• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

A. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima.

Menurut Sutabri (2012:38) Sistem informasi yaitu suatu sistem dalam organisasi untuk keperluan pengolahan transaksi harian yang membantu fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak tertentu.

Sedangkan menurut O’brian dalam Yakub (2012:16) mengemukakan bahwa: Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan sumber daya data yang mengumpulkan dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi dapat mempermudah organisasi dalam mencapai sasaran yang telah ditargetkan dengan mengkoordinasikan manusia dan komputer sebagai sumber daya untuk mengubah masukan menjadi pengeluaran yang diinginkan.

B. Pemesanan

Menurut Mayasari (2011:20) “Pemesanan secara umum dapat diartikan sebagai penyediaan tempat duduk, yang meliputi keseluruhan proses kegiatan yang

(2)

berkatian dengan pendistribusian, pencatatan keseluruhan transaksi pemesanan tempat untuk pencapaian pendapatan yang optimal”.

Menurut Susanti (2017:2) “Pemesanan adalah suatu perjanjian yang dilakukan oleh 2 pihak atau lebih yaitu pemberi dan pemakai barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan sehingga dapat digunakan”.

C. Travel

Menurut H. Kodhyat (2013:7) “Secara estimologi Travel berasal dari Bahasa sansekerta dengan arti perjalanan, secara ilmiah Travel adalah perjalanan dan persinggahan yang dilakukan oleh manusia diluar tempat tinggal dengan berbagai motivasi, maksud dan tujuan, tetapi bukan untuk berpindah tempat tinggal dan menetap pada tempat yang dikunjungi”.

Menurut Sugiar (2017:2) “Travel adalah salah satu jenis transportasi yang memeberikan pelayanan jasa yaitu mengantar calon penumpang dari lokasi yang ditentukan penumpang ke tujuan yang mereka pilih”.

D. Konsep Dasar Web

Menurut Abdulloh (2018:1) “Website merupakan kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video yang disediakan melalui jalur internet sehingga dapat diakses oleh semua orang di dunia”.

Website dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu: 1. Website Statis

Website statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbaharui secara berkala sehingga isinyadari waktu ke waktu akan selalu tetap. Website jenis

(3)

ini biasanya hanya digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website seperti profil perusahaan atau organisasi.

2. Website Dinamis

Website dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala oleh pengelola web atau pemilik website. Website jenis ini banyak dimiliki oleh perusahaan yang aktifitas bisnisnya memang berkaitan dengan internet, contohnya adalah web blog dan website berita.perusahaan atau organisasi.

3. Web Interaktif

Website interaktif pada dasaranya termasuk dalam kategori website dinamis, dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja, isi informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak dilakukan oleh pengguna website itu sendiri. Contoh website jenis ini yaitu website jejaring social seperti facebook dan twiter atau website marketplace seperti bukalapak, tokopedia dan sebagainya.

E. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sri Mulyani (2016 : 42) mengatakan Unified Modeling Language (UML) adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

Sedangkan menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133), berpendapat bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah “Salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requerement, membuat analisa & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorintasi objek”.

(4)

UML (Unified Modeling Language) memiliki diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi berorintasi objek, diantaranya ((Rosa dan Shalahuddin, 2014:155):

1. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin (2014:155) berpendapat use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat, use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem dan yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Sedangkan menurut Pratama (2014:48) menjelaskan use case diagram merupakan aliran kegiatan dan proses bisnis yang dilakukan oleh pengguna (aktor).

2. Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:161) activity diagram adalah aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis yang ada pada perangkat lunak. Sedangkan menurut Nugroho (2010:62) berpendapat bahwa activity diagram merupakan bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran kerja yang terjadi dalam sistem yang sedang dikembangkan.

3. Sequence Diagram

Menurut Pratama (2014:48) pada sequence diagram menggambarkan aliran pengiriman pesan yang terjadi di aplikasi, sebagai bentuk interaksi dengan pengguna. Sedangkan Sukamto dan Shalahuddin (2014:165) berpendapat sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.

(5)

4. Class Diagram

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2014:141), diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan method atau operasi. Sedangkan menurut Satzinger (2001:28) Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property, operasi dan relasi yang sama.

5. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:154) pada diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal seperti sistem tambahan dan sistem client/server. Menurut Nugroho (2010:227) berpendapat deployment diagrammerupakan suatu model objek yang mendeskripsikan sebaran fisik atau perangkat lunak pada terminologi, fungsionalitas ditebarkan di antara simpul-simpul komputasional. Dengan demikian deployment diagram merupakan gambaran proses berbeda pada suatu sistem yang berjalan dan bagaimana relasi didalamnya.

F. Entity Relational Diagram (ERD)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:50) “entity relationship diagram (ERD) merupakan pemodelan awal basis data yang sering digunakan. ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.

(6)

Sedangkan menurut Lubis (2016:31) “ERD menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional”.

G. Logical Relational Structures (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”.

Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:159) “logical record structure (lrs) merupakan hasil transformasi ERD ke LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan atribut-atribut yang saling berelasi”.

Transformasi ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adapun kardinalitas tersebut (Ladjamudin, 2013:160) yaitu:

1. 1:1 (one to one)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:1.

2. 1:M (one to many)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan 1:M.

3. M:N (many to many)

Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya yang memiliki hubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.

(7)

2.2. Penelitian Terkait

Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa penelitian terkait yang penulis jadikan referensi, diantaranya adalah:

Penelitian oleh Suparni dan Setia Budi pada tahun 2018. Penelitian ini membahas tentang pendaftaran umroh dan pemesanan paket umroh yang dilakukan oleh PT. Rihlah Semesta Abadi, dimana masih dilakukan secara manual dengan media kertas. Dari masalah tersebut maka dibuat suatu website pendaftaran umroh yang dilengkapi dengan upload dokumen, laporan penjualan paket dan periode pembayaran. Sehingga diharapkan memberi solusi bagi calon jama’ah untuk melakukan pendaftaran dan mendapatkan informasi mengenai paket umroh yang tersedia (Suparni & Budi, 2018).

Berikutnya penelitian oleh Irni Rahmi Rahmatillah dan Agung Baitul Hikmah pada tahun 2018. Penelitian ini membahas tentang pelayanan administrasi data umroh pada PT. Utsmaniyyah Hannien Tour Tasikmalaya. Dimana pengumpulan data pendaftaran, pemesanan calon umroh serta pembayaran masih menggunakan media kertas untuk mengarsipkan data sehingga membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan file juga proses pencarian data yang lama. Maka dibuatlah sistem informasi pemesanan program umroh guna meminimalisir kesalahan dalam program pemesanan umroh, pembayaran dan laporan sehingga dapat membantu pendaftaran, keberangkatan dan memfasilitasi manajer dalam pandangan laporan memesan program umrah untuk membuat kebijakan pemesanan (Rahmatillah & Hikmah, 2018).

Berdasarkan uraian di atas penulis masih menemukan kekurangan yakni belum tersedia fitur untuk menambahkan jumlah jamaah yang akan ikut dalam satu transaksi dan pembayaran masih menggunakan cara manual dengan datang langsung

(8)

ke tempat ataupun transfer yang dimana harus konfirmasi secara manual. Dari kekurangan tersebut penulis akan mengembangkan dengan menambahkan pembayaran online menggunakan payment gateway milik midtrans yang juga menyediakan fitur notifikasi e-mail konfirmasi pembayaran secara otomatis. Sehingga diharapkan dapat membangun customer relationship serta meningkatkan suatu kepercayaan dan kualitas website yang dimiliki.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan berat jenis obat anestesi lokal yang dibandingkan dengan berat jenis likuor, maka dibedakan 3 jenis obat anestesi lokal, yaitu hiperbarik, isobarik dan

Secara umum berdasarkan analisis teks/wacana dapat ditemukan teks/wacana yang mendeskripsikan tentang proses akulturasi kebudayaan pada peninggalan- peninggalan dan

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan dan unit organisasi dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam

Pada Gambar 12 merupakan grafik yang menggambarkan hasil dari pengujian pada pengguna dalam memainkan aplikasi yang dikumpulkan dari beberapa responden. Hal ini

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Balanced Scorecard merupakan metode yang terbaik dalam melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan, karena Balanced Scorecard

Letak kebaruan dalam pemikiran etika situasi nampak dalam prinsip cinta kasih sebagai satu-satunya prinsip yang memahami kebaikan dalam setiap situasi. Pola kerja prinsip

Dilihat dari pemikiran-pemikiran beliau yang sesuai dengan konsep yang masih diimplementasikan yaitu pendidikan dan pengajaran di Indonesia saat ini mengenai budi

Skripsi ANALISIS FAKTOR PERILAKU.... Semua jawaban dan data Anda akan dirahasiakan dan tidak ada maksud kegunaan lain. Demikian atas bantuan dan kerjasama Saudara/i,