• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Inilah Tugas dan Fungsi Humas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

Menjawab Saudara Mario Sina

Oleh: Even Edomeko

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sikka Penanggungjawab www.humas.sikkakab.go.id

Senang, saya membaca tulisan saudara saya Mario Sina di akun facebooknya yang berjudul “Biarkanlah Teks Berita yang Berbicara”. Senang, karena Mario mengajak pembaca memahami tugas dan fungsi Humas dan Protokol Setda Sikka (selanjutnya disingkat Humas). Tulisan ini untuk melengkapi usaha Mario, agar pembaca memahami secara lebih luas, mendalam, dan lengkap. Meski sudah mengutip Perbup Sikka No. 25/2016 bagian tugas Humas, namun Mario mengaku belum paham.

Walau belum paham, dia tetap menyimpulkan bahwa tugas humas: salah

satunya yakni melakukan publikasi pemberitaan kegiatan pemerintah kabupaten.

Maka mari kita bahas agak detail. Begini. Dasar Hukum

Tugas pokok dan fungsi humas didasarkan pada:

1. Pedoman Pelaksanaan Tugas Kehumasan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (Permendagri No. 13/2011); 2. Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi

Pemerintah oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2011)

3. Kode Etik Humas Pemerintahan (Kepmen Kominfo No. 371/Kep/M.Kominfo/8/2007)

4. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Setda (Perbup Sikka No. 25/2016)

Dalam pelaksanaan tugasnya, Humas juga diwajibkan menaati: 1. UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 2. UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers;

3. Kode Etik Jurnalistik; dan

4. Kode Etik Jurnalistik Media Online. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kehumasan meliputi: a. manajemen hubungan masyarakat;

(2)

b. hubungan kerja dan koordinasi antar lembaga; c. pengembangan analisa media dan informasi; d. manajemen komunikasi krisis;

e. analisa pemberitaan media massa; f. tatakelola infrastruktur kehumasan; g. konsultasi publik;

h. pelayanan dan penyebarluasan informasi dan dokumentasi; i. pengawasan penyelenggaraan kehumasan; dan

j. evaluasi penyelenggaraan kehumasan. Tugas

Tugas-tugas Humas ialah:

a. memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan kebijakan, program dan

kegiatan pemerintah.

b. mengelola informasi yang akan dikomunikasikan kepada masyarakat secara cepat,

tepat, akurat, proporsional dan menarik, selaras dengan dinamika masyarakat.

c. menyampaikan informasi kebijakan, program dan kegiatan pemerintah secara lengkap, utuh, tepat dan benar kepada masyarakat.

d. memberikan pemahaman kesamaan visi, misi dan persepsi antara masyarakat dan pemerintah.

e. menampung aspirasi publik sebagai masukan dalam mengevaluasi kebijakan, program dan kegiatan pemerintah.

Wewenang

Wewenang Humas adalah:

a. mencari, mengolah dan menganalisa informasi;

b. menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan strategis kehumasan untuk menigkatkan citra pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab; c. memberikan informasi kebijakan;

d. menyebarluaskan informasi kebijakan pemerintahan, politik, pembangunan dan kemasyarakatan;

e. menanggapi berita dan pendapat publik yang berkaitan dengan

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Peran Humas Pemerintah

Peran humas pemerintah meliputi unsur-unsur berikut.

1. Komunikator

Humas pemerintah berperan membuka akses dan saluran komunikasi dua arah, antara instansi pemerintah dan publiknya, baik secara

(3)

2. Fasilitator

Humas pemerintah berperan menyerap perkembangan situasi dan aspirasi publik untuk dijadikan masukan bagi pimpinan instansi pemerintah dalam pengambilan putusan.

3. Diseminator

Humas pemerintah berperan dalam pelayanan informasi terhadap internal organisasi dan publiknya, baik langsung maupun tidak

langsung, mengenai kebijakan dan kegiatan masing-masing instansi pemerintah.

4. Katalisator

Humas pemerintah berperan dalam melakukan berbagai pendekatan dan strategi guna mempengaruhi sikap dan pendapat publik untuk menyelaraskan kepentingan pemerintah dengan publik.

5. Konselor, Advisor, dan Interprator

Humas merupakan konsultan, penasihat, dan penerjemah kebijakan pemerintah.

6. Prescriber

Humas berperan sebagai salah satu instrumen strategis pemimpin puncak penentu kebijakan.

Tugas Baru

Seiring perubahan kepemimpinan Nasional pada tahun 2014 (Presiden Joko Widodo mulai bertugas), kebijakan dan strategi peraturan perundangan tentang kehumasan yang dikeluarkan pada tahun 2011 itu belum diganti, namun dalam Bimtek-bimtek (bimbingan teknis) Kehumasan, Humas pun dituntut untuk: mendidik masyarakat dalam berkomunikasi di media secara baik, benar,

obyektif, berimbang, jujur, dan terbuka, demi memenuhi hak masyarakat akan informasi yang benar, sesuai UUD 1945 (Pasca Amandemen).

Oleh banyak ahli, tugas Humas itu diringkas dalam satu kalimat: menciptakan dan menjaga citra Pemerintah dan Pemerintahan yang baik, jujur, adil,

transparan, dan ramah. Media Publikasi Humas

Dalam melaksanakan tugas-tugas di atas, khusus tugas di bidang publikasi, Humas pun mengelola media, baik media cetak (bulletin), media elektronik (radio, yang karena diatur tersendiri dalam UU Penyiaran maka diurus oleh Diskominfo), juga media online (www.humas.sikkakab.go.id).

(4)

Dalam mengelola media ini, Humas pun tunduk pada aturan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, Etika Media Online, dll.

Dalam media-media yang dikelola Humas itu, prinsip-prinsip jurnalistik tetap dipakai. Kode Etik tetap dijaga. Pun relasi harmonis dengan rekan-rekan wartawan adalah wajib hukumnya.

Adapun ruang lingkup yang diwartakan dalam media-media Humas ini adalah harus sesuai dengan tugasnya. Yakni: kebijakan dan program pemerintah, proses dan hasil pembangunan, kritik dan saran warga kepada Pemerintah, serta jawaban dan solusi Pemerintah atas kritik dan saran itu.

Wartawan Humas?

Saya tergelitik oleh cara tulis Saudaraku Mario yang menulis “wartawan”

(dalam tanda petik). Itu keraguan untuk menyebut kami yang mengelola media-media milik Pemerintah ini: benarkah kami juga “wartawan”?

Sejujurnya, saya juga masih mencari istilah yang tepat untuk kami, selain “pejabat dan staf humas”. Namun, saat menjadi staf Humas (tahun 2004) dan reporter RPD Sikka (kini LPPL Suara Sikka), kami diundang oleh Swiscontact untuk pembekalan di Ende bersama Ketua Aliansi Jurnalis Independen

Indonesia. Semua kawan wartawan profesional se-Flores diundang. Dari Maumere saya ingat ada Saudara Adrianus Pantur (SCTV).

Oleh Ketua AJI saat itu (saya lupa namanya), disebutkan bahwa wartawan adalah mereka yang punya warta. “Jadi mau kerja di pemerintah atau di mana saja, sejauh dia kerjanya membuat dan menulis berita, maka dia wartawan,” kata dia.

Yang pasti: UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers mendefinisikan wartawan sebagai “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”.

Kami rutin kok, Teman Mario.

Tapi kami harus taat pada peraturan kehumasan, bahwa kami adalah praktisi Humas, walaupun dalam uraian tugas ada yang berpangkat sebagai

JURNALIS, ada juga FOTOGRAFER. Dan itu sah sesuai aturan.

ASN vs Anggota DPRD

Tiba di titik ini, mari kita kulababong tentang persoalan Saudara MM dan Saudara YKE.

(5)

Ada dua alasan mengapa Humas perlu menulis tentang soal itu.

1. Karena YKE dan MM adalah unsur dan staf pemerintahan daerah. YKE itu Anggota DPRD dan MM adalah ASN.

2. Karena media, baik media sosial maupun media online tertentu, hanya memberitakan sisi pelapor (YKE) tanpa mengonfirmasi sisi terlapor (MM). Di sinilah peran Humas sebagai media yang memberikan ruang kepada MM. Tujuannya bukan membela MM, melainkan agar MASYARAKAT MENDAPATKAN INFORMASI YANG BERIMBANG.

Korelasi kedua alasan di atas mendorong kami menulis. Refleksi ETIS kami sebelum menulis adalah: Ketika seorang ASN merasa diperlakukan secara tidak adil oleh media dan dibully di medsos, kenapa Humas dilarang memberi dia kesempatan berbicara?

Bukan soal dia benar atau dia salah. Soal bagi kami adalah: hak dia dikonfirmasi tidak dia peroleh.

Dan jika Mario membaca secara utuh, berita yang diturunkan

www.humas.sikkakab.go.id menyodorkan 3 (tiga) narasumber dengan tiga

sudut pandang. Yakni YKE, sebagai pelapor yang dikutip dari media online, lalu MM sebagai yang terlapor, dan pihak pemeriksa Panwaslu sebagai yang

menangani dugaan soal itu.

Nah, sisi cover both/all sides ini yang hendak kami tunjukkan. Itulah fungsi edukasi yang dikalungkan di leher kami.

Sekaligus dengan itu Humas melaksanakan perannya sebagai Katalisator, yakni: Humas pemerintah berperan dalam melakukan berbagai pendekatan dan strategi guna mempengaruhi sikap dan pendapat publik untuk

menyelaraskan kepentingan pemerintah dengan publik.

Jadi, Humas & Protokol Setda Sikka masihlah on the track, masih berjalan di rel-nya.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar. Widiasworo,

Abidah, Muhibatul. Skripsi, Program Studi Tadris Matematika, Jurusan Tarbiyah, Program Strata Satu IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh Dr. Kata Kunci : Berpikir Kritis,

ilu di Indo'esia adalah peNuiudan sistcn dcmokasi Masymlat diberi tuanc dalam bdapresiasi m€.enlxlat hak pohtiknya u !k lima ralldn aeenda perjaldan Nesm dm penilu

Dokumen Company Profile sekurang - kurangnya memuat Akta Pendirian Perusahaan, Izin Usaha yang dimiliki (SITU, SIUP, SBU dan IUJK), Pajak Perusahaan (SPT Tahunan 2015, TDP dan

Hasil dari penelitian ini menunjukan perlindungan hukum di Indonesia yang tercantum dalam kitab Undang-Undang Hukum Pidana yaitu dalam pasal 292 :“ Orang yang cukup umur

Pada tes 3 nomor 1a subjek masih belum dapat menyelesaikan limit fungsi aljabar bentuk dikarenakan subjek belum memahami bagaimana cara menyederhanakan bentuk

Densitas yang terjadi pada suatu film dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis. film,energi radiasi, jumlah paparan dan kondisi pemerosesan

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA TANI DI DESA PED, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN