ARTIKEL
Alat Penghitung Bea Masuk Tempat Wisata Secara Rombongan Berbasis Mikrokontroler ATMega 8
Oleh : Riyan Dwi Cahya NIM. 08506131022
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Alat Penghitung Bea Masuk Tempat Wisata Secara Rombongan Berbasis Mikrokontroler ATMega 8 Riyan Dwi Cahya
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY
ABSTRACT
The final project entitled “ATMega8 Microcontroller based calculator of group tourism object entrance fee” is aim to automize the operation of calculator of the number of tourists to make the ticket officer’s job easier.
The method used in this final project is that the tourist calculator uses ATMega8 based laser diode automatically. The steps of the making are hardware design making, software design making, needs analysis, material and tools identification, hardware designing, software designing and operating and testing. Hardware designing consists of: power supply, control device and data processing device that is ATMega8 minimum system, LCD monitor, keypad 4x4, laser diode and LDR censor. Keypad 4x4 is used for inputting the value of setting that is children, adults, and the total amount of the fee to pay. LCD is used for detecting the level of light from laser diode censor. ATMega8 microcontroller will process the data based on the setting done. From that data processing, the data will be displayed on LCD that is the number of children, adults, and the total amount of the fee to pay.
Based on the result of testing and demonstration of the device, when censor detects the light from laser, the number of the tourist will not change or not increase and when the censor does not detect the light from the laser diode, the number will increase. The amount of the entrance fee to pay will increase with the number of the tourists.
Keywords: Calculator, Automatic, LDR, Microcontroller, ATMega8, LCD.
A. Pendahuluan
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah untuk memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Peranan pariwisata dalam pembangunan nasional, misalnya untuk memperluas dan menciptakan lapangan kerja, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air (Deparpostel, 1997). Sektor pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi, merupakan sektor pendukung pembangunan yang diharapkan
menjadi sektor andalan yang mampu menggerakan seluruh potensi ekonomi yang ada di masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wisatawan berperan penting atas pendapatan suatu tempat wisata. Dengan pendapatan yang diperoleh dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tapi pada kenyataannya petugas tiket masuk sering melakukan kelalaian dalam perhitungan tiket
masuk wisatawan apalagi wisatawan dalam jumlah banyak (rombongan) dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk menghitung secara tepat. Petugas tiket masuk hanya menggunakan alat perhitungan manual sering menjadikannya suatu alasan atas kelalaiannya tersebut.
Hal itu tentunya akan merugikan dalam memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkurang dari yang semestinya. Dari berbagai penjelasan diatas maka penulis berusaha membuat alat penghitung bea masuk tempat wisata secara rombongan berbasis mikrokontroler ATMega8. Mikrokontroler berfungsi sebagai pengolah data dari sensor diode laser mendeteksi jumlah wisatawan yang masuk, sehingga tidak perlu menghitung wisatawan secara manual yang kurang efektif.
B. Analisis Kebutuhan
Pembuatan alat pnghitung bea masuk ini dapat dirinci peralatan dan bahan yang dibutuhkan, antara lain sebagai berikut:
1. Rangkaian catu daya 2. Rangkaian sensor LDR
3. Rangkaian sistem minimum ATMega8 4. Rangkaian LCD
5. Rangkain dioda laser 6. Rangkaian keypad 4x4
C. Tujuan
Adapun tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Membuat suatu alat penghitung bea masuk
tempat wisata secara rombongan dengan memanfaatkan dioda laser (sebagai pengirim) dan sensor LDR (sebagai penerima).
2. Diharapkan dapat memperingan para pekerja tiket masuk tempat wisata.
3. Dengan alat ini, diharapkan dapat memperoleh hasil yang cepat dan akurat dalam perhitungan bea masuk tempat wisata.
D. Prinsip Kerja
Alat ini bekerja untuk penghitung harga total wisatawan yang memasuki tempat wisata. Perhitungan otomatis dilakukan melaui pengontrolan yang dilakukan oleh sensor LDR, dimana sebelumnya diproses pada mikrokontroler terlebih dahulu. Saat sensor
LDR mendeteksi adanya cahaya dari dioda laser, maka jumlah wisatawan tetap/ tidak bertanbah. Sebaliknya, saat sensor LDR tidak
PB0/ICP 14 PB1/OC1A 15 PB2/SS/OC1B 16 PB3/MOSI/OC2 17 PB4/MISO 18 PB5/SCK 19 PC0/ADC0 23 PC1/ADC1 24 PC2/ADC2 25 PC3/ADC3 26 PC4/ADC4/SDA 27 PC5/ADC5/SCL 28 PC6/RESET 1 PB6/XTAL1/TOSC1 9 PB7/XTAL2/TOSC2 10 PD0/RXD 2 PD1/TXD 3 PD2/INT0 4 PD3/INT1 5 PD4/XCK/T0 6 PD5/T1 11 PD6/AIN0 12 PD7/AIN1 13 AVCC 20 AREF 21 U1 ATMEGA8 C1 100np C2 22p C3 22p 1 2 3 4 10 9 8 7 5 6 J1 Output ke LCD 1 2 3 4 5 6 7 8 J2 Tombol Keypad 4x4 X1 CRYSTAL 12.000MHz R1 4k7 1 J3
Output ke Driver Laser
W1 CCR2 LDR D1 LED-BLUE 3 2 1 8 4 U1:A LM393 1 2 3 4 5 PORT C5 GND VCC RV2 10k R2 10k R3 1k PB0/ICP 14 PB1/OC1A 15 PB2/SS/OC1B 16 PB3/MOSI/OC2 17 PB4/MISO 18 PB5/SCK 19 PC0/ADC0 23 PC1/ADC1 24 PC2/ADC2 25 PC3/ADC3 26 PC4/ADC4/SDA 27 PC5/ADC5/SCL 28 PC6/RESET 1 PB6/XTAL1/TOSC1 9 PB7/XTAL2/TOSC2 10 PD0/RXD 2 PD1/TXD 3 PD2/INT0 4 PD3/INT1 5 PD4/XCK/T0 6 PD5/T1 11 PD6/AIN0 12 PD7/AIN1 13 AVCC 20 AREF 21 ADC6 ADC7 U1 ATMEGA8 TR1 220V/7.5 V BRIDGE BRIDGE VI 1 VO 3 G N D 2 7805 1.0K + 5 V D1 LED-BLUE 2200uF 10uF
mendeteksi adanya cahaya dari dioda laser, maka jumlah wisatawan akan bertambah.
E. Perancangan Alat
1. Catu daya
Alat ini mengubah tegangan AC 220V menjadi tegangan DC 5V, sumber tegangan 5 Volt DC untuk menyuplai mikrokontroler,
LCD, dioda laser.
Gambar 1. Skema Rangkaian Catu Daya
2. Rangkaian Sensor LDR
Rangkaian sensor cahaya menggunakan pemanfaatan IC komparator LM 393 sebagai IC pembanding tegangan.
Gambar 2. Skema Rangkaian Sensor Cahaya
3. Rangkaian Sistem Minimum ATMega8 Mikrokontroler ATMega8 merupakan pusat pengendalian dari alat ini. Pemilihan penggunaan mikrokontroler ini lebih disebabkan karena pertimbanan harganya yang relatif murah, tersedia banyak dipasaran, dan jumlah pin yang cukup untuk alat ini. Sistem minimum mikrokontroler ATMega8 ini terbuat dari beberapa komponen yaitu 3 buah kapasitor, sebuah osilator kristal, dan sebuah resistor. Rangkaian yang digunakan juga standar, yaitu terdiri dari rangkaian osilator (kristal dan dua kapasitor), dan rangkaian reset (resistor dan kapasitor).
D7 14 D6 13 D5 12 D4 11 D3 10 D2 9 D1 8 D0 7 E 6 RW 5 RS 4 VS S 1 VD D 2 VE E 3 LCD1 LM016L 1 2 3 4 5 6 7 8 PORT D GND 1 2 J6 VCC RV1 10 K 4. LCD Monitor
LCD monitor berfungsi untuk menampilkan seting waktu (jam, menit dan detik) saat lampu nyala ataupun mati.
Gambar 4. Rangkaian LCD
F. Kesimpulan
Berdasarkan uraian perancangan, proses pembuatan dan pembahasan mengenai “Alat Penghitung Bea Masuk Tempat Wisata Secara Rombongan Berbasis Mikrokontroler ATMega8”, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Alat penghitung bea masuk tempat wisata secara rombongan berbasis mikrokontroler ATMega8 ini terdiri dari beberapa komponen penting antara lain rangkaian catu daya, sensor cahaya dioda laser, rangkaian sistem minimum, sebagai output dari semua proses alat yang dibuat penulis
yaitu sensor LDR, dan LCD. Prinsip kerja dari alat pengitung bea masuk tempat wisata secara rombongan berbasis mikrokontroler ATMega8 ini adalah mendeteksi adanya cahaya dioda laser yang dideteksi oleh sensor cahaya (LDR). Apabila LDR mendeteksi adanya cahaya maka akan menghitung jumlah wisatawan dan sebaliknya.
2. Unjuk kerja yang dihasilkan dari alat penghitung bea masuk tempat wisata secara rombongan berbasis ATMega8 yaitu menghitung jumlah harga wisatawan yang memasuki tempat wisata. Tingkat keberhasilan alat ini 100%, kesesuaian perhitungan pada alat dan pada keadaan sesungguhnya 100% dengan delay 1000ms antara wisatawan satu dengan wisatawan lainnya.
G. Daftar Pustaka
Andrianto, Heri. (2008). Pemrograman
Mikrokontroler AVR ATMEGA 8
Menggunakan Bahasa C (CodeVision
AVR). Bandung: Informatika.
Atmel. (2002). Atmega8. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012, 14:26. www.alldatasheet.com
Dwi Surjono, Herman. (1996). Elektronika. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta
Electricly. (2010). Dioda Laser. Diakses pada tanggal 20 Mei 2012, 09:42.
www.electronical-instrument.blogspot.com
Haryadinim. (1990). Pengertian Karcis.
Diakses pada tanggal 8 Mei 2012, 12:06. www.elib.unikom.ac.id
Natalia Emansi, Yuanitasari. (2007). Seleksi Benda Secara Otomatis Berdasarkan Warna (Merah, Hijau, Kuning) Berbasis Mikrokontroler ATMega8. Skripsi
O l i f i a P r o d u c t i o n . (2010). Cara Kerja
Keypad 4x4 atau 4x5 untuk
Mikrokontroler. Diakses 8 Mei 2012,
09:00.
Referensiku. (2007). LDR. Diakses pada tanggal 8 Mei 2012, 08:42. www.elektronika-elektronika.blogspot.com Sunomo. (1996). Elektronika II.
Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Wardhana, Lingga. (2006). Belajar Sendiri
Mikrokontroler AVR Seri ATMega8
Simulasi, Hardware, dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi.