• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN EKONOMI ISLAM PRODI EKONOMI SYARIAH TAHUN 1441H/2019M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN EKONOMI ISLAM PRODI EKONOMI SYARIAH TAHUN 1441H/2019M"

Copied!
193
0
0

Teks penuh

(1)

i

KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI

REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) “ISEN MULANG”

SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN

TENGAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh ARY SAPARULLAH

NIM. 1504120429

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN EKONOMI ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) “ISEN MULANG” SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI

ISLAM ABSTRAK Oleh Ary Saparullah

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Isen Mulang Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah menawarkan unit usaha kredit simpan pinjam kepada anggota yang bertujuan untuk membantu dan mensejahteraan ekonomi anggotanya, Jadi, tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensejahterakan anggotanya, untuk mengetahui dampak pelayanan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap kesejahteraaan anggotanya, serta untuk mengetahui perspektif ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

menggunakan metode penelitian kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun subjek penelitian ini adalah pengurus dan anggota KP-RI Isen Mulanh. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan datanya menggunakan triangulasi teori dan sumber dengan mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber yang berbeda.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensejahterakan anggotanya pada dasarnya sudah sesuai dengan Prinsip Koperasi Indonesia menurut Undang-Undang Koperasi No. 25 Tahun 1992, serta dampak pelayanan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan ekonomi anggotanya, dan perspektif ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” menujukkan bahwa sudah sesuai dengan kesejahteraan dalam ekonomi Islam dilihat kesejahteraan dari kebutuhan

dlaruriyah (primer), hajiyah (sekunder) dan tahsiniyah (tersier).

(6)

vi

WELFARE MEMBERS OF KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) “ISEN MULANG” CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE

SECRETARIAT IN THE ISLAMIC ECONOMIC PERSPECTIVE ABSTRACT

By Ary Saparullah

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Isen Mulang, Central Kalimatan Province Secretariat offered a savings and loan unit to members that aimed to help and increase the benefits of economic members, so, the purposes of this research were; to determine the implementation of savings and loans to increase the member welfares at Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang”, Central Kalimantan Province Secretariat, to determine the impact of savings and loan services at KP-RI “Isen Mulang” Central Kalimantan Province Secretariat, and to recognize the Islamic economic perspective of the member welfares at KP-RI “Isen Mulang”, Central Kalimantan Province Secretariat.

This research was a field research. It used a qualitative reseach method and descriptive approach. The subjects of this research were the managements and members of KP-RI “Isen Mulang”. The data coolection techniques were observation, interviews, and documentation. The data validation technique used triangulation of theories and sources by gathering data and information from a variety of different sources.

The results of this research indicated that the implementation of saving and loans to increase the welfare of members at KP-RI “Isen Mulang”, Central Kalimantan Province Secretariat was basically in accordance with the Indonesian Cooperative Principles, Cooperative law No. 25 of 1992, and the impacts and loan services at KP-RI “Isen Mulang” has a positive impact on improving the economic welfare of members, and the welfare of members based on Islamic economic perspective showed that it was in accordance with the Islamic economic prosperity. It could be seen from the welfare of the needs of dlaruriyah (primary), hajiyah (secondary), and tahsiniyah (tertiary).

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya jualah, maka skripsi yang berjudul “KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KP-RI) “ISEN MULANG” SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kehadiran junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Penyelesaian tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak baik berupa dorongan, bimbingan serta arahan yang diberikan kepada peneliti. Oleh karena itu, dengan hati yang tulus menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, khususnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

2. Bapak Dr. Sabian, S.H, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

3. Bapak Enriko Tedja Sukmana, M.SI, selaku ketua Jurusan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.

4. Ibu Jelita M.S.I selaku pembimbing I serta selaku pembimbing akademik dan Ibu Novi Angga Safitri, S.Sy., M.M. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan luar biasa, nasehat, serta waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.

(8)

5. Seluruh dosen dan Staff FEBI Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya khususnya Program Studi Ekonomi Syariah yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah meluangkan waktu, materi, tenaga untuk dapat membagi ilmu di sela kesibukan.

6. Para Pengurus dan Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.

7. Ayah, Ibu, Adik, dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan baik moral maupun materil serta selalu mendoakan untuk kelancaran dan keberhasilan peneliti selama perkuliahan dan penyusunan skripsi hingga selesai.

Palangka Raya, Oktober 2019

(9)
(10)

x MOTTO





















"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu

(11)

xi

PERSEMBAHAN

Atas Ridho Allah SWT yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan karya ini, maka dengan segala kerendahan hati karya ini saya persembahkan kepada:

 Untuk kedua orang tua, adik, dan semua keluarga saya yang telah memberi kontribusi terbesar dalam hidup saya yang selalu mendukung apapun yang dihadapi oleh saya selama ini, terimakasih selalu memberikan semangat, dorongan, nasihat, kasih sayang, serta doa-doa yang selalu terpanjatkan setiap saat demi kesuksesan saya.

 Ibu Jelita M.S.I dan Novi Angga Safitri, S.Sy., M.M, selaku dosen pembimbing skripsi saya, serta Bapak Muhammad Rasydi M.Pdi, terima kasih banyak saya ucapkan karena sudah banyak membantu, menasihati, dan mengajari saya selama saya mengikuti perkuliahan dan juga dalam proses penyelesaian skripsi ini.

 Seluruh dosen dan staff akademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Terima kasih untuk semua ilmu dan pengalaman yang telah diberikan, serta membantu kelancaran kegiatan akademik saya selama ini.

 Untuk teman-teman terbaik ku, Muhammad Amin, Ahmad Subhani, David Ari Susanto, Jumberi, Muhammad Fachri, M. Arif Rahman, Jumbrianor, Rizalul Mahfuz, Riky Firmanysah, Rudi Perwira, Dani Wahyuni, Ahmad

(12)

Armuji, Saryadi, M. Ali Maksum, Halimatusa‟diah, Faridha Asrita, Meriyana, Dian Islamiati, Noor Amaliyah, Yanuar Danah dan Vinca Ayu Rosea, terima kasih untuk bantuan, doa, nasihat, canda tawa, dan semangat yang kalian berikan, aku tak akan melupakan semua yang telah kalian berikan selama ini.

 Seluruh teman-teman program studi Ekonomi Syariah angkatan 2015, khususnya teman-teman kelas ESY A yang telah bersama-sama melewati masa perkuliahan baik suka maupun duka, semoga tali silaturrahnmi antara kita semua selalu terjaga, dan semoga kita juga menjadi orang yang berguna bagi keluarga, nusa, bangsa, dan agama, amin allahumma amin.

(13)

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.158/1987 dan 0543/b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

أ Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ة Bā' B Be ث Tā' T Te ث Śā' Ś es titik di atas ج Jim J Je ح Hā' H ha titik di bawah خ Khā' Kh ka dan ha د Dal D De

ذ Źal Ź zet titik di atas

ر Rā' R Er ز Zai Z Zet ش Sīn S Es ش Syīn Sy es dan ye ص Şād Ş es titik di bawah ض Dād d ∙ de titik di bawah

(14)

ط Tā' Ţ te titik di bawah

ظ Zā'

Z ∙

zet titik di bawah

ع 'Ayn …„…

koma terbalik (di atas)

غ Gayn G Ge

ف Fā' F Ef

ق Qāf Q Qi

ك Kāf K Ka

B. Konsonan Rangkap Karena Tasydid Ditulis Rangkap

هيدّقبعتم Ditulis mutaāqqidīn

ةّدع Ditulis „iddah

C. Ta' Marbutah Di Akhir Kata 1. Bila dimatikan, ditulis h:

تبه Ditulis Hibah

تيسج Ditulis Jizyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam Bahasa Indonesia seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t: تمعو الله Ditulis ni'matullāh

(15)

رطفنا ةبكز Ditulis zakātul-fitri D. Vokal Pendek __ َ__ Fathah Ditulis A ____ Kasrah Ditulis I __ َ__ Dammah Ditulis U E. Vokal Panjang

Fathah + alif Ditulis Ā

تيههبج Ditulis Jāhiliyyah

Fathah + ya‟ mati Ditulis Ā

يعسي Ditulis yas'ā

Kasrah + ya‟ mati Ditulis Ī

ديجم Ditulis Majīd

Dammah + wawu mati Ditulis Ū

ضورف Ditulis Furūd

F. Vokal Rangkap

Fathah + ya‟ mati Ditulis Ai

مكىيب Ditulis Bainakum

Fathah + wawu mati Ditulis Au

(16)

G. Vokal-Vokal Pendek Yang Berurutan Dalam Satu Kata Dipisahkan Dengan Apostrof

متواا Ditulis a'antum

ثدعا Ditulis u'iddat

متركش هئن Ditulis la'in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti huruf Qamariyyah

نارقنا Ditulis al-Qur'ān

شبيقنا Ditulis al-Qiyās

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf “l” (el) nya.

ءبمسنا Ditulis as-Samā'

صمشنا Ditulis asy-Syams

I. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya.

ضورفنا ىوذ Ditulis zawi al-furūd

(17)

xvii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii

NOTA DINAS ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... ix

MOTTO ... x

PERSEMBAHAN ... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii

DAFTAR ISI ... xvii

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR BAGAN ... xx

DAFTAR SINGKATAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian ... 7

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Penelitian Terdahulu ... 9 B. Deskripsi Teori ... 18 1. Koperasi ... 18 2. Kesejahteraan ... 36 3. Ekonomi Islam ... 39 C. Kerangka Konseptual ... 54

(18)

BAB III METODE PENELITIAN ... 56

A. Waktu dan Tempat Penelitian ... 56

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian... 56

C. Objek dan Subjek Penelitian ... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ... 60

E. Pengabsahan Data ... 62

F. Analisis Data ... 62

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 64

A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian ... 64

B. Gambaran Umum Tentang Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekertariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ... 68

C. Penyajian Data ... 75 D. Analisis Data ... 125 BAB V KESIMPULAN ... 166 A. Kesimpulan ... 166 B. Saran ... 167 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(19)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penitian Terdahulu ... 17 Tabel 3.1 Subjek Penelitian... 60 Tabel 4.1 Pembagian Presentase Sisa Hasil Usaha KP-RI Isen Mulang Per 31

(20)

xx

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Konseptual ... 55 Bagan 4.1 Struktur Organisasi KP-RI Isen Mulang ... 70

(21)

xxi

DAFTAR SINGKATAN ASN : Aparatur Sipil Negara

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPS : Badan Pusat Statistik

KP-RI : Koperasi Pegawai Republik Indonesia PNS : Pegawai Negeri Sipil

QS : Quran Surah

RAT : Rapat Anggota Tahun SAW : Sallallahu „alaihi Wasallam Sekda : Sekerteriat Daerah

SHU : Sisa Hasil Usaha SWT : Subhanahu Wata‟ala

(22)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sistem keuangan merupakan suatu sarana penting dalam peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk ditanamkan pada sektor produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli barang dan jasa-jasa sehingga aktifitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu, sistem keuangan memiliki peranan yang sangat mendasar dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.1

Alternatif pembiayaan dapat dilakukan melalui lembaga keuangan lainnya atau sering disebut dengan lembaga pembiayaan, saat ini terdapat beragam jenis lembaga pembiayaan yang ada di Indonesia, mulai dari kelas tradisional sampai dengan kelas modern pun tersedia. Bahkan dewasa ini perkembangan lembaga pembiayaan pun sangat menggembirakan sebagai pengganti sebagian dari kegiatan perbankan yang tidak terlayani selama ini. Pada akhirnya masyarakat punya banyak pilihan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan dana dalam membiayai kegiatan usahanya.2

1

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Bank Dan Lembaga Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo persada, 2012, h. 1.

2Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persabda, 2010, h. 1.

(23)

Salah satu lembaga pembiayaan adalah koperasi. Koperasi merupakan salah satu bentuk badan hukum yang sudah lama dikenal di Indonesia. Pelopor pengembangan perkoperasian di Indonesia dalah Bung Hatta, dan sampai saat ini beliau sangat dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia. Dalam perjalanannya koperasi yang sebenarnya sangat sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia justru pengembangannya tidak menggembirakan. Koperasi yang dianggap sebagai anak kandung dan tulang punggung ekonomi kerakyatan justru hidupnya timbul tenggelam, sekalipun pemerintah telah berjuang keras untuk menghidupkan dan memperdayakan koperasi ditengah-tengah masyarakat. Begitu banyak kemudahan yang diperoleh oleh badan hukum koperasi melalui berbagai fasilitas, namun tidak banyak mengubah koperasi itu sendiri. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ada sebagian kecil koperasi yang masih tetap eksis di masyarakat.3

Koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama. Jadi koperasi merupakan bentukan dari suatu kelompok yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang di dirikannya. Pembentukan koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong khususnya untuk membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun pinjaman uang. Dalam praktiknya terdapat jenis-jenis koperasi. Pendirian koperasi tidak lepas dari keinginan para anggota koperasi tersebut.4

3Ibid, h. 286.

4M. Azrul Tanjung, Koperasi Dan UMKM Sebagai Fondasi Perekonomian Indonesia, Jakarta: Erlangga, 2017, h. 66.

(24)

Tujuan didirikannya koperasi adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, khususnya, dan masyarakat luas, pada umumnya. Kesejahteraan yang di maksud bukan semata-mata ditujukan kepada kepentingan-kepentingan ekonomi yang bermotif pencarian keuntungan. Kesejahteraan juga ditujukan bagi komunitas masyarakat yang memiliki kemandirian, kreativitas, sesuai dengan potensi yang dimiliki dengan berlandaskan kepada demokrasi dan keadilan, dan kesetaraan yang lazim diterjemahkan sebagai masyarakat madani atau civil society.5

Islam sebagai agama yang telah disempurnakan bukan hanya mengatur masalah ibadah, melainkan juga masalah muamalah yang bersumberkan Al-Qur'an dan Al-Hadits. Al-Al-Qur'an dan Al-Hadits memiliki daya jangkau dan daya atur yang sangat universal yang teksnya selalu tepat untuk di implikasikan di dalam kehidupan. dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 2 Allah Swt berfirman sebagai berikut:

























Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al-Maidah [5]:2).6

Berdasarkan ayat diatas hukum Islam mengizinkan kepentingan masyarakat atau kesejahteraan bersama melalu prinisp ishtishlah atau al-maslahah. yang berarti bahwa ekonomi Islam harus memberi prioritas pada kesejahteraan rakyat bersama yang merupakan kepentingan masyarakat dan

5Ibid, h. 80.

6Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur`an dan Terjemahannya, Semarang: PT. Tanjung Mas Inti, 1992, h. 156.

(25)

menujukkan bahwa kegiatan usaha sangat dianjurkan untuk diselenggarakan dengan cara ta„āwūn (bergotong-royong) atau berkoperasi, karena akan memberikan dampak ganda yang baik kepada para pelaku usaha atau anggota yang terlibat selama dilakukan secara baik dan dalam lingkup yang baik.

Kehidupan yang mulia dan kesejahteraan didunia dan akhirat, dapat terwujud apabila terpenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup manusia secara seimbang yang memberikan dampak yang disebut maṣlāḥaḥ yaitu segala bentuk keadaan baik material maupun non material yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai makhluk yang paling mulia.7

Tujuan ekonomi Islam adalah maṣlāḥaḥ (kemaslahatan) bagi umat manusia. Yaitu dengan mengusahakan segala aktivitas demi tercapainya hal-hal yang berakibat pada adanya kemaslahatan bagi manusia, atau dengan mengusahakn aktivitas yang secara langsung dapat merealisasikan kemaslahatan itu sendiri. Aktivitas lainnya demi menggapai kemashalatan adalah dengan menghindarkan diri dari segala hal yang membawa mafsādah (kerusakan) bagi manusia.8

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Isen Mulang Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah adalah salah satu perangkat koperasi secara keseluruhan dan merupakan jenis koperasi fungsional yang memiliki sasaran keanggotan para pegawai negeri sipil yang berpenghasilan tetap yang

7

Pusat Kajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI), Ekonomi Islam, Yogyakarta: Rajawali Perss, 2009, h. 2.

8Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam: Pespektif Maqashid al-Syari'ah, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014, h. 12.

(26)

beranggotakan PNS, yaitu pada Setda, Set. Koppri, BKD, Bandiklat, Satpol PP, Arsip Daerah dan BPD.9

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) Isen Mulang Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah berdiri sejak tahun 1982 dengan beranggotakan 300 anggota pada saat pertama kali di dirikannya koperasi ini dan pada saat ini anggotanya berjumlah 626 anggota per-desember 2018.10 Permodalan koperasi ini berasal dan terdiri dari simpanan-simpanan, pinjam-pinjaman, penyisihan-penyisihan dari hasil usahanya termasuk cadangan serta sumber-sumber lain dan dari simpanan pokok, wajib dan sukarela (tentang simpanan sukarela dapat diterima dari bukan anggota koperasi).

Unit usaha yang di miliki oleh KP-RI Isen Mulang yang awalnya bergerak pada unit usaha simpan pinjam dan unit usaha pengadaan barang dan jasa. Dari kedua unit usaha tersebut bidang usaha unit simpan pinjamlah yang menjadi andalan dan menjadi usaha pokok di KP-RI Isen Mulang, pemberian pinjaman merupakan salah satu bentuk usaha yang di lakukan oleh KP-RI Isen Mulang dalam mengolah modal yang dimiliki dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota untuk memberikan pinjaman kepada anggota lain yang melakukan pinjaman.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam terhadap koperasi ini, khususnya bagaimana ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi

9Buku Pertanggung Jawaban Pengurus KP-RI ISEN Mulang Tahun 2019, h. 49. 10Observasi awal dengan karyawan KP-RI Isen Mulang pada tanggal 19 Maret 2019.

(27)

Kalimantan Tengah. Adapun tema penelitian yang akan diangkat berjudul “Kesejahteraan Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Perspektif Ekonomi Islam”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensejahterakan anggotanya?

2. Bagaimana dampak pelayanan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap kesejahteraaan anggotanya?

3. Bagaimana perspektif ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensejahterakan anggotanya.

(28)

2. Untuk mengetahui dampak pelayanan simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap kesejahteraaan anggotanya

3. Untuk mengetahui perspektif ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

D. Kegunaan Penilitian

Adapun kegunaan atau manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan keilmuan tentang ekonomi Islam terhadap Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mensejahterakan anggotanya.

2. Kegunaan Praktis

Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Palangka Raya.

E. Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini terdiri dari 5 bab dimana masing-masing bab memiliki isi, kegunaan dan fungsi tersendiri dalam penelitian ini.

(29)

BAB I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II merupakan tinjauan pustaka yang terdiri dari penelitian terdahulu, kajian teoritis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, teori koperasi, teori kesejahteraan, dan teori ekonomi ekonomi Islam, dan kerangka konseptual.

BAB III merupakan Metode Penelitian meliputi, waktu dan tempat penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, objek dan subjek penelitian, teknik pengumpulan data, pengabsahan data dan analisis data.

BAB IV Penyajian dan Analisis Data meliputi pelaksanaan simpan pinjam, dampak pelayanan simpan pinjam terhadap kesejahteraan anggota, dan ekonomi Islam memandang kesejahteraan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

(30)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Peneltian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang relefan terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Toha dengan Judul “Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Berbasis Ekonomi Kerakyatan Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, pada tahun 2014. Penelitian ini berbentuk skripsi dengan rumusan masalah, apa tujuan dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto melakukan pemberdayaan ekonomi anggota, lalu bagaimana manajemen yang diterapkan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan, apa saja bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi anggota yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, apa saja faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan ekonomi anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dan bagaimana pemberdayaan ekonomi anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia“Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono

(31)

Soekarjo Purwokerto yang berbasis ekonomi kerakyatan dilihat dari perspektif ekonomi Islam.11

Hasil dari penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto melakukan pemberdayaan ekonomi anggota. Bentuk-bentuk pemberdayaan ekonomi anggota yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yaitu menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh anggota dan masyarakat luas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, melakukan edukasi melalui slogan-slogan, membantu anggota dalam permodalan usaha, membantu kegiatan packing dan marketing

kepada anggota yang mempunyai kreativitas usaha, mengadakan jenjang karier karyawan, memberikan harga pokok kepada para anggota, membagikan Sisa Hasil Usaha (SHU), mengekspos para anggota yang mempunyai keberhasilan usaha, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial.

Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai acuan atau pembanding dimana dapat dilihat bahwa dalam penelitian yang dilakukan oleh Toha tersebut lebih menekankan pada pemberdayaan ekonomi anggota yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

11

Toha, Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Berbasis Ekonomi Kerakyatan dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Skripsi) Program Studi Ekonomi Syari‟ah Jurusan Syari‟ah dan Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Purwokerto, 2014, h. 11.

(32)

Purwokerto Berbasis Ekonomi Kerakyatan dalam Perspektif Ekonomi Islam, dimana hasil atau produk dari pemberdayaan ekonomi tersebut merupakan bentuk-bentuk atau usaha yang dapat dilakukan dalam rangka mensejahterakan anggota koperasi tersebut sehingga menurut peneliti hal-hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan skripsi ini, dan penelitian yang dilakukan Toha tersebut selaras dengan ekonomi Islam sehingga penelitian ini sangat cocok untuk di jadikan acuan dalam penyusunan skripsi ini.

Persamaan dan perbedaan penelitian Toha dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitian dan lokasi penelitian, pada penelitian Toha fokus penelitian dan lokasi penelitiannya yaitu pemberdayaan ekonomi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto berbasis ekonomi kerakyatan dalam perspektif ekonomi Islam, sedangkan fokus penelitian dan lokasi penelitian pada penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pada bagaimana kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Maharani Ika Dewi dengan judul “Fungsi KUD Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Dalam Persepektif Ekonomi Islam (Studi Pada KUD Karya Nyata Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat)” pada tahun 2017. Penelitian ini berbentuk skripsi dengan rumusan masalah bagaimana

(33)

pelaksanaan fungsi KUD Karya Nyata dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan anggota dan bagaimana pelaksanaan fungsi KUD dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dalam perspektif Ekonomi Islam.12

Hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan fungsi yang dilakukan KUD Karya Nyata sudah berjalan baik, yang dilaksanakan KUD Karya Nyata adalah memberikan kredit dengan bunga yang rendah, penyediaan sarana produksi, serta barang dan jasa keperluan sehari-hari, memberikan penyuluhan pertanian unit desa kepada anggota, dan upayanya meningkatkan kesejahteraan anggotanya KUD Karya Nyata sebagian sudah diterapkan dengan prinsip syariah diantaranya KUD Karya Nyata telah melaksanakan fungsinya dalam meningkatkan pendapatan anggota dengan memberikan bantuan modal untuk mengembangkan usaha anggotanya, KUD Karya Nyata telah melaksanakan fungsinya dengan memberikan pelatihan serta sosialisasi untuk anggota maupun masyarakat umum tentang pentingnya berkoperasi agar anggota koperasi menanamkan prinsip-prinsip syariah dalam mengelola keuangan mereka.

Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai acuan atau pembanding dimana dapat dilihat bahwa dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahardika Ika Dewi tersebut lebih menekankan fungsi KUD Karya Nyata dalam upaya meningkatkan

12

Maharani Ika Dewi, Fungsi KUD Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Kud Karya Nyata Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat), (Skripsi) Program Studi Ekonomi Syari‟ah Fakultas Syariah Dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2017, h. 7.

(34)

kesejahteraan anggotanya, dimana hasil dari fungsi KUD Karya Nyata tersebut merupakan bentuk-bentuk atau usaha yang dapat dilakukan KUD Karya Nyata dalam rangka mensejahterakan anggotanya tersebut sehingga menurut peneliti hal-hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan skripsi ini, dan penelitian yang dilakukan Mahardika Ika Dewi tersebut sebagian sudah berpegang pada prinsip-prinsip syariah sehingga penelitian ini cocok untuk di jadikan acuan dalam penyusunan skripsi ini.

Persamaan dan perbedaan penelitian Mahardika Ika Dewi dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitian dan lokasi penelitian, pada penelitian Mahardika Ika Dewi fokus penelitian dan lokasi penelitiannya yaitu fungsi KUD Karya Nyata di Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dalam perspektif ekonomi Islam, sedangkan fokus penelitian dan lokasi penelitian pada penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pada bagaimana kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Rian Ramadhan dengan judul “Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Koperasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi: Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung)” pada tahun 2018. Penelitian ini berbentuk skripsi dengan rumusan masalah, bagaimana Kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan kesejahteraan anggota

(35)

koperasi di Kota Bandar Lampung, dan bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.13

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kinerja Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung dalam tugas pembinaan koperasi di Bandar Lampung dinilai cukup baik dimana penilaian tersebut didasari atas analisis dari 7 indikator penilaian kinerja yang merupakan teori dari Hersey, Johnshon, dan Blachard, ketujuh indikator tersebut yakni antara lain indikator tujuan, indikator standar, indikator alat/sarana, indikator kompetensi, indikator peluang, indikator motif, dan indikator umpan balik. Dan berdasar pada perspektif ekonomi Islam diketahui apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung dengan melaksanakan berbagai program pembinaan kepada koperasi-koperasi di Kota Bandar Lampung merupakan bentuk tanggung jawab pemimpin terhadap kesejahteraan atau kemaslahatan rakyatnya.

Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai acuan atau pembanding dimana dapat dilihat bahwa dalam penelitian yang dilakukan oleh Rian Ramadhan tersebut lebih menekankan kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, dimana hasil dari kinerja Pemerintah Daerah tersebut merupakan

13

Rian Ramadhan, Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Koperasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi : Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung), (Skripsi) Program Studi Ekonomi Syari‟ah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018, h. 19.

(36)

bentuk pembinaan atau usaha yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah dalam rangka mensejahterakan anggotanya tersebut sehingga menurut peneliti hal-hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan skripsi ini, dan penelitian yang dilakukan Rian Ramadhan tersebut kinerja tersebut sudah sesuai dengan ajaran nilai-nilai dalam Islam sehingga penelitian ini cocok untuk di jadikan acuan dalam penyusunan skripsi ini.

Persamaan dan perbedaan penelitian Rian Ramadhan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti terletak pada fokus penelitian dan lokasi penelitian, pada penelitian Rian Ramadhan fokus penelitian dan lokasi penelitiannya yaitu kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dalam perspektif ekonomi Islam pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung, sedangkan fokus penelitian dan lokasi penelitian pada penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pada bagaimana kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Dari ketiga penelitian di atas dapat ketahui bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dari masing-masing penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, dari ketiganya sama-sama merupakan sebuah penelitian yang meneliti tentang kesejahteraan anggota koperasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada fokus dan lokasi masing-masing penelitian, pada penelitian pertama yang dilakukan Toha terfokus pada pemberdayaan ekonomi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof.

(37)

Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto berbasis ekonomi kerakyatan dalam perspektif ekonomi Islam, selanjutnya pada penelitian yang kedua yang dilakukan oleh Mahardika Ika Putri terfokus pada fungsi KUD Karya Nyata di Desa Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anggota dalam perspektif ekonomi Islam, dan selanjutnya pada penelitian yang ketiga yang dilakukan oleh Rian Ramadhan terfokus pada kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dalam perspektif ekonomi Islam pada Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung. Sedangkan fokus penelitian dan lokasi penelitian pada penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pada bagaimana kesejahteraan anggota di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP-RI) “Isen Mulang” Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Adapun untuk memudahkan melihat persamaan dan perbedaan penelitian. Berikut disajikan Tabel perbedaan dan persamaan penelitian peneliti terhadap penelitian terdahulu :

(38)

Tabel 2.1

Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

No.

Nama Peneliti, Judul dan Tahun Penelitian Persamaan Perbedaan 1. Toha, Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Sehat” RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Berbasis Ekonomi Kerakyatan dalam Perspektif Ekonomi Islam, tahun 2014. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Toha sama-sama meneliti tentang kesejahteraan anggota koperasi.

Penelitian yang dilakukan oleh

peneliti mengenai

kesejahteraan anggota KP-RI Isen Mulang dalam perspektif ekonomi Islam, sedangkan penelitian Toha mengenai pemberdayaan ekonomi anggota KPRI Sehat RSUD Prof. Dr. Margono dalam perspektif ekonomi Islam. 2. Maharani Ika Dewi,

Fungsi KUD Dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan

Anggota Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Kud Karya Nyata Desa

Bagik Polak Kecamatan Labuapi Kab.Lombok Barat), tahun 2017. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Maharani Ika Dewi sama-sama meneliti tentang kesejahteraan anggota koperasi.

Penelitian yang dilakukan oleh

peneliti mengenai

kesejahteraan anggota KP-RI Isen Mulang dalam perspektif ekonomi Islam, sedangkan penelitian Maharani Ika Dewi mengenai Fungsi KUD karya

Nyata dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan anggota dalam perspektif ekonomi Islam. 3. Rian Ramadhan, Analisis Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggota Koperasi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi : Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandar Lampung), tahun 2018. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang dilakukan oleh Maharani Rian Ramadhan sama-sama meneliti tentang kesejahteraan anggota koperasi.

Penelitian yang dilakukan oleh

peneliti mengenai

kesejahteraan anggota KP-RI Isen Mulang dalam perspektif ekonomi Islam, sedangkan penelitian Rian Ramadhan mengenai analisis kinerja Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi dalam perspektif ekonomi Islam Sumber diolah oleh peneliti.

(39)

B. Deskripsi Teori 1. Koperasi

a. Pengertian Koperasi

Sistem keuangan merupakan suatu sarana penting dalam peradaban masyarakat modern. Tugas utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk dana tersebut kepada peminjam, kemudian digunakan untuk ditanamkan pada sektor produksi atau investasi, di samping digunakan untuk aktivitas membeli barang dan jasa-jasa sehingga aktifitas ekonomi dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan standar kehidupan. Oleh karena itu, sistem keuangan memiliki peranan yang sangat mendasar dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat.14

Alternatif pembiayaan dapat dilakukan melalui lembaga keuangan lainnya atau sering disebut dengan lembaga pembiayaan, saat ini terdapat beragam jenis lembaga pembiayaan yang ada di Indonesia, mulai dari kelas tradisional sampai dengan kelas modern pun tersedia. Bahkan dewasa ini perkembangan lembaga pembiayaan pun sangat menggembirakan sebagai pengganti sebagian dari kegiatan perbankan yang tidak terlayani selama ini. Pada akhirnya masyarakat punya

(40)

banyak pilihan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan dana dalam membiayai kegiatan usahanya.15

Dalam perjalanannya koperasi yang sebenarnya sangat sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia justru pengembangannya tidak menggembirakan. Koperasi yang dianggap sebagai anak kandung dan tulang punggung ekonomi kerakyatan justru hidupnya timbul tenggelam, sekalipun pemerintah telah berjuang keras untuk menghidupkan dan memperdayakan koperasi ditengah-tengah masyarakat. Begitu banyak kemudahan yang diperoleh oleh badan hukum koperasi melalui berbagai fasilitas, namun tidak banyak mengubah koperasi itu sendiri, memang tidak dapat dipungkiri bahwa ada sebagian kecil koperasi yang masih tetap eksis di masyarakat.16

Koperasi merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama. Jadi koperasi merupakan bentukan dari suatu kelompok yang memiliki tujuan bersama. Kelompok orang inilah yang akan menjadi anggota koperasi yang di dirikannya, pembentukan koperasi berdasarkan asas kekeluargaan dan gotong royong khususnya untuk membantu para anggotanya yang memerlukan bantuan baik berbentuk barang ataupun pinjaman uang, dalam praktiknya terdapat jenis-jenis koperasi, pendirian koperasi tidak lepas dari keinginan para anggota koperasi tersebut.17

15Kasmir, Bank dan lembaga…, h. 1. 16Ibid, h. 286.

(41)

Menurut terminologi, pengertian koperasi dikemukakan oleh para pakar yaitu:18

1) Menurut Dr. Winardi, SE. Koperasi (coopetrative) adalah sejenis badan usaha dimana hanya terdapat satu hak suara pun setiap anggota, terlepas dari banyak sedikitnya uang yang dimasukkan olehnya badan usaha tersebut.

2) Menurut Prof. Dr. Syamsudin Mahmud. Koperasi adalah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia dengan tidak membedakan haluan agama atau politik dengan sukarela masuk untuk memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.

3) Menurut Roelijan Soedarsono, dkk. Koperasi adalah kumpulan yang memungkinkan orang-orang bekerja atas dasar sukarela untuk menyelenggarakan produksi, pembelian dan penjualan barang atau jasa, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para anggota 4) Menurut Dr. Fay (1908). Koperasi adalah suatu perserikatan

dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan yang sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi.

18Itang, Badan Usaha Koperasi Dan Badan Usaha Non Koperasi (Studi Komparatif), Jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis Islam, Vol.7 No.1 Januari-Juni 2016, h. 55.

(42)

5) Menurut Margono Djojohadijoesomo. Koperasi ialah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.

6) Menurut Prof. Marvin A. Schaars. Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan dikendalikan oleh anggota yang adalah juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan untuk mereka nirlaba atau atas dasar biaya.

7) Menurut Paul Hubert Casselman. Koperasi adalah suatu sistem ekonomi yang mengandung unsur sosial.

8) Menurut Drs. Arifinal Chaniago. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan, yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota; dengan bekerja sama kekeluargaan jasmaniyah para anggotanya. 9) Menurut Sugimun, MD. Dkk. Koperasi adalah sisterm

Perekonomian yang bisa berhasil meletakkan sendi yang kuat untuk memperbaiki Perekonomian rakyat.

10) Menurut Sugimun, MD. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang memungkinkan beberapa orang atau badan (Badan Hukum) dengan jalan bekerja sama atas sukarela menyelenggarakan suatu pekerjaan untuk memperbaiki kehidupan anggota-anggotanya. 11) Menurut Ir. Kalsan A. Tohir. Koperasi adalah persekutuan orang,

bukan persekutuan modal seperti N.V. dalam koperasi orang yang dipandang penting, modal hanya sebagai alat, menjadi hamba. Lain

(43)

halnya dengan N.V. Misalnya. Dalam N.V. Modal yang dipandang terpenting, orang nomor dua.

12) Dalam buku pengetahuan perkoperasian yang diterbitkan oleh departemen Koperasi, mengemukakan arti koperasi sebagai berikut: koperasi dikenal sebagai perkumpulan orang-orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk mencapai kepentingan-kepentingan ekonomi, atau menyelenggarakan usaha bersama melalui pembentukan suatu perkumpulan yang diawasi secara demokratis.

13) Menurut Sri-Edi Swasono. Koperasi adalah bentuk usaha yang tidak saja menampung tetapi juga mempertahankan serta memperkuat identitas dan budaya bangsa Indonesia. Kepribadian bangsa bergotong royong dan kolektivan akan tumbuh subur didalam koperasi. Selanjutnya koperasi sendiri akan lebih terbangun dan lebih menguat.

14) Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.

Memperhatikan pendapat para pakar di atas, definisi tersebut mengandung unsur-unsur sebagai berikut:19

19Ibid, h. 56.

(44)

1) Perkumpulan koperasi bukan merupakan perkumpulan modal (bukan akumulasi modal), akan tetapi persekutuan sosial.

2) Sukarela untuk menjadi anggota, netral terhadap aliran dan agama. 3) Tujuannya mempertinggi kesejahteraan jasmaniyah

anggota-anggota dengan kerja sama secara kekeluargaan.

4) Bahwa dengan kerja sama itu, manusia akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkan.

5) Bahwa pendirian dari suatu koperasi mempunyai pertimbangan-peritmbangan ekonomis.

6) Mengandung unsur demokrasi. 7) Mengandung unsur sosial.

8) Mengandung unsur tidak semata-mata mencari keuntungan. b. Jenis-Jenis Koperasi

Salah satu tujuan pendirian koperasi didasarkan kepada kebutuhan dan kepentingan para anggotanya. Masing-masing kelompok masyarakat yang mendirikan koperasi memiliki kepentingan ataupun tujuan yang berbeda. Perbedaan kepentingan ini menyebabkan koperasi dibentuk dalam beberapa jenis sesuai dengan kebutuhan kelompok tersebut. Jenis-jenis koperasi yang ada dan berkembang dewasa ini adalah:20

1) Koperasi Produksi. 2) Koperasi Konsumsi.

(45)

3) Koperasi Simpan Pinjam. 4) Dan Koperasi Serbaguna.

Hal yang membedakan jenis koperasi tersebut adalah usaha yang mereka jalankan. Sebagai contoh untuk koperasi produksi diutamakan diberikan kepada para anggotanya dalam rangka dapat dilakukan dalam berbagai bidang seperti pertanian atau industri, atau jasa. Kemudian koperasi konsumsi, dalam kegiatan usahanya adalah menyediakan kebutuhan akan barang-barang pokok sehari-hari seperti sandang, pangan dan kebutuhan yang berbentuk barang lainnya. Koperasi jenis ini banyak dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan dengan menyediakan berbagai kebutuhan baik para anggotanya.21 Sedangkan koperasi simpan pinjam melakukan usaha penyimpanan dan peminjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya. Koperasi jenis ini sering disebut dengan koperasi kredit yang khusus menyediakan dana bagi anggota yang memerlukan dana dengan biaya murah tentunya.22

c. Prinsip-Prinsip Koperasi

Prinsip Koperasi menurut International Cooperatives Alliance

pada konggres adalah pertama, keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat, kedua kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara, ketiga modal menerima bunga yang terbatas itupun bila ada, keempat sisa hasil usaha dibagi

21Ibid, h. 289. 22Ibid.

(46)

tiga sebagian untuk cadangan, sebagian untuk masyarakat dan sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasa masing-masing, dan prinsip ini ditambah dengan dua prinsip yang lain yaitu pertama, semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus dan kedua, gerakan koperasi harus melaksanakan kerja sama yang erat, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.23

Penyusunan prinsip koperasi di Indonesia tidak terlepas dari sejarah perkembangan koperasi secara internasional. Dalam memperlajari prinsip koperasi internasional, disadari bahwa penyusanan prinsip koperasi Indonesia harus sesuai dengan kondisi dan tingkat perkembangan koperasi di Indonesia.24

Prinsip-Prinsip koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 dan yang berlaku saat ini di Indonesia adalah sebagai berikut:25

1) Keanggotaan bersifat terbuka dan suka rela. Adalah menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun, seorang anggota dapat mengundurkan diri dari koperasinya sesuai dengan syarat yang ditentukan dalam AD/ART koperasi.

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis. Artinya pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan anggota karena

23Aji Basuki Rohmat, Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Koperasi Dalam Undang-Undang Koperasi (Studi Undang-Undang-Undang-Undang no. 25 tahun 1992 dan undang-undang no.17 tahun 2012), Jurnal Pembaharuan Hukum, Vol 2 No. 1 Januari-April 2015, h. 140.

24Subandi, Ekonomi Koperasi, Bandung: Alfabeta, 2017, h. 26.

25Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, Koperasi Teori dan Praktek, Jakarta: Erlangga, 2001, h. 29

(47)

anggota itu lah yang memegang dan melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

3) Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. Yaitu pembagian SHU pada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi tetapi juga berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan yang demikian merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan.

4) Pemberian balas jasa yang terbatas atas modal artinya modal dalam koperasi pada dasarnya dipergunakan untuk kemanfaatan anggota dan bukan sekedar mencari keuntungan. Oleh karena itu, balas jasa terhadap modal yang diberikan kepada anggota juga bisa terbatas dan tidak didasarkan semata-mata atas besarnya modal yang diberikan.

5) Kemandirian yang mana dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan dan usaha sendiri. Dalam kemandirian terkandung makna kebebasan yang bertanggung jawab.

Berdasarkan prinsip kerja sama, membuat koperasi berbeda dengan badan usaha lainnya. Hal itu pula yang menjadi salah satu daya tarik bagi koperasi untuk menarik orang-orang menjadi anggotanya. Seperti

(48)

yang dikemukakan oleh C.C Taylor, bahwa ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang berperan dalam kerja sama:26

1) Bahwa orang lebih menyukai hubungan langsung diantara sesamanya, maksudnya lebih menyukai hubungan pribadi dari pada hubungan non pribadi.

2) Bahwa orang lebih menyukai hidup bersama yang saling menguntungkan dan damai dari pada persaingan.

Di lihat dari segi kemanusiaan, pandangan tersebut lebih menghargai martabat manusia dari pada modal, sekalipun belum menjamin tentang efisiensi kerja manusia. Sesuai dengan pandangan diatas, maka koperasi lebih di anggap bersifat perkumpulan modal. Maka dalam koperasi, pelayanan dan kepentingan anggotanya lebih diutamakan dari pada hal-hal lain. Dengan demikian rasa memiliki koperasi lebih besar tertanam di dalam jiwa anggota. Pengembangan koperasi di Indonesia memfokuskan pelaksanaannya pada dua sentra utama yaitu:27

1) Pertama, adalah pengembangan koperasi pedesaan. Dalam hal ini hanya terpusat pada satu koperasi saja yaitu Koperasi Unit Desa. 2) Kedua, adalah pengembangan koperasi perkotaan banyak sekali

seperti Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Karyawan, Koperasi Pelayaran, Koperasi Serba Usaha dan lain-lain.

26Sudarsono, Koperasi dalam Teori dan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1992, h. 177. 27Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperasi, Jakarta: Bina Adiaksara, 2002, h. 36.

(49)

d. Landasan Hukum Koperasi

Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaa dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Landasan Hukum Koperasi ada 3 yaitu:28

1) Landasan Idiil

Landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Dimana kelima sila dari pancasila tersebut harus dijadikan dasar dalam kehidupan koperasi di Indonesia. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh seluruh anggota maupun pengurus koperasi karena pancasila disamping merupakan dasar negara juga sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia.

2) Landasan Stuktural

Landasan stuktural koperasi adalah Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai landasan geraknya adalah Pasal 33 Ayat (1), UUD 1945 serta penjelasannya. Menurut Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.

3) Landasan Mental

Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadi. Landasan itu mencerminkan dari kehidupan

28Babun Suharto dan M. Fathorrazi, Ekonomi Koperasi, Jember: STAIN Jember Press, 2013, h. 102-103.

(50)

bangsa yang telah berbudaya, yaitu gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Kesadaran berpribadi, keinsafan akan harga diri sendiri, merupakan hal yang mutlak harus ada dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan dan kemakmuran. Kesadaran berpribadi juga merupakan rasa tanggung jawab dan disiplin terhadap segala peraturan hingga koperasi akan terwujud sesuai dengan tujuannya.

e. Asas-Asas Koperasi

Asas koperasi atau dalam bahasa inggrisnya disebut Cooperative Principles ini berasal dari bahasa latin, Principium yang berarti basis atau landasan dan bisa juga mempunyai beberapa pengertian, yaitu cita-cita utama atau kekuatan/peraturan dari organisasi. Pengertian tentang principiun ini perlu diperhatikan secara seksama dan secara berhati-hati. Dalam keputusan koperasi Indonesia, beberapa penulis mengaitkan pengertian principium ini dengan landasan koperasi atau landasan idiil dan sebagainya. Pada BAB IV Undang-undang No. 12/1967 yang membahas yang membahas masalah asas dan sendi dasar koperasi, di mana dikatakan bahwa asas koperasi adalah kekeluargaan dan kegotong-royongan, sedangkan dalam sendi dasar koperasi di antaranya dimasukkan keanggotaan yang sukarela, pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota, pembatasan bunga atas modal dan sebagainya, yang semua

(51)

ini oleh ICA (International Cooperative Alliance) dikelompokkan sebagai cooperative principles.29

Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Hal ini secara jelas tertuang di dalam ketentuan Bab II, bagian pertama, Pasal (2) UU. No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Asas kekeluargaan ini adalah asas yang memang sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia dan telah berurat-berakar dalam jiwa bangsa Indonesia.30

Sesuai dengan jiwa kepribadian bangsa Indonesia koperasi Indonesia harus menyadari bahwa dalam dirinya terdapat kepribadian sebagai pencerminan kehidupan yang dipengaruhi oleh keadaan, tempat, lingkungan waktu, dengan suatu ciri khas adanya unsur ke-Tuhanan Yang Maha Esa, kegotong royongan dalam arti bekerja sama, saling bantu membantu, kekeluargaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Koperasi sebagai suatu usaha bersama, harus mencerminkan ketentuan-ketentuan seperti lazimnya dalam suatu kehidupan keluarga. Usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ini bisanya disebut dengan istilah gotongroyong, yang mencerminkan semangat bersama.31

Dengan perkataan lain, koperasi dalam menjalankan kegiatan usaha melibatkan seluruh anggota yang ada secara gotong-royong

29Hendrojogi, Koperasi Asas-Asas, Teori dan Praktek, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 30.

30

Ikhsan Rochmadi, Analisis Dampak Perdagangan Bebas dan Global pada Bergesernya Nilai Budaya, Prinsip dan Tujuan Koperasi, Jurnal Ekonomika, Vol. 4 No. 2 Desember 2011, h. 47.

(52)

seperti lazimnya dalam kegiatan suatu keluarga, sehingga berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Semangat kebersamaan ini tidak saja dalam bentuk gotong royong sama-sama ikut bertanggung jawab atas kegaitan usaha koperasi. Tetapi juga dalam bentuk ikut memiliki modal bersama.32

f. Tujuan Koperasi

Tujuan didirikannya koperasi adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, khususnya, dan masyarakat luas, pada umumnya. Kesejahteraan yang dimaksud bukan semata-mata ditujukan kepada kepentingan-kepentingan ekonomi yang bermotif pencarian keuntungan. Kesejahteraan juga ditujukan bagi komunitas masyarakat yang memiliki kemandirian, kreativitas, sesuai dengan potensi yang dimiliki dengan berlandaskan kepada demokrasi dan keadilan, dan kesetaraan yang lazim diterjemahkan sebagai masyarakat madani atau civil society.33

Tujuan koperasi dapat ditemukan dalam pasal 3 UU no. 25/1992 yang berbunyi:

Koperasi bertujuan memajukan kesjehateraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.”34

32Ibid.

33M. Azrul Tanjung, Koperasi dan UMKM..., h. 80. 34Subandi, Ekonomi Koperasi… h. 20.

(53)

Berdasarkan pasal tersebut, tujuan koperasi pada garis besarnya meliputi 3 hal yaitu:35

1) Memajukan kesejahteraan anggotanya. 2) Memajukan kesejahteraan masyarakat.

3) Ikut serta membangun tatanan perkonomian nasional.

Sesuai dengan bentuknya sebagai bangun usaha maka tujuan koperasi adalah mencapai keuntungan yang pada anggota juga bertindak sebagai pemilik, pelanggan dan akan dapat lebih mudah melakukan pengawasan terhadap proses pencapaian tujuan koperasi, sehingga penyimpangan dari tujuan tersebut akan dapat lebih cepat di ketahui. Jadi apabila pendapatan riil seorang atau masyarakat meningkat maka kesejahteraan ekonomi seseorang atau masyarakat tersebut meningkat pula. Berkaitan dengan jalan pikiran tersebut, maka apabila tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya, maka berarti pula tujuan koperasi itu diwujudkan dalam bentuk meningkatnya pendapatan riil para anggotanya.36

g. Fungsi Koperasi

Berkaitan dengan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat koperasi mempunyai fungsi dalam bidang ekonomi dan social. Dengan demikian bentuk badan usaha koperasi perlu terus ditumbuhkembangkan. Karena makin banyak kegiatan usaha masyrakat yang tergabung dalam wadah koperasi maka ekonomi

35Ibid, h. 21.

(54)

kerakyatan makin kuat, dan pertumbuhan ekonomi nasional makin stabil.37

Fungsi dan peran koperasi menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, yaitu sebagai berikut:38

1) Membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

h. Koperasi Dalam Islam

Koperasi merupakan kumpulan orang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi melalui usaha yang dijalankan anggota sebagai pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi. Koperasi adalah perusahaan yang berorientasi pada tercapainya kemandirian pengguna jasa (user oriented firm) bukan kumpulan modal seperti halnya badan

37Subandi, Ekonomi Koperasi… h. 25.

38Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, Pasal 4.

(55)

usaha lainnya yang berorientasi kepada investor (investor oriented firm).39

Meskipun modal merupakan unsur penting dalam menjalankan usaha, tetapi modal bukan satu-satunya jalan untuk mencapai tujuan koperasi. Jika koperasi menggunakan cara seperti badan usaha lainnya, maka koperasi akan menghadapi pergulatan tanpa akhir untuk mencapai tujuannya. Karena bagaimanapun, yang menjadi modal utama koperasi adalah kesediaan anggotanya untuk mengembangkan unit-unit usaha melalui wadah koperasi.40

Koperasi tergolong sebagai syirkah/syarikah, lembaga ini adalah wadah kemitraan, kerja sama, kekeluargaan, dan kebersamaan usaha yang sehat, baik, dan halal. Musyarakah atau syirkah adalah akad kerja sama antara dua orang atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan resiko berdasarkan porsi kontribusi dana.41

























Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Al-Maidah [5]:2).42

39Burhanuddin, Koperasi Syariah dan Pengaturannya di Indonesia, Malang: UIN Maliki Press, 2013, h. 2.

40 Ibid.

41Dwi Suwiknyo, Kompilasi Ayat-Ayat Ekonomi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h.186.

Gambar

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan dengan Penitian Terdahulu .........................   17  Tabel 3.1 Subjek Penelitian..................................................................................
Tabel 3.1  Subjek Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dalam kegiatan sampling untuk pengujian bahan berbahaya di pasar tradisional, sampling dilakukan untuk mengambil sebagian contoh bahan berbahaya dan pangan dari

Pengambilan lokasi penelitian pada penelitian ini menggunakan metode purposive (sangaja). Lokasi dilakukannya penelitian ini bertempatan di wisata kuliner Bunderan perumnas

(Studi Kasus Mahasiswa Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

Pernyataan-pernyataan tersebut juga didukung dan diperkuat oleh hasil wawancara dengan Bapak Akhirman yang memberikan pernyataan yang sama yakni, “Saya rasa memang

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Sign nya sebesar 0.000 hal ini menunjukan bahwa nilai p<0,05 yang berarti ada beda yang signifikan antara sebelum dan sesudah terapi tertawa terhadap penurunan

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari (2018) yang menyatakan bahwa pekerjaan orang tua dapat mempengaruhi perilaku anak, apabila orang tuanya