6 2.1. Konsep Dasar
Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian atau sub sistem. Sub sistem tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan membentuk kesatuan sehingga tujuan atau sasaran tersebut bisa tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekan urutan yang ada dalam sistem.
2.1.1. Definisi Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Menurut L.James Havery dalam (Nugroho, 2019) mengemukakan bahwa “Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain”. Menurut Musanef dalam (Nugroho, 2019) mengemukakan bahwa “Sistem adalah suatu sarana yang menguasai pekerjaan dan keadaan agar mampu menjalankan tugas dengan teratur”.
Menurut Gordon B. Davis dalam (Nugroho, 2019) mengemukakan bahwa “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah suatu sifat atau pembeda dari suatu elemen yang saling terhubung untuk tujuan bersama. Menurut (Nugroho, 2019) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output),
pengolahan (processing), dan sasaran (objectives). Adapun karakteristik yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
1. Komponen sistem (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain.
3. Lingkungan luar sistem (environments)
Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sub sistem, sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya.
5. Masukan sistem (input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan sistem (processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem (objectives)
Merupakan tujuan yang akan dicapai untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dari keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa karakteristik sistem adalah suatu sifat atau pembeda dari sekumpulan elemen atau unsur yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan. Karakteristik sistem memiliki beberapa bagian diantaranya yaitu komponen sistem, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengolahan sistem, dan sasaran sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Klasifikasi sistem adalah suatu pembagian komponen atau elemen yang saling terhubung untuk mencapai suatu tujuan, dan sistem juga yang dapat di klasifikasikan menjadi beberapa bagian. Menurut (Nugroho, 2019) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem abstrak (abstrack system)dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran, ide-ide atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang ada dan tampak secara fisik.
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.
3. Sistem tertentu (deterministic system)dan sistem tak tentu (probalistic system) Sistem tertentu beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.
4. Sistem tertutup (closed system)dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Klasifikasi sistem adalah suatu pembagian elemen atau unsur yang saling terhubung untuk mencapai tujuan bersama. Klasifikasi sistem terdiri dari sistem abstrak dan sistem fisik, sistem alamiah dan sistem buatan manusia, sistem tertentu dan sistem tak tentu, dan sistem tertutup dan sistem terbuka.
2.1.4. Pengertian Informasi
Informasi adalah kumpulan data yang dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang menggunakannya. Menurut George R. Terry dalam (Nugroho, 2019) berpendapat bahwa “informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna”. Menurut Tata Sutabri dalam (Nugroho, 2019)
mengemukakan bahwa “informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau di olah atau di interpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Raymond Mc.Leod dalam (Nugroho, 2019) menyatakan bahwa “informasi adalah data yang telah di olah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermafaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data yang telah di olah yang memiliki arti dan berguna bagi penerimanya.
2.1.5. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah gabungan dari teknologi informasi dan aktivitas manusia yang menggunakan teknologi untuk kepentingan manajemen dan perusahaan. Menurut Gordon B. Davis dalam (Nugroho, 2019) mengemukakan bahwa “sistem informasi ialah suatu sistem yang menerima input data dan intruksi, mengolah data sesuai dengan intruksi dan mengeluarkan hasilnya”. Menurut Rommey dalam (Nugroho, 2019) mendefinikan bahwa “sistem informasi ialah sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk mengumpukan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Menurut Leitch Rosses dalam (Nugroho, 2019) mengemukakan bahwa “sistem informasi ialah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebuttuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi, manajerial dan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang di aplikasikan dalam
bentuk terkomputerisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memberikan informasi tentang laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan perusahaan. Menurut Bodnar & Hopwood dalam (Ardana & Lukman, 2019) mengenukakan bahwa “SIA adalah sekumpulan sumber dana dan daya
(resources), seperti orang dan peralatan yang dirancang untuk mentrasformasi data
keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan yang sangat beragam.
Menurut Zaki Baridwan dalam (Utami, Astuti, & Sunarko, 2016) “sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisis dan mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan”.Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntasi adalah sistem informasi yang menghasikan informasi atau laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kepentingan perusahaan dalam pengambilan keputusan.
2.1.7. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengolahan dan penyajian data transaksi serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Menurut (Hutauruk, 2017) mengemukakan bahwa “akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang
digunakan untuk mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi".
Menurut Tanor dalam (Imbang, Pontoh, & Gamaliel, 2018) “akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan dengan cara yang informative dan di ukur dalam bentuk mata uang, atas transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian keuangan perusahaan dan interpretasi hasilnya”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses pengukuran, pencatatan, dan pengolahan laporan keuangan yang harus di laporkan kepada pihak atasan terkait.
2.1.8. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah putaran waktu yang didalamnya terdapat rangkaian kejadian proses pencatatan, pengelolaan dan laporan keuangan secara sistematis. Menurut (Hutauruk, 2017) siklus akuntansi merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang dilakukan secara sistematis, dimulai dari pengelompokkan dan verifikasi bukti transaksi, proses pencatatan akuntansi sampai dengan penutupan pembukuan. Secara rinci, kegiatan yang membentuk siklus akuntansi dapat di uraikan sebagai berikut:
a. Menganalisis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan (dokumen atau bukti transaksi, yang dapat berwujud nota, kwitansi, invoice, faktur, dan lain-lain.
b. Mencatat akun ke buku jurnal. c. Memposting akun ke buku besar. d. Menyusun neraca saldo.
e. Membuat jurnal penyesuaian. f. Menyusun neraca lajur/kertas kerja.
g. Menyusun konsep laporan keuangan (laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas).
h. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup. i. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal balik). Berikut adalah siklus akuntansi sebagai berikut:
Sumber: Hutauruk (2017:120)
Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah rangkaian kejadian proses akuntansi yang dilakukan secara sistematis. Dimulai dari pengelompokkan dan verifikasi bukti transaksi, proses pencatatan akuntansi sampai dengan penutupan pembukuan.
2.1.9. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah pencatatan semua transaksi keuangan perusahaan atau organisasi yang di tulis secara sistematis yang bertujuan sebagai pendataan. Menurut (Subagyo, 2014) mengemukakan bahwa “jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi
KSP/USP yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan dikredit berserta jumlahnya masing-masing. Berdasarkan uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa jurnal adalah buku harian pencatatan transaksi yang harus didebet dan dikredit jumlahnya.
2.1.10. Pengertian Penggajian
Penggajian adalah suatu bentuk pembayaran yang di lakukan oleh perusahaan secara periodik kepada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Menurut (Suharyanto, Chandra, & Gunawan, 2017) “gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah atau akan dilakukan”.
Menurut (Setiawan & Fajarita, 2018) “penggajian adalah pembayaran upah yang diberikan kepada seseorang atas jasa selama bekerja di suatu instansi ataupun perusahaan, dan pada saat tertentu akan di evaluasi”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggajian adalah upah yang di berikan kepada karyawan oleh perusahaan sebagai imbalan atas kerjanya.
2.1.11. Pengertian NetBeans
Netbeans adalah suatu pengembangan perangkat lunak Integrated
Development Environment (IDE) yang digunakan untuk membuat suatu program
yang terkomputerisasi berbasis desktop maupun web dengan menggunakan bahasa pemrograman java. Menurut Sugiarti (2016) dalam (Sugiarti, 2018) “netbeans
merupakan IDE yang ditujukan untuk memudahkan pemrograman java”. Dalam
netbeans, pemrograman dilakukan berbasis visual. Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa netbeans adalah pengembangan perangkat lunak Integrated
Development Environment (IDE) yang menggunakan untuk memudahkan
pemrograman java yang menggunakan bahasa pemrograman java.
2.1.12. Pengertian XAMPP
XAMPP merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem
informasi, merupakan kompilasi beberapa program yang fungsinya sebagai server dari Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl. Menurut (Aryanto, 2016) “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah perangkat lunak pemrograman database yang fungsinya sebagai server dari Apache
HTTP Server, MySQLdatabase, bahasa pemrograman PHP dan Perl.
2.1.13. Bahasa Pemrograman Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat di pakai untuk pembuatan
program pada perusahaan yang multi platform dan multi device, sekali membuat program menggunakan java maka dapat di gunakan diberbagai komputer yang
support java. Menurut (Sugiarti, 2018) “java merupakan bahasa pemrograman
tingkat tinggi (hight level)”. Namun demikian, pemrograman ini bahasanya mudah dipahami karena menggunakan bahasa sehari-hari. Java dibuat oleh perusahaan Sun Microsystem, oleh James Gosling, Patrick Naughton, dan Mike Sheridan pada 1991.
Menurut (Bayhaqi & Satria, 2019) “java adalah sebuah teknologi yang diperkenalkan oleh Sun Microsystems pada pertengahan tahun 1990”. Menurut definisi Sun, java adalah nama untuk sekumpulan teknologi yang digunakan
standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa java adalah bahasa pemrograman yang dapat membuat program untuk perusahaan yang multi platform dan multi device, meskipun java merupakan pemrograman tingkat tinggi tapi bahasa pemrogramannya mudah dipahami dan java juga dapat digunakan di berbagai macam komputer yang support java .
2.1.14. Pengertian MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multi user, dan juga implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). Menurut Kadir dalam (Sulthoni & Achlison, 2015) “MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source”. Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (DBMS) yang tergolong
database server yang bersifat open resource yang dilengkapi dengan source code
(kode yang dipakai untuk membuat MySQL)dan juga merupakan implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS).
2.2. Peralatan Pendukung (Tools Sistem)
Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. Adapun peralatan pendukung yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut:
2.2.1. Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik
untuk pemodelan desain program berorientasi objek. Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018) “Unified Modelling Language (UML) merupakan sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek”. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan standar dan teknis bahasa pemodelan desain program pada perangkat lunak dengan menggunakan teknik berorientasi objek.
1. Deployment Diagram
Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Berikut adalah contoh dari
deployment Diagram sebagai berikut:
Sumber: Muhammad & Mulyani (2016:353)
Gambar II.2 Deployment Diagram
2. Usecase Diagram
Usecase diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Berikut adalaah contoh dari Usecase diagram sebagai berikut:
Sumber: Muhammad & Mulyani (2016:350) Gambar II.3 Usecase Diagram
3. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut adalah contoh Activity Diagram sebagai berikut:
Sumber: Muhammad & Mulyani (2016:351) Gambar II.4 Activity Diagram
4. Sequence Diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Berikut adalah contoh dari Sequence Diagram sebagai berikut:
Sumber: Muhammad & Mulyani (2016:351) Gambar II.5 Sequence Diagram
2.2.2. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antara data dalam basis data yang mempunyai hubungan antar relasi. Menurut (Ardana & Lukman, 2019) “diagram relasi entitas adalah suatu teknik dokumentasi yang menggambarkan hubungan di antara entitas di dalam suatu sistem”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship
Diagram (ERD) adalah suatu model teknis yang menjelaskan atau menggambarkan
hubungan antara entitas yang mempunyai hubungan relasi dalam suatu sistem. Berikut adalah contoh dari Entity Relationship Diagram (ERD) sebagai berikut:
Sumber: Farabi, Rosano & Wulandari (2018:125) Gambar II.6
2.2.3. Pengertian Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structre (LRS) adalah notasi yang memberikan informasi
mengenai entitas dan relasi pada diagram E-R. Menurut Kusrini dalam (Nugraha & Octasia, 2016) “Logical Record Structure (LRS) merupakan representasi dari struktur record-record pada table-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”. berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Logical Record Structure (LRS) adalah notasi yang memberikan informasi dari struktur record-record pada tabel-tabel pada diagram E-R. Berikut ini adalah contoh dari Logical Record Structure (LRS) sebagai berikut:
Sumber: Farabi, Rosano & Wulandari (2018:126) Gambar II.7
2.2.4. Model Waterfall
Model waterfall adalah suatu deskripsi yang menjelaskan tentang System
Development Life Cycle (SDLC) air terjun yang memiliki alur hidup perangkat lunak
secara teruntut. Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2018) model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle).Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:
Sumber: Rosa & Shalahuddin (2018:29)
Gambar II.8 Model Waterfall
1. Analisa Kebutuhan Peragkat Lunak
Prose pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai denga desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Tahap proses pengujian ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang di inginkan. 5. Pendukung (support)atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa model waterfall adalah model
System Development Life Cycle (SDLC) air terjun yang menyediakan pendekatan
alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut. Model waterfall terdiri dari dari beberapa bagian yaitu analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).
2.2.5. Pengertian Black Box Testing
Black box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang meneliti
fungsionalitas dalam aplikasi dan hanya menampikan masukan dan keluaran.. Menurut (Muhammad & Mulyani, 2016) “black box testing merupkan teknik menguji perangkat lunak tanpa memperlihatkan coding nya hanya menguji masukan dan keluarannya saja”. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa black
box testing adalah teknik pengujian perangkat lunak yang meneliti fungsional dalam
aplikasi tanpa menampikan coding dan hanya menampilkan masukan dan keluaran saja.
Tabel II.1
Contoh Hasil Pengujian Aplikasi Pengolahan Gaji Pegawai