• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis Penelitian Freddy Heriyanto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hipotesis Penelitian Freddy Heriyanto"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Hipotesis

Penelitian

Freddy Heriyanto

fredheryan@gmail.com kuliahfreddy.wordpress.com

(2)

Hipotesis Penelitian

Untuk memulai penelitian, biasanya selalu dimulai dengan menetapkan

permasalahan. Perumusan masalah dapat dilakukan dengan pembuatan model

hipotesis. Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah

karena ujung dari setiap permasalahan adalah adanya hipotesis yang akan kita

buktikan.

Hipotesis

merupakan jawaban teoritis (jawaban sementara) terhadap rumusan

masalah penelitian dan belum merupakan jawaban empirik dengan dukungan

data-data.

Hipotesis yang dirumuskan biasanya diambil berdasarkan kumpulan teori yang sesuai

dengan topik penelitian serta hasil dari penelitian-penelitian terdahulu. Hipotesis

tersebut bisa berupa

hipotetical statement

, misalnya Investasi IT meningkatkan

kinerja perusahaan. Selain itu juga ada

statistical hipotesis

, misalnya (H

0

): rata-rata

pengunjung sebelum dan sesudahnya sama atau rata-rata jumlah

customer

sebelum

dan sesudahnya sama.

Perlu diingat, bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Misalnya pada

penelitian yang bersifat deskriptif, penelitian eksploratif dan penelitian yang bersifat

kualitatif.

(3)

Hipotesis Penelitian

JENIS HIPOTESIS

Ada dua jenis hipotesis yang sering digunakan dalam penelitian yaitu: 1. Hipotesis kerja (Hk) atau hipotesis alternatif (Ha)

Hipotesis kerja ialah hipotesis yang dipilih dan dianggap benar, sedangkan kebenaran hipotesis tersebut masih harus dibuktikan. Sementara itu, peneliti harus bekerja dengan hipotesis tadi. Oleh karena itu disebut hipotesis kerja. Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan antara dua variabel.

Contoh:

– Terbatasnya penguasaan dan penggunaan faktor produksi tanah garapan, tenaga kerja, model, dan tingkat keterampilan manajemen diduga menyebabkan rendahnya tingkat produksi dan pendapatan petani miskin dari usaha tani sawah sebagai pekerja pokoknya.

– Promosi yang dilakukan industri jasa bengkel sepeda motor secara umum, dan bengkel sepeda motor secara khusus efektif.

(4)

Hipotesis Penelitian

2. Hipotesis nol (null hypothesa) disingkat H0

Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu diuji dengan penggunaan statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.

Pemberian nama “hipotesis nol” atau “hipotesis nihil” dapat dimengerti dengan mudah karena tidak ada perbedaan antara dua variabel. Dengan kata lain, selisih variabel pertama dengan variabel kedua adalah nol atau nihil.

Dalam pembuktian, hipotesis alternatif (Ha) diubah menjadi H0, agar peneliti tidak mempunyai prasangka.

Jadi, penelitian diharapkan jujur, tidak terpengaruh pernyataan Ha. Kemudian dikembalikan lagi Ha pada rumusan akhir pengetesan hipotesis.

Selain kedua jenis hipotesis yang telah dijelaskan di atas, ada juga macam hipotesis yang lain seperti dijelaskan berikut ini.

(5)

Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Deskriptif

Hipotesis deskriptif, merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori.

Contoh Hipotesis Deskriptif:

Permasalahan Penelitian: Apakah penerimaan terhadap proses “perdamaian di Poso” mempunyai perbedaan pada mereka yang berasal dari suatu lingkungan tertentu?

Asumsi:

a. Tingkat pendidikan yang ditempuh seseorang memungkinkan keterbukaan untuk menerima proses perdamaian.

b. Nilai yang dianut seseorang merupakan dasar pengaruh bagi penerimaan proses perdamaian.

c. Tingkat informasi yang dimiliki seseorang dapat memberikan pandangan mengenai suatu proses perdamaian.

(6)

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Umum:

Orang yang berasal dari lingkungan sosial yang terbuka lebih mudah menerima proses perdamaian.

Hipotesis khusus:

a. Orang dengan pendidikan yang tinggi relatif lebih mudah menerima proses perdamaian.

b. Orang yang berorientasi pada nilai-nilai yang moderen lebih menerima proses perdamaian.

c. Orang yang memiliki banyak informasi lebih mudah menerima proses perdamaian. 2. Hipotesis Korelasional/hubungan

Hipotesis korelasional adalah hipotesis yang berisi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih. Jika pola hubungan antara dua atau lebih bersifat kausal (sebab-akibat), maka hipotesisnya disebut hipotesis kausalitas.

(7)

Hipotesis Penelitian

Contoh Hipotesis Korelasional:

Permasalahan Penelitian: Hal-hal yang berhubungan dengan tingkat Hasil

Produksi suatu Perusahaan.

Asumsi:

a. Jumlah tenaga ahli

dalam

suatu perusahaan berhubungan dengan tingkat hasil

produksi

b. Tenaga ahli akan sulit bekerja di bawah peraturan kerja yang ketat

c. Peraturan kerja dalam perusahaan berhubungan dengan tingkat hasil

produksi.

Hipotesis:

Semakin besar jumlah tenaga ahli dalam suatu perusahaan, semakin rendah

tingkat keketatan peraturan kerja perusahaan, berhubungan dengan hasil

produksi yang semakin meningkat

(8)

Hipotesis Penelitian

Hipotesis Korelasional terdiri dari hipotesis kausal dan korelasi.

Hipotesis Kausalitas

Contoh Hipotesis Kausalitas:

Permasalahan Penelitian: Mengapa timbul kecenderungan melakukan tindakan kriminal dalam suatu lingkungan masyarakat.

Asumsi:

a. Suatu lingkungan masyarakat mempunyai suatu daya absorbsi, yaitu daya serap atau peredam terhadap suatu gejala sosial yang dapt menimbulkan goncangan

b. Seseorang dapat merasa frustasi apabila merasa tersisihkan dari lingkungan masyarakatnya.

c. Seseorang yang merasa frustasi lebih mudah dirangsang untuk cenderung melakukan tindakan kriminal.

Hipotesis:

Untuk mereka yang berada di lingkungan masyarakat yang sangat rendah daya absorbsinya jika mereka merasa semakin tersisihkan dari lingkungan masyarakat, maka mereka semakin mudah terangsang untuk cenderung melakukan tindakan kriminal.

(9)

Hipotesis Penelitian

Hipotesis korelasi

Hipotesis korelasi (correlational hypothesis), merupakan hipotesis yang mengatakan dua variabel terjadi bersamaan tanpa diketahui mana yang mempengaruhi yang lainnya.

Contoh:

Ha : Terdapat hubungan positif antara besarnya kompensasi dan laba perusahaan. 3. Hipotesis Asosiasi

Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel

hipotesis Kerja (Hk) dan hipotesis Nol (H0).

hipotesis-hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat deskriptif, relasional maupun hipotesis kausalitas disebut hipotesis kerja (Hk). Supaya hipotesis kerja tersebut dapat diuji secara statistik, maka diperlukan suatu hipotesis pembanding. Dalam penelitian sosial hipotesis pembanding tersebut dibuat secara arbitrer yang berbentuk hipotesis nol (H0). hipotesis nol (H0) adalah formulasi/rumusan terbalik dari hipotesis kerja .

(10)

Hipotesis Penelitian

Contoh hipotesis Kerja (Hk):

Tindakan agresif lebih tinggi pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi daripada yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah.

Contoh hipotesis Nol (H0):

Tidak terdapat perbedaan tindakan agresif antara masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi dan masyarakat yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang rendah.

(11)

Hipotesis Penelitian

Manfaat penggunaan hipotesis antara lain yaitu:

1. Untuk mejelaskan permasalahan yang diangkat dalam penelitian

2. Untuk mejelaskan variabel-variabel yang akan diuji kebenarannya

3. Untuk membantu dalam memilih metode analisa data

4. Sebagai pedoman dalam menarik sebuah kesimpulan

Hipotesis ada tiga macam yaitu hipotesis penelitian merupakan hipotesis yang

dinyatakan dalam bentuk kalimat, hipotesis operasional merupakan hipotesis yang

dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol (H

0

) dan hipotesis satu (H

1

), sedangkan

hipotesis statistik merupakan hipotesis yang berupa angka-angka statistik yang

sesuai dengan metode dan alat ukur yang dipilih oleh peneliti. Hipotesis yang sudah

dirumuskan kemudian harus diuji kebenarannya. Pengujian ini dilakukan untuk

membuktikan apakah H

0

atau H

1

yang akan diterima.

(12)

Hipotesis Penelitian

Ada empat kombinasi jawaban berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam

pengambilan keputusan untuk menolak atau menerima H

0

, yang dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Empat Kombinasi Jawaban Berdasarkan Hipotesis yang Diajukan

Hasil Penelitian

Terima

H

0

Tolak

H

0

Jika

H

0

benar

Keputusan yang diambil

Probability = 1- α

Tipe kesalahan I

Probability = α

Jika

H

0

salah

Tipe Kesalahan II

Probability = β

Keputusan yang diambil

Probability = 1- β

Dalam membuat hipotesis ada dua jenis kesalahan yang dapat dibuat oleh peneliti,

yaitu:

(13)

Hipotesis Penelitian

a) Kesalahan

pertama

adalah

kesalahan yang dilakukan karena

menolak hipotesis (H

0

) padahal

sebenarnya H

0

benar atau harus

diterima. Kesalahan ini disebut

sebagai kesalahan alpha (α) atau

biasa disebut dengan taraf nyata.

b) Kesalahan kedua adalah kesalahan

yang dilakukan karena menerima

hipotesis (H

0

) padahal sebenarnya

H

0

salah atau harus ditolak.

Kesalahan ini disebut sebagai

kesalahan beta (β).

(14)

Hipotesis Penelitian

Jika keputusan yang diambil dalam hipotesis benar, maka akan tampak kekuatannya

seperti pada gambar berikut ini.

(15)

Hipotesis Penelitian

Nilai alpha yang digunakan sangat tergantung dari jenis penelitian yang akan

dilakukan. Jika penelitian yang dilakukan berhubungan dengan keselamatan maka

alpha yang digunakan sebesar 0.01 (1%) sedangkan penelitian yang terkait dengan

ilmu-ilmu sosial pada umumnya digunakan alpha 0.05 (5%). Untuk menentukan

hipotesis yang akan diambil atau digunakan adalah apabila nilai alpha hitung (output)

lebih besar atau sama dengan alpha (5 % atau 1%) maka keputusan yang diambil

adalah menerima H

0

. Namun apabila nilai alpha hitungnya lebih kecil dari nilai alpha

(5% atau 1%) maka keputusan yang diambil adalah menolak H

0

.

(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini akan menggunakan solenoid door lock 12V DC seperti gambar diatas yang memiliki arus kerja 600 mA pada 12V dengan waktu unclock 1 detik dan power on

Oleh sebab itu, strategi di sini lebih mengutamakan cara orang tua untuk mendidik anak dalam keluarga supaya anak tidak lari dari norma-norma dan nilai-nilai budaya yang dianut

Fokus penelitian adalah faktor risiko kejadian pendek pada anak usia 0-2 tahun antara lain pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status pemberian ASI eksklusif, status BBLR dan

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948, tentang pendaftaran dan pemberian izin kepemilikan senjata api pada Pasal 9 dinyatakan, bahwa setiap orang yang bukan anggota

Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan menggunakan software Embassy terhadap pengguna layanan Indihome yang menggunakan jaringan GPON, didapatkan nilai

Hasil uji keterbacaan modul informasi karir, adalah dari 8 peserta didik yang terdiri dari masing- masing 4 orang peserta didik kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 1

RINCIAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. KODE REKENING URAIAN JUMLAH (Rp) RINCIAN PERHITUNGAN Satuan Harga Satuan Volume 1 2 3 4 5

Hal ini juga sesuai dengan hipotesis penelitian yaitu pemberian latihan PLB dan latihan pernapasan diafragma dapat meningkatkan derajat sesak napas yang di nilai dengan skala