• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metafora Dalam Lirik Lagu Karya Adele

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Metafora Dalam Lirik Lagu Karya Adele"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

METAFORA DALAM LIRIK LAGU KARYA ADELE

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra

Oleh:

OLGA GRACE SUMOLANG

100912021

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

(2)

2 ABSTRACT

Metaphor is one of the figurative languages that takes two different things by identifying one with another. By using metaphor, it helps speakers or writers to give a clear description through comparison or contrast.

The writer realizes that music is the attribute of sound in every background of human. To investigate the form and the meaning of metaphor found in the lyrics of the songs of Adele aims at the readers, especially the students of English Department to use lyrics of the songs as a media in studying meaning.

The method which is used in this research is descriptive method. In collecting data, the writer focused on identifying the words, phrases or noun. The result shows in terms of the identified metaphors, the writer found that the lyrics of the songs can be categorized as metaphor nominative subjective, metaphor nominative objective, metaphor predicative and metaphor sentence. The parts of sentences identified as metaphors are analyzed based on Lakoff is theory about tenor and source. Tenor refers to the underlying idea or principal subject of metaphor while source conveys the underlying; the borrowed idea, or the thing that has been resembled.

The result of this study shows that the metaphor contains a certain meaning based on the context and each of them refers to a certain object of tenor and source.

(3)

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah suatu sistem komunikasi bunyi, yaitu menggunakan lambang-lambang bunyi yang memiliki arti berdasarkan kesepakatan (Widyamartaya, 1989:28). Bentuk penelitian tentang bahasa yaitu melalui suatu kajian ilmiah yang dinamakan linguistik (Verhaar, 1991:1).

Linguistik adalah ilmu tentang bahasa dan terbagi dalam dua bagian besar yakni linguistik internal dan eksternal. Linguistik internal terdiri dari fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik, sedangkan linguistik eksternal meliputi sosiolinguistik, psikolinguistik, etnolinguistik (Alwasilah, 1987:87). Menurut Hurford dan Heasley (1983:1), semantik adalah ilmu yang mempelajari tentang makna dalam bahasa.

Metafora tidak hanya ditemukan dalam ujaran sehari-hari atau juga dalam karya sastra, melainkan juga dalam lagu-lagu. Lagu merupakan bagian dari seni dan seni merupakan bagian dari kehidupan (Sukyawaty, 2008:3).

Disadari pula bahwa lagu telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap latar belakang kehidupan manusia. Lirik lagu adalah susunan/rangkaian kata yang bernada (Awe, 2003:12). Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah dilihat, didengar, maupun dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan kekhasan terhadap lirik atau syairnya. Pada umumnya cara seseorang menulis lirik lagu sama seperti puisi, yaitu baris-barisnya tidak terus sampai ke tepi halaman. Teks dalam lirik lagu bersifat monolog, yang berarti hanya ada satu subyek lirik (penulis) dan jarang atau bahkan tidak pernah melibatkan pihak lain untuk berbicara (Awe, 2003:48). Luxemburg (1988:175) mengatakan bahwa teks puisi tidak hanya mencakup jenis-jenis karya sastra tetapi menyangkut pula ungkapan bahasa yang bersifat pepatah, pesan, iklan, semboyan politik, doa-doa dan syair lagu.

(4)

4

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis memfokuskan penelitiannya pada metafora dalam lirik-lirik lagu karya Adele sebagai obyek penelitian. Penulis menyadari bahwa lirik lagu-lagu tersebut mengandung metafora dan condong menggambarkan realita kehidupan misalnya, pesona cinta, patah hati dan sebagainya. Selain itu, lirik-lirik lagu tersebut telah cukup dikenal oleh banyak orang, khususnya oleh kaum muda, lirik-lirik lagu tersebut antara lain: “Set fire to the rain”, “Skyfall”, “Someone like you”, dan “I Want You to Need Me”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan di atas, masalah penelitian yang perlu dijawab dalam penelitian ini :

1. Bentuk metafora apa saja yang terdapat dalam lirik lagu karya Adele? 2. Makna metafora yang digunakan dalam lirik lagu karya Adele? 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Mengidentifikasi bentuk metafora yang terdapat dalam lirik lagu karya Adele. 2. Menganalisis makna metafora yang terdapat dalam lirik lagu karya Adele. 1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoretis, temuan-temuan dalam penelitian ini dapat mempertegas konsep yang ada tentang metafora yakni tentang target dan source yang dikemukakan oleh Lakoff dan Johnson.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang makna metafora dalam kajian semantik khususnya bagi pembaca, serta dapat memotivasi mereka untuk melakukan penelitian tentang metafora dengan menggunakan obyek yang berbeda.

1.5 Studi Pustaka

Beberapa penelitian tentang metafora yang dapat membantu penelitian ini yakni:

1. “Makna metafora dalam Album Cross Road karya Bon Jovi” oleh Reppie (2007). Reppie menganalisis makna metafora berdasarkan aspek semantik

(5)

5

dengan menggunakan teori Lakoff dan Johnson tentang target dan source. Dia menemukan beberapa tipe metafora sebagai metafora campuran dan metafora mati. Dalam analisisnya, dia menemukan tiga posisi target dan source yakni target yang dinyatakan secara terpisah, target serangkaian dengan pernyataan source dan target yang tersirat.

2. “Makna Metafora dalam Album Musik Firehouse (The Best of Firehouse) oleh Tiaw (2009). Tiaw mengidentifikasi makna metafora dalam Album Firehouse dan menemukan makna metafora dalam beberapa lirik dalam album tersebut. Dia menggunakan teori Bloomfield tentang makna normal dan makna pindahan.

3. “Makna metafora dalam Album „Westlife‟ oleh Westlife” oleh Pelokang (2011). Pelokang menggunakan konsep Bloomfield tentang makna metafora. Dia menemukan dalam lagu-lagu tersebut makna normal dan makna pindahan berupa substitusi makna yang ditransfer untuk menghiaskan ciri makna metafora tersebut.

1.6 Landasan Teori

Secara etimologis, metafora berasal dari akar kata meta dan pherein (yunani). Meta berarti pindahan atau seberang, dan pherein berarti membawa (Nyoman 2009:11).

Metafora adalah salah satu jenis bahasa kiasan. Bahasa kiasan menurut Kridalaksana (2008) adalah bahasa yang digunakan sebagai alat untuk memperluas makna kata atau sekelompok kata untuk memperoleh efek tertentu dengan membandingkan atau mengasosiasikan dua hal.

Metafora sebagai salah satu bahasa kiasan merupakan alat linguistik, karena memiliki bermacam-macam kemungkinan makna dalam beberapa kata. Metafora telah digunakan dalam percakapan, karya sastra, doa atau lirik lagu. Dalam hubungannya dengan lirik-lirik lagu, makna metafora dapat ditinjau dari makna konteks bebas atau makna semantik. Bloomfield (1933:149) menyatakan bahwa makna dapat dipandang sebagai makna normal atau makna pusat yang lain sebagai makna marginal atau makna metafora atau makna peralihan.

(6)

6

Wahab (1986:88-89) mengartikan metafora sebagai ungkapan kebahasaan yang tidak dapat diartikan secara langsung dari lambang yang dipakai, melainkan dari predikasi yang dapat dipakai baik oleh lambang maupun dari makna yang dimaksudkan oleh ungkapan bahasa itu. Wahab kemudian membagi metafora menjadi tiga bentuk, yaitu metafora nominatif, metafora predikatif dan metafora kalimat.

Lakoff dan Johnson (1980:242) menggunakan target dan source dalam menganalisis metafora. Target mengacu pada sesuatu yang tentangnya dikatakan sesuatu yang lain, dan source menyatakan sesuatu yang lain yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu tentang target. Perbedaan target dan source dapat dilihat di bawah ini:

Target Source

Kadang abstrak Biasanya jelas/dinyatakan

Tidak akrab bagi pembaca Akrab bagi pembaca

Tersirat Dinyatakan

1.7 Metodologi

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yang dilakukan melalui beberapa tahap berikut ini:

1. Persiapan

Dalam tahap ini, penulis mencari konsep-konsep metafora yang cocok dengan obyek penelitian, dan membaca secara keseluruhan lagu-lagu karya Adele untuk menemukan metafora dan menginterpretasikannya untuk mendapatkan pemahaman yang baik.

2. Pengumpulan Data

Dalam tahap ini, penulis memilih 5 lagu Adele yang mengandung metafora lalu mengindentifikasi larik-larik dalam setiap lirik lagu yang mengandung metafora dan didentifikasi berdasarkan pendapat Wahab tentang bentuk

(7)

7

metafora, data yang teridentifikasi ditulis di kartu-kartu kecil dan diberi nomor agar memudahkan peneliti untuk mendapatkan bentuk metafora.

3. Analisis Data

Data yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis berdasarkan konsep Lakoff dan Johnson tentang target dan source.

BAB II

IDENTIFIKASI BENTUK METAFORA DALAM LIRIK LAGU

KARYA ADELE

Lirik-lirik dalam karya lagu Adele hampir semuanya bertema cinta, perjalanan hidup, dan kesedihan. Penulis menemukan bahwa dalam mengungkapkan perasaannya, penyair menggunakan gaya bahasa sebagai salah satu cara untuk memperindah syair lagu.

Dalam lagu-lagu ini, ditemukan penggunaan gaya bahasa metafora. Namun, tidak keseluruhan baris mengandung bentuk metafora. Untuk memudahkan dalam menganalisis bentuk metafora, penulis membaca keseluruhan lirik lagu kemudian mengdentifikasi berdasarkan pendapat Wahab tentang bentuk-bentuk metafora yakni bentuk metafora nominatif, predikatif dan kalimat. Lagu-lagu yang diidentifikasi mengandung bentuk-bentuk metafora yakni Set Fire to the Rain, Skyfall, Someone Like You dan I Want You to Need Me.

2.1 Identifikasi Bentuk Metafora dalam Lirik Lagu “Set Fire to the Rain” Larik-larik dengan bentuk metafora pada lagu ini:

1. I was over

„saya sudah berakhir‟ ( bait 1, baris 3)

Larik ini merupakan metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat “I” „saya‟, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

(8)

8

„permainan yang kau mainkan‟ (bait 2, baris 3)

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat „the games‟ „permainan‟ sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung. 3. I set fire to the rain

„Aku membakar api di hujan‟ (bait 3, baris 1)

Larik ini merupakan bentuk metafora kalimat karena seluruh lambang kiasnya terdapat pada keseluruhan kalimat.

4. I threw us into the flames

„aku melempar kenangan kita ke dalam nyala api‟ (bait 4, baris 2)

Larik ini merupakan bentuk metafora nomitatif komplementatif karena lambang kiasnya terdapat dalam komplemen kalimat yaitu the flames „nyala api‟ sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

5. Itburned while I cried

„itu terbakar saat aku berteriak‟ (Bait 3 Baris 3)

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat, “it” „itu‟ sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dengan makna langsung.

6. That heart you caught must be waiting for you „hati yang kau curi harus menunggumu‟

Larik ini merupakan metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat “that heart” „hati‟ sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dengan makna langsung.

2.2 Identifikasi Bentuk Metafora dalam Lirik Lagu “Skyfall” Lirik-lirik dengan bentuk metafora pada lagu ini : 1. Feel the earth move

(9)

9

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif obyektif karena lambang hiasnya terdapat pada obyek kalimat, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

2. Hear my heart burst again

„dengar jantungku meledak lagi‟ (bait 1, baris 4)

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat, sedangkan kalimat lain tetap dinyatakan dalam makna langsung

3. I‟ve drowned and dreamt this moment

„saya telah tenggelam dan bermimpi saat ini‟ (bait 2, baris 2)

Larik ini merupakan metafora predikatif, karena lambang kiasnya pada predikatif “drowned” „tenggelam‟ dan “dreamt” „mimpi‟, sedangkan kalimat lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

4. Let the sky fall we will stand tall

„biarkan langit runtuh kita akan berdiri tegak‟ (bait 3 dan 4, baris 1 dan 3) Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat, sedangkan kalimat lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

5. Worlds collide and days are denied

„dunia-dunia bertabrakan dan hari-hari ditolak‟ (bait 5 baris 3)

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya “world” „dunia‟ terdapat pada subyek kalimat, sedangkan kalimat lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

6. You can take my name but you’ll never take my heart

„engkau dapat mengambil namaku, tetapi pernah dapat mengambil hatiku‟ (bait 5, baris 5)

Larik ini merupakan bentuk metafora nominatif komplementatif karena lambang kiasnya “You‟ll never take my heart” terdapat pada komplemen nominatif, sedangkan kalimat lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

(10)

10

2.3 Identifikasi Bentuk Metafora dalam Lirik Lagu “Someone like You” Lirik-lirik dengan bentuk metafora pada lagu ini:

1. I heard that yourdreams come true

„saya dengar mimpimu menjadi kenyataan‟ (Bait 1, baris 3)

Larik ini merupakan metafora nominatif obyektif karena lambang hiasnya terdapat pada obyek kalimat “your dreams” „mimpimu‟, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung. 2. Guess she gave you things I didn‟t give you

„mungkin dia memberikanmu semua yang tidak saya berikan padamu (bait 1 baris 4)

Larik ini merupakan metafora nominatif obyektif karena lambang hiasnya terdapat pada obyek kalinat “things” „benda‟, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

3. I hate to turn up out of the blue uninvited

„aku benci untuk keluar dari kebencian tak terundang‟(bait 3 baris 1) Larik ini merupakan metafora nominatif kompementatif subyektif. Lambang kiasnya terdapat pada komplemen kalimat “the blue uninvited”, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung. 4. Nevermind, I‟ll find someone like you

„tidak apalah, saya akan mendapatkan seseorang seperti engkau‟ (bait 4 baris 1)

Larik ini merupakan metafora nominatif obyektif karena lambang kiasnya terdapat pada obyek kalimat “you”, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

5. You know how the time flies (bait 5 baris 1)

Larik ini merupakan metafora nominatif obyektif karena lambang kiasnya terdapat pada obyek kalimat “the time”, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

6. Only yesterday was the time of our lives

(11)

11

Larik ini merupakan metafora nominatif subyektif karena lambang kiasnya terdapat pada subyek kalimat “the time of our lives”, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dalam makna langsung.

7. Bound by the surprise of our glory days

„terikat oleh kejutan hari kemuliaan kita‟ (bait 5 baris 4)

Larik ini merupakan metafora kalimat karena lambang kiasnya terdapat pada keseluruhan kalimat.

8. I hate turn up out of the blue uninvited

„saya benci untuk keluar dari kesedihan tak terundang‟ (bait 6 baris 1) Larik ini merupakan metafora nomuniatif obyektif karena lambang kiasnya terdapat pada obyek kalimat, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dengan makna langsung.

9. That for me, it isn’t over

„bagiku, itu belum berakhir‟(bait 6 baris 4)

Larik ini merupakan metafora kalimat, karena lambang kiasnya terdapat pada keseluruhan kalimat.

10. Nevermind, I‟ll find someone like you

„tidak apalah, saya akan mendapatkan seseorang sepertimu‟(bait 7, baris 4)

Larik ini merupakan metafora nominatif obyektif karena lambang kiasnya terdapat pada obyek kalimat, sedangkan kalimat yang lain tetap dinyatakan dengan makna langsung.

11. Nothing compares, no worries, no cares

„Tidak ada yang sebanding, tidak ada kekuatiran, tidak ada kepedulian (bait 8, baris 1)

Ungkapan metafora ini berbentuk frase, larik yang terkandung dalamnya digolongkan pada bentuk metafora komplementatif, karena lambang kiasnya terdapat pada keseluruhan frase.

2.4 Identifikasi Bentuk Metafora dalam Lirik Lagu “I Want You to Need me” Larik-larik yang mengandung bentuk metafora

(12)

12

1. I want you to need me like the air you breath

„saya ingin engkau membutuhkanku seperti menghirup udara‟ (baris 1 bait 1) Larik ini merupakan metafora kalimat karena lambang hiasnya terdapat pada keseluruhan kalimat.

2. I want to be the eyes that love deep into your soul

„saya ingin menjadi mata yang menatap dalam di jiwamu‟(baris 1 bait 2) Larik ini merupakan metafora kalimat karena lambang kiasnya terdapat pada keseluruhan kalimat.

BAB III

ANALISIS MAKNA METAFORA

Dalam lagu karya Adele, tidak semua lirik menekankan pada subyek lirik. Penulis menemukan bahwa dalam mengungkapkan ide penulisan lagu, penyair lebih cenderung menggunakan aku lirik yang menggambarkan seolah-olah itu merupakan pengalaman pribadi penyair itu sendiri. “Aku” lirik tersebut dalam hal ini subyek lirik yang juga berfungsi sebagai alat sarana perwujudan diri.

Setelah mengidentifikasi larik-larik dalam lirik-lirik lagu pada bab II berdasarkan pada bentuk metafora, penulis kemudian menganalisis larik-larik tersebut yang mengandung metafora dengan menentukan target dan source. Target mengacu pada ide yang ditekankan atau subyek utama metafora, sedangkan source menyatakan ide yang ditekankan, ide penyamaan, atau hal yang disamakan.

Karena penulis mengidentifikasikan makna metafora pada setiap lagu berdasarkan konteks lagu-lagu tersebut, maka pada bab analisis ini, makna metafora dianalisis berdasarkan target dan source menurut kategori seperti yang telah dikemukakan pada landasan teori bab I.

3.1 Analisis Makna Metafora dalam Lirik Lagu “Set fire to the rain” Interpretasi:

Lirik-lirik ini mengisahkan kehidupan cinta subyek lirik yang ingin menjadi arti dan fungsi yang sangat penting bagi kekasihnya, namun apa yang diterima dari

(13)

13

perlakuan kekasihnya tidak seperti yang diinginkan. Lirik ini juga menceritakan kepedihan subyek lirik yang begitu dalam karena kekasihnya banyak berbicara hal yang tidak benar kepadanya; tapi dalam hal ini subyek lirik berusaha untuk menguatkan hatinya, karena subyek lirik menyadari semua hal yang terjadi suka atau duka kembali padanya. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa subyek lirik bisa menguasai hatinya agar tidak akan selalu sedih. Itulah yang dimaksudkan dengan „membakar api di hujan‟, menghilangkan segala kesedihan dengan bangkit dari kesedihan itu sendiri.

a. Subyek lirik : I

Subyek lirik mewakili seseorang baik pria atau wanita yang ingin dirinya menjadi bagian dari kehidupan kekasihnya. Namun apa yang diterimanya jauh dari apa yang diharapkan.

3.2 Analisis Makna Metafora dalam lirik lagu “Skyfall” Interpretasi:

Lagu ini menceritakan tentang sang mantan kekasih dari subyek lirik yang ternyata bermuka dua. Sang mantan kekasih mencintai subyek lirik dan mencintai juga gadis lain. Sang mantan kekasih kemudian menikah dengan gadis lain, hidup tenang dan apa yang diberikan gadis tersebut pada sang kekasih tidak dapat diberikan oleh subyek lirik. Kenangan masa lalu, suka dan duka yang dialami oleh subyek lirik membuatnya mengambil keputusan bahwa apa yang telah pergi dia relakan dan doakan menjadi sesuatu yang baik. Subyek lirik menyatakan bahwa seperti apapun seseorang yang telah berlalu tak akan pernah kembali dan kenangan itu tetap membekas dalam hati, namun kita harus bangkit dari keterpurukan untuk menatap masa depan.

Makna metafora dalam lirik lagu “Skyfall” yaitu pengkhianatan cinta terhadap subyek lirik yang dilakukan oleh kekasihnya yang bermuka dua. a. Subyek lirik

Subyek lirik mewakili seseorang yang merasa dikhianati cintanya. Sehingga akhirnya subyek lirik mengambil sikap dengan menolak cinta kekasihnya karena hatinya telah ditambatkan pada sebuah impian masa depan.

(14)

14

3.3 Analisis Makna Metafora dalam Lirik Lagu “Someone Like You” Interpretasi:

Lirik dalam lagu ini menceritakan tentang mantan kekasih subyek lirik yang ternyata telah bertemu kekasih yang baru, sang kekasih kemudian menikah dengan gadis tersebut dan bukan dengan subyek lirik. Kekasih subyek lirik merasa hidupnya tenang dan bahagia karena gadis yang dinikahinya itu dapat memberikan apa yang tidak dapat diberikan oleh subyek lirik. Subyek lirik tidak sanggup keluar dari kesedihan yang tidak diharapkannya, tetapi dia tahu bahwa dia tidak dapat terus berlarut-larut dalam kesedihan itu. Dia harus merelakan segala sesuatunya berlalu dan bangkit kembali untuk menggapai hidup baru. a. Subyek lirik

Subyek lirik mewakili seorang wanita yang akhirnya meninggalkan kekasihnya untuk menggapai cita-citanya di masa depan.

3.4 Analisis makna metafora dalam lagu “I Want You to Need me” Interpretasi:

Lirik lagu ini mengisahkan kehidupan cinta subyek lirik yang ingin menjadi arti dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kekasihnya.

Subyek lirik mewakili seorang wanita yang menjadi orang yang berarti bagi kekasihnya.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Lagu merupakan ekspresi seseorang tentang suatu hal yang sudah terlihat, didengar maupun dialaminya. Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata atau bahasa untuk menciptakan daya tarik terhadap lirik atau syairnya. Permainan bahasa dalam lirik lagu dapat berupa

(15)

15

permainan vokal, penyimpangan kata dan gaya bahasa misalnya metafora. Setelah menganalisis makna metafora dalam lagu-lagu karya Adele, penulis menyimpulkan: 1. Ungkapan metafora yang ditemukan dalam lagu-lagu karya Adele berbentuk

metafora nominatif subyektif, metafora predikatif, metafora nominatif-komplementatif, metafora komplementatif-obyektif dan metafora kalimat.

2. Makna metafora yang terkandung dalam setiap lirik lagu memiliki kesamaan makna walaupun dengan gambaran yang berbeda. Setiap Larik yang mengandung makna metafora memiliki arti tertentu, tetapi pada dasarnya hamper semuanya memiliki makna yakni kegagalan cinta. Masing-masing lagu mengandung makna metafora yang dapat disimpulkan sebagi berikut:

1. Makna metafora dalam lirik lagu “Set Fire to the Rain” yaitu seorang wanita yang ingin kehidupannya berarti bagi orang yang dicintainya tetapi apa yang diimpikan tidak seperti yang dia inginkan.

2. Makna metafora dalam lirik lagu “Skyfall” yaitu penghianatan cinta terhadap subyek lirik yang dilakukan oleh kekasihnya yang bermuka dua.

3. Makna metafora dalam lirik lagu “Someone like You” yaitu seorang wanita yang senantiasa mencintai kekasihnya, namun sayang kekasihnya lebih memilih gadis lain dari pada dirinya. Wanita tersebut larut dalam kesedihan, tetapi akhirnya dia bangkit kembali untuk menggapai hidup baru.

4. Makna metafora dalam lirik lagu “I Want You to Need Me” yaitu seorang wanita yang menginginkan agar kekasihnya senantiasa menjadi apa yang dia mau begitu pun sebaliknya.

Penulis memilih lagu-lagu Adele sebagai media pembelajaran makna metafora bukan karena dilatarbelakangi oleh kehidupan penulis lagu tersebut, melainkan pada penggunaan metafora dalam konteks lagu-lagu tersebut.

4.2. Saran

Menggunakan lirik lagu sebagai media pembelajaran merupakan suatu hal yang sangat menarik karena lagu sangat dekat dengan kehidupan kita. Penelitian ini lebih ditekankan pada bentuk dan makna metafora, tanpa membahas jenis-jenis

(16)

16

metafora, karena itu penulis menyarankan agar ada peneliti berikut yang meneliti jenis-jenis metafora yang terdapat dalam lagu-lagu karya Adele.

DAFTAR PUSTAKA

Awe, L. 2003. Lirik Lagu. Available http://www.daemoo.blogspot.com Alwasilah, 1987. Pengantar Linguistik Umum. Banung: Ganefo

Barnhart, Clarence. 1970. The World Book Dictionary. Vol. II. USA: Field Enterprises Educational

Bloomfield, Leonard. 1933. Language. New York: Holt, Rinehart and Winston. Corbett, Edward. P.j. 1983. The Little Rhetoric and Handbook with Readings.

Illinois: Scott, Foresman and Company.

Hoffmann, Th. R. 1993. Realms of Meanings : An Introduction to Semantics. New York: Longmar

Huford, R. Hand Heasley, B. 1983. Semantics: A coursebook. Cambridge: University Press.

Lumowa, Isabella. 2011. Makna Metafora dalam Album “Let Go” by Avril Lavigne. Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Sam Ratulangi.

Luxemburg, Jan. V. et al. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Trans. Dick Hartoko. Jakarta: PT. Gramedia

Moeliono, A.M. 1976. Diksi atau Pilihan Kata (Suatu Spesifikasi dalam Kosa Kata). Jakarta: PPP6B

Nyoman, K. R. 2009. Statistika. Kajian Puitika Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Belajar Pelokang, Feybriliany I. 2011. Makna Metafora dalam Album „Westlife‟ oleh Westlife.

Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Sam Ratulangi.

Reppy, Jan Jan Peterson. 2007. Makna Metafora dalam Album “Cross Road” by Bon Jovi. Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Sam Ratulangi.

Sukyawati, E. D. 2008. Kemetaforaan dalam Lirik Lagu Dangdut. Tesis. Fakultas Sastra USU.

(17)

17

Tatengkeng, Masye. 2002. Makna Metafora dalam Album “These Days” by Bon Jovi. Skripsi. Facultas Ilmu Budaya. Universitas Sam Ratulangi.

Tiaw, Rocky Anderson. 2009. Makna Metafora dalam Album Musik Firehouse (The Best of Firehouse). Skripsi. Fakultas Sastra. Universitas Sam Ratulangi. Verhaar, John. 1991. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Airlangga University Press. Wahab, A. 1986. Metafora Sebagai Alat Pelacak Sistem Ekologi dalam PELLBA 3.

Penyunting: Bambang Kaswanti Purwo. Yogyakarta: Kanisius Widyamarta, 1989.

Referensi

Dokumen terkait

mengembangan video tutorial lalu di validasi oleh ahli materi dan ahli media , implementasi (implementation) media pembelajaran video tutorial pembuatan aksesoris di uji cobakan ke

Kualitas pendidikan dalam perguruan tinggi merupakan tujuan utama Program Studi Pascasarjana Kajian Administrasi Rumah Sakit (PS KARS) Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dari beberapa pendapat tersebut, Benny A Pribadi (2009:11) menyimpulkan bahwa metode bagian merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran yang

Livelihood Category Coastal Fishermen Coastal Labourers Labourers on Fish farms Landless Labourers Livestock rearers Petty Traders Riverine fishermen Te nant farmers

Peserta didik dapat menjelaskan sikap yang harus ditunjukkan untuk menghormati keberagaman dalam bentuk tulisan dengan benar.. Peserta didik dapat membedakan tinggi

Garungsa ng, Bojong Koneng Babakan Madang Bogor Jawa Barat New Penerima Manfaat Pipanisasi 366 Januari Jakarta Regular Habitat Rojak-Nyai. Kp.Garun gsang Babakan

Peraturan Lokal : Dapat dilakukan pembakaran oleh badan yang telah disetujui di Bawah kondisi yang dikendalikan jika diijinkan oleh pihakyang berwenang, jika tidak

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa kompos limbah bubuk kopi berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang diamati, yaitu tinggi tanaman dan diameter