• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGIS Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGIS Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

[Type the document title]

Gorontalo,

Desember 2017

RENCANA

STRATEGIS

D i n a s P e r u m a h a n R a k y a t

d a n K a w a s a n P e r m u k i m a n

2 0 1 4

-

2 0 1 9

(2)
(3)

[1]

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA GORONTALO TAHUN 2014 – 2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo periode 2014 – 2019 dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) 2014 – 2019 ini didasarkan atas pelaksanaan kegiatan yang mengarah pada program dan kegiatan yang tertuang pada Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Revisi RPJMD) Kota Gorontalo tahun 2014 – 2019.

Demikian Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo yang dapat kami persembahkan, sebagai acuan perencanaan SKPD selama 5 (lima) tahun. Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT semoga Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo mampu melaksanakan tugas dan pengabdian dengan sebaik – baiknya serta mampu meningkatkan prestasi kerja.

(4)

[2]

SISTEMATIKA PENYAJIAN RENCANA PENYUSUNAN

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA GORONTALO

SELANG TAHUN 2014 – 2019

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Maksud dan Tujuan

1.3 Landasan Hukum

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

3.3 Telaahan Renstra Perumahan dan Kawasan Permukiman

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Perumahan dan Kawasan Permukiman

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kota Gorontalo

4.3 Strategi dan Kebijakan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota

Gorontalo

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

(5)

[3]

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota

Gorontalo Tahun 2014

Tabel 2.2 Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota

Gorontalo Tahun 2016

Tabel 2.3 Jumlah Rumah Tidak Layak huni yang telah tertangani selang

tahun 2014 - 2016

Tabel 2.4 Rasio Penerangan Jalan Umum Selang tahun 2014 - 2016

Tabel 2.5 Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Perumahan Rakyat

dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

Tabel 3.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Tabel 4.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran Dinas Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Dinas

Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran,

dan Pendanaan Indikatif Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

(6)

[4]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota

(7)

[5]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo Tahun 2014 - 2019, merupakan bentuk pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk periode RPJMD yaitu selama 6 tahun dan juga sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD.

Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan jangka menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (Revisi - RPJMD). Renstra SKPD disusun guna memberikan masukan bagi penyempurnaan penyusunan dokumen Revisi - RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPD disusun dengan mengacu kepada Revisi - RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme.

Kota Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo, Kota ini memiliki

luas wilayah 79,03 km2 (0,55% dari luas Provinsi Gorontalo) dan berpenduduk

sebanyak 180.127 jiwa (berdasarkan data SP 2010) dengan tingkat kepadatan

penduduk 2.718 jiwa/km2. Kota ini memiliki motto "Adat Bersendikan Syarak,

Syarak Bersendikan Kitabullah" sebagai pandangan hidup masyarakat yang memadukan adat dan agama. Kota Gorontalo berbatasan dengan Kabupaten Bone Bolango (sebelah utara dan timur); Kabupaten Gorontalo (sebelah barat); dan Teluk Tomini (sebelah selatan). Kota ini merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 129 mm per bulan dan

suhu rata-rata 26,5⁰C.

Pengelolaan yang baik dimulai dengan perencanaan yang baik dan berorientasi jauh ke depan, sehingga Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo sebagai salah satu instansi teknis dalam hal Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dapat mendukung kehidupan generasi saat ini dan generasi yang akan datang. Penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menjadi persyaratan

(8)

[6]

utama dalam mendorong investasi pembangunan jangka panjang. Perencanaan juga harus didukung dengan ketersediaan data dan informasi yang akurat tentang penataan ruang, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan di bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Dokumen ini menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kota Gorontalo.

1.2. Landasan Hukum

Dalam membuat Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo tahun 2014 - 2019 mengacu pada landasan hukum, sebagai berikut:

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;

 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

 Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo ini dimaksudkan agar program dan kegiatan selang 2014 – 2019 sesuai dengan Nawa Cita 9 Program Prioritas Pemerintah, Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo dan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Revisi - RPJMD) Kota Gorontalo Tahun 2014 - 2019 .

(9)

[7]

b. Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang 2014 – 2019 dengan tujuan untuk dapat dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembangunan di bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dalam 3 (tiga) tahun agar terarah, efektif, efisien, terpadu dan terukur dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan program pembangunan yang telah ditetapkan.

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen Renstra.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN,TUGAS DAN FUNGSI

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan dokumen RTRW Kota Gorontalo dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang penataan ruang.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

(10)

[8]

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD

Bab ini memuat indikator kinerja SKPD yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Gorontalo.

BAB VII PENUTUP

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 6 (enam) tahun kedepan oleh SKPD.

(11)

[9]

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Sesuai Peraturan Daerah Kota Gorontalo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, serta Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, maka Tugas Pokok dan fungsi dapat dijelaskan sebagai berikut:

2.1.1. Kepala Dinas

Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas membantu Walikota dalam sebagian urusan pemerintahan di bidang Perumahan, dan Bidang Kawasan Permukiman & Penerangan Perkotaan di Kota Gorontalo. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman kota Gorontalo, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a) Merencanakan kegiatan pembangunan di bidang Perumahan dan Kawasan

Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum secara berkesinambungan untuk pengembangannya.

b) Merumuskan kebijakan teknis di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum sesuai kebutuhan untuk peningkatan kinerja unit.

c) Menyusun kebijakan teknis di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum berdasarkan petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis sebagai dasar pelaksanaan tugas.

d) Mengendalikan pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan asset sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

e) Mengorganisir pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum melalui mekanisme/prosedur kerja untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit.

f) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum secara terpadu untuk tertibnya pelaksanaan tugas.

(12)

[10]

g) Mengarahkan pelaksanaan kegiatan di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman serta bidang penerangan perkotaan dan pemakaman umum berdasarkan skala prioritas untuk terlaksananya proses pembangunan.

h) Memberikan perizinan dan advis teknis di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai jenisnya untuk menjamin kepastian hukum.

Kepala Dinas dalam tugas dibantu oleh tiga Eselon III yaitu : Sekretaris, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kepala Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum.

2.1.2. Sekretaris

Mempunyai tugas melaksanakan tugas penatausahaan dibidang Perencanaan dan Program Pelaporan, Keuangan, Kepegawaian, Umum, Aset dan Kearsipan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang penyusunan program, keuangan,

kepegawaian, umum, aset dan kearsipan sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Menyusun rencana kegiatan unit sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.

c) Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Perkantoran berdasarkan

pedoman untuk peningkatan pelayanan.

d) Melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Keuangan berdasarkan pedoman

untuk tertibnya Administrasi Keuangan.

e) Melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian berdasarkan petunjuk

Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan administrasi kepegawaian.

f) Melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan, aset dan kearsipan sesuai kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit.

g) Melakukan pembinaan pegawai secara berkala untuk peningkatan kinerja aparatur.

Bidang Kesekretariatan terdiri atas dua Eselon IV yaitu : Sub Bagian Perencanaan Program dan Sub Bagian Adm Keuangan Umum dan Kepegawaian.

(13)

[11]

2.1.2.1. Sub Bagian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas, penyusunan program berdasarkan petunjuk berdasarkan petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas unit. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi:

a) Menyiapkan kebijakan teknis penyusunan program sesuai kebutuhan sebagai

dasar pelaksanaan tugas.

b) Mengumpul data program kegiatan sesuai jenis sebagai bahan penyusunan

program unit.

c) Menyusun rencana program kegiatan unit sesuai skala prioritas sebagai bahan

penetapan anggaran satuan kerja.

d) Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Renstra, Renja, RKPD.

e) Membuat Laporan Evaluasi Kinerja

f) Mengajukan Rencana Kerja Anggaran melalui Tim Anggaran eksekutif untuk

menjadi Dokumen Penggunaan Anggaran.

2.1.2.2. Sub Bagian Keuangan, Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian melaksanakan tugas pengelolaan administrasi Keuangan, Umum, dan kepegawaian, sesuai petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi keuangan, umum dan kepegawaian serta melaksanakan tugas pengelolaan perlengkapan, aset dan kearsipan berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas unit. Dalam melaksanakan tugas Sub Bagian Administrasi Keuangan, Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :

a) Menyiapkan kebijakan teknis administrasi keuangan, umum dan kepegawaian

dan kebijakan teknis dibidang perlengkapan, aset dan kearsipan sesuai kebutuhan dasar pelaksanaan tugas.

b) Melakukan penyusunan rencana pengelolaan administrasi keuangan, umum dan

kepegawaian serta rencana pengadaan barang inventaris sesuai kebutuhan untuk kelancaran kegiatan unit.

c) Mengelola administrasi keuangan sesuai pedoman untuk tertibnya penggunaan

anggaran.

d) Meneliti kelengkapan pengajuan pencairan anggaran berdasarkan petunjuk

pelaksanaan/petunjuk teknis untuk proses pencairan.

e) Mengesahkan surat perintah membayar sesuai kebutuhan sebagai dasar

(14)

[12]

f) Menyusun laporan prognosis keuangan unit berdasarkan penggunaan anggaran

sebagai bahan pertanggungjawaban.

g) Menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimalisasi

pelaksanaan tugas serta melaksanakan pengelolaan inventarisasi berdasarkan pedoman untuk tertibnya administrasi barang milik unit.

h) Membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas serta melakukan pemeliharaan barang inventaris unit sesuai ketentuan untuk keutuhannya.

i) Menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan/petunjuk

teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian serta mengelola kearsipan sesuai jenis/ kelompok sebagai bahan dokumentasi dan mempermudah pencarian.

j) Melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui daftar Urut

Kepangkatan dan Nominatif untuk tertibnya administrasi kepegawaian serta menyeleksi arsip sesuai jangka waktu untuk penyusutan.

k) Membuat daftar arsip dan asset berdasarkan nilai guna untuk diusul

musnahkan.

l) Melakukan pemusnahan melalui mekanisme dan prosedur sesuai ketentuan dan

nilai guna arsip dan asset.

m) Membuat berita acara pemusnahan sesuai daftar usulan sebagai bahan

pertanggungjawaban.

2.1.3. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan tugas di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan peraturan perudang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugas Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, menyelenggarakan fungsi :

a) Menghimpun kebijakan teknis di Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Menghimpun data wilayah Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui pengukuran dan pemetaan.

c) Mengelola data wilayah Perumahan dan Kawasan Permukiman melalui pemetaan

untuk mengetahui gambaran wilayah pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman serta penanganan kawasan kumuh perkotaan.

(15)

[13]

d) Menyusun rencana teknis pembangunan sarana dan prasarana Perumahan dan

Kawasan Permukiman berdasarkan skala prioritas untuk menjadi program unit.

e) Mensosialisasikan pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana

Perumahan dan Kawasan Permukiman secara terpadu agar masyarakat memahaminya.

f) Menyebarluaskan pelaksanaan pembangunan sarana Perumahan dan Kawasan

Permukiman melalui media massa agar rekanan dapat mengetahuinya.

g) Memproses rencana pembangunan sarana Perumahan dan Kawasan

Permukiman sesuai Petunjuk Pelaksanaan/Petunjuk Teknis untuk tertibnya pelaksanaan.

h) Melakukan pembinaan terhadap rekanan pelaksanaan sarana Perumahan dan

Kawasan Permukiman melalui Free Causte Meeting untuk penyesuaian rencana kerja.

i) Melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan sarana Perumahan dan

Kawasan Permukiman secara berkala untuk mengetahui perkembangannya.

j) Melaksanakan Penyuluhan tentang kawasan permukiman sehat.

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman terdiri atas tiga Eselon IV yaitu : Seksi Penyediaan Perumahan, Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman.

2.1.3.1. Seksi Penyediaan Perumahan

Seksi Penyediaan Perumahan melaksanakan tugas di Bidang Penyediaan Perumahan sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk

kelancaran tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Penyediaan

Perumahan menyelenggarakan fungsi :

a) Menyiapkan kebijakan teknis di Bidang Penyediaan Perumahan sesuai

kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Mengumpul data potensi wilayah/kawasan peruntukan melalui survey sebagai

dasar perecanaan pembangunan Perumahan.

c) Memproses data potensi wilayah melalui pemetaan untuk mengetahui gambaran

(16)

[14]

d) Mendesain dan menghitung rencana biaya dibidang Perumahan berdasarkan

skala prioritas untuk menjadi program unit.

e) Mengkaji dan Merekomendasikan pembangunan dan pengembangan penyediaan

perumahan.

f) Melaksanakan pengelolaan administrasi Perumahan sesuai desain dan anggaran

biaya untuk terwujudnya pembangunan dan pengembangan karya wisma.

g) Menyusun laporan hasil pemantauan lapangan di Bidang Penyediaan Perumahan

secara rutin untuk mengetahui perkembangannya.

h) Menyediakan dan Merehabilitasi Rumah Korban Bencana Alam Daerah.

i) Merencanakan dan melaksanakan pembangunan penyediaan sarana dan

prasarana dilingkungan perumahan dan permukiman.

j) Memberikan bantuan teknis yang berkaitan dengan pembinaan peraturan dan

pengawasan baik yang dibangun oleh pihak pemerintah maupun swasta.

k) Melakukan pengelolaan dan manajerial rumah susun.

l) Membentuk pihak swasta dalam menerapkan standar perumahan dan

pemukiman.

2.1.3.2. Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

Kawasan Permukiman

Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman Melaksanakan tugas di bidang Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman berdasarkan Peraturan Perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugas Seksi Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman melaksanakan fungsi :

a) Menyiapkan kebijakan teknis dibidang Pengelolaan Prasarana, Sarana dan

Utilitas Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Mengumpul data penggunaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

Kawasan Permukiman sesuai jenis untuk mengetahui jumlahnya.

c) Mengelola data penggunaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

Kawasan Permukiman sesuai jenis untuk jumlah pengadaannya.

d) Menyusun rencana kegiatan pengadaan Prasarana, Sarana dan Utilitas

Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.

(17)

[15]

e) Menyiapkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Kawasan

Permukiman sesuai kebutuhan untuk kelancaran tugas.

f) Memfasilitasi lokasi peruntukkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan

Kawasan Permukiman berdasarkan skala prioritas untuk efektifitas pelaksanaan tugas.

2.1.3.3. Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan

Kawasan Permukiman

Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman melaksanakan tugas pengelolaan dibidang Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk kelancaran tugas-tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas Kepala Seksi Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman menyelenggarakan fungsi:

a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Penataan, Pembinaan Peraturan

Sertifikasi Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Menyusun rencana kegiatan Penataan, Pembinaan Peraturan Sertifikasi

Perumahan dan Kawasan Permukiman sesuai kebutuhan untuk menjadi program Unit.

c) Mengumpul data lokasi/wilayah peruntukkan Penataan dan Pengembangan

kawasan permukiman melalui monitoring / survey untuk mengetahui jumlah lokasi peruntukkan.

d) Memberikan Bantuan Teknis yang berkaitan dengan pembangunan perumahan

yang dilakukan oleh instansi pemerintah maupun swasta.

e) Mengelola data lokasi/wilayah peruntukkan Penataan dan Pengembangan

kawasan permukiman sesuai jenis untuk mengetahui jumlah kebutuhan.

f) Melakukan pemetaan lokasi/wilayah kawasan permukiman melalui survey

untuk mengetahui gambaran peruntukkan Penataan dan Pengembangan kawasan permukiman sebagai kawasan permukiman yang ditata dan dikembangkan.

g) Melakukan Pengelolaan Manajerial rumah susun yang dibangun melalui dana

APBN maupun APBD.

h) Melakukan Penataan dan Pengembangan kualitas kawasan permukiman kumuh

(18)

[16]

i) Menyelenggarakan kegiatan dari pemerintah yang berkaitan dengan perumahan

dan pemukiman pada wilayah perkotaan, hinterland, daerah perbatasan dan daerah lainnya.

j) Merencanakan dan melaksanakan pengamanan tebing kawasan perumahan dan

permukiman yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

k) Memfasilitasi penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKGB)

l) Memfasilitasi proses registrasi perumahan dan kawasan permukiman

m) Menyelenggarakan perencanaan teknis di bidang pembinaan peraturan

pembinaan dan pengawasan pengembangan kawasan permukiman.

2.1.4. Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum

Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dinas lingkup penerangan jalan umum dan pemakaman umum berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum menyelenggarakan fungsi :

a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman

Umum berdasarkan petunjuk pelaksanaan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Menghimpun data wilayah peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman

umum melalui survey untuk mengetahui kelayakannya.

c) Mengelola data wilayah peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum sesuai jenis sebagai acuan pelaksanaan tugas.

d) Menyusun rencana kegiatan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum

sesuai kebutuhan untuk menjadi program unit.

e) Memfasilitasi lokasi peruntukkan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum

berdasarkan skala prioritas untuk efektifitas pelaksanaan tugas.

f) Melakukan pengaturan Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum sesuai peruntukkan untuk kelancaran aktivitas masyarakat.

g) Menyiapkan sarana dan prasarana Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum sesuai kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

h) Melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana Penerangan Perkotaan dan pemakaman umum secara rutin untuk kelangsungannya.

(19)

[17]

i) Melakukan perhitungan penetapan tarif pemanfaatan sarana pemakaman sesuai klasifikasi untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

Bidang Penerangan Perkotaan dan Pemakaman Umum mempunyai 3 (tiga) Eselon IV, yang terdiri dari : Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan, Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan, dan Seksi Pemakaman Umum.

2.1.4.1. Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan

Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pendataan dan pemeliharaan penerangan perkotaan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, di Seksi Pendataan dan Pemeliharaan Penerangan Perkotaan menyelenggarakan fungsi :

a) Menghimpun kebijakan teknis dibidang Pendataan dan Pemeliharaan

berdasarkan kebutuhan sebagai dasar palaksanaan tugas.

b) Menyusun rencana kerja seksi pendataan dan monitoring evaluasi untuk

penerangan perkotaan.

c) Mengumpul data lokasi/wilayah peruntukkan penerangan perkotaan melalui

monitoring/survei untuk mengetahui jumlah lokasi peruntukkan.

d) Mengelola data lokasi/wilayah peruntukkan penerangan perkotaan sesuai jenis

untuk mengetahui jumlah kebutuhan.

e) Melakukan pemetaan lokasi/wilayah peruntukkan melalui survei untuk

mengetahui gambaran peruntukkan penerangan perkotaan.

f) Melakukan penataan penerangan perkotaan sesuai kebutuhan penerangan jalan.

2.1.4.2. Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan

Seksi Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan, mempunyai tugas Melaksanakan tugas dibidang Prasarana dan Sarana Penerangan Perkotaan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Seksi Penataan dan Pengembangan kawasan permukiman menyelenggarakan fungsi :

a) Menyiapkan kebijakan teknis dibidang sarana dan prasarana penerangan

(20)

[18]

b) Mengumpul data penggunaan sarana penerangan perkotaaan sesuai jenis untuk

mengetahui jumlahnya.

c) Mengelola data penggunaan sarana dan prasarana penerangan perkotaaan

sesuai jenis untuk jumlah pengadaannya.

d) Menyusun rencana kegiatan pengadaan sarana penerangan perkotaaan sesuai

kebutuhan untuk menjadi program unit.

e) Menyiapkan sarana dan prasarana penerangan perkotaaan sesuai kebutuhan

untuk kelancaran tugas.

f) Memfasilitasi lokasi peruntukkan penerangan kota berdasarkan skala prioritas

untuk efektifitas pelaksanaan tugas.

2.1.4.3. Seksi Permakaman Umum

Seksi Pemakaman Umum mempunyai tugas membantu kepala bidang dalam Pengelolaan Pemakaman Umum. Berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Dalam melaksanakan tugasnya Seksi Pemakaman Umum menyelenggarakan fungsi :

a) Menyiapkan kebijakan teknis pemanfaatan tanah permakaman berdasarkan

kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.

b) Menghimpun data kematian penduduk melalui unit terkait untuk menentukan

wilayah peruntukan permakaman.

c) Mengelola data wilayah peruntukan permakaman sesuai jenis sebagai acuan

pelaksanaan tugas.

d) Menyusun rencana pengadaan dan pemanfaatan srana permakaman sesuai

kebutuhan untuk menjadi program unit.

e) Menyiapkan srana/prasarana berdasarkan kebutuhan untuk efektifitas

pelaksanaan tugas.

f) Melakukan pengaturan sarana/prasarana permakaman sesuai klelompok untuk

tertibnya pelayanan.

g) Mengelola pemanfaatan sarana/prasarana permakaman sesuai permohonan

untuk kontribusi PAD.

h) Melakukan pemeliharaan dan perawatan sarana/prasarana permakaman secara

rutin untuk kelangsungannya.

2.2. Sumber Daya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Berdasarkan Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas

(21)

[19]

Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo sebagai Instansi Teknis dipimpin seorang Kepala Dinas, yang membawahi 1 (satu) Sekretaris, serta 2 (dua) bidang. Sekretaris membawahi 2 (dua) sub bagian dan Kepala Bidang masing – masing bidang membawahi 3 (tiga) seksi. Sebagaimana terlampir pada gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo.

Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

2.2.1. Potensi SDM

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman saat ini memiliki Sumber Daya Sebanyak 51 orang yang terdiri atas 32 orang ASN dan 19 orang TPKD. tenaga teknis di bidang perumahan dan kawasan permukiman yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, serta tenaga teknis dibidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum yang berasal dari Dinas Tata Kota dan Pertamanan.

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, Aset Tetap yang akan digunakan dijabarkan sebagai berikut:

(22)

[20]

a. Tanah : Menggunakan tanah Dinas Tata Kota

dan Pertamanan b. Peralatan dan Mesin

 Sekretariat : Menggunakan Aset Sekretariat Dinas

Tata Kota dan Pertamanan

 Aset Bidang Perumahan dan

Kawasan Permukiman

: Menggunakan Aset Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil pada Bidang Perumahan (status pinjam pakai)

 Aset Bidang Penerangan Perkotaan

dan Permakaman Umum

: Menggunakan Aset Dinas Tata Kota dan Pertamanan pada Bidang Penerangan Jalan Umum serta Bidang Pertamanan dan Permakaman

c. Gedung dan Bangunan : Menggunakan bangunan Dinas Tata

Kota dan Pertamanan

d. Jalan, Jaringan dan Instalasi : Menggunakan Aset Dinas Tata Kota dan

Pertamanan pada Bidang Penerangan Jalan Umum.

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dalam hal ini adalah pelaksanaan kegiatan dibidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman, penerangan perkotaan, dan permakaman umum. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan, maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan pelayanan, diantaranya:

Kinerja Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Yang akan menjadi perhatian pada Bidang ini salah satunya penanganan Kawasan Kumuh merupakan salah satu kinerja bidang ini, namun sampai dengan akhir tahun 2016, Program dan Kegiatan ini dilaksanakan oleh Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasarana Wilayah Kota Gorontalo. Dimana pada tahun 2014, Walikota Gorontalo mengeluarkan Keputusan Walikota Gorontalo Nomor 246/2/VI/2014 tanggal 9 Juni 2014 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo tahun 2014 seluas 159,01Ha, yang meliputi 6 kawasan.

(23)

[21]

Tabel 2.1.

Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo Tahun 2014

LOKASI Luasan

(Ha)

Tingkat

Kekumuhan Keterangaan

Kawasan Biawao - Biawu 40,1 60% Permukiman di Tepi Air

Kawasan Limba B 62,4 60% Permukiman di Tepi Air

Kawasan Bugis 15,0 60% Permukiman di Tepi Air

Kawasan Ipilo 21,6 60% Permukiman di Tepi Air

Kawasan Siendeng 20,0 60% Permukiman di Tepi Air

T O T A L 159,1

Namun, pada perkembangannya Luasan kumuh tersebut mengalami penambahan seluas 66,17%, karena diduga akan ada muncul kawasan kumuh baru. Sehingga pada akhir tahun 2016, Walikota Gorontalo telah menetapkan 13 kawasan baru terduga kumuh. Dengan total luasan kumuh menjadi 225,27Ha, dengan rincian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.2.

Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo Tahun 2016

LOKASI Luasan Lama (Ha) Luasan Baru (Ha) Bertambah / (Berkurang) (Ha) Keterangan

Kawasan Dembe I 1,63 1,63 kumuh ringan

Kawasan Lekobalo 2,10 2,10 kumuh ringan

Kawasan Pilolodaa 0,90 0,90 kumuh ringan

Kawasan Siendeng 20,00 20,00 - kumuh sedang

Kawasan Donggala 12,90 12,90 kumuh ringan

Kawasan Pohe 4,84 4,84 kumuh ringan

Kawasan Tenda 1,60 1,60 kumuh ringan

Kawasan Tanjung Kramat 4,00 4,00 kumuh ringan

Kawasan Bugis 15,00 20,00 5,00 kumuh sedang

Kawasan Botu 6,80 6,80 kumuh ringan

Kawasan Talumolo 2,70 2,70 kumuh ringan

Kawasan Leato Utara 3,00 3,00 kumuh ringan

Kawasan Leato Selatan 11,23 11,23 kumuh sedang

Kawasan Heledulaa Utara 6,25 6,25 kumuh ringan

Kawasan Ipilo 21,60 20,20 (1,40) kumuh sedang

Kawasan Biawu 20,05 20,05 - kumuh sedang

Kawasan Biawao 20,05 20,05 - kumuh sedang

Kawasan Limba B 62,40 63,80 1,40 kumuh sedang

Kawasan Limba U1 3,22 3,22 kumuh ringan

J U M L A H 159,1 225,27 66,17

Luasan tersebut telah mendapat intervensi dari berbagai stake holder.

(24)

[22]

yang telah dilengkapi dengan infrastruktur permukiman yang memadai seluas 40,1Ha untuk kawasan Biawu dan kawasan Biawao dengan realisasi capaian sebesar 17,8% dari total luas kumuh seluas 225,27Ha.

Kinerja selanjutnya yaitu penataan Prasarana Sarana Utilitas (PSU) kawasan perumahan, sejak tahun 1997 jumlah perumahan yang telah diserahkan pengelolaan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah sebanyak 2 perumahan, yaitu Perumahan Tomulabutao Selatan dan Perumahan Pulubala. sehingga sampai dengan tahun 2016 pengelolaan PSU hanya berkutat pada 2 (dua) kawasan tersebut. intervensi xcxellrlrl3

Sedangkan jumlah rumah tidak layak huni yang tingkatkan kualitasnya, rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3.

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang telah tertangani Selang Tahun 2014 - 2016

Uraian Satuan

Realisasi pada tahun - n

Total

2013 2014 2015 2016

Dana APBD Kota

 Dinas PU & Kimpraswil

-- Peningkatan Kualitas Unit 100 24 112 3 239

-- Pembangunan Baru Unit 5 1 0 6 12

Dana APBN

 Dinas PU & Kimpraswil Unit 150 0 0 0 150

 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Unit 196 0 0 0 196

 BPMP & KB Unit 20 0 0 0 20

Dana BAZDA Kota Gorontalo

 Bazda Kota Gorontalo Unit 7 0 0 0 7

J u m l a h 478 25 112 9 624

Untuk Peningkatan Kualitas (PK) pada Dana APBD yang terealisasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswill sudah termasuk pemasangan Listrik Gratis yaitu pada tahun 2014 sebanyak 112 unit.

Sedangkan untuk Pembangunan Baru (PB) pada dana APBD yang terealisasi di Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil sudah termasuk perbaikan rumah korban bencana (misalnya: kebakaran, tanah longsor, banjir), yaitu 1 unit (tahun 2014) dan 6 unit (tahun 2016).

Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum

Kinerja pada Bidang ini merupakan tindak lanjut Target yang telah ditetapkan pada Renstra Dinas Tata Kota dan Pertamanan Bidang Peneranga Jalan Umum dan

(25)

[23]

Bidang Pertamanan dan Permakaman, seksi Permakaman untuk selang tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Indikator kinerja untuk ini penerangan perkotaan yaitu Persentase kawasan strategis yang didukung dengan sarana penerangan jalan yang memadai, yaitu kawasan strategis kecamatan dan kawasan strategis kelurahan.

Namun pada realisasinya selama tahun 2014 s/d 2016 hanya Kawasan strategis kecamatan yang telah terbangun PJU yang memadai di pusat-pusat pemerintahan kecamatan, sedangkan Kawasan Strategis Kelurahan yang direncanakan akan 5 kelurahan setiap tahunnya belum mencapai target yang ditetapkan.

Penundaan pecapaian target kawasan strategis kelurahan yang didukung Penerangan Jalan Umum yag memadai dikarenakan pada tahun 2015, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memberikan beban kerja tambahan, yaitu pembayaran Listrik PJU se-Kota Gorontalo, hal ini mengakibatkan anggaran Bidang Penerangan Jalan Umum meningkat drastis, sehingga membutuhkan perhatian yang serius.

Selama Tahun 2015, Setelah beberapa bulan realisasi pembayaran listrik PJU tersebut. sekitar 70% dari total tagihan listrik tersebut dipergunakan untuk membayar PJU Non-App (tanpa menggunakan meteran Listrik/kWH Meter). Sehingga Kepala Dinas mengambil kebijakan untuk melakukan meterisasi PJU di Kota Gorotalo, untuk mengurangi beban pembayaran Listrik PJU.

Akhir Tahun 2015, total lampu 2.205 titik, dimana sebanyak 1.348 titik PJU belum memiliki jaringan atau sekitar 61,13%. Dengan total panjang jaringan sepanjang 43 km dari total panjang jalan kota gorontalo sepanjang 224 km atau rasio Jaringan Penerangan Jalan Umum sebesar 19,11%.

Sampai dengan akhir tahun 2016, total lampu telah menjadi 2.316 titik, dimana sebanyak 1.348 titik PJU belum memiliki jaringan atau sekitar 58,20%. Dengan total panjang jaringan sepanjang 57 km. ketambahan 14 km selama tahun 2016. sehingga Rasio Jaringan Penerangann Jalan Umum meningkat menjadi 25,22%.

Selama tahun 2015 telah dilakukan pemeliharaan PJU sebanyak 217 titik lampu, sedangkan pada tahun 2016 terealisasi pemeliharaan PJU sebanayak 160 titik di Kota Gorontalo.

Untuk Realisasi Rasio Penerangan Jalan Umum yang berfungsi baik selama 3 (tiga) tahun selang tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 mengalami kenaikan realisasi sebesar 0,62%, dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

(26)

[24]

Tabel 2.4.

Rasio Penerangan Jalan Umum Selang Tahun 2014 - 2016

Indikator Kinerja

Target Realisasi Rata -

Rata Pertum

buhan

2014 2015 2016 2016 2014 2015

Rasio Penerangan Jalan Umum yang menyala 66,96% 70,00% 72,99% 86,27% 73,11% 85,33% 0,62% Jumlah Penerangan Jalan Umum yang menyala (titik lampu) 1212 1337 1998 1467 1188 1728 Jumlah Penerangan Jalan Umum (titik lampu) 1810 1910 2316 2010 1625 2025

Untuk seksi permkaaman umum, pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 ditangani oleh Bidang Pertamanan dan Permakamann pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan. Selang tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 klasifikasi untuk menentukan realisasi persentase Tempat Permakaman Umum dalam kondisi baik, Yaitu:

1. Jumlah Kawasan TPU yang dikelola oleh Pemerintah khususnya Dinas Tata

Kota dan Pertamanan.

2. Kondisi Lahan dengan batas yang jelas.

3. Terdapat sosialisasi kepada masyarakat sekitar tentang keberadaan TPU.

4. Tersedianya Prasarana dan Sarana yang memadai.

Realisasi untuk TPU yang berkondisi baik, sampai dengan akhir tahun 2016 telah mencapai 66,67%. Namun masyarakat yang memanfaatkan TPU belum ada dikarenakan Sarana dan Prasarana TPU tersebut belum memadai.

Sampai dengan akhir tahun 2016, Pemerintah Kota Gorontalo, telah memiliki 3 Lahan TPU yang berlokasi di Bulotadaa Barat, Buliide, dan Pohe. Dimana daya tampung masing - masing TPU adalah sebagai berikut:

1. TPU Bulotadaa Barat, sebanyak 1.579 jiwa;

2. TPU Buliide, sebanyak 1.065 jiwa;

3. TPU Bulotadaa Barat, sebanyak 276 jiwa.

Sedangkan untuk kawasan TPU yang dikelola oleh keluarga/swasta, sebanyak 756 kawasan di Kota Gorontalo, dengan total luas Lahan 7,92 Ha. sedangkan yang dikelola oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Tata Kota dan

(27)

[25]

Pertamanan dari 3 kawasan tersebut seluas 3,93 Ha. Sehingga Total Luas TPU yang ada di Kota Gorontalo 11,85 Ha. Atau sebesar 0,03% dari total luas Gorontalo yang merupakan Ruang Terbuka Hijau yang dapat dikelola oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Tata Kota dan Pertamanan.

Pemerintah Daerah belum dapat melakukan treatment kepada TPU yang dikelola oleh Keluarga ataupun Yayasan, karena belum diakui sebagai Aset Negara. Meskipun Sarana dan Prasarana TPU yang dikelola oleh Keluarga/Yayasan sudah baik.

Adapun gambaran secara rinci pencapaian kinerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang Tahun 2014 – 2016 yang tercermin dalam indikator kinerjanya yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(28)

[26]

Tabel 2.5.

Review Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

(dalam %)

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

1 Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Persentase luasan kawasan permukiman kumuh

yang telah dilengkapi dengan infrastruktur permukiman yang memadai

17,80% 0,00% 12,60% 25,20% 0,00% 25,20% 17,80% 0% 200% 71%

Luas Kawasan Kumuh yang dilengkapi dengan

infrastruktur yang memadai (Ha)

0 20 40 0 40 40 0% 200% 100%

Luas Eksisting Kawasan Kumuh (Ha) 159 159 159 159 159 225 100% 100% 142%

Persentase kawasan perumahan yang telah

diserahkan memiliki PSU dengan kondisi yang baik

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100% 100% 100%

Jumlah kawasan yang ditangani (kawasan) 2 2 2 2 2 2 100% 100% 100%

Jumlah kawasan yang telah diserahkan

(kawasan)

2 2 2 2 2 2 100% 100% 100%

Persentase Rumah Tidak Layak Huni yang

ditingkatkan kualitasnya

17,20% 15,16% 16,54% 17,92% 13,87% 16,96% 17,20% 91% 103% 96%

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni yang

terbangun/diperbaiki (unit)

550 600 650 503 615 624 91% 103% 96%

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (unit) 3627 3627 3627 3627 3627 3627 100% 100% 100%

2 Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman

Umum

Persentase kawasan strategis yang didukung

dengan sarana penerangan jalan yang memadai

15,25% 15,25% 23,73% 32,20% 15,25% 15,25% 15,25% 100% 64% 47%

Jumlah kawasan strategis kecamatan yang

memiliki PJU yang memadai (kawasan)

9 9 9 9 9 9 100% 100% 100%

Jumlah kecamatan (kawasan) 9 9 9 9

9

(29)

[27]

No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

(dalam %)

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

Jumlah kawasan strategis Kelurahan yang

memiliki PJU yang memadai (kawasan)

0 5 10 0 0 0 0% 0% 0%

Jumlah kelurahan (kawasan) 50 50 50 50 50 50 100% 100% 100%

Rasio Jaringan Penerangan Jalan Umum 25,22% 15,63% 20,09% 24,55% 14,08% 19,11% 25,22% 90% 95% 103%

Akumulasi Panjang Jaringan PJU (km) 35 45 55 32 43 57 90% 95% 103%

Panjang Jalan Kota Gorontalo (km) 224 224 224 224 224 224 100% 100% 100%

Rasio Penerangan Jalan Umum yang menyala 86,27% 66,96% 70,00% 72,99% 73,11% 85,33% 86,27% 109% 122% 118%

Jumlah Penerangan Jalan Umum yang menyala

(titik lampu)

1212 1337 1467 1188 1728 1998 98% 129% 136%

Jumlah Penerangan Jalan Umum (titik lampu) 1810 1910 2010 1625 2025 2316 90% 106% 115%

Persentase Tempat Pemakaman Umum dalam

kondisi baik

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 60,00% 60,00% 66,67% 60% 60% 67%

Jumlah TPU yang dikelola oleh Pemerintah

(kawasan)

2 2 3 2 2 3 100% 100% 100%

Lahan TPU representatif untuk dikelola (1 =

representatif, 0 = tidak representatif) per kawasan

2 2 3 1 1 2 50% 50% 67%

Penetuan Lahan dengan batas yang jelas (1 =

memiliki batas, 0 = tidak memiliki batas) per kawasan

2 2 3 1 1 2 50% 50% 67%

Terdapat papan nama TPU (1 = tersedia, 0 =

tidak tersedia) per kawasan

2 2 3 2 2 3 100% 100% 100%

Tersedianya Prasarana dan Sarana yang

memadai (1 = tersedia, 0 = tidak tersedia) per kawasan

(30)

[28]

Rasio tempat pemakaman umum per satuan

penduduk

2,35% 2,40% 2,37% 2,35% 1,38% 1,36% 1,49% 57% 57% 63%

No Indikator Kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi

SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

(dalam %)

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (11) (12) (13) (16) (17) (18)

Jumlah Penduduk (jiwa) 192.031 193.898 195.669 192.031 193.898 195.669 100% 100% 100%

Jumlah Daya Tampung TPU yang dikelola

Pemerintah Daerah (jiwa)

4.600 4.600 4.600 2.644 2.644 2.920 57% 57% 63%

Jumlah Tempat Permakaman Umum yang

dikelola keluarga/swasta (kawasan)

756 756 756 756 756 756 100% 100% 100%

Luas Tempat Permakaman Umum yang dikelola

keluarga/swasta (Ha)

7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 7,92 100% 100% 100%

Luas Tempat Permakaman Umum yang dikelola

Pemerintah (Ha)

3,77 3,77 3,93 3,77 3,77 3,93 100% 100% 100%

(31)

[29]

Dalam merealisasikan indikator kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, telah disusun dalam bentuk program dan kegiatan tahunan dibutuhkan pengelolaan pendanaan yang memenuhi peraturan perundang-undangan. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi hal ini antara lain adalah prosedur/mekanisme, jumlah dan kualitas SDM, dan proses pelaksanaan program.

Penjabaran program-program Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo selang tahu 2014-2016 terakomodir dalam RKPD selama 3 (tiga) tahun. Begitu pula dengan program-program yang terdapat dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Gorontalo termuat pula dalam dokumen perencanaan tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan (Renja). Namun hingga tahun 2016 dokumen Renja belum secara optimal menjadi dasar dalam penganggaran (RKA). Selain belum terakomodirnya seluruh kegiatan dalam Renja, terdapat pula kegiatan yang sangat penting yang tidak terakomodir lagi dalam DPA Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Tahun 2014 sampai dengan tahun 2016, sehingga pelaksanaan kegiatan ini didanai secara sukarela, mengingat tupoksi yang diemban pejabat di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan. Kegiatan dimaksud adalah Pelaksanaan Bimtek/Pendidikan Non Formal, diantaranya sertifikasi pengadaan barang dan jasa.

Pendapatan, dan realisasi pendapatan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, merupakan Pendapatan yang ditargetkan oleh Dinas Tata Kota dan Pertamanan, berupa Retribusi Daerah yaitu Retribusi IMB, yang merupakan Tupoksi Dasar Dinas Tata Kota dan Pertamanan dalam melakukan proses pelaksanaan penataan ruang, dimana pada tahun 2016 mengalami penurunan target, hal ini disebabkan karena PAD Retribusi IMB, telah dipindahkan menjadi Target PAD Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu oleh Tim Anggaran Pemerintah Daewrah (TAPD).

Belanja Tidak Langsung, merupakan Anggaran dan Realisasi, merupakan Belanja Gaji dan Tunjangan pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan, belanja ini tidak mengalami peningkatan anggaran setiap tahun, hal ini disebabkan jumlah pegawai ASN pada Dinas Tata Kota dan Pertamanan tidak mengalami perubahan jumlah pegawai secara signifikan, dimana jumlah pegawai ASN sebanyak 65 orang.

Belanja Langsung, merupakan Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorotalo dapat dilihat pada

(32)

[30]

Tabel Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman merupakan penggabungan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan. Dari penyajian angka-angka pada tersebut, dijelaskan sebagai berikut:

1. Bidang Sekretariat, merupakan jumlah Program dan Kegiatan yang dianggarkan

dan direalisasikan oleh Dinas Tata Kota dan Pertamanan, terdapat kenaikan yang signifikan:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, hal ini disebabkan adanya

pengalihan anggaran perjalanan dinas dari masing-masing bidang ditempatkan pada lokasi kegiatan di sekretariat;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, hal ini disebabkan

adanya pembelian Kendaraan Dinas Operasional pada kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional;

c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, hal ini disebabkan adanya

peningkatan pembelian Pakaian Dinas Hari - Hari Tertentu;

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, hal ini

disebabkan peningkatan belanja bimbingan teknis untuk ASn dan TPKD dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan, hal ini disebabkan pada tahun 2016 baru mendapatkan porsi untuk melaksanakan program, walaupun program ini telah ada dalam renstra Dinas Tata Kota dan Pertamanan sejak dari tahun 2014 dan 2015.

2. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, merupakan jumlah Program dan

Kegiatan yang dianggarkan dan direalisasikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, terdapat anggaran yang berfluktuatif dari tahun 2014 sampai dengan 2016, hal ini disebabkan karena penerimaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tiap tahunnya tidak sama, sehingga mempengaruhi jumlah anggaran yang dianggarkan, yang berdampak pada capaian kinerja tiap tahunmya.

3. Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum, merupakan jumlah

Program dan Kegiatan yang dianggarkan dan direalisasikan oleh Dinas Tata Kota dan Pertamanan, terutama pada Bidang Penerangan Jalan Umum, serta Bidang Pertamanan dan Permkaman, terdapat kenaikan yang signifikan:

a. Program Penataan Lampu Kota, sejak tahun 2015, Tim Anggaran

(33)

[31]

PJU ke Dinas Tata Kota dan Pertamanan, karena menyangkut dengan kinerja Bidang Penerangan Jalan Umum.

b. Program Pengelolaan Areal Permakaman, hal ini disebabkan pada Tahun

2016 terdapat pengadaan Lahan TPU, yang terealisasi pembelian tanah untuk kuburan di Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamata Sipatana.

Adapun gambaran secara rinci Anggaran dan Realisasi Pelayanan SKPD Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang Tahun 2014 – 2016 yang tercermin dalam uraian yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(34)

[32]

Tabel 2.6.

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun Rata - Rata Pertumbuhan

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14) (17) (18) PENDAPATAN 4.005.000.000 4.005.000.000 200.000 1.615.381.115 2.070.794.907 1.200 40,33% 51,71% 0,60% (1.334.933.333) (538.459.972) Pendapatan Asli Daerah 4.005.000.000 4.005.000.000 200.000 1.615.381.115 2.070.794.907 1.200 40,33% 51,71% 0,60% (1.334.933.333) (538.459.972) · Retribusi Perizinan Tertentu 4.000.000.000 4.000.000.000 - 1.615.328.050 2.069.514.568 - 40,38% 51,74% #DIV/0! (1.333.333.333) (538.442.683) · Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

5.000.000 5.000.000 200.000 53.065 1.280.339 1.200 1,06% 25,61% 0,60% (1.600.000) (17.288) BELANJA 11.944.406.254 14.199.396.604 15.333.570.924 11.661.764.568 13.754.334.748 14.660.804.876 97,63% 96,87% 95,61% 1.129.721.557 999.680.103 Belanja Tidak Langsung 2.142.403.254 2.536.457.604 2.864.353.317 2.000.596.281 2.408.530.748 2.635.215.866 93,38% 94,96% 92,00% 240.650.021 211.539.862 · Belanja Pegawai 2.142.403.254 2.536.457.604 2.864.353.317 2.000.596.281 2.408.530.748 2.635.215.866 93,38% 94,96% 92,00% 240.650.021 211.539.862 Belanja Langsung 9.802.003.000 11.662.939.000 12.469.217.607 9.661.168.287 11.345.804.000 12.025.589.010 98,56% 97,28% 96,44% 889.071.536 788.140.241

Sekretariat (DTK&P - Sekretariat)

* Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 432.319.000 486.972.000 952.016.000 417.057.221 473.536.000 908.002.000 96,47% 97,24% 95,38% 173.232.333 163.648.260 * Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 282.800.000 133.400.000 556.656.000 233.839.291 123.125.000 531.505.000 82,69% 92,30% 95,48% 91.285.333 99.221.903 * Program Peningkatan Disiplin Aparatur 14.000.000 16.500.000 37.950.000 13.770.000 16.500.000 37.950.000 98,36% 100,00% 100,00 % 7.983.333 8.060.000 * Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 9.381.000 24.500.000 100.000.000 9.381.000 15.000.000 99.294.000 100,00% 61,22% 99,29% 30.206.333 29.971.000 * Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

- - 75.025.000 - - 75.025.000 #DIV/0! #DIV/0! 100,00

%

25.008.333 25.008.333

Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PU&Kimp. Bid. Perumahan)

* Program Pengembangan Perumahan

(35)

[33] * Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan - 1.216.287.000 808.864.200 - 1.151.401.000 675.875.100 #DIV/0! 94,67% 83,56% 269.621.400 225.291.700 Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun Rata - Rata Pertumbuhan

2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (7) (8) (9) (12) (13) (14) (17) (18) * Program Penataan Kawasan Kumuh Perkotaan - 1.209.253.000 811.969.401 - 1.027.811.000 738.967.700 #DIV/0! 85,00% 91,01% 270.656.467 246.322.567

Bidang Penerangan Perkotaan dan Permakaman Umum(DTK&P - Bid. PJU & Bid. Permakaman)

* Program Penataan Lampu Kota 1.682.500.000 7.042.110.000 7.053.793.000 1.609.817.775 7.037.492.000 7.052.044.000 95,68% 99,93% 99,98% 1.790.431.000 1.814.075.408 * Program Pengelolaan Areal Pemakaman 52.000.000 40.080.000 367.250.000 48.300.000 39.980.000 337.454.000 92,88% 99,75% 91,89% 105.083.333 96.384.667 SURPLUS / (DEFISIT) (7.939.406.254) (10.194.396.604) (15.333.370.924 ) (10.046.383.453) (11.683.539.841) (14.660.803.676) 12653,82% 114,61% 95,61% (2.464.654.890) (1.538.140.074)

(36)

[34]

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Selama periode 2014 – 2016, Sasaran Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil, serta Dinas Tata Kota dan Pertamanan Rasio Capaian Indikator Kinerja Utamannya tiap tahunnya hampir 100%, bahkan diantara kegiatan-kegiatannya sudah melebihi 100%. Namun, Pencapaian sasaran Renstra Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo 2014 – 2016 ini juga masih menyisakan masalah yang belum sepenuhnya sesuai harapan yang merupakan menjadi tantangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, diantaranya terangkum sebagai berikut:

1. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima yang efektif dan efisien, akurat

dan terpadu;

2. Bertambahnya Luasan Kawasan Kumuh yanng akan dikelola Pemerintah;

3. Minimya Rumah Tidak Layak Huni yang tertangani baik dalam hal Peningkatan

Kualitas (PK) maupun Pembangunan Baru (PB);

4. Jumlah Kawasan Strategis Kelurahan yang belum memiliki Penerangan Jalan

Umum yang memadai;

5. Lahan TPU tidak representatif, karena sarana dan prasarna yang minim;

6. Belum adanya masyarakat memanfaatkan TPU yang dikelola pemerintah kota;

7. Belum tersedianya gedung kantor yang representatif, khususnya untuk

pengelolaan kearsipan administrasi pemohon IMB, advis IMB, dan administrasi pemohon pemasangan penerangan lampu jalan.

Sehingga, berdasarkan hasil analisis pencapaian kinerja Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dan juga uraian dari tantangan diatas, maka dapat diidentifikasikan peluang pengembangan pelayanan SKPD ke depan adalah sebagai berikut, diantaranya:

1. Peningkatan pelayanan prima yang efektif dan efisien, akurat dan terpadu;

2. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi, Pihak Swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk dapat membantu pengurangan kawasan kumuh;

3. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi, Pihak Swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk dapat membantu pengurangan Rumah Tidak Layak Huni;

4. Membuat proposal kepada stake holder terkait, Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Daerah Kota Lainnya, Pihak Swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk dapat membantu pengadaan Penerangan Jalan Umum;

(37)

[35]

5. Membangkitkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan TPU;

6. Sosialisasi kepada masyarakat tentang nilai fungsi lahan rumah apabila terdapat

pemakaman sanak keluarga;

7. Memaksimalkan bangunan gedung kantor yang ada agar dapat melayani

masyarakat.

Sehingga untuk menangani tantangan dan mengembangkan peluang, diperlukan solusi terbaik guna pencapaian target yang akan ditentukan sampai dengan akhir tahun 2019, diantaranya sebagai berikut:

a) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

Renstra Kementerian dalam hal ini, Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

b) Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran

Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo;

c) Dampak yang ditimbulkannya terhadap masyarakat Kota Gorontalo secara

umum;

d) Memiliki daya ungkit untuk Pembangunan Kota Goronntalo;

e) Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani;

f) Prioritas Janji Politik Walikota dan Wakil Walikota periode 2015 - 2019 yang

(38)

[36]

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Secara garis besar identifikasi terhadap masalah yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Sekretariat:

a. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang andal dalam bidang perencana

pembangunan di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, yang memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan secara baik dan akuntabel.

b. Belum adanya aparat yang memiliki kompetensi dalam proses pengadaan

barang dan jasa;

c. Kurangnya komitmen aparatur tentang pelaksanaan peraturan

perundang-undangan tentang disiplin kepegawaian;

d. Kondisi sarana dan prasarana pada umumnya kurang memadai

dibandingkan dengan kebutuhan perkembangan teknologi dan beban kerja, antara lain belum adanya website resmi SKPD;

e. Belum optimalnya pelaksanaan administrasi surat menyurat;

f. Sistem penyimpanan dan pengarsipan yang kurang baik, khususnya

terhadap dokumen-dokumen arsip;

g. Kurangnya kesadaran sebagian aparat dalam menjaga lingkungan kerja

yang kondusif, bersih dan sehat.

2. Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman:

a. Kurangnya Sumber Daya Manusia yang andal dalam bidang Perumahan

Rakyat dan Kawasan Permukiman di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo, yang memiliki kompetensi secara teknis untuk melakukan perencanaan, penganalisaan kebutuhan bidang.

b. Belum terdistribusinya tugas dan fungsi masing - masing seksi secara

merata.

3. Bidang Peneranga Perkotaan dan Permakaman Umum:

a. Keterbatasan sumber daya manusia yang terampil, dalam penataan lampu

kota yang tidak sebanding dengan jumlah titik penerangan jalan umum dan jaringan lampu jalan.

Gambar

Tabel IV.C.2
Tabel IV.C.2
Tabel IV.C.3
Tabel IV.C.27
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal di antaranya adalah penyakit karang black band disease (BBD) ditemukan pada setiap lokasi secara spasial di

Maka sesuai dengan analisis sistem yang sedang berjalan dan kebutuhan perusahaan, akan dirancang dan diimplementasikan sebuah aplikasi basis data berbasis web

Tafsir Al-Qurthubi (Vol. Khatib, Penerj.) Jakarta: Pustaka Aszam. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang. Harun, Trans.) Riyad: Departemen Urusan Agama Islam

tingkatannya berbeda dapat saling berinteraksi; (5) Lingkungan belajarnya diatur secara alamiah dan biasa, dengan fasilitas untuk keperluan dasar belajar antara lain: galah,

Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan

Keunggulan dari penelitian ini, dapat mengevaluasi keberhasilan operasi rekonstruksi trauma maksilofasial di Departemen Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya terdapat pada perbedaan tempat, primer yang digunakan, asal isolat dan faktor risiko

[r]