• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUKNIS BOS SETELAH REVISI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JUKNIS BOS SETELAH REVISI TAHUN 2015"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN.

AGAMA RI

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

DIREKTORAT

JENDERAL

PENDIDIKAN

ISLAM

JL. LAPANGAN BANTENG BARAT 3-4 JAKARTA PUSAT

TELP. (021) 3811523, FAX. (021) 3859117zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Nomor

Sifat

Lampiran

Perihal

DJ.I/PP.04/1374/2015

Penting

1 (satu) bendel

RevisiPetunjuk Teknis BOSMadrasah

Jakarta,08

Mei 2015

KepadaVth.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi

u.p. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendis

Seluruh Indonesia

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

A ssalam u'alaikum w r.w b.

Berkenaan dengan perubahan akun BOS Madrasah sesuai surat edaran

Direktur

Jenderal

Perbendaharaan

Kementerian

Keuangan

Nomor

S-8245/PB/2014 tanggal 28 November 2014, dengan ini terjadi perubahan

Petunjuk

Teknis

pada

Mekanisme

Pelaksanaan BOS Madrasah.

Maka

diharapkan perhatian Saudaraakan hal-hal sebagai berikut:

1. Alokasi dana BOS Madrasah dapat diletakkan pada DIPA Satker Kantor

Wilayah

Kementerian

Agama

atau

Kantor

Kementerian

Agama

Kabupaten/Kota;

2. Pelaksanaan pencairan dana BOS Madrasah dapat melalui mekanisme LS

belanja barang/jasa atau dengan mekanisme UP/TUP(terlampir);

3. Pemanfaatan dana BOS Madrasah sesuai Petunjuk Teknis BOS Madrasah

tahun 2015 yang telah diterbitkan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

4. PPK dan BPP penyaluran dana BOS dapat dibayarkan honornya sesuai

Standar

Biaya

Masukan

Tahun

Anggaran

2015

PMK

Nomor

53/PMK.02/2014, selama tidak masuk dalam tugas dan fungsi jabatan

fungsional umum;

5. Hal-hal yang

belum

tercantum

mengenai

pelaksanaan mekanisme

pencairan dana BOS Madrasah dalam surat edaran ini, agar berpedoman

pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/PMK.05/2012 tentang Cara

Pembayaran Dalam RangkaPelaksanaanAnggaran Pendapatan dan Belanja

Negara;

(2)

---zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA- - - --

----MEKANISME PELAKSANAAN BOS

A. Mekanisme Alokasi Dana BOSzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

1. Madrasah Swasta

Pengalokasian dana BOS pad a madrasah swasta dilaksanakan dengan

langkah-Iangkah sebagai berikut:

a. Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

mengumpulkan data jumlah siswa Madrasah pada tiap Provinsi yang telah

dikirimkan melalui EMIS Kanwil Kementerian Agama dengan format yang

dilengkapi nama, tempat tanggal lahir, alamat, dan data lainnya

sebagaimana format isian yang disediakan oleh EMIS Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam;

b. Atas dasar data jumlah siswa madrasah pada tiap provinsi berbasis EMIS

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tersebut, Direktorat Pendidikan

Madrasah menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah pada tiap provinsi

yang dituangkan dalam DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi atau

Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

c. Setelah menerima alokasi dana BOS dari Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam, Bidang Madrasah/TOS Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Seksi

Madrasah/TOS Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan

verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah sebagai dasar dalam

menetapkan alokasi dana BOS di tiap madrasah;

Dalam menetapkan alokasi dana BOS tiap madrasah perlu dipertimbangkan

bahwa dalam satu tahun anggaran terdapat dua periode tahun pelajaran yang

berbeda, sehingga perlu acuan sebagai berikut:

- Alokasi dana BOS untuk periode Januari-Juni 2015 didasarkan pad a jumlah

siswa semester kedua tahun pelajaranzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA2014/2015.

- Alokasi dana BOS untuk periode Juli-Desember 2015 didasarkan pada data

jumlah siswa semester pertama tahun pelajaran 2015/2016. Oleh karena itu

setiap madrasah harus segera menyerahkan Surat Perjanjian Pemberian

Bantuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kanwil Kementerian

Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota setelah

masa pendaftaran siswa baru tahun 2015 selesai.

2. Madrasah Negeri

Mengingat dana BOS pada madrasah negeri sudah dialokasikan dari awal

tahun anggaran, maka pengalokasian dana BOS dilaksanakan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Direktorat Pendidikan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

mengumpulkan data jumlah siswa madrasah negeri pada tiap Provinsi yang

telah dikirimkan melalui EMIS Kanwil Kementerian Agama Provinsi dengan

(3)

--- ---zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

sebagaimana format isian yang disediakan oleh EMIS Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam;

b. Atas dasar data jumlah siswa madrasah negeri pada tiap provinsi berbasis

EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tersebut, Direktorat Pendidikan

Madrasah menetapkan alokasi dana BOS untuk madrasah negeri pad a tiap

provinsi yang dituangkan dalam DIPA Kanwil Kementerian Agama Provinsi

atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

c. Setelah menerima alokasi dana BOS dari Direktorat Jenderal Pendidikan

Islam, Bidang Madrasah/TOS Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Seksi

Madrasah/TOS Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota melakukan

verifikasi ulang data jumlah siswa tiap madrasah negeri sebagai dasar dalam

menetapkan alokasi dana BOS di tiap madrasah negeri;

d. Berdasarkan jumlah alokasi dana BOS yang telah diverifikasi tersebut,

Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota menetapkan alokasi dana BOS pada madrasah negeri yang

kemudian dituangkan dalam rencana kegiatan yang sesuai dengan

komponen penggunaan dana BOS yang dirinci berdasarkan Bagan Akun

Standar (BAS) sebagaimana yang diajukan oleh madrasah;

e. Dalam pengalokasian dana BOS, madrasah negeri harus memprioritaskan

untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang belum dianggarkan dalam DIPA;

f. Pengalokasian dana BOS untuk kegiatan-kegiatan yang sudah dianggarkan

dalam DIPA dan sumber dana lainnya, hanya bersifat sebagai tambahan jika

dana yang dianggarkan tidak mencukupi.

Dalam menetapkan alokasi dana BOS pada madrasah negeri, Kanwil

Kementerian Agama Provinsi perlu memperhatikan bahwa alokasi dana BOS

tahun 2015 ditetapkan di awal tahun anggaran untuk periode Januari-Desember

2015. Oleh karena itu, maka diperlukan kecermatan dalam penetapan alokasi

dana BOS dengan mempertimbangkan bahwa terdapat perbedaan jumlah siswa

antara tahun pelajaranzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA2014/2015 dengan tahun pelajaran 2015/2016.

B. Penyaluran dan Pengambilan Dana BOS

Madrasah Swasta

1. Mekanisme Penyaluran Dana BOS

Penyaluran dana BOS ke madrasah swasta dilakukan oleh Kanwil Kementerian

Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, sedangkan

untuk madrasah negeri dana BOS sudah teranggarkan dalam DIPA

masing-masing satker madrasah negeri.

1.1. Penetapan Pejabat Perbendaharaan

a. Dalam hal DIPA dana BOS madrasah dialokasikan pada Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi:

(4)

- ---zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA- - - -zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

dana BOS pada masing-masing Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan.

- Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi selaku kepala satuan

kerja (satker) dapat mengangkat Bendahara Pengeluaran Pembantu

(BPP) pada masing-masing Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota melalui Surat Keputusan.

b. Dalam hal DIPA dana BOS madrasah dialokasikan pada Kantor

Kementerian Agama Kabupaten/Kota:

- Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas DIPA dimaksud dapat

menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) khusus pencairan

dana BOS lebih dari 1 (satu) orang sesuai kebutuhan melalui Surat

Keputusan.

- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota selaku kepala

satuan kerja (satker) dapat mengangkat Bendahara Pengeluaran

Pembantu (BPP) khusus pencairan dana BOS lebih dari 1 (satu)

orang sesuai kebutuhan melalui Surat Keputusan.

1.2. syarat penyaluran dana BaS untuk madrasah adalah:

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat membuka rekening

pengeluaran atas nama Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP)

dengan persetujuan kuasa BUN;

b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) dan

Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) BOS yang diajukan oleh setiap Madrasah (format terlampir);

c. PPK dapat mengklasifikasikan kategori belanja barang/jasa, belanja

kegiatan, belanja pegawai, belanja bansos dan perjalanan dinas dari

rekapitulasi RKAM setiap madrasah sebagai pedoman dalam

mekanisme pembayaran dana BOS (format lampiran 3);

d. Madrasah harus menyampaikan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan

(SPPB) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAM) setiap

pengajuan pencairan dana BOS;

e. Madrasah dapat menyampaikan Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah

dalam satu tahun anggaran;

f. BPP merekapitulasi RKAM setiap madrasah, kemudian PPK dan BPP

mengajukan rekapitulasi RKAM tersebut ke Bendahara Pengeluaran

(BP) sebagai pedoman kebutuhan Pembayaran Langsung (LS), Uang

Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) khusus

pencairan dana BOS;

1.3. Pembayaran dana BaS untuk madrasah swasta dilaksanakan oleh

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi atau Kantor Kemenag

(5)

~~-- ---zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

1.3.1. Pembayaran Langsung (LS)

a. Pembayaran di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh [uta rupiah)

kepada satu penyedia t;>arang/jasa menggunakan mekanisme

pembayaran langsung (LS) belanja barang/jasa oleh PPK;

b. Pembayaran sampai dengan Rp 50.000.000,- kepada satu

penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan mekanisme

pembayaran langsung (LS) belanja barang/jasa oleh PPK;

c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) membuat surat

perjanjian/kontrak/surat keputusan terhadap pihak penyedia

barang/jasa;

d. Pelaksanaan pembayaran tagihan kepada penyedia barang/jasa

harus disertai :

1). Bukti perjanjian/kontrak;

2). Referensi Bank yang menunjukkan nama dan nomor rekening

penyedia barang/jasa;

3). Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;

4). Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang;

5). Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai ketentuan;

6). Berita Acara Pembayaran;

7). Kuitansi yang telah ditandatangani oleh penyedia barang/jasa

dan PPK sesuai (format lampiran 4);

8). Faktur pajak beserta Surat Setoran Pajak (SSP) yang telah

ditandatangani oleh Wajib Pajak/Bendahara Pengeluaran;

9). Jaminan yang dikeluarkan oleh Bank atau lembaga keuangan

lainnya sebagaimana dipersyaratkan dalam peraturan

perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa

pemerintah.

e. PPK dapat menerbitkan Surat Permohonan Pembayaran

Langsung (SPP-LS) apabila persyaratan pembayaran tagihan

sudah terpenuhi dan sudah diuji secara materil (Iampiran 5).

f. Dalam hal pelaksanaan pengadaan barang/jasa berpedoman

pada Peraturan Presiden RI Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

1.3.2. Pembayaran UPITUP

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan permintaan

UP/TUP kepada Kepala KPPN setempat (format lampiran 6);

b. Dalam hal dibutuhkan, KPA dapat mengajukan persetujuan

besaran UP melampaui besaran yang ditetapkan sesuai pagu

DIPA kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal

Perbendaharaan berdasarkan pengajuan rekapitulasi RKAM dari

(6)

c. Pembayaran sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada satu penyedia barang/jasa dapat menggunakan mekanisme UP/TUP melalui PPK dan BPP khusus dana BOS;

d. Dalam hal pembayaran kepada satu penyedia barang/jasa melebihi Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak dapat dilakukan dengan LS, dapat dilakukan dengan UP oleh PPK

setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan atas permintaan KPA;

e. Bendahara Pengeluaran mentransfer dana UP/TUP kepada BPP khusus BOS melalui rekening sesuai kebutuhan mengacu pada RKAM;

f. Penyaluran dana UP kepada BPP oleh BP dilakukan berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPBy) yang ditandatangani

oleh PPK atas nama KPA yang dilampiri rincian kebutuhan dana masing-masing BPP;

g. Setiap BPP mengajukan penggantian UP melalui BP apabila UP

yang dikelolanya telah dipergunakan paling sedikit 50% (lima

puluh persen) sehingga BP dapat melakukan penggantian

(revolving) UP yang telah digunakan sepanjang dana yang dapat dibayarkan dengan UP masih tersedia dalam DIPA;

h. Untuk BP yang dibantu oleh beberapa BPP, dalam pengajuan

UP ke KPPN harus melampirkan daftar rincian yang menyatakan jumlah uang yang dikelola oleh masing-masing BPP;

i. Setiap pembayaran UP/TUP oleh BPP berdasarkan Surat

Perintah Bayar (SPBy) yang ditandatangani oleh PPK atas nama

KPA. SPBy tersebut harus dilampiri bukti-bukti pengeluaran berupa kuitansi/bukti pembelian, faktur pajak dan SSP, dan

nota/bukti penerimaan barang/jasa atau dokumen pendukung

lainnya yang diperlukan yang disetujui/disahkan oleh PPK (format lampiran 8);

j. KPA dapat mengajukan TUP kepada kepala KPPN dalam hal

sisa UP pada BP tidak cukup tersedia dengan syarat digunakan

dan dipertanggungjawabkan paling lama satu bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan (format lampiran 9);

k. Apabila penggunaan dan pertanggungjawaban TUP tidak dapat

dilakukan dalam waktu 1 (satu) bulan, KPA dapat mengajukan

perpanjangan waktu pertanggungjawaban kepada kepala KPPN hingga satu bulan berikutnya (format lampiran 10);

I. Dalam rangka pelaksanaan mekanisme pencairan dana BOS, jika diperlukan BPP dapat memberikan uang muka kerja kepada

PPK berdasarkan SPBy dilampiri:

- Rencana pelaksanaan kegiatan/pembayaran.

- Rincian kebutuhan dana.

- Batas waktu pertanggungjawaban penggunaan uang muka

(7)

m. Pengajuan pembayaran UPITUP tahap berikutnya, BPP harus

menyiapkan bukti-bukti laporan pertanggungjawaban kepada BP terhadap UP/TUP yang telah dibayarkan sebelumnya;

n. Atas penyaluran dana UP/TUP kepada BPP oleh BP, harus disertai kuitansi/bukti penerimaan atas penyaluran dana UP/TUP (bukti transfer) sebanyak 2 (dua) lembar dengan ketentuan lembar kesatu disampaikan kepada BPP sebagai

bukti bahwa dana UP/TUP telah diterima oleh BPP dan lembar

kedua disimpan oleh Bendahara Pengeluaran.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

2. Waktu Penyaluran dana BOS:

a. Penyaluran dana BOS untuk periode Januari-Desember 2015 dilakukan

secara bertahap dengan ketentuan:

1) Dana BOS untuk MI dan MTs dapat disalurkan setiap periode tiga

bulanan (triwulan) atau enam bulanan (semester).

2) Khusus penyaluran dana BOS periode Juli-September, apabila data

jumlah siswa tiap madrasah pada tahun ajaran baru diperkirakan

terlambat, disarankan agar jumlah dana BOS periode ini didasarkan pad a

data periode April-Juni. Selanjutnya apabila jumlah dana yang disalurkan

tersebut lebih sedikit atau lebih banyak dari yang seharusnya, maka

kekurangan atau kelebihan dana BOS pad a periode Juli-September

tersebut dapat ditambahkan atau dikurangkan pada penyaluran periode

Oktober-Desember, sehingga total dana periode Juli-Desember sesuai

dengan yang semestinya diterima oleh madrasah.

Madrasah Negeri

1. Pencairan dana BOS pada madrasah negeri dilakukan dengan berpedoman

pad a Peraturan Dirjen Perbendaharaan tentang Bagan Akun Standar;zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

2.

Pencairan dana BOS mengacu pada jadwal rencana pengajuan pencairan dana

BOS selama 1 (satu) tahun anggaran atau rencana penggunaan dana BOS yang

terintegrasi sehingga tertuang dalam DIPA satker madrasah negeri;

3. Jika jumlah dana BOS ya-.ng dialokasikan pad a DIPA madrasah negeri lebih

besar dari jumlah yang seharusnya termasuk data siswa pasca PPDB, maka

kelebihan dana tersebut tidak dicairkan. Tetapi jika sudah terlanjur dicairkan,

maka kelebihan dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Negara sebelum akhir

tahun anggaran;

4. Jika sampai akhir tahun anggaran dana BOS masih tersisa di rekening

madrasah (tidak terpakai), maka sisa dana tersebut harus disetor ke Kas

(8)

LAMPIRAN 1

SURAT PERJANJIAN PEMBERIAN BANTUAN*)zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Tentang pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk biaya operasional sekolah di MI/MTs/MA

... , Desa ,

Kecamatan , Kab/Kota ,

pada hari... tanggal. bulan tahun

..., yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama

Jabatan Alamat

Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Program BOS Madrasah berdasarkan SK Nomor :

... tanggal , selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama

Jabatan Alamat

: Kepala Madrasah "'"''''''

Bertindak atas nama Madrasah, selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Kedua belah pihak setuju dan bersepakat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagai berikut:

a, Jenis Pekerjaan b. Jumlah Siswa c. Jumlah Bantuan

d. Batas Waktu Pelaksanaan e. Tata Cara Pembayaran

Mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah

Rp"",', ,.., ,.,""',."., ,"", ..,.,.,.., , ,..""." ..,.., , ,",",',." ..,..,..,"., .

bulan ", , , , ,

Pembayaran dilakukan dengan cara UPITUP/Ls berdasarkan Surat Keputusan Penerima Bantuan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

f, Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah ditentukan serta melaporkan kegiatannya kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

g, Pihak kedua bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang, tentang penggunaan dana yang bersumber dari dana BOS maupun yang berasal dari sumber lain,

h. Jika berdasarkan hasil audit, pemantauan dan evaluasi ternyata Pihak Kedua tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, maka Pihak Kedua akan dikenai sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta wajib menyetor kembali sebesar bantuan yang diterima ke Kas Negara,

Pihak Pertama :

Pejabat Pembuat Komitmen

Pihak Kedua : Kepala Madrasah

Materai Rp.6.000

(9)

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)

REKAPITULASI RENCANAKEGIATAN ANGGARAN MADRASAH DANA BOS

KABUPATENIKOTA ..

PROVINSl ... Tabun.

Penggunaan Dana BOS

Pengembangan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Pembelian Langganan Perawatan Pembayaran honorarium bulanan Pengembangan Membantu Pembiayaan Pembehan Biaya lainnyajika lumlah No. Urut Nama Madrasah

Perpustakaan penerimaan pembelajaran dan ulangan bahan abis daya dan jasa madrasah guru honorerzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAdantenaga profesi guru da siswa pengelolaan perangkat Komponen I s.d 12 siswabaru eskul siswa dan ujian pakai kependidikan honorer tenaga kependi miskin BOS komputer telah terpenuhi

Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran Pembantu

NIP... NIP ..

r

»

:s: "'tI

;;tI

»

z

(10)

LAMPIRAN 3

No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan

Bukti Laporan Bukti Laporan

Pertanggungjawaban PertanggungjawabanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

1. Belanja Barang/Jasa • Pengembangan perpustakaan • Surat Perjanjian/Kontrak • Sampai dengan Rp.

• Pembelian bahan-bah an habis • Kuitansi/Bukti 50.000.000,- dapat dilakukan

pakai Pembayaran/Bukti Pembelian LS/UP/TUP

• Langganan daya dan jasa

• Faktur Pajak dan SSP • Oi atas Rp.

50.000.000,-• Perawatan madrasah dapat dilakukan LS

• Pembelian perangkat komputer • Nota/bukti penerimaan barang • Pembiayaan pengelolaan BOS • Bukti lainnya (foto fisik) untuk • Biaya lainnya yang bersifat rehab/perawatan gedung

pembelian barangzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

2.

Belanja Kegiatan • Penerimaan Peserta Oidik Baru • Kuitansi/Bukti Pembelian • Sampai dengan Rp.

• Pembelajaran dan • Faktur Pajak dan SSP 50.000.000,- dapat dilakukan

Ekstrakurikuler Siswa

• Nota/bukti penerimaan LS/UP/TUP

• Ulangan dan Ujian barang/jasa dan bukti lainnya • Oi atas Rp.

50.000.000,-• Pengembangan Profesi Guru (foto fisik) dapat dilakukan LS

dan Tenaga Kependidikan

• SK honor panitia/petugas • Penerbitan SK honor beserta lampiran nama dan

besaran nominatifnya yang ditandatangani oleh PPK • Oaftar tanda terima

pembayaran panitia/petugas dan bukti foto kegiatan • Biaya akomodasi dibuktikan

dengan bukti pembayaran • Oaftar hadir peserta

3. Belanja Pegawai • Honorarium guru honorer dan • SK honor guru honorer dan • Penerbitan SK honor

tenaga kependidikan honorer tenaga kependidikan honorer • Pembayaran dapat dilakukan

• Honorarium panitia/petugas beserta lampiran nama dan dengan mekanisme UP/TUP

kegiatan besaran nominatifnya yang

ditandatangani oleh PPK • SK honor panitia/petugas

beserta lampiran nama dan besaran nominatifnya yang ditandatangani oleh PPK • Bukti pembayaran

4. Belanja Bansos • Bantuan siswa miskin • Kuitansi • Pembayaran dapat dilakukan

• Bukti pembayaran dengan mekanisme UP/TUP

(11)

No Jenis Belanja Jenis Komponen Pembiayaan Bukti Laporan Bukti Laporan

Pertanggungjawaban PertanggungjawabanzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

5.zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBAPerjalanan Dinas • Transportasi pengelola dana • Biaya transportiakomodasi

• Pembayaran dapat dilakukan

BOS dibuktikan dengan dengan mekanisme UPITUP

• Transportasi kegiatan tiketlkarcis/bukti ril dan bukti

pengembangan profesi guru pembayaran

dan tenaga kependidikan • Transportasi kegiatan ulangan

dan ujian

(12)

LAMPIRAN 4zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sudah terima dari

Jumlah uang

Terbilang

Untuk pembayaran :

KUITANSI PEMBAYARAN

LANGSUNG

Tahun Anggaran

Nomor Bukti Mata Anggaran

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Pejabat Pembuat Komitmen

Satker .

Rp .

...

Tempat, tanggal .

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Jabatan Penerima Uang

Tanda tangan dan stempel

(Nama jelas

Tanda tangan dan stempel di

atas materai Rp.

6.000,-(Nama jelas

NIP .

Barang/pekerjaan tersebut telah diterima/diselesaikan dengan lengkap dan baik

Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan

Tanda tangan

(Nama jelas

(13)

LAMPIRAN 5

SURAT PERMINTAAN

PEMBAYARAN

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Tanggal " "'" Sifat pembayaran Jenis Pembayaran

Nomor :

.,

1, Kementerian negara/lembaga 2, Unit Organisasi

3, Satker 4, Lokasi 5, Tempat 6, Alamat

Kementerian Agama 7, Kegiatan 8, Kode Kegiatan

9, Kode Fungsi/Sub Fungsi/Program

10, Kode KewenanganzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

.,

KepadaYlh,

Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar Satker """""""""""""""""""""""""""'"

di ''''''''''''''''''".,.,''''''''".,,,.,',, ....,,.,,,,..,.,'',,.,

Berdasarkan DIPA """.". "".".,,"",,"""""" nomor " , " "" tanggal "" ".". bersama ini kami ajukan permintaan pembayaran sebagai berikut :

1. Jumlah pembayaran yang dimintakan Rp, ,.'.',.,.".,.".,,""',.,',.,.,""""'''',''zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

( .""" ..,."dengan huruf.""" ... ,,"" ..,," ) 2, Untuk keperluan

3. Jenis belanja 4, Alas nama 5, Alamat

6, Mempunyai rekening Nama Bank """""".,," ..'" Nomor rekening 7, Nomor dan tanggal SPK/Kontrak

8, Nilai SPK/Kontrak 9, Dengan penjelasan

Nomor

urut SISA DANA

Rp, KEGIATAN/OUTPUT/MAK (Akun 6 digit)

BERSANGKUTAN

II. SEMUA KODE KEGIATAN DALAM DIPA

PAGU DALAM DIPA Rp, SPP/SPM s.d YANG LALU Rp. SPP INI Rp,

JUMLAH s.d SPP INI

Rp,

2 3 4 5 6 7

KEGIATAN/OUTPUT/MAK (AKUN 6 DIGIT)

JUMLAH I

SEMUA KEGIATAN

JUMLAH II

UANG PERSEDIAAN

LAMPIRAN DOKUMEN PENDUKUNG

""" "',. BERKAS

SURAT BUKTI PENGELUARAN """"" .. , LEMBAR

SURAT TANDA SETORAN

""""."."". LEMBAR

Diterima oleh penguji SPP/penerbit SPM Satker ".,.,',.,.".,.,.,.,",.".,"",.,'

Pada tanggal " ..." .... " '...".

.." ..."" ...., .... Tanggal seperti di atas Pejabat Pembuat Komitmen Satker .'.'. " ... ,...

(14)

LAMPIRAN 6zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

KOP SURAT SATUAN KERJA

SURAT PERNYATAAN

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sehubungan dengan pengajuan Uang Persediaan (UP) sebesar Rp

..

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

(diisi dengan huruf ),

yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Jabatan

Satuan Kerja

Kementerian/Lembaga

Unit Organisasi

Kuasa Pengguna Anggaran

Kementerian Agama

Dengan ini menyatakan bahwa :

1.

Uang Persediaan

(UP) tersebut

akan dipergunakan

untuk membiayai

kegiatan

operasional sehari-hari satuan kerja dan tidak untuk membiayai pengeluaran yang

menurut

peraturan

perundang-undangan

harus

dilakukan

dengan

pembayaran

langsung (LS);

2.

Apabila

dalam

3 (tiga)

bulan

sejak

SP2D-UP

diterbitkan

belum

dilakukan

penggantian (revolving)

UP, maka bersedia memotong atau menyetorkan sebesar

25% (dua puluh lima persen) dari UP yang diterima;

3.

Apabila dalam 1 (satu) bulan setelah surat pemberitahuan

Kepala KPPN untuk

memotong atau menyetorkan

UP sebesar 25% (dua puluh lima persen) belum

dilaksanakan, maka bersedia memotong atau menyetorkan sebesar 50% (lima puluh

persen) dari UP yang diterima.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya .

... ,

2015

Kuasa Pengguna Anggaran

Tanda tang an dan stempel

(nama iela

(15)

LAMPIRAN 7

KUITANSIzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

PEMBAYARAN

UP

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Tahun Anggaran Nomor Bukti Mata Anggaran

KUITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Sudah terima dari Kuasa Pengguna AnggaranjPejabat Pembuat Komitmen

Satker .

Jumlah uang

Terbilang

Untuk pembayaran

Rp .

Tempat, tanggal .

Jabatan Penerima Uang

Tanda tangan, stempel di atas materai Rp. 6.000

(.o...;Nc.::;a;_:.m.:..::a:...li..::.e=la..::.s)

Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenaan

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Pejabat Pembuat Komitmen

Lunas dibayar tanggal . Bendahara Pengeluaran Pembantu

Tanda tangan dan stem pel Tanda tangan dan stem pel

(.!..!N.!::.Cam~a..cie~la~s'____ ) (~N..::.a~m=a~i~el=a..::.s )

NIP . NIP .

Barang/pekerjaan terse but telah diterima/diselesaikan dengan lengkap dan baik

Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan

(16)

LAMPIRAN 8

FORMAT SURAT PERINTAH BAYAR (SPBy)

KEMENTERIAN AGAMA

SATUAN KERJA .

SURAT PERINTAH BAYAR

Nemer: .zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku Pejabat Pembuat Komitmen memerintahkan Bendahara Pengeluaran Pembantu agar melakukan pembayaran sejumlah :

Jumlah uang

Terbilang:

Rp .

Kepada

Untuk pembayaran

Atas dasar :zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

1. Kuitansi/bukti pembelian

2. Nota/bukti penerimaan barang/jasa

(bukti-bukti pendukung lainnva]

Dibebankan pada :

Kegiatan, output, MAK

Kode

Setuju/Lunas dibayar tanggal . Diterima tanggal .

Bendahara Pengeluaran Pembantu

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Penerima uang/uang muka kerja Pejabat Pembuat Komitmen

Tanda tangan Tanda tangan Tanda tangan dan stempel

(.:...:N_:::_am:_:_:_::_a.J..:ie'-"la"-"s~

l

(._,_N""am_:_:_:::_a..t.::ie"-'Ia::_::s

l

(._,_N~am:_:_:_::_a.J..:ie'-"la::_::s~

l

(17)

LAMPIRAN 9zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

KOP SURA T SATUAN KERJA

SURAT PERNYATAAN

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sehubungan dengan pengajuan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sebesar Rp

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(diisi

dengan huruf ),

yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

Jabatan

Satuan Kerja

Kementerian/Lembaga

Unit Organisasi

Kuasa Pengguna Anggaran

Kementerian Agama

Dengan ini menyatakan bahwa :

1.

Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan

yang tidak dapat ditunda dan menurut perkiraan kami akan habis dipergunakan

dalam

waktu (satu) bulan;

2.

Jumlah Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut diatas tidak akan dipergunakan untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran

yang menurut peraturan perundang-undangan

harus

dilakukan dengan pembayaran langsung (LS);

3.

Apabila Tambahan Uang Persediaan

(TUP) tersebut tidak habis dipergunakan

dalam 1

(satu) bulan, sisa yang masih ada akan disetor ke Kas Negara sebagai

penerimaan

kembali pembayaran Uang Persediaan (UP)/Transito;

4.

Pencairan,

pembayaran,

penggunaan,

pertanggungjawaban

dan pelaporan

atas dana

Tambahan Uang Persediaan (TUP) tersebut di atas menjadi tanggung jawab sepenuhnya

dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya .

... ,

2015

Kuasa Pengguna Anggaran

Tanda tangan dan stempel

(nama jelas

(18)

LAMPIRAN 10zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

KOP SURAT SATUAN KERJA

SURAT PERNYATAAN

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Sehubungan dengan pengajuan perpanjangan

pertanggungjawaban

Tambahan Uang

Persediaan (TUP) sebesar Rp

zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA(diisi dengan huruf ),

yang bertanda tang an di bawah ini :

Nama

Jabatan

Satuan Kerja

Kementerian/Lembaga

Unit Organisasi

Kuasa Pengguna Anggaran

Kementerian Agama

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Sebagian dana TUP telah dipertanggungjawabkan

melalui SPM-PTUP sebesar Rp .

... (diisi dengan huruf );

2. Sisa dana TUP pada Bendahara

Pengeluaran

Pembantu

(BPP) yang masih

diperlukan untuk melaksanakan kegiatan, akan kami pertanggungjawabkan

paling

lambat tanggal

;

3. Sisa dana TUP yang tidak diperlukan

lagi akan disetor ke Kas Negara paling

lambat tanggal

.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya .

... ,

2015

Kuasa Pengguna Anggaran

Tanda tangan dan stempel

(nama jelas

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun determinasi kelamin individu pada awalnya ditentukan oleh genom individu tersebut, tetapi pengalihan dari kelamin genotipe ke kelamin fenotipe dilakukan melalui

 Kecamatan Limo dengan luas wilayah 2.595,3 Ha, yang terdiri dari 8 (delapan) desa, yaitu: Desa Limo, Desa Meruyung, Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan

Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi perencanaan, pengukuran dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing adalah model yang dapat membantu mengaktifkan peserta didik dan dapat melatih peserta didik untuk. bekerja sama dalam kelompok

Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian, oleh karena itu peneliti menyarankan bagi perusahaan ataupun

Isi 1. Analisis Menggunakan Transformasi Laplace 3. Tanggapan Frekuensi Rangkaian Orde-1 5.. Perhitungan rangkaian akan memberikan kepada kita hasil yang juga merupakan fungsi

Management commitment and support are essential for the development, implementation and monitoring of a national quality system in order to ensure continuous quality improvement..

[r]