• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMART SOLUTION UN FISIKA SMA 2013 (SKL 4 Indikator 4.3 Mikroskop atau Teropong)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SMART SOLUTION UN FISIKA SMA 2013 (SKL 4 Indikator 4.3 Mikroskop atau Teropong)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Smart Solution

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013

Fisika SMA

Disusun Oleh :

(2)

4.3. Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.

Mikroskop

Tidak Berakomodasi

Berakomodasi Maksimum

objektif okuler objektif okuler

Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar keluar tidak sejajar

Bayangan objektif terletak di fokus okuler Bayangan objektif di antara fokus dan lensa okuler

Panjang Mikroskop Panjang Mikroskop

� = � ′+ � � = �+ �

Lensa Mikroskop

Lensa Objektif

Lensa Okuler

Tanpa Akomodasi

� �= �+ �′

� = �′

� � =

� � �

Perbesaran Total

Lensa Okuler

Mikroskop

Berkomodasi Maksimum

= � × �

� =

�+

� � �

� ′

� ′

� ′

(3)

Teropong

Bintang

Tidak Berakomodasi

Berakomodasi Maksimum

objektif okuler objektif okuler

Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif

Fokus objektif berhimpit di fokus okuler Fokus objektif tidak berhimpit dengan fokus okuler Berkas sinar yang keluar sejajar Berkas sinar yang keluar tidak sejajar

Panjang Teropong Panjang Teropong

� = � + � � = � + �

Perbesaran Teropong Perbesaran Teropong

� =� �

Tidak Berakomodasi

Berakomodasi Maksimum

objektif okuler objektif okuler

Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Berkas sinar datang sejajar (benda sangat jauh) Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif Jadi bayangan objektif jatuh di fokus objektif

Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Bayangan dibalik oleh lensa pembalik Perbesaran lensa pembalik adalah 1 Perbesaran lensa pembalik adalah 1

Jadi bayangan objektif terletak di Jadi bayangan objektif terletak di pusat kelengkungan lensa pembalik (2� pusat kelengkungan lensa pembalik (2�

Bayangan pembalik jatuh di fokus lensa okuler Bayangan pembalik tidak jatuh di fokus lensa okuler Sehingga berkas sinar keluar sejajar Sehingga berkas sinar tidak sejajar

Panjang Teropong Panjang Teropong

� = � + � +� � = � + � + �

Perbesaran Teropong Perbesaran Teropong

(4)

TIPS SUPERKILAT:

Menentukan Perbesaran Lensa Objektif

Pahamilah bentuk kesebangunan yang diakibatkan oleh sinar istimewa pada lensa objektif. Perhatikan sinar istimewa berwarna biru:

Sebagaimana yang telah adik-adik pelajari dalam Matematika bab Kesebangunan di kelas IX SMP. Dari gambar sebelah kanan bisa kita tuliskan perbandingan kesebangunannya:

ℎ′

� = ℎ

� − � atau dalam bentuk lain ⇒ �

� − � = ℎ′

ℎ = �

TRIK SUPERKILAT

Diketahui � dan � .

Jika digambarkan dalam grafik:

� =angka angka =� − �

Diketahui � ′ dan � .

Jika digambarkan dalam grafik:

� =angka angka = � ′− �

Contoh Soal:

Diketahui sebuah lensa objektif memiliki fokus 2 mm. Jika benda diletakkan sejauh 2,2 mm di depan lensa objektif, maka tentukan perbesaran lensa objektif tersebut!

Penyelesaian: Dengan rumus:

� =� − � = , − = , =� kali

Dengan gambar:

Disini pasti 0,2 (2,2 dikurangi 2)

Jadi perbesarannya adalah , = kali. Gampang, kan?

� ′

ℎ′

� � − �

? �

objektif

(5)

CONTOH SOAL MIKROSKOP

1. Amatilah diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini!

Agar pengamatan dilakukan dengan mata berakomodasi minimum (tanpa akomodasi) maka .... A. Lensa okuler digeser 2 cm menjauhi objektif

B. Lensa okuler digeser 2 cm mendekati objektif C. Lensa obyektif digeser 2 cm mendekati okuler D. Lensa obyektif digeser 2 cm menjauhi okuler E. Lensa obyektif digeser 11 cm mendekati okuler

2. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop adalah .... A. 100 kali

B. 110 kali C. 200 kali D. 220 kali E. 300 kali

3. Sebuah mikroskop memiliki panjang fokus lensa objektif dan okuler masing-masing 10 cm dan 5 cm. Jika jarak antara lensa objektif dan okuler 35 cm dan mata tidak berakomodasi, maka perbesaran total mikroskop adalah ....

A. 10 kali B. 12 kali C. 15 kali D. 18 kali E. 20 kali

4. Perhatikan diagram pembentukan bayangan dari mikroskop di bawah ini.

Jarak fokus lensa objektif adalah 1,5 cm, jarak fokus lensa okuler adalah 5 cm dan benda terletak 1,6 cm di depan lensa objektif (� ). Jika titik dekat mata pengamat adalah 25 cm, maka

perbesaran sudut bayangan akhir yang diperoleh untuk pengamatan tanpa berakomodasi adalah ....

Tanpa akomodasi artinya bayangan objektif diletakkan di fokus okuler berarti lensa okuler harus digerakkan 2 cm menjauhi lensa objektif

(6)

5. Amatilah diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut ini!

Jika mata pengamat tidak berakomodasi, maka perbesaran mikroskop adalah .... (� = cm) A. 10 kali

B. 15 kali C. 30 kali D. 45 kali E. 50 kali

6. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop di bawah ini:

Jika berkas yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, berarti jarak antara lensa objektif dan okuler adalah ....

A. 8 cm B. 17 cm C. 22 cm D. 30 cm E. 39 cm

7. Amati diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop berikut ini!

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler merupakan berkas sejajar, dan mata yang mengamati berpenglihatan normal, maka perbesaran mikroskop adalah .... (� = cm) A. 10 kali

B. 18 kali C. 22 kali D. 30 kali E. 50 kali

� � = cm

2 cm 2,8 cm

TRIK SUPERKILAT:

� = , = , kali � = = kali }

� = � × � = , × = kali

, �

objektif

TRIK SUPERKILAT:

� = , = kali ⇔ � ′ = × � = cm}

� = � ′+ �

= × = cm

, �

objektif

TRIK SUPERKILAT:

� = , = kali � = = kali

}� = � × �= × = kali

, �

(7)

8. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 6 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing 5 cm dan 10 cm (� = cm , maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah .... A. 10 kali

B. 12 kali C. 15 kali D. 18 kali E. 20 kali

9. Perhatikan diagram pembentukan bayangan alat optik X.

Benda A diletakkan 3 cm dari lensa obyektif. Jika jarak fokus lensa obyektif dan okuler masing-masing 2 cm dan 6 cm (� = cm), maka perbesaran sudut bayangan yang terjadi adalah .... A. 4 kali

B. 6 kali C. 8 kali D. 10 kali E. 20 kali

10.Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada alat optik berikut.

Sebuah benda diletakkan 2 cm dari lensa objektif. Jarak fokus lensa objektif 1,5 cm dan jarak fokus lensa okuler 2,5 cm � = cm . Perbesaran bayangan yang terjadi adalah ....

A. 20 kali B. 25 kali C. 30 kali D. 35 kali E. 40 kali

TRIK SUPERKILAT:

� = = kali � = = kali}

� = � × � = × = kali

objektif

TRIK SUPERKILAT:

� = = kali � = = kali}

� = � × � = × = kali

objektif

TRIK SUPERKILAT:

� = ,, = kali � = , = kali}

� = � × � = × = kali

,

, �

(8)

11.Seorang siswa (� = cm melakukan percobaan menggunakan mikroskop, dengan data seperti diagram berikut:

Perbesaran mikroskop adalah .... A. 30 kali

B. 36 kali C. 40 kali D. 46 kali E. 50 kali

12.Perhatikan pembentukan bayangan pada mikroskop seperti gambar. Jarak fokus lensa objektif adalah 4 cm dan jarak fokus okuler adalah 6 cm. Sebuah benda yang ditempatkan di depan objektif akan membentuk bayangan maya di depan lensa okuler pada jarak baca � = cm oleh pengamat berakomodasi maksimum.

� = cm

Perbesaran mikroskop adalah .... A. 8 kali

B. 24 kali C. 30 kali D. 36 kali E. 60 kali

(9)

14.Diagram pembentukan bayangan oleh mikroskop pada pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum ditunjukkan seperti pada gambar berikut.

Berdasarkan data tersebut, perbesaran bayangan mikroskop adalah .... A. 20 kali

15.Sebuah teropong dipakai untuk melihat bintang yang menghasilkan perbesaran anguler 6 kali. Jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler 35 cm. Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi. Jarak fokus okulernya adalah ....

A. 3,5 cm B. 5 cm C. 7 cm D. 10 cm E. 30 cm

16.Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 20 kali. Jika jarak fokus lensa objektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa objektif dan lensa teropong tersebut adalah ....

17.Jarak titik api lensa objektif dan okuler dari teropong bintang berturut-turut adalah 150 cm dan 30 cm. Bila teropong bintang dipakai oleh mata normal yang tidak berakomodasi, maka panjang

teropong itu adalah ….

A. 210 cm B. 180 cm C. 150 cm D. 120 cm E. 30 cm

(10)

19.Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar.

Informasi yang benar dari gambar di atas adalah .... Cara Pengamatan Panjang Teropong A.

20.Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar.

Gambar di atas menginformasikan bahwa ....

Cara Pengamatan Perbesaran Total Bayangan A.

21.Lintasan berkas sinar ketika melalui sistem optik teropong astronomi ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.

Perbesaran bayangan yang dibentuk teropong adalah .... A. 80 kali

B. 54 kali C. 40 kali D. 20 kali E. 10 kali

22.Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada teropong di bawah ini! Jika mata pengamat

berakomodasi maksimum,

Obyektif Okuler

Berkas sinar keluar okuler sejajar, sehingga cara pengamatan mata adalah berakomodasi minimum (tanpa akomodasi).

Jadi panjang teropong adalah:

� = � + � = +

= cm

Berkas sinar keluar okuler sejajar, sehingga cara pengamatan mata adalah berakomodasi minimum (tanpa akomodasi).

Jadi perbesaran teropong adalah:

� =�� = = kali

� =�

� = = kali

(11)

TEROPONG BUMI

23.Sebuah teropong bumi diarahkan ke sebuah benda jauh tak berhingga. Jarak titik api objektif 50 cm. Jarak titik api lensa pembalik 5 cm. Jarak titik api okuler 5 cm. Jika mata yang melihatnya tidak berakomodasi, maka jarak antara objektif dan okuler adalah ….

A. 74 cm B. 75 cm C. 76 cm D. 80 cm E. 95 cm

24.Contoh soal lainnya menyusul ya... Segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-anang.blogspot.com. Terima kasih.

Silahkan coba dikerjakan…

segera diupload…..

(12)

PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012

1. Perhatikan diagram pembentukan bayangan pada mikroskop berikut.

Jarak benda terhadap lensa objektif 1,1 cm, jarak fokus objektif 1 cm dan jarak fokus okuler 5 cm maka perbesaran bayangan mikroskop tersebut adalah ....

A. 25 kali

B. 30 kali

C. 40 kali

D. 50 kali

E. 55 kali

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di

http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut

disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di

http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Terimakasih,

Pak Anang.

TRIK SUPERKILAT:

� = ,, = kali

� = = kali

}� = � × �= × = kali

,

, �

Gambar

gambar di bawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

A. Menentukan umur batuan atau fosil D. Uji mutu kerusakan bahan industri E. Radioisotop dapat digunakan untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan. Dalam pengujian ini,

Efek foto listrik adalah gejala terlepasnya elektron dari permukaan logam karena logam disinari oleh gelombang elektromagnetik pada frekuensi tertentu.. Cahaya dilihat sebagai

Seorang pengamat di stasiun ruang angkasa datang menuju stasiun tersebut dari arah.. berlawanan dengan kelajuan � = � = ( adalah cepat

Secara geometris, jika rangkaian � , maka ARUS LEBIH CEPAT dari tegangan dan grafik arus adalah hasil pergeseran 9 ° ke arah KIRI dari grafik tegangan... Sifat berikut

Jika kedua arus berarah sama, maka besar dan arah gaya Lorenz yang ditimbulkan oleh kedua kawat tersebut adalah ...... Soal

Sebuah mobil ambulans yang membunyikan sirine bergerak dengan laju 36 km/jam mendekati seorang pendengar diam yang mendengar frekuensi bunyi sirine 1.020 Hz.. Apabila kecepatan

Jika cahaya koheren dilewatkan pada dua celah yang berjarak 4 mm ternyata pola gelap pertama terbentuk pada jarak 0,1 mm dari pola terang pusat, maka panjang gelombang yang

Jika koefisien konduksi kalor logam Q dua kali koefisien konduksi kalor P maka suhu akhir pada sambungan logam adalah ..... Batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat