• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINAL Paparan Kebijakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FINAL Paparan Kebijakan"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Bagian Pengendalian Pembangunan dan LPSE Sekretariat Daerah Wonosobo

KEBIJAKAN RENCANA UMUM

(2)

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2015

TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PBJP

INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara/Kepala Daerah:

1. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun Anggaran berjalan;

2. Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;

3. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement);

4. Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di masing-masing Kementerian/Lembaga secara terkonsolidasi;

(3)

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL

INSTRUKSI KEDUA butir ketujuh:

Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara/Kepala Daerah untuk melaksanakan percepatan pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional antara lain dengan:

a. Mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia pekerjaan konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa lainnya;

b. Memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan

(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing), lelang cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia dan/atau sistem pengadaan barang/jasa yang berlaku;

c. Melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

INSTRUKSI KEEMPAT:

(4)

Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya

tentang Pengumuman RUP

Pasal 22

• (3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a. Mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;

b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan Barang/ Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2);

c. Menetapkan kebijakan umum tentang: 1) pemaketan pekerjaan;

2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa; 3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; dan 4) penetapan penggunaan produk dalam negeri. d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).

Pasal 23

(5)

Pasal 25

• (1) PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada masing-masing Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.

• (1a) PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD.

• (1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.

• (2) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang berisi: - Nama dan alamat Pengguna Anggaran;

- Paket pekerjaan yang akan dilaksanakan; - Lokasi pekerjaan; dan

- Perkiraan besaran biaya.

• (3) Pengumuman sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan dalamwebsite Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi masing-masing, papan

pengumuman resmi untuk masyarakat, dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

(6)

FUNGSI DAN MANFAAT RUP

1.

Unsur Perencanaan: merupakan indikator yang dapat menentukan

kapan dimulai dan selesainya proses pengadaan;

2.

Unsur Pengendalian : merupakan indikator dalam proses monitoring

dan evaluasi atas ketepatan waktu pengadaan barang/jasa

;

3.

Sumber informasi prospek bisnis (peluang usaha) bagi penyedia dan

sumber informasi untuk mempersiapkan sumber daya sebelum

mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah;

4.

Mendukung UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik;

5.

Mendukung INPRES No. 7

Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Tahun 2015;

6.

Mendukung INPRES No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan

Pelaksanaan PBJP.

(7)
(8)

Proses Penyusunan RUP

Identifikasi Kebutuhan

Rencana Penganggaran

KAK

Kebijakan Umum

Pengumuman RUP

1 2 3

(9)

PROSES PENYUSUNAN RUP

1.

PA mengidentifikasi kebutuhan riil

instansinya masing-masing;

2.

Kebutuhan riil adalah kebutuhan barang/jasa

pada tahun n +1 dikurangi ketersediaan barang/jasa;

3.

Hasil identifikasi kebutuhan riil barang/jasa

pada poin 2 di atas dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran K/L/D/I untuk pembahasan dan penetapan di DPR/DPRD.

(10)

PROSES PENYUSUNAN RUP

PA menyusun dan menetapkan rencana anggaran barang/jasa:

biaya pendukung (biaya pemasangan, biaya transportasi, biaya pelatihan, dll),

biaya administrasi (biaya pengumuman pengadaan jika dianggap perlu, honorarium, biaya survei lapangan/pasar, biaya penggandaan dokumen pengadaan, dll); dan

lain-lain sesuai dengan peraturan.

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN

(11)

PROSES PENYUSUNAN RUP

1. Pemaketan Pekerjaan :

Memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dan memperluas kesempatan usaha bagi Usaha Mikro dan Usaha Kecil

serta Koperasi Kecil;

Dilarang memecah Pengadaan Barang/Jasa dengan maksud untuk menghindari pelelangan;

Dilarang menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif

Memperhatikan e-Katalog yang dikembangkan oleh LKPP

PENETAPAN

(12)

PROSES PENYUSUNAN RUP

2. Tata Cara Pengadaan:

Melalui swakelola yang merupakan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat pelaksana swakelola dengan menggunakan tenaga sendiri dan/atau tenaga dari luar; atau;

Melalui penyedia barang/jasa baik sebagai badan usaha maupun perorangan;

PENETAPAN

(13)

PROSES PENYUSUNAN RUP

3. Organisasi Pengadaan:

Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi

membentuk organisasi pengadaan yang terdiri dari PPK, ULP/Pejabat Pengadaan, PPHP dan tim lainnya yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan;

Untuk menunjang pelaksanaan

kontes/sayembara, Menteri/Pimpinan

Lembaga/Institusi menetapkan tim juri/tim ahli.

PENETAPAN

(14)

PROSES PENYUSUNAN RUP

PA menyusun KAK yang mendukung pelaksanaan kegiatan/pekerjaan yang sekurang-kurangnya memuat :

Uraian kegiatan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;

Waktu yang diperlukan mulai dari pengumuman, rencana pengadaan sampai dengan penyerahan barang/jasa;

Spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan; dan

Besarnya total perkiraan biaya pekerjaan termasuk kewajiban pajak yang harus dibebankan pada kegiatan tersebut.

(15)

PROSES PENYUSUNAN RUP

1.

PA mengumumkan RUP di

masing-masing K/L/D/I secara terbuka kepada masyarakat luas setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD;

2.

K/L/D/I mengumumkan RUP pada

tahun anggaran berjalan yang kontraknya akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan datang;

3.

Lanjutan…

(16)

PROSES PENYUSUNAN RUP

3. Pengumuman sebagaimana dimaksud pada poin 1 dan poin 2 di atas, sekurang-kurangnya berisi:

nama dan alamat PA;

paket pekerjaan yang akan dilaksanakan;

lokasi pekerjaan; dan

perkiraan nilai pekerjaan

(17)
(18)

APA ITU SiRUP?

1. SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis Web (web based) yang fungsinya sebagai sarana/alat untuk mengumumkan RUP ke dalam portal pengadaan nasional (INAPROC); 2. SiRUP akan mempermudah PA/KPA dalam mengumumkan RUP pada

setiap Satker/SKPD;

3. SiRUP berfungsi meningkatkan layanan publik terkait Rencana Umum Pengadaan (RUP);

4. Menjadi salah satu media atau sarana bagi masyarakat luas (pada umumnya) dan penyedia (pada khususnya) dalam mengakses informasi Rencana Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Nasional;

(19)

Akses SiRUP

Melalui Inaproc

Melalui alamat web langsung :

• https://sirup.lkpp.go.id

Production

• http://202.152.49.239/sirup-lat

(20)

Pengumuman RUP Kabupaten Wonosobo

Tahun 2016

(21)

Perbandingan Jumlah Pengadaan

(22)

Referensi

Dokumen terkait

(1) Daftar bursa dan Kontrak Berjangka luar negeri yang dapat menjadi tujuan dan objek transaksi dalam penyaluran amanat Nasabah ke luar negeri oleh Pialang Berjangka

sambutannya mengatakan bahwa mutasi jabatan ini bukan sesuatu yang luar biasa, sebagai kepala sekolah dia juga menyampaikan beberapa hal yang

Mengenai penerapan Scientific Approach pada pembelajaran fisika sebaiknya dilakukan penelitian untuk materi fisika lainnya agar dapat memperoleh perbandingan

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Fisika. © Marlis

sejumlah partisipan terhadap pengalaman ketidakhadiran ayah yang terkait.. dengan PWB

Lampiran 5 Neraca analitik, Viskometer Brookfield, pH meter, Mikroskopdan Spektrofotometer UV-Vis.. Neraca Analitik Viskometer Brookfield

Wanita yang melahirkan anak mempunyai resiko 10-30% lebih kurang daripada wanita yang tidak melahirkan, risiko kanker payudara menurun dengan jumlah anak-anak

[r]