• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Psychological Well Being Remaja yang Dibesarkan Tanpa Kehadiran Ayah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Psychological Well Being Remaja yang Dibesarkan Tanpa Kehadiran Ayah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana remaja

memaknai pengalaman ketidakhadiran ayah dan kaitannya dengan psychological

well-being. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

fenomenologis transendental, yang mendeskripsikan pemaknaan umum dari

sejumlah partisipan terhadap pengalaman ketidakhadiran ayah yang terkait

dengan PWB remaja. Partisipan penelitian ini adalah tiga orang remaja akhir

berusia 20-22 tahun yang mengalami ketidakhadiran ayah sejak kecil. Hasil

penelitian ialah pengalaman ketidakhadiran ayah yang dimaknai berbeda oleh

masing-masing partisipan, memberi pengaruh yang unik di tiap dimensi

psychological well being. Pemaknaan tersebut timbul dari persepsi konsep

fatherhood yang dibangun selama ketidakhadiran ayah, keterlibatan keluarga

dan ibu sebagai orang tua tunggal, khususnya karakter dan sikap ibu terhadap

pengalaman ketidakhadiran ini, yang berpotensi memengaruhi kesejahteraan

psikologis remaja di berbagai dimensi, seperti hubungan positif dengan orang

lain.

Kata Kunci: kesejahteraan psikologis, ketidakhadiran ayah, fatherhood,

(2)

ii Abstract

The purpose of this research is to describe the way adolescence interpret their

fatherless experience and it’s impact on their psychological well being. This

qualitative research use trancendental phenomenological approach, which

describes general interpretation of participants on their fatherless experiences

related with psychological well being. The participants of this research involved

three adolescence aged 20-22 years old who have been experienced fatherless

since they were kids. The result shows that father absence that experienced by

participants gives unique impact on their psychological well-being. It is

influenced by how each participant interpreted their fatherless experience. This

interpetation came out of each participant’s perception on fatherhood concept

that has built since father absence, family involvement especially mother as

single parent, and her characteristic on how to deal with fatherless experience,

potentially affect on adolescence psychological well-being at many

dimension,such as positive relation with others.

Keywords : psychological well being, father absence, fatherhood,

Referensi

Dokumen terkait

orientasi religius intrinsik rata-rata sebesar 19,76% sedangkan tingkat psychological well–being remaja di panti asuhan berada pada kategori tinggi dengan rata-rata sebesar

Partisipan dalam penelitian ini 2 orang remaja gifted yang duduk di bangku SMA kelas akselerasi yang memiliki score IQ diatas 130 yang terbukti dari test

Penelitian ini bertujan untuk mengetahui hubungan antara Keterlibatan Ayah dengan Harga Diri pada remaja laki-laki di SMP Negeri 3 Salatiga.. Jumlah subjek dalam penelitian

Partisipan dalam penelitian ini berjumlah satu orang, dengan kriteria: saat ini berusia dewasa awal, telah memiliki anak, pada saat menikah berusia remaja dan

Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dan hasil dari olah data tersebut menunjukan bahwa kepuasan pernikahan dan PWB mampu secara

Spiritualitas dianggap oleh partisipan sebagai pengalaman mengenai percaya kepada Tuhan yang penting dalam proses perkembangan hidupnya dan juga strategi koping

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara work engagement dengan PWB (r=0,621 (p > 0,05) dengan hasil tambahan

Saran bagi penelitian selanjutnya adalah intervensi group therapy dengan tema pengoptimalan PWB lebih sesuai bila diberikan pada partisipan berusia remaja akhir