• Tidak ada hasil yang ditemukan

s mrl 0809557 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s mrl 0809557 chapter3"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Pulau Umang Resort & Spa yang

terletak di wilayah Banten, tepatnya di Desa Sumberjaya, Kab.Pandeglang.Jarak

tempuh dari Jakarta adalah 4,5 jam lewat tol Jakarta – Merak, exit di Serang

Timur.

Pulau Umang Resort & Spa didirikan pada tahun 2005 di atas tanah seluas

5 ha. Lokasi Pulau Umang Resort & Spa terletak di teluk sehingga aman dari

gelombang yang berasal dari laut lepas. Berdasarkan letak geografis, Pulau

Umang berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara dengan Tanjung Lesung

b. Sebelah Selatan dengan Ujung Kulon

c. Sebelah Barat dengan Pulau Panaitan

d. Sebelah Timur dengan Pulau Jawa

Berdasarkan letak geografis di atas, maka gelombang di sekitar Pulau

Umang tidak terlalu besar. Jarak Pulau Umang dengan Pulau Jawa (Main Land)

hanya sekitar 1 mil yang dapat ditempuh dengan shuttle boat dalam waktu 5-10

menit dan berdampingan dengan hutan tropis Taman Nasional Ujung Kulon

(2)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Google image

Gambar3.1 Gambar Lokasi Pulau Umang

Pulau Umang Resort & Spa ini memiliki 30 cottage dengan konsep

mezzanine, doom, restaurant, banquet, dan fasilitas outbond. Seluruh bangunan

resort & room dibangun dengan desain anti gempa (berupa rumah panggung

dengan struktur tiang-tiang beton dan atap ringan) sehingga aman untuk

digunakan.

B. Desain Penelitian

Arikunto (2010:203) mengemukakan bahwa “Metode penelitian adalah

cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

(3)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memberikan deskripsi atau gambaran secara sistematis, akurat dan faktual

mengenai fakta-fakta, serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Seperti yang

dikemukakan oleh Sugiyono (2009:11) bahwa “Penelitian deskriptif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran dari variabel penelitan”.

Selain itu Nazir (2007:64) mengemukakan bahwa metode deskriptif ini memiliki

ciri-ciri sebagai berikut :

1. Data yang dikumpulkan memberikan gambaran terhadap fenomena-

fenomena, menerangkan hubungan, menguji hipotesa, membuat prediksi

serta mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin

dipecahkan.

2. Membuat gambaran mengenai kejadian atau situasi.

3. Dalam mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dengan

menggunakan interview guide.

Melalui metode deskriptif ini, penulis dapat memperoleh gambaran

mengenai pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang

Resort & Spa.

Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian tentang data yang

dikumpulkan yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Sedangkan penelitian

verivikatif adalah suatu metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan perhitungan dari kompensasi terhadap kinerja karyawan.

Penelitian verivikatif adalah penelitian yang pada dasarnya ingin menguji

(4)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lapangan (Arikunto, 2008:8). Penelitian verivikatif bertujuan untuk mengetahui

pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di Pulau Umang Resort & Spa.

C. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel merupakan istilah yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap

jenis penelitian. Rafi’i (1986:8) mengemukakan bahwa “Variabel penelitian

adalah ukuran sifat atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok

atau suatu set yang dimiliki oleh kelompok atau set lain”.

Sugiyono (2009:33) mengatakan bahwa yang dimaksud dengan variabel

bebas dan variabel terikat adalah “ Variabel bebas (independent variabel)

merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel terikat (dependent variabel)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel

bebas”. Sedangkan definisi operasionalisasi variabel menurut Hermawan

(2006:118) adalah bagaimana caranya kita mengukur suatu variabel. Dalam suatu

penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka

perlu adanya penjabaran konsep melalui operasionalisasi variabel.

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Kompensasi sebagai variabel independen (X)

2. Kinerja karyawan sebagai variabel dependen (Y)

Operasionalisasi dari dua variabel di atas dapat dilihat secara lebih rinci

(5)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Kompensasi

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Kompensasi (X)

2. Insentif 1. Tingkat kesesuaian

penerimaan insentif

dengan beban kerja

Ordinal

3. Tunjangan 1. Tingkat pengadaan

rekreasi tahunan bagi

(6)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Kinerja Karyawan

Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala

Kinerja

a. Tingkat kemampuan dalam mencapai standar kualitas yang diharapkan perusahaan b. Tingkat kesesuaian dengan

target waktu yang ditetapkan

Ordinal

Ordinal

2. Inisiatif a. Tingkat kesediaan bekerja tanpa menunggu perintah atasan

b. Tingkat kreatifitas dalam menyelesaikan masalah

Ordinal

Ordinal

3. Pengetahuan Kerja

a. Tingkat pemahaman terhadap tugas danprosedur pekerjaan.

ordinal

4. Keandalan a. Tingkat kemampuan memperbaiki kesalahan

5. Kejujuran a. Tingkat kejujuran dalam pekerjaan.

ordinal

6. Disiplin a. Tingkat kedisiplinan dan ketaatan terhadap pekerjaan dan peraturan.

ordinal

7. Kerjasama a. Tingkat kemampuan dalam bekerjasaman dalam tim

ordinal

8. Kehadiran

a. Tingkat ketepatan waktu ketika masuk kerja

b. Tingkat kehadiran dalam pekerjaan

ordinal

ordinal

9. Sikap a. Tingkat usaha untuk bersikap baik setiap hari

ordinal

10.Tanggung jawab

a. Tingkat kesediaan bertanggung jawab atas keputusan yang di ambil.

b. Tingkat kesungguhan dalam menyelesaikan pekerjaan.

ordinal

ordinal

11.Pemanfaatan waktu luang

a. Penggunaan waktu secara efektif.

(7)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi, menurut Sugiono (2002 : 72) adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dan karakter tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diraih kesimpulan.

Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang menjadi populasi

pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Pulau Umang Resort & Spa dengan

total jumlah karyawan pada tahun 2012 yaitu berjumlah 102 orang.

2. Sampel

Sampel (Sugiono, 2002 : 72) adalah bagian jumlah karakteristik yang

dimiliki populasi tertentu. Sedangkan menurut Arikunto (2010:174) “Sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dalam penentuan sampel,

hendaknya setiap subjek dalam populasi diupayakan untuk memiliki peluang yang

sama untuk menjadi sampel. Pada penelitian ini penulis mengambil jumlah

sampel sebanyak 73 responden dengan taraf kesalahan 10%, hal ini mengacu pada

tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%,

5%, dan 10% (Sugiyono, 2011:71)

(8)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber data penelitian adalah asal muasal data yang diperlukan untuk

melakukan penelitian. Sumber data tersebut dapat diperoleh dengan cara langsung

(primer) ataupun tidak langsung (sekunder). Sumber data primer diperoleh dari

hasil penyebaran kuesioner pada responden, sedangkan sumber data sekunder

diperoleh dari dokumentasi Pulau Umang Resort & Spa.

F. Teknik pengumpulan data

Dalam pelaksanaan penelitian, tentunya peneliti memerlukan ukuran alat

atau istrumen yang dapat digunakan untuk membantu dalam mengumpulkan data

sehingga data yang diperoleh lebih akurat.

Arikunto (2010:203) mengemukakan bahwa “Instrumen penelitian adalah

suatu alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan

data agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.”

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara kombinasi secara

langsung ataupun tidak langsung. Pada penelitian ini, penulis menggunakan

teknik-teknik pengumpul data sebagai berikut :

1. Observasi

Dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung. Observasi dapat

dilakukan dengan pengamatan langsung yang memungkinkan peneliti mengamati

sendiri, mencatat kegiatan yang terjadi pada keadaan yang sesungguhnya.

(9)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku,

artikel, sumber dari internet guna memperoleh informasi yang memiliki hubungan

atau keterkaitan dengan teori yang diteliti.

3. Wawancara

Merupakan teknik komunikasi langsung dengan HRD Pulau Umang

Resort & Spa. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara bebas

(inguided interview) dimana penulis tidak menggunakan pedoman wawancara

yang telah tersusun secara sistematis. Kebaikan metode ini adalah responden tidak

menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang di interview. Dengan demikian

suasananya akan lebih santai karena hanya omong-omong biasa (Arikunto,

2010:199)

4. Angket

Dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yaitu karyawan dan

manajemen Pulau Umang Resort & Spa, dalam arti laporan yang menyangkut

kompensasi dan kinerja. Dalam kuesioner ini penulis mengemukakan beberapa

pertanyaan yang menggambarkan pengukuran indikator dari variabel X

(kompensasi) dan variabel Y (kinerja karyawan). Bentuk angket yang digunakan

adalah angket tertutup dimana responden hanya memilih satu alternatif jawaban

yang telah disediakan yang dianggap paling tepat dan sesuai.

(10)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Analisis Data

Teknik Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Korelasi dan

Regresi linier sederhana. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi karena

peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel kompensasi

dengan variabel kinerja, sedangkan analisis regresi dipilih peneliti karena peneliti

ingin mencari seberapa besar pengaruh antara variabel (X) yaitu kompensasi

terhadap variabel (Y) yaitu kinerja. Setelah data yang diperoleh dari responden

melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data, sehingga

dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat apakah terdapat hubungan antara

variabel kompensasi (X) dengan variabel kinerja (Y).

Menurut Sugiyono (2002 : 74), prosedur yang harus dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

a). Editing, dilakukan dengan mengecek lembar jawaban yang telah diisi

oleh responden untuk mengetahui kelengkapan pengisian angket secara

menyeluruh sehingga akan menentukan layak atau tidaknya lembar

jabawan tersebut untuk diolah lebih lanjut.

b). Skoring, dilakukan dengan memberi skor atau bobot nilai terhadap item

pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Jawaban dari setiap

item mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.

Klasifikasi bobot nilai/skor tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3

Pedoman Nilai Angket

Alternatif Jawaban Skor

(11)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setuju / sering 4

Cukup setuju / kadang-kadang 3

Tidak setuju / pernah 2

Sangat tidak setuju / tidak pernah 1

Sumber : Sugiyono (2002:75)

c). Tabulasi, dilakukan dengan cara merekap data hasil skoring ke dalam

Tabel 3.4 sebagai berikut :

Tabel 3.4

Tabulasi Data Penelitian

RESP. Skor item Total

1 2 3 4 5 ….. N

1 2 3 …..

N

d). Analisis Data, yaitu data yang diperoleh kemudian diolah, maka

diperoleh rincian skor dan kedudukan responden berdasarkan urutan

angket yang masuk untuk masing-masing variabel X dan variabel Y,

dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1). Menghitung skor total terendah dan skor tertinggi dari bobot

instrument sebagai berikut :

Skor terendah = SR x JB x JR

Skor tertinggi = ST x JB x JR

Keterangan :

SR = skor terendah

(12)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

JB = jumlah bulir pernyataan

JR = jumlah responden

2). Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor

kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan rumus :

Keterangan :

= jumlah skor hasil angket variabel X

= jumlah skor angket masing-masing responden

3). Membuat daerah kategori kontinum menjadi lima tingkatan yaitu

sangat rendah, rendah, cukup tinggi, tinggi, dan sangat tinggi.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

(a). Menentukan kontinum tertinggi dan terendah

Tinggi : SK = ST X JB X JR

Rendah : SK = SR X JB X JR

Keterangan :

ST = Skor tertinggi

SR = Skor terendah

JB = Jumlah Bulir

JR = Jumlah Responden

(b). Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus

(13)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(c). Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi,

cukup tinggi, rendah, dan sangat rendah dengan cara

menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah

sampai sangat tinggi.

4). Membuat garis kontinum dan menentukan daerah letak skor hasil

penelitian.

Sangat Cukup Sangat

Rendah Rendah Tinggi Tinggi Tinggi

Sumber : Riduwan (88:2007)

Gambar 3.2 Rentang nilai

Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale)

dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%)

2. Method of Successive Interval (MSI)

Mengingat data variabel penelitian seluruhnya diukur dalam bentuk skala

ordinal, sementara pengolahan data dengan penerapan statistik parametrik

mensyaratkan data sekurang-kurangnya harus diukur dalam skala interval. Dengan

demikian semua data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi

(14)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Menentukan banyaknya frekuensi (f)

b. Menghitung proporsi dengan rumus : Pi = f/N

c. Menghitung proporsi kumulatif (PK)

d. Menetapkan nilai Z yang diperoleh dari kurva normal baku

e. Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus :

f. Menentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus :

Y = NS + k

K = 1 + Nsmin

3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a). Uji Validitas

Validitas yaitu suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument. Menurut Arikunto (2010:211) “Suatu instrument

yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen

yang kurang valid memiliki validitas rendah.” Dalam mencari nilai validitas dapat

menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson

(15)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Arikunto, 2010:213)

Keterangan :

= Koefisien Korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan

N = Jumlah responden

X = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = skor total yang diperoleh dari seluruh item

= jumlah skor dalam distribusi X

∑ Y = jumlah skor dalam distribusi Y

= Kuadrat faktor variabel X

= Kuadrat faktor variabel Y

= Jumlah perkalian factor korelasi variabel X dan Y

Keputusan pengujian validitas dengan menggunakan taraf signifikansi 5%

sebagai berikut :

1. Jika , maka instrument dikatakan valid

2. Jika , maka instrument dikatakan tidak valid

Pengujian instrument dengan rumus-rumus di atas dapat dilihat pada Tabel

3.5 dan Tabel 3.6.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi

No

Item Pernyataan Keterangan

1 0,545 0,374 Valid

2 0,542 0,374 Valid

3 0,556 0,374 Valid

(16)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5 0,564 0,374 Valid

6 0,454 0,374 Valid

7 0,515 0,374 Valid

8 0,706 0,374 Valid

9 0,479 0,374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Tabel 3.6

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Pengujian validitas instrument ini dilakukan terhadap 30 responden,

dimana jumlah tersebut hanya digunakan untuk menguji instrument apakah sudah

(17)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

derajat kebebasan (dk) n-2 atau (30-2=28), maka didapat nilai sebesar

0,374. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program Ms. Excel 2010,

seluruh item pernyataan pada variabel kompensasi dinyatakan valid sehingga

dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data. Sedangkan pada variabel kinerja,

terdapat satu item pernyataan yang dinyatakan tidak valid, yaitu pernyataan

mengenai sikap, sehingga penulis memutuskan untuk menghilangkan atau tidak

menggunakan item pernyataan tersebut.

b). Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010:221) “Reliabilitas merupakan ukuran yang

menunjukan bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik.”

Uji Reliabilitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus

Cronbach alpha (Arikunto,2010:239) sebagai berikut :

=

Keterangan :

= reliabilitas instrument

(18)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= jumlah varian butir

= varians total

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah

sebagai berikut :

1). Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

(a). Memberikan nomor pada angket yang masuk

(b). Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah

ditentukan yaitu kategori 5 skala likert

(c). Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor

tersebut dikuadratkan

(d). Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang

diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama

dengan total skor dari setiap responden.

(e). Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari setiap responden untuk setiap

item, dan kemudian menjumlahkannya.

2). Menghitung koefisien r untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus

alpha, dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut :

(a). Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrument terlebih dahulu setiap

item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item

(19)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Arikunto, 2010:239)

keterangan :

harga varians tiap item

jumlah kuadrat skor jawaban responden tiap item

kuadrat skor seluruh responden dari setiap item

jumlah responden

(b). Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan

varians total ( dengan rumus sebagai berikut :

(Arikunto,2002:160)

Keterangan :

harga varians total

jumlah kuadrat skor total

jumlah kuadrat dari jumlah skor total

Jumlah responden

(20)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ca ≥ 0,70 : instrument penelitian reliabel

Keterangan :0,70 merupakan standar minimal reliabilitas instrument penelitian yang dikemukakan oleh Hair dkk (2005:88). Hasil pengujian reliabilitas instrument untuk setiap variabel dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Keterangan

1 Kompensasi 0,75 0,70 Reliabel

2 Kinerja 0,86 0,70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2012

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana jumlah responden tersebut hanya digunakan untuk menguji realibilitas instrumen saja. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan tingkat signifikansi 5 % dan derajat kebebasan (df) n-2 atau (30-2=28), sehingga diperoleh menurut ketentuan

yang dikemukakan oleh Hair (2005:88), atau dengan kata lain ≥ 0,70. Dengan

demikian hal tersebut dapat diartikan bahwa keusioner ini dapat digunakan berkali-kali karena akan menghasilkan hasil ukur yang sama.

4. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel

yang diteliti. Rumus yang paling sederhana yang dapat digunakan untuk

menghitung koefisien korelasi adalah dengan Pearson’s Product Moment

(21)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai

koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas -1< r < + 1. Tanda positif

menunjukan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang

diteliti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai Y, begitu juga

sebaliknya.

a). Jika nilai r = + 1 atau mendekati + 1, maka korelasi antara kedua

variabel sangat kuat dan positif

b). Jika nilai r = - 1 atau mendekati – 1, maka korelasi antara kedua

variabel sangat kuat dan negatif

c). Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan negatif.

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang

ditemukan besar atau kecil, maka dapat dilihat pada Tabel 3.8

Tabel 3.8

Pedoman Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

(22)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh

perubahan nilai variabel dependen, jika nilai variabel independen di manipulasi

(dirubah-rubah atau dinaik turunkan). (Sugiyono, 2011:260)

Dalam analisis regresi linier sederhana, terdapat dua variabel yang

diramalkan (dependent variabel) yaitu kompensasi dan (independent variabel)

yaitu kinerja karyawan. Maka persamaan umum regresi linier sederhana menurut

Puspowarsito (2008 : 165) adalah :

Dimana :

Y = Kinerja

X = Kompensasi

harga Y ketika X = 0 (harga konstan)

angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan

variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis

turun.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi yaitu kuadrat koefisien korelasi. Untuk menguji

seberapa besar pengaruh dari variabel kompensasi (X) terhadap variabel kinerja

(23)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KD = x 100% (Sudjana, 2000:246)

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

=

Koefisien Korelasi

7. Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu uji hipotesis yang bertujuan

dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai ada atau tidaknya pengaruh

antara variabel X (Kompensasi) terhadap variabel Y (Kinerja) yang pada akhirnya

akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari hipotesis yang

telah dirumuskan.

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh

antar variabel kompensasi terhadap variabel kinerja. Untuk menguji signifikansi

koefisien korelasi antara variabel X dan Y dilakukan dengan cara membandingkan

dengan yaitu dengan menggunakan rumus distribusi student

( )

(

Sugiyono, 2006 : 184)

Keterangan :

t = distribusi student

r = koefisien korelasi product moment

(24)

Fety Febriyanti Utami, 2012

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pulau Umang Resort & Spa Kabupaten Pandeglang Banten

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yang diajukan adalah :

a). Jika , maka Ho ditolak dan diterima

b). Jika , maka Ho diterima dan ditolak

Taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n-k, dimana n =

jumlah sampel dan k = jumlah variabel (k=2), sehingga derajat kebebasan (dk) =

n-2 atau (73-2=71). Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka

pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai

berikut :

Ho : ρ = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh antara kompensasi (X) terhadap

kinerja (Y).

Ha : ρ > 0 Artinya terdapat pengaruh yang positif antara kompensasi dengan

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%,
Tabel 3.3 Pedoman Nilai Angket
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kajian etnokoreologi tari lage pangalasan di sanggar pamanah rasa Pandeglang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. peneliti untuk

Analisis Efektivitas Corporate Social Responsibilitysapu Lidi Cafe, Resort, And Gallery Dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat.. Universitas Pendidikan Indonesia |

ANALISIS PROMOSI DI BANDUNG GIRI GAHANA GOLF &amp; RESORT KABUPATEN SUMEDANG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Mengenai Kinerja ( Performance ) dalam Dimensi Communication Lulusan Program Studi Manajemen Resort &amp; Leisure

DAMPAK PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BANYAN TREE RESORT DALAM MENDUKUNG KONSEP SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT DI DESA UNGASAN BALI.. Universitas

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel yang akan diteliti yaitu karyawan Pulau Umang Resort Hotel yang jumlah populasinya adalah sebesar 33 orang dari jumlah

PENGARUH EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN FOOD &amp; BEVERAGE DEPARTMENT DI ASTON BRAGA HOTEL &amp; RESIDENCE BANDUNGA. Universitas Pendidikan Indonesia

Pengaruh Citra Sari Ater Hotel And Resort Terhadap Keputusan Berkunjung Sebagai Wisata Pemandian Air Panas Di Ciater Kabupaten Subang. Universitas Pendidikan Indonesia