• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 0800684 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 0800684 Chapter1"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Erik Eriza Suranto, 2014

Efektivitas Penerapan Perangkat Lunak Swishmax 4 Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan Antena Wireless

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan pengalaman Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang

dilaksanakan peneliti di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 13 Bandung

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, terdapat mata diklat dimana

siswa memiliki keterbatasan dalam menggambarkan pemahaman materi tersebut.

Mata diklat tersebut adalah membangun wireless local area network. Proses

pembelajaran di mata diklat tersebut masih kurang menggunakan media

pembelajaran, sehingga suasana belajar menjadi jenuh dan peserta didik menjadi

pasif dan diam. Hal ini sangat disayangkan karena dapat membuat peserta didik

menjadi kurang termotivasi untuk belajar yang tentunya berdampak pada hasil

belajar.

Menurut hasil observasi peneliti dengan salah satu guru di mata diklat

wireless LAN pada tanggal 13 Maret 2014, dijelaskan bahwa penggunaan media

pembelajaran dalam proses pembelajaran di mata diklat tersebut kurang.

Sedangkan alat sebagai penyampaian media pembelajaran sudah cukup lengkap.

Maka diperlukan sebuah inovasi dalam proses pembelajaran dalam mata diklat

tersebut. Sebuah inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

dengan memanfaatkan peralatan yang ada.

Sesuai penjelasan di atas, maka media pembelajaran dapat dijadikan pilihan

untuk mewujudkan proses belajar secara optimal. Proses belajar yang optimal

merupakan salah satu indikator untuk mewujudkan hasil belajar peserta didik

yang optimal pula. Hasil belajar yang optimal juga merupakan salah satu

cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas

memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap berperan secara profesional

dalam lingkungan sekolah dan masyarakat (Heinich dkk., 2002; Ibrahim, 1997;

(2)

2

Erik Eriza Suranto, 2014

Efektivitas Penerapan Perangkat Lunak Swishmax 4 Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan Antena Wireless

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan kerucut pengalaman Edgar Dale (1969) melukiskan bahwa

semakin konkret siswa mempelajari bahan pelajaran, maka semakin banyaklah

pengalaman yang didapatkan. Tetapi sebaliknya jika semakin abstrak siswa

mempelajari bahan pelajaran, maka semakin sedikit pula pengalaman yang

didapatkan. Namun pada kenyataanya, pengalaman secara langsung sangatlah

sulit dilaksanakan dalam proses pembelajaran, itu disebabkan karena tidak semua

bahan pelajaran dapat dihadirkan secara langsung dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana menurut Arsyad (2012: 81) media itu disiapkan untuk

memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif

berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu dibutuhkan alat

bantu penyampaian materi belajar kepada siswa berupa media pembelajaran agar

suasana pembelajaran menjadi efektif, menarik, interaktif dan menyenangkan.

Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang beragam akan dapat

menciptakan variasi belajar sehingga tidak menimbulkan kejenuhan terhadap

siswa.

Dengan dilatarbelakangi penjelasan-penjelasan di atas, penulis ingin

melakukan sebuah penelitian mengenai penggunaan perangkat lunak Swishma x 4

sebagai media pembelajaran. Penelitian ini berjudul “Efektivitas Penerapan

Perangkat Lunak Swishmax 4 Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan

Antena Wireless”.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Proses pembelajaran yang masih kurang menggunakan media pembelajaran

di kelas XI Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 13

Bandung pada mata pelejaran wireless LAN sangat disayangkan. Hal ini

menyebabkan suasana belajar menjadi jenuh dan peserta didik menjadi pasif dan

diam. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan batasan masalah

diantaranya:

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap siswa kelas XI Program Keahlian

(3)

3

Erik Eriza Suranto, 2014

Efektivitas Penerapan Perangkat Lunak Swishmax 4 Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan Antena Wireless

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penelitian hanya dilakukan terhadap materi pembelajaran pembuatan

antenna wireless yang merupakan sebagian materi pada standar

kompetensi membangun wireless local area network.

3. Penggunaan perangkat lunak Swishma x 4 sebagai media pembelajaran

hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa yang

ditinjau dari hasil belajar pada ranah kognitif.

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, bagaimanakah

efektivitas penerapan media pembelajaran Swishmax 4 ditinjau dari hasil belajar

siswa pada ranah kognitif dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk

mengetahui efektivitas penerapan media pembelajaran Swishmax 4 ditinjau dari

hasil belajar siswa pada ranah kognitif dalam upaya meningkatkan pemahaman

konsep siswa tentang pembuatan antenna wireless.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan

diantaranya :

1. Diketahui efektivitas penerapan media pembelajaran Swishmax 4 ditinjau

dari hasil belajar siswa dalam upaya meningkatkan pemahaman konsep

siswa tentang pembuatan antena wireless kelas XI jurusan Teknik

Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran Wireless LAN di SMK

Negeri 13 Bandung.

2. Sebagai bahan masukan guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses

pembelajaran dengan mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran

dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI jurusan Teknik

Komputer dan Jaringan pada mata pelajaran Wireless LAN di SMK

(4)

4

Erik Eriza Suranto, 2014

Efektivitas Penerapan Perangkat Lunak Swishmax 4 Sebagai Media Pembelajaran Pembuatan Antena Wireless

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.6 Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah

penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

serta struktur organisasi skripsi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan

relevan dengan permasalahan penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini mengemukakan tentang metode penelitian, variable penelitian,

paradigma penelitian, data dan sumber data penelitian, populasi dan sampel

penelitian, teknik pengumpulan data, kisi kisi dan instrumen penelitian, serta

teknik analisis data penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini mengemukakan pembahasan hasil yang diperoleh dalam penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisi kesimpulan penelitian dan saran yang bersifat konstruktif

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Morawa Sumatera Utara dengan kontribusi R Square sebesar 34,5% kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja dan disiplin kerja , sedangkan sisanya

Dari hasil perhitungan dengan metode simpleks, perusahaan akan mencapai keuntungan sebesar Rp.2.458.000,- bila perusahaan memproduksi Sandal Malina sebanyak 28.6 kodi dan Sepatu

Gambaran Histopatologi Hepar Dan Ginjal Pasca Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Thitonia Diversifolia) (Studi Pada Tikus Putih Galur Wistar).. Efek Toksisitas

Pengolahan dan analisis data proses produksi lima jenis produk yaitu mie biasa, mie telur, kulit pangsit, bakso sapi, dan bakso ikan pada bulan Maret 2004 dengan menggunakan

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

[r]

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk