• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH SECARA NON LITIGASI DI KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH SECARA NON LITIGASI DI KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENYELESAIAN SENGKETA BATAS TANAH SECARA NON LITIGASI DI KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA

RIAN RESVITASARI 29 Juni 2009

ABSTRAK

Sengketa batas tanah adalah sengketa yang timbul antara dua pihak yang memiliki hak atas tanah atau tanah yang saling bersebelahan, karena adanya kesalahpahaman penafsiran mengenai luas dan batas tanahnya. Sengketa batas ini

dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah kegagalan komunikasi antar pihak ataupun karena para pihak masih awam terhadap masalahmasalah dalam bidang pertanahan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sengketa batas tanah pada masyarakat di Kabupaten Konawe, untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa batas tanah secara non litigasi oleh masyarakat di Kabupaten Konawe dan untuk mengetahui efektivitas mengikatnya putusan penyelesaian sengketa batas tanah secara non litigasi bagi masyarakat dan para pihak yang bersengketa. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Mengambil responden dari masyarakat, Kantor Pertanahan, Kantor-kantor Kecamatan serta Kantor Desa yang ada di Kabupaten Konawe dan instansi yang terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dihimpun dari para narasumber di lapangan dan data sekunder dihimpun dari penelitian kepustakaan melalui bahan buku. Teknik penyajian datanya editing, coding, interpretasi. Data tersebut kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjawab dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengketa batas tanah lebih sering dijumpai dalam masyarakat Konawe, pada tahun 2007 hingga saat ini telah terjadi sebanyak 25 kasus. Sengketa batas ini diselesaikan secara adat atau musyawarah (non litigasi) dan putusan penyelesaiannya dipatuhi oleh masyarakat Konawe. Faktor-faktor yang sering meyebabkan terjadinya sengketa batas adalah; karena kesalahan prosedur pengukuran yang dilakukan oleh Kantor Pertanahan setempat; kesalahpahaman masyarakat mengenai batas tanah yang mereka miliki; serta proses peralihan hak atas tanah yang dilakukan di bawah tangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesalahan prosedur pengukuran

(2)

keterangan peralihan hak atas tanah, serta penyelesaian sengketa batas tanah yang dilakukan oleh masyarakat secara musyawarah/ adat tidak bertentangan dengan hukum nasional karena hukum adat diakui sebagai hukum positif yang tidak tertulis di Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

1) Collection, yaitu penagihan secara intensif kepada nasabah yang mengalami pembiayaan KPR bermasalah. Bank Tabungan Negara Syariah Surabaya melakukan dengan cara

Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes awal berupa tes kemampuan komu- nikasi matematis mengenai materi yang telah siswa pelajari sebelum diberi perlakuan

pengobatan, kemajuan dan pertumbuhan ekonomi, serta gaya hidup modern masyarakat. Pada masa lalu sampai dengan periode tahun 1980-an, pendidikan kebidanan setingkat

Karena kemampuan larva untuk memakan rotifer sangat terkait dengan besarnya rotifer dan ukuran bukaan mulut larva, cenderung perlakuan pemberian rotifer dari tipe SS

[r]

Dalam perkuliahan ini dibahas mengenai dasar-dasar fisika bangunan, pengaruh iklim pada kesehatan dan kenyamanan bangunan secara umum, pengaruh iklim

Mata kuliah Harmoni I diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman dan keterampilan yang berhubungan dengan Harmoni Tonal meluputi: Tonalitas mayor dan minor,

maka perlu kiranya dilakukan penelitian mengenai PENGARUH PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUASAN KONSUMEN (Survey pada Konsumen