IMPLEMENTASI DAN PENINGKATAN
SISTEM e - Report PBF
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI KEFARMASIAN
HASIL ANALISA E-REPORT PBF
TAHUN 2012-2013
Sumber : e-report PBF
Perkiraan pasar farmasi nasional tahun
2012 - 2020
Sepuluh Besar Kelas Terapi Pasar Farmasi Nasional
No. Kelas Terapi Tahun 2012 Total (Rp.T) Kelas Terapi Tahun 2013 Total (Rp.T) 1 ANTIINFEKSI 11,469.76 HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan
KONTRASEPTIK 13.437,10
2 LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN 7,692.84 KULIT, OBAT TOPIKAL 7.355,13
3 ANTIALERGI dan OBAT untuk ANAFILAKSIS 7,134.57 SALURAN NAFAS, OBAT untuk 7.093,55
4 VITAMIN dan MINERAL 5,836.06 LARUTAN ELEKTROLIT, NUTRISI dan LAIN-LAIN 6.446,51
5 ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON
STEROID, ANTIPIRAI 3,937.06 DIURETIK 5.034,25
6 HORMON, OBAT ENDOKRIN LAIN dan
KONTRASEPTIK 3,076.64 ANALGESIK, ANTIPIRETIK, ANTIINFLAMASI NON STEROID, ANTIPIRAI 3.900,51
7 SALURAN CERNA, OBAT untuk 2,741.44 SALURAN CERNA, OBAT untuk 3.456,83
8 SALURAN NAFAS, OBAT untuk 2,068.32 ANTIINFEKSI 3.058,33
9 KARDIOVASKULER 1,371.67 KARDIOVASKULER 2.561,86
BEBERAPA MENU YANG DITINGKATKAN
•
Laporan diubah dari bentuk satuan terkecil menjadi
kemasan terkecil (sesuai hasil electronic survey)
•
Verifikasi data oleh PBF sebelum dikirim
•
Validasi perubahan profil PBF oleh Dinkes Provinsi
•
Fasilitas Teguran dijalankan secara elektronik dari
system
•
Laporan PBF yang semula hanya obat ditambahkan
PERAN DAN MANFAAT BAGI DINAS
KESEHATAN PROVINSI
•
Pemantauan Dinamika Obat, Bahan Baku Obat dan
NPP di Provinsi
•
Menjalankan Pembinaan melalui e-Report PBF
•
Sebagai salah satu bahan penyusunan perencanaan
dan pemantauan ketersediaan obat.
•
Mengurangi penyalahgunaan NPP
•
Melaksanakan amanat Permenkes 1148/2011 dari
UU No.36 Tahun 2009
Kesehatan
UU No. 8 Tahun 1976
Pengesahan Konvensi Tunggal Narkotika 1961 beserta Protokol yang mengubahnya
UU No. 8 Tahun 1996
Pengesahan Convention on Psychotropic Substances 1971 (Konvensi Psikotropika 1971)
UU No. 5 Tahun 1997
Psikotropika
UU No. 7 Tahun 1997
Pengesahan United Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances, 1988 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988)
UU No. 35 Tahun 2009
Narkotika
PP No. 72 Tahun 1998
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
PP No. 51 Tahun 2009
Pekerjaan Kefarmasian
Permenkes No. 912 Tahun 1997
Kebutuhan Tahunan dan Pelaporan Psikotropika
Permenkes No. 1144 Tahun 2010
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
Permenkes No. 1148 Tahun 2011
Pedagang Besar Farmasi
Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika
Pasal 14 ayat (2)
Industri farmasi, PBF, Sarana penyimpanan sediaan farmasi
pemerintah, apotek, rumah sakit, Puskesmas, balai pengobatan,
dokter dan lembaga ilmu pengetahuan wajib membuat,
menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai
Undang-Undang No. 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika
Pasal 33 ayat (1)
Pabrik obat, PBF, sarana penyimpanan sediaan farmasi
pemerintah, apotek, rumah sakit, Puskesmas, balai pengobatan, dokter, lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan wajib
membuat dan menyimpan catatan mengenai kegiatan
masing-masing yang berhubungan dengan psikotropika. Pasal 34 ayat (1)
Pabrik obat, pedagang besar farmasi, apotek, rumah sakit,
puskesmas, lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan
wajib melaporkan catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1. Menjamin ketersediaan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan;
2. Mencegah terjadinya penyalahgunaan;
3. Memberantas peredaran gelap Narkotika dan Psikotropika.
PBF
PBF Izin Khusus Penyalur Narkotika
Industri Farmasi Industri Farmasi
Izin Khusus Produksi Narkotika Psikotropika atau
Industri Farmasi sebagai IP Psikotropika Eskpor: Industri Farmasi sebagai EP
Psikotropika
SPSFP
Puskesmas IF RS Pemerintah IF Klinik Pemerintah
Impor/Ekspor Produksi Penyaluran Penyerahan
Ruang Lingkup Pengaturan
IT : Importir Terdaftar IP : Importir Produsen
Penyaluran
Industri Farmasi kepada PBF dan Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi Pemerintah.
Penyaluran Narkotika, Psikotropika oleh PBF hanya dapat
dilakukan kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, Sarana Penyimpanan Sediaan
Farmasi Pemerintah.
Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi Pemerintah kepada Instalasi Farmasi Rumah Sakit milik Pemerintah, Instalasi Farmasi Klinik
Penyaluran
(lanjutan)Pengiriman Narkotika dan/atau Psikotropika yang dilakukan oleh Industri Farmasi, PBF, atau Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi Pemerintah harus dilengkapi dengan:
• surat pesanan,
•faktur dan/atau surat pengantar barang.
Penyaluran Narkotika dan/atau Psikotropika hanya dapat
dilakukan berdasarkan surat pesanan dari Apoteker penanggung jawab.
Pencatatan dan Pelaporan
Industri Farmasi, PBF, Sarana Penyimpanan Sediaan Farmasi
Pemerintah, Apotek, Puskesmas, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Instalasi Farmasi Klinik, yang melakukan produksi, Penyaluran,
atau Penyerahan Narkotika dan/atau Psikotropika wajib membuat pencatatan mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran
Narkotika dan/atau Psikotropika.
PBF yang melakukan penyaluran Narkotika dan/atau Psikotropika
wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan
pemasukan dan penyaluran Narkotika dan/atau Psikotropika
setiap bulan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan
Pelaporan secara Elektronik Narkotika dan
Psikotropika
Laporan Realisasi Impor/Ekspor
Laporan Realisasi Penggunaan Bahan
Baku
Laporan Penyaluran Produk Jadi
Laporan Penyaluran Produk Jadi
Laporan Penyerahan Produk Jadi
e-Pharm
(Dalam Proses)
e-report PBF
(menu pelaporan narkotika dan psikotropika)
Dengan sistem elektronik pelaporan Narkotika dan Psikotropika di PBF:
•PBF dapat melaporkan penyaluran Narkotika dan Psikotropika
secara online, sehingga proses pelaporan lebih mudah, tepat waktu, dan paperless;
•Kemenkes dan Dinas Kesehatan Provinsi memiliki data yang
representatif, akurat, realtime, dan valid tentang penyaluran narkotika dan psikotropika di Indonesia serta pemetaan
persediaan narkotika dan psikotropika di Indonesia.
•Meminimalkan penyalahgunaan Narkotika dan Psikotropika
dari segi penyalur