• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN

SUPLEMEN KESEHATAN SECARA

ONLINE DAN MULTI LEVEL

MARKETING

Jakarta, 2 Maret 2017

Disampaikan oleh:

IRIANI PRAMUDYANINGSIH, S.SOS., M.SI.

KASUBDIT KELEMBAGAAN DAN PENGUATAN USAHA DIREKTORAT BINA USAHA PERDAGANGAN

(2)

Amanat UU Perdagangan Thd Transaksi Perdagangan Melalui Sist. Elektronik

DATA dan/atau INFORMASI yang LENGKAP & BENAR

KONSUMEN

PELAKU USAHA

IDENTITAS PELAKU USAHA SPESIFIKASI PRODUK MEKANISME PEMBAYARAN MEKANISME PENGIRIMAN

PERLINDUNGAN KONSUMEN SENGKETA

(3)

Transaksi Meningkat

Consumer Trust & Consumer Confidence

Cons Trust Memastikan Perlindungan konsumen dan

Persaingan Usaha yang Sehat

Cons Confidence Menciptakan Ekosistem Perdagangan

yg aman, akhirnya mendorong peningkatan perdagangan Yuridis:

Amanat Psl 66, UU Perdagangan No.7 Thn 2014

Sosiologis:

perlindungan & kepastian bagi para pihak dlm bertransaksi secara elektronik

Filosofis:

ekosistem perdagangan secara elektronik yang aman dan efisien bagi semua pihak,

guna mendorong bertumbuhnya konsumsi produk DN melalui transaksi

secara elektronik

(4)

Keberlakuan Hukum dalam TPMSE

Transaksi antar pelaku usaha dengan konsumen Indonesia

tunduk pada peraturan perundang-undangan di bidang

perlindungan konsumen yang berlaku di Indonesia.

(5)

TERCIPTANYA KEPASTIAN HUKUM, KEPASTIAN BERUSAHA BAGI KONSUMEN DAN PELAKU USAHA

PEMENUHAN

HAK KONSUMEN

Informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang/jasa

HAK PELAKU USAHA

Menerima pembayaran, perlindungan hukum, rehabilitasi nama baik

KEWAJIBAN PELAKU USAHA

Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur, beritikat baik dalam berusaha, menjamin mutu barang, memberi kompensasi, ganti rugi/penggantian barang yang sesuai dengan perjanjian

KEWAJIBAN KONSUMEN

Beritikat baik dalam bertransaksi, membayar sesuai nilai tukar.

(6)

1. LABEL

Pangan :

 PP No. 69/1999 tentang Label dan Iklan Pangan, Permenkes Nomor

79/Menkes/Per/III/1978 tentang Label dan Periklanan

 Label setidaknya memuat informasi mengenai nama produk, daftar bahan yang

digunakan, berat bersih atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan ke dalam wilayah Indonesia, serta tanggal, bulan, dan tahun kadaluwarsa.

 Pencantuman pernyataan tentang manfaat pangan bagi kesehatan dalam Label hanya

dapat dilakukan apabila didukung oleh fakta ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

 Produk pangan dalam kemasan wajib mencantumkan label yang tidak mudah lepas,

luntur atau rusak, mudah dilihat dan dibaca menggunakan Bahasa Indonesia.

Non Pangan :

 Permendag Nomor 67/M-DAG/PER/III/2013 tentang Kewajiban Pencantuman Label

Dalam Bahasa Indonesia Pada Barang dan perubahannya Nomor 10/M-DAG/PER/1/2014

Meliputi 127 barang, yaitu: Elektronika keperluan rumah tangga, telekomunikasi dan

informatika; sarana bahan bangunan; keperluan kendaraan bermotor (suku cadang dan lainnya); Jenis barang lainnya.

Pencantuman label dalam Bahasa Indonesia harus jelas; tidak mudah lepas, luntur

atau rusak, mudah dilihat dan dibaca.

6

(7)

2. PENCANTUMAN HARGA

• Permendag No. 35/M-DAG/PER/7/2013 tentang Pencantuman Harga

Barang dan tarif Jasa yang diperdagangkan

• Harga barang dan tarif jasa yang diperdagangkan secara online harus

diinformasikan dengan cara yang mudah diakses oleh Konsumen

• Perdagangan barang eceran atau jasa wajib mencantumkan harga dan/atau

tarif dalam Rupiah.

• Pengecualian untuk usaha mikro

3. STANDARD

• 109 SNI Wajib. Sedangkan SNI yang masih diberlakukan secara sukarela

berjumlah sekitar 7000 SNI.

7

(8)

Penyelesaian Sengketa, Pembinaan dan Sanksi dalam TPMSE

Penyelesaian Sengketa Dapat diselesaikan melalui pengadilan atau mekanisme lainnya (ODR) Pengajuan gugatan melalui BPSK atau lembaga peradilan tempat kedudukan konsumen Pembinaan & Pengawasan Pembinaan: dilakukan melalui Peningkatan kompetensi Pelaku Usaha, Promosi dan

dukungan penggunaan teknologi digital, pemberian fasilitas lainnya Pengawasan: dilakukan oleh Petugas Pengawas

dan Tim Asistensi Pengawas yg ditunjuk oleh Menteri Sanksi Peringatan tertulis Pencabutan izin dan/atau tanda daftar sebagai PTPMSE Dimasukkan dalam Daftar Prioritas Pengawasan Dimasukkan dalam Daftar Hitam.

(9)

Distribusi Barang Distribusi Barang Langsung Penjualan Langsung single level multi level Distribusi Barang Tidak Langsung Distributor dan jaringannya Agen dan Jaringannya Waralaba

SKEMA DISTRIBUSI BARANG

(10)

KEBIJAKAN PENJUALAN LANGSUNG

UU No. 7 Tahun 2014 tentang

Perdagangan

Permendag Nomor 32/M-DAG/PER/8/2008 Jo. Permendag Nomor 47/M-DAG/9/2009

tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Perdagangan dengan Sistem Penjualan

Langsung

Permendag Nomor 10/M-DAG/PER/1/2015 Jo. Permendag Nomor

96/M-DAG/PER/10/2014 tentang Pendelegasian Wewenang Penerbitan Perizinan Penanaman Modal di Bidang Perdagangan

kepada Kepala BKPM dalam rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(11)

KETENTUAN UMUM

O Penjualan Langsung adalah sistem penjualan Barang tertentu melalui

jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra usaha yang bekerja atas dasar komisi dan/atau bonus berdasarkan hasil penjualan kepada konsumen di luar lokasi eceran.

O Single level marketing adalah penjualan barang tertentu yang tidak

melalui jaringan pemasaran berjenjang

O Multi level marketing adalah penjualan barang tertentu melalui

jaringan pemasaran berjenjang yang dikembangkan oleh penjual langsung yang bekerja atas dasar komisi dan/atau bonus berdasarkan hasil penjualan barang kepada konsumen

O Barang dengan hak Distribusi eksklusif yang diperdagangkan dengan

sistem penjualan langsung hanya dapat dipasarkan oleh penjual resmi yang terdaftar sebagai anggota perusahaan penjualan langsung.

O Pelaku Usaha Distribusi dilarang menerapkan sistem skema piramida

(12)
(13)

ALUR PROSES PERIZINAN : REKOMENDASI SIUPL

BKPM

1. BKPM mengajukan permohonan kepada Dir. Binusdag untuk

melakukan survey lokasi dan surat rekomendasi SIUPL

2. Permohonan

rekomendasi diajukan setelah dilakukan presentasi Marketing Plan dan Kode Etik Perusahaan di BKPM dan dihadiri oleh perwakilan dari

Kemendag, BKPM dan APLI.

TU Dit. Binusdag Petugas

Proses Validator Verifikator

Pejabat Teknis

1. Mencatat surat di Agenda Surat Masuk 2. Menyerahkan rekomendasi SIUPL 1. Survey Lokasi 2. Membuat konsep Rekomendasi SIUPL Memeriksa dokumen dan memberikan paraf draft rekomendasi apabila dinyatakan benar dan memberikan catatan apabila terdapat revisi Memverifikasi surat rekomendasi SIUPL a. Memastikan kesesuaian rekomendasi SIUPL dengan kebijakan yang berlaku b. Menandatangani surat rekomendasi SIUPL

Dasar Hukum : Permendag No. 96/M-DAG/PER/12/2014 Jo. Permendag No. 10/M-DAG/PER/1/2015 tentang Pendelegasian Wewenang

Penerbitan Perizinan Penanaman Modal di Bidang Perdagangan kepada Kepala BKPM dalam rangka Pelayanan Terpadu Satu Pintu Permendag No. 32/M-DAG/PER/8/2012 Jo. Permendag No. 47/M-DAG/PER/9/2009 tentang Penyelenggaraan Usaha Perdagangan dengan Sistem Penjualan Langsung

(14)

PERMASALAHAN

Urus SIUPL dulu???

Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Permendag No. 32/M-DAG/PER/8/2012, setiap perusahaan penjualan langsung wajib memenuhi 20 persyaratan antara lain adalah :

s. melakukan pendaftaran atas barang dan/atau jasa yang akan dipasarkan pada instansi yang berwenang, sesuai peraturan perundang-undangan.

Izin edar dari BPOM menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh Pemohon SIUPL

sesuai ketentuan Pasal 13 Permendag No.

32/M-DAG/PER/8/2012

Dokumen Persyaratan untuk mengajukan SIUPL:

a. fotokopi akta notaris pendirian perusahaan;

b. fotokopi akta perubahan perusahaan yang terakhir mengenai permodalan dan susunan Direksi atau Dewan Komisaris;

c. fotokopi Keputusan Menteri Hukum dan HAM mengenai pengesahan badan hukum Perseroan Terbatas;

d. fotokopi surat izin atau surat pendaftaran lainnya dari instansi teknis untuk jenis barang tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e. fotokopi kontrak kerjasama atau surat penunjukan, apabila perusahaan mendapatkan barang dan/atau jasa dari perusahaan lain (produsen atau supplier);

f. fotokopi identitas Direktur Utama atau penanggungjawab perusahaan;

g. pas foto berwarna Direktur Utama atau penanggungjawab perusahaan ukuran 4 x 6 cm sebanyak 2 (dua) lembar; dan

h. rancangan program kompensasi mitra usaha, kode etik, dan peraturan perusahaan.

Urus Izin Edar dulu???

(15)

KETENTUAN MENGENAI SIUPL

• Setiap perusahaan penjualan langsung wajib

memiliki SIUPL. Pasal 9 ayat (1)

Permendag No. 32/M-DAG/PER/8/2012

• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) tidak

berlaku sebagai izin untuk melakukan

kegiatan usaha perdagangan dengan sistem penjualan langsung.

Pasal 30 Permendag No. 32/M-DAG/PER/8/2012

• SIUP dilarang digunakan untuk melakukan

kegiatan: (3) usaha perdagangan lainnya yang telah diatur melalui ketentuan

peraturan perundang-undangan tersendiri. Pasal 5 Permendag No.

46/M-DAG/PER/9/2009 Jo. Permendag No.

(16)

Koordinasi dgn BPOM

PENGAWASAN terhadapmaraknya money game/skema piramida

MONEY GAME

• Tidak memiliki SIUPL • Tidak ada produk, jika ada

biasanya berupa kerjasama bisnis perdagangan emas, kerjasama bisnis pertanian dan perkebunan, tabungan haji, investasi di pasar modal dan lain-lain.

• Menjanjikan keuntungan yang

tinggi dengan cepat

• Investor tidak diwajibkan

untuk merekrut anggota jaringan baru sebanyak mungkin tetapi dibujuk untuk menanamkan uangnya

kedalam produk-produk investasi tertentu sebanyak mungkin

• Investor cukup berdiam diri di

rumah karena uang bagi hasil akan ditransfer ke rekening investor setiap bulan.

SKEMA PIRAMIDA

• Tidak memiliki SIUPL • Produk yang ditawarkan

umumnya dijual dengan harga sangat mahal dibandingkan dengan produk sejenis dipasaran.

• Menjanjikan keuntungan yang

tinggi dan cepat

• Investor diwajibkan untuk

merekrut anggota baru sebanyak mungkin, jika tidak uang investor yang telah ditanamkan akan hilang percuma.

• Investor yang diuntungkan

dalam bisnis ini hanyalah investor yang bergabung paling awal, sementara sebagian besar investor lainnya hanya akan gigit jari karena kehilangan uang.

MLM

• Memiliki SIUPL

• Produk yang ditawarkan

nyata dan dijual dengan harga yang wajar

• Memiliki Program Pemasaran

yang jelas, transparan/terbuka dan rasional

• Memiliki Kode Etik

Perusahaan yang layak di bidang penjualan langsung

• Bonus diberikan jika ada

pembelian produk

• Memberikan alat bantu

penjualan (starter kit)

• Menjamin mutu dan

pelayanan purna jual kepada konsumen atas barang yang dijual

(17)

PERBANDINGAN SKEMA PENJUALAN LANGSUNG

1. Sesuai dengan

Permendag 32/M-DAG/PER/8/2008

2. Tidak sesuai dengan

Permendag 32/M-DAG/PER/8/2008

(18)

KASUS MLM

O

Penggunaan SIUP dalam menjalankan bisnis

MLM;

O

Pemalsuan SIUPL;

O

Perusahaan sudah memiliki SIUPL namun tidak

melaporkan apabila terdapat penambahan

produk yang dijual, perubahan marketing plan

dan kode etik perusahaan atau alamat

perusahaan;

O

Perusahaan menjual/memasarkan barang yang

(19)

SANKSI

tidak memenuhi kewajiban sbg Perusahaan MLM, tidak mendaftar ulang SIUPL, tidak

melaporkan pembukaan cabang, tidak menyampaikan

laporan kegiatan tahunan

Peringatan Tertulis, Pemberhentian Sementara SIUPL, Pencabutan SIUPL

menerapkan sistem skema piramida dalam mendistribusikan Barang

pidana penjara max. 10 tahun dan/atau denda

max Rp. 10 M

melakukan kegiatan usaha Perdagangan tidak memiliki

perizinan di bidang Perdagangan

penjara max. 4 tahun atau denda max. Rp. 10

Referensi

Dokumen terkait

Sementara untuk negara Uni Eropa tujuan utama ekspor Jawa Timur adalah Belanda dengan nilai ekspor sebesar USD 33,99 juta yang naik sebesar 48,05 persen dibanding bulan

Segala puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat serta kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pelaksanaan

Berdasarkan pedoman tersebut diketahui bahwa jumlah daun dapat dipertimbangkan sebagai karakter seleksi karena pengaruh tidak langsung diameter batang melalui tinggi

Secara umum ada dua teknik sederhana yang digunakan untuk menentukan nilai ekonomi berdasarkan metode Travel Cost , yaitu : pendekatan sederhana melalui zonasi,

Because the critical t -statistic is greater than the calculated t -statistic, meaning that the calculated t -statistic is not in the rejection range, we fail to reject the

Persamaan yang mengandung turunan dari satu atau lebih variabel tak bebas, terhadap satu atau lebih variabel bebas.. •

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan di depan, bahwasanya di daerah wisata Wana Grape Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun banyak tumbuh- tumbuhan paku karena memang di daerah

Ditinjau dari sisi akademis, berbagai teori, strategi, metode untuk meningkatkan kinerja suatu organisasi terus menerus dikembangkan. Salah satunya adalah pelaksanaan evaluasi