• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 mencapai Rp 49,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 37,46 triliun.

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 tumbuh 4,82 persen (y-on-y) melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2015 sebesar 4,93 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 14,02 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 5,17 persen

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2016 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 2,06 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh Lapangan Usaha Konstruksi, Pertambangan dan Penggalian serta Informasi dan Komunikasi masing-masing tumbuh sebesar 4,32 persen; 3,63 persen dan 3,56 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 17,51 persen dan Impor Luar Negeri tumbuh 9,11 persen.

 Ekonomi Sumatera Barat secara kumulatif (c-to-c) tumbuh 5,40 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 12,59 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 6,69 persen.

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-2016

No. 64/11/13/Th XIX, 7 November 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

S

UMATERA

B

ARAT

T

RIWULAN

III-2016

EKONOMI

SUMATERA

BARAT

TRIWULAN

III-2016

TUMBUH

4,82

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

(2)

0.00 2.00 4.00 6.00

TW I-2016 TW II-2016 TW III-2016

0.70 0.86 0.95

Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha triwulan III-2016 didominasi oleh tiga kategori utama yaitu: pertanian, kehutanan dan perikanan (23,74 persen); perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor (14,95 persen) dan transportasi dan pergudangan (12,50 persen).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat

triwulan

III-2016 (y-on-y), sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan III-2016 adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 0,95 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,77 persen dan informasi dan komunikasi sebesar 0,73 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2016 tumbuh 2,06 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan beberapa lapangan usaha di Sumatera Barat seperti: konstruksi, pertambangan dan penggalian serta informasi dan komunikasi yang masing-masing tumbuh sebesar 4,32 persen, 3,63 persen dan 3,56 persen.

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan III-2016 adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 0,51 persen, diikuti konstruksi sebesar 0,38 persen dan transportasi dan pergudangan sebesar 0,36 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

(3)

11.88 12.59 11.40 11.07

10.95

10.99

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00

III-13IV-13 I-14 II-14 III-14IV-14 I-15 II-15 III-15IV-15 I-16 II-16 III-16 Pengadaan listrik dan gas

Penyediaan akomodasi dan makan minum Informasi dan komunikasi

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-III 2016 Terhadap Triwulan I-III 2015 (c-to-c)

Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-III 2016 tumbuh 5,40 persen bila dibandingkan triwulan I-III 2015 (c-to-c). Hal ini di-sebabkan oleh beberapa lapangan usaha yang tumbuh cukup tinggi seperti: pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi dan

makan minum serta informasi dan

komunikasi masing-masing tumbuh sebesar 12,59 persen, 11,07 persen dan 10,99 persen.

Grafik 2. Pertumbuhan PDRB c to c

(4)

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%)

Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2016 (%)

0

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan III-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2016 terhadap triwulan III-2015 terjadi pada tiga komponen, yaitu Komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga,

Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto.

Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Pe-ngeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit (PKLNPRT) sebesar 5,17 persen; diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 4,42 persen; dan Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,94 persen.

Sedangkan untuk komponen lainnya mengalami kontraksi dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mengalami pelemahan sebesar 1.78 persen.

Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Ekspor Luar Negeri; dan Impor Luar Negeri, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber

(5)

2.18 2.06 28.78

-1.93

-60 -40 -20 0 20 40 60 80

III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16

%

5.71

5.40

-21.42 -16.39

-25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15

I-14 II-14 III-14 I-15 II-15 III-15 I-16 II-16 III-16

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan II-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sumatera Barat triwulan III-2016 terhadap triwulan II-III-2016 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,06 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi di hampir seluruh komponen pengeluaran, kecuali pada komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang terkontraksi sebesar 1,93 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Ekspor Luar Negeri yakni sebesar 17,51 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I sampai dengan Triwulan III-2016 Terhadap Triwulan I sampai

dengan Triwulan III-2015 (c-to-c)

Ekonomi Sumatera Barat Triwulan I sampai Triwulan III-2016 terhadap Triwulan I sampai Triwulan III-2015 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,40 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan positif yang terjadi di sebagian komponen pengeluaran dengan pertumbuhan tertinggi pada Pengeluaran Konsumsi LNPRT yakni sebesar 6,69 persen. Sedangkan komponen Ekspor Luar Negeri mengalami konstraksi

sebesar 16,39 persen.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q

Beberapa Komponen (%)

PDRB

Grafik 7. Pertumbuhan PDRB c to c

Beberapa Komponen (%)

PKP

PDRB

(6)

Tabel 1

PDRB Sumatera Barat Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016 Triw III-2015 Triw II-2016 Triw III-2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,54 11,34 11,73 8,70 8,42 8,61

B Pertambangan dan Penggalian 2,19 2,21 2,30 1,54 1,54 1,59

C Industri Pengolahan 4,64 5,01 5,06 3,86 4,15 4,10

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,05 0,05 0,03 0,04 0,04

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,04 0,05 0,04 0,04 0,04

F Konstruksi 4,30 4,45 4,65 3,13 3,21 3,35

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,67 7,15 7,38 5,47 5,65 5,75

H Transportasi dan Pergudangan 5,50 5,78 6,17 4,10 4,31 4,44

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 0,56 0,63 0,66 0,36 0,39 0,40

J Informasi dan Komunikasi 2,21 2,40 2,55 2,36 2,53 2,62

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,41 1,51 1,55 1,05 1,10 1,12

L Real Estat 0,91 0,96 0,99 0,69 0,71 0,72

M,N Jasa Perusahaan 0,19 0,21 0,21 0,16 0,16 0,16

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,43 2,56 2,71 1,96 2,05 2,07

P Jasa Pendidikan 1,67 1,82 1,88 1,26 1,34 1,37

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,60 0,62 0,47 0,48 0,49

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,74 0,80 0,82 0,56 0,58 0,59

(7)

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Sumatera Barat Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)

Lapangan Usaha

Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016 (q to q)

Triw III-2016 terhadap Triw III-2015

(y on y)

TW I-III 2016 terhadap TW I-III 2015

(c to c)

Sumber Pertumbuhan

Triw III-2016 (y on y)

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2,20 -1,09 2,14 -0,27

B Pertambangan dan Penggalian 3,63 3,13 -0,25 0,14

C Industri Pengolahan -1,27 6,22 5,23 0,67

D Pengadaan Listrik dan Gas -1,06 14,02 12,59 0,01

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

Limbah dan Daur Ulang 1,42 7,84 6,00 0,01

F Konstruksi 4,32 6,89 6,06 0,60

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,73 5,05 6,01 0,77

H Transportasi dan Pergudangan 3,05 8,31 7,29 0,95

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 2,56 10,44 11,07 0,11

J Informasi dan Komunikasi 3,56 11,07 10,99 0,73

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,38 6,91 7,25 0,20

L Real Estat 1,69 4,64 5,98 0,09

M,N Jasa Perusahaan 1,83 4,98 5,84 0,02

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 0,79 5,63 5,92 0,31

P Jasa Pendidikan 2,01 8,71 8,88 0,31

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3,13 4,78 6,44 0,06

R,S,T,U Jasa Lainnya 2,07 5,98 6,22 0,09

(8)

Tabel 3

Struktur PDRB Sumatera Barat Menurut Lapangan Usaha Triwulan II dan III-2015, Triwulan II dan III-2016

(persen)

Lapangan Usaha 2015 2016

Triw II Triw III Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,72 25,30 23,88 23,74

B Pertambangan dan Penggalian 5,13 4,81 4,65 4,66

C Industri Pengolahan 10,45 10,17 10,55 10,25

D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,07 0,10 0,10

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah

dan Daur Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09

F Konstruksi 9,42 9,42 9,36 9,42

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor 14,61 14,63 15,06 14,95

H Transportasi dan Pergudangan 12,10 12,06 12,17 12,50

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,21 1,23 1,33 1,33

J Informasi dan Komunikasi 4,82 4,85 5,05 5,15

K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,03 3,08 3,18 3,13

L Real Estat 1,98 1,99 2,02 2,00

M,N Jasa Perusahaan 0,43 0,43 0,43 0,43

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan

Jaminan Sosial Wajib 5,41 5,33 5,39 5,49

P Jasa Pendidikan 3,67 3,66 3,83 3,82

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,21 1,24 1,25 1,26

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,66 1,63 1,68 1,66

(9)

Tabel 4

PDRB Sumatera Barat Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010

(triliun rupiah)

Komponen Pengeluaran

Harga Berlaku Harga Konstan 2010

Triw

III-1. Pengeluaran Konsumsi

Rumahtangga 24,63 25,05 25,49 26,42 18,50 18,61 18,85 19,32

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,51 0,53 0,54 0,56 0,40 0,40 0,41 0,42

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,14 4,48 6,00 5,87 3,99 3,10 4,00 3,92

4. Pembentukan Modal Tetap

Domestik Bruto 14,23 14,07 14,49 14,96 10,57 10,35 10,65 10,88

5. Perubahan Inventori 0,12 -0,50 0,55 0,20 0,08 -0,14 0,55 0,14

6. Ekspor Luar Negeri 5,49 4,63 4,75 5,70 5,07 4,40 4,07 4,78

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 2,49 1,92 1,63 1,77 2,14 2,09 1,70 1,85

8. Net Ekspor Antar Daerah -3,02 0,17 -2,68 -2,54 -0,73 1,28 -0,14 -0,15

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB) 45,61 46,50 47,50 49,39 35,74 35,92 36,70 37,46

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Sumatera Barat Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)

Komponen Pengeluaran

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,46 4,42 4,28 2,29

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,70 5,17 6,69 0,06

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -1,93 -1,78 2,22 -0,20 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 2,08 2,94 3,76 0,87

5. Perubahan Inventori -73,74 73,63 321,37 0,17

6. Ekspor Luar Negeri 17,51 -5,70 -16,39 -0,81

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 9,11 -13,26 -11,86 -0,79

8. Net Ekspor Antar Daerah 7,20 -80,15 -144,50 1,64

(10)

Tabel 6

Struktur PDRB Sumatera Barat Menurut Pengeluaran,

Triwulan I-2015, Triwulan II-2015, Triwulan III-2015, Triwulan I-2016 Triwulan II-2016, dan Triwulan III-2016

(persen)

Komponen Pengeluaran

2015 2016

Triw I Triw II Triw III Triw I Triw II Triw III

(1) (2) (3) (4) (5) (5) (6)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 54,13 53,81 54,00 53,88 53,66 53,50

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,10 1,09 1,12 1,13 1,14 1,13

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,41 12,19 13,46 9,64 12,62 11,88 4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 30,40 30,91 31,21 30,25 30,50 30,29

5. Perubahan Inventori -0,12 0,29 0,27 -1,09 1,17 0,40

5. Ekspor Luar Negeri 12,42 14,96 12,03 9,95 10,00 11,54

6. Dikurangi Impor Luar Negeri 5,62 5,82 5,46 4,13 3,44 3,58

7. Net Ekspor Antar Daerah -1,72 -7,43 -6,63 0,36 -5,65 -5,15

Gambar

Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 2. Pertumbuhan PDRB q tp q
Grafik 2. Pertumbuhan PDRB c to c  Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan III-2016 (%)
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil pendataran SE2016 menunjukkan bahwa distribusi tenaga kerja menurut kategori lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu didominasi oleh lapangan

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016, Komponen Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) memiliki sumber pertumbuhan

Secara nasional, sama halnya dengan pertumbuhan tertinggi produksi IMK di Sumatera Selatan, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan III tahun 2017 secara

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil ( q-to-q ) di Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV 2015 mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -2,36 persen,

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,67 persen.. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Ekspor Luar Negeri

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan IV - 2015 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera. Pada triwulan IV-2015 nilai ITK Provinsi

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II - 2015 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera. Pada triwulan II-2015 nilai ITK Provinsi

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I - 2015 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera. Pada triwulan I-2015 nilai ITK Provinsi Sumatera