Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 63/11/13/Th. XIX, 1 November 2016
1
No. 63/11/13/Th.XIX, 1 November 2016
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG
DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT
TRIWULAN IIITAHUN 2016
I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan III 2016 (y-on-y)
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan III tahun 2016 (y-on-y) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan III 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan III tahun sebelumnya. (Triwulan III 2015), yaitu sebesar 7,24 persen.
Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III 2016 tsb. antara lain disebabkan karena beberapa jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang cukup tinggi seperti :
Industri makanan (KBLI 10), naik sebesar 7,42 persen.
Industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22), naik sekitar 8,42 persen.
A.
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan III tahun 2016 naik sebesar 7,24 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan III tahun 2016 turun sebesar -4,11 persen, sementara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 0,89 persen.
B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL
Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III tahun 2016 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,45 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,75 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 63/11/13/Th. XIX, 1 November 2016
2
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan SedangTriwulan III Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat
II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan III 2016 (q-to-q)
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III tahun 2016 (q-to-q) mengalami pertumbuhan negatif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan III tahun 2016, lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan II 2016), yaitu sebesar -4,11 persen, sementara pertumbuhan produksi triwulan II tahun 2016, dibandingkan triwulan sebelumnya (Triwulan I tahun 2016), yaitu tercatat sebesar 10,81 persen.
Sementara untuk Nasional, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan III tahun 2016 (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif, atau lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya (Triwulan II 2016), yaitu sebesar 0,89 persen.
Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III 2016 (q-to-q), antara lain disebabkan karena beberapa jenis Industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi antara lain :
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia (KBLI 20),naik sekitar 21,14 persen. Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), naik sekitar 0,39 persen
III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan III 2016 (y-on-y)
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan III 2016 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 3,45 persen, sedangkan untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,75 persen.
Beberapa jenis Industri Mikro dan Kecil pada triwulan III 2016 yang mengalami peningkatan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :
Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12), naik sebesar 35,05 persen. Industri Furnitur (KBLI 31), naik sebesar 11,27 persen
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16), naik sebesar 10,83 persen. .Industri Minuman (KBLI 11), naik sebesar 8,27 persen.
IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan III 2016 (q-to-q)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 63/11/13/Th. XIX, 1 November 2016
3
Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan III tahun 2016 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi seperti : Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17), turun sebesar -16,08 persen. Industri Pakaian Jadi (KBLI 14), turun sebesar -14,90 persen.
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15), turun sebesar -11,63 persen Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32), turun sebesar -6,62 persen.
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat .
No Kode
KBLI Jenis Industri
Pertumbuhan (persen)
Triwulan III 2016 q-to-q y-on-y
(1) (2) (3) (4) (5)
1 10 Industri Makanan -2,15 1,87
2 11 Industri Minuman 10,44 8,27
3 12 Industri Pengolahan Tembakau 6,57 35,05
4 13 Industri Tekstil -6,54 -5,78
5 14 Industri Pakaian Jadi -14,90 4,76
6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -11,63 -4,37
7 16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
7,09 10,83
8 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -16,08 -10,06
9 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -4,98 -7,34
10 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 9,66 4,67
11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 7,51 -0,13
12 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -5,21 -7.41
13 28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 0,00 0,00
14 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 0,00 0,00
15 31 Industri Furnitur 11,61 11,27
16 32 Industri Pengolahan Lainnya -6,62 3,05