• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XVIII, 4 Mei 2015

1

No. 28/5/13/Th. XVIII, 4 Mei 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT

TRIWULAN I TAHUN 2015

I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan I 2015 (

y-on-y

)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan I tahun 2015 (y-on-y) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan I 2015, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan I tahun sebelumnya. (Triwulan I 2014), yaitu sebesar 9,20 persen. Namun pertumbuhan ini lebih rendah bila dibandingkan pada triwulan IV tahun 2014, yaitu tercatat sebesar 9,60 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I 2015 tsb. antara lain disebabkan karena beberapa jenis industri mengalami pertumbuhan positif seperti jenis industri makanan (KBLI 10) mengalami pertumbuhan produksi yang cukup tinggi yaitu naik sekitar 13,60 persen, dan jenis industri karet, barang dari karet dan plastik naik sekitar 0,88 persen.

A.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan I tahun 2015 naik sebesar 9,20 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan I tahun 2015 turun sebesar -2,35 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan negatif sebesar -0,71 persen.

B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -3,74 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,65 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,70 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 0,64 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XVIII, 4 Mei 2015

2

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Triwulan I Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan I 2015 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I tahun 2015 (q-to-q) mengalami pertumbuhan negatif , artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan I 2015, lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan IV 2014), yaitu sebesar -2,35 persen, sementara pertumbuhan produksi triwulan IV tahun 2014, dibandingkan triwulan sebelumnya ( Triwulan III tahun 2014), yaitu tercatat sebesar -7,12 persen.

Sedangkan untuk Nasional, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan I tahun 2015 (q-to-q) juga mengalami pertumbuhan negatif, yaitu lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya (Triwulan IV 2014), yaitu sebesar -0,71 persen, sedangkan pada triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan positif yaitu tercatat naik sebesar 1,68 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya ( Triwulan III tahun 2014).

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I 2015 (q-to-q), antara lain disebabkan karena beberapa jenis Industri mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi antara lain :

 Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23) turun sekitar -7,59 persen.

 Industri Makanan (KBLI 10) turun sekitar -2,58 persen

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan I 2015 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan I 2015 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang negatif sebesar -3,74 persen, sementara untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 5,65 persen.

Beberapa jenis industri mikro dan kecil pada triwulan I 2015 yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :

 Industri Furnitur (KBLI 31), turun sebesar -25,55 persen.

 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25), turun sebesar -20,82 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XVIII, 4 Mei 2015

3

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan I 2015 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-toq) di Provinsi Sumatera Barat pada triwulan I 2015 mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 0,70 persen, sementara untuk Nasional naik sebesar 0,64 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan I tahun 2015 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17), naik sebesar 19,23 persen.

 Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23), naik sebesar 14,37 persen.

 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), naik sebesar 12,83 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat .

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-0,39 -17,88

8 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 19,23 19,23

9 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 7,21 4,78

10 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -1,92 -12,84

11 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat

Tradisional 10,00 10,00

12 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 12,83 20,29

13 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 14,37 20,95

14 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -1,11 -20,82

15 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer -7,31 -7,31

16 31 Industri Furnitur -8,49 -25,55

17 32 Industri Pengolahan Lainnya 3,57 14,42

IMK (Industri Mikro dan Kecil) Sumatera Barat 0,70 -3,74

Gambar

Tabel 1.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang                          Triwulan I  Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

• Contohnya seperti nilai dari atribut kepentingan dan kepuasan untuk ruang kelas praktikum yang nyaman, nilai atribut kepentingannya bernilai (3,95) dan nilai kepuasannya adalah

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan pelayanan penempatan transmigrasi.

Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks

Pada tahun anggaran berikutnya hendaknya pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam penyajian laporan keuangan daerah berpedoman sepenuhnya pada standar

Lagu Seperti Para Koruptor merupakan lagu yang memberi kritik terhadap pemerintah dan merupakan suatu simpati untuk gerakan anti korupsi, karena korupsi merupakan musuh

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat