• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 46/8/13/Th. XIX, 1 Agustus 2016

1

No. 46/8/13/Th.XIX, 1 Agustus 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT

TRIWULAN II TAHUN 2016

I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan II 2016 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan II tahun 2016 (y-on-y) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan II 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan II tahun sebelumnya. (Triwulan II 2015), yaitu sebesar 16,95 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II 2016 tsb. antara lain disebabkan karena beberapa jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri makanan (KBLI 10), naik sebesar 19,69 persen.

 Industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22), naik sekitar 9,64 persen.  Industri barang galian bukan logam (KBLI 23), naik sebesar 2,44 persen.

A.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 16,95 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 5,54 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan II tahun 2016 naik sebesar 10,81 persen, sementara nasional mengalami pertumbuhan sebesar 3,54 persen.

B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2016 mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,61 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,56 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 46/8/13/Th. XIX, 1 Agustus 2016

2

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Triwulan II Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan II 2016 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2016 (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan II tahun 2016, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan I 2016), yaitu sebesar 10,81 persen, sementara pertumbuhan produksi triwulan I tahun 2016, dibandingkan triwulan sebelumnya (Triwulan IV tahun 2015), yaitu tercatat sebesar -0,82 persen.

Sedangkan untuk Nasional, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan II tahun 2016 (q-to-q) juga mengalami pertumbuhan positif, atau lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya (Triwulan I 2016), yaitu sebesar 3,54 persen, sedangkan pada triwulan I tahun 2016 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,29 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya ( Triwulan IV tahun 2015).

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II 2016 (q-to-q), antara lain disebabkan karena beberapa jenis Industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi antara lain :

 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), naik sekitar 18,22 persen  Industri Makanan (KBLI 10), naik sekitar 8,62 persen.

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan II 2016 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan II 2016 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 1,61 persen, sedangkan untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 6,56 persen.

Beberapa jenis Industri Mikro dan Kecil pada triwulan II 2016 yang mengalami peningkatan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :

 Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12), naik sebesar 24,63 persen.  Industri Pakaian Jadi (KBLI 14), naik sebesar 10,20 persen.

 Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17), naik sebesar 5,96 persen.  Industri Pengolahan Lainnya (KBLI 32), naik sebesar 5,53 persen.

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 46/8/13/Th. XIX, 1 Agustus 2016

3

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan II 2016 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II 2016 mengalami pertumbuhan positif yaitu sebesar 4,47 persen, sedangkan untuk Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,74 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan II tahun 2016 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri Pakaian Jadi (KBLI 14), naik sebesar 17,97 persen.

 Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12), naik sebesar 14,76 persen.

 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15), naik sebesar 11,79 persen  Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17), naik sebesar 5,29 persen.  Industri Makanan (KBLI 10), naik sebesar 4,96 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat .

No Kode

3 12 Industri Pengolahan Tembakau 14,76 24,63

4 13 Industri Tekstil 2,83 -5,41

5 14 Industri Pakaian Jadi 17,97 10,20

6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 11,79 -5,82

7 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-6,10 -1,59

8 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 5,29 5,96

9 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -2,95 -5,98

10 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -4,42 -2,89

11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam -6,00 3,62

12 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -10,46 -4,95

13 28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 0,00 -19,75

14 30 Industri Alat Angkutan Lainnya 0,00 -19,70

15 31 Industri Furnitur -8,58 -2,58

16 32 Industri Pengolahan Lainnya 1,03 5,53

Gambar

Tabel 1.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang                 Triwulan II  Tahun 2016 Provinsi Sumatera Barat
Tabel 2.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Tahun 2016  Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Medium CTBA mempunyai kemam- puan selektivitas terbatas tidak hanya bakteri Corynebacterium yang tumbuh tapi juga beberapa bakteri lainnya masih dapat tumbuh seperti

• Contohnya seperti nilai dari atribut kepentingan dan kepuasan untuk ruang kelas praktikum yang nyaman, nilai atribut kepentingannya bernilai (3,95) dan nilai kepuasannya adalah

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks

Pada tahun anggaran berikutnya hendaknya pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam penyajian laporan keuangan daerah berpedoman sepenuhnya pada standar

[r]