• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No. 10/02/13/Th.XVIII, 2 Pebruari 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT

TRIWULAN IV TAHUN 2014

I.

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang

Triwulan IV 2014 (

y-on-y

)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan IV tahun 2014 (y-on-y) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan IV 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan IV tahun sebelumnya. (Triwulan IV 2013), yaitu sebesar 9,60 persen.

A.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan IV tahun 2014 naik sebesar 9,60 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan

sebesar 5,44 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan IV tahun 2014 turun sebesar -7,12 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan

sebesar 1,59 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 naik sebesar 9,70 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen.

B

. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada

triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -3,54 persen, sementara Nasional

mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,02 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (q-to-q) Provinsi Sumatera Barat pada

triwulan IV tahun 2014 mengalami juga pertumbuhan negatif sebesar -3,50 persen, sedangkan

Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,39 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014

mengalami pertumbuhan negatif sebesar -2,33 persen, sementara Nasional mengalami

(2)

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV 2014 tsb. antara lain disebabkan karena jenis industri makanan (KBLI 10) mengalami pertumbuhan produksi yang cukup tinggi yaitu sebesar 12,56 persen.

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Provinsi Sumatera Barat

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang

Triwulan IV 2014 (

q-to-q

)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) mengalami pertumbuhan negatif , artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan IV 2014, lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan III 2014), yaitu sebesar -7,12 persen, sedangkan Nasional naik sebesar 1,59 persen.

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV 2014 (q-to-q), antara lain disebabkan karena jenis industri makanan (KBLI 10) mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi yaitu sebesar -8,51 persen.

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Tahun 2014

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014, mengalami pertumbuhan positif , artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada tahun 2013, yaitu sebesar 9,70 persen, sedangkan Nasional naik sebesar 4,74 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2014, antara lain disebabkan karena jenis industri makanan (KBLI 10) mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi yaitu sebesar 12,55 persen.

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK]

Triwulan IV 2014 (y

-on-y

)

(3)

Beberapa jenis industri mikro dan kecil pada triwulan IV 2014 yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :

 Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25), turun sebesar -25,09 persen.  Industri bahan kimia & barang dari bahan kimia (KBLI 20), turun sebesar -20,85 persen.  Industri furniture (KBLI 31),turun sebesar -17,37 persen.

 Industri makanan (KBLI 10), turun sebesar -11,56 persen.

Walaupun sebahagian besar pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan IV 2014 pada umumnya negatif, namun ada beberapa jenis industri yang pertumbuhan produksinya masih cukup tinggi yaitu :

 Industri tekstil (KBLI 13), naik sebesar 28,65 persen.

 Industri pengolahan lainnya (KBLI 32), naik sebesar 17,91 persen.

 Industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22), naik sebesar 11,85 persen.

V. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan IV 2014 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV 2014 mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -3,50 persen, sementara untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 2,39 persen.

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan IV tahun 2014 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri makanan (KBLI 10), turun sebesar -6,49 persen.

 Industri tekstil (KBLI 13), turun sebesar -5,54 persen.

 Industri kayu,barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16), turun sebesar -5,22 persen.

 Industri barang logam ,bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25), turun sebesar -5,05 persen.

Walaupun pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) pada triwulan IV 2014 pada umumnya negatif, namun ada beberapa jenis industri yang pertumbuhan produksinya masih cukup tinggi yaitu :

 Industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18), naik sebesar 6,96 persen  Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20), naik sebesar 6,95 persen.

VI. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Tahun 2014

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada tahun 2014 di Provinsi Sumatera Barat mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -2,33 persen, sementara untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,91 persen.

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada tahun 2014 tersebut, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia (KBLI 20),turun sebesar -17,44 persen.

 Industri barang logam,bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25),turun sebesar -13,77 persen

 Industri pakaian jadi (KBLI 14), turun sebesar -11,17 persen.

Meskipun pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada tahun 2014 pada umumnya negatif, namun beberapa jenis industri yang pertumbuhan produksinya masih cukup tinggi yaitu :

(4)

 Industri pengolahan tembakau (KBLI 12), naik sebesar 8,59 persen.

 Industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16), naik 7,36 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Provinsi Sumatera Barat .

No Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan (persen) Triwulan IV 2014

Tahun 2014 q-to-q y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 10 Industri Makanan -6,49 -11,56 -3,64

2 11 Industri Minuman 0,19 -7,96 -5,62

3 12 Industri Pengolahan Tembakau 2,00 2,15 8,59

4 13 Industri Tekstil -5,54 28,65 14,26

5 14 Industri Pakaian Jadi -1,41 -0,64 -11,17

6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 0,61 5,57 3,53

7 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-5,22 6,61 7,36

8 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 6,96 -2,88 -1,31

9 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 6,95 -20,85 -17,44

10 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -2,37 11,85 5,55

11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 0,79 3,01 -6,19

12 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -5,05 -25,09 -13,77

13 31 Industri Furnitur -4,42 -17,37 -7,84

14 32 Industri Pengolahan Lainnya 2,72 17,91 -0,91

IMK (Industri Mikro dan Kecil) Sumatera Barat -3,50 -3,54 -2,33

(5)

Informasi lebih lanjut hubungi :

Refdarman, SE, MM

Jl. Khatib Sulaiman No. 48 Padang, 25135

Telp. 442158, 442159 Fax. 442161,

E-mail : sumbar@bps.go.id

Gambar

Tabel 2.   Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam estetika (filsafat keindahan), keindahan adalah sebuah prinsip yang penting yang membuat suatu karya seni yang bersifat indrawi (konkret) dapat

Pada tahun anggaran berikutnya hendaknya pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam penyajian laporan keuangan daerah berpedoman sepenuhnya pada standar

[r]

Lagu Seperti Para Koruptor merupakan lagu yang memberi kritik terhadap pemerintah dan merupakan suatu simpati untuk gerakan anti korupsi, karena korupsi merupakan musuh

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

• Contohnya seperti nilai dari atribut kepentingan dan kepuasan untuk ruang kelas praktikum yang nyaman, nilai atribut kepentingannya bernilai (3,95) dan nilai kepuasannya adalah

Telah dilakukan pengujian pada semikonduktor kapasitor metal oksida(MOS) dengan bahan oksida Strontium Titanat (SrTiO 3 ) yang disintesis menggunakan metode chemical

Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks