• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 47/8/13/Th. XVII, 4 Agustus 2014

1

No. 47/8/13/Th. XVII, 4 Agustus 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT

TRIWULAN II TAHUN 2014

I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan II 2014 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan II tahun 2014 (y-on-y) mengalami pertumbuhan positif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan II 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan II tahun sebelumnya. (Triwulan II 2013), yaitu sebesar 14,14 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II 2014 tsb. antara lain disebabkan karena beberapa jenis industri mengalami pertumbuhan produksi yang cukup tinggi seperti :

1. Jenis industri makanan (KBLI 10) mengalami peningkatan pertumbuhan produksi sebesar 16,47 persen.

2. Jenis industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) mengalami peningkatan pertumbuhan produksi sekitar 1,89 persen.

A. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan II tahun 2014 naik sebesar 14,14 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 4,57 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan II tahun 2014 naik sebesar 17,02 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 2,34 persen.

B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -4,31 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,07 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,43 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 6,17 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 47/8/13/Th. XVII, 4 Agustus 2014

2

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan II Tahun 2014 Provinsi Sumatera Barat

No.

Kode

KBLI

Jenis Industri

Pertumbuhan (%)

q-to-q y-on-y

1.

10

Makanan

18,50

16,47

2.

22

Karet dan Barang dari Karet dan Plastik

4,40

1,89

3.

23

Barang Galian Bukan Logam

1,97

-0,37

IBS

Provinsi Sumatera Barat

17,02

14,14

IBS

Nasional (Indonesia)

2,34

4,57

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan II 2014 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2014 (q-to-q) juga mengalami pertumbuhan positif , artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan II 2014, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan I 2014), yaitu sebesar 17,02 persen, sedangkan Nasional naik sebesar 2,34 persen.

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan II 2014 (q-to-q), antara lain disebabkan karena semua jenis industri mengalami peningkatan pertumbuhan produksi, antara lain :

Industri Makanan (KBLI 10) naik sekitar 18,50 persen

Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), naik sekitar 4,40 persen Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23) naik sekitar 1,97 persen.

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan II 2014 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan II 2014 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang negatif sebesar -4,31 persen, sementara untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,07 persen.

Beberapa jenis industri mikro dan kecil pada triwulan II 2014 yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :

Industri pakaian jadi (KBLI 14), turun sebesar -22,10 persen.

Industri bahan kimia & barang dari bahan kimia (KBLI 20), turun sebesar -11,99 persen. Industri pengolahan lainnya (KBLI 32), turun sebesar -9,73 persen.

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan II 2014 (q-to-q)

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 47/8/13/Th. XVII, 4 Agustus 2014

3

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan II tahun 2014 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi seperti :

Industri percetakan & reproduksi media rekaman (KBLI 18), naik sebesar 13,98 persen. Industri pengolahan lainnya (KBLI 32), naik sebesar 12,39 persen.

Industri barang galian bukan logam (KBLI 23), naik sebesar 9,08 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan II Taun 2014 Provinsi Sumatera Barat .

No Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Triw I (persen)

q-to-q

y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5)

1 10 Industri Makanan 7,12 -1,56

2 11 Industri Minuman -1,57 -5,23

3 12 Industri Pengolahan Tembakau -8,84 -0,82

4 13 Industri Tekstil 5,54 -5,35

5 14 Industri Pakaian Jadi 2,34 -22,10

6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 3,90 19,87

7 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-3,54 -1,18

8 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media

Rekaman 13,98 10,75

9 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia -1,19 -11,99

10 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -5,62 0,67

11 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 9,08 -5,73

12 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya -2,58 -9,62

13 31 Industri Furnitur 5,77 4,40

14 32 Industri Pengolahan Lainnya 12,39 -9,73

IMK (Industri Mikro dan Kecil) Sumatera Barat 5,43 -4,31

Gambar

Tabel 1.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang                         Triwulan II Tahun 2014 Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Proses perhitungan penggajian yang masih diterapkan di Sentra-Net masih dibilang rumit dan cukup menghabiskan banyak waktu untuk di kerjakan oleh SDM,

Dengan pengujian ini dapat diketahui apakah variabel independen (X) secara tunggal berpengaruh terhadap variabel independen (Y), yaitu dengan membandingkan antara

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)

Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Adakah perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran

Perawatan yang dapat dilakukan adalah rajin mengganti pakaian dalam, memakai celana yang tidak ketat, membasuh vagina dari depan ke belakang, sering mengganti pembalut

Adapun tema riset Partisipasi masyarakat dalam pemilu yakni : Masalah Sosial Ekonomi, Kehadiran dan Ketidakhadiran Pemilih di TPS Voter turnout, Perilaku memilih Voting

Mansyur Medan atau di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau