Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2015 mencapai Rp 44,87 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 34,00 triliun.
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 tumbuh 5,46 persen (y-on-y) melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 7,52 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 13,20 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 4,21 persen.
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) terkontraksi sebesar 0,27 persen. Dari sisi produksi, kontraksi ini disebabkan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, Konstruksi, dan Industri Pengolahan masing-masing terkontraksi sebesar 4,29 persen; 3,36 persen dan 1,04 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan terkontraksinya kinerja investasi (minus 5,80 persen) dan ekspor (minus 7,03 persen).
Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan I-2015
No. 29/5/13/Th.XVIII, 5 Mei 2015
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
S
UMATERA BARAT
T
RIWULAN
I-2015
EKONOMI
SUMATERA
BARAT
TRIWULAN
I-2015
TUMBUH
5,46
PERSEN
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015
dibanding triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 5,46
persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
lapangan usaha. Pengadaan Listrik dan Gas
merupakan lapangan usaha yang memiliki
pertumbuhan tertinggi sebesar 13,20 persen,
diikuti Jasa Pendidikan sebesar 9,29 persen dan
Transportasi dan Pergudangan sebesar 8,90
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00
TW I-2014 TW IV-2014 TW I-2015
Pertanian Transportasi
Industri Pengolahan Perdagangan
Lainnya
Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha triwulan I-2015 didominasi oleh
tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (24,75 persen); Perdagangan Besar-Eceran
dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,33 persen); dan Transportasi dan Pergudangan (11,64 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber
pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat
t
riwulan I-2015 (y-on-y), Sumber utama pertumbuhanekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2015 adalah
lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan sebesar 1,04 persen, diikuti
Transportasi dan Pergudangan sebesar 0,99
persen dan Industri Pengolahan sebesar 0,81
persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014(q-to-q)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015
terkontraksi 0,27 persen bila dibandingkan
triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan
oleh beberapa lapangan usaha yang dominan di
Sumatera Barat seperti: Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib, Konstruksi dan Industri Pengolahan
masing-masing terkontraksi sebesar 4,29 persen,
3,36 persen dan 1,04 persen.
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan I-2015 adalah lapangan usaha
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Grafik 2. Pertumbuhan PDRB q tp q Beberapa Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%)
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan I-2015 (%)
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan I-2014 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi
triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 terjadi
pada Komponen Ekspor Luar Negeri; PMTB;
dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
(PKRT). Pertumbuhan tertinggi dicapai
Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 5,65
persen; diikuti PMTB sebesar 5,03 persen; dan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga sebesar 4,21 persen.
Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2015
tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera
Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah
Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Luar Negeri; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor
Luar Negeri, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Net Ekspor Antar wilayah relatif kecil.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
ekonomi nasional triwulan I-2015 (y-on-y), maka
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga merupakan komponen dengan sumber
pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,23 persen,
diikuti komponen PMTB sebesar 1,48 persen.
0
Ekspor LN PMTB PKRT
2,25 2,19 2,23
Trw I-2014 Trw IV-2014 Trw I-2015
PKR T
PMTB
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (q-to-q)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015
terhadap triwulan IV-2014 (q-to-q)
terkontraksi sebesar 0,27 persen. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang
terjadi hampir di seluruh komponen
pengeluaran, kecuali Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 0,34
persen.
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (%)
-2 -1 0 1 2 3 4 5
I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15
PKRT
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,57 10,62 11,10 7,58 7,80 7,92
B Pertambangan dan Penggalian 1,92 2,16 2,30 1,48 1,54 1,60
C Industri Pengolahan 4,09 4,69 4,79 3,68 3,98 3,94
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,02 0,04 0,04 0,03 0,04 0,03
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04
F Konstruksi 3,49 4,08 4,02 2,87 3,02 2,92
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,59 6,28 6,43 4,97 5,09 5,15
H Transportasi dan Pergudangan 4,44 5,40 5,23 3,60 3,94 3,92
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 0,42 0,50 0,52 0,32 0,34 0,34
J Informasi dan Komunikasi 2,04 2,38 2,31 2,04 2,17 2,21
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,24 1,38 1,42 1,00 1,05 1,06
L Real Estat 0,78 0,87 0,89 0,64 0,66 0,66
M,N Jasa Perusahaan 0,17 0,19 0,20 0,15 0,15 0,15
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,37 2,68 2,60 1,83 1,97 1,89
P Jasa Pendidikan 1,40 1,78 1,66 1,10 1,29 1,20
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,51 0,59 0,58 0,42 0,46 0,44
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,63 0,72 0,74 0,50 0,52 0,53
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw I- 2015 terhadap Triw IV-2014
Triw I-2015 terhadap Triw I-2014
Sumber Pertumbuhan
Triw I-2015
(1) (2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,39 4,41 1,04
B Pertambangan dan Penggalian 3,04 7,49 0,34
C Industri Pengolahan -1,04 7,06 0,81
D Pengadaan Listrik dan Gas -9,27 13,20 0,01
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 2,83 5,44 0,01 F Konstruksi -3,36 1,77 0,16
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,27 3,66 0,56
H Transportasi dan Pergudangan -0,47 8,90 0,99
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 1,01 5,91 0,06
J Informasi dan Komunikasi 1,92 8,67 0,55
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,69 5,92 0,18
L Real Estat -1,20 2,49 0,05
M,N Jasa Perusahaan 1,82 4,04 0,02
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib -4,29 3,31 0,19
P Jasa Pendidikan -7,04 9,29 0,32
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial -5,28 4,25 0,06
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,22 7,56 0,12
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015
(persen)
Lapangan Usaha 2014
2014
Triw I-2015 Triw I Triw IV
(1) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 25,05 24,73 23,92 24,75
B Pertambangan dan Penggalian 4,86 4,97 4,88 5,13
C Industri Pengolahan 10,46 10,57 10,57 10,68
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,06 0,09 0,08
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,08 0,09 0,08 0,09
F Konstruksi 8,99 9,03 9,20 8,96
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 14,29 14,43 14,14 14,33
H Transportasi dan Pergudangan 11,71 11,48 12,15 11,64
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,10 1,09 1,12 1,16
J Informasi dan Komunikasi 5,20 5,27 5,35 5,15
K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,10 3,21 3,11 3,17
L Real Estat 1,95 2,00 1,96 1,99
M,N Jasa Perusahaan 0,42 0,43 0,43 0,44
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 6,10 6,12 6,04 5,79
P Jasa Pendidikan 3,69 3,59 4,01 3,70
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,32 1,31 1,33 1,29
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,61 1,64 1,62 1,65
Tabel 4
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Komponen Pengeluaran
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 21,89 23,97 25,25 17,05 17,71 17,77
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,44 0,47 0,47 0,38 0,39 0,39
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 3,78 8,29 4,16 2,96 5,93 3,02
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto 11,49 13,65 13,14 9,46 10,55 9,94
5. Perubahan Inventori 0,08 -0,14 0,12 0,03 -0,21 0,09
6. Ekspor Luar Negeri 6,02 5,95 5,45 4,79 5,44 5,06
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 3,45 3,45 2,44 2,13 2,65 2,17
8. Net Ekspor Antar Daerah -1,53 -4,35 -0,27 -0,30 -3,08 -0,1
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 38,71 44,40 44,87 32,24 34,09 34,00
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,34 4,21 2,23
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -0,99 2,71 0,03
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -49,01 2,19 0,20
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto -5,80 5,03 1,48
5. Perubahan Inventori -144,06 200,00 0,19
6. Ekspor Luar Negeri -7,03 5,65 0,84
7. Dikurangi Impor Luar Negeri -18,32 1,76 0,12
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015
(persen)
Komponen Pengeluaran 2014
2014
Triw I-2015 Triw I Triw IV
(1) (3) (4) (5) (6)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 54,51 56,54 53,99 54,05
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,10 1,15 1,07 1,04
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,47 9,77 18,68 9,27
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29,82 29,67 30,74 29,28
5. Perubahan Inventori -0,10 0,20 -0,33 0,26
5. Ekspor Luar Negeri 13,97 15,54 13,40 12,14
6. Dikurangi Impor Luar Negeri 8,29 8,92 7,77 5,44
7. Net Ekspor Antar Daerah -4,48 -3,95 -9,79 -0,60