Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2015
Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2015 mencapai Rp 83,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 63,58 triliun.
Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014 tumbuh 4,87 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,43 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 5,19 persen.
Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2015 terhadap triwulan sebelumnya naik menjadi 3,51 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 9,97 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh 11,48 persen.
9,90
11,43
9,96
9 10 10 11 11 12 12
Pengadaan Air Transportasi dan Pergudangan
Adm Pemerintahan %
No. 47/08/16/Th.XVII, 5 Agustus 2015
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
P
ROVINSI
S
UMATERA
S
ELATAN
T
RIWULAN
II-2015
EKONOMI
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN
TRIWULAN
II-2015
TUMBUH
4,87
PERSEN
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y)
Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2015
dibanding triwulan II-2014 (y-on-y) tumbuh 4,87
persen. Pertumbuhan didukung oleh hampir semua
lapangan usaha, kecuali Konstruksi yang mengalami
kontraksi 3,38 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai
oleh Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,43
persen, diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,96 persen, dan
Pengadaan Air sebesar 9,90 persen.
Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q
Menurut Lapangan Usaha
-30
Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku
pada triwulan II-2015 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Pertambangan dan Penggalian;
Industri Pengolahan dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mendominasi PDRB Provinsi
Sumatera Selatan.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
ekonomi Provinsi Sumatera Selatan
t
riwulan II-2015 (y-on-y), Pertambangan dan penggalianmemiliki sumber pertumbuhan tertinggi yaitu
sebesar 1,38 persen, diikuti Industri Pengolahan
sebesar 1,30 persen; Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan sebesar 0,70; Perdagangan Besar dan
Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
sebesar 0,39 persen; Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 0,31
persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera
Selatan triwulan II-2015 terhadap triwulan
I-2015 dipengaruhi oleh pertumbuhan
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang
tumbuh sebesar 9,97 persen. Pertumbuhan
juga terjadi pada lapangan usaha
Pertambangan dan Penggalian sebesar
3,73 persen; dan Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum sebesar 3,42 persen.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2015
B.
PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi
triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014
terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga (PKRT); dan Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PKP). Pertumbuhan
tertinggi dicapai Komponen Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) sebesar 5,19
persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah (PKP) sebesar 4,52 persen.
Struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku
triwulan II-2015 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih
didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh
PDRB Provinsi Sumatera Selatan. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB
secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan
Perubahan Inventori relatif kecil.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
ekonomi nasional triwulan II-2015 (y-on-y), maka
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
merupakan komponen dengan sumber
pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,29 persen,
diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah sebesar 0,35 persen. 0
1 2 3 4 5 6
PKRT PKP PKLNPRT
%
-1 0 1 2 3 4 5 6
Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015
%
Lainnya -->
PKRT -->
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)
Ekonomi Indonesia triwulan II-2015
terhadap triwulan I-2015 (q-to-q)
meningkat sebesar 3,51 persen. Hal
ini disebabkan oleh pertumbuhan
Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah sebesar 11,48 persen,
Komponen Pembentukan Modal
Tetap Bruto sebesar 9,14 dan
meningkatnya Komponen Konsumsi
LNPRT sebesar 8,69 persen.
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q
Beberapa Komponen
-30 -20 -10 0 10 20 30 40
II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15
%
PKP
PMTB
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
13,98 12,88 14,07 11,81 11,12 12,23
B Pertambangan dan Penggalian 18,36 17,48 18,40 13,27 13,59 14,10
C Industri Pengolahan 13,14 15,04 15,72 11,26 11,66 12,05
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,05 0,08 0,06 0,05 0,06 0,05
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 0,08 0,09 0,09 0,07 0,07 0,08
F Konstruksi 10,19 10,41 10,71 7,08 6,80 6,84
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,49 7,94 8,53 5,79 5,94 6,02
H Transportasi dan Pergudangan 1,38 1,69 1,76 1,07 1,18 1,19
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 0,94 1,08 1,17 0,68 0,72 0,74
J Informasi dan Komunikasi 1,81 2,00 2,04 1,82 1,95 1,99
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,98 2,07 2,08 1,62 1,63 1,62
L Real Estat 1,94 2,22 2,31 1,71 1,78 1,84
M,N Jasa Perusahaan 0,08 0,09 0,09 0,06 0,07 0,07
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,49 2,95 2,95 1,87 2,05 2,05
P Jasa Pendidikan 1,84 2,24 2,13 1,60 1,87 1,76
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,44 0,52 0,53 0,40 0,43 0,43
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,55 0,60 0,62 0,48 0,49 0,51
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw II- 2015 terhadap Triw I-2015
Triw II-2015 terhadap Triw II-2014
Sumber Pertumbuhan
Triw II-2015
(1) (2) (3) (4)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
9,97 3,59 0,70
B Pertambangan dan Penggalian 3,73 6,29 1,38
C Industri Pengolahan 3,31 7,01 1,30
D Pengadaan Listrik dan Gas -13,76 1,85 0,00
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2,88 9,90 0,01
F Konstruksi 0,46 -3,38 -0,39
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,44 4,06 0,39
H Transportasi dan Pergudangan 1,19 11,43 0,20
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 3,42 8,85 0,10
J Informasi dan Komunikasi 2,49 9,84 0,29
K Jasa Keuangan dan Asuransi -0,40 0,46 0,01
L Real Estat 3,42 7,75 0,22
M,N Jasa Perusahaan 2,15 4,87 0,01
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib -0,12 9,96 0,31
P Jasa Pendidikan -6,28 9,76 0,26
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,18 7,39 0,05
R,S,T,U Jasa Lainnya 3,03 4,94 0,04
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014, Triwulan I-2014, Triwulan IV-2014, dan Triwulan I-2015
(persen)
Lapangan Usaha 2014 Triw II 2014
2015
Triw I Triw II
(1) (3) (4) (5) (6)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
17,81 18,45 16,23 16,90
B Pertambangan dan Penggalian 23,97 24,24 22,02 22,10
C Industri Pengolahan 17,47 17,35 18,94 18,88
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,07 0,07 0,10 0,08
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
Daur Ulang 0,10 0,10 0,11 0,11
F Konstruksi 13,32 13,45 13,12 12,86
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor 9,01 8,57 10,00 10,24
H Transportasi dan Pergudangan 1,88 1,82 2,13 2,11
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,25 1,24 1,37 1,40
J Informasi dan Komunikasi 2,40 2,39 2,52 2,45
K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,56 2,62 2,61 2,50
L Real Estat 2,58 2,56 2,80 2,78
M,N Jasa Perusahaan 0,11 0,11 0,11 0,11
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 3,50 3,29 3,72 3,55
P Jasa Pendidikan 2,62 2,44 2,83 2,56
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,60 0,58 0,65 0,64
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,73 0,72 0,75 0,74
Tabel 4
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw I-2014 Triw IV-2014 Triw I-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 51,06 54,05 55,63 38,45 39,99 40,44
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,18 1,11 1,24 0,95 0,88 0,96
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,04 5,70 6,57 4,64 4,35 4,85
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto 32,10 28,24 31,88 23,14 21,35 23,31
5. Perubahan Inventori 4,24 0,24 0,41 1,43 0,12 0,37
6. Ekspor Barang dan Jasa 9,25 9,22 8,97 11,95 12,39 11,28
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 1,27 4,20 5,05 1,62 2,47 2,99
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 75,74 79,38 83,27 60,63 61,42 63,58
Tabel 5
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
Komponen
Triw II- 2015 Terhadap Triw I-2015
Triw II-2015 terhadap Triw II-2014
Sumber Pertumbuhan
Triw II-2015
(1) (2) (3) (4)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,13 5,19 3,29
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,69 0,91 0,01
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 11,48 4,52 0,35
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 9,14 0,71 0,27
5. Perubahan Inventori 213,81 -73,96 -1,75
6. Ekspor Barang dan Jasa -8,98 -5,64 -1,11
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 21,09 84,58 2,26
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan II-2014, Triwulan I-2015, dan Triwulan II-2015
(persen)
Lapangan Usaha 2014 Triw II 2014
2015
Triw I Triw II
(1) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 68,14 67,41 68,08 66,80
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,47 1,56 1,40 1,49
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,26 7,98 7,18 7,89
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 43,40 42,38 35,58 38,29
5. Perubahan Inventori 1,58 5,60 0,30 0,49
6. Ekspor Barang dan Jasa 12,37 12,22 11,62 10,77
7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 3,27 1,67 5,29 6,06