• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No. 10/02/16 Th.XVII, 2 Februari 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG

DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO

KECIL TRIWULAN IV TAHUN

2014

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG SUMATERA SELATAN TRIWULAN IV TAHUN 2014 SEBESAR MINUS 0,98 PERSEN

 Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun 2014 sebesar minus 0,98 persen, menurun dibandingkan pertumbuhan pada Triwulan III sebesar 2,17 persen. Secara total, pertumbuhan produksiIBS selamatahun 2014 sebesar 6,67 persen.

 IBS dengan pertumbuhan tertinggi adalah Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Sejenisnya sebesar 1,48 persen, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik yang pertumbuhannya melambat sebesar minus 8,29 persen.

 Secara nasional, pertumbuhan produksi IBS Triwulan IV Tahun 2014 sebesar 1,59 persen, sedangkan pertumbuhan total selama tahun 2014 sebesar 4,74 persen.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL SUMATERA SELATAN TRIWULAN IV TAHUN 2014 SEBESAR 2,98 PERSEN

 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil (IMK) Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun 2014 sebesar 2,98 persen. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK secara total selama tahun 2014 sebesar 5,76 persen.

 Pertumbuhan produksi tertinggi IMK Triwulan IV terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 25,43 persen, sebaliknya pertumbuhan produksi terendah terjadi pada industri pakaian jadi sebesar minus 16,02 persen.

(2)

I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Sumatera Selatan

Produksi industri manufaktur besar sedang Triwulan IV Tahun 2014 mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 0,98 persen. Pertumbuhan produksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 2,17 persen. Pertumbuhan produksi industri makanan turun menjadi minus 0,77 persen dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,25 persen. Sebaliknya, pertumbuhan produksi industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mengalami kenaikan dari sebesar minus 1,21 persen pada triwulan III menjadi 1,48 persen pada triwulan IV. Sedangkan industri karet, barang dari karet dan plastik mengalami penurunan pertumbuhan yang semakin tajam pada triwulan IV hingga mencapai minus 8,29 persen.

Grafik 1

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Triwulan I - IV Tahun 2014 (Persen)

Seperti terlihat pada Grafik I, selama tahun 2014 industri kayu, barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya mengalami kenaikan pertumbuhan yang cukup signifikan per triwulan. Walaupun demikian, secara total selama tahun 2014, industri ini masih menunjukkan angka pertumbuhan negatif sebesar minus 6,76 persen. Sebaliknya angka pertumbuhan yang terus menurun per triwulan ditunjukkan oleh industri karet, barang dari karet dan plastik, meskipun secara total pertumbuhan industri ini selama tahun 2014 masih menunjukkan angka positif sebesar 0,62 persen. Secara keseluruhan, pertumbuhan produksi IBS Sumatera Selatan tahun 2014 adalah sebesar 6,67 persen yang terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan industri makanan sebesar 12,53 persen.

-10.000 -8.000 -6.000 -4.000 -2.000 .000 2.000 4.000

10 16 22

P

e

rs

e

n

KBLI

TW I

TW II

TW III

(3)

Tabel 1

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Tahun 2014 (Persen)

No Kode

KBLI Jenis Industri TW I TW II TW III TW IV

Tahun 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 10 Industri Makanan -

Manufacture of food products

2.76 1.39 2.25 -0.77 12.53

2 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan

Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like

-3.79 -1.61 -1.21 1.48 -6.76

3 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products

3.63 -0.74 -2.12 -8.29 0.62

Industri Besar Sedang (IBS) -0.10 1.27 2.17 -0.98 6.67

II. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan IV Tahun 2014 Sumatera Selatan dan Nasional

Pada triwulan IV tahun 2014, produksi IBS Sumatera Selatan mencatat pertumbuhan sebesar minus 0,98 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 1,59 persen. Pertumbuhan produksi tertinggi secara nasional terjadi pada industri barang galian bukan logam (KBLI 23) sebesar 8,22 persen, sebaliknya pertumbuhan terendah terjadi pada industri pakaian jadi dengan pertumbuhan sebesar minus 9,61 persen.

(4)

Grafik 2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan IV Tahun 2014 (Persen)

Selama tahun 2014, produksi IBS nasional mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen, lebih rendah dari pertumbuhan Sumatera Selatan sebesar 6,67 persen. Pertumbuhan tertinggi selama tahun 2014 terjadi pada industri makanan yang tumbuh sebesar 10,56 persen dan sebaliknya pertumbuhan terendah terjadi pada jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan (KBLI 33) dengan pertumbuhan sebesar negatif 5,81 persen.

Tabel 2

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Tahun 2014 (Persen)

No KBLI Jenis Industri TW IV Tahun 2014

Sumsel Nasional Sumsel Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 10 Industri Makanan - Manufacture of food products

-0.77 -1.45 12.53 10.56

2 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan

Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except

furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like

1.48 1.09 -6.76 9.10

(5)

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Sumatera Selatan

Produksi IMK pada triwulan IV tahun 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 2,98 persen. Pertumbuhan produksi ini meningkat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar minus 5,64 persen.

Dari tiga belas jenis IMK di Sumatera Selatan yang menjadi sampel pada Survei Industri Mikro dan Kecil Tahun 2014 (VIMK-14), tiga jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan IV tahun 2014 adalah :

o Industri karet, barang dari karet dan plastik tumbuh sebesar 25,43 persen, o Industri kayu dan barang dari sejenis kayu tumbuh sebesar 9,28 persen, dan o Industri pengolahan lainnya tumbuh sebesar 9,19 persen.

Sebaliknya, tiga jenis industri yang mengalami perlambatan produksi terendah pada triwulan IV tahun 2014 adalah :

o Industri pakaian jadi yang pertumbuhannya melambat sebesar minus 16,02 persen, o Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki melambat sebesar minus 11,78 persen,

dan

o Industri mesin dan perlengkapan YTDL melambat sebesar minus 7,36 persen.

Grafik 3

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun 2014 (Persen)

(6)

Tabel 3

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Tahun 2014 (Persen)

KBLI Jenis Industri TW I TW II TW III TW IV Tahun

2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10 Industri Makanan 1.15 11.24 3.47 -1.29 8.53

13 Industri Tekstil -2.67 10.33 -9.44 7.81 -3.34

14 Industri Pakaian Jadi -0.89 10.39 3.26 -16.02 9.73

15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki

9.75 9.11 -0.77 -11.78 13.29

16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-7.34 2.31 -1.39 9.28 -6.35

18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

6.06 7.92 -13.7 7.96 9.35

22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik

-6.25 9.15 -14.19 25.43 5.19

23 Industri Barang Galian Bukan Logam 5.99 2.55 0.61 -0.92 2.38 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin

dan Peralatannya

3.52 -2.99 -9.45 0.94 2.18

28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 12.7 -6.48 -13.95 -7.36 -1.80 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -12.82 -0.19 -8.28 -0.93 -16.74

31 Industri Furnitur -13.14 3.62 7.23 4.11 -1.88

32 Industri Pengolahan Lainnya -5.43 -1.36 -6.59 9.19 -15.63

Industri Mikro dan Kecil 2.57 6.05 -5.64 2.98 5.76

IV. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan IV Tahun 2014 Sumatera Selatan dan Nasional

Seperti telah diketahui sebelumnya, pertumbuhan produksi IMK triwulan IV tahun 2014 Sumatera Selatan mengalami peningkatan sebesar 2,98 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih tinggi dari angka pertumbuhan nasional sebesar 2,39 persen. Dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada triwulan sebelumnya, kedua angka ini sama-sama menunjukkan peningkatan.

(7)

Grafik 4

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan IV Tahun 2014 (Persen)

Sejalan dengan pertumbuhan produksi IMK triwulan IV, pertumbuhan produksi total IMK Sumatera Selatan selama tahun 2014 juga menunjukkan angka yang lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. Jika produksi IMK Sumatera Selatan selama tahun 2014 mampu tumbuh sebesar 5,76 persen, maka produksi IMK secara nasional hanya tumbuh sebesar 4,91 persen.

Secara total, pertumbuhan produksi nasional IMK tertinggi selama tahun 2014 terjadi pada industri peralatan listrik (KBLI 27) dengan angka pertumbuhan sebesar 17,15 persen, disusul oleh industri percetakan dan reproduksi media rekaman yang tumbuh sebesar 11,41 persen dan industri makanan sebesar 7,65 persen. Sebaliknya IMK dengan pertumbuhan produksi terendah terjadi pada industri pengolahan tembakau yang pertumbuhannya melambat sebesar minus 38,07 persen.

-020 -010 000 010 020 030

10 13 14 15 16 18 22 23 25 28 30 31 32

Persen

K

B

LI

Nasional

(8)

Tabel 4

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Tahun 2014 (Persen)

KBLI Jenis Industri TW IV Tahun 2014

Sumsel Nasional Sumsel Nasional

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Industri Makanan -1.29 3.01 8.53 7.65

13 Industri Tekstil 7.81 3.54 -3.34 4.40

14 Industri Pakaian Jadi -16.02 4.81 9.73 4.00

15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -11.78 0.04 13.29 3.47 16 Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari

Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

9.28 -0.38 -6.35 -1.26

18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman

7.96 3.27 9.35 11.41

22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 25.43 4.58 5.19 -8.41

23 Industri Barang Galian Bukan Logam -0.92 0.85 2.38 -4.24

25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya

0.94 2.12 2.18 0.18

28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL -7.36 11.04 -1.80 -13.27

30 Industri Alat Angkutan Lainnya -0.93 4.20 -16.74 -5.27

31 Industri Furnitur 4.11 4.14 -1.88 6.30

32 Industri Pengolahan Lainnya 9.19 0.48 -15.63 6.80

Gambar

Grafik 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan
Tabel 1
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang
Tabel 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil
+3

Referensi

Dokumen terkait

 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 ( y-on-y ) tumbuh sebesar 3,94 persen lebih lambat bila dibandingkan periode yang

 Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014 tumbuh 4,68 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 5,47 persen.. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai

Secara nasional, sama halnya dengan pertumbuhan tertinggi produksi IMK di Sumatera Selatan, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan III tahun 2017 secara

 Ekonomi Sumatera Barat triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 ( y-on-y ) tumbuh sebesar 4,86 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil ( q-to-q ) di Provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV 2015 mengalami pertumbuhan negatif yaitu sebesar -2,36 persen,

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,67 persen.. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Ekspor Luar Negeri

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil ( y-on-y ) pada triwulan II 2014 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang negatif sebesar -4,31

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil ( q-to-q ) provinsi Sumatera Barat pada triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan negatif sebesar