• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No.30/5/13/Th.XVIII, 5 Mei 2015

I

NDEKS

T

ENDENSI

K

ONSUMEN

T

RIWULAN I

-

2015

A. Penjelasan Umum

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan

Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan

kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. Mulai tahun

2015 pengumpulan data STK dilakukan secara independen, responden dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index” dan merupakan subsampel dari Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar

triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar

waktu. Pelaksanaan STK 2015 di Sumatera Barat masih meliputi Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota

Solok dan Kota Bukittinggi dengan jumlah sampel 28 Blok Sensus.

B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan I-2015

 Secara umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sumatera Barat pada Triwulan I-2015 sebesar

94,58 artinya kondisi ekonomi konsumen di Sumatera Barat menurun dari triwulan sebelumnya.

 Menurunnya indeks tendensi konsumen disebabkan oleh menurunnya variabel pembentuk ITK, yaitu

variabel pendapatan rumah tangga turun (indeks = 84,16) sedangkan pengaruh inflasi terhadap total

pengeluaran rumahtangga (indeks 109,09) dan variabel volume/frekuensi konsumsi rumahtangga

(indeks = 100,99).

C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan II - 2015

 Nilai ITK di Sumatera Barat pada Triwulan II - 2015 diperkirakan sebesar 103,63 artinya kondisi

ekonomi mengalami peningkatan dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan meningkat

dibandingkan Triwulan I-2015.

 Peningkatan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2015 diperkirakan terjadi karena adanya

peningkatan pendapatan rumah tangga mendatang (indeks = 102,72) dan rencana pembelian barang

tahan lama (indeks = 105,21).

D. Perbandingan ITK Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

 ITK Triwulan I-2015 Provinsi Sumatera Barat mencapai 94,58 yang berarti berada di bawah indeks

nasional (ITK = 100,87) dan berada di urutan keenam cukup baik diantara 10 provinsi-provinsi lainnya

di wilayah Pulau Sumatera.

 Perkiraan pada Triwulan II - 2015 nilai ITK Provinsi Sumatera Barat diprediksi mencapai 103,63 atau

lebih optimis bila dibandingkan triwulan I – 2015. Diantara 10 provinsi di Sumatera indeks tersebut

(2)

1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2015

Tabel 1 memperlihatkan perkembangan indeks tendensi konsumen di Sumatera Barat

selama triwulan IV tahun 2014 s/d. triwulan I tahun 2015. Nilai ITK Sumatera Barat mengalami

penurunan dari triwulan IV tahun 2014 ke triwulan I tahun 2015 dari 106,14 menjadi 94,58.

Penurunan nilai ITK disebabkan olen penurunan pendapatan rumah tangga dari 108,90 ke 84,16

dan penurunan indeks volume/frekuensi konsumsi rumahtangga dari 109,56 ke 100,99, sedangkan

indeks pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran rumah tangga meningkat dari 98,27 pada

triwulan IV 2014 menjadi 109,09 pada triwulan I 2015.

Tabel 1.

Indeks Tendensi Konsumen triwulan IV tahun 2014 s/d I tahun 2015 Sumatera Barat Menurut Variabel Pembentuknya

Variabel Pembentuk 2014 2015

Trw IV Trw I

(1)

(2)

(3)

1. Pendapatan rumah tangga kini 108,90 84,16

2. Pengaruh inflasi terhadap total pengeluaran

rumahtangga 98,27 109,09

3. Volume/frekuensi konsumsi rumahtangga 109,56 100,99

Indeks Tendensi Konsumen 106,14 94,58

2.

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan II - 2015

Nilai ITK di Sumatera Barat pada Triwulan II - 2015 diperkirakan mencapai 103,63 artinya

kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik dibandingkan triwulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut diikuti dengan meningkatnya tingkat kepercayaan atau optimisme

konsumen, yang ditunjukkan dengan tingginya nilai perkiraan indeks pada Triwulan II-2015

dibandingkan Triwulan I-2015 yang tercatat sebesar 94,58.

Tabel 2.

Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II – 2015 Sumatera Barat

Variabel Pembentuk Triwulan II - 2015

(1) (2)

1. Perkiraan pendapatan rumah tangga mendatang 102,72

2. Rencana pembelian barang tahan lama (barang elektronik,

perhiasan, perangkat komunikasi, perabot meubelair, sepeda motor, mobil), KegiatanPesta/Hajatan, Rekreasi, Merenovasi/membeli rumah/tanah.

105,21

(3)

Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada Triwulan II-2015 diperkirakan terjadi karena

adanya peningkatan pendapatan rumah tangga dan rencana pembelian barang-barang tahan lama.

Perkiraan pendapatan rumah tangga pada Triwulan II-2015 diprediksikan sebesar 102,72. Seiring

dengan prediksi meningkatnya pendapatan rumah tangga akan mendorong rencana untuk

membeli barang-barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 105,21.

3.

Perbandingan ITK Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

Pada triwulan I-2015 indeks tendensi konsumen provinsi-provinsi di wilayah Pulau

Sumatera umumnya mengalami penurunan kecuali Provinsi Kepulauan Riau (nilai indeks di atas

100), yang artinya kondisi ekonomi konsumen umumnya dipulau Sumatera pada bulan Januari –

Maret 2015 mengalami penurunan dibandingkan triwulan IV-2014 (Oktober - Desember 2014).

Dari hasil perhitungan ITK Triwulan I-2015 hanya satu provinsi di wilayah Pulau Sumatera yang

mempunyai nilai indeks di atas ITK nasional (ITK = 100,87) yaitu provinsi Kepulauan Riau

(ITK=101,80). Provinsi Sumatera Barat (ITK = 94,58) bersama delapan provinsi lainnya berada

dibawah angka nasional yaitu Provinsi Sumut (ITK = 100,48), Provinsi Aceh (ITK = 100,33),

Provinsi Sumsel (ITK=99,97), Provinsi Bengkulu (ITK = 96,54), Provinsi Lampung (ITK =

93,38), Provinsi Babel (ITK = 92,19), Provinsi Jambi (ITK = 91,66) dan Provinsi Riau

(ITK=90,72).

Gambar 2.

Perbandingan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I -2015 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

ITK provinsi- provinsi di Pulau Sumatera pada Triwulan II-2015 diprediksi meningkat

(4)

di Sumatera juga berada di bawah angka nasional (ITK = 107,91) kecuali provinsi Kepri

(ITK=111,66) dan provinsi Riau (ITK = 108,14). ITK yang berada dibawah nasional tersebut

berada pada rentang 100,60 (Provinsi Sumut) sampai dengan 107,88 (Provinsi Babel).

Gambar 3.

Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II - 2015 Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Lain di Pulau Sumatera

Pada triwulan II-2015 nilai ITK Provinsi Sumatera Barat sendiri diprediksi mencapai

103,63 dan berada tetap pada urutan keenam di antara provinsi-provinsi lainnya di Pulau

Sumatera.

(5)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Yomin Tofri, MA

Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat

Telepon: 0751 442158-59

Gambar

Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen triwulan IV tahun 2014 s/d I  tahun 2015 Sumatera Barat
Gambar 2.
Gambar 3. Perbandingan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II - 2015

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi, teknis, evaluasi harga serta evaluasi penilaian kualifikasi penawaran oleh Pokja ULP Pengadaan Barang/Jasa Pekerjaan Jasa Konstruksi Dinas

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Bidang Bangunan

Hasil penelitian pada RPI Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan telah menghasilkan beberapa IPTEK: o IPTEK pengadaan benih unggul untuk meningkatkan. produktivitas hutan

Siswa dengan kategori negatif dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 18 siswa yang dibagi kedalam 2 kelompok yaitu kelompok treatment dan kelompok kontrol

Secara kumulatif dari Januari-Juni 2017 neraca perdagangan Provinsi Kalimantan Timur surplus sebesar US$ 7,00 miliar, angka ini mengalami kenaikan dibanding

077% t er hadapPendapat anAsl iDaer ah( PAD)Kot aMakassar .Mel i hat pembangunanekonomiKot aMakassart el ahmenunj ukkankemaj uan yangcukupsi gni f i kankar enadi i mbangidenganbel

Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat

Pemecahan tekuk lateral torsi pada balok pelat badan kaku berpengaku vertikal dengan momen konstan dicoba menggunakan beda hingga.. Hasilnya