Perekonomian Sumatera Barat yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2015 mencapai Rp 46,45 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 34,59 triliun.
Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2015 terhadap triwulan II-2014 tumbuh 5,27 persen (y-on-y) meningkat dibanding periode yang sama pada tahun 2014 sebesar 4,94 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 13,28 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 18,14 persen.
Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2015 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 1,70 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 4,14 persen; 3,03 persen dan 3,02 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan konsumsi pengeluaran pemerintah yang tumbuh 28,23 persen dan ekspor luar negeri tumbuh 12,28 persen.
Ekonomi Sumatera Barat semester I-2015 tumbuh 5,38 persen bila dibandingkan semester I-2014 (c-to-c). Dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 11,18 persen. Dari sisi Pengeluaran oleh komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 12,25 persen.
Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II-2015
No. 47/08/13/Th.XVIII, 5 Agustus 2015
P
ERTUMBUHAN
E
KONOMI
S
UMATERA BARAT
T
RIWULAN
II-2015
EKONOMI
SUMATERA
BARAT
TRIWULAN
II-2015
TUMBUH
5,27
PERSEN
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan I-2015
dibanding triwulan I-2014 (y-on-y) tumbuh 5,27
persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh
lapangan usaha kecuali Jasa Keuangan
(terkontraksi 1,44 persen). Informasi dan
komunikasi merupakan lapangan usaha yang
memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 13,28
persen, diikuti Jasa Pendidikan sebesar 10,62
persen dan Transportasi dan Pergudangan 9,72
Struktur perekonomian Sumatera Barat menurut lapangan usaha triwulan II-2015 didominasi
oleh tiga kategori utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (24,86 persen); Perdagangan
Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (14,68 persen) dan Transportasi dan Pergudangan
(11,83 persen).
Bila dilihat dari penciptaan sumber
pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat
t
riwulan II-2015 (y-on-y), Sumber utama pertumbuhanekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2015 adalah
lapangan usaha Informasi dan Komunikasi
sebesar 1,07 persen, diikuti Informasi dan
Komunikasi sebesar 0,81 persen dan Industri
Pengolahan sebesar 0,77 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2015 tumbuh
1,70 persen bila dibandingkan triwulan
sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh
beberapa lapangan usaha yang dominan di
Sumatera Barat seperti: Penyediaan Akomodasi
dan Makan Minum, Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor dan
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
masing-masing tumbuh sebesar 4,14 persen, 3,03 persen
dan 3,02 persen.
Sumber utama pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat Triwulan II-2015 adalah lapangan usaha
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,41 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi
Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,26 persen dan Industri Pengolahan sebesar 0,19 persen.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2015 Terhadap Semester I -2015 (c-to-c)
Ekonomi Sumatera Barat semester I-2015 tumbuh
5,38 persen bila dibandingkan semester I-2014
(c-to-c). Hal ini disebabkan oleh beberapa lapangan
usaha yang dominan di Sumatera Barat seperti:
Informasi dan Komunikasi, Jasa Pendidikan dan
Transportasi dan Pergudangan masing-masing
tumbuh sebesar 11,18 persen, 10,00 persen dan
9,31 persen.
Grafik 2. Pertumbuhan PDRB c to c Beberapa Lapangan Usaha
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00 20.00
PDRB
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (%)
Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II-2015 (%)
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan II-2014 (y-on-y)
Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan
ekonomi triwulan 2015 terhadap triwulan
II-2014 terjadi hampir pada seluruh komponen,
kecuali Komponen Pengeluaran Konsumsi
Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah
Tangga (LNPRT) yang mengalami kontraksi
0,09 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai
Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 18,14
persen; diikuti Impor Luar Negeri sebesar 8,91
persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga sebesar 4,40 persen.
Struktur PDRB Sumatera Barat menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II-2015
tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera
Barat. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah
Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Luar Negeri; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor
Luar Negeri, sedangkan Pengeluaran Konsumsi LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan
ekonomi triwulan II-2015 (y-on-y), maka
Komponen Ekspor Luar Negeri merupakan
komponen dengan sumber pertumbuhan
tertinggi, yakni sebesar 2,67 persen, diikuti
komponen Pengeluaran Rumah Tangga sebesar
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2015 Terhadap Triwulan I-2015 (q-to-q)
Ekonomi Sumatera Barat triwulan II-2015
terhadap triwulan I-2015 (q-to-q) tumbuh
sebesar 1,70 persen. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan positif yang terjadi di seluruh
komponen pengeluaran dengan pertumbuhan
tertinggi pada Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah yang tumbuh sebesar 28,23 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Semester I-2015 Terhadap Semester I-2014 (c-to-c)
Ekonomi Sumatera Barat Semester I-2015
terhadap Semester I-2014 (c-to-c) tumbuh
sebesar 5,38 persen. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan positif yang terjadi di seluruh
komponen pengeluaran dengan pertumbuhan
tertinggi pada Ekspor Luar Negeri yang tumbuh
sebesar 12,25 persen.
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q
Beberapa Komponen (%)
PDRB
Grafik 7. Pertumbuhan PDRB c to c
Beberapa Komponen (%)
Tabel 1
PDRB Menurut Lapangan Usaha
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Lapangan Usaha
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 10,49 11,14 11,54 8,14 7,94 8,18
B Pertambangan dan Penggalian 1,98 2,30 2,30 1,47 1,59 1,58
C Industri Pengolahan 4,19 4,76 4,81 3,68 3,92 3,94
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,03 0,04 0,03 0,03 0,03 0,03
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 0,03 0,04 0,04 0,03 0,03 0,04
F Konstruksi 3,61 4,02 4,18 2,80 2,92 3,00
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,79 6,43 6,82 5,10 5,15 5,31
H Transportasi dan Pergudangan 4,67 5,22 5,49 3,63 3,92 3,98
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 0,45 0,52 0,56 0,33 0,34 0,36
J Informasi dan Komunikasi 2,09 2,30 2,37 1,99 2,22 2,26
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,27 1,42 1,37 1,01 1,06 1,00
L Real Estat 0,80 0,89 0,95 0,65 0,66 0,67
M,N Jasa Perusahaan 0,17 0,20 0,21 0,15 0,15 0,15
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,39 2,60 2,68 1,80 1,89 1,90
P Jasa Pendidikan 1,41 1,66 1,70 1,09 1,21 1,21
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,53 0,58 0,60 0,43 0,44 0,45
R,S,T,U Jasa Lainnya 0,65 0,74 0,77 0,51 0,53 0,54
Tabel 2
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
Limbah dan Daur Ulang 1,37 6,22 5,83 0,01 F Konstruksi 2,85 7,01 4,36 0,60
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,03 4,13 3,90 0,64
H Transportasi dan Pergudangan 1,64 9,72 9,31 1,07
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 4,14 7,04 6,48 0,07
J Informasi dan Komunikasi 1,52 13,28 11,18 0,81
K Jasa Keuangan dan Asuransi -5,31 -1,44 2,21 -0,04
L Real Estat 1,62 3,56 3,03 0,07
M,N Jasa Perusahaan 1,27 3,95 3,99 0,02
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
dan Jaminan Sosial Wajib 0,83 5,68 4,49 0,31
P Jasa Pendidikan 0,18 10,62 9,95 0,35
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,20 4,34 4,30 0,06
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,63 6,94 7,25 0,11
Tabel 3
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan I dan II-2014, Triwulan I dan II-2015
(persen)
Lapangan Usaha 2014 2015
Triw I Triw II Triw I Triw II
(1) (2) (3) (4) (5)
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 24,72 25,85 24,84 24,86
B Pertambangan dan Penggalian 4,97 4,88 5,13 4,96
C Industri Pengolahan 10,57 10,33 10,61 10,37
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,06 0,06 0,10 0,07
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang 0,09 0,08 0,09 0,09
F Konstruksi 9,03 8,90 8,96 9,00
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 14,43 14,27 14,33 14,68
H Transportasi dan Pergudangan 11,48 11,51 11,64 11,83
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,09 1,12 1,16 1,21
J Informasi dan Komunikasi 5,27 5,16 5,12 5,10
K Jasa Keuangan dan Asuransi 3,21 3,14 3,17 2,94
L Real Estat 2,00 1,96 1,99 2,05
M,N Jasa Perusahaan 0,43 0,42 0,45 0,45
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,12 5,90 5,79 5,78
P Jasa Pendidikan 3,59 3,49 3,70 3,66
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,31 1,31 1,29 1,30
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,64 1,61 1,65 1,66
Tabel 4
PDRB Menurut Pengeluaran
Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah)
Komponen Pengeluaran
Harga Berlaku Harga Konstan 2010
Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015 Triw II-2014 Triw I-2015 Triw II-2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 22,22 24,20 24,57 17,23 17,76 17,98
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,46 0,46 0,47 0,39 0,38 0,39
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,00 4,06 5,62 3,74 3,02 3,88
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto 12,09 13,00 13,48 9,87 9,87 10,19
Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,27 4,40 4,26 2,31
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,99 -0,09 0,97 0,00
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 28,23 3,72 3,04 0,42
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3,30 3,28 3,75 0,98
5. Perubahan Inventori - - - -
6. Ekspor Luar Negeri 12,28 18,14 12,25 2,67
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 0,82 8,91 4,91 0,54
8. Net Ekspor Antar Daerah 3.085,49 33,26 8,10 -1,13
Tabel 6
Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014,
Triwulan I-2014, Triwulan II-2014, Triwulan I-2015 dan Triwulan II-2015 (persen)
Komponen Pengeluaran
2014 2015
Triw I Triw II Triw I Triw II
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 56,54 54,77 53,95 52,91
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,15 1,12 1,03 1,02
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 9,77 12,34 9,06 12,09
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 29,67 29,80 28,97 29,02
5. Perubahan Inventori 0,20 -0,12 0,26 0,26
5. Ekspor Luar Negeri 15,54 14,29 12,21 13,85
6. Dikurangi Impor Luar Negeri 8,92 7,97 5,43 5,58
7. Net Ekspor Antar Daerah -3,95 -4,23 -0,04 -3,57