• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bentuk badan hukum PT. Argo pantes adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan izin perusahaan berdasarkan akta notaris Mudafir Hadi, SH. Yang

disetujui oleh Mentri Kehakiman RI dengan surat Keputusan Nomor C2-5649-H.T.04.TH.90 tanggal 13 September 1990 dan telah didaftarkan di

Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 379/NCT/1990/PN-JKT-SEL tanggal 22 September 1990 serta diumumkan dalam tambahan No. 4360 Berita Negara RI No. 85 tanggal 23 Oktober 1990. PT. Argo Pantes ini bergerak dibidang tekstil.

Pakaian merupakan salah kebutuhan manusia yang mula-mula dikenal dengan serat alami yg dihasilkan dari bulu domba, kapas dan sutra. Bahan

baku kapas yang akan diproduksi diimpor dari Negara-negara seperti : Amerika, Pakistan, Afrika, Cina, dan India.

Tetapi bahan alami tersebut tidak cukup untuk memenui kebutuhan manusia akan pakaian yang hari demi hari semakin meningkat, apalagi dari bahan-bahan serat alami tersebut sangatlah mahal harganya, maka sebagai alternatif dibuatlah serat alami yang dikenal dengan serat sintesis.

Pertama kali serat sintesis dibuat oleh SWAN pada tahun 1921 dan terus berkembang. Serat sistesis yang pertama kali dibuat dan dipasarkan secara

(2)

komersil adalah Nylon ( Polyamide ) yang diperkenalkan pada tahun 1940 dan selanjutnya diikuti oleh polyeste, Acrylic dan Polyolefin.

Dalam pembuatan pakaian biasanya digunakan campuran antara serat alami dengan serat sistesis. Pencampuran ini dilakukan agar harganya murah tetapi mempunyai kekuatan fisik yang besar sehingga tidak mudah sobek, tidak panas, nyaman dan tahan lama. Mengingat bahan serat sintetsis yang semakin meningkat yang merupakan bahan baku utama dari industri tekstil.

Penentuan lokasi pabrik ini akan pengaruh dengan jalannya operasional perusahaan. Pemilihan kota tangerang sebagai perluasan usaha bukanlah tanpa alasan. Berikut adalah penjelasan pemilihan kota tersebut sebagai daerah ekspansi perusahaan :

1. Tangerang merupakan salah satu kota industri yang berada didaerah jawa barat

2. Lahan yang cukup luas dan luas pada saat itu

3. Lokasi jalan yang dekat dengan jalan raya yaitu jalan raya serpong yang sekarang menjadi jalan H.M Thamrin

4. Berdekatan dengan sungai cisadane yang memudahkan pengambilan air dan pembuangan limbah industri

5. Berdekatan dengan ibu kota negara yang menjadi pusat perdagangan 6. Letaknya dekat dengan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Tanjung Priok

sehingga memudahkan pengiriman dan penerimaan barang.

Struktur organisasi PT.Argo Pantes ini memiliki bentuk dengan jenis garis dan staf. Dalam bentuk seperti ini berarti wewenang berjalan dari atas

(3)

kebawah, ada juga otoritas kesamping dimana suatu bagian bertugas membantu bagian yang lain dengan memberikan usul, pendapat dan nasehat

tanpa wewenang untuk mengambil keputusan.

Secara umum elemen dalam organisasi PT.Argo Pantes terdiri dari : 1. Presiden Direktur/Direktur Utama Perusahaan (President Director)

2. Wakil Presiden Direktur/Direktur Utama Perusahaan (Vise President Director)

3. Manajer Umum Pabrik (Factory General Manager) 4. Manajer Umum Departemen (General Manager) 5. Manajer Departemen (Manager)

6. Membantu Manajer (manager Assistant) 7. Kepala Departemen (Departement Head) 8. Kepala Bagian (Section Head)

9. Staf Khusus (Special Staff) 10. Pengatur dan (Supervisor) 11. Karyawan (Operator)

Dalam menjalankan tugasnya setiap elemen memilki tugas masing-masing untuk menjalankan manajemen perusahaan, elemen-elemen

organisasi perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda, besar tanggung jawabnya sesuai dengan manajemen, yaitu :

1. Presiden Direktur/Direktur utama Perusahaan (President director) bertugas membuat keseluruhan arahan untuk jajaran struktural perusahaan

(4)

2. Wakil Presiden Direktur/Direktur Utama Perusahaan (Vice President Director) dan Dewan Direksi bertugas menyusun kebijakan perusahaan, menyusun tujuan dan sasaran perusahaan, dan menjamin pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 secara berkelanjutan, dan menginformasikan kinerja perusahaan kepada jajaran direksi perusahaan.

3. Manager Umum Pabrik (Factory General Manager), Manajer Umum

(General Manager), dan Manajer Departemen (Manager) bertugas memantau kinerja pabrik, menjamin kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan, menjamin adanya penyempurnaan yang berkelanjutan, dan membuat kebijakan pelaksanaan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2000

4. Kepala Departemen (Departement Head) bertugas menetapkan program

ISO di unit masing-masing, menandatangani Prosedur Operasional Standard dan instruksi kerja, mengontrol pelaksanaan ISO, memproduksi

produk yang direncanakan PPC, menjamin tercapainya kebijakan dan sasaran-sasaran perusahaan, dan menganggarkan masalah ISO dalam anggaran Tahunan (Annual Budget).

5. Staf Khusus (Specialist Staff) bertugas membantu kepala departemen atau manajer departemen dalam melaksanakan pemantauan kinerja perusahaan, dan memberi pendapat untuk kepala departemen atau manajer departemen tentang permasalahan Sistem Manajemen Mutu dan ISO 9001:2000

6. Kepala Bagian (Section Head) bertugas mengkoordinasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu dan ISO 9001:2000 di bagian masing-masing,

(5)

melaksanakan pendidikan dan latihan bagi karyawan yang menjadi tanggung jawabnya, menjamin tersedianya sarana kerja di wilayah kerjanya, membuat dan mendukung program kegiatan ISO, dan

melapor-kan kinerja wilayah kerjanya kepada kepala departemen.

7. Pengatur (Supervisor) bertugas mengawasi pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di wilayah kerjanya, mengusahakan dan

mendistribusikan saran kerja, dan membantu kepala bagian dalam urusan pendidikan dan pelatihan.

8. Karyawan (Operator) bertugas melaksanakan instruksi kerja yang ditugaskan dan memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai dengan instruksi kerja.

Selain itu perusahaan ini memiliki peraturan jam kerja agar karyawan bisa melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya secara teratur sehingga setiap karyawan bisa fokus dalam melasanakan pekerjaannya.

Jam kerja dimaksud disini adalah yang ditetapkan kepada pekerja untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tanggung jawabnya yang dibebankan kepadanya.

a. Waktu kerja untuk Day Shift di PT. Argo pantes :

Senin − Jum;at : 08.00−16.00 WIB (Istirahat 12.00−13.00) Sabtu : 08.00−14.00 WIB (Istirahat 13.00−14.00)

Minggu : Libur

b. Waktu kerja untuk karyawan Shift PT. Argo pantes :

Shift I : 06.00−14.00 WIB (Istirahat 10.00−11.00) Shift II : 14.00−22.00 WIB (Istirahat 18.00−19.00) Shift III : 22.00−06.00 WIB (Istirahat 14.00−15.00)

(6)

PT. Argo Pantes ini memiliki tujuan Visi dan Misi strategi manajemen perusahaan Dalam menjalankan usaha dan organisasinya, PT Argo Pantes memiliki tujuan, visi, dan misi yang ingin dilaksanakan dan dicapai. Visi

adalah ungkapan mengenai apa yang ingin dicapai pada masa yang akan datang. Sedangkan misi adalah cara yang dilakukan untuk mendukung tercapainya visi yang telah ditetapkan perusahaan.

 Tujuan

Tujuan PT. Argo Pantes Tbk adalah meningkatkan kesejahteraan manusia diseluruh dunia dengan produk berkualitas tinggi.

 Visi

Visi PT. Argo Pantes Tbk yaitu menjadikan perusahaan sebagai pabrik tekstil kelas dunia dengan sumber daya manusia dan tekhnologi terbaik, menghasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas.

 Misi

Misi PT. Argo Pantes Tbk adalah meningkatkan keuntungan secara maksimal dengan dengan menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi,

memberikan pelayanan terbaik, pemanfaatan sumber daya, pengawasan biaya, memperkuat kerja sama, dan memperluas pangsa pasar.

 Pasar

Menghadapi kondisi pasar tekstil saat ini, PT. Argo Pantes Tbk mengeluarkan beberapa strategi manajemen. Strategi tersebut adalah

(7)

1) Aset-aset yang tidak produktif dijual dan hasil penjualan tersebut digunakan untuk pelunasan sebagian hutang. Upaya pelunasan hutang

ini akan terus dilakukan.

2) Pengendalian biaya akan dilakukan di semua bagian.

3) Usaha peremajaan mesin pertenunan, pemintalan, dan pendukungya. 4) Pengoptimalan kapasitas produksi dan berupaya untuk menerobos pasar

baru.

5) Lebih memfokuskan diri pada produk yang memiliki nilai tambah tinggi (high value added product).

6) Menjaga dan meningkatakan hubungan dengan konsumen yang potensial.

7) Koordinasi, komunikasi, dan arus komunikasi akan ditingkatkan supaya kepuasan konsumen dapat terpenuhi.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini, sebuah organisasi perlu didukung dengan tersedianya tenaga kerja yang mempunyai kualitas dan daya saing tinggi. Berarti tenaga kerja perlu ditingkatkan sesuai dengan

tuntutan dunia kerja. Peningkatan kualitas tenaga kerja bukan hanya peningkatan kualitas keterampilan tetapi juga menyangkut peningkatan pengetahuan termasuk peningkatan pengetahuan interdisiplin dan kemampuan bekerja.

Untuk memenuhi kualifikasi tenaga kerja, maka dibutuhkan program-program pengembangan karyawan, baik dalam bentuk pendidikan

(8)

atau pelatihan, sehingga akan dapat memperoleh tenaga kerja yang berprestasi, trampil dan sesuai dengan klasifikasi tersebut.

Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek, yakni aspek fisik dan aspek non fisik yang menyangkut kemampuan kerja, berfikir dan keterampilan lain. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas sumber daya

manusia ini juga dapat diarahkan kepada dua aspek tersebut. Untuk menguatkan kualitas fisik tersebut dapat diupayakan melalui

program-program kesehatan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas non fisik maka uapaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan.

Keberhasilannya sekurang-kurangnya didukung pula oleh strategi dan perencanaan yang baik, kesiapa sistem dan prosedur administrasi, penerapan teknologi, kecukupan sarana dan pendukung fisik lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah sumber daya manusia.

Dengan adanya pendidikan dan pelatihan maka karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja mereka, dan prestasi yang dimiliki akan memberikan peluang prestasi untuk meningkatkan pekerjaan mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan

karir mereka dengan tanggung jawab yag lebih kompleks, status serta gaji yang lebih besar. Sedangkan bagi organisasi, keuntungan yang dapat diambil adalah loyalitas karyawan terhadap organisasi dapat ditingkatkan. Semakin keluar masuknya dapat ditekan, keryawan juga akan semangat bekerja dan prestasi kerja yang diharapkan dapat tercapai seta ikut merasakan tanggung jawab atas kelangsungan organisasi.

(9)

1.2 Perumusan Masalah

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi dewasa ini, sebuah perusahaan perlu didukung dengan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas yang mempunyai daya saing yang tinggi. Berarti kualitas tenaga

kerja perlu ditingkatkan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Tenaga kerja

dengan kualitas dan daya saing yang tinggi membutuhkan program pengembangan karyawan, baik dalam bentuk pendidikan maupun dalam bentuk pelatihan, sehingga dapat diperoleh tenaga kerja yang berprestasi, terampil dan sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan sebuah perusahaan.

Berdasarkan latar belakang dan ruang lingkup yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian adaalah sebagai berikut :

“Bagaimana pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia berpengaruh terhadap kinerja kerja karyawan pada PT.ARGO PANTES?

1.3 Pembatasan Masalah

Seperti diketahui bersama bahwa pendidikan dan pelatihan sember daya

manusia mempunyai peran penting dalam suatu perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja karyawan harus dilatih dan dikembangkan agar mempunyai keterampilan yang tinggi, berpengetahuan dan memiliki sikap

yang sangat dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Berdasarkan uraian tersebut untuk lebih memudahkan pembahasan dan

(10)

permasalahan penelitian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia serta pengaruhnya terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. ARGO PANTES sehingga pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada.

1.4 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penyusun skripsi ini adalah sebagai berikut :

Untuk menganalisis sejauh mana pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia yang dilakukan PT.ARGO PANTES mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan.

2. Kegunaan penelitian yang akan diperoleh oleh penyusun skripsi adalah : a. Bagi penulis

Sebagai study banding antara teori yang didapat dibangku kuliah dengan praktek didunia kerja sehingga bagi penulis dapat memperluas pengetahuan dan pola pikir, terutama mengenai masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dan prestasi kerja karyawan serta implikasinya bagi PT.ARGO PANTES.

b. Bagi PT.ARGO PANTES

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang positif bagi usaha perbaikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pada PT.ARGO PANTES.

(11)

c. Bagi Umum

Penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi dunia kerja atau menjadi penelitian dasar untuk sebuah penelitian lebih lanjut yang lebih rinci dan akurat.

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan tarekat Asy-Syahadatain di Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus dibawa oleh murid Abah Umar, yang memang berasal dari Kudus, mereka adalah K.H. Masruchin,

Pada tahun 1990, Dahan dan Salmenson Pada kelompok non traumatik, usia terbanyak saat merekomendasikan perlunya dilakukan kapsulotomi penderita datang ke poli mata

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH PENDEKATAN MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE TERHADAP KINERJA PT TRAKINDO UTAMA CABANG MEDAN.. Nama Mahasiswa

Pengenalan diri yang baik berarti bahwa mahasiswa lebih memahami akan keberadaan diri mereka sendiri seperti misalnya : menyukai diri sendiri apa adanya, mengetahui

Hasil analisis asam lemak dari VCO pada 35 aksesi kelapa koleksi Balitka Manado diperoleh bahwa total kandungan MCFA pada kelapa Dalam lebih tinggi dari kelapa Genjah.. Dari 35

Untuk memperoleh nilai maksimum maka pengusul wajib menganalisis Matriks keterkaitan mata kuliah dengan bahan kajian yang berisi kualifikasi dosen dan dosen pengasuh

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data pengaruh dan kepentingan stakeholder terhadap konservasi tuntong laut dengan menggunakan skoring Skala Likert (1-5) yang

Pihak Sekolah Setelah melakukan penelitian selama beberapa bulan baik di SMA Negeri 1 Pronojiwo maupun di SMA Negeri Candipuro mengenai implementasi supervisi akademik kepala