BAB II PROFIL DESA WALIKUKUN KECAMATAN CARENANG KABUPATEN SERANG BANTEN

(1)

19 KABUPATEN SERANG BANTEN

A. Sejarah Desa Walikukun

Pada jaman dahulu, yaitu sebelum tahun 1980 walikukun adalah nama kampung yang berada di wilayah Desa Mendaya Kecamatan Carenang Kabupaten Serang, kemudian di tahun 1980-an Desa mendaya dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Walikukun dan Desa Mendaya yang dipimpin oleh dua orang kepala Desa sebagai berikut:

1. Desa mendaya dipimpin oleh Madsaleh 2. Desa Walikukun dipimpin oleh PJS. Hasan

Selanjutnya pada tahun 1981 diadakan pemilihan kepala Desa Walikukun untuk yang pertama kalinya dan yang terpilih sebagai kepala Desa Walikukun yang pertama adalah H.M Halimi beliau menjabat selama 3 periode dari tahun 1981-2008 kemudian setelah itu dilakukan pemilihan kepala desa yang ke dua dan yang terpilih sebagai kepala desa yang ke dua yaitu Asep faturohman S.H.i beliau menjabat sebagai kepala desa selama dua periode dari tahun 2008 sampai sekarang.

B. Letak Geografis

Desa Walikukun merupakan salah satu wilayah di kecamatan

Carenang Kabupaten Serang Provinsi Banten, dengan luas wilayah

381.093/3.810.935 Ha, yang rata rata terdiri dari dataran rendah,

kondisi umum semua tanah diwilayah Desa Walikukun cukup subur

(2)

untuk pertanian Desa walikukun sudah sangat terbuka dengan dunia luar dengan tersedianya alat transportasi dengan kondisi jalan yang baik.

1. Secara geografis, Desa Walikukun berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara : Desa Ragas Masigit Kecamatan Carenang Kabupaten Serang

b. Sebelah Selatan: Desa Teras Kecamatan Carenang Kabupaten Serang

c. Sebelah Timur : Desa Mandaya Kecamatan Carenang Kabupaten Serang

d. Sebelah Barat : Desa Puradadi Kecamatan Lebak Wangi Kabupaten Serang.

2. ORBIT (Jarak dari Pusat Pemerintahan)

a. Jarak dari pusat pemerintahan ke Kecamatan : 5 Km b. Jarak dari ibu kota Kabupaten : 30 Km c. Jarak ibu Kota Provinsi Banten : 30 Km d. Jrak dari Ibu Kota Negara : 97 Km 3. Topografi Desa

Secara umum keadaan Desa Walikukun merupakan daerah dataran rendah, daerah 45 meter diatas permukaan laut.

Desa Walikukun mempunyai iklim sedang sehingga mempunyai pengaruh langsung terhadap aktifitas pertanian dan pola tanam di Desa ini.

Letak Demografis

1. Jumlah Penduduk Menurut:

a. Jenis Kelamin

1) Laki-laki : 2298 Orang

(3)

2) Perempuan : 2390 Orang b. Kepala Keluarga : 1364 KK c. Kepala Keluarga RTM : 650 KK d. Kewarganegaraan

1) WNI : 4688 Orang

2) WNA : -

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama

a. Islam : 4688 Orang

b. Kristen : -

c. Katholik : -

d. Hindu : -

e. Budha : -

3. Jumlah Penduduk Menurut Usia a. Kelompok Pendidikan

1) 04 – 06 Tahun : 466 Orang 2) 07 – 12 Tahun : 698 Orang 3) 13 – 15 Tahun : 931 Orang

b. Kelompok Tenaga Kerja

1) 20 – 16 Tahun : 116 Orang 2) 27 – 40 Tahun : 561 Orang 4. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

1) Sarjana : 116 Orang

2) SLTA : 689 Orang

3) SMP/SLTP : 931 Orang

4) SD : 1395 Orang

5) Tidak menyelesaikan Pendidikan : 1513 Orang

(4)

5. Keadaan Ekonomi

Sebagian besar penduduk Desa Walikukun bekerja disektor pertanian dan kayawan pabrik. Hal ini didukung oleh faktor lingkungan yang wilayahnya berada pada wilayah persawahan dan pabrik – pabrik yang ada disekitar Desa ini dan di sekitar kawasan indusri Kragilan-Cikande.

Jumlah penduduk menurut mata pencaharian

a. TNI/Polri : 3 Orang

b. PNS : 24 Orang

c. Wiraswasta/ pedagang : 325 Orang

d. Tani : 651 Orang

e. Pertukangan : 25 Orang

f. Buruh Tani : 977 Orang

g. Pensiunan : 3 Orang

h. Nelayan : -

i. Pemulung : 1 Orang

j. Jasa : 60 Orang

k. Karyawan Industri : 1251 Pembagian Wilayah Desa

Desa terdri dalam 4 RW dan 29 RT Jumalah perangkat Desa

1. Kepala Desa : 1 Orang

2. Sekdes : 1 Orang

3. Kepala Urusan : 3 Orang

4. Kepala Seksi : 6 Orang

(5)

Lembaga Pemerintahan Desa:

1. Jumlah Aparat : 11 Orang 2. Pendidikan

- Kepala Desa : S1 - Sekretaris Desa : S1 - Kaur Perencanaan : S1 - Kaur Umum : S1 - Kaur Keuangan : SLTA - Kasi Pemerintahan : S1 - Kasi Trantib : S1 - Kasi Pendapatan : SLTA - Kasi Pamong Tani : SLTP - Kasi Pembangunan : S1 - Kasi Kesra : SLTA

3. Jumlah RW : 4

4. Jumlah RT : 29

5. Jumlah Anggota BPD : 11 Lembaga Kemasyarakatan:

1. PKK : 1

2. LPM : 1

3. Karang Taruna : 1

4. BKM/KSM : 1

5. Organisasi lainnya : 1

(6)

Lembaga Ekonomi:

Table 2.1

Jenis Jumlah

Indutri bahan bangunan 2

Toko 17

Warung Kelontong 28

Jasa Angkutan 7

Pasar -

Peternakan 2

Kelompok simpan pinjam 16

Penggilingan padi 7

Home Industri 3

Pengrajin Tahu / Tempe 1

Koperasi 3

Usaha Tani Pompanisasi 8

Lembaga Pendidikan:

- TK/Play Group : 2 - SD/sederajat : 3 - SLTP/sederajat : 2 - SLTA/sederajat : 1 Sarana pra sarana:

1. Jalan :

a. Provinsi : 6 KM

b. Desa : 10 KM

c. Lingkungan : 10 KM

(7)

2. Jembatan

a. Jembatan Desa : 9

b. Jembatan antar Kecamatan : Sedang Proses Usulan c. Penyebrangan/Pangkalan Prahu : 3

3. Air Bersih :

a. Sumur Gali : 21

b. MCK + : 1

c. PAM/Ledeng : 1 (kondisi tidak Berfungsi)

d. Sumur Pimpa : 8

4. Irigasi :

a. Saluran primer : 4000 M

b. Saluran Skunder : 4000 M c. Saluran Tertier : 3000 M

5. Pemerintahan :

a. Kantor Desa : 1

b. Kantor BPD : 1

6. Peribadatan :

a. Masjid : 9

b. Musholla : 15

c. Majlis Ta’lim : 5

7. Olah Raga :

a. Sepak bola : 1

b. Bola Volly : 3

c. Bulu Tangkis : 2

d. Tenis Meja : 2

(8)

8. Kesehatan dan Tenaga Kesehatan : Table 2.2

Jenis Jumlah

Posyandu 4

Poliklinik/Balai Pengobatan 1

Bidan Desa 1

Pengobatan Alternatif 1

C. Kondisi Ekonomi

Sebagian besar penduduk Desa Walikukun bekerja di sektor pertanian dan karyawan industri. Hal ini di dukung oleh faktor iklim dan kondisi lahan pertanian yang luas terdiri dari persawahan dan lading. Dan juga hamper sebagian besar penduduk disana memanfaatkan lahan pertanian mereka menjadi mata pencaharian

a. Jumlah penduduk Menurut Mata Pencaharian

- TNI/Polri : 3 Orang

- PNS : 24 Orang

- Wiraswasta/ pedagang : 325 Orang

- Tani : 651 Orang

- Pertukangan : 25 Orang

- Buruh Tani : 977 Orang

- Pensiunan : 3 Orang

- Nelayan : -

- Pemulung : 1 Orang

- Jasa : 60 Orang

- Karyawan Industri : 1251

- Guru honorer : 40 Orang

(9)

Kondisi Budaya

Masyarakat Desa Walikukun mempunyai budaya yang bersifat kekeluargaan saling bantu membantu bahkan Desa Walikukun yang cukup jauh dari pusat perhatian pemerintahan memepunyai budaya yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan sebagaimana masyarakat banten khususnya.

Kondisi Sosial Masyarakat

Sebagian besar pendidikan Masyarakat Desa Walikukun sudah banyak yang meneruskan kejenjang SMA dan beberapa yang tidak melanjutkan kejenjang SMA dikarenakan beberapa hal, diantaranya:

1. Faktor ekonomi

2. Kecenderungan masyarakat Desa Walikukun yang menyepelekan pendidikan.

3. Kurangnya dorongan dari orang tua untuk menyekolahkan anaknya kejenjang yang lebih tinggi.

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan - Taman kanak-kanak : 100 Orang - SD/Sederajat : 1395 - SMP/sederajat : 931 - SMA/sederajat : 689

- Diploma : 10

- Sarjana : 116

- pascasarjana : 4 Kondisi keagamaan

Masyarakat Desa Walikukun, dilihat dari segi social

banyaknya masyarakat yang sadar akan kegiatan sebuah gotong

(10)

royong, sehingga kebanyakan masyarakat bersifat sosialis, sehingga ikatan kekeluargaan mereka terjalin harmonis, Dalam pelaksanaan gotong royong biasanya di adakan satu kali dalam seminggu untuk menjaga kebersihan lingkungan kampong mereka. Kondisi keagamaan masyarakat Desa Walikukun masih sangat religius hal tersebut dilihat dari banyak nya kegiatan pengajian disetiap kampung, Desa Walikukun terdapat banyak pengajian rutin khusus untuk ibu-ibu dan pengajian bapak-bapak. Yang pelaksanaanya dilakukan pada pagi hari maupun malam hari. Tempat pengajian itu dilaksanakan majlis ta’lim dan mesjid. Untuk pengajian penagajian ibu-ibu dan bapak-bapak dilaksanakan setiap hari selasa dan jum’at.

Penduduk Desa Walikukun seluruhnya beragama islam ini terbukti dengan banyaknya kegiatan-kegiatan keagamaan diantanya:

a. Yasinan dan marhabanan dan di lanjut dengan pengajian rutin setiap malam jum’at oleh kaum laki-laki (baik yang tua maupun yang muda)

b. Pengajian yang dilaksanakan setiap hari jum’at dan selasa pagi (ibu-ibu) dan bapak-bapak hari jum’at sesudah jum’atan menjelang ashar