• Tidak ada hasil yang ditemukan

T.A 2015 LAPORAN KEUANGAN. Berbasis Akrual (Audited) DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "T.A 2015 LAPORAN KEUANGAN. Berbasis Akrual (Audited) DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KEUANGAN

Berbasis Akrual (Audited)

DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

T.A

2015

(2)

Uraian 2015 (Audited) 2014 (Audited) ASET 10.896.016.350,50 12.409.242.819,00 ASET LANCAR 202.796.438,33 200.513.650,00 Kas dan Setara Kas - -Kas di Bendahara Penerimaan - -Kas di Bendahara Pengeluaran - -Kas di BLUD - -Setara Kas - -Piutang Pendapatan

-Piutang Pajak Daerah -Piutang Retribusi -Piutang Lainnya

Penyisihan Piutang

Penyisihan Piutang

-Beban Dibayar Dimuka 4.275.208,33 -Beban Jasa Dibayar Di Muka 4.275.208,33 -Persediaan 198.521.230,00 200.513.650,00 Jumlah Aset Lancar 202.796.438,33 200.513.650,00 INVESTASI JANGKA PANJANG - 13.587.000,00 Investasi Jangka Panjang Non Permanen

Dana Bergulir - 13.587.000,00 Investasi Jangka Panjang Permanen - -Penyertaan Modal Pemerintah - -Jumlah Investasi Jangka Panjang - 13.587.000,00 ASET TETAP 10.650.869.912,17 11.887.392.169,00 Tanah 5.056.616.000,00 5.056.616.000,00 Peralatan dan Mesin 5.451.272.575,00 4.120.722.275,00 Gedung dan Bangunan 2.741.956.794,00 2.427.746.894,00 Aset Tetap Lainnya 1.556.816.000,00 282.307.000,00 Akumulasi Penyusutan (4.155.791.456,83) -Jumlah Aset Tetap (Netto) 10.650.869.912,17 11.887.392.169,00 ASET LAINNYA 42.350.000,00 307.750.000,00 Aset Tidak Berwujud 290.000.000,00 290.000.000,00 Akumulasi Amortisasi (265.400.000,00) -Aset Lain-Lain 17.750.000,00 17.750.000,00 Jumlah Aset Lainnya 42.350.000,00 11.887.392.169,00 JUMLAH ASET 10.896.016.350,50 12.409.242.819,00 KEWAJIBAN 438.387.612,00 28.183.280,00 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 438.387.612,00 28.183.280,00 Utang Belanja Pegawai 426.183.480,00

Utang Belanja Barang dan Jasa 12.204.132,00 -Utang Belanja Modal - -Utang Jangka Pendek Lainnya - 28.183.280,00 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 438.387.612,00 28.183.280,00 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

-JUMLAH KEWAJIBAN 438.387.612,00 28.183.280,00 EKUITAS 10.457.628.738,50 -Ekuitas 10.457.628.738,50 -Ekuitas (17.797.605.918,50) -Ekuitas 9.015.085.156,85 -Surplus/Defisit LO (26.812.691.075,35) -Ekuitas SAL -Estimasi Perubahan Sal 28.255.234.657,00 -Surplus/Defisit - LRA (28.255.234.657,00) -Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 28.255.234.657,00 32.466.578.548,00 RK PPKD 28.255.234.657,00 32.466.578.548,00 EKUITAS DANA LANCAR - (32.294.248.178,00) Surplus/Defisit - (32.466.578.548,00) Cadangan Piutang - -Cadangan Persediaan - 200.513.650,00 Utang Jangka Pendek - (28.183.280,00) EKUITAS DANA INVESTASI - 12.208.729.169,00 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang - 13.587.000,00 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap - 11.887.392.169,00 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya - 307.750.000,00 JUMLAH EKUITAS DANA 10.457.628.738,50 12.381.059.539,00 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10.896.016.350,50 12.409.242.819,00

Padang, 31 Desember 2015

Ir. Fajarudin Pembina Utama Madya NIP. 19570224 198303 1 003 NERACA

PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

(3)

Permendagri 13

KODE AKUN URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 (AUDITED) % LEBIH (KURANG)

4 PENDAPATAN 123.650.000 117.458.900 94,99% (6.191.100) 4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 123.650.000 117.458.900 94,99% (6.191.100) 4.1.4. Pendapatan Retribusi Daerah 123.650.000 117.458.900 94,99% (6.191.100) 5 BELANJA 30.408.563.787 28.372.693.557 93,30% (2.035.870.230) 5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.997.602.907 10.574.549.050 96,15% (423.053.857) 5.1.1. Belanja Pegawai 10.997.602.907 10.574.549.050 96,15% (423.053.857) 5.2. BELANJA LANGSUNG 19.410.960.880 17.798.144.507 91,69% (1.612.816.373) 5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 16.432.327.380 14.941.545.307 90,93% (1.490.782.073) 5.2.3. Belanja Modal 2.978.633.500 2.856.599.200 95,90% (122.034.300) SURPLUS/DEFISIT (30.284.913.787) (28.255.234.657) 93,30% (2.029.679.130)

Padang, 31 Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Ir. Fajarudin Pembina Utama Madya NIP. 19570224 198303 1 003 DINAS PERKEBUNAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 (AUDITED)

(4)

Permendagri 64

KODE AKUN URAIAN ANGGARAN 2015 REALISASI 2015 (AUDITED) % TAHUN 2014 (AUDITED)

4 PENDAPATAN-LRA 123.650.000 117.458.900 94,99% 202.458.185 4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 123.650.000 117.458.900 94,99% 202.458.185 4.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah 123.650.000 117.458.900 94,99% 202.458.185 5 BELANJA 30.408.563.787 28.372.693.557 93,30% 32.670.855.916 5.1 BELANJA OPERASI 27.429.930.287 25.516.094.357 93,02% 30.706.063.016 5.1.1. Belanja Pegawai 10.997.602.907 10.574.549.050 96,15% 9.492.367.789 5.1.2. Belanja Barang dan Jasa 16.432.327.380 14.941.545.307 90,93% 21.213.695.227 5.2. BELANJA MODAL 2.978.633.500 2.856.599.200 95,90% 1.964.792.900 5.2.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.335.404.400 1.257.930.300 94,20% 1.024.858.200 5.2.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.468.710.100 1.425.715.900 97,07% 886.967.700 5.2.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 174.519.000 172.953.000 99,10% 49.670.000

5.2.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - 0,00% 3.297.000

SURPLUS/DEFISIT (30.284.913.787) (28.255.234.657) 93,30% (32.468.397.731)

Padang, 31 Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Ir. Fajarudin Pembina Utama Madya NIP. 19570224 198303 1 003 DINAS PERKEBUNAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 (AUDITED)

(5)

Kode Uraian 2015

Akun (AUDITED)

KEGIATAN OPERASIONAL

8. PENDAPATAN 117.458.900

8.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 117.458.900 8.1.1. Pajak Daerah-LO

-8.1.2. Retribusi Daerah-LO 117.458.900

8.1.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO -8.1.4. Lain-Lain PAD yang Sah-LO -Jumlah Pendapatan Asli Daerah 117.458.900 JUMLAH PENDAPATAN 117.458.900

9. BEBAN 26.930.149.975

9.1 BEBAN OPERASI 26.930.149.975

9.1.1. Beban Pegawai 11.000.732.530

9.1.2. Beban Barang dan Jasa 14.923.283.371

9.1.7. Beban Penyusutan dan Amortisasi 1.006.134.075 9.1.8. Beban Penyisihan Piutang -Jumlah Beban Operasi 26.930.149.975 JUMLAH BEBAN 26.930.149.975 SURPLUS / DEFISIT LO (26.812.691.075)

PROVINSI SUMATERA BARAT

Ir. Fajarudin Pembina Utama Madya NIP. 19570224 198303 1 003

LAPORAN OPERASIONAL TAHUN ANGGARAN 2015 (AUDITED)

Padang, 31 Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN

(6)

Ekuitas Awal Rp 8.333.033.782,45 a Koreksi Ekuitas Rp 682.051.374,40 b RK PPKD Rp 28.255.234.657,00 c Surplus/Defisit LO Rp (26.812.691.075,35) Ekuitas Akhir Rp 10.457.628.738,50 Padang, 31 Desember 2015 KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Ir. Fajarudin Pembina Utama Madya NIP. 19570224 198303 1 003

DINAS PERKEBUNAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN ANGGARAN 2015 PER 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

(7)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 1

1.1

Informasi Umum____________________________________________________________

Berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD Tahun 2015, serta sesuai dengan tugas pokok Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat dalam mewujudkan komoditi perkebunan yang berdaya saing tinggi pada Tahun 2015 berkerakyatan dan berkelanjutan yang ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat secara berkeadilan dengan motto : Perkebunan Jaya, Pekebun Sejahtera

Misi Dinas Perkebunan adalah :

1. Peningkatan produksi dan kualitas hasil komoditi perkebunan.

2. Peningkatan penyediaan benih unggul dan sarana produksi perkebunan. 3. Peningkatan penanganan perlindungan perkebunan.

4. Menumbuhkembangkan usaha dan pemberdayaan kelembagaan perkebunan. 5. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan pelayanan sub sektor perkebunan. Adapun tujuan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat adalah:

a. Meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha perkebunan melalui berbagai upaya pengembangan agribisnis perkebunan secara optimal.

b. Meningkatkan penyediaan bahan baku baik untuk industri hilir dalam negeri maupun ekspor yang diikuti. c. Meningkatkan penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha melalui pengembangan agribisnis yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat adalah :

a. Meningkatnya peranan perkebunan dalam bidang ekonomi regional dengan pertumbuhan PDRB perkebunan diproyeksikan sebesar 4-5% per tahun.

b. Meningkatnya produktivitas perkebunan hingga mencapai 60% dari produktivitas potensial.

c. Meningkatnya efisiensi usaha perkebunan melalui optimalisasi penggunaan agro-input dan iptek, pemanfaatan lahan perkebunan, penggunaan teknologi, fasilitas penerapan pajak dan pungutan secara rasional serta efisiensi pengelolaan pemasaran.

d. Meningkatnya mutu hasil baik produk primer maupun produk sekunder ke arah ”Zero Defect” melalui penerapan SNI, ISO 9000, ISO 14000, sanitary and phitosanitary dan HACCP.

e. Meningkatnya kemampuan perkebunan untuk menyerap tenaga kerja baru sebanyak + 5.000 – 10.000 tenaga kerja selama 5 (lima) tahun.

f. Tumbuh dan berkembangnya wilayah-wilayah/ sentra ekonomi baru di sekitar perkebunan serta industri jasa seperti transportasi dan agrowisata.

BAB I

(8)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 2

g. Meningkatnya pendapatan petani yang usaha pokoknya perkebunan hingga mencapai rata-rata US $ 1.000- 1.500/ KK per tahun yang diikuti dengan peningkatan kualitas kehidupan petani dan masyarakat di sekitar perkebunan.

Tumbuh dan terbinanya koperasi komoditi perkebunan baru yang mandiri dan potensial serta terbinanya asosiasi petani komoditi utama perkebunan.

1.2

Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan _________________________

Reformasi manajemen keuangan negara, ditandai dengan diluncurkannya satu paket perundang-undangan bidang keuangan negara yakni UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara) membawa implikasi diperlukannya sistem pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara harus dilaksanakan dengan tertib, terkendali, efisien dan efektif.

Upaya konkrit mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dilingkungan pemerintah, mengharuskan setiap pengelola keuangan negara menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan harus disajikan dalam bentuk Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Seiring hal tersebut, Laporan Keuangan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat disusun dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD TA 2015. Sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Laporan Keuangan yang disusun meliputi :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 2. Neraca,

3. Laporan Operasional (LO) 4. Catatan atas Laporan Keuangan. 5. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan Keuangan disusun bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan :

- menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan dalam periode berjalan.

- menyediakan informasi mengenai cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

- menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.

(9)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 3

- menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

- menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah daerah berkaitan dengan sumber penerimaannya.

- menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan akibat kegiatan yang dilakukan dalam satu periode pelaporan.

Dalam penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa Laporan Keuangan ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan untuk penerapannya mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri No 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Selanjutnya mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 238/PMK-05/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintah maka disusunlah Kebijakan Akuntansi, Sistem Akuntansi dan Bagan Akun Standar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yaitu:

- Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah berupa Aset Tetap sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 81 Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2014.

- Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi, Sistem Akuntansi dan Bagan Akun Standar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 82 Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2014.

Dalam penyusunan, pelaksanaan dan pelaporan penjabaran realisasi APBD TA 2015, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Guna mengurangi perbedaan struktur akun pendapatan dan belanja pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah maka dalam proses penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dilakukan langkah pemetaan atau konversi. Konversi dilakukan dengan cara menelusuri kembali (trace back) pos-pos Laporan keuangan menurut Permendagri Nomor 13/2006 dengan pos-pos Laporan Keuangan menurut SAP.

(10)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 4

1.3

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan ___________________________

Landasan hukum yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan tahun 2015 adalah seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut :

- Undang-Undang Dasar Republik Indonsia 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945.

- Undang-Undang Nomor 61 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau Jo Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1979.

- Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

- Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

- Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum , sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012

- Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan - Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

- Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah - Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

- Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2012 tentang Hibah

- Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah;

- Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

- Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah berupa Aset Tetap sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 81 Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2014.

- Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi, Sistem Akuntansi dan Bagan Akun Standar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Sumatera

(11)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 5

Barat Nomor 82 Tahun 2015 tanggal 31 Desember 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 43 Tahun 2014.

1.4

Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan ______________________

Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas , Laporan Perubahan SAL dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta informasi lainnya yang diperlukan.

Sistematika penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan TA 2015 meliputi hal-hal berikut : BAB I PENDAHULUAN

1.1. Informasi Umum

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 1.3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 1.4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

BAB II. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD

2.1. Ekonomi Makro 2.2. Kebijakan Keuangan

2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD BAB III. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah ditetapkan BAB IV. KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan 4.3. Basis Pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintah Daerah

BAB V. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1. Penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

5.1.1. Pendapatan LRA 5.1.2. Belanja

5.2. Penjelasan Neraca 5.2.1. Aset

(12)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 6

5.2.2. Kewajiban 5.2.3. Ekuitas Dana

5.3. Penjelasan Laporan Operasional (LO) 5.3.1. Pendapatan LO

5.3.2. Beban

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

5.5.Pengungkapan atas Pos-pos aset dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.

BAB VI. PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN BAB VII. PENUTUP

(13)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 7

2.1 Ekonomi Makro _____________________________________________________________

Dalam rangka mencapai sasaran tersebut diatas untuk Tahun 2015 pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat telah dilaksanakan 13 (Dua Belas) Program sbb :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian.

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian. 8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian. 9. Program Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani.

10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Tepat Guna. 11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian

12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan. 13. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produk Pertanian

2.2 Kebijakan Keuangan ______________________________________________________

Penggunaan anggaran yang tersedia dalam DPA Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 telah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan bertanggung jawab.

Pengelolaan keuangan telah dilaksanakan secara tepat waktu dan tepat guna yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggung jawabkan dan berpedoman pada peraturan per undang-undangan.

BAB II

Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan serta

Pencapaian Target Kinerja APBD

(14)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 8

Efektif sebagaimana tersebut diatas merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil sedangkan efisien merupakan pencapaian keluaran (output) yang maksimum, pertanggung jawaban merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD ________________________________________

Penyusunan APBD Tahun 2015, ditempuh pendekatan budget is a plan, a plan is budget, dimana rencana kerja dan anggaran disusun secara terintegrasi. Alokasi anggaran disesuaikan dengan hasil yang akan dicapai. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran telah diformulasikan dengan jelas dan dilengkapi dengan indikator kinerja.

Adapun pencapaian target kinerja Program dan Kegiatan adalah sebagai berikut

No PROGRAM KEGIATAN TARGET KINERJA

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat - Terpenuhinya kebutuhan untuk pengiriman surat Dinas dan UPTD

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik - Penyediaan Jasa kebersihan

Kantor

- Terlaksananya kebersihan kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor - Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan penggandaan

- Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor - Terpenuhinya kebutuhan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor - Penyediaan Peralatan dan

perlengkapan Kantor

- Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor - Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan PerUndang-undangan

- Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undanganan - Penyediaan Makanan dan

Minuman

- Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum rapat. - Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah

- Terpenuhinya kebutuhan Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam Daerah

- Penyediaan Jasa Pengaman Kantor

- Terpenuhinya kebutuhan untuk pengamanan kantor - Penyediaan Jasa Pembinaan

Mental dan Fisik Aparatur

- Terpenuhinya kebutuhan bimbingan mental aparatur - Penyediaan Pelayanan Publik - Terpenuhinya pelayanan

(15)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 9 II. Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur

- Pengadaan Meubeleur - Terpenuhinya kebutuhan

meubeleur berupa meja 5 buah, kursi susun 18 bh,kursi tamu 1 unit, lemari arsip kayu 1 buah,filling cabinet 9 bh,kursi esselon 29bh - Pengadaan Komputer dan

jaringan komputerisasi

- Terpenuhinya kebutuhan sarana pengolah data - Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan/rumah dinas/mess - Terpeliharanya rumah dinas/mess - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

-

Terawatnya kendaraan dinas

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- Terpeliharanya peralatan dan perlengkapan kantor

- Pengelolaan, Pengawasan, dan Pengendalian Aset SKPD

- Terpenuhinya data aset dinas perkebunan

- Rehabilitasi Sedang dan Berat Rumah dinas/rumah jabatan

- Meningkatnya nilai aset rumah dinas/mess

Rehabilitasi sedang dan berat Gedung Kantor

- Meningkatnya nilai aset gedung kantor

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya

- Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas harian sebanyak 134 stel

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-undangan

- Meningkatnya SDM Aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

- Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Dinas Perkebunan sebagai pedoman dalam perencanaan

- Penyusunan Lapor

an Keuangan

akhir tahun SKPD

- Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan APBD 2015

- Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

-

Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan Dinas Perkebunan Tahun 2015 - Monitoring dan Evaluasi

Program dan Kegiatan SKPD

-

Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan kinerja Dinas Perkebunan

- Penatausahaan Keuangan SKPD

-

Terpenuhinya kebutuhan penatausahaan keuangan Dinas Perkebunan

VI. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

- Promosi Agribisnis Matching dan expo Komoditi Perkebunan

- Meningkatnya permintaan pasar komoditi perkebunan - Penetapan Harga dan

Pengawalan Stabilisasi Harga Tanda Buah Segar Kelapa Sawit

- Tersedianya Data Informasi Harga TBS dan

(16)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 10

Harga Pembelian TBS Petani Plasma

- Workshop Peningkatan Kelapa Rakyat

-

Meningkatnya SDM

Petani Tentang

Pemanfaatan Produk

Kelapa

- Indikasi Geografis Kopi Spesial (Arabika)

- Terjaminnya Plasma Nutfah Kopi Arabika Sumatera Barat - Festival Kopi Sumatera Barat - Terlaksananya Festival Kopi

Sumatera Barat - Pengembangan Kawasan

Agroekowisata Perkebunan

- Terlaksananya pengembangan agrowisata perkebunan - Penyusunan Profil Kopi Spesial

Sumatera Barat

- Tersedianya profil komoditi perkebunan

VII. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Perkebunan

- Pemeliharaan Kebun Induk Karet dan Kakao

-

Tersedianya sumber benih

kebun induk karet dan

kebun induk kakao

- Penilaian Blok Penghasil Tinggi (BPT) Tanaman Cengkeh, Pala dan Pengamatan Penyebaran Kakao BLB 50

-

Tersedianya sumber benih

cengkeh, pala dan kakao

unggul lokal

- Rehab Bangunan Pembuatan Trichoderma (DAK)

-

Meningkatnya fungsi

bangunan pembuatan

trichoderma

- Pembangunan Sumur Bor Pestisida Nabati (DAK)

-

Meningkatnya fungsi

sumur bor

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Brigade Proteksi (DAK)

-

Meningkatnya fungsi

brigade proteksi

- Pembangunan Gedung Pengendalian Mutu Benih UPTD-BP2MB (DAK)

-

Meningkatnya fungsi

tempat pengendalian mutu

benih

- Pengadaan Sarana Penunjang Pengawasan dan Pengujian Benih UPTD-BP2MB (DAK)

-

Meningkatnya fungsi

pengawasan dan pengujian

mutu benih

VIII. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian

- Pengembangan Tanaman Karet Rakyat

- Tersedianya bibit karet, pupuk anorganik

-

Optimalisasi penggunaan bibit kelapa sawit bersertifikat

- Tersedianya bibit kelapa sawit bersertifikat dan sosialisasi budidaya tanaman kopi.

-

Pengembangan dan perluasan Tanaman Kopi Rakyat

- Tersalurnya bibit kopi siap salur dan sosialisasi bantuan bibit cengkeh

-

Pengembangan Kultivar Tebu Rakyat

-

Meningkatnya kuantitas

bahan baku tebu

-

Perluasan Tanaman Pala Rakyat -

Bertambah luasnya kebun

pala rakyat

(17)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 11

Rakyat unggul dan bersertifikat

-

Perluasan Tanaman Cengkeh - Bertambahnya luas kebun rakyat

IX.

Program Gerakan Terpadu

Pensejahteraan Petani

-

Pengawalan dan Pembinaan GPP/GPEMP

- Terlaksananya

rapat/sosialisasi kelompok GPP/GPEMP

X. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian TepatGuna

- Revitalisasi Alsin Perkebunan - Tersedianya data alat dan mesin perkebunan

- Penyebaran informasi Teknologi budidaya dan pasca panen

- Tersedianya informasi tentang teknologi budidaya dan pasca panen

- Pengembangan Nagari Model Kakao dan Kelapa

-

Tersediaanya saung, buku

rancang dan pembinaan

petani

- Inovasi teknologi Kawasan Sentra Kakao, Kopi dan Kelapa

-

Meningkatnya

pendampingan oleh

mahasiswa tentang

teknologi kakao, kopi, dan

kelapa

- Pengembangan Nagari Model Kopi

- Tersedianya rancang bangun nagari model kopi

- Pelatihan Lapangan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Perkebunan

- Meningkatnya wawasan petani tentang perlindungan tanaman

- Temu Rembuk Petugas Pengamat OPT

- Meningkatnya penyebaran informasi dan teknologi petugas pengamat hama - Perkembangan Data Komoditi

Perkebunan

- Tersedianya data perkembangan komoditi perkembangan

XI.

Program Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan dan

SDM Pertanian

- Pengawasan perizinan Usaha Perkebunan

- Terlaksananya pengawasan perizinan usaha perkebunan - Gerakan teknologi Okulusi karet - Terlaksananya pelatihan

teknis perbanyakan bibit karet okulasi

- Pelatihan Fasilitator Daerah II -

Meningkatnya kelas

menjadi kelas fasda II

- Pembinaan Kelembagaan Usaha Perkebunan

-

Meningkatnya kelas

kelompok tani menjadi

kelas lanjut

- Pengembangan Penangkar Benih Perkebunan

-

Meningkatnya jumlah

penangkar

- Sekolah Lapang dan Penyediaan Sarana Nagari Model Kopi

-

Meningkatnya

produktivitas tanaman

kopi pada NMKo

(18)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 12

Petani Gambir

kemampuan petani

XII Program Peningkatan Mutu

Produksi dan Mutu

Pertanian secara

berkelanjutan

- Pengembangan skala ekonomi Tanaman Kakao Rakyat

- Tersalurnya bibit Kakao dan tersosialisasinya petani penerima bibit kakao - Revitalisasi Lahan Kebun Rakyat - Tersosialisasinya

kegiatan/budidaya tanaman karet, pala, kelapa sawit dan nilam

- Gerakan Massal Pemberantasan Hama Tupai Tanaman Kakao

- Terlaksananya sosialisasi gerakan massal

pemberantasan hama tupai - Gerakan sambung pucuk

tanaman Kakao

- Terlaksananya pelatihan teknis kakao sistem sambung pucuk

- Gerakan Pemangkasan dan Pemupukan Kakao

- Terlaksananya sosialisasi pemangkasan dan pemupukan Kakao - Gerakan Pengendalian Hama

Utama Tanaman Perkebunan

- Terlaksananya gerakan pengendalian hama utama tanaman perkebunan - Pengembangan Tanaman

Perkebunan pada lokasi TMMN dan Bhakti Sosial

- Tersedianya bibit pala, cengkeh, dan Kakao - Pemantauan Pupuk dan Pestisida

Perkebunan

- Terlaksananya pemantauan dan pestisida

- Pengawasan dan Sertifikasi Benih Unggul Perkebunan

- Terlaksananya pengawasan dan sertifikat benih - Pengawasan perlindungan

Tanaman Perkebunan dan Pembinaan Brigade Proteksi

- Terlaksananya perlindungan tanaman perkebunan - Sosialisasi penggunaan bibit

bersertifikat

- Terlaksananya sosialisasi penggunaan bibit bersertifikat - Pembesaran, Pemeliharaan dan

distribusi bibit kelapa sawit Prenursery

- Terlaksananya

pendistribusian bibit dan pengembangan baby sawit - Sertifikasi dan Pengujian Benih

Unggul Perkebunan

- Peningkatan pemakaian bibit unggul bersertifikat

- Penilaian Usaha Perkebunan - Sertifikasi Usaha Perkebunan - Pelatihan Perbanyakan Agen

Pengendali Hayati Trichoderma SP

- Terlatihnya petani dalam melaksanakan perbanyakan agen pengendali hayati - Revitalisasi Sarana Produksi

Tanaman Tembakau (DBHCHT)

- Meningkatnya produksi dan mutu tanaman tembakau Pelatihan Penerapan PHT pada

Pengendalian OPT Tembakau (DBHCHT)

- Terlaksananya pelatihan penerapan PHT pada pengendalian OPT tembakau

XIII

.

Program Peningkatan Nilai

Tambah, Daya Saing Produk

Hasil Pertanian

- Pembinaan, pengawalan, pendampingan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Komoditi

Perkebunan

- Meningkatnya kemampuan petani dan petugas untuk mengelola UPH Komoditi Perkebunan

(19)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 13

- Peningkatan Penerapan Mutu Fermentasi Kakao

- Terlaksananya penilaian standar mutu kebun kakao -

Diversifikasi Produk Kelapa

- Terlaksananya Pelatihan

diversifikasi produk kelapa

-

Peningkatan Standarisasi

Hasil Perkebunan

- Terlaksana Workshop I

dan II

-

Optimalisasi Unit Pengolahan

Hasil (UPH) Tebu

- Meningkat nilai tambah,

daya saing produk

perkebunan

(20)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 14

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan_____________________________

Dalam tahun anggaran 2015, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat mendapat alokasi belanja sebesar Rp. 35.560.020.400,- dengan pagu perubahan anggaran sebesar Rp. 30.408.563.787,- serta realisasi sebesar Rp. 28.372.693.557,- jumlah tersebut mencapai 93,30% dari total anggaran dengan rincian sebagai berikut :

- Belanja Pegawai Rp.

10.574.549.050,-- Belanja Barang dan Jasa Rp.

14.941.545.307,-- Belanja Modal Rp.

2.856.599.200,-Jumlah ...

28.372.693.557,-Tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi belanja pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat sebesar Rp. 28.372.693.557,- atau dalam bentuk persentase sebanyak 93,30%. Untuk Belanja Pegawai, Dinas Perkebunan mempunyai anggaran sebesar Rp. 10.997.602.907,- telah direalisasikan sebesar Rp. 10.574.549.050,- atau dalam bentuk persentase sebanyak 96,15%. Untuk Belanja Barang dan Jasa, Dinas Perkebunan mempunyai anggaran sebesar Rp. 16.432.327.380,- telah direalisasikan sebesar Rp. 14.941.545.307,- atau dalam bentuk persentase sebanyak 90,93%. Untuk Belanja Modal, Dinas Perkebunan mempunyai anggaran sebesar Rp. 2.978.633.500,- telah direalisasikan sebesar Rp.2.856.599.200,- atau dalam bentuk persentase sebanyak 95,90%

Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, penyajian belanja dan pengeluaran dalam Laporan Keuangan dikelompokkan menjadi belanja operasi dan belanja modal yang dapat diuraikan sbb :

No

URAIAN ANGGARAN REALISASI % LEBIH/ KURANG

B BELANJA 30.408.563.787,- 28.372.693.557,- 93,30 2.035.870.230,-I BELANJA OPERASI 27.429.930.287,- 25.516.094.357,- 93,02 1.913.835.930,-1 Belanja Pegawai 10.997.602.907,- 10.574.549.050,- 96,15

423.053.857,-2 Belanja Barang dan Jasa 16.432.327.380,- 14.941.545.307,- 90,93

1.490.782.073,-BAB III

(21)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 15 II BELANJA MODAL 2.978.633.500,- 2.856.599.200,- 95,90

122.034.300,-1 Belanja Tanah - - -

-2 Belanja Peralatan & Mesin 1.335.404.400,- 1.257.930.300,- 94,20

77.474.100,-3 Belanja Gedung & Bangunan 1.468.710.100,- 1.425.715.900,- 97,07

42.994.200,-4 Blj. Jalan, Irigasi & Jaringan 174.519.000,- 172.953.000,- 99,10

1.566.000,-5 Belanja Aset Tetap Lainnya

-

-

-

-

(dalam satuan rupiah) Pencapaian realisasi keuangan atas program dan kegiatan yang telah dialokasikan dalam DPA Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

Dengan total anggaran Rp. 1.131.750.000,- dan pagu anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1.621.750.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.485.325.538,- (91,59%). Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat pada Dinas Perkebunan

Hasil: Tersedianya jasa surat menyurat pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

Jumlah pagu dana: Rp. 20.000.000,- dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 19.580.000,- (97,90%) dan sisa dana sebesar Rp. 420.000,- Realisasi fisik mencapai 100%

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Hasil: Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Pagu dana: Rp. 223.700.000,- dan pagu perubahan anggaran sebesar Rp. 329.700.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 278.112.038,- (84,35%) dan sisa dana sebesar Rp. 51.587.962,- merupakan penghematan tagihan. Realisasi fisik mencapai 100%. Dana dibayarkan sesuai tagihan.

c. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Hasil: Tersedianya jasa kebersihan kantor pada dinas, UPTD BP2MB dan UPTD BUN.

Pagu dana: Rp. 210.000.000,- Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 207.315.600,- (98,72%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.684.400,- merupakan penghematan. Realisasi fisik mencapai 100%.

d. Penyediaan Alat Tulis Kantor Hasil: Terpenuhinya alat tulis kantor

Pagu Dana: Rp. 40.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi Keuangan sebesar Rp. 39.209.800,- (98,02%) dengan sisa dana sebesar Rp. 790.200,- merupakan penghematan. Realisasi fisik mencapai 100%.

(22)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 16 e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Hasil: Terpenuhinya barang cetakan dan penggandaan keperluan kantor selama 12 bulan.

Pagu dana: Rp. 73.000.000,- dengan pagu perubahan sebesar Rp. 78.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 76.600.000,- 98,21%) dengan sisa dana sebesar Rp. 1.400.000,- Realisasi fisik mencapai 100%

f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Hasil: Terpenuhinya Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor.

Pagu dana: Rp. 25.000.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 24.178.000,- (96,71%) dengan sisa dana sebesar Rp. 822.000,- Realisasi fisik mencapai 100%

g. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Hasil: Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor berupa AC 2 unit, Air Purifier 1 Unit, 1 Unit Kulkas, 40 Set Tempat Tidur, 20 unit lemari pakaian

Pagu dana: Rp. 49.890.000,- dengan pagu perubahan sebesar Rp. 303.890.000,- Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 287.445.000,- (94,59%) dengan sisa dana sebesar Rp. 16.445.000,- Realisasi fisik mencapai 100%

h. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Hasil: Tersedianya surat kabar dan peraturan perundang-undangan.

Pagu dana: Rp. 30.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 27.985.000,- (93,28%) dengan sisa dana sebesar Rp 2.015.000,- Merupakan efisiensi. Realisasi fisik mencapai 100% i. Penyediaan Makanan dan Minuman pada Dinas Perkebunan

Hasil: Tersedianya makanan dan minuman rapat-rapat selama 12 bulan

Pagu dana: Rp. 20.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 13.540.000,- (67,70%) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.460.000,- Realisasi fisik mencapai 85%

j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah dan Dalam Daerah

Hasil: Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dan kedalam daerah

Pagu dana: Rp. 187.296.000,- dengan pagu perubahan sebesar Rp. 312.296.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 266.813.800,- (85,44%) dengan sisa dana sebesar Rp. 45.482.200,- Realisasi fisik mencapai 100%.

(23)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 17 k. Penyediaan Jasa Pengaman Kantor

Hasil: Meningkatnya keamanan kantor Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Pagu dana: Rp. 216.000.000 Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 209.916.300,- (97,18%) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.083.700,- merupakan efisiensi. Realisasi fisik mencapai 100%

l. Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

Hasil: Meningkatnya kualitas SDM secara jasmani dan rohani aparatur Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Pagu dana: Rp. 8.000.000,- Dilaksanakan secara Swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 7.680.000,- (96%) dengan sisa dana sebesar Rp. 320.000,- Realisasi fisik mencapai 100%.

m. Penyediaan Pelayanan Publik

Hasil: Terpenuhinya pelayanan publik

Pagu dana: Rp. 28.864.000,- Dilaksanakan secara Swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 26.950.000,- (93,37%) dengan sisa dana sebesar Rp 1.914.000,- Realisasi fisik mencapai 100%.

2. Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur

Dengan total anggaran sebesar Rp. 1.272.450.000,- dengan pagu anggaran setelah perubahan sebesar Rp. 1.686.950.000,- dan realisasi sebesar Rp. 1.568.391.316,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Pengadaan Meubeleur

Hasil: Tersedianya meubeleur disbun, UPTD BP2MB dan UPTD BPT BUN berupa meja kerja, meja makan, kursi rapat, sofa rak buku, lemari buku, dan lemari pakaian.

Pagu dana: Rp. 195.000.000,- dengan pagu setelah perubahan sebesar Rp. 359.500.000,- Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 338.581.000,- (94,18%) dengan sisa dana sebesar Rp 20.919.000,- . Realisasi fisik mencapai 100%.

b. Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi

Hasil: Tersedianya komputer dan jaringan komputerisasi disbun, UPTD BP2MB dan BPT BUN

Pagu dana: Rp. 50.000.000,- Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 49.587.500,- (99,18%) dengan sisa dana sebesar Rp 412.500,- merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%

(24)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 18 c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Mess

Hasil: Terpeliharanya rumah dinas/mess

Pagu dana: Rp. 30.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 6.902.640,- (23,01%) dengan sisa dana sebesar Rp. 23.097.360,- Realisasi fisik mencapai 30%

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Hasil: Terpeliharanya secara rutin/berkala kendaraan dinas

Pagu dana: Rp. 225.000.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 194.965.200,- (86,65%) dengan sisa dana sebesar Rp. 30.034.800,- Realisasi fisik mencapai 100%

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Hasil: Terpeliharanya secara berkala peralatan dan perlengkapan kantor.

Pagu dana: Rp. 60.250.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 55.512.000,- (92,14%) dengan sisa dana sebesar Rp. 4.738.000 - . Realisasi fisik mencapai 100%

f. Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD Hasil: Tersedianya data inventarisasi asset dinas perkebunan.

Pagu dana: Rp. 90.000.000 dengan pagu anggaran perubahan Rp. 130.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 122.659.076,- (94,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 7.340.924,- merupakan efisiensi bahan bakar minyak. Realisasi fisik mencapai 100%

g. Rehabilitasi sedang/berat rumat dinas/rumah jabatan Hasil: Terlaksananya perbaikan rumah dinas/mess

Pagu dana: Rp. 240.000.000 Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 211.741.900,- (88,23%) dengan sisa dana sebesar Rp. 28.258.100,- Hal ini merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%

h. Rehabilitasi sedang/berat Gedung Kantor Hasil: Terlaksananya perbaikan gedung kantor

Pagu dana: Rp. 382.200.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 592.200.000. Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 588.442.000,- (99,37%) dengan sisa dana sebesar Rp. 3.758.000,- Hal ini merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Dengan total anggaran sebesar Rp. 72.360.000,- dan realisasi sebesar Rp. 71.280.000,- Kegiatan-kegiatan di program ini adalah:

a. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

(25)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 19

Pagu dana: Rp. 72.360.000,- Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 71.280.000,- (98,51%) dengan sisa dana sebesar Rp. 1.080.000,-. merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Dengan total anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- dan realisasi sebesar Rp. 33.738.100,- kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Hasil: Terlatihnya pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

Pagu dana: Rp. 40.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 33.738.100,- (84,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.261.900,- Realisasi fisik mencapai 95%. Ini dikarenakan adanya sisa kontribusi pelatihan.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

Dengan total anggaran sebesar Rp. 665.134.830,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 831.906.130,- dengan realisasi sebesar Rp. 783.348.100,- Kegiatan dalam program ini adalah:

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Hasil: Tersusunnya laporan penilaian hasil kinerja pegawai Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 69.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 115.250.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 93.931.300,- (81,50%) dengan sisa dana sebesar Rp. 21.318.700,- Realisasi fisik mencapai 100%.

b. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD Hasil: Tersusunnya Laporan Keuangan Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 68.974.400,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 197.534.400. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 194.203.800,- (98,31%) dengan sisa dana sebesar Rp. 3.330.600,- yang merupakan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%

c. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD

Hasil: Tersusunnya perencanaan dan penganggaran Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 89.708.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 74.639.600. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 73.199.300,- (98,07%) dengan sisa dana sebesar Rp. 1.440.300,- yang merupakan penghematan sisa seminar kit karena ada peserta sosialisasi yang tidak datang. Realisasi fisik mencapai 100%

(26)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 20 d. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD

Hasil: Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi program dan kegiatan Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 173.962.430,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 160.703.730. Realisasi keuangan sebesar Rp. 158.785.700,- (98,81%) dengan sisa dana sebesar Rp. 1.918.030,- yang merupakan penghematan belanja. Realisasi fisik mencapai 100%

e. Penatausahaan Keuangan SKPD

Hasil: Terlaksananya penataan keuangan dan pelayanan perbendaharaan Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 263.490.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 283.778.400. Realisasi keuangan sebesar Rp. 263.228.000,- (92,76%) dengan sisa dana sebesar Rp. 20.550.400,- Realisasi fisik mencapai 100%

6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan.

Total anggaran dalam program ini adalah Rp. 983.846.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 947.296.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 882.625.603,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Promosi Agribisnis/Expo Komoditi Perkebunan

Hasil: Meningkatnya pemasaran hasil produksi komoditi perkebunan dan terlaksananya 2 even promosi. Pagu dana: Rp. 138.138.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 103.968.000. Dilaksanakan secara swakelola untuk sewa stand pameran dan mengikuti even promosi. Realisasi keuangan sebesar Rp. 96.319.753,- (92,64%) dengan sisa dana sebesar Rp. 7.648.247,- Realisasi fisik mencapai 100%

b. Penetapan Harga dan Pengawalan Stabilisasi Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Hasil: Terlaksananya kesepakatan harga TBS dengan Mitra Usaha

Pagu dana: Rp. 111.848.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 108.938.600,- (97,40%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.909.400,- Merupakan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%

c. Pengembangan Kemitraan Tani dan Asosiasi Perkebunan

Hasil: Meningkatnya kemitraan usaha dalam rangka pemasaran hasil Perkebunan

Pagu dana: Rp. 241.508.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 231.358.000. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 221.137.000,- (95,58%) dengan sisa dana sebesar Rp. 10.221.000,- Merupakan sisa kontrak hotel. Realisasi fisik mencapai 100%

(27)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 21 d. Workshop Optimalisasi Pemanfaatan Produk Kelapa Rakyat

Hasil: Meningkatnya pemanfaatan produk kelapa rakyat

Pagu dana: Rp. 150.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 130.642.300,- (87,09%) dengan sisa dana sebesar Rp. 19.357.700,- Merupakan pengematan sisa sewa bus untuk kegiayan. Realisasi fisik mencapai 100%

e. Indikasi Geografis Kopi Spesial (Arabika)

Hasil: Terlatihnya petani, petugas, dan pelatihan uji cita rasa kopi

Pagu dana: Rp. 233.860.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 211.422.400,- (90,41%) dengan sisa dana sebesar Rp. 22.437.600. Merupakan penghematan sisa belanja transportasi. Realisasi fisik mencapai 100%.

f. Festival Kopi Sumatera Barat

Hasil: Terlaksananya Festival Kopi Sumatera Barat

Pagu dana: Rp. 125.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 117.940.000,- (94,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 7.060.000-. Realisasi fisik mencapai 100%. Dalam Kegiatan ini dilakukan pameran kopi spesifik dari Sumatera Barat.

g. Pengembangan Kawasan Agroekowisata Perkebunan

Hasil: Terlaksananya kegiatan pengembangan agroekowisata perkebunan

Pagu dana: Rp. 50.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 47.620.000. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 45.406.300,- (95,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.213.700,- Merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%.

h. Penyusunan Profil Kopi Spesial Sumatera Barat Hasil: Tersedianya profil Kopi Sumatera Barat

Pagu dana: Rp. 175.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 171.956.250,- (98,26%) dengan sisa dana sebesar Rp. 3.043.750 -. Realisasi fisik mencapai 100%.

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian dan Perikanan.

Dengan total anggaran sebesar Rp. 1.447.887.100,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 1.434.533.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.391.227.600,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah: a. Pemeliharaan Kebun Induk Karet dan Kakao

Hasil: Terlaksananya pemeliharaan kebun induk karet dan kakao

Pagu dana: Rp. 110.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 102.000.000. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 96.091.500,- (94,21%) dengan sisa dana sebesar Rp. 5.908.500,- Dikarenakan penghematan belanja bahan kimia. Realisasi fisik mencapai 100%.

(28)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 22 b. Penilaian Blok Penghasil Tinggi (BPT) Tanaman Cengkeh Pala dan Pengamatan Penyebaran Kakao BLB 50

Hasil: Tersedianya Sumber benih cengkeh pala dan kakao unggul lokal

Pagu dana: Rp. 110.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 102.000.000. Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 93.156.800,- (91,33%) dengan sisa dana sebesar Rp. 8.843.200,- Merupakan penghematan belanja transportasi dan perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

c. Rehab Bangunan Pembuatan Trichoderma (DAK)

Hasil: Meningkatnya fungsi bangunan pembuatan trichoderma

Untuk Pagu dana: Rp. 241.712.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 236.712.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 232.739.000,- (98,32%) dengan sisa dana sebesar Rp. 3.973.000,- Merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%.

d. Pembangunan Sumur Bor Pestisida Nabati (DAK) Hasil: Meningkatnya fungsi sumur bor

Pagu dana: Rp. 174.519.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 172.953.000,- (99,10%) dengan sisa dana sebesar Rp. 1.566.000,- Merupakan penghematan. Realisasi fisik mencapai 100%.

e. Peningkatan Sarana dan Prasarana Brigade Proteksi (DAK) Hasil: Meningkatnya fungsi brigade proteksi

Pagu dana: Rp. 390.809.100,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 398.455.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 384.361.000,- (96,46%) dengan sisa dana sebesar Rp 14.094.000,- Merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%.

f. Pembangunan Gedung Pengendalian Mutu Benih UPTD-BP2MB (DAK) Hasil: Meningkatnya fungsi tempat pengendalian mutu benih

Pagu dana: Rp. 210.700.000,- Realisasi keuangan sebesar Rp. 207.550.000,- (98,50%) dengan sisa dana sebesar Rp 3.150.000,- Merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%.

g. Pengadaan Sarana Penunjang Pengawasan dan Pengujian Benih UPTD-BP2MB (DAK) Hasil: Meningkatnya fungsi pengawasan dan pengujian mutu benih

Pagu dana: Rp. 210.147.000,- Realisasi keuangan sebesar Rp. 204.376.300,- (97,25%) dengan sisa dana sebesar Rp 5.770.700,- Merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%.

(29)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 23 8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian

Dengan total anggaran sebesar Rp. 6.059.006.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 2.439.376.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.170.209.700,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah: a. Pengembangan Tanaman Karet Rakyat

Hasil: Meningkatnya jumlah tanaman karet rakyat sebanyak 204.000 batang.

Pagu dana: Rp. 1.511.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 432.791.000 Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 420.234.600,- (97,10%) dengan sisa dana sebesar Rp. 12.556.400,- yang merupakan penghematan sisa kontrak dan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

b. Optimalisasi Penggunaan Bibit Kelapa Sawit Bersertifikat

Hasil: Terbinanya petani menggunakan bibit kelapa sawit bersertifikat sebanyak 71.725 batang di 6 Kab/Kota Pagu dana: Rp. 2.752.556.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 845.776.000 Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 802.262.500,- (94,86%) dengan sisa dana sebesar Rp. 43.513.500,- Merupakan efisiensi perjalanan dinas luar daerah. Realisasi fisik mencapai 100%. c. Pengembangan dan Perluasan Tanaman Kopi Rakyat

Hasil : Meningkatnya jumlah tanaman kopi rakyat sebanyak 55.000 batang

Pagu dana: Rp. 371.750.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 244.722.000 Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 195.681.500,- (79,96%) dengan sisa dana sebesar Rp. 49.040.500,- Realisasi fisik mencapai 94%.

d. Pengembangan Kultivar tebu rakyat

Hasil: Terlaksananya pengembangan kultivar tebu rakyat pada 3 lokasi

Pagu dana: Rp. 249.600.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 245.600.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 142.323.400,- (57,95%) dengan sisa dana sebesar Rp. 103.276.600,- Realisasi fisik mencapai 80%.

e. Perluasan Tanaman Pala Rakyat

Hasil: Terlaksananya pengadaan bibit pala siap salur

Pagu dana: Rp. 685.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 367.669.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 335.505.900,- (91,25%) dengan sisa dana sebesar Rp. 32.163.100,- Realisasi fisik mencapai 100%.

(30)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 24 f. Peremajaan Tanaman Kelapa Rakyat

Hasil: Tersalurnya bibit kelapa unggul bersertifikat

Pagu dana: Rp. 196.100.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 9.818.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 7.338.000,- (74,74%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.480.000,- Yang merupakan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

g. Perluasan Tanaman Cengkeh

Hasil: Bertambah luasnya kebun cengkeh rakyat

Pagu dana: Rp. 293.000.000,- Realisasi keuangan sebesar Rp. 266.863.800,- (91,08%) dengan sisa dana sebesar Rp. 26.136.200,- Realisasi fisik mencapai 100%.

9. Program Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani

Dengan total anggaran sebesar Rp. 68.288.000,- Dengan realisasi sebesar Rp. 63.770.000,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Pengawalan dan Pembinaan GPP/GPEMP

Hasil: Berkembangnya GPP Sub Sektor Perkebunan.

Pagu dana: Rp. 68.288.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 63.770.000,- (93,38%) dengan sisa dana sebesar Rp 4.518.000. Realisasi fisik mencapai 100%.

10. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna

Dengan total anggaran sebesar Rp. 1.649.780.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 1.601.159.000,- dengan realisasi sebesar Rp 1.468.833.350,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah: a. Revitalisasi Alat dan Mesin Perkebunan

Hasil: Terlaksananya pengawasan alat dan mesin perkebunan

Pagu dana: Rp. 75.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 72.366.050,- (96,49%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.633.950,- Yang merupakan Efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

b. Penyebaran Informasi Teknologi Budidaya dan Pasca Panen

Hasil: Meningkatnya pengetahuan petani/petugas/masyarakat perkebunan tentang komoditi sub sektor perkebunan

Pagu dana: Rp. 150.000.000,-Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp 136.068.400,- (90,71%) dengan sisa dana sebesar Rp. 13.931.600,- Yang merupakan penghematan. Realisasi fisik mencapai 100%.

(31)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 25 c. Pengembangan Nagari Model Kakao dan Kelapa

Hasil: Terlaksananya pembangunan nagari model kakao dan Kelapa serta pembinaannya.

Pagu dana: Rp. 507.422.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 440.034.100,- (86,72%) dengan sisa dana sebesar Rp. 67.387.900,- Realisasi fisik mencapai 100%.

d. Inovasi Teknologi Kawasan Sentra Kakao, Kopi dan Kelapa

Hasil: Meningkatnya pendampingan oleh mahasiswa tentang teknologi kakao, kopi dan kelapa.

Pagu dana: Rp. 390.300.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 352.858.900,- (90,41%) dengan sisa dana sebesar Rp. 37.441.100,- Realisasi fisik mencapai 100%.

e. Pelatihan Lapangan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Perkebunan Hasil: Meningkatnya wawasan petani tentang perlindungan perkebunan.

Pagu dana: Rp. 172.458.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 154.358.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 150.027.200,- (97,19%) dengan sisa dana sebesar Rp. 4.330.800,- Realisasi fisik mencapai 100%.

f. Temu Rembuk Petugas Pengamat OPT

Hasil: Meningkatnya wawasan petugas pengamat hama

Pagu dana: Rp. 129.800.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 126.800.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 122.812.100,- (96,85%) dengan sisa dana sebesar Rp. 3.987.900,- Yang merupakan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

g. Perkembangan Data Komoditi Perkebunan

Hasil: Tersedianya Data perkembangan komoditi perkebunan

Pagu dana: Rp. 224.800.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 197.279.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 194.666.600,- (98,68%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.612.400,- Yang merupakan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian

Dengan total anggaran sebesar Rp. 1.153.615.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 1.128.615.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.021.263.750,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Pengawasan Perizinan Usaha berkebun

Hasil: Terkendalinya perizinan usaha perkebunan

Pagu dana: Rp. 75.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 58.816.500,- (78,42%) dengan sisa dana sebesar Rp. 16.183.500,- Realisasi fisik mencapai 100%

(32)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 26 b. Gerakan Teknologi Okulasi Karet

Hasil: Terlaksananya pelatihan teknologi okulasi karet

Pagu dana: Rp. 156.150.000,- Dilaksanakan secara kontraktual dan swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 136.276.800,- (87,27%) dengan sisa dana sebesar Rp. 19.873.200 - Yang merupakan penghematan sisa kontrak Realisasi fisik mencapai 98%

c. Pelatihan Fasilitator Daerah II

Hasil: Meningkatnya kelas fasilitator daerah Sumatera Barat

Pagu dana: Rp. 224.700.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 214.700.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 183.279.000,- (85,37%) dengan sisa dana sebesar Rp. 31.421.000,- Realisasi fisik mencapai 96%.

d. Pengembangan Penangkar Benih Perkebunan Hasil: Meningkatnya jumlah penangkar

Pagu dana: Rp. 50.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 47.539.400,- (95,08%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.460.600,- Yang merupakan efisiensi perjalanan dinas dan bahan bakar minyak. Realisasi fisik mencapai 100%.

e. Sekolah Lapang dan Penyediaan Sarana Nagari Model Kopi

Hasil: Meningkatnya produktivitas tanaman kopi pada lokasi NMKo

Pagu dana: Rp. 273.505.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktal. Realisasi keuangan sebesar Rp. 269.362.100,- (98,49%) dengan sisa dana sebesar Rp. 4.142.900,- Yang merupakan penghematan sisa kontrak dan efisiensi perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

f. Penumbuhan Kelembagaan Petani Gambir

Hasil: Meningkatnya kelas kemampuankelompok tani

Pagu dana: Rp. 182.460.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 176.011.250,- (96,47%) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.448.750,- Yang merupakan efisiensi perjalanan. Realisasi fisik mencapai 100%.

12. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan

Dengan total anggaran sebesar Rp 6.656.293.100,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 4.980.792.750,- dengan realisasi sebesar Rp. 4.509.673.650,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

(33)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 27 a. Pengembangan Skala Ekonomi Tanaman Kakao Rakyat

Hasil: Bertambah luasnya areal tanaman kakao.

Pagu dana: Rp. 2.689.225.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 1.073.147.400,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 869.290.550,- (81,00 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 203.856.850,- Realisasi fisik mencapai 94%.

b. Revitalisasi Lahan Kebun Rakyat

Hasil:Terlaksananya perbaikan lahan kebun karet dan kelapa sawit.

Pagu dana: Rp. 500.000.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 248.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 241.064.000,- (97,20 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.936.000,- Realisasi fisik mencapai 100,00 %.

c. Gerakan Massal Pemberantasan Hama Tupai Tanaman Kakao Hasil: Berkurangnya serangan hama tupai

Pagu dana: Rp. 362.136.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 349.926.400,- (96,63 %) dengan sisa dana sebesar Rp 12.209.600,- Merupakan efisiensi belanja manakanan dan minuman kegiatan serta perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

d. Gerakan Sambung Pucuk Tanaman Kakao

Hasil: Terlatihnya petani membuat bibit sambung pucuk

Pagu dana: Rp. 313.125.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 538.640.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 483.462.200,- (89,76 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 55.177.800,- Realisasi fisik mencapai 98%.

e. Gerakan Pemangkasan dan Pemupukan Kakao

Hasil: Terlaksananya pemangkasan dan pemupukan tanaman Kakao.

Pagu dana: Rp. 640.250.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 550.250.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 505.951.000,- (91,95 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 44.299.000,- Merupakan efisiensi sisa kontrak dan perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%.

f. Gerakan Pengendalian Hama Utama Tanaman Perkebunan Hasil: Terkendalinya serangan hama utama tanaman perkebunan.

Pagu dana: Rp. 163.379.100,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 152.379.100,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 148.590.600,- (97,51 %)

Gambar

Tabel diatas menunjukkan bahwa realisasi belanja pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat sebesar  Rp

Referensi

Dokumen terkait

Kepadatan teripang setiap stasiun selama penelitian pada bulan terang dan bulan gelap di perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara.. Spesies Stasiun I Stasiun II

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan di lokasi rencana program ini akan dilaksanakan, diperoleh kesimpulan bahwa ada seperangkat permasalahan yang

antena/Driving Point Impedance didefinisikan sebagai “Impedansi yang muncul diakibatkan oleh antena dan diukur pada terminal

2) Kegiatan yang dilakukan merupakan sesuatu yang sudah direncanakan, sehingga didalamnya terkandung gairah semangat untuk mengerahkan potensi yang dimilikinya sehingga apa

Setelah pembelajaran selesai diharapkan siswa dapat mendiskrisikan pengaruh perubahan lingkungan fisik 3.Guru membuat hipotesa, apakah dengan eksperimen dapat

Dengan menggunakan data sampel mahasiswa STIKOM angkatan 2008, 2009, dan 2010 sebanyak 1118 mahasiswa, dan menggunakan metode Analisis Path dan Regresi Linier Berganda,

Hasil uji statistik diperoleh nilai (p value 0,000 ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan komunikasi terapeutik dengan

Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 70,817 dengan tingkat signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari 0,05 dengan