• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian

Dengan total anggaran sebesar Rp. 2.868.935.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 2.557.935.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.348.457.800,- Kegiatan-kegiatan dalam program ini adalah:

a. Pembinaan, Pengawalan, Pendampingan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Komoditi Perkebunan

Hasil: Terbinanya usaha/pengelola hasil komoditi perkebunan.

Pagu dana: Rp. 757.600.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 517.600.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 479.851.600,- (92,71%) dengan sisa dana sebesar Rp. 37.748.400,- Yang merupakan efisiensi perjalanan. Dinas luar daerah Realisasi fisik mencapai 98%.

b. Peningkatan Penerapan Mutu Fermentasi Kakao

Hasil: Tersosialisasinya penggunaan kakao berfermentasi.

Pagu dana: Rp. 448.575.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 400.819.200,- (89,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 47.755.800,- merupakan penghematan belanja transportasi. Realisasi fisik mencapai 98%.

c. Diversifikasi Produk Kelapa

Hasil: Meningkatnya pengolahan dan pemanfaatan kelapa dalam

Pagu dana: Rp. 249.240.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 129.240.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 112.830.000,- (87,30%) dengan sisa dana sebesar Rp. 16.410.000,- Realisasi fisik mencapai 98%.

d. Peningkatan Standarisasi Hasil Perkebunan

Hasil: Sertifikat Mutu biji Kakao internasional

Pagu dana: Rp. 522.980.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 717.980.000,-

Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 673.560.700,- (93,81%) dengan sisa dana sebesar Rp. 44.419.300,- Realisasi fisik mencapai 100%.

e. Optimalisasi Unit Pengolahan Hasil (UPH) Tebu

Hasil: Meningkatnya Pengolahan dan Pemanfaat Tebu.

Pagu dana: Rp. 890.540.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 744.540.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 681.396.300,- (91,52%) dengan sisa dana sebesar Rp. 63.143.700,- Realisasi fisik mencapai 100%.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 31

3.2 Hambatan dan Kendala dalam pencapaian target yang telah

ditetapkan____________________________________________________________________________

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat tidak terdapat kendala atau permasalahan yang berarti, hanya ada beberapa kegiatan yang tingkat pencapaiannya dibawah 90% yaitu :

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Hasil: Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Pagu dana: Rp. 223.700.000,- dan pagu perubahan anggaran sebesar Rp. 329.700.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 278.112.038,- (84,35%) dan sisa dana sebesar Rp. 51.587.962,- merupakan penghematan tagihan. Realisasi fisik mencapai 100%. Dana dibayarkan sesuai tagihan.

 Penyediaan Makanan dan Minuman pada Dinas Perkebunan

Hasil: Tersedianya makanan dan minuman rapat-rapat selama 12 bulan

Pagu dana: Rp. 20.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 13.540.000,- (67,70%) dengan sisa dana sebesar Rp. 6.460.000,- Merupakan efisiensi biaya konsumsi rapat-rapat. Realisasi fisik mencapai 85%

 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah dan Dalam Daerah

Hasil: Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah dan kedalam daerah

Pagu dana: Rp. 187.296.000,- dengan pagu perubahan sebesar Rp. 312.296.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 266.813.800,- (85,44%) dengan sisa dana sebesar Rp. 45.482.200,- Disebabkan dari efisiensi Biaya pelaksanaan kegiatan. Realisasi fisik mencapai 100%.

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Mess Hasil: Terpeliharanya rumah dinas/mess

Pagu dana: Rp. 30.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 6.902.640,- (23,01%) dengan sisa dana sebesar Rp. 23.097.360,- , disebabkan penangguhan pemeliharaan akibat rencana pembangunan ulang rumah dinas menjadi gedung kantor. Realisasi fisik mencapai 30%

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Hasil: Terpeliharanya secara rutin/berkala kendaraan dinas

Pagu dana: Rp. 225.000.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 194.965.200,- (86,65%) dengan sisa dana sebesar Rp. 30.034.800,- , Merupakan Efisiensi Biaya akibat perubahan harga pasar untuk kebutuhan pemeliharaan. Realisasi fisik mencapai 100%

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 32  Rehabilitasi sedang/berat rumat dinas/rumah jabatan

Hasil: Terlaksananya perbaikan rumah dinas/mess

Pagu dana: Rp. 240.000.000 Dilaksanakan secara kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 211.741.900,- (88,23%) dengan sisa dana sebesar Rp. 28.258.100,- Hal ini merupakan penghematan sisa kontrak. Realisasi fisik mencapai 100%

 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Hasil: Tersusunnya laporan penilaian hasil kinerja pegawai Dinas Perkebunan

Pagu dana: Rp. 69.000.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 115.250.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 93.931.300,- (81,50%) dengan sisa dana sebesar Rp. 21.318.700,- Hal ini merupakan efisiensi dari penghematan pengeluaran biaya kegiatan. Realisasi fisik mencapai 100%.

 Workshop Optimalisasi Pemanfaatan Produk Kelapa Rakyat Hasil: Meningkatnya pemanfaatan produk kelapa rakyat

Pagu dana: Rp. 150.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 130.642.300,- (87,09%) dengan sisa dana sebesar Rp. 19.357.700,- Merupakan efisiensi biayaakibat harga pembelian alat lebih murah. Realisasi fisik mencapai 100%

 Pengembangan Kultivar tebu rakyat

Hasil: Terlaksananya pengembangan kultivar tebu rakyat pada 3 lokasi

Pagu dana: Rp. 249.600.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 245.600.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 142.323.400,- (57,95%) dengan sisa dana sebesar Rp. 103.276.600,- Hal ini disebabkan waktu pelaksanaan kegiatan yang pendek akibat terlambatnya pengesahan DPA-P. Realisasi fisik mencapai 80%.

 Peremajaan Tanaman Kelapa Rakyat

Hasil: Tersalurnya bibit kelapa unggul bersertifikat

Pagu dana: Rp. 196.100.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 9.818.000 Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 7.338.000,- (74,74%) dengan sisa dana sebesar Rp. 2.480.000,- Yang merupakan efisiensi biaya karena pembatalan pelaksanaan rapat akibat pengurangan kegiatan. Realisasi fisik mencapai 100%.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 33  Pengembangan Nagari Model Kakao dan Kelapa

Hasil: Terlaksananya pembangunan nagari model kakao dan Kelapa serta pembinaannya.

Pagu dana: Rp. 507.422.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 440.034.100,- (86,72%) dengan sisa dana sebesar Rp. 67.387.900,-Disebabkan tidak tersedianya bibit yang dibutuhkan untuk kegiatan Realisasi fisik mencapai 100%.

 Pengawasan Perizinan Usaha berkebun

Hasil: Terkendalinya perizinan usaha perkebunan

Pagu dana: Rp. 75.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 58.816.500,- (78,42%) dengan sisa dana sebesar Rp. 16.183.500,- Merupakan efisiensi dari biaya perjalanan dinas. Realisasi fisik mencapai 100%

 Gerakan Teknologi Okulasi Karet

Hasil: Terlaksananya pelatihan teknologi okulasi karet

Pagu dana: Rp. 156.150.000,- Dilaksanakan secara kontraktual dan swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 136.276.800,- (87,27%) dengan sisa dana sebesar Rp. 19.873.200 - Yang merupakan penghematan karena dibatalkannya pembuatan seragam lapangan. Realisasi fisik mencapai 98%

 Pelatihan Fasilitator Daerah II

Hasil: Meningkatnya kelas fasilitator daerah Sumatera Barat

Pagu dana: Rp. 224.700.000,- Dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 214.700.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 183.279.000,- (85,37%) dengan sisa dana sebesar Rp. 31.421.000,- Merupakan efisiensi biaya. Pelatihan. Realisasi fisik mencapai 96%.

 Pembinaan Kelembagaan Usaha Perkebunan

Hasil: Meningkatnya kelas kelompok tani menjadi kelas lanjut

Pagu dana: Rp. 191.800.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 176.800.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 149.978.700,- (84,83%) dengan sisa dana sebesar Rp. 26.821.300,- Merupakan Efisiensi biaya perjalanan. Realisasi fisik mencapai 95%.

 Pengembangan Skala Ekonomi Tanaman Kakao Rakyat Hasil: Bertambah luasnya areal tanaman kakao.

Pagu dana: Rp. 2.689.225.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 1.073.147.400,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 869.290.550,- (81,00 %)

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 34 dengan sisa dana sebesar Rp. 203.856.850,- Merupakan efisiensi biaya dan terlaksananya Sosialisasi Pemeliharaan kakao Realisasi fisik mencapai 94%.

 Gerakan Sambung Pucuk Tanaman Kakao

Hasil: Terlatihnya petani membuat bibit sambung pucuk

Pagu dana: Rp. 313.125.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 538.640.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 483.462.200,- (89,76 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 55.177.800,- Disebabkan pendeknya waktu pelaksanaan kegiatan akibat pengesahan. DPA-P Realisasi fisik mencapai 98%.

 Pengembangan Tanaman Perkebunan Pada Lokasi TMMN dan Bakti Sosial (PKK, BKKBN, KKN, DLL) Hasil: Penanaman bibit tanaman perkebunan di lahan lokasi TMMN dan bakti sosial

Pagu dana: Rp. 200.000.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 364.242.250,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 321.613.500,- (88,30 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 42.628.750,- Merupakan sisa dari pembelian bibit. Realisasi fisik mencapai 98%.

 Revitalisasi Sarana Produksi Tanaman Tembakau (DBHCHT) Hasil: Meningkatnya produksi dan mutu tanaman tembakau.

Pagu dana: Rp. 250.000.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi keuangan sebesar Rp. 222.479.300,- (88,99 %) dengan sisa dana sebesar Rp. 27.520.700,- Merupakan efisiensi biaya pelaksanaan akibat kebijakan pemerintah tentang lokasi pelaksanaan kegiatan. Realisasi fisik mencapai 99%.

 Pemantauan Pupuk dan Pestisida Perkebunan

Hasil: Terawasinya peredaran pupuk dan pestisida perkebunan.

Pagu Dana: Rp. 74.500.000,- Dilaksanakan secara swakelola. Realisasi Keuangan sebesar Rp. 63.061.900,- (84,65 %) dengan sisa dana sebesar Rp 11.438.100,- Merupakan efisiensi biaya pelaksanaan kegiatan. Realisasi fisik mencapai 98%.

 Peningkatan Penerapan Mutu Fermentasi Kakao

Hasil: Tersosialisasinya penggunaan kakao berfermentasi.

Pagu dana: Rp. 448.575.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 400.819.200,- (89,35%) dengan sisa dana sebesar Rp. 47.755.800,- Disebabkan perubahan belanja barang dan jasa ke balanja modal. Realisasi fisik mencapai 98%.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 35  Diversifikasi Produk Kelapa

Hasil: Meningkatnya pengolahan dan pemanfaatan kelapa dalam

Pagu dana: Rp. 249.240.000,- dengan pagu setelah perubahan anggaran sebesar Rp. 129.240.000,- Dilaksanakan secara swakelola dan kontraktual. Realisasi keuangan sebesar Rp. 112.830.000,- (87,30%) dengan sisa dana sebesar Rp. 16.410.000,- Disebabkan Pergeseran belanja barang dan jasa ke belanja modal. Realisasi fisik mencapai 98%.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 36

Dokumen terkait