• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengkomunikasikan suatu hal kepada khalayak banyak membutuhkan strategi yang efektif dan efisien. Karena jika tidak memiliki strategi, bukan tidak mungkin hal yang ingin di komunikasikan tidak sampai dan salah memaknai hal tersebut. Maka dari itu strategi komunikasi menjadi sangat penting dalam menjalankan komunikasi dengan khalayak banyak.

Perkembangan zaman sekarang ini semakin pesat, terlebih dengan keadaan zaman yang semakin modern, kebutuhan manusia semakin tidak dapat dibatasi.

Hal ini disebabkan karena sebagai makhluk sosial, manusia cenderung tidak pernah puas akan apa yang dimiliki. Dengan berkembangnya telekomunikasi, menyebabkan komunikasi dapat terjalin dengan mudah dan cepat, melalui perkembangan yang sudah maju di zaman sekarang. Jangkauan komunikasi yang diciptakan pun sangat luas, sehingga dapat mencakup individu yang jauh sekalipun.

Tentunya jika suatu perusahaan ingin bertahan dan terus berkembang dengan produk yang mereka keluarkan, haruslah perusahan tersebut membuat suatu inovasi untuk menarik perhatian masyarakat, hingga akhirnya dapat meningkatkan pemasaran perusahaan tersebut. Inovasi yang diberikan harus berbeda dari pada yang lain dan menarik perhatian masyarakat dan beralih menggunakan produk dari perusahaan tersebut. Sebab masyarakat cenderung mengingat sesuatu, jika promosi atau iklan yang disampaikan menarik dan sesuai dengan kebutuhannya. Inovasi dalam periklanan bisa dalam bentuk kreatifitas dan gabungan dengan kegiatan lain diluar dari iklan. Ini ditujukan agar iklan tersebut dapat diterima dengan baik di masyarakat.

Definisi komunikasi pemasaran terpadu adalah suatu konsep perencanaan komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah dari suatu rencana komperhensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi-misalnya, iklan umum, respon langsung, promosi penjualan, dam hubungan masyarakat dan menggabungkan berbagai disiplin tersebut guna memberikan kejelasan, konsistensi, serta dampak komunikasi yang maksimal (Morissan, 2010).

1

(2)

Definisi tersebut memustakan perhatiannya pada proses penggunaan seluruh bentuk promosi untuk mencapai dampak atau efek komunikasi yang maksimal. Komunikasi pemasaran terpadu merupakan upaya untuk menjadikan seluruh kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan dapat menghasilkan citra atau image yang bersifat satu dan konsisten bagi konsumen, seperti kutipan dari Morissan (2010).

Keunikan kegiatan periklanan terletak dimana jangkauan dari iklan itu sendiri. Dimana iklan memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan kegiatan promosi lainnya. Dalam iklan itu sendiri terdapat kelebihan dan kekurangannya maka dari itu iklan harus benar – benar di pikirkan dalam pembuatannya. Agar iklan tersebut sampai kepada target dari iklan tersebut.

Di Indonesia bisnis Televisi ( TV ) berlangganan memang baru bertumbuh besar, kemajuan teknologi membuat masyarakat memiliki kebutuhan yang tinggi di berbagai bidang. Dan di bidang hiburan, masyarakat sekarang semakin selektif dalam memilih channel karena dampak nya cukup luas, maka dari itu TV berlangganan menjadi solusi dengan menawarkan beberapa produk program yang memang di kategori kan untuk penontonnya.

Jadi dengan kata lain, TV berlanggan sedang masuk ke dalam “Kebutuhan“

masyarakat kelas menengah ke atas. Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia memunculkan banyak media informasi yang beredar di masyarakat salah satunya adalah media televise berbayar. Menurut Media Partners Asia, Indonesia adalah salah satu Negara di Asia Pasifik yang memiliki rata – rata pertumbuhan pengguna TV Berlangganan terbesar yakni 26,7% di kisaran 2011 – 2016 (Media Partners Asia).

Ada beberapa merek TV berlangganan yang ada di Indonesia dan merek tersebut dapat dibedakan dari kualiats tayangan, seberapa banyak channel yang di tawarkan, harga berlangganan dan ketersediaan di luar

Jabodetabek. Dengan kompetisi yang ketat untuk mendapatkan hati pelanggan, merek TV berlangganan ini dengan sangat serius merancang strategi pemasaran agar dapat di gunakan secara rutin setiap bulan atau bahkan setiap tahun oleh pelanggannya. Setelah secara resmi diumumkan, PT. Indonusa Telemedia ( Transvision ) telah menjadi bagian dari TRANSMEDIA yang bergerak di bidang operator televisi berlanggan.

(3)

Saat ini jaringan bisnis Transvision terbagi dalam 10 kantor regional yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan &

Makasar. Transvision mempunyai 3 program utama yaitu program anak-anak, program film dan program olahraga. Dengan 3 program andalan dan ketersedian di beberapa daerah menjadikan posisi Transvision ada di nomer 2 dalam persaingan TV berlangganan di Indonesia, sadarkan akan itu Transvision memiliki target untuk menjadi operator TV berlangganan nomer 1 di Indonesia dengan melakukan serangkaian strategi. Melihat kebutuhan dari masyarakat mengenai TV berlangganan belum tinggi, membuat Transvision memilih 3 program yang terfokus terhadap kebutuhan masing-masing individu masyarakat. Program olahraga yang memiliki channel BeIn sport menjadi andalan bagi Transvision karena hanya Transvision yang memiliki channel BeIn Sport 3 HD yang menanyangkan program siaran Liga Inggris. Dengan memiliki channel andalan ini, Transvision menyusun strategi dalam memasarkannya melalui iklan yang tayang agar dapat memikat masyarakat.

Liga Inggris sedang menjadi daya tarik yang sangat tinggi di dunia olahraga, dikarenakan kompetisi liga yang berada di Inggris ini sangat ketat dan menghibur. Ditambah lagi bertaburnya pemain-pemain hebat dan juga pelatih-pelatih ternama membuat Liga Inggris menjadi sebuah tontonan yang layak di tunggu. Selain itu, Transvision berinvestasi cukup besar dalam program-program nya, khususnya program Liga Inggris. Maka dari itu Transvision memilih Liga Inggris untuk menjadi salah satu konten penarik konsumen.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka fokus dari kajian penelitian ini adalah bagaimana strategi periklanan Transvision dalam memasarkan program Liga Inggris.

(4)

1.3 Pertanyaan Penelitian

Penulis menjabarkan beberapa pertanyaan untuk menjawab konteks penelitian dan sekaligus untuk menjaga agar arah penelitian lebih jelas.

Adapun pertanyaan penelitian tersebut adalah :

1. Bagaimana tahapan strategi periklanan yang dijalankan Transvision dalam memasarkan program Liga Inggris?

2. Apa strategi periklanan yang dilakukan Transvision dalam memasarkan program Liga Inggris?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi periklanan yang digunakan oleh Transvision dalam memasarkan program Liga Inggris.

2. Untuk mengetahui alasan dan motif menggunakan strategi periklanan dalam memasarkan program Liga Inggris.

1.4.2. Manfaat Peneltian

Maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan dan saran yang bermanfaat untuk kemajuan Transvision dalam menjalankan strategi periklanan

2. Manfaat Akademis

Untuk dapat memanfaatkan ilmu yang telah di dapatkan selama belajar di jurusan marketing komunikasi di Binus University dengan mempraktekannya dan juga menerapkan ilmu tersebut.

3. Manfaat Umum

Dapat memberikan pengetahuan dan ilmu kepada pembaca, juga memberikan referensi bagi peneliti lain dalam sudut pandang yang lain untuk penelitian selanjutnya dalam sudut pandang yang berbeda. Hasil studi ini juga diharapkan dapat mendukung

(5)

pengembangan ilmu komunikasi khususnya di bagian marketing communication, dan mengenai strategi periklanan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang merupakan poin-poin dari pembahasan dari masing-masing bab agar mendapatkan gambaran yang jelas atas isi dari skripsi yang dimana mempunyai hubungan antar bab dengan bab yang lainnya. Skripsi ini akan terdiri lima bab dengan bagian-bagian sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang akan mendasari mengapa peneliti memilih topik tersebut. Disertai dengan fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian & manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

Bab ini akan diuraikan tentang teori-teori umum dan khusus yang dapat dijadikan pedoman serta acuan bagi peneliti, yang berasal dari berbagai sumber literatur yang sesuai dengan pokok bahasan.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Pada bab ini penulis akan membahas pendekatan penelitian, tipe/jenis penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik keabsahan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi tentang proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data yang terkumpul dari sejumlah informan pihak internal perusahaan dan klien melalui analisis hasil wawancara terstruktur dan pengamatan lapangan mengenai perusahaan, serta interpretasi data sebagai hasil dari penelitian.

(6)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian akhir yang berisi uraian tentang kesimpulan yang dapat diambil dari uraian bab-bab sebelumnya dan ditambahkan dengan beberapa saran yang dapat memberikan kontribusi bagi perusahaan yang bersangkutan agar dapat meningkatkan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Minyak pelumas pada suatu sistem permesinan berfungsi untuk memperkecil- gesekan-gesekan pada permukaan komponen komponen yang bergerak dan bersinggungan. selain itu minyak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh Penempatan Kerja, Komitmen Organisasi dan lingkungan

Setelah itu Teller Service Head harus meneliti nama dan tanda tangan Pejabat Bank Penerima dalam formulir konfirmasi transaksi penawaran /permintaan uang layak edar antar

Dalam pelaksanaan Program Induksi, pembimbing ditunjuk oleh kepala sekolah/madrasah dengan kriteria memiliki kompetensi sebagai guru profesional; pengalaman mengajar

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk proyeksi yang menyusun cerita rakyat Indonesia dan terjemahannya dalam bahasa Inggris berikut fungsi proyeksinya,

Hasil analisis bivariat diperoleh bahwa dari uji Chi- Square diperoleh p value = 0,386 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden

Efektivitas kerja adalah suatu keadaan pada seorang pegawai pada Bagian Administrasi Keuangan Biro Humas, Protokol, dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

7 Untuk meredakan konflik pada bulan Februari, dalam pertemuanya di Riyadh, pada 10 Maret 2011 menteri luar negeri Arab Saudi menyimpulkan bahwa GCC meyediakan