KEPUTUSAN Ketua
SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG NOMOR : 043/KET/STT‐MLG/I/2018
Tentang
Pengangkatan Ketua dan Anggota
Tim Penjamin Mutu (TPM) dan Gugus Penjamin Mutu (GPM)
Menimbang : 1. Bahwa mutu perguruan tinggi di Indonesia semakin meningkat sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
2. Bahwa berdasarkan butir satu diatas, maka dipandang perlu membentuk Tim Penjaminan Mutu (TPM) STT MALANG , dan Gugus Penjaminan Mutu (GPM) pada masing‐masing Program Studi.
Mengingat : 1. Akte Pendirian Yayasan Bhakti Teknologi
2. Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999, Pasal 30 tentang pendidikan Tinggi.
Memperhatikan : 1. Pertimbangan Senat STT MALANG tanggal 3 Oktober 2016
2. Rapat Pimpinan STT MALANG , Pimpinan PS Teknik Sipil dan Pimpinan PS Teknik Elektro tanggal, tentang pembentukan TPM dan GPM tanggal 7 Oktober 2016
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Membentuk Tim Penjaminan Mutu (TPM) STT MALANG , Gugus Penjaminan Mutu (GPM) PS Teknik Sipil, PS Teknik Elektro, PS Teknik Arsitek dan PS Teknik Industri
2. Mengangkat Ketua dan Anggota Tim Penjaminan Mutu (TPM) STT MALANG , Gugus Penjaminan Mutu (GPM) PS Teknik Sipil, PS Teknik Elektro, PS Teknik Arsitek dan PS Teknik Industri sebagaimana pada lampiran Keputusan ini.
3. Ketua TPM STT MALANG , Ketua GPM PS Teknik Sipil, PS Teknik Elektro PS Teknik Arsitek dan PS Teknik Industri sebagaimana pada butir 2. di atas, bertanggungjawab langsung kepada Ketua STT MALANG .
4. Keputusan ini berlaku mulai ditetapkannya keputusan ini.
5. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini maka akan diadakan perbaikan seperlunya.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 10 Januari 2018
Ketua,
Dr. Anas Firman Adi, SE, S.Kom, M.KPd Tembusan:
1. Senat STT MALANG 2. Pejabat Struktural.
Lampiran Nomor : 043/KET/STT‐MLG/I/2018
Pengangkatan Ketua dan Anggota
Tim Penjamin Mutu (TPM) dan Gugus Penjamin Mutu (GPM)
Tim Penjaminan Mutu (TPM) STT Malang.
Ketua : Abdul Hakim, SE,M.Si Anggota Bidang Pendidikan Dan Pengajaran : Ir. Endang Larasati
Anggota Bidang Penelitian : M. Lukman Zaini K, S.AB, M.AB Anggota Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat : Azhar Arkho, S.AB, MM Gugus Penjaminan Mutu (GPM)
1. PS Teknik Sipil
Ketua: : Ir. Endang Larasati
Anggota Bidang Pendidikan Dan Pengajaran : Yudha Rachman W, S.T, MT Anggota Bidang Penelitian : Dini Almira, S.Pd, M.Pd Anggota Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat : Setiyono, ST, MM
2. PS Teknik Elektro :
Ketua: : Redy Tri Santoso, ST
Anggota Bidang Pendidikan Dan Pengajaran : Muhammad Mahmud, ST, M.MT Anggota Bidang Penelitian : Yanuar Sinatra, S.Pd,M.Si Anggota Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat : Vitri Yuniarti,M.Pd.I
3. PS Teknik Arsitektur:
Ketua : Reni Ambarwati, ST, MT Anggota Bidang Pendidikan Dan Pengajaran : Ir. Budianto, MT
Anggota Bidang Penelitian : Azhar Dhika Winarto, ST, MT Anggota Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat : Krisna Adi Permana, ST, MT
4. PS Teknik Industri :
Ketua : Dra. Sri Suyani, ST, M.MT
Anggota Bidang Pendidikan Dan Pengajaran : Drs. Rony Roesdianto ,MMT Anggota Bidang Penelitian : Vida Ratna, S.Pd, M.Si
Anggota Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat : Rattih Poerwarini, ST, MT
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 10 Januari 2018
Ketua,
Dr. Anas Firman Adi, SE, S.Kom, M.KPd
SEK
DO TEN
KOL
SEN NAG
LAH
KO
N, M GA K
TING
Jl. Soek We
ODE
MAH KEP
GGI
arno Hat ebsite : ww
Tahun
ET
HASI PEN
TEK
tta No 94 ww.stt.ac n 2018
TIK
ISW NDID
KNIK
Malang c.id.
WA D DIKA
K MA
DAN AN
ALA ANG
Me Me
Me
Me Per Ke
Ke
Ke
Keli
emperhatik enimbang
engingat
enetapkan rtama edua etiga
eempat
ma
KODE E
kan : H : a. Bah men b. Bah ters dan
: 1. Un 2. Pe 3. Pe Pe 4. Pe Tin 5. Pe
Tin
: Keputu dan Ten : Kode E : Memb
Teknik : Hal-hal yang be : Jika ter
tertulis mahasi Tinggi : Bila dik perbaik
KETU NO
ETIK DO SE KETU Hasil Rapa hwa demi njunjung k hwa demi t ebut, maka n Tenaga K
ndang-und raturan Pe raturan Me ndidikan T raturan Pe nggi dan P raturan Pe nggi.
usan Ketua naga Kepe Etik Dosen erlakukan k Malang l yang belu erlaku dala rjadi perbe disini, b iswa, maka
Teknik M kemudian kan sebaga
UA SEKOL OMOR :
SEN, MA EKOLAH UA SEKOL
at Senat Se terciptany kode etik da terlaksanan a perlu dite Kependidik
dang Nomo merintah N enteri Riste Tinggi
merintah N Pengelolaan merintah N
a Sekolah endidikan n, Mahasisw
Kode Etik secara ef um tercant am kehidup edaan pena baik yang a masalah Malang
hari terdap aimana seh
KEPUT LAH TING
1035/KET TENT HASISWA H TINGGI
LAH TING ekolah Ting
ya suasana an pergaul nya semua
erbitkan Su an Sekolah
or 19 Tahun Nomor 26
ek dikti No Nomor 4 ta
n Pergurua Nomor 50
MEMUTU Tinggi Te wa dan Ten k Dosen, M fektif mula tum dalam pan berma afsiran yan
bersangku akan dise pat kekelir arusnya.
TUSAN GGI TEK T/STT-ML TANG
A DAN TE TEKNIK GGI TEK ggi Teknik a akademik
an antar si kegiatan a urat Keput h Tinggi T
n 2005 ten Tahun 201 omor 44 T ahun 2014 anTinggi
Tahun 201
USKAN eknik Mala
naga Kepe Mahasiswa
ai tanggal 1 m etika ini, asyarakat.
ng berkaita utan deng
lesaikan m ruan dalam
Ditetap Pada ta Ketua
Dr. An
KNIK MAL LG/XI/201
ENAGA K K MALAN KNIK MAL
k Malang p k di Sekol ivitas akad akademik y
tusan tenta Teknik Mal
ntang Sistem 15 tentang
ahun 2015 tentang Pe 14 tentang
ang Tentan endidikan S dan Tena 13 Nopemb
akan dibe an dengan gan dosen, melalui mu m surat k
pkan di : anggal :
nas Firma LANG 18
KEPENDI NG
LANG pada tangga
lah Tinggi emika.
yang menju ang Kode E lang.
m Pendidik Pendidikan 5 tentang S
enyelengga Penjamina
ng Kode E Sekolah Ti
ga Kepend ber 2018 erlakukan n permasala
, tenaga k usyawarah
keputusan
Malang 13 Nope
anAdi, SE,
IDIKAN
al 12 Nope i Teknik M unjung tin Etik Dosen
kan Nasion n Tinggi;
Standar Nas araan Pend an Mutu Pe
Etik Dosen nggi Tekn didikan Se mengikuti ahan etika kependidik Senat Insi ini, aka
ember 2018
, S.Kom,M
ember 2018 Malang ya
ggi kode e n, Mahasisw
nal;
sional didikan
endidikan
n, Mahasisw nik Malang
kolah Ting i etika umu a diluar ya kan, maup itusi Sekol an dilakuk
8
M.KPd 8 ang etik wa
wa
ggi um ang pun
lah kan
LEMBAR PENGESAHAN
KODE ETIK
DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG
Kode Etik Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Teknik Malang ini harus ditaati oleh Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan untuk dipakai sebagai pedoman dalam rangka menjalankan kegiatan akademik yang menjunjung tinggi etika akademik
Kode Etik Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 13 Nopember 2018 Ketua
Dr. Anas Firman Adi, M.KPd
BAB I
PENGERTIAN UMUM
Pasal 1
(1) Kode Etik adalah pedoman sikap tingkah laku, dan perbuatan yang harus dilaksanakan oleh setiap dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan Sekolah Tinggi Teknik Malang .
(2) Kode Etik ini mempunyai tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat serta menjamin hak dan kewajiban dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.
(3) Dosen adalah Dosen Sekolah Tinggi Teknik Malang yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
(4) Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran dosen sebagai fasilitator pembelajaran, pengembang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta pengabdi kepada masyarakat guna meningkatkan mutu pendidikan nasional.
(5) Kegiatan pokok dosen Sekolah Tinggi Teknik Malang adalah merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan melatih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.
(6) Dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari, setiap dosen wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, sesama dosen dan pegawai, mahasiswa serta terhadap diri sendiri.
(7) Tenaga kependidikan adalah karyawan yang bertugas sebagai tenaga administrasi dan pelayanan akademik, petugas perpustakaan dan laboran di lingkungan Sekolah Tinggi Teknik Malang .
(8) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Sekolah Tinggi Teknik Malang .
BAB II ETIKA DOSEN
Pasal 2 Etika Umum Dosen
(1)
Menjamin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan fakultas dan atau
(2)
Memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas.
(3)
Patuh dan taat terhadap standar operasional, tata kerja dan berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
(4)
Mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
(5)
Menghindarkan diri dari penyalahgunaan si t untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan.
(6)
Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih, dan tanpa unsur pemaksaan.
(7)
Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif.
(8)
Tanggap terhadap keadaan lingkungan serta berorientasi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam melaksanakan tugas.
(9)
Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar.
(10)
Bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
(11)
Berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap.
(12)
Saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang
(16)
Munjunjung tinggi harkat martabat sesama dosen.
(17)
Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama dosen.
BAB III
KODE ETIK DOSEN DALAM PELAKSANAAN TRIDARMA PERGURUAN TINGGI
Pasal 3
Etika Dosen dalam Bidang Pendidikan
(1) Dosen wajib, dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab mencurahkan tenaga dan waktunya untuk pengajaran yang berkualitas.
(2) Dosen wajib mengajar dengan penuh dedikasi, jujur, disiplin dan bertanggung jawab.
(3) Memperlakukan mahasiswa sebagai manusia dewasa. Dosen memperlakukan mahasiswa secara sama, tanpa memandang status sosial, agama dan ras mahasiswa.
(4) Berkewajiban untuk merencanakan materi kuliah dan penugasan kepada mahasiswa serta aturan bagi mahasiswa yang mengikuti kuliahnya sebelum kuliah semester tertentu di mulai. Perencanaan tersebut dituangkan ke dalam Silabus yang dibagikan kepada mahasiswa pada saat tatap muka di minggu pertama semester tertentu.
(5) Mengevaluasi pekerjaan mahasiswa (ujian dan tugas) secara objektif dan konsisten sesuai dengan aturan yang berlaku, serta mencerminkan komitmen pada Silabus.
(6) Tidak merokok pada saat tatap muka dalam ruang kelas maupun dalam ruang kantor, serta tidak memakai sandal dan kaos.
(7) Terbuka untuk menerima pertanyaan mengenai pelajaran yang diasuhnya dan bersedia menolong bagi mahasiswa yang mengajukan pertanyaan di kelas maupun ditempat lain.
(8) Terbuka terhadap perbedaan pendapat dengan mahasiswa, mengingat ilmu pengetahuan senantiasa berubah dan berkembang.
(9) Menyediakan waktu konsultasi bagi mahasiswa di luar waktu tatap muka terjadwal di kelas. Di luar waktu yang telah disediakan, pertemuan antara dosen dengan mahasiswa dilaksanakan terlebih dahulu dengan pembuatan janji.
(10) Senantiasa melakukan up dating materi kuliah dan sumber acuan yang dipakai dalam pemberian kuliah di kelas.
(11) Berintegritas tinggi dalam mengevaluasi hasil pekerjaan ujian dan bentuk penugasan lain dalam memenuhi komitmen seperti yang telah disusun pada silabus.
(12) Berkewajiban membuat soal ujian dan memberikan soal ujian kepada panitia ujian sebelum pelaksanaan ujian berlangsung.
(13) Menjadi panutan bagi mahasiswa sebagai figur yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, lingkungan, dan kesehatan.
(14) Dosen wajib mengembangkan dan merangsang pemikiran kreatif dan inovatif mahasiswa.
(15) Dosen wajib berorientasi pada upaya peningkatan kualitas mahasiswa.
(16) Dosen wajib berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap para mahasiswa
(17) Dosen wajib menghindarkan diri dari penyalahgunaan mahasiswa untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan.
(18) Dosen wajib memberikan pendidikan dan pengajaran dengan empati, santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan.
Pasal 4
Etika Dosen dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(1) Dosen wajib berjuang keras untuk melakukan dan meningkatkan kualitas penelitiannya sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
(2) Dosen wajib memelihara kemampuan dan kemajuan akademik dalam disiplin ilmu masing-masing sehingga mereka dapat terus mengikuti arah perkembangan ilmu dan teknologi.
(3) Dosen wajib melakukan penelitian dengan mematuhi kode etik penelitian.
(4) Dosen wajib melakukan pengabdian pada masyarakat dengan mematuhi kode etik
harus mencantumkan nama penulis atau pihak lain sesuai kontribusinya dalam pemikiran, dan penyusunan karya ilmiah.
(7) Dosen harus bersikap transparan dalam setiap publikasi ilmiah, baik menyangkut karya sendiri atau karya pihak lain.
(8) Dosen tidak diperbolehkan mempublikasikan karya yang sama berulang-ulang, baik secara utuh, parsial maupun dalam bentuk modifikasi tanpa transparansi yang seharusnya dilakukan sesuai dengan norma akademis.
(9) Dosen senantiasa berusaha menghasilkan karya ilmiah dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
(10) Dosen wajib menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran ilmiah serta menghindarkan diri dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat ilmiah seperti plagiat, penjiplakan, pemalsuan data dan sebagainya.
(11) Dosen wajib menciptakan dan mempromosikan kesatuan dan ikut berperan serta dalam pengembangan kolektif t.
Pasal 5
Etika dosen dalam Pembangunan si
(1) Berusaha memberikan kontribusi nyata dalam berbagai kegiatan yang memberikan dampak bagi pengembangan kualitas si.
(2) Berpikir dan bertindak positif atas berbagai program, inisiatif, perubahan yang ditetapkan si bagi peningkatan kualitas.
Pasal 6
Etika Dosen dalam Pergaulan di Lingkungan Kampus
(1) Dosen berkewajiban menghormati/menghargai sesama sivitas akademika, bertindak dan berkomunikasi dalam tata karma yang santun, baik yang ditetapkan secara tertulis/eksplisit, maupun yang tidak tertulis.
(2) Dosen harus membangun sopan santun pergaulan dengan sesama sivitas akademika, diantaranya dengan membiasakan memberikan salam perjumpaan.
(3) Menggunakan kata panggil/sapaan dengan kata ganti diri yang santun dan formal. Kata sapaan dan ganti diri yang bersifat non formal hendaknya digunakan dalam lingkungan yang terbatas.
(4) Bersih dari narkoba, minuman keras serta sejenisnya.
(5) Tidak melakukan kegiatan atau berperilaku yang bersifat destruktif, provokatif, anarkis, demonstrasi atau unjuk rasa dan asusila.
Pasal 7
Etika Dosen dalam Berpakaian
(1) Pakaian dosen harus disesuaikan dengan peran yang disandangnya sebagai tenaga pendidik dan sumber teladan bagi mahasiswa.
(2) Pakaian dosen adalah pakaian formal yang mencerminkan citra profesional dan terhormat.
(3) Selama bertugas, dosen harus senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya.
BAB IV
Etika Tenaga Kependidikan
Pasal 8
Etika Umum Tenaga Kependidikan
(1) Bekerja dengan tekun, disiplin, loyal dan mantaati peraturan/kebijakan Yayasan, t, Fakultas dan Atasan.
(2) Selalu berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki
(4) Selalu berusaha meningkatkan semangat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, bersikap proaktif, serta efektif dalam memanfaatkan waktu.
(5) Selalu menjaga kesehatan dan kebugaran jasmaninya, agar selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas.
Pasal 9
Etika Tenaga Kependidikan dalam Melaksanakan Tugas
(1) Tugas utama tenaga kependidikan adalah melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan berbagai pelayanan dalam mendukung kegiatan akademik.
(2) Memiliki komitmen tinggi dan disiplin terhadap waktu, serta memberi pemberitahuan apabila terjadi perubahan janji.
(3) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada semua pihak dengan mempertimbangkan tingkat kepentingannya, serta tanpa membedakan status sosial, agama, ras, dan pandangan politik pihak yang dilayani.
(4) Senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan meja serta ruangan kerjanya, serta peduli terhadap keindahan lingkungan kerjanya.
(5) Senantiasa berusaha meningkatkan mutu pelaksanaan tugas.
Pasal 10
Etika Tenaga Kependidikan dalam Pergaulan di Lingkungan Kampus
(1) Selalu menjaga sikap, menghormati/menghargai sesama tenaga kependidikan dan sivitas akademika lainnya.
(2) Membangun sopan santun, pergaulan dengan sesama tenaga kependidikan dan sivitas akademika lainnya, diantaranya dengan membiasakan memberi salam perjumpaan.
(3) Menggunakan kata panggil/sapaan dan kata ganti diri yang santun dan formal, kepada dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan lainnya. Kata sapaan dan ganti diri yang bersifat non formal hendaknya digunakan dalam lingkungan yang terbatas.
(4) Bersih dari narkoba, minuman keras serta sejenisnya.
(6) Tidak melakukan kegiatan atau berperilaku yang bersifat destruktif, provokatif, anarkis, demonstrasi atau unjuk rasa dan asusila.
Pasal 11
Etika Tenaga Kependidikan dalam Berpakaian
(1)
Pakaian tenaga kependidikan harus disesuaikan dengan peran yang disandang oleh tenaga kependidikan pada saat melaksanakan tugas.
(2)
Pakaian tenaga kependidikan di ruang kantor adalah pakaian formal untuk mencerminkan citra professional dan terhormat. Pakaian tenaga kependidikan yang bekerja di lapangan disesuaikan dengan kondisi lapangan tempat bertugas.
(3)
Selama bertugas, tenaga kependidikan harus senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya.
Pasal 12
Etika Tenaga Kependidikan dalam Pembangunan si
(1)
Berusaha memberikan kontribusi nyata dalam berbagai kegiatan yang memberikan dampak bagi pengembangan kualitas si
(2)
Berpikir dan bertindak positif atas berbagai program, inisiatif, perubahan yang ditetapkan
si bagi peningkatan kualitas.
BAB V Etika Mahasiswa
Pasal 13
Etika Umum Mahasiswa
(1) Menjunjung tinggi nama dan nilai-nilai luhur .
(2) Selalu berusaha sekuatnya untuk dapat menyelesaikan studi dengan cepat dengan hasil yang sebaik-baiknya.
(3) Saling menghormati kepada dosen, karyawan, sesama mahasiswa, dan juga kepada masyarakat pada umumnya.
(4) Siap saling membantu sesama mahasiswa dalam hal yang positif.
(5) Mengikuti kegiatan tatap muka di kelas secara disiplin.
(6) Berusaha memenuhi komitmen waktu dan memberi pemberitahuan apabila terjadi perubahan janji.
Pasal 14
Etika Mahasiswa dalam Berpakaian
(1) Mahasiswa harus selalu berpakaian yang sopan sehingga mencerminkan sikap insan yang terpelajar.
(2) Bagi mahasiswa pria tidak mengenakan anting baik di telinga maupun di tempat lain.
(3) Mahasiswa pria dan wanita wajib bersepatu dan mengenakan kemeja/pakaian yang rapi dan sopan.
(4) Pakaian resmi mahasiswa di dalam/ di luar kampus adalah pakaian seperti ketentuan di atas, ditambah dengan jaket almamater.
(5) Mahasiswa harus senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan kerapihan pakaiannya.
Pasal 15
Etika Mahasiswa dalam Pergaulan dan Perilaku
(1)
Senantiasa menjaga kesantunan dan sikap saling menghormati / menghargai kepada dosen, tenaga kependidikan dan sesama mahasiswa.
(2)
Menggunakan bahasa pergaulan yang sopan dan mencerminkan sikap saling menghargai.
(3)
Melakukan pergaulan secara wajar dengan menghormati nilai-nilai agama, kesusilaan, dan kesopanan.
(4)
Bersih dari narkoba, minuman keras serta sejenisnya.
(5)
Tidak melakukan kegiatan atau berperilaku yang bersifat destruktif, provokatif, anarkis, demonstrasi atau unjuk rasa dan asusila.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN DAN MAHASISWA
Pasal 16 Kewajiban Dosen
(1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah.
(2) Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain.
(3) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat bangsa, negara, t dan fakultas.
(4) Menyimpan rahasia t, fakultas dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya.
(5) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan t dan fakultas, baik yang langsung menyangkut tugas t, fakultas, maupun yang berlaku secara umum.
(6) Melaksanakan tugas t dan fakultas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggungjawab.
(7) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara, dan Sekolah Tinggi Teknik Malang.
(8) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan kesatuan Dosen di dan Sekolah Tinggi Teknik Malang.
(9) Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara/Pemerintah atau t dan fakultas, terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil.
(10) Mentaati ketentuan jam kerja.
(11) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
(12) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik univeritas dan atau fakultas dengan sebaik-baiknya.
(13) Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing.
(14) Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.
(15) Membimbing dosen junior dalam melaksanakan tugasnya.
(16) Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap dosen junior.
(17) Mendorong dosen junior untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
(18) Memberikan kesempatan kepada dosen junior untuk mengembangkan kariernya.
(19) Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan.
(20) Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun terhadap masyarakat, sesama, dan terhadap atasan.
(21) Hormat menghormati antara sesama warganegara yang baik dalam masyarakat.
(22) Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam masyarakat.
(23) Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku.
(24) Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.
(25) Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
Pasal 17 Hak Dosen
(1) Bergabung dalam organisasi profesi atau keilmuan.
(2) Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bebas dan bertanggungjawab dengan mengingat norma-norma kemanusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang berlaku.
(3) Menyumbang karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
(4) Memperoleh pembinaan dari Yayasan, t dan Fakultas.
(5) Memperoleh kesejahteraan yang layak, sesuai kondisi dan kemampuan si.
(6) Mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan dosen lainnya tanpa diskriminatif.
(7) Menggunakan dan menjaga fasilitas yang tersedia.
(8) Menyampaikan saran, pendapat, dan keinginan yang bersifat membangun.
(9) Menggunakan kebebasan akademik dalam pengkajian dan/atau pengembangan keilmuan, teknologi, dan seni, serta mengembangkan otonomi keilmuan yang sesuai dengan bidangnya.
(10) Memperoleh penghargaan sesuai prestasi yang dicapainya.
Pasal 18
Kewajiban Tenaga Kependidikan
(1) Memahami tugas yang dibebankan kepadanya.
(2) Memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.
(3) Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik Sekolah Tinggi Teknik Malang.
(4) Berpakaian sopan dan rapi.
(5) Bersikap dan bertingkah laku sopan sesuai dengan norma dan peraturan perundangan yang
(8) Meminta izin kepada pimpinan dan atau t sebelum melakukan kegiatan yang menyangkut dan atau Sekolah Tinggi Teknik Malang di luar kampus
(9) Mematuhi tata krama pergaulan dengan sesama sivitas akademika (10) Menjaga keamanan dan ketentraman lingkungan kampus.
Pasal 19
Hak Tenaga Kependidikan
(1) Memperoleh pembinaan dari Yayasan, t dan Fakultas.
(2) Memperoleh kesejahteraan yang layak.
(3) Mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan tenaga kependidikan lainnya tanpa diskriminatif.
(4) Menggunakan dan menjaga fasilitas yang tersedia.
(5) Menyampaikan saran, pendapat, dan keinginan menurut ketentuan yang berlaku.
Pasal 20
Kewajiban Mahasiswa
(1) Mahasiswa wajib melakukan registrasi administrasi dan akademik serta membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) setiap semester.
(2) Mahasiswa wajib melakukan bimbingan akademik dengan dosen pembimbing akademik sebelum melakukan registrasi akademik.
(3) Mahasiswa wajib mengikuti pertemuan tatap muka di dalam kelas minimal 60% dari total jumlah pertemuan.
(4) Mahasiswa wajib mematuhi semua peratuan yang berlaku di lingkungan Sekolah Tinggi Teknik Malang.
(5) Mahasiswa wajib menunjukkan Kartu Studi Tetap (KST) dan Kartu Mahasiswa (KTM) pada saat mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
(6) Mahasiswa wajib melengkapi persyaratan administrasi akademik dan keuangan untuk kegiatan perkuliahan, praktikum, praktek kerja, penelitian untuk tugas akhir/skripsi, dan Wisuda
(7) Mahasiswa wajib mengurus surat-surat perijinan untuk kegiatan Praktek Kerja dan penelitian untuk tugas akhir/skripsi.
(8) Mahasiswa wajib untuk mengikuti pembekalan praktikum, Praktek Kerja yang diadakan di kampus.
(9) Mahasiswa wajib melakukan bimbingan pada saat melakukan kegiatan Praktek Kerja dan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir/skripsi.
(10) Mahasiswa wajib menanggung penggantian semua kerusakan/kehilangan alat dan bahan selama mengikuti kegiatan praktikum dan penelitian.
Pasal 21 Hak Mahasiswa
(1) Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir semester untuk suatu mata kuliah setelah menghadiri perkuliahan sekurang-kurangnya 60 % dari pertemuan yang terjadwal pada suatu semester.
(2) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian tengah semester dan atau ujian akhir semester berhak mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan.
(3) Mahasiswa yang telah melaksanakan semua tugas dan mengikuti semua jenis ujian berhak mendapatkan nilai dari dosen.
(4) Mahasiswa yang telah mengikuti Praktek Kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku berhak mengikuti dan mendapatkan nilai dari kegiatan Praktek Kerja.
(5) Mahasiswa berhak melakukan perbaikan nilai dengan mengulang perkuliahan.
(6) Mahasiswa berhak menggunakan kebebasan akademik untuk mengkaji ilmu pengetahuan.
(7) Mahasiswa berhak untuk memperoleh pengajaran dan layanan akademik yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan kegemarannya.
(8) Mahasiswa berhak untuk memanfaatkan, menjaga fasilitas yang disediakan oleh Sekolah
(10) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan studinya.
(11) Mahasiswa berhak untuk memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(12) Mahasiswa berhak mengajukan permohonan untuk pindah ke perguruan tinggi atau program studi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(13) Mahasiswa berhak untuk ikut serta dalam kegiatan kemahasiswaan, baik pada tingkat fakultas atau t.
(14) Mahasiswa berhak untuk memperoleh pelayanan khusus jika menyandang cacat.
BAB VII PELANGGARAN
Pasal 22
Pelanggaran oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan
Pelanggaran oleh dosen dan tenaga kependidikan dapat berbentuk :
(1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, bangsa dan dan Sekolah Tinggi Teknik Malang.
(2) Menyalahgunakan wewenangnya sebagai dosen, tenaga kependidikan dan atau pejabat (3) Merongrong kewibawaan pejabat di lingkungan t atau fakultas dalam menjalankan tugas
dan jabatan.
(4) Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun sesama pejabat.
(5) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga milik t dan atau fakultas.
(6) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang- barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik Negara dan atau t dan atau fakultas secara tidak sah.
(7) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Negara dan atau t dan atau fakultas.
(8) Melakukan tindakan yang merugikan rekan kerja, bawahan, atau orang lain di dalam lingkungan kerjanya.
(9) Membocorkan dan/atau memanfaatkan rahasia t yang diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain.
(10) Membocorkan soal ujian dan atau kunci jawabannya.
(11) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
(12) Menghalangi, mempersulit penyelengaraan kegiatan akademik dan non akademik yang telah ditetapkan t/Fakultas.
(13) Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari t/Fakultas.
(14) Melakukan pengotoran/pengrusakan, berbuat curang serta memalsukan surat/ dokumen yang sah seperti nilai, ijazah maupun sertifikat dan dokumen lain.
(15) Melakukan tindakan kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar.
(16) Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik tanpa izin.
(17) Memeras, berjudi, membawa, menyalahgunakan obat-obat terlarang di lingkungan dan di luar lingkungan Kampus .
(18) Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh Pemerintah.
(19) Mengadu domba dan menghasut antar sivitas akademika
(20) Bertindak selaku perantara bagi sesuatu pengusaha atau golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari t.
(21) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apa pun juga dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain
(22) Mengkonsumsi, mengedarkan, dan menyalahgunakan obat-obat keras, narkotika dan obat-
obat berbahaya, atau minum minuman keras.
(23) Melakukan kegiatan atau berperilaku yang bersifat destruktif, provokatif, anarkis, demonstrasi atau unjuk rasa dan asusila.
Pasal 23
Pelanggaran oleh Mahasiswa
Pelanggaran oleh mahasiswa dapat berbentuk :
(1) Membuat kegaduhan yang mengganggu perkuliahan atau praktikum yang sedang berlangsung.
(2) Melakukan kecurangan dalam bidang akademik, administratif, dan keuangan.
(3) Merokok, makan, atau minum pada waktu mengikuti kuliah.
(4) Membawa senjata tajam, melakukan perkelahian, melakukan pemerasan, melakukan pelecehan, serta membentuk geng.
(5) Mengotori atau mencoret-coret meja, kursi, dan tembok; merusak dan mencuri hak milik fakultas/t/tempat praktik
(6) Mengkonsumsi, mengedarkan, dan menyalahgunakan obat-obat keras, narkotika dan obat- obat berbahaya, atau minum minuman keras.
(7) Melakukan kegiatan atau berperilaku yang bersifat destruktif, provokatif, anarkis, demonstrasi atau unjuk rasa dan asusila.
BAB VII
PENEGAKAN KODE ETIK DAN SANKSI
Pasal 24
Setiap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Malang yang melanggar kode etik dikenai sanksi.
Pasal 25
Sanksi Pelanggaran Kode Etik bagi Dosen dan Tenaga Kependidikan
(1) Dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran Kode Etik dikenakan sanksi teguran dan tertulis.
(2) Sanksi ringan terdiri dari : a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Sanksi material berupa ganti rugi atas barang yang rusak atau hilang.
(3) Sanksi menengah berupa :
a. Penundaan kenaikan kepangkatan selama 2 (dua) tahun (4) Sanksi berat berupa :
a. Pemberhentian dengan hormat sebagai Dosen dan Tenaga Kependidikan.
b. Pemecatan dengan tidak hormat sebagai Dosen Dosen dan Tenaga Kependidikan.
c. Dilaporkan kepada pihak yang berwajib.
(5) Pejabat yang berwenang menghukum untuk memberikan sanksi ringan dan menengah adalah atasan langsung yang bersangkutan.
(6) Pejabat yang berwenang menghukum untuk memberikan sanksi berat adalah Pimpinan t
atas usul atasan langsung yang bersangkutan.
(1) (2)
(1) (2)
) Mah Stud ) Sank
a. S 1 2 3 b. S 1
2 c. S 1 2 3
) Hal- Kepu ) Pera
apab Kepu
hasiswa ya di dan atau ksi bagi m Sanksi Rin 1) Naseh 2) Sanks 3) Tidak
kemah Sanksi Me 1) Skorsi tetap m masa s 2) Pencab Sanksi Be 1) Pembe 2) Pemec 3) Dilapo
-hal yang utusan ter aturan dan bila dikem utusan Ko
Sanksi
ang melan u Pimpina mahasiswa
ngan hat dan teg
i material mendap hasiswaan enengah ing selam membaya studi penu
butan/pem erat
erhentian catan deng orkan kep
belum d rsendiri.
n/atau Ke mudian ha
ode Etik D
i Pelangg
nggar kod an Sekolah a dapat be guran, bai l berupa g patkan pe n.
ma satu se ar Sumban
uh.
mberhenti dengan h gan tidak pada pihak
diatur dala eputusan
ari terdap Dosen ini
Pasa garan Kod
de etik dib h Tinggi T
rupa sank k secara l ganti rugi a
elayanan
emester at ngan Pem an dana b ormat seb hormat se k yang ber
BAB PENU
Pasa
am Peratu ini berlak pat kesala akan dipe
al 26 de Etik B
berikan sa Teknik M ksi ringan, lisan maup
atas baran adminis
tau lebih mbinaan P
beasiswa.
bagai mah ebagai ma rwajib.
VIII UTUP al 27
uran ini a ku sejak ahan atau erbaiki seb
Di Pa Ke
Dr
Bagi Maha
anksi atau Malang.
, sedang a pun secara ng yang ru
trasi dan
dari kegi Pendidikan
hasiswa.
ahasiswa.
akan diatu tanggal d u kekeliru
bagaiman
itetapkan ada tangga
etua
r. Anas F
asiswa
hukuman atau berat, a tertulis.
usak atau h n atau a
iatan akad n (SPP) d
ur dengan ditetapkan uan dalam na mestiny
di : M al : 13
Firman Ad
n oleh Ket , yaitu :
hilang.
akademik
demik de dan terhitu
n Peratur n, dengan m Peratura ya.
Malang 3 Nopemb
di, M.KP
tua Progra
dan at
ngan mas ung sebag
ran dan/at n Ketentu an dan/at
ber 2018
Pd
am
tau
sih gai
tau
uan
tau
TUJUAN
No Dokum PM-PEG-0
Seba seba Mala 1. RUA
Pros yang 2. REFE
3. DEFI
men 01
No R 01
agai pedom agai tenaga ang
ANG LINGKU sedur ini be g diberikan
ERENSI Undang-u Statuta Pedoman Manual M INISI
Pengharg biasa/ jas Prestasi a penelitian dapat diba Dalam bi praktikum pemotivas Dalam bi bahan aja yang disaj Dalam bi pengabdia pengemba dalam bid Dedikasi dengan D
KEMEN Jl. S
Revisi
man dalam a penunjang
UP
erlaku untuk kepada dos
undang Gur
akademik Mutu
gaan adala a yang tela adalah pres
, pengabdi anggakan s idang peng m, Metode/
sian mahas dang pene ar berbasis jikan tingka idang peng an kepada angan wilay dang penga
luar biasa DP3 minima
NTERIAN RI SEKO Soekarno Ha
PEMBER
pemberian g akademik
k penetapan sen di Seko
ru dan Dose
h suatu ap h ditunjukka stasi dalam ian kepada serta diakui gajaran : m
model pe iswa elitian : pu
penelitian, at nasional/
gabdian ke masyaraka yah, Model bdian masy adalah m al 90 dan te ISET TEKNO OLAH TINGG atta No 94 M
PROSE RIAN PENGH
Hal 1 dari
pengharga k di lingkun
n pemberia olah Tinggi T
en
presiasi ata an oleh dos m bidang T a masyarak dalam skal membuat b
embelajara
blikasi jurn memperole internasion epada mas at, model p
pengemba yarakat memiliki nila
lah melaksa OLOGI DAN
GI TEKNIK M Malang. Ema
DUR MUTU HARGAAN D
5
aan dan sa gan Sekola
an pengharg Teknik Mala
as prestasi sen.
Tridharma P kat) yang b a nasional.
buku ajar, n kreatif/
nal internas eh HAKI, K
al
syarakat : pemberdaya angan kemi
ai loyalitas anakan sem
PENDIDIKA MALANG ail: admin@s
DAN SANKS
anksi bagi d ah Tinggi T
gaan dan s ang
i/ dedikasi
PT (pengaja bermanfaat
diktat, pet inovatif, M
sional, mem Karya tulis i
membuat aan masyar
traan , Pub
pada lemb mua tugas y AN TINGGI
stt.ac.id
SI
Tanggal Terb 15 November
dosen Teknik
sanksi
luar
aran, dan
tunjuk Model
mbuat lmiah
karya rakat, blikasi
baga yang
bit r 2018
No Dokum PM-PEG-
4. KETE
men -01
No 01
Berjasa a kehormata dihasilkan Larangan dilakukan Ketua No kehidupan Perilaku e pada SK K
ENTUAN UM Pemberia Dalam m mendapat dan presta Pengharg berdedika Kriteria p bidang tri skala nas Paramete dan dokum Pengharg Pengharg bentuk pe Ketentuan dalam foru Pemberia Dosen dap tertentu da perundang KEME Jl. S
Revisi
adalah me an lembag nnya.
adalah s oleh dose o. 192/KET n kampus te etis perilaku
Ketua No. 1
MUM n Pengharg melaksanak tkan promo asi kerja.
gaan dapa asi luar bias enilaian me darma PT ional/ intern er penilaian men open c gaan diberik gaan dapat enghargaan n pemberia um nasiona
n sanksi pat diberika an melalui p gan yang be ENTERIAN R SEK Soekarno H
PEMBER
engharumka ga di tingk egala hal en dilingkun
T-STTMLG/
entang laran u dosen yan 1035/KET/S
gaan kan tugas osi dan pen
at diberika sa, atau berj encakup in
yang berm nasional n mengacu
course ware kan oleh Se
t diberikan yang lain.
n pengharg al/internasio
an sanksi a proses yang erlaku.
RISET TEKN KOLAH TING atta No 94 M
PROSE RIAN PENG
Hal 1 dari
an/ menga kat nasiona
yang haru ngan Unne /XI/2018 te ngan-larang ng didasark STT-MLG/X
s keprofes nghargaan y
an kepada jasa bagi le tegritas, ke manfaat dan
pada doku e (ocw).
kolah Tingg dalam be
gaan bagi d onal
atau hukum g sesuai de
OLOGI DAN GGI TEKNIK
Malang. Ema EDUR MUTU
HARGAAN
i 5
ngkat nam al dengan us dihindar es yang ter entang tata gan.
kan pada et I/2018
sionalan, yang sesua
a dosen embaga.
epribadian, n dapat diba
umen elekt
gi Teknik Ma entuk uang
dosen atas
man disiplin ngan norma N PENDIDIK
MALANG ail: admin@
U
DAN SANKS
ma baik, c karya-kary ri dan tida
rcantum da a tertib da
tika yang te
dosen be ai dengan t
atas pres
prestasi da anggakan p
tronik porto
alang , piagam,
karya publ
n dalam be a dan perat KAN TINGGI
@stt.ac.id
SI
Tanggal Ter 15 Novembe
itra dan ya yang ak boleh alam SK an etika
ercantum
erhak ugas
stasi,
alam pada
ofolio
atau
likasi
entuk turan
rbit er 2018
N P
No Dokumen PM-PEG-01
Menyerah kan berkas
Dosen 5. PRO
Dia
No Revisi 01
Ket
Pemberia administra berwenan Sanksi penggant
OSEDUR agram Pros
KEMENTER Jl. Soeka
PE
Mulai
Mendata nama- yang mempuny dedikasi, dan b lembaga berdasa portofolio
Mengungdang d menyerahkan b
Menerima berkas
Menyerahka kepada D
tua Jurusan/P
n sanksi atif, dilaku ng.
dapat be ian kerugia
sedur RIAN RISET
SEKOLAH arno Hatta N P EMBERIAN
nama dosen yai prestasi, berjasa bagi arkan dokumen
dosen
dosen untuk bukti/berkas
a
an berkas Dekan
Prodi
pelanggar kan oleh
erbentuk n, pemecat
TEKNOLOG H TINGGI TE No 94 Malan PROSEDUR
PENGHARG
Hal 1 dari 5
Mem berk disa kepa
ran larang atasan lan
peringatan, an.
GI DAN PEN EKNIK MALA
g. Email: ad MUTU GAAN DAN S
mproses
kas untuk mpaikan
ada PR 1
Dekan
gan etis d ngsung /
hukuma NDIDIKAN TI
ANG
SANKSI
Tang 15 N
m ya
dosen, ten pejabat y
an percob INGGI c.id
ggal Terbit November 2018
Menyeleksi dan enetapkan dosen- d ang berhak mendapa
penghargaan
PR 1
naga yang
baan,
osen atkan
Rincian
No Dokumen PM-PEG-01
Prosedur
No Rev 01
1. Mulai 2. Menda
dan ja 3. Mengu 4. Menye 5. Mener 6. Menye 7. Memp 8. Menye
menda 9. Dokum 10. Selesa KEMENTE Jl. Soe
isi
ata nama-n sa bagi lem undang dos erahkan ber rima berkas erahkan ber proses berka
eleksi dan apatkan pen men pengha
ai.
ERIAN RISE SEKOLA ekarno Hatta
PEMBERIAN
ama dosen mbaga berda
sen untuk m rkas.
s.
rkas kepada as untuk dis n meneta nghargaan.
argaan.
ET TEKNOLO AH TINGGI T a No 94 Mala PROSEDU N PENGHAR
Hal 1 dari 5
yang mem asarkan do menyerahka
a Kaprodi sampaikan apkan dos
OGI DAN PE TEKNIK MA ang. Email:
UR MUTU RGAAN DAN
mpunyai pres kumen port n bukti atau
kepada Wa sen-dosen ENDIDIKAN ALANG
admin@stt.
N SANKSI
T 15
stasi, dedik tofolio dose u berkas.
akil Ketua 1 yang be TINGGI .ac.id
anggal Terbit 5 November 20
asi n.
erhak
018
SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0185/KET-STT/MLG/XI/2018
Tentang:
Pedoman dan Prosedur Pelayanan
Menimbang : 1. Bahwa kebebasan akademik dilandasi pada kepatuhan kepada nilainilai etika, moral, dan akhlak yang bersifat normatif dan wajib ditaati serta dilaksanakan oleh seluruh dosen, mahasiswa dan peserta didik sebagai insan akademik melalui pemahaman, penghayatan dan pengamalan;
2. Bahwa untuk melaksanakan tugas dan kegiatan akademik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen, mahasiswa dan peserta didik sebagai insan akademik memliki petunjuk dan pelaksanaan agar sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan demi mendukung tercapainya visi dan misi;
3. Bahwa atas dasar pemikiran pada huruf a dan b di atas, perlu ditetapkan pedoman dan prosedur pelayanan sebagai acuan bagi dosen, mahasiswa dan peserta didik sebagai insan akademik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Permendiknas Nomor 85 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;
5. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Memperhatikan : Keputusan Rapat Senat Sekolah Tinggi Teknik Malang tanggal 15 Nopember 2018 tentang persetujuan untuk mengatur tentang Pedoman dan Prosedur Sekolah Tinggi Teknik Malang
MEMUTUSKAN Menetapkan :
Pertama : Surat Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknik Malang tentang Pedoman dan Prosedur Pelayanan di lingkungan Sivitas Akademika;
Kedua : Pedoman dan prosedur untuk melaksanakan suatu bidang pekerjaan (tanggung jawab) bagi dosen, mahasiswa, peserta didik di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;.
Ketiga : Pedoman dan Prosedur Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam butir kedua diatas tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Keempat : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan/atau diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini.
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 30 Oktober 2018
| LPM
LAMPIRAN 4 : KEPUTUSAN KETUA
No. 0185/KET-STT/MLG/XI/2018
PEDOMAN DAN PROSEDUR PELAYANAN SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG
MUKADDIMAH
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia dan bimbingan-Nya, sehingga Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekolah Tingi Teknik Malang Tahun Anggaran 2008 dapat tersusun. Standar Operasional Prosedur (SOP) bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi semua pihak yang terkait serta dijadikan pedoman bagi seluruh unit kerja ataupun unit pendukung yang berada di lingkungan Sekolah Tingi Teknik Malang dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu dengan melaksanakan prosedur yang ada dalam petunjuk teknis ini, transparansi, ketertiban administrasi dan pelaksanaan tugas di berbagai unit bidang khususnya akademik diharapkan akan dapat tercapai.
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) dilakukan oleh tim Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Sekolah Tingi Teknik Malang, sehingga diharapkan isi yang ada dalam Petunjuk Teknis sesuai dengan mekanisme perencanaan dan pelaksanaan tugas yang terintegrasi.
Berkenaan dengan ditetapkannya Standar Operasional Prosedur (SOP), agar seluruh unit kerja di lingkungan Sekolah Tingi Teknik Malang mengikuti prosedur dan dokumen yang disyaratkan dapat sesuai dengan yang direalisasikan.
Malang, 18 Nopember 2018
Abdul Hakim, SE, M.Si
| LPM BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. Latar BelakangUntuk mencapai sasaran Renstra Jangka pendek Sekolah Tinggi Teknik Malang perlu distandarisasi dan didokumentasikan agar menjadi acuan bagi manajemen dalam menjalankankan tugas dan fungsinya serta menjamin keberlangsungan implementasi praktik-praktik baik tersebut, meskipun terjadi transisi kepemimpinan manajerial. Untuk menuju kepada standarisasi layanan berbasis elektronik yang tepat sasaran perlu diciptakan terlebih dahulu sistem manual terstandar atau semacam Standard Operating Prosedur (SOP) untuk seluruh layanan yang ada sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya.
2. Tujuan
Standard Operating Prosedur (SOP) pada dasarnya adalah pedoman yang berisi prosedur- prosedur operasional standar yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan , serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efisien dan efektif, konsisten, standar dan sistematis. Dengan adanya sistem manual standar atau (SOP) diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja layanan yang diberikan oleh semua bagian/unit. Dengan adanya instruksi kerja yang terstandarisasi maka semua kegiatan layanan akan dapat dilakukan secara konsisten oleh siapapun yang sedang bertugas melakukan layanan. Layanan-layanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan semakin terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi dan efektifitas kerja. Dengan prosedur yang terstandar setiap orang baik pengguna layanan maupun staf yang memberi layanan akan dapat memanfaatkan ataupun melakukan layanan yang semakin hari semakin baik dan semakin cepat karena terjadinya proses pembelajaran yang secara terus menerus terjadi selama proses layanan. Dengan demikin dapat dipastikan melalui SOP ini akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja layanan.
| LPM
B.
KEBIJAKAN LAYANAN 1. Visi, Misi dan Mottoa. Visi : Menyediakan layanan dan pusat informasi akademik yang tanggap, menyenangkan, yang dirangkum kedalam satu kata “ Layanan Prima STT“
b. Misi :
1.
Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan staf secara terus menerus melalui pendidikan dan kursus-kursus2.
Mengaplikasikan teknologi-teknologi baru untuk meningkatkan layanan dan sebagai pusat informasi akademik3.
Memberikan pelayanan dengan ramah, manusiawi, dan menyenangkan 4. Pelayanan total kepada customerc. Motto : “ Keberhasilan Anda Kesuksesan Kami “
2. Kebijakan Layanan
a. Masing-masing staf bertanggung jawab terhadap bidang layanan sesuai dengan jabatannya.
b. Dalam operasional sehari-hari proses layanan dipisahkan antara staf layanan di loket yang akan melayani kebutuhan reguler dari para mahasiswa seperti daftar ulang, pendaftaran ujian akhir dan lain-lain dan pihak-pihak di luar mahasiswa seperti alumni, instansi pemerintah dan lain-lain yang membutuhkan, dengan staf yang melayani/bekerja untuk menyelesaikan produk-produk yang akan diberikan kepada para lulusan seperti ijasah, transkrip serta layanan-layanan non-reguler seperti penerimaan mahasiswa baru dan lain-lain. Namun untuk layanan pada saat-saat tertentu yang bersifat masal seperti pengambilan Kartu Ujian Akhir maka semua staf bertanggung jawab terhadap layanan di loket.
c. Masing-masing staf harus memperhatikan kebutuhan dari staf lainnya, artinya apabila seorang staf terlalu berat beban kerjanya pada saat tertentu maka staf lainnya berkewajiban membantunya.
3. Budaya Kerja
a. Mengedepankan keterbukaan antar staf b. Membangun kepercayaan antar staf c. Mengembangkan budaya team work d. Mewujudkan komunikasi kekeluargaan
e. Bekerja dengan menjunjung tinggi nilai-nilai reflektif dan pengorbanan diri
| LPM
C.
KEBIJAKAN MUTU 1. Kebijakan UmumUntuk menjamin agar kinerja layanan Akademik dapat berkembang dengan baik serta dapat mengikuti perkembangan kemajuan teknologi yang ada, maka beberapa kebijakan umum yang dilakukan oleh Akademik
a. Secara rutin melakukan rapat internal untuk kegiatan-kegiatan berikut untuk menjamin agar proses layanan terhadap semua pihak terkait dapat dilakukan dengan baik :
•
Evaluasi terhadap layanan harian yang dilakukan terhadap Stakeholders•
Koordinasi dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan rutin internal yang menjadi tanggung jawab Akademik, seperti wisuda, penerimaan mahasiswa baru, daftar ulang laporan PDDIKTI dan lain-lainb. Melakukan koordinasi dalam rangka kegiatan non rutin misalnya peminjamam ruang kuliah untuk tempat tes perguruan tinggi lain
c. Secara rutin melakukan pengembangan SDM melalui pendidikan ataupun kursus- kursus sesuai dengan kebutuhan perkembangan bidang layanan maupun perkembangan teknologi informasi
d. Secara personal setiap individu melakukan perbaikan terhadap perilaku dan sikap yang mengarah kepada budaya kerja yang telah ditetapkan.
e. Melakukan proses evaluasi terus menerus terhadap prosedur kerja dan layanan melalui masukan dari pelanggan (Stakeholders) dalam bentuk penyebaran kuesioner
2. Indikator Kinerja
a. Kepuasan pelanggan (stakeholders) yang meliputi aspek-aspek berikut:
(1) Reliability
(2) Responsiveness (3) Emphaty
(4) Tangible
b. Validitas, kecepatan updating dan kelengkapan data/informasi yang diberikan kepada pihak yang membutuhkan
c. Kecepatan layanan yang diberikan Akademik (BAAK/PRODI) kepada pelanggan d. Kejelasan prosedur layanan
e. Kelancaran laporan PD DIKTI FEEDER
f. Kelancaran pengurusan perpanjangan ijin operasional prodi 3. Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicator) Akademik
a. Kepuasan pelanggan (stakeholders)
Nilai Indikator kinerja kunci: rata kepuasan pelanggan sebesar 8 (skala 0 – 10)
Nilai indikator kepuasan pelanggan diukur melalui kuesioner b. Kelancaran laporan PD DIKTI FEEDERNilai indikator kinerja kunci: Tingkat kelancaran pelaporan PD DIKTI FEEDER per semester bernilai 8 (skala 1 – 10). Nilai tingkat kelancaran bernilai 10 artinya tanpa kesalahan, 9,
8, 6, 4, 2, dan 1 berturut-turut satu kali kesalahan, 2 kali kesalahan, 3 kali kesalahan, 4 kali kesalahan, dan 5 kali atau lebih kesalahan
c. Kelancaran perpanjangan akreditasi institusi/prodi
| LPM
PETUNJUK PENGISIAN. Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan dan perbaikan pelayanan STT Malang Pilihlah bilangan yang sesuai dengan penilaian anda terhadap pernyataan yang disediakan dengan cara menghitamkan lingkaran di bawahnya.
Nilai indikator kinerja kunci: Tingkat kelancaran perpanjangan akreditasi institusi/prodi sebesar 10 (skala 1 – 10). Nilai tingkat kelancaran sebesar 10 artinya jika SK baru diterbitkan sebelum SK yang lama habis dan sebesar nol jika SK baru diterbitkan setelah SK lama sudah habis
d. Kecepatan layanan
Indikator kinerja kunci: tingkat kecepatan layanan bernilai 8 (skala 1 – 10)
Nilai kecepatan layanan 10 artinya waktu layanan sesuai dengan yang tertulis dalam SOP, bernilai 9, 8, 7, … dan 1 berturut-turut kecepatan layanan melebihan 10 %, 20%, 30%, … dan 90 % atau lebih dari waktu yang tertulis di SOP. Pengukuran kecepatan layanan akan dievaluasi setiap akhir tahun
4. Kuesioner Tentang Layanan Yang Diberikan Oleh Semua Bagian/Bidang
No Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
RELIABILITY
1. Prosedur pelayanan tidak berbelit-belit
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
2. Proses pelayanan cepat dan tepat
Sangat tidak Setuju
Sangat Setuju
3. Kegiatan administrasi rapi dan teratur
Sangat Tidak setuju
Sangat Setuju
4.
Staf yang bertugas memberi pelayanan yang memuaskan sesuai
kebutuhan anda
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
RESPONSIVENESS 5. Staf yang bertugas
menunjukkan disiplin kerja yang tinggi
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
6. Staf yang bertugas memberi tanggapan yang cepat dan baik terhadap keluhan anda
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
7.
Prosedur penyampaian informasi jelas dan mudah dimengerti
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
| LPM
9.
Setiap Bidang memberikan jaminan apabila terjadi kesalahan pada hasil kerja staf
masing-masing
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
10.
Staf yang bertugas memiliki sifat sopan, ramah, jujur, dan dapat dipercaya
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
11.
Staf yang bertugas memiliki kemampuan, pengetahuan, dan kecakapan yang tinggi dalam menjalankan tugasnya
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
EMPATHY 12 Semua Bidang
memberikan kemudahan dalam akses pelayanan administrasi
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
13
Semua bidang tidak membiarkan pengguna layanan menunggu antrian terlalu lama
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
14 Staf yang bertugas sepenuh hati dalam
memberikan pelayanan
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
15
Komunikasi staf yang bertugas dengan pengguna layanan berjalan dengan baik dan lancar
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
16 Staf yang bertugas
memberikan perlakuan yang adil kepada setiap pengguna layanan
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
TANGIBLE
17 Ruang pelayanan dan ruang tunggu nyaman
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
18
Staf yang bertugas berpenampilan rapi, sopan, sesuai dengan situasi dan kondisi
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
| LPM
21 Informasi yang diberikan setiap bidang dapat diandalkan
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
22 Sistem Informasi (komputer) yang ada bekerja dengan handal
Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju
Berdasarkan pengalaman anda, mohon dituliskan jenis layanan pada Bidang yang manakah yang masih mengecewakan dan perlu diperbaiki.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
D.
DESKRIPSI DAN RUANG LINGKUP1. Layanan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dan Sekretariat Program Studi (Prodi). Wakil Ketua I / Waka I
Layanan di BAAK/Prodi dapat dibedakan menjadi 2 kelompok besar layanan, yaitu:
a. Layanan Kepada Calon Mahasiswa.
Layanan ini dimulai dari perekrutan mahasiswa baru, selama perkuliahan sampai pada layanan terakhir sebelum mahasiswa meninggalkan Sekolah Tingi Teknik Malang, yaitu wisuda. Layanan yang diberikan dapat meliputi hal berikut ini:
¾
SOP Penerimaan Mahasiswa Baru,¾
SOP Registrasi dan Bimbingan Rencana Studi,¾
SOP Layanan Perkuliahan,¾
Ujian Akhir Semester,¾
Evaluasi Sisip Program,¾
SOP Layanan Ujian Tugas Akhir,¾
Yudisium dan Wisuda,¾
SOP Pengarsipan dan Layanan Administrasi Akademik,¾
SOP Layanan Beasiswa,¾
SOP Dana Kesehatan dan Sosial,¾
SOP Administrasi dan Kegiatan Kemahasiswaan.| LPM
b. Layanan Kepada Selain Mahasiswa
Layanan ini misalnya: Alumni, Kopertis, Instansi lain di luar Sekolah Tingi Teknik Malang.
Layanan ini bisa meliputi :
¾
SOP Laporan PD DIKTI FEEDER¾
SOP layanan Akreditasi¾
SOP Layanan Eksternal¾
SOP layanan Alumni¾
SOP Layanan Publik2. Layanan Bidang Keuangan dan Kepegawaian (Waka II)
Layanan yang diberikan oleh Bidang Keuangan dan Kepegawaian dibagi menjadi dua bagian, yang meliputi :
a. Bagian Accounting
¾
SOP Pengeluaran Kas¾
SOP Penerimaan Kas¾
SOP Penjurnalan b. Bagian Kasir¾
SOP Penerimaan Pembayaran Uang Kuliah¾
SOP Penerimaan Pembayaran Uang Ujian¾
SOP Penerimaan Pembayaran Semester Pendek¾
SOP Penerimaan Pembayaran Seminar¾
SOP Penerimaan Pembayaran Sidang¾
SOP Penerimaan Pembayaran Wisuda3. Layanan Bidang Kemahasiswaan (Waka III)
Layanan yang diberikan oleh Bidang Kemahasiswaan/Waka III meliputi:
a. Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam b. Klub Studi
c. Beasiswa
d. Kegiatan Olah Raga
e. PKM=Program Kreativitas Mahasiswa
E.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTUa.
Prosedur Pelaksanaan dan Monitoringb.
Pengendalian Dokumen dan Datac.
Penanganan Keluhan & Ketidaksesuaian| LPM
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN OPERASIONAL
1. PERENCANAAN STRATEGIS Perencanaan
Pimpinan Puncak bertanggung jawab atas penentuan Visi, Misi dan Tujuan Institusi
Dari penentuan Visi, Misi dan Tujuan Institusi, maka dilakukan perumusan kebijakan Mutu Institusi
Dari hal diatas maka para pimpinan puncak akan merumuskan sasaran mutu Sasaran Mutu akan dijadikan acuan dalam pembuatan rencana kerja tahunan
institusi untuk semua Unit, Program Studi, Bagian/Unit
Untuk semua rencana tahunan akan dilakukan pembuatan Key Performance Indicator (KPI) yang akan diturunkan untuk tingkatan yang ada, yaitu tingkatan Ketua, Wakil Ketua, Program Studi dan dosen
Setelah dilakukan perencanaan dari KPI yang ada, para Wakil Ketua, Program Studi, Laboratorium dan Bagian/Bagian melakukan tahapan implementasi di lingkup kerja masing-masing
Pada akhir periode maka Pimpinan Puncak akan melakukan tinjauan terhadap pencapaian dari setiap tingkatan yang ada (Ketua, Waka, Program Studi dan dosen).
2. PENERIMAAN PEGAWAI
Penerimaan Tenaga Kerja Secara Umum
Bagian Kepegawaian bertanggung jawab atas kegiatan Penerimaan yang pelaksanaannya dikoordinir oleh HRD.
Area kerja yang membutuhkan penambahan atau penggantian pegawai mengisi Formulir Permintaan Tenaga kerja (FR-02.1-01) berdasarkan Anggaran tahunan pegawai yang telah disetujui dan disahkan Ketua/Yayasan. Formulir Permintaan Tenaga Kerja (PTK) ini harus diisi lengkap dan jelas.
Setelah disetujui Ketua/Yayasan, Formulir Permintaan Tenaga Kerja tersebut diserahkan ke HRD dengan melampirkan uraian pekerjaan
HRD akan minta tanda tangan Wakil Ketua II di Kolom mengetahui pada form PTK mencari sumber pelamar yang sesuai dengan kebutuhan. Sumber pelamar ini antara lain dapat berasal dari:
Internal (Promosi/Mutasi)
Bank Data
Mahasiswa Institusi
Iklan
Headhunter, dllBagi yang tidak memenuhi kriteria maka HRD akan membuat surat terima kasih untuk dikirimkan kepada pelamar/ menghubungi lewat telepon.
Permintaan Tenaga Kerja Kontrak / Jangka Waktu Tertentu.
Untuk Permintaaan tenaga kerja Kontrak, HRD akan memanggil pelamar yang memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi awal