KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Renstra Badan Diklat Daerah), merupakan dokumen perencanaan yang memuat strategi dan arah kebijakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Diklat Daerah dalam periode 5 (lima) tahun ke depan, tahun 2016 s/d 2021.
Renstra Badan Diklat Daerah 2016 – 2021 telah disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Renstra Badan Diklat Daerah 2016 – 2021 disusun dalam upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara khususnya misi ke 7 yakni Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD, Badan Diklat Daerah berupaya membentuk ASN Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang profesional, berdedikasi, dan berintegritas, yang sangat mempengaruhi terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik.
Renstra Badan Diklat Daerah 2016 – 2021 pada dasarnya menjadi acuan sekaligus landasan penyusunan Rencana Kerja SKPD tahunan dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja selama periode 2016 - 2021.
Semoga dalam pelaksanaan Renstra Badan Diklat Daerah 2016-2021 ini mendapat dukungan maupun komitmen bersama dari seluruh tenaga kediklatan untuk mewujudkan visi, misi, dan target-target kinerja organisasi untuk terlaksananya pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara kurun waktu 2016 - 2021.
Manado, Juni 2017
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
Ir. J.V. SENDUK PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19600621 198507 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Landasan Hukum ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ... 3
1.4. Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT DAERAH ... 6
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 6
2.2 Sumber Daya Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara ... 8
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara ... 10
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Diklat Daerah ... 15
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 18
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat Daerah ... 18
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 19
3.3. Telaahan Renstra K/L ... 22
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ... 23
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 24
4.1. Visi dan Misi Badan Diklat Daerah ... 24
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Daerah ... 25
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Daerah ... 26
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 28
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN DIKLAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 37
BAB VII PENUTUP ... 38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (PD) untuk menyusun Rencana Strategis, maka Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara sebagai Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021.
Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Renstra Badan Diklat Daerah) merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sebagaimana tugas dan fungsi Badan Diklat Daerah. Dokumen ini berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Diklat Daerah dalam mewujudkan kebijakan pembangunan Sulawesi Utara di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur selama periode lima tahun.
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan dan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Renstra Badan Diklat Daerah disusun melalui beberapa tahapan, dimulai dari persiapan penyusunan Renstra, penyusunan rancangan Renstra, hingga penyusunan rancangan akhir Renstra.
Untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan pencapaian tujuan dan sasaran baik dari tingkat nasional sampai ke daerah, penyusunan Renstra ini berpedoman pada RPJMD Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021 serta dengan menelaah Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri 2015 – 2019 dan Rencana Strategis LAN RI 2015 – 2019 sebagai lembaga Pembina penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Renstra ini pula menjadi acuan penyusunan Rencana Strategis bagi PD di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur pada tingkat kabupaten/kota sekaligus sebgai landasan penyusunan Rencana Kerja PD tahunan dan
Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja selama periode 2016 – 2021.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 jo. Undang-Undang No. 13 Tahun 1964 tentang antara lain Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 151, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 2102);
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM
13. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Utara 14. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Utara
15. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja inspektorat, BAPPEDA, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Utara
16. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 11 Tahun 2011 tentang Mekanisme Prosedur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan PNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara
17. Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Tipe A Provinsi Sulawesi Utara.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Renstra Badan Diklat Daerah Tahun 2016-2021 adalah:
a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan;
b. Sebagai dasar dan tolok ukur penilaian kinerja;
c. Tersedianya program dan prioritas kegiatan yang dapat dijadikan pedoman oleh seluruh jajaran Badan Diklat Daerah dalam mewujudkan optimalisasi kinerja;
d. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun kedepan;
e. Untuk menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien, berkeadilan dan berkelanjutan;
f. Untuk menjamin terciptanya sinkronisasi dan sinergi internal antar seluruh jajaran Badan Diklat Daerah.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Badan Diklat Daerah Tahun 2016-2021 adalah untuk menjabarkan visi, misi Gubernur dan Wakil Gubernur serta program kerja Kepala Daerah, melalui pelaksanakan tugas pokok dan fungsi Badan Diklat Daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan, yang penyusunannya mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Utara 2016-2021.
1.4. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
Bab II Gambaran Pelayanan Badan Diklat Daerah
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Diklat Daerah
2.2. Sumber Daya Badan Diklat Daerah 2.3. Kinerja Pelayanan Badan Diklat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Diklat Daerah
Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH 3.3. Telaahan Renstra K/L
3.4. Penentuan Isu – isu Strategis
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1. Visi dan Misi Badan Diklat Daerah
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Daerah
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Daerah Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja Badan Diklat Daerah Yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII Penutup
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT DAERAH
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor 83 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Tipe A Provinsi Sulawesi Utara , maka Tugas dan Fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara ialah sebagai berikut:
1. Tugas
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur di bidang penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program pendidikan dan pelatihan Provinsi;
b. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi di lingkungan pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota;
c. Penyelenggaraan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur di Provinsi dan Kabupaten/Kota;
e. Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari:
a. Kepala Badan
b. Sekretariat Badan, membawahkan:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Perencanaan
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan, membawahkan:
1. Sub Bidang Sertifikasi Kompetensi
2. Sub Bidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembang Kompetensi
3. Sub Bidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama d. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Inti, membawahkan:
1. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi Urusan Konkuren Wajib Pelayanan Dasar dan Pilihan
2. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi Urusan Konkuren Wajin Non-Pelayanan Dasar
3. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi Perangkat Daerah Penunjang
e. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis Umum dan Fungsional membawahkan:
1. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Umum Jabatan Administrasi
2. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pilihan Jabatan Administrasi
3. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Fungsional f. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial membawahkan:
1. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah
2. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi 3. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan
Prajabatan
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan Struktur Organisasi Badan Diklat Daerah Provinsi Sulut
2.2 Sumber Daya Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara
1. Sumber Daya Manusia
Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya, dengan komposisi per 01 Mei 2016, Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara didukung oleh 78 orang pegawai. Terdapat 50 orang atau 64% SDM Badan Diklat Daerah mengenyam pendidikan tinggi (sarjana / pasca sarjana), 8 orang atau 10%
setingkat Diploma-3, dan 20 orang atau 26% berpendidikan SLTA sederajat.
Berdasarkan data tersebut, SDM Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, yang merupakan potensi
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAG PERENCANAAN
SUBBAG KEUANGAN
SUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BID. SERTIFIKASI KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN
KELEMBAGAAN
BID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS INTI
BID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS
UMUM DAN FUNGSIONAL
BID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI MANAJERIAL SUBBID SERTIFIKASI
KOMPETENSI
SUBBID PENGELOLAAN KELEMBAGAAN DAN TENAGA
PENGEMBANG KOMPETENSI
SUBBID PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DAN
KERJASAMA
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN
ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB PELAYANAN DASAR DAN
PILIHAN
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN
ADMINISTRASI URUSAN KONKUREN WAJIB NON
PELAYANAN DASAR
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMINISTRASI PERANGKAT
DAERAH PENUNJANG
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI UMUM
JABATAN ADMINISTRASI
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI PILIHAN
JABATAN ADMINISTRASI SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBID PENGEMBANGAN
KOMPETENSI PIMPINAN DAERAH
SUBBID PENGEMBANGAN KOMPETENSI JABATAN
PIMPINAN TINGGI
SUBBID PENGEMBANGAN
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN DAN
PRAJABATAN
penting bagi Badan Diklat Daerah dalam kontribusinya untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Jabatan
No. Pendidikan Eselon Widya-
iswara Staf Jumlah Persentase II III IV
1. S-3 1 - - 1 - 2 3%
2. S-2 3 2 17 4 26 33%
3. S-1 - 1 6 1 14 22 28%
4. D3 - - - - 8 8 10%
5. SLTA - - 1 - 19 20 26%
6. SLTP - - - - - - -
7. SD - - - - - - -
Jumlah 1 4 9 19 45 78 100%
Jika dilihat komposisi pegawai berdasarkan golongan/pangkat, sebagian besar pegawai Badan Diklat Daerah terhimpun dalam golongan III dan IV artinya pegawai memiliki pendidikan yang tinggi dan/atau memiliki masa kerja yang lebih lama. Tingginya tingkat kepangkatan ini memberi indikasi potensi pengalaman kerja yang dimiliki pegawai, yang merupakan kekuatan bagi Badan Diklat Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Data tersebut disajikan dalam Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Berdasarkan Golongan / Pangkat
No Gol. Ruang
Jumlah Persentase
A B C D E
1. IV 4 8 4 1 - 17 22%
2. III 8 17 11 16 52 67%
3. II 3 1 1 4 9 12%
4. I - - - - - -
Jumlah 78 100%
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara memiliki lahan seluas 8.600 m2 (8,6 ha) yang memberi cukup ruang untuk mengembangkan sarana dan prasaranya. Saat ini, kondisi sarana dan prasarana Badan Diklat Daerah sebagian besar perlu dikembangkan untuk
mendukung kegiatan diklat, bahkan beberapa prasarana penting seperti laboratorium micro teaching, perpustakaan, poliklinik, dan ruang ibadah, masih dalam kondisi minim. Sedangkan barang inventaris pada umumnya dalam kondisi baik dan siap digunakan dalam menunjang kegiatan diklat. Data mengenai kondisi sarana dan prasarana diklat disajikan dalam Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Kondisi Sarana dan Prasarana
No Uraian Jumlah Kondisi
1. Gedung Kantor 2 gedung Perlu pengembangan
2. Tempat pertemuan (Aula) 1 gedung Perlu pengembangan
3. Ruang Belajar 4 ruang Baik
4. Menzza 2 gedung Perlu pengembangan
5. Asrama 4 gedung Perlu direnovasi dan pembenahan
6. Perpustakaan 1 ruang Perlu pengembangan
7. Poliklinik 1 ruang Perlu pengembangan
8. Convention Hall / Auditorium 1 gedung Dalam tahapan pembangunan
9. Lapangan Upacara 1 kav Baik
10. Lapangan Volley 1 kav Perlu penambahan / peningkatan 11. Rumah Dinas 1 gedung Perlu rehabilitasi total
12. Pos Jaga 1 gedung Baik
13. Gudang 1 ruang Perlu perluasan
14. Laundry 1 gedung Baik
15. Laboratorium micro teaching - Belum permanen
16. Ruang ibadah (mushala) - Belum permanen
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Secara umum kinerja Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara selang periode 2011 – 2015 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur melalui diklat prajabatan, diklat kepemimpinan, dan diklat teknis dan fungisonal;
2. Meningkatkan Kualitas Tenaga Kediklatan, melalui berbagai pendidikan dan pelatihan Training of Trainer (ToT), Management of Training (MOT) dan Training Officer Course (TOC);
3. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana baik untuk proses belajar-mengajar maupun untuk penyelenggaraan, yang mengacu
pada rencana tata layout dan kebutuhan sarana dan prasarana Badan Diklat Daerah.
4. Dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas manajemen diklat telah mengimplementasikan pola kebijakan diklat satu pintu sesuai melalui Peraturan Gubernur Sulawesi Utara Nomor: 83 Tahun 2013;
5. Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintah Daerah (LSP Pemda) Sulawesi Utara serta menyiapkan SDM asessor yang memiliki sertifikasi;
6. Reakreditasi Badan Diklat Daerah oleh Lembaga Administrasi Negara RI di tahun 2017 dengan hasil yang dicapai adalah Akreditasi A untuk diklat kepemimpinan baik tingkat III, dan Akreditasi B untuk Diklat Kepemimpinan Tingkat IV serta Diklat Prajabatan Golongan I, II, dan III.
Tabel 2.4 berikut ini menyajikan kinerja pelayanan Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara selang periode 2011 – 2015 dengan membandingkan target kinerja dan capaian kinerja.
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara
No. Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Target Renstra SKPD Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke-
Rasio Capaian pada Tahun ke-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1. Jumlah Tenaga Kediklatan yang lulus Diklat
Teknis, Fungsional serta Diklat Kepemimpinan 35 35 35 40 40 20 49 29 22 43 0,6 1,4 0,8 0,6 1,1 2. Jumlah paket yang terkait dengan peningkatan
tenaga kediklatan 20 30 25 46 48 25 19 9 11 8 1,3 0,6 0,4 0,2 0,2
3. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan diklat 344 445 380 880 960 561 362 317 526 542 1,6 0,8 0,8 0,6 0,6
4. Jumlah paket yang mendukung
penyelenggaraan kegiatan diklat 10 39 46 46 46 19 11 63 34 49 1,9 0,3 1,4 0,7 1,1
5. Jumlah paket yang terkait dengan peningkatan
fasilitas diklat 10 10 22 25 25 5 6 16 8 13 0,5 0,6 0,7 0,3 0,5
Rasio kinerja Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara dengan rata- rata selang lima tahun di atas 0,5 menunjukkan kinerja yang baik. Realisasi capaian indikator 1, 3, dan 4 sangat baik, menunjukkan tingkat capaian sasaran 1 yaitu: Meningkatnya kompetensi Tenaga Kediklatan, dan sasaran 2 yaitu: Meningkatnya Program Diklat, yang sangat baik. Sedangkan realisasi capaian indikator 2 dan 5 masih rendah. Belum maksimalnya pencapaian target kinerja indikator tersebut karena belum seluruh target-target yang ditetapkan dapat dibiayai. Namun demikian meski realisasi capaian indikator 2 masih rendah tetapi capaian sasaran 1 yaitu: Meningkatnya kompetensi Tenaga Kediklatan dapat dicapai karena ditunjang oleh realisasi capaian indikator 1.
Masih rendahnya realisasi capaian indikator 5, menunjukkan belum maksimalnya tingkat capaian sasaran 3 yaitu: Meningkatnya infrastruktur Fasilitas Diklat. Hal ini disebabkan belum tersedianya anggaran yang mencukupi. Ketersediaan anggaran ternyata menjadi salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap realisasi kinerja dari target yang ditetapkan.
Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan
Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
Belanja tidak Langsung
4.997.631.000 4.890.315.000 5.030.211.459 6.013.252.000 6.819.801.987 4.506.043.770 4.776.328.526 4.921.360.959 5.934.366.821 6.565.531.086 0,90 0,98 0,98 0,99 0,96 8,42% 10,08%
Belanja
Langsung 11.800.000.000 12.960.010.000 9.199.461.950 9.716.873.000 8.124.473.000 10.759.989.695 6.760.805.175 7.692.728.790 8.408.181.728 7.773.456.471 0,91 0,52 0,84 0,87 0,96 (7,49%) (5,41%) Total 16.797.631.000 17.850.325.000 14.229.673.409 15.730.125.000 14.944.274.987 15.266.033.465 11.537.133.701 12.614.089.749 14.342.548.549 14.338.987.557 0,91 0,65 0,89 0,91 0,96 (2,12%) (0,35%)
Tabel 2.5 menyajikan ketersediaan anggaran yang dikelola per tahun selang periode 2011 – 2015. Besar anggaran terlihat fluktuatif dengan tren menurun. Fenomena penurunan anggaran yang dikelola Badan Diklat Daerah disebabkan masih terbatasnya APBD Provinsi Sulawesi Utara seiring dengan kebijakan penghematan anggaran pemerintah secara nasional. Keterbatasan anggaran ini secara umum sudah tentu berdampak pada pencapaian target kinerja (rasio kinerja) karena Badan Diklat Daerah tidak dapat melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan terkait.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Diklat Daerah Analisis lingkungan eksternal menghasilkan gambaran kondisi lingkungan luar organisasi yang melahirkan sejumlah peluang dan tantangan ditinjau dari lingkungan ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik, ekologi dan keamanan.
Identifikasi ini menghasilkan indikasi mengenai tantangan (threats) dan peluang (opportunity) organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
1. Tantangan
Analisis lingkungan eksternal menghasilkan tantangan (threats) di lingkungan Badan Diklat Daerah, diantaranya:
a. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance
b. Tuntutan Masyarakat terhadap aparatur yang bebas dari KKN
c. Perkembangan birokrasi yang menghendaki profesionalisme Aparatur d. Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
e. Adanya ego sektoral / unit kerja di lingkungan pemerintah daerah.
f. Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang menghendaki perbaikan kinerja pegawai
2. Peluang
Selain itu pula analisis lingkungan eksternal menghasilkan peluang- peluang (Opportunities) di lingkungan Badan Diklat Daerah, diantaranya:
a. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan Badan Diklat Daerah sebagai centre of excellence bagi diklat Aparatur
b. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur daerah
c. Tersedianya dana dari APBD Provinsi Sulawesi Utara yang memadai d. Adanya komitmen pimpinan daerah
e. Peningkatan kesejahteraan pegawai
f. Pengembangan sistem karier berdasarkan prestasi kerja.
3. Pengembangan Pelayanan dan Kerjasama serta Pembiayaan
Bentuk kegiatan pelayanan Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah menyelenggarakan Program/Kegiatan Diklat baik bagi Aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara maupun Aparatur Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur untuk memenuhi tuntutan standar kompetensi yang menjadi persyaratan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam jabatan yang diembannya. Pembiayaan untuk penyelenggaraan Diklat bagi Aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Utara, sedangkan penyelenggaraan diklat bagi Aparatur Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersumber dari biaya kontribusi peserta.
Disamping itu hal tersebut di atas, Badan Diklat Daerah mengkoordinasikan penyelenggaraan Program dan Kegiatan Diklat Aparatur Dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam bentuk kerja sama Pola Kemitraan dan Fasilitasi yang terintergasi dengan Kebijakan Pembinaan Aparatur Pemerintah yang pembiayaannya bersumber dari APBD Kabupaten/Kota. Selain itu pula, Badan Diklat Daerah mengembangkan pelayanan melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga lain di luar pemerintah daerah se-Provinsi Sulawesi Utara termasuk dengan kementerian/lembaga, dimana pembiayaannya bersumber dari lembaga yang bersangkutan. Adapun perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan menurut jenis diklatnya dapat digambarkan pada tabel berikut.
Tabel 3: Perkiraan Kebutuhan Diklat Bagi Aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara
Jenis Diklat
Perkiraan Jumlah Peserta pada Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2017-2021
Diklat Teknis Fungsional 260 160 200 320 400 2000
Diklat Prajabatan - 122 - 300 300 800
Diklat PIM Tingkat 4 25 63 40 80 80 400
Diklat PIM Tingkat 3 59 120 80 80 80 200
Diklat PIM Tingkat 2 - 40 40 40 40 120
Tabel 4: Perkiraan Kebutuhan Diklat
Bagi Aparatur Daerah Kabupaten/Kota (Pola Kemitraan dan Sharing )
Jenis Diklat
Perkiraan Jumlah Peserta pada Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2017-2021
Diklat Teknis Fungsional 85 85 85 85 85 425
Diklat Prajabatan 80 80 80 80 80 400
Diklat PIM Tingkat 4 200 200 200 200 200 1.000
Diklat PIM Tingkat 3 40 40 40 40 40 200
Diklat PIM Tingkat 2 30 30 30 30 30 150
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat Daerah
Sebagai organisasi yang dinamis mengikuti perkembangan kondisi dan peraturan perundangan yang berlaku, Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya juga menghadapi permasalahan-permasalahan. Permasalahan-permasalah yang dihadapai dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan antara lain:
1. Penyelenggaran diklat aparatur belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai kebutuhan yang nyata. Keberadaan Aparatur Sipil Negara di era reformasi dan penyelengaraan otonomi daerah sekarang ini memiliki posisi yang sangat strategis, karena lancar tidaknya, baik buruknya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, sangat tergantung kepada kompetensi, dedikasi dan integritas yang dimiliki dan dikuasai oleh Aparatur Sipil Negara.
2. Penyelenggaraan evaluasi pendidikan dan pelatihan aparatur belum dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Evaluasi pendidikan dan pelatihan merujuk kepada proses pengumpulan hasil yang diperlukan untuk menentukan efektifitas pelatihan yang dilakukan. Evaluasi program diklat yang benar akan berfungsi sebagai kendali dalam pelaksanaan program diklat sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
3. Masih perlu ditingkatkan kuantitas maupun kualitas sumber daya kediklatan. Salah satu reformasi kediklatan yaitu reformasi sumber daya kediklatan melalui peningkatan kualitas tenaga kediklatan secara sistemik dan berkelanjutan.
4. Masih kurangnya kualitas maupun jumlah kebutuhan fasilitas / sarana dan prasarana penunjang diklat agar terlaksananya penyelenggaraan diklat sesuai standar.
5. Kurangnya optimalnya koordinasi, sinkronisasi dan standarisasi program antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
6. Belum Optimalnya Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Pelatihan Teknis Inti, Umum dan Fungsional bagi ASN.
7. Belum adanya Sertifikasi penyelenggaraan kompetensi teknis inti, teknis umum dan fungsional.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode Tahun 2016-2021 adalah: ““Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik, dan Berkepribadian dalam Budaya”.
Visi dimaksud dijabarkan kedalam beberapa misi utama sebagai berikut:
1. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan memperkuat sektor pertanian dan sumberdaya kemaritiman sebagai penjabaran provinsi kepulauan, serta mendorong sektor industri dan jasa;
2. Memantapkan pembangunan sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berdayasaing;
3. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai destinasi investasi dan pariwisata yang berwawasan lingkungan;
4. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat yang tinggi, maju dan mandiri;
5. Memantapkan pembangunan infrastruktur berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan;
6. Mewujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia kawasan timur;
7. Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik.
Arah kebijakan dan strategi nasional bidang pembangunan aparatur negara, yaitu Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang-bidang lainnya. Tata kelola
pemerintahan yang baik akan mendukung peningkatan daya saing dan kinerja pembangunan nasional di berbagai bidang, yang ditandai dengan meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Hal ini menjadi fokus pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara sebagaimana tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara khususnya misi ke 7 yakni mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara sesuai tugas dan fungsinya mengambil peran dalam membentuk aparatur sipil negara di Provinsi Sulawesi Utara untuk menjadi insan yang profesional, berdedikasi, dan berintegritas, yang sangat mempengaruhi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Peran dan upaya inilah dirumuskan dalam Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara periode 2016 – 2021.
Reformasi birokrasi secara substansi bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam meujudkan tata kelola pemerintahan yang baik adalah aparatur yang memiliki kompetensi dibidangnya (profesional). Aparatur yang professional dapat dibentuk melalu pendidikan dan pelatihan aparatur. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 83 Tahun 2016, Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang pendidikan dan pelatihan sehingga Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih periode Tahun 2016-2021 yang relevan dengan tugas dan fungsi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah misi ke-7 yakni : Mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik
Tabel 3.1
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Gubernur dan
Wakil Gubernur
Visi: Terwujudnya Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam berbudaya
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Mewujudkan Sulawesi Utara yang
berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik
Program Peningkatan Kualitas Kader dan Kepemimpinan Sumber Daya Aparatur
Penyelenggaran diklat aparatur belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai kebutuhan yang nyata.
Kebijakan tentang pendidikan dan pelatihan PNS yang cenderung terjadi stagnasi, padahal telah terjadi perubahan dalam peraturan perundangan yang merupakan konsideran dari kebijakan dimaksud;
Melakukan kajian- kajian terhadap kebijakan diklat aparatur dan menyampaikan hasil rekomendasinya ke instansi pusat Program Peningkatan
Kualitas Teknis dan Fungsional Sumber Daya Aparatur
Program pembinaan dan pengembangan integritas aparatur
Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik,masih tergantung kepada kompetensi, dedikasi dan integritas yang dimiliki oleh ASN
Program Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Program Diklat
1. Evaluasi diklat aparatur baik dari sisi penyelenggaraan, program diklat, hingga kualitas alumni belum dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan 2. Perlu peningkatkan
kuantitas maupun kualitas tenaga kediklatan secara sistemik dan berkelanjutan
Visi: Terwujudnya Sulawesi Utara berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam pemerintahan dan politik, serta berkepribadian dalam berbudaya
No Misi dan Program Permasalahan Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Program Penilaian dan Sertifikasi Kompetensi Aparatur
1. Kompetensi aparatur yang belum sesuai standart
2. Masih banyak job description yang tidak sesuai dengan kompetensi
3. Sertifikasi kompetensi aparatur belum dilberlakukan
Kebijakan uji
kompetensi bagi aparatur sebelum menduduki jabatan belum optimal dilaksanakan
1. Pembentukan gugus tugas penilaian kompetensi
(assessment center) 2. Pengembangan
Jabatan Fungsional Asesor
3.3. Telaahan Renstra K/L
a. Sasaran Renstra Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Tahun 2015-2019 adalah:
1. Meningkatnya kualitas hasil kebijakan
2. Meningkatnya kompetensi dan profesionalisme ASN
3. Meningkatnya pengembangan dan praktek inovasi di bidang administrasi negara
4. Terwujudnya pengembangan dan penerapan ilmu administrasi negara
5. Terwujudnya peningkatan kelembagaan, tata laksana, dan SDM aparatur LAN yang profesional, serta akuntabilitas lembaga.
b. Sasaran Renstra Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016 - 2021 adalah:
1. Meningkatnya kompetensi penyelenggara pendidikan dan pelatihan 2. Meningkatnya kualitas program dan kuantitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan
3. Meningkatnya kualitas dan kapasitas sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan.
Berdasarkan uraian diatas maka sasaran Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara akan dapat memberikan sumbangsih yang nyata terhadap pencapaian sasaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi yang merepresentasikan sasaran pembangunan aparatur sipil negara di Indonesia.
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
1. Kualitas aparatur masih perlu ditingkatkan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Untuk memberi pelayanan optimal pada masyarakat maka aparatur selaku public servant perlu diditingkatkan profesionalitas, kreativitas, inovasi dan attitude-nya. Peningkatan dimaksud dapat diupayakan melalui pendidikan dan pelatihan aparatur.
2. Reformasi DIKLAT menuju lembaga DIKLAT sebagai pusat unggulan (centre of excellence) dengan fokus: sarana dan prasarana, pemantapan kelembagaan, perbaikan sistem dan prosedur, serta peningkatan kualitas sumber daya kediklatan dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi manajerial, kompetensi teknis inti dan kompetensi teknis umum dan fungsional bagi ASN.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Badan Diklat Daerah A. Visi
Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam menjawab tuntutan kerja secara internal maupun eksternal dan dalam mengantisipasi tantangan di masa akan datang, menetapkan Visi:
“Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat Dalam Politik, dan Berkepribadian dalam Budaya melalui penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan yang berkualitas dan terdepan di Kawasan Timur Indonesia”.
Visi Badan Diklat Daerah merupakan penjabaran visi Gubernur Sulawesi Utara. Dengan demikian kata kunci yang menjadi indikator visi Badan Diklat Daerah adalah “penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan yang terdepan di Kawasan Timur Indonesia”. Maksudnya ialah Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara sesuai tugas pokoknya menyelenggarakan berbagai kegiatan diklat, baik diklat penjenjangan (kepemimpinan) maupun diklat-diklat teknis dan fungsional guna meningkatkan kualitas sumber daya aparatur di lingkungan Provinsi Sulawesi Utara. Melalui peningkatan kualitas sumber daya aparatur yang kreatif dan inovatif, akan menjadi salah satu daya ungkit yang menunjang proses reformasi birokrasi di daerah dalam memantapkan prinsip Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan yang baik) yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. Hal ini akan mendorong pengejawantahan misi ke 7, mewujudkan Sulawesi Utara yang berkepribadian melalui tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk optimalnya penyelenggaraan tugas pokok ini Badan Diklat Daerah harus mampu mengembangkan kapasitas kelembagaan yang bertumpu pada 3 (tiga) pilar: tenaga kediklatan, program diklat, dan sarana prasarana diklat. Pengembangan pilar-pilar kediklatan disamping sebagai pemenuhan tuntutan
lingkungan strategis, juga dalam rangka mewujudkan “Akeditasi A”
Badan Diklat Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang menjadi salah satu indikator lembaga diklat terdepan di kawasan Timur Indonesia.
B. Misi
Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Sulawesi Utara adalah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik melalui:
1. Peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan;
2. Pengembangan inovasi dan kompetensi ASN dalam program pendidikan dan pelatihan aparatur;
3. Peningkatan sarana dan prasarana diklat sesuai standar.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Daerah
Tujuan dan Sasaran jangka menengah Badan Diklat Daerah beserta indikator kinerjanya disajikan dalam Tabel 6 berikut ini.
Tabel 6: Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Diklat Daerah
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Kelembagaan
Meningkatnya kualitas dan Kapasitas Kelembagaan
1. Jumlah Tenaga
kediklatan yang disiplin dan bersertifikat
17 40 40 40 40
2. Jumlah paket layanan administrasi kediklatan yang dihasilkan
13 13 16 16 16
3. Jumlah program diklat
yang terakreditasi
0 0 2 0 1
2 Meningkatkan kompetensi ASN
Terwujudnya kompetensi ASN
1. Jumlah peserta yang lulus diklat manajerial
90 160 486 486 486
2. Jumlah ASN Pemprov Sulut yang lulus diklat teknis inti
70 200 350 200 190
3. Jumlah ASN Pemprov Sulut yang lulus diklat teknis umum dan
60 120 390 400 590
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
fungsional
4. Jumlah ASN yang lulus uji kompetensi
25 25 25 25 25
3 Peningkatan sarana dan prasarana diklat
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Diklat
1. Jumlah paket
keterpenuhan sarana dan prasarana sesuai standar
23 7 15 17 20
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Daerah
Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Daerah dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dipaparkan pada table 9 berikut.
Tabel 7: Sasaran, Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Daerah
No Sasaran Strategi Kebijakan
1 Meningkatnya kualitas dan Kapasitas Kelembagaan
1. Menegakkan disiplin serta meningkatkan kualitas Tenaga Kediklatan melalui pengiriman ASN Badan Diklat untuk mengikuti diklat, lokakarya, bimbingan teknis, studi komparasi, fasilitasi penyusunan karya ilmiah serta penyelenggaraan orasi ilmiah, seminar dan temu ilmiah bagi Widyaiswara.
2. Meningkatkan pemenuhan layanan administrasi perkantoran melalui proses layanan administrasi sesuai standar serta pemenuhan kebutuhan barang/jasa untuk mendukung layanan
administrasi perkantoran.
3. Mewujudkan tata kelola administrasi kediklatan yang akuntabel melalui reformasi proses kediklatan yang mencakup penyusunan kebijakan teknis bidang kediklatan, pengkajian kurikulum, silabi dan modul serta mengembangkan
1. Penegakkan disiplin dan pengiriman ASN Badan Diklat untuk mengikuti diklat, lokakarya, bimtek, studi komparasi, dan fasilitasi penyusunan karya ilmiah serta penyelenggaraan orasi ilmiah, seminar, temu ilmiah bagi Widyaiswara 2. Peningkatan layanan
administrasi perkantoran melalui pengembangan proses layanan
administrasi sesuai standar serta
pemenuhan kebutuhan barang/jasa untuk mendukung layanan administrasi perkantoran.
3. Penyusunan kebijakan teknis bidang kediklatan, pengkajian kurikulum, silabi dan modul serta pengembangan kualitas kendali mutu diklat dan akreditasi program diklat.
No Sasaran Strategi Kebijakan
diklat dan akreditasi program diklat.
4. Meningkatkan layanan informasi kediklatan serta meningkatkan efektivitas pemanfaatan media informasi.
4. Pengembangan layanan informasi kediklatan serta meningkatkan efektivitas pemanfaatan media informasi.
2 Terwujudnya kompetensi ASN
5. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat Manajerial, diklat teknis inti, diklat teknis umum dan fungsional serta uji
kompetensi melalui proses pembelajaran yang berkualitas, penyediaan fasilitas penunjang pembelajaran.
6. Mewujudkan fasilitasi penyelenggaraan diklat di Kabupaten/Kota.
5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat Manajerial, diklat teknis inti, diklat teknis umum dan fungsional serta uji kompetensi melalui perbaikan proses pembelajaran serta penyediaan fasilitas penunjang
pembelajaran.
6. Peningkatan mutu penyelenggaraan diklat di Kabupaten/Kota melalui pola kemitraan.
3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana Diklat.
Meningkatkan pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana utama dan pendukung kegiatan diklat melalui pengadaan sarana dan prasarana pemeliharaan sarana dan prasarana.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana utama serta pendukung diklat melalui pengadaan dan pemeliharaan sarana- prasarana kediklatan.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
No
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD
Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Pada Akhir RPJMD Ket
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
(1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah Badan Pendidikan Dan Pelatihan
1.1
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum
Tersedianya kebutuhan
administrasi umum 12 bulan 1.452.371.100 - - - - - - - - 12 bulan 1.452.371.100
1.2
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Keuangan
Tersedianya kebutuhan
administrasi keuangan 12 bulan 271.319.050 12 bulan 228.208.700 12 bulan 228.208.700 12 bulan 228.208.700 12 bulan 228.208.700 60 bulan 1.184.153.850
1.3
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Barang/Jasa
Tersedianya kebutuhan administrasi barang dan jasa
12 bulan 84.150.000 12 bulan 86.410.000 12 bulan 86.410.000 12 bulan 86.410.000 12 bulan 86.410.000 60 bulan 429.790.000
1.4
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Kepegawaian
Tersedianya kebutuhan administrasi kepegawaian
12 bulan 79.812.300 - - - - - - - - 12 bulan 79.812.300
1.5 Kegiatan Penataan Kearsipan
Jumlah kegiatan
penataan arsip 12
kegiatan 9.557.300 12
kegiatan 9.557.300 12 kegiatan 9.557.300 12 kegiatan 9.557.300 12 kegiatan 9.557.300 60 kegiatan 47.786.500
1.6
Kegiatan Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Konsultasi
Jumlah kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi
44
kegiatan 353.559.000 60
kegiatan 440.127.000 60 kegiatan 440.127.000 60 kegiatan 440.127.000 60 kegiatan 440.127.000 284 kegiatan 2.114.067.000
1.7
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Umum dan Kepegawaian
Tersedianya kebutuhan administrasi umum dan kepegawaian
12 bulan
2.008.349.400 12 bulan 2.008.349.400 12 bulan 2.008.349.400 12 bulan 2.008.349.400 48 bulan 8.033.397.600
1.8
Kegiatan Penyediaan Kebutuhan Administrasi Perencanaan
Tersedianya kebutuhan administrasi perencanaan
12 bulan 111.124.700 12 bulan 111.124.700 12 bulan 111.124.700 12 bulan 111.124.700 48 bulan 444.498.800
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja sesuai standar
2.1 Pembangunan gedung kantor
Jumlah prasarana yang
terbangun 1
gedung 1.974.863.400 2 gedung 2.242.295.050 2 gedung 2.242.295.050 2 gedung 2.242.295.050 2 gedung 2.242.295.050 9 gedung 10.944.043.600
2.2
Pengadaan peralatan/
perlengkapan gedung kantor
Jumlah peralatan / perlengkapan gedung kantor
10 unit 106.248.000 67 unit 392.500.000 450 unit 450.000.000 473 unit 473.000.000 500 unit 500.000.000 1500 unit 1.921.748.000
2.3
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Jumlah pemeliharaan
rutin /berkala gedung 3 unit 35.814.750 3 unit 37.462.750 5 unit 62.440.000 7 unit 87.416.000 7 unit 87.416.000 25 unit 310.549.500
2.4
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah kendaraan
dinas yang layak jalan 9 unit 184.185.000 9 unit 184.185.000 11 unit 216.254.600 13 unit 263.303.800 15 unit 310.353.000 15 unit 1.158.281.400