• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

TAHUN

2017

S E K R E T A R I A T J E N D E R A L

KEMENTERIAN

KELAUTAN DAN

PERIKANAN

(2)
(3)

iii

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan III Tahun 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi ... 1

C. Organisasi dan Personalia ... 2

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 5

A. Visi dan Misi ... 5

B. Sasaran Strategis ... 5

C. Indikator Kinerja dan Target Kinerja Tahun 2017... 8

D. Program dan Kegiatan ... 10

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 12

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 12

B. Analisis Capaian Kinerja ... 19

1. Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara KKP yang Kompeten, Profesional Dan Berintegritas ... 19

2. Sasaran Strategis 2: Tersedianya Manajemen Pengetahuan yang Handal dan Mudah Diakses ... 22

3. Sasaran Strategis 3: Terwujudnya Birokrasi KKP Yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi Pada Layanan Prima ... 25

4. Sasaran Strategis 4: Terkelolanya Anggaran Pembangunan Secara Efisien dan Akuntabel ... 37

5. Sasaran Strategis 5: Terwujudnya Kerja Sama Internasional yang Implementatif dan Hubungan Masyarakat yang Efektif ... 42

6. Sasaran Strategis 6: Tersedianya Kebijakan Pembangunan Lingkup SETJEN yang Partisipasif ... 52

7. Sasaran Strategis 7: Terselenggaranya Penempatan SDM KKP Berbasis Kompetensi ... 55

8. Sasaran Strategis 8: Terintegrasinya Sistem Informasi KKP ... 57

9. Sasaran Strategis 9: Terselenggaranya RB KKP Sesuai Road Map RB KKP ... 58

10. Sasaran Strategis 10: Terwujudnya Laporan Keuangan yang Akuntabel ... 63

11. Sasaran Strategis 11: Terselenggaranya Publikasi dan Pelayanan Komunikasi Dengan Media dan Lembaga yang Optimal ... 64

(4)

iv

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan III Tahun 2017

12. Sasaran Strategis 12: Terlaksananya Pengembangan dan Pembinaan Kerja Sama Internasional dan Antar Lembaga

Bidang KP ... 67

13. Sasaran Strategis 13: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara SETJEN yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas 70 14. Sasaran Strategis 14: Tersedianya Manajemen Pengetahuan Setjen yang Handal dan Mudah Diakses ... 72

15. Sasaran Strategis 15: Terwujudnya Birokrasi SETJEN yang Efektif, Efisien dan Berorientasi Pada Layanan Prima . 75 16. Sasaran Strategis 16: Terkelolanya Anggaran Pembangunan SETJEN Secara Efisien dan Akuntabel ... 85

C. Kinerja Anggaran ... 90

BAB IV PENUTUP... 100

Kesimpulan ... 100

Saran ... 104

(5)

v

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan III Tahun 2017

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal berdasarkan Satuan

Kerja dan Jenis Kelamin Tahun 2017 ... 4

Tabel 2.1 Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal Tahun 2017 ... 6

Tabel 2.2 Indikator Kinerja dan Target Sekretariat Jenderal Tahun 2017 ... 8

Tabel 2.3 Kegiatan dan Pagu Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2017 .... 11

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Sekretariat Jenderal ... 14

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja 1 ... 21

Tabel 3.3 Capaian Indikator Kinerja 2 ... 23

Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja 3 ... 26

Tabel 3.5 Capaian Indikator Kinerja 4 ... 36

Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja 5 ... 38

Tabel 3.7 Capaian Indikator Kinerja 6 ... 41

Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja 7 ... 43

Tabel 3.9 Capaian Bagian Kerja Sama Tahun 2017 ... 43

Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja 8 ... 48

Tabel 3.11 Tone Pemberitaan KKP pada Tahun 2017 ... 49

Tabel 3.12 Daftar Media Cetak dan Online yang Melakukan Pemberitaan tentang KKP ... 50

Tabel 3.13 Daftar kebijakan dan nilai efektivitas kebijakan lingkup Setjen ... 53

Tabel 3.14 Capaian Indikator Kinerja 9 ... 55

Tabel 3.15 Capaian Indikator Kinerja 10 ... 56

Tabel 3.16 Capaian Indikator Kinerja 11 ... 58

Tabel 3.17 Capaian Indikator Kinerja 12 ... 59

Tabel 3.18 Capaian program dan kegiatan pada rencana aksi RB ... 60

Tabel 3.19 Capaian Indikator Kinerja 13 ... 61

Tabel 3.20 Capaian Indikator Kinerja 14 ... 63

Tabel 3.21 Capaian Indikator Kinerja 15 ... 64

Tabel 3.22 Capaian Indikator Kinerja 16 ... 65

Tabel 3.23 Perubahan Indikator IKU Persentase Jumlah Publikasi Program dan Kegiatan KKP Melalui Media dan Lembaga Stakeholder Lainnya ... 66

Tabel 3.24 Capaian Indikator Kinerja 17 ... 68

Tabel 3.25 Capaian Indikator Kinerja 18 ... 71

Tabel 3.26 Capaian Indikator Kinerja 19 ... 73

Tabel 3.27 Capaian Indikator Kinerja 20 ... 76

Tabel 3.28 Capaian Indikator Kinerja 21 ... 77

Tabel 3.29 Penilaian Level maturitas SPIP ... 78

Tabel 3.30 Capaian Indikator Kinerja 22 ... 79

Tabel 3.31 Capaian Indikator Kinerja 23 ... 82

(6)

vi

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan III Tahun 2017

Tabel 3.32 Capaian Indikator Kinerja 24 ... 83

Tabel 3.33 Capaian Indikator Kinerja 25 ... 87

Tabel 3.34 Capaian Indikator Kinerja 26 ... 89

Tabel 3.35 Pagu dan Realisasi Anggaran Tahun 2017 lingkup SETJEN ... 90

Tabel 3.36 Capaian Output Terhadap Indikator Sekretariat Jenderal Tahun 2017 ... 92

(7)

vii

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Triwulan III Tahun 2017

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Tahun 2017 ... 4 Gambar 2.1 Peta Strategi Sekretariat Jenderal Tahun 2017 ... 7 Gambar 3.1 Dashboard Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Sekretariat Jenderal pada aplikasi kinerjaku.kkp.go.id ... 13 Gambar 3.2 Capaian Indeks Kompetensi dan Integritas KKP per Aspek

Tahun 2017 ... 21 Gambar 3.3 Grafik Manajemen Pengetahuan Berdasarkan Aspek

Keikutsertaan dan Aspek Keaktifan per Eselon I Tahun 2017 .... 24 Gambar 3.4 Grafik Manajemen Pengetahuan Berdasarkan Aspek

Ketergabungan dan Aspek Keaktifan per Eselon lingkup KKP ... 25 Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Nilai Capaian per Area RB KKP tahun

2016 dan 2017 ... 27 Gambar 3.6 AKIP KKP per aspek per unit kerja tahun 2016-2017 ... 36 Gambar 3.7 Nilai kinerja anggaran KKP per aspek Tahun 2017 ... 38 Gambar 3.8 Realisasi IKU Nilai Kinerja Anggaran per Eselon I Tahun 2017 .. 39 Gambar 3.9 Persentase Capaian Tahun 2017 IKU Persentase Dokumen yang Diterima/Ditindaklanjuti dalam Kerangka Kerja Sama ... 43 Gambar 3.10 Media Share Tahun 2017 ... 49 Gambar 3.11 Hasil Survey Efektivitas Kebijakan pada masing-masing

Eselon I ... 53 Gambar 3.12 Capaian Indeks Kompetensi dan Integritas Sekretariat Jenderal per aspek tahun 2017 ... 71 Gambar 3.13 Manajemen Pengetahuan per Eselon II Lingkup Setjen tahun 2017 ... 73 Gambar 3.14 Manajemen Pengetahuan Berdasarkan Aspek Keikutsertaan dan Aspek Keaktifan per Eselon II Lingkup Setjen Tahun 2017 . 74 Gambar 3.15 Target dan Realisasi per Area RB Setjen tahun 2017 ... 76 Gambar 3.16 Tampilan Kanal Youtube KKP News ... 85 Gambar 3.17 Nilai Kinerja Anggaran Setjen KKP per Aspek Tahun 2017 ... 87 Gambar 3.18 Realisasi IKU Nilai Kinerja Anggaran per Eselon II lingkup

Setjen Tahun 2017 ... 88

(8)

1

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2017 ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Sekretariat Jenderal atas penggunaan anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal tahun 2017 menjelaskan tentang pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan yang memadai dari hasil analisis terhadap pengukuran kinerja tahun 2017. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini adalah sebagai laporan atas kinerja yang telah diperjanjikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dan memberikan informasi kinerja kepada publik atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Sekretariat Jenderal untuk meningkatkan kinerjanya.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pada awal tahun 2017 dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat 1 Unit Kerja baru di KKP (Badan Riset dan SDM KP) yang merupakan penggabungan dari 2 Unit Kerja (Badan Litbang KP dan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat KP), sedangkan 8 Unit Kerja Eselon I lainnya termasuk Sekretariat Jenderal masih tetap dengan fungsi dan tugas yang sama.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN- KP/2015 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sekretariat Jenderal adalah unit organisasi

(9)

2

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan KKP.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:

1. Koordinasi kegiatan KKP;

2. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran KKP;

3. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi KKP;

4. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

5. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum;

6. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. Organisasi dan Personalia

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, struktur organisasi Sekretariat Jenderal terdiri dari:

1. Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran lintas sektor dan luar negeri, pengelolaan kinerja KKP, serta monitoring, evaluasi, dan laporan di bidang kelautan dan perikanan.

2. Biro Sumber Daya Manusia Aparatur mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan perencanaan, pengembangan, pembinaan, mutasi, administrasi jabatan fungsional, tata usaha sumber daya manusia aparatur, penyediaan data dan informasi sumber daya manusia aparatur, serta pelaporan.

3. Biro Hukum dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan,

(10)

3

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

advokasi, dokumentasi, dan informasi hukum, pembinaan organisasi dan tata laksana, serta fasilitasi reformasi birokrasi KKP.

4. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan, analisis, pengembangan program, dan pembinaan kerja sama internasional, antarlembaga, dan hubungan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan.

5. Biro Keuangan mempunyai tugas melakukan pembinaan tata kelola, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran belanja, koordinasi Penerimaan Negara Bukan Pajak dan pembinaan badan layanan umum, tata laksana dan transformasi keuangan, kepatuhan pejabat perbendaharaan, penyelenggaraan sistem akuntansi dan pelaporan, pengendalian internal dan kepatuhan atas laporan keuangan, dan penyelesaian kerugian negara dan koordinasi pengelolaan barang milik negara.

6. Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan, dan bimbingan teknis pengelolaan rumah tangga, tata usaha, persuratan dan kearsipan, layanan pengadaan barang dan jasa, layanan perizinan terpadu satu pintu, dan pengelolaan barang milik negara lingkup Setjen, serta pemberian pelayanan yang menunjang pelaksanaan tugas kantor pusat KKP. Selain itu Sekretariat Jenderal secara administratif membina satu pusat yaitu:

7. Pusat Data, Statistik, dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan penyediaan data dan statistik, pengembangan aplikasi sistem informasi, serta infrastruktur teknologi informasi di bidang kelautan dan perikanan.

(11)

4

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Gambar 1.1

Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Tahun 2017

Sumber: Permen KP nomor 6 Tahun 2017

Sekretariat Jenderal pada tahun 2017 memiliki Sumber Daya Manusia sejumlah 596 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jumlah PNS lingkup Sekretariat Jenderal berdasarkan unit kerja seperti pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai Sekretariat Jenderal berdasarkan Satuan Kerja dan Jenis Kelamin Tahun 2017

No. Unit Kerja Laki-laki

(orang)

Perempuan (orang)

Jumlah PNS (orang)

1. Sekretariat Jenderal 4 - 4

2. Biro Perencanaan 46 16 62

3. Biro Sumber Daya Manusia Aparatur 34 21 55

4. Biro Hukum dan Organisasi 24 13 37

5. Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat 25 28 53

6. Biro Keuangan 29 23 52

7. Biro Umum 90 46 136

8. Pusat Data Statistik dan Informasi 38 20 58

9. Satuan Otorita Batam 120 15 135

Jumlah 410 182 592

Sumber: SIMPEG KKP (Januari 2018)

(12)

5

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Visi dan Misi

Berdasarkan Permen KP nomor 45 tahun 2016 tentang Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015-2019, Visi pembangunan Kelautan dan Perikanan adalah “Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Indonesia yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional”. Untuk mewujudkan visi KKP, telah tertuang didalam Peraturan Sekretaris Jenderal nomor 1 tahun 2016 tentang Renstra Setjen tahun 2015-2019, Sekretariat Jenderal menetapkan visi sebagai berikut :

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, maka misi Sekretariat Jenderal yang diemban adalah:

1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas kerja organisasi KKP:

Dalam upaya memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan KKP secara optimal, Sekretariat Jenderal terus berupaya meningkatkan kinerja yang berorientasi pada proses yang efisien dan akuntabel dengan dampak yang akuntabel dan efektif. Profesional dalam memberikan pelayanan dan dukungan administrasi lingkup Kementerian.

2. Meningkatkan budaya kerja yang berkepribadian KKP: Upaya mewujudkan good government dan clean governance di KKP dilakukan melalui peningkatan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) KKP yang kompeten, profesional, dan berkepribadian.

B. Sasaran Strategis

Sasaran strategis merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran strategis telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana

“Profesional dalam Pelayanan dan Dukungan Administrasi Kementerian”

(13)

6

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

tingkat capaian (target) masing-masing. Sasaran strategis diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis. Dengan demikian, setiap tujuan yang ditetapkan memiliki indikator yang terukur.

Sehubungan dengan karakteristik tersebut di atas dan berdasarkan Peraturan Sekjen Nomor 1 tahun 2016 tentang Rencana Strategis Sekretariat Jenderal KKP Tahun 2015-2019, serta ditetapkan dengan Keputusan Sekjen nomor 5 tahun 2017 tentang Perubahan atas Keputusan Sekjen nomor 12 tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama Sekretariat Jenderal Tahun 2015-2019, Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1

Sasaran Strategis Sekretariat Jenderal Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS

CUSTOMER PERSPECTIVE

SS1 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas SS2 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

SS3 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS4 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

SS5 Terwujudnya kerja sama internasional yang implementatif dan hubungan masyarakat yang efektif

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

SS6 Tersedianya kebijakan pembangunan lingkup SETJEN yang partisipasif SS7 Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis kompetensi

SS8 Terintegrasinya sistem informasi KKP SS9 Terselenggaranya RB KKP yang Optimal

SS10 Terwujudnya Laporan Keuangan yang Akuntabel

SS11 Terselenggaranya publikasi dan pelayanan komunikasi dengan media dan lembaga yang optimal

SS12 Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja sama bidang KP LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

SS13 Tersedianya ASN lingkup Setjen yang kompeten, profesional dan berkepribadian

(14)

7

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 SASARAN STRATEGIS

SS14 Tersedianya manajemen pengetahuan lingkup Setjen yang handal dan mudah diakses SS15 Terwujudnya birokrasi Setjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima SS16 Terkelolanya anggaran pembangunan Setjen secara efisien dan akuntabel

Selanjutnya dari sasaran strategis tersebut disusunlah peta strategi. Peta strategi adalah sejumlah sasaran strategis yang terangkai dalam hubungan sebab akibat dan mengacu pada visi dan misi organisasi. Peta strategi memberikan gambaran visual dari strategi organisasi sehingga memudahkan dalam mengkomunikasikan strategi. Peta strategi memiliki berbagai perspektif. Perspektif adalah cara pandang yang digunakan melalui metode Balanced Scorecard (BSC) untuk mengelola kinerja organisasi. Peta strategi Sekretariat Jenderal tahun 2017 dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.1

Peta Strategi Sekretariat Jenderal Tahun 2017

(15)

8

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 C. Indikator Kinerja dan Target Kinerja Tahun 2017

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka diperlukan indikator kinerja dan target kinerja yang dituangkan ke dalam perjanjian kinerja. Perjanjian kinerja merupakan instrumen pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja, dan merupakan tekad dan janji yang akan dicapai antara pimpinan unit kerja yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan pihak yang memberikan amanah/tanggung jawab/kinerja. Untuk tahun 2017, dengan dukungan anggaran Rp 547.788.952.000, Sekretaris Jenderal telah memperjanjikan 16 Sasaran Strategis dan 26 target IKU dengan Menteri Kelautan dan Perikanan yang dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 sebagai berikut:

Tabel 2.2

Indikator Kinerja dan Target Sekretariat Jenderal Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET CUSTOMER PERSPECTIVE

1 Terwujdunya Aparatur Sipil Negara KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

1 Indeks Kompetensi dan Integritas KKP (%)

80

2 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

2 Persentase Unit Kerja yang menerapkan sistem

Manajemen Pengetahuan yang terstandar (%)

65

3 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP (nilai)

A (80)

4 Nilai AKIP KKP (nilai) A (85) 4 Terkelolanya anggaran

pembangunan secara efisien dan akuntabel

5 Nilai Kinerja Anggaran KKP (%)

85

6 Opini atas Laporan Keuangan KKP (opini)

WTP (5)

5 Terwujudnya kerja sama

internasional yang implementatif

7 Persentase dokumen yang diterima/ditindaklanjuti dalam kerangka kerja sama (%)

80

(16)

9

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET dan hubungan masyarakat yang

efektif

8 Rasio jumlah pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan tentang KKP (%)

<8

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 6 Tersedianya kebijakan

pembangunan lingkup SETJEN yang partisipasif

9 Indeks efektifitas kebijakan pemerintah lingkup SETJEN (indeks)

7,7

7 Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis kompetensi

10 Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan SDM KKP

berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di KKP (%)

95

8 Terintegrasinya sistem informasi KKP

11 Persentase Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) yang terintegrasi dibanding total TIK yang ada (%)

90

9 Terselenggaranya RB KKP sesuai road map RB KKP

12 Persentase program dan kegiatan RB yang

dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai road map RB per tahun (%)

100

13 Persentase penyampaian informasi sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KKP (%)

80

14 Nilai Kepuasan Pelayanan Kerumahtanggaan (nilai)

B (70)

10 Terwujudnya Laporan Keuangan yang Akuntabel

15 Persentase ketepatan waktu penyampaian Laporan Keuangan (%)

100

11 Terselenggaranya publikasi dan pelayanan komunikasi dengan media dan lembaga yang optimal

16 Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP melalui media dan lembaga stakeholder lainnya (%)

90

12 Terlaksananya pengembangan dan pembinaan kerja sama

17 Jumlah dokumen kerjasama yang disepakati (dokumen)

66

(17)

10

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET internasional dan antar lembaga

bidang KP

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 13 Terwujudnya Aparatur Sipil

Negara SETJEN yang kompeten, profesional dan berintegritas

18 Indeks kompetensi dan integritas SETJEN (%)

80

14 Tersedianya manajemen pengetahuan SETJEN yang handal dan mudah diakses

19 Persentase unit kerja lingkup SETJEN yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar (%)

65

15 Terwujudnya birokrasi SETJEN yang efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan prima

20 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi SETJEN (nilai)

A (80)

21 Nilai AKIP SETJEN (nilai) A (86) 22 Level Maturitas SPI Setjen

(level)

2

23 Persentase tindak lanjut Direktif Pimpinan (%)

100

24 Jumlah inovasi pelayanan publik KKP lingkup SETJEN (Inovasi)

1

16 Terkelolanya anggaran

pembangunan SETJEN secara efisien dan akuntabel

25 Nilai kinerja anggaran SETJEN (%)

85

26 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap SAP lingkup SETJEN (%)

100

D. Program dan Kegiatan

Sekretariat Jenderal melaksanakan program kerja yang mendukung pelaksanaan program pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan yaitu Program Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

(18)

11

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

Tujuan program adalah meningkatkan pembinaan dan koordinasi penyelenggaraan pembangunan kelautan dan perikanan dengan sasaran meningkatnya kesesuaian pelaksanaan dukungan manajerial.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran program tersebut, kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana tabel berikut.

Tabel 2.3

Kegiatan dan Pagu Anggaran Sekretariat Jenderal Tahun 2017

No Satuan Kerja Kegiatan Anggaran (Rp)

1. Biro Perencanaan Pengelolaan Perencanaan, Penganggaran, Kinerja dan Pelaporan KKP

24.000.000.000

2. Biro Sumber Daya Manusia Aparatur

Pengelolaan Kepegawaian Kementerian dan Kelautan dan Perikanan

108.064.360.000

3. Biro Hukum dan Organisasi

Penyiapan produk hukum dan penataan organisasi KKP

15.539.090.000

4. Biro Kerja Sama dan Hubungan

Masyarakat

Pengelolaan Kerjasama KP dan Hubungan Masyarakat

20.891.250.000

5. Biro Keuangan Pengelolaan Keuangan KKP 16.800.000.000 6. Biro Umum Pengelolaan Administrasi dan Pelayanan

Penunjang Pelaksanaan Tugas KKP

234.578.614.000

7. Pusat Data, Statistik dan Informasi

Pengelolaan Data Statistik dan Informasi Kelautan Perikanan

85.900.000.000

8. LPUMKP Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan

19.365.635.000

9. Dekonsentrasi Dekonsentrasi 22.650.003.000

TOTAL 547.788.952.000

Sumber: http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id

(19)

12

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja dilakukan secara periodik yakni triwulan/semester/tahunan. Pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) memperhitungkan karakteristik IKU dimaksud.

Monitoring, evaluasi, pengukuran sampai pelaporan dalam rangka pengumpulan data kinerja Sekretariat Jenderal dilakukan oleh tim pengelola kinerja secara triwulanan.

Dalam pelaksanaannya, metode pengukuran kinerja pada Sekretariat Jenderal menggunakan sistem aplikasi pengelolaan kinerja (SAPK) berbasis online www.kinerjaku.kkp.go.id. Proses penghitungan kinerja menggunakan Manual IKU yang telah disusun sebelumnya, serta menilai capaian kinerja dari kegiatan- kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja program. Koordinasi proses penghitungan dilakukan oleh para pengelola kinerja setiap sasaran strategis sesuai dengan tanggung jawabnya.

Akuntabilitas Kinerja organisasi Sekretariat Jenderal merupakan kinerja secara kolektif dari seluruh Biro dan Pusat di lingkungan Sekrertariat Jenderal.

Dengan didasarkan atas perjanjian kinerja tersebut di atas serta seluruh perjanjian kinerja di level Satuan Kerja, telah dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja secara berkala.

Tampilan dashboard capaian Sekretariat Jenderal Tahun 2017 dalam sistem

aplikasi pengelolaan kinerja (SAPK), terlihat pada gambar berikut:

(20)

13

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Gambar 3.1

Dashboard Capaian Kinerja Tahun 2017 Sekretariat Jenderal pada aplikasi SAPK (kinerjaku.kkp.go.id)

Sumber: kinerjaku.kkp.go.id per 15 Februari 2018

Secara umum Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Sekretariat Jenderal Tahun 2017 sebesar 100,58%. Terdapat 9 Sasaran Strategis yang nilainya di atas 100%, namun masih terdapat 7 Sasaran Strategis dengan pencapaian di bawah 100% yaitu 1).Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses, 2).Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima, 3).Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel, 4).Terselenggaranya penempatan SDM KKP berbasis kompetensi, 5).Terselenggaranya RB KKP yang optimal, 6). Terwujudnya laporan keuangan yang akuntabel, dan 7). Tersedianya manajemen pengetahuan SETJEN yang handal dan mudah diakses. Secara rinci capaian kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 berdasarkan uraian capaian kinerja dapat diikuti pada tabel 3.1 berikut:

(21)

14

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Tabel 3.1

Capaian Kinerja Tahun 2017 Sekretariat Jenderal

Sasaran Strategis Uraian Indikator Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya

Aparatur Sipil Negara KKP yang kompeten, profesional dan berintegritas

1 Indeks Kompetensi dan Integritas KKP

80% 87,17% 108,96%

2 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses

2 Persentase Unit Kerja yang

menerapkan sistem Manajemen Pengetahuan yang

terstandar

65% 60,68% 93,35%

3 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima

3 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP

A (80) 78,74 98,43%

4 Nilai AKIP KKP

A (85) 84,59 99,52%

4 Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien dan akuntabel

5 Nilai Kinerja Anggaran KKP

85% 86,71% 102,01%

6 Opini atas Laporan Keuangan KKP

WTP (5) TMP (1) 20,00%

5. Terwujudnya kerja sama

7 Persentase Dokumen

80% 126,4% 120,00%

(22)

15

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Sasaran Strategis Uraian Indikator

Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

internasional yang

implementatif dan hubungan masyarakat yang efektif

yang

diterima/ditind aklanjuti dalam kerangka kerjasama 8 Rasio jumlah

pemberitaan yang negatif dibanding total pemberitaan tentang KKP (%)

<8% 2,67% 120,00%

6. Tersedianya kebijakan pembangunan lingkup SETJEN yang partisipasif

9 Indeks efektifitas kebijakan pemerintah lingkup SETJEN (indeks)

7,7 8,11 105,32%

7. Terselenggara nya

penempatan SDM KKP berbasis kompetensi

10 Persentase unit kerja yang

mengimpleme ntasikan penempatan SDM KKP berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di KKP (%)

95% 90,28% 95,03%

(23)

16

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Sasaran Strategis Uraian Indikator

Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

8. Terintegrasinya sistem

informasi KKP

11 Persentase Teknologi Informasi &

Komunikasi (TIK) yang terintegrasi dibanding total TIK yang ada (%) *

90% 100% 111,11%

9. Terselenggara nya RB KKP sesuai road map RB KKP

12 Persentase program dan kegiatan RB yang

dilaksanakan dibanding jumlah program dan kegiatan yang harus

dilaksanakan sesuai road map RB per tahun (%)

100% 90,95% 90,95%

13 Persentase penyampaian informasi sisten Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) KKP (%)

80% 80% 100%

14 Nilai kepuasan pelayanan

B (70) 75,16 107,34%

(24)

17

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Sasaran Strategis Uraian Indikator

Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

kerumah tanggaan 10. Terwujudnya

Laporan Keuangan yang Akuntabel

15 Persentase kesesuaian penyusunan dan ketepatan waktu

penyampaian Laporan Keuangan (%)

*

100% 80% 80%

11. Terselenggara nya publikasi dan pelayanan komunikasi dengan media dan lembaga yang optimal

16 Persentase jumlah publikasi program dan kegiatan KKP melalui media dan lembaga stakeholder lainnya (%)

90% 97,32% 108,13%

12 Terlaksananya pengembanga n dan

pembinaan kerja sama bidang KP

17 Jumlah dokumen kerjasama yang disepakati (dokumen)

66 93 120%

LEARN & GROWTH PERSPECTIVE 13 Terwujudnya

Aparatur Sipil Negara SETJEN yang kompeten, profesional dan berintegritas

18 Indeks kompetensi dan integritas SETJEN (%)

80% 86,33% 107,91%

(25)

18

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Sasaran Strategis Uraian Indikator

Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

14 Tersedianya manajemen pengetahuan SETJEN yang handal dan mudah diakses

19 Persentase unit kerja lingkup SETJEN yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

terstandar (%)

65% 60,76% 93,48%

15 Terwujudnya birokrasi SETJEN yang efektif, efisien dan

berorientasi pada layanan prima

20 Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi SETJEN (nilai)

A (80) A (91,01) 113,76%

21 Nilai AKIP SETJEN (nilai)

A (86) A (87,10) 101,28%

22 Level

Maturitas SPI Setjen (level)

2 2,96 120,00%

23 Persentase tindak lanjut direktif pimpinan (%)

100% 96,43% 96,43%

24 Jumlah inovasi pelayanan publik KKP lingkup Setjen (Inovasi)

1 1 100,00%

16 Terkelolanya anggaran pembangunan

25 Nilai kinerja anggaran SETJEN (%)

85% 88,12% 103,67%

(26)

19

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Sasaran Strategis Uraian Indikator

Kinerja

Target 2017

Realisasi 2017

Capaian

SETJEN secara efisien dan akuntabel

26 Persentase Tingkat Kepatuhan terhadap SAP lingkup SETJEN (%)

100% 100% 100%

*Data Kinerjaku per 9 Februari 2018

Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Jenderal tahun 2017 sebanyak 26 IKU, dari jumlah tersebut terdapat 17 (tujuh belas) IKU dengan capaian diatas 100%, namun masih terdapat 9 (sembilan) IKU dengan capaian dibawah 100%

yakni: 1).Persentase Unit Kerja yang menerapkan sistem Manajemen Pengetahuan yang terstandar, 2).Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP, 3).Nilai AKIP KKP, 4).

Nilai Kinerja Anggaran KKP, 5).Opini atas Laporan Keuangan KKP, 6).Persentase unit kerja yang mengimplementasikan penempatan SDM KKP berbasis kompetensi dibanding total unit kerja yang ada di KKP, 7).Persentase program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai roadmap RB per tahun, 8).Persentase unit kerja lingkup Setjen yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar, dan 9). Persentase tindak lanjut direktif pimpinan lingkup Setjen. IKU - IKU tersebut diatas harus menjadi perhatian dan harus ditingkatkan, terutama IKU Opini atas laporan keuangan KKP.

B. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja dilakukan pada setiap pernyataan kinerja Sasaran Strategis dan indikator kinerja untuk setiap perspektif sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis 1: Terwujudnya Aparatur Sipil Negara KKP Yang Kompeten, Profesional Dan Berintegritas.

Nilai capaian sasaran strategis ini didukung oleh 1 (satu) IKU yaitu Indeks Kompetensi dan Integritas KKP, dengan penjelasan capaian sebagai berikut:

(27)

20

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

Indikator Kinerja 1 (satu): Indeks Kompetensi dan Integritas KKP

Tingkat kompetensi SDM KKP diukur dari kemampuan dan karakteristik yang dimiliki seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga ASN tersebut dapat melaksanakan tugas secara profesional, efektif dan efisien.

Integritas merupakan suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip, dan digunakan untuk menggambarkan kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.

Nilai Indeks Kompetensi dan Integritas diperoleh dari rata-rata nilai 4 (empat) variabel pembentuk, yaitu (1) Persentase nilai kompetensi dan integritas (diperoleh dari hasil uji asesment pegawai); (2) Persentase pencapaian output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); (3) Persentase tingkat kehadiran pegawai, dari data finger print absen yang terintegrasi dengan Sekretariat Jenderal, dan (4) Persentase kepatuhan ASN dalam penyerahan LHKASN/LHKPN.

Penilaian Indeks kompetensi dan integritas dilakukan terhadap ASN yang mengikuti asesment untuk pengisian Jabatan pimpinan tinggi utama, madya dan pratama KKP (90%) dan ASN yang mengikuti asesment reguler (10%, dipilih dengan metode random sampling).

Sumber data diambil dari beberapa variabel yang sudah memliki alat ukurnya yaitu (1). hasil rekomendasi penilaian kompetensi/asesmen terhadap pejabat yang telah mengikuti Asesmen, (2). SKP Pegawai, (3). Finger Print Absen yang terintegrasi dengan Sekretariat Jenderal, dan (4). LHKASN/LHKPN. Yang dihitung merupakan hasil penilaian terhadap pejabat yang telah dilakukan asesmen.

Cara menghitung indikator ini dengan menggunakan formula perhitungan, seperti dibawah ini:

Keterangan:

KI = Nilai Kompetensi dan Integritas

KompAses = Nilai kompetensi ASN berdasarkan hasil penilaian kompetensi (asesment)

(Persen)

KompSKP = Persentase capaian output pegawai pada SKP

KompAbs = Persentase tingkat kehadiran pegawai KKP

(28)

21

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

KompLHKPN = Persentase kepatuhan pelaporan harta kekayaan (penyerahan dokumen

LHKASN/LHKPN) (jabatan fungsional umum atau seluruh staf)/LHKPN (PBJ, KPA, Penandatangan SPM, Bendahara Pengeluaran/penerimaan, lihat di Permen 20 tahun 2013)

N = Jumlah variabel

Prestasi untuk sasaran ini dengan indikator kinerja utama Indeks kompetensi dan integritas dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja 1

2016 2017 Perbandingan

Capaian 2017 dengan Capaian 2016

2019 Perbandingan Realisasi 2017 dengan

Target 2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

Indeks Kompetensi dan Integritas KKP (%)

77 84,85 110,19% 80 87,17 108,96% 98,89% 94 92,73%

Indikator indeks kompetensi dan integritas merupakan indikator yang diukur tahunan. Target indikator Indeks Kompetensi dan Integritas KKP pada tahun ini dinaikan menjadi 80% dibanding tahun 2016 target indeks 77%. Realisasi tahun 2017 sebesar 87,17% (capaian 108,96% dari target), dengan nilai per aspek sebagaimana tabel berikut.

Gambar 3.2

Capaian Indeks Kompetensi dan Integritas KKP per aspek tahun 2017

97,72

90,24

84,11

76,62

Presensi SKP Assessment LHKPN

(29)

22

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

Capaian berikut merupakan upaya atas dukungan faktor-faktor : 1) Uji Asesment untuk Eselon II, III, IV dan JFT/JFU, 2) Pengembangan sistem presensi melalui aplikasi SiKepo, 3) melakukan monitoring dan Evaluasi presensi yang terintegrasi dan online pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP 4) Telah terintegrasinya system fingerprint antar unit kerja eselon I terpusat di Biro SDM Aparatur, 5) Telah dilakukan saresahan etika Birokrasi bagi Pejabat eselon I dan II KKP, 6) Penerapan

“no SKP no Tukin” surat edaran Sekretaris Jenderal No. 721/SJ/VI/2015 tanggal 8 Juni 2015 tentang Pembayaran Tukin Secara Bulanan di Lingkungan KKP.

Capaian tahun 2017 yang sebesar 108,96% dengan realisasi indeks 87,17 masih dibawah capaian tahun 2016 yang sebesar 110,19% dengan realisasi indeks 84.85, karena untuk tahun ini target 80 lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 77. Hal ini menunjukkan sudah berkurangnya gap kompetensi pada struktur pegawai di level bawah, maka masih perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi dengan sosialisasi peraturan-peraturan kepegawaian serta pelatihan terfokus pada aspek-aspek yang masih rendah. Sementara jika dibandingkan antara realisasi 2017 dengan target tahun 2019, sudah tercapai 92,73%.

2. Sasaran Strategis 2: Tersedianya Manajemen Pengetahuan Yang Handal dan Mudah Diakses

Nilai sasaran strategis ini didukung oleh 1 (satu) IKU, yaitu Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar, dengan penjelasan capaian sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2 (dua) : Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar

Sistem Manajemen Pengetahuan merupakan suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

Perhitungan penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP dilakukan atas (i) tingkat sharing dokumen mandatory; (ii) tingkat keikutsertakan pejabat dan staf serta (iii) tingkat keaktifan unit kerja dalam SI-MP. Masing – masing bobot penilaian

(30)

23

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

untuk sharing dokumen 20%, keikutsertaan pejabat dan staf 40%, dan keaktifan unit kerja 40%.

Capaian IKU Manajemen Pengetahuan di Level 0 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan Unit Kerja Eselon I lingkup KKP, sebagaimana rumus berikut :

𝑴𝑷𝟎= 𝑴𝑷𝟏+ 𝑴𝑷𝟐+ ⋯ + 𝑴𝑷𝒏 𝒏

Keterangan:

MP0 = persentase manajemen pengetahuan KKP

MP1, MP2, …MPn = persentase manajemen pengetahuan Unit Kerja Eselon I n = Jumlah unit kerja eselon I

Berikut hasil dari capaian indikator kinerja manajemen pengetahuan dilingkup KKP:

Tabel 3.3

Capaian Indikator Kinerja 2

2016 2017 Perbandingan

Capaian 2017 dengan Capaian 2016

2019 Perbandingan Realisasi 2017 dengan

Target 2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%) 50 60,92 121,8% 65 60,68 93,35% 76,64% 100 60,68%

Dari target tahun 2017 sebesar 65%, dapat terealisasi 60,68%, sehingga capaian pada tahun 2017 sebesar 93,35%. Dalam penerapan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar diharapkan setiap individu di lingkup KKP memiliki pemahaman yg sama atas informasi yang dibagikan. Data realisasi tahun 2017 tersebut berasal dari aplikasi Bitrix dan dihitung oleh Pusdatin KKP.

(31)

24

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Kegiatan yang menunjang indikator ini adalah :

a. Pengumpulan data user dari masing-masing unit Eselon I untuk pembuatan user aplikasi manajemen pengetahuan.

b. Optimalisasi penggunaan aplikasi manajemen pengetahuan dengan memperbaharui berita dan informasi lingkup KKP.

Pada tabel terlihat bahwa realisasi pada tahun 2017 sebesar 60,68%, ini merupakan persentase rata-rata dari realisasi aspek, aspek input/download dokumen, aspek keikutsertaan dan aspek keaktifan pada setiap Eselon I lingkup KKP, dengan nilai masing-masing Eselon I seperti gambar di bawah.

Gambar 3.3

Grafik Manajemen Pengetahuan Berdasarkan Aspek Keikutsertaan dan Aspek Keaktifan per Eselon I Tahun 2017

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa Ditjen Perikanan Tangkap nilai Manajemen Pengetahuannya paling rendah yaitu senilai 20,62%, disebabkan karena pejabat dan pelaksana lingkup Ditjen Perikanan Tangkap yang tergabung dalam aplikasi Bitrix hanya 8,4% dan keaktifannya hanya 3,22%. Sedangkan nilai Manajemen Pengetahuan tertinggi pada Inspektorat Jenderal senilai 81,40%, dengan nilai keikutsertaan 39,69% dan keaktifan 21,71%.

Capaian untuk indikator ini sebesar 93,35% dimana terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain dengan sosialisasi kepada unit kerja pengguna, pemberian contoh-contoh informasi yang dapat disharing,

(32)

25

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

meningkatkan partisipasi user yang sudah tergabung. Untuk aspek keikutsertaan dan aspek keaktifan tiap pejabat dapat dilihat pada grafik, pada aspek keikutsertaan hampir semua pegawai sudah ikut terdaftar dan aspek keaktifan pejabat eselon II yang sangat aktif dibanding pejabat eselon lain, sebagaimana tersaji pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.4

Manajemen Pengetahuan Berdasarkan Aspek Keikutsertaan dan Aspek Keaktifan per Eselon Lingkup KKP

3. Sasaran Strategis 3: Terwujudnya Birokrasi KKP Yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi Pada Layanan Prima

Nilai sasaran strategis ini didukung oleh 2 (dua) IKU, yaitu Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP dan Nilai AKIP KKP, dengan penjelasan capaian sebagai berikut :

Indikator Kinerja 3 (tiga) : Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi KKP

Nilai kinerja reformasi birokrasi KKP diperoleh dari indeks reformasi birokrasi hasil penilaian Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terhadap 8 (delapan) Area Perubahan Reformasi

(33)

26

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

Birokrasi, yaitu: (i) manajemen perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur;

birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi; (ii) peraturan perundang- undangan; regulasi yang tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif; (iii) organisasi;

yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing); (iv) tata laksana; sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur, dan sesuai dengan prisip- prinsip good governance; (v) sdm aparatur; sdm aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, kapabel, professional, berkinerja tinggi, dan sejahtera; (vi) akuntabilitas;

meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi; (vii) pengawasan;

meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas kkn; (viii) pelayanan publik; pelayanan prima yang sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Capaian Nilai Kinerja RB KKP berdasarkan hasil penilaian Kemenpan RB atas implementasi RB di KKP dengan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim Menpan RB.

Prestasi untuk sasaran ini yang indikatornya adalah nilai kinerja reformasi birokrasi KKP dapat dilihat sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.4

Capaian Indikator Kinerja 3

2016 2017 Perbandingan

Capaian 2017 dengan Capaian 2016

2019 Perbandingan Realisasi 2017 dengan

Target 2019 Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

Nilai Kinerja RB KKP (nilai) A

(80,5)

BB

(70,51) 97,81% A (80)

A

(78,74) 98,43% 100,63% AA

(85) 92,64%

Hasil capaian nilai kinerja Reformasi Birokrasi KKP Tahun 2017 berdasarkan dari penilaian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN RB) seperti tabel di atas sudah mencapai nilai sebesar 78,74.

Berdasarkan perhitungan capaian per area, terdapat 3 area yang belum mencapai 80% yakni, 1). Manajemen Perubahan dengan capaian 68,80%, 2). Penataan Tata Laksana dengan capaian 74,40% dan 3) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan capaian 73,50%, berikut capaian RB per area tahun 2017.

(34)

27

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 Gambar 3.5

Grafik Target 2017 dan Realisasi 2016 per Area RB KKP

Kegiatan yang telah dilakukan dalam mendukung indikator nilai kinerja reformasi birokrasi sesuai per area antara lain:

1. Manajemen Perubahan

1) Tim RB KKP telah dibentuk sesuai kebutuhan organisasi

2) Tim RB telah melakukan monev Rencana Kerja Roadmap RB KKP 2015-2019, dan telah ditindaklanjuti dengan revisi/penyempurnaan Rencana Aksi Road Map tahun 2017

3) Road Map RB KKP 2015-2019 telah disusun dan diformalkan

4) Road Map RB KKP 2015-2019 telah mencakup 8 Area Perubahan dan Quickwin

5) Percepatan Pelayanan Publik

6) PMPRB telah direncanakan dan diorganisasikan dengan baik

7) Aktivitas PMPRB telah dikomunikasikan pada masing-masing unit kerja

8) Telah dilakukan pelatihan yang cukup bagi Tim Asessor PMPRB 9) Pelaksanaan PMPRB dilakukan oleh Asesor sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

0 20 40 60 80 100 120 140

Manajemen Perubahan Penataan Peraturan Perundang-Undangan Penataan dan Penguatan Organisasi Penataan Tatalaksana Penataan Sistem Manajemen SDM Penguatan Akuntabilitas Penguatan Pengawasan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

(35)

28

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017

10) Koordinator assessor (Tim Itjen KKP) telah melakukan reviu terhadap seluruh kertas kerja PMPRB Eselon I sebelum menyusun kertas kerja instansi

11) Seluruh asesor dan koordinator asesor mencapai konsensus atas pembahasan seluruh kriteria yang tertuang dalam Berita Acara Hasil Konsensus PMPRB

12) Rencana aksi tindak lanjut (RATL) telah dikomunikasikan dan dilaksanakan

13) MKP dan seluruh pejabat eselon I KKP terlibat secara aktif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi

14) Terdapat media komunikasi secara reguler untuk menyosialisasikan tentang reformasi birokrasi yang sedang dan akan dilakukan

15) Sudah terdapat penetapan Agent of Change secara formal sesuai ukuran organisasi tertuang dalam Kepmen KP No 11/Kepmen- KP/2016 tentang Penetapan Komite Integritas yang beranggotakan para pejabat eselon I dan II. Tunas integritas di KKP telah terbentuk sebanyak 196 orang (Pusat dan daerah) yang seluruhnya telah memperoleh pelatihan dari KPK

2. Penataan peraturan perundang-undangan

1) Telah dilaksanakan identifikasi dan analisis atas 1.010 regulasi seluruh jenis produk hukum KKP pada Agustus 2016

2) Telah dilakukan revisi atas peraturan yang tidak sinkron sehingga terbit 7 Permen KP terkait perizinan dan investasi (No. 56 Tahun 2016, No. 71 Tahun 2016, No. 72 Tahun 2016, No. 73 Tahun 2016, dan No. 74 Tahun 2016), serta 75 tahun 2017, No 08 Tahun 2017 3) Adanya Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan

yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, Naskah Akademis/kajian/policy paper, dan Paraf Koordinasi

4) Adanya Sistem pengendalian penyusunan peraturan perundangan yang mensyaratkan adanya Rapat Koordinasi, Naskah Akademis/kajian/policy paper, dan Paraf Koordinasi

5) Telah dilakukan evaluasi sistem pengendalian penyusuanan per-UU- an serta evaluasi Proleg Tahun 2016 dan Tahun 2017

(36)

29

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 3. Penataan dan Penguatan Organisasi

1) Telah dilakukan evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi dan ketepatan ukuran organisasi

2) Telah dilakukan evaluasi untuk mengukur jenjang organisasi

3) Telah dilakukan evaluasi untuk menganalisis kemungkinan duplikasi fungsi

4) Telah dilakukan evaluasi untuk menganalisis kemungkinan adanya satuan organisasi yang berbeda tujuan namun ditempatkan dalam satu kelompok

5) Dalam evaluasi duplikasi fungsi telah dianalisis juga kemungkinan adanya pejabat yang melapor kepada lebih dari seorang atasan 6) Telah dilakukan evaluasi untuk menganalisis kesesuaian struktur

organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan melalui Pemetaan struktur organisasi, tugas dan wewenang pelaksanaan mandat Peraturan perUndangan-Undangan dengan potret kondisi organisasi saat ini

7) Telah dilakukan Pemetaan struktur organisasi sesuai tugas dan wewenang pelaksanaan mandat Peraturan perUndangan-Undangan potret kondisi organisasi saat ini

8) Telah dilakukan Evaluasi terhadap duplikasi Tugas dan Fungsi antar Kementerian

9) Telah dilakukan evaluasi analisis kemampuan struktur organisasi dengan potret kondisi organisasi saat ini

10) Hasil evaluasi yang tertuang dalam Laporan Evaluasi Organisasi KKP 2016, Naskah akademik telah ditindaklanjuti dengan terbitnya Permen KP 06/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja KKP sebagai pengganti PER.23/MEN/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan

4. Penataan tata laksana

1) Peta proses bisnis berupa Peta BSC telah disusun Desember 2016 untuk seluruh Eselon I lingkup KKP

2) Seluruh peta proses bisnis KKP dan Unit Eselon I telah dijabarkan dalam SOP

(37)

30

Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2017 3) Seluruh eselon I telah menerapkan SOP

4) Terdapat evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya ditindaklanjuti. Hasil monev 2015 merekomendasikan perbaikan terhadap 12 SOP lingkup BKIPM dan seluruhnya telah ditindaklanjuti

5) Telah terdapat rencana pengembangan e-gov di KKP

6) Sistem One Data KKP, a.l. sudah dilakukan migrasi seluruh aplikasi e-gov ke dalam data center KKP

7) Telah diimplementasikan e-Gov untuk peningkatan pelayanan masyarakat yg terintegrasi dalam website KKP

8) Telah diimplementasikan Aplikasi perijinan, sertifikasi dan transaksional online yang terintegrasi dengan website KKP

9) Terdapat kebijakan pimpinan tentang keterbukaan informasi public 10) Seluruh informasi publik dapat diakses melalui Website

www.kkp.go.id maupun media cetak/majalah lingkup KKP, serta website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

11) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dilakukan secara berkala (semesteran)

5. Penataan Sistem Manajemen SDM

1) Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan kepada seluruh jabatan lingkup KKP

2) Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan kepada seluruh unit kerja

3) Terdapat rencana redistribusi pegawai KKP

4) Terdapat dokumen proyeksi kebutuhan pegawai 5 tahun (2014-2019) 5) Formasi jabatan telah dihitung dan diformalkan pada seluruh unit

organisasi

6) Pengumuman penerimaan telah diinformasikan secara luas kepada masyarakat

7) Pendaftaran CPNS KKP dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan pasti (online)

8) Persyaratan administrasi dan kompetensi telah diinformasikan secara jelas dan terbuka luas tidak diskriminatif dalam Pengumuman

Gambar

Grafik Target 2017 dan Realisasi 2016 per Area RB KKP
Gambar 3.10   Media Share Tahun 2017
Tabel 3.13 Daftar kebijakan dan nilai efektivitas kebijakan lingkup Setjen

Referensi

Dokumen terkait

Bakteri yang memproduksi ESBL perlu diwaspadai karena ESBL diproduksi oleh gen yang berlokasi pada plasmid, yang dengan mudahnya dapat berpindah ke bakteri lain,

Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan beton dan akan mengalami basah dan lembab tarus menerus atau yang berhubungan dengan tanah basah, tidak boleh

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data tentang pengaruh penggunaan smartphone terhadap pemenuhan informasi mahasiswa prodi S1 Ilmu Perpustakaan angkatan 2015

Dari data yang telah diolah dan diukur dengan menggunakan proksi discretionary accruals untuk menghitung estimasi akrual tidak normal yang dimiliki oleh suatu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa M gilvus sebagai anggota famili Termitidae dapat juga dikendalikan dengan menggunakan umpan, walaupun cara kerja yang pasti

HUMANITER INTERNASIONAL - DIAH APRIANI ATIKA SARI S.H.,LL.M.. HUMANITER INTERNASIONAL - PRASETYO HADI PURWANDOKO

!itik&amp;titik yang digunakan dalam layar dinyatakan dalam persentase dari luas /ilayah yang dikelolanya* #isalnya0 799 dot adalah /arna solid0 dan ;9 dot adalah daerah