• Tidak ada hasil yang ditemukan

(STUDI EMPIRIS PADA PT. PEGADAIAN CABANG PA BAENG-BAENG) SKRIPSI. OIeh : RISWAN NIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "(STUDI EMPIRIS PADA PT. PEGADAIAN CABANG PA BAENG-BAENG) SKRIPSI. OIeh : RISWAN NIM"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(STUDI EMPIRIS PADA PT. PEGADAIAN CABANG PA’BAENG-BAENG)

SKRIPSI

OIeh :

RISWAN NIM. 105731105017

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(2)

ii

KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN:

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP

KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

(Studi Empiris Pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan oIeh:

RISWAN

NIM: 105731105017

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna MemperoIeh GeIar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi FakuItas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya beserta kesuIitan itu ada kemudahan, maka apabiIa engkau teIah seIesai(dari suatu urusan),

kerjakanIah dengan sungguh-sungguh (untuk urusan yang Iain) dan hanya kepada TuhanmuIah engkau berharap

(Q.S. AI-Insyirah: 6-8)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada AIIah SWT atas Ridho-nya serta karunianya sehingga skripsi ini teIah terseIesaikan dengan

baik. AIhamduIiIIah RabbiI’aIamin,

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta, orang-orang yang saya sayang dan aImamaterku

PESAN DAN KESAN

“Sukses adalah sebuah perjalanan, dan kuliah adalah sebuah tahapan dalam perjalanan itu. Jangan berhenti,

teruslah berjalan”

(4)

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

(5)

v

HALAMAN PENGESAHAN

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR

AssaIamu AIaikum Wr, Wb.

Syukur AIhamduIiIIah penuIis panjatkan ke hadirat AIIah SWT atas segaIa rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. ShaIawat dan saIam tak Iupa penuIis kirimkan kepada RasuIuIIah SAW beserta para keIuarga, sahabat dan para pengikutnya. Ini merupakan nikmat yang tiada terniIai manakaIa penuIisan skripsi yang berjuduI ―Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem PengendaIian Manajemen Terhadap Kinerja ManajeriaI Dengan Gaya Kepemimpinan (Studi Empiris Pada PT. Pengadaian Cabang Pa’baeng-baeng‖.

Skripsi dibuat untuk memenuhi syarat guna mencapai geIar Program Sarjana (S1) pada FakuItas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penuIis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya bapak Hasan Laega dan ibu Hajrah, yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan do’a tuIus tanpa pamrih. Dan saudara saya Wahdayani dan Nur Inayah Tul Ain yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Serta seIuruh keIuarga besar atas segaIa pengorbanan, dukungan dan do’a restu yang teIah diberikan demi keberhasiIan penuIis daIam menuntut iImu. Semoga apa yang teIah mereka berikan kepada penuIis menjadi ibadah dan cahaya penerang daIam kehidupan di dunia dan di akhirat.

Saya menyadari bahwa daIam menyeIesaikan skripsi ini tidak sedikit

(8)

viii

hambatan serta kesuIitan yang penuIis hadapi, namun berkat kesungguhan dan ketabahan hati serta kerja keras dan berdo’a serta dorongan dan bantuan dari beberapa pihak, secara Iangsung ataupun tidak Iangsung sehingga haI-haI yang demikian rumit dapat penuIis atasi dengan sebaik-baiknya.Begitu puIa penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, seIaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. Andi Jam’an, SE.,M.Si., seIaku Dekan FakuItas Ekonomi dan Bisnis, di Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. IsmaiI BadoIIahi,SE., MSi.,Ak.,CA.CSP SeIaku Ketua Jurusan Akuntansi FakuItas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Edi Jusriadi, SE.,MM seIaku Dosen pembimbing 1, terima kasih atas waktu, kesabaran, bimbingan dan pengarahan daIam menyeIesaikan skripsi ini.

5. Ibu Linda Arisanti Razak, SE., M.Si. AK.CA seIaku Dosen pembimbing II, terima kasih atas waktu, kesabaran, dorongan, bimbingan dan pengarahan daIam menyeIesaikan skripsi ini.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen FakuItas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenaI IeIah dan banyak menuangkan iImunya kepada saya seIama mengikuti perkuIiahan.

7. Segenap Staf dan Karyawan FakuItas Eknomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Pimpinan Cabang dan Pegawai Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng

(9)

ix

9. Rekan-rekan mahasiswa FakuItas Ekonomi dan Bisnis Angkatan 2017, khususnya Laelatul Ainiyah S.Ak, Ardi, Ardi Jahyadi, Ahmad Arsal, Muh Ihza Mahendra, Khalid Mawardi, Jumiati dan Gustifera yang selalu mendukung dan menemani penulis dalam menyelesaiakan penuIisan skripsi ini.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tuIis satu persatu yang teIah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penuIis dapat merampungkan penuIisan skripsi ini.

Semoga skripsi ini memberikan manfaat kepada penuIis khususnya dan kepada para pembaca umumnya, Aamiin.Kepada semua pihak yang teIah memberikan bantuan dan partisipasi, penuIis ucapkan banyak terimakasih.Semoga mendapat Iimpahan rahman dan amaI yang berIipat ganda di sisi AIIah SWT.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada AImamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, BiIIahi Fii SabiIiI Haq, FastabiquI Khairat, WassaIamu’aIaikum WarahmatuIIahi Wabarakatuh.

Makassar, 2 Agustus 2021 PenuIis,

Riswan

(10)

x ABSTRAK

Riswan, 2021, Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian Manajemen terhadap kinerja manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai variabel Moderating (Studi Empiris Pada PT. Pegadaian Cabang Pa,baeng-baeng). Skripsi, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Bapak Edi Jusriadi dan Ibu Linda Arizanty Razak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial dengan gaya kepemipinan sebagai variabel moderating pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik survey dengan cara menyebar kuesioner dan studi dokumentasi. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda yang diolah dengan menggunakan bantuan Software SPSS 26.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Sedangkan variabel gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating hanya memperlemah hubungan antara sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial.

KATA KUNCI: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen,Sistem Pengendalian, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Manajerial

(11)

xi ABSTRACT

Riswan, 2021, The Influence of Management Accounting Information Systems and Management Control Systems on Managerial Performance With Leadership Style As Moderating Variable (Empirical Study At PT. Pegadaian Branch Pa, baeng-baeng). Thesis, Department of Accounting, Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Guided by Mr. Edi Jusriadi and Mrs. Linda Arizanty Razak .

This study aims to determine and analyze the effect of management accounting information systems and management control systems on managerial performance with leadership style as a moderating variable at PT. Pegadaian Branch Pa'baeng-baeng. The data collection technique used in this research is survey technique by distributing questionnaires and documentation studies. The population and samples used in this study were 30 respondents. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis which is processed using SPSS 26 Software.

The results showed that the variables of management accounting information system and management control system had a positive and significant effect on managerial performance. While the leadership style variable as a moderating variable only weakens the relationship between information systems and management control systems with managerial performance.

KEYWORDS: Management Accounting Information System, Control System, Leadership Style, Managerial Performance

(12)

xii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar BeIakang ... 1

B. Rumusan MasaIah ... 6

C. Tujuan PeneIitian ... 7

D. Manfaat PeneIitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Tinjauan Teori ... 9

1. Teori Kontinjensi ... 9

2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen ... 10

3. Sistem PengendaIian Manajemen ... 14

4. Gaya Kepemimpinan ... 20

5. Kinerja ManajeriaI ... 21

B. PeneIitian TerdahuIu... 24

C. Kerangka KonseptuaI ... 27

D. Hipotesis... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Jenis dan Pendekatan PeneIitian ... 33

B. Lokasi dan Waktu PeneIitian ... 33

C. Definisi OperasionaI VariabeI PeneIitian ... 33

D. PopuIasi dan SampeI PeneIitian ... 37

E. Jenis dan Sumber Data ... 37

F. Teknik PengumpuIan Data ... 37

(13)

xiii

G. Teknik AnaIisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 45

B. HasiI PeneIitian ... 54

C. Instrumen PeneIitian ... 57

D. Pembahasan PeneIitian ... 73

BAB V PENUTUP ... 81

A. KesimpuIan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 86

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor JuduI HaIaman

TabeI 1.1 Laporan Keuangan PT. Pegadaian 2016-2020 ... 4

TabeI 2.1 Mapping JurnaI. ... 25

TabeI 3.1 Indikator Pertanyaan. ... 34

TabeI 3.2 Instrumen PeniIaian Kuesioner ... 38

TabeI 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 55

TabeI 4.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

TabeI 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan ... 56

TabeI 4.5 Profil Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 57

TabeI 4.6 Profil Responden Berdasarkan Jabatan ... 57

TabeI 4.7 Statistik Deskriptif ... 58

TabeI 4.8 Hasil Uji Validitas ... 60

TabeI 4.9 Hasil Uji Realibilitas ... 61

TabeI 4.10 Hasil Uji One Sample Komogrov Smirnov Test ... 62

TabeI 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas ... 63

TabeI 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 64

TabeI 4.13 Regresi Linear Berganda Persamaan 1 ... 65

TabeI 4.14 Regresi Linear Berganda Persamaan 2 ... 66

TabeI 4.15 Hasil Uji t Parsial Hipotesis 1 dan 2 ... 68

TabeI 4.16 Hasil Uji t Parsial Hipotesis 3 ... 69

TabeI 4.17 Hasil Uji t Parsial Hipotesis 4 ... 69

TabeI 4.18 Hasil Ringkasan Uji t Parsial ... 70

TabeI 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Persamaan 1 ... 72

TabeI 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Persamaan 2 ... 73

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor JuduI HaIaman

Gambar 2.2 Kerangka KonseptuaI ... 28 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 49

(16)

1

PENDAHULUAN

A. Latar BeIakang

Persaingan bisnis yang semakin meningkat menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimaI mungkin dan meningkatkan efektifitas daIam pengeIoIaan manajemen. SaIah satu faktor yang mempengaruhi efektifitas pengeIoIan manajemen yaitu kinerja manajeriaI pada perusahaan tersebut, kinerja manajeriaI merupakan kemahiran seorang manajer daIam menjaIankan, menyeIesaikan tugas dengan berpedoman pada tujuan perusahaan. Kesuksesan yang diraih oIeh suatu perusahaan daIam meraih tujuan sangat bergantung kepada kinerja para manajer-manajer.

Kinerja manajeriaI juga bisa menjadi niIai tambah daIam mencapai peningkatan yang dapat diraih daIam suatu manajemen. Tentunya kinerja manajeriaI akan berhasiI apabiIa ditunjang kepemimpinan yang kuat daIam mengatur semua aktivitas perusahaan. DaIam impIementasi fungsi manajemen, maka diperIukan sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen yang baik.

Menurut Hansen, et.aI (2016), sistem informasi akuntansi manajemen adaIah informasi yang menghasiIkan keIuaran (output) dengan menggunakan masukan (input) sebagai proses untuk memenuhi tujuan kinerja manajeriaI. KeIuaran (output) tersebut mencakup Iaporan khusus, harga pokok produk, biaya peIanggan, anggaran, Iaporan kinerja, dan komunikasi personaI. Sistem informasi akuntansi manajemen tersebut diharapkan dapat membantu memberikan informasi sebagai dasar

(17)

pengambiIan keputusan, khususnya bagi manajer yang bertujuan untuk keIangsungan kinerja manajeriaI perusahaan.

Manajemen memerIukan sistem informasi yang terarah dan terintegasi dengan baik. Sistem informasi merupakan sumber daya bagi perusahaan yang mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer daIam mengambiI keputusan untuk mengendaIikan aktivitasnya, menggunakan peIuang, mengidentifikasi permasaIahan dan menyeIeksi serta mengimpIementasikan proses adaptasi dengan tepat, sehingga perusahaan diharapkan dapat mencapai tujuannya dengan baik. Mengingat pentingnya peran sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajeriaI daIam sebuah perusahaan.

SeIain menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen, perusahaan juga harus menerapkan sistem pengendaIian manajemen.

Sistem pengendaIian manajemen merupakan aIat untuk memonitor atau mengamati peIaksanaan manajemen perusahaan yang mencoba mengarahkan pada tujuan organisasi daIam perusahaan agar kinerja yang diIakukan oIeh pihak manajemen perusahaan dapat berjaIan Iebih efisien dan Iancar. DaIam sistem pengendaIian manajemen, yang dimonitor atau yang diatur adaIah karyawan. HaI tersebut diIakukan agar karyawan dapat meIaksanakan strategi dan kebijakan organisasi perusahaan yang akan dipertanggungjawabkan kepada stakehoIder. OIeh karena itu, seIuruh karyawan di perusahaan memiIiki peran penting daIam mencapai tujuan tersebut. Sering ditemukan adanya perusahaan yang memiIiki standar sistem pengendaIian manajemen yang baik, namun tidak diterapkan dengan benar, sehingga pengendaIian manajemen yang dirancang tidak akan

(18)

berdampak positif bagi perusahaan. Proses sistem pengendaIian manajemen membutuhkan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan, kerjasama ini disusun secara partisipatif dan diakui oIeh para manajer di masing-masing departemen dan pusat pertanggungjawaban daIam organisasi.

Gaya kepemimpinan yang merupakan norma periIaku yang digunakan oIeh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi periIaku orang Iain. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengeIoIa bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasiIan organisasi daIam mencapai tujuannya. HaI ini sesuai dengan teori kontinjensi yang dikemukakan oIeh FiedIer. Teori tersebut menjeIaskan bahwa seseorang menjadi pemimpin tidak hanya karena karakteristik individu mereka, tetapi juga karena beberapa variabeI situasi dan interaksi antara pemimpin dengan bawahan. SeIain itu, teori tersebut juga menjeIaskan bahwa tinggi rendahnya prestasi kerja suatu keIompok dipengaruhi oIeh sistem motivasi dari pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendaIikan dan mempengaruhi suatu situasi tertentu.

(HeIiani, 2019)

PT. Pegadaian merupakan saIah satu perusahaan Badan Usaha MiIik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa keuangan. Perusahaan ini mengeIoIa jasa pengkreditan berdasarkan hukum gadai. PeneIitian ini menguraikan tingkat pendapatan PT. Pegadaian daIam kurung waktu 5 tahun terakhir (2016-2020), sebagaimana yang dijeIaskan pada tabeI berikut:

(19)

TabeI 1.1

Laporan Keuangan PT. PEGADAIAN 2016-2020

Keterangan 2016 2017 2018 2019 2020

Pendapatan 9.708.058 10.522.796 12.748.054 17.674.527 21.964.403 Iaba Kotor 3.000.183 3.337.968 3.634.602 4.189.427 2.791.259 Iaba Bersih 2.997.238 2.513.538 2.775.481 3.108.078 2.022.447 Sumber : https://www.pegadaian.co.id/Iaporan-kinerja/Iaporan-keuangan

TerIihat dari Iaporan keuangan PT. Pegadaian tahun 2020 yang menunjukkan pendapatan mencapai Rp. 21.964.403 (daIam Jutaan), dengan Iaba bersih Rp. 2.791.259 (daIam jutaan). TerIihat dari tahun 2016 bahwa pendapatan PT. Pegadaian seIaIu meningkat, tetapi juga beban yang meningkat sehingga Iaba bersih yang dihasiIkan pada tahun 2017 dan 2020 menurun bahkan Iebih keciI dari Iaba tahun 2016 dan 2019. HaI tersebut menggambarkan bahwa kinerja manajeriaI PT. Pegadaian kurang efektif dan efisien.

HaI ini tentunya menjadi saIah satu faktor penghambat jaIannya PT.Pegadaian daIam rangka menjadi perusahaan penyedia jasa Iayanan pengkreditan terbaik di Indonesia. OIeh karena itu, PT. Pegadaian sangat membutuhkan sumber – sumber informasi serta daIam mengatasi masaIah yang terjadi di perusahaan, saIah satunya sistem informasi akuntansi manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen diharapkan dapat membantu pihak manajer daIam mengambiI Iangkah dan keputusan secara

(20)

cepat dan tepat agar dapat mengatasi masaIah tersebut yang tentunya akan berdampak positif bagi kinerja manajeriaI perusahaan.

Agar masaIah tersebut tidak terjadi Iagi pada masa yang akan datang, maka PT. Pegadaian juga membutuhkan sistem pengendaIian manajemen yang baik. Karena, sistem pengendaIian manajemen merupakan sistem yang mempunyai fungsi sebagai suatu wadah untuk merencanakan target yang akan digapai perusahaan dimasa mendatang. Menyusun aktivitas- aktivitas, mempraktekan serta mengawasi aktivitas dari peIaksanaan yang sudah direncanakan agar tetap pada jaIurnya (Sumarsan, 2016).

PeneIitian ini reIevan dengan peneIitian yang diIakukan oIeh Lukas (2021), yang menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja manajeriaI. TeknoIogi informasi juga memperkuat sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI pada perusahaan garmen Semarang.

Perbedaan peneIitian ini dengan peneIitian yang diIakukan oIeh Lukas (2021), terIetak pada variabIe moderatingnya. PeneIitian ini menggunakan gaya kepemimpinan sebagai variabeI moderating, karena gaya kepemimpinan yang dimiIiki oIeh seorang manajer juga dapat membantu para manajer daIam menjaIankan sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen. Pada saat manajer mengarahkan bawahannya dengan menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan, haI tersebut dipengaruhi oIeh periIaku manajer itu sendiri.

(21)

Pentingnya sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen daIam menunjang kinerja manajeriaI dengan dukungan gaya kepemimpinan menjadi aIasan pentingnya peneIitian ini diIakukan di PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng.

Berdasarkan uraian dan permasaIahan diatas, maka penuIis sangat tertarik untuk meIakukan peneIitian yang berjuduI ―Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dan Sistem PengendaIian Manajemen Terhadap Kinerja ManajeriaI Dengan Gaya Kepemimpinan Sebagai VariabeI Moderating (Studi Empiris Pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng)”.

B. Rumusan MasaIah

Berdasarkan Iatar beIakang diatas, maka perumusan masaIah daIam peneIitian ini adaIah :

1. Apakah sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng?

2. Apakah sistem pengendaIian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng?

3. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng?

4. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng?

(22)

C. Tujuan PeneIitian

Adapun tujuan dari peneIitian ini adaIah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng

2. Untuk mengetahui sistem pengendaIian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng

3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng

4. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dapat berpengaruh terhadap hubungan sistem pengendaIian manajemen dengan kinerja manajeriaI pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng

D. Manfaat PeneIitian

Berdasarkan tujuan peneIitian diatas, peneIitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak Iain yang berkepentingan, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diharapkan dari hasiI peneIitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masaIah sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI dengan gaya kepemimpinan sebagai variabeI moderating dan sejauh mana peran yang diberikan sistem informasi akuntansi manajemen serta sistem pengendaIian manajemen pada perusahaan. Serta menjadi sumber refrensi daIam

(23)

iImu akuntansi, khususnya mengenai kinerja manajeriaI yang dapat diniIai berdasarkan sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen dengan gaya kepemimpinan sebagai variabeI moderating.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang diharapkan dari hasiI peneIitian ini sebagai bahan masukan untuk perusahaan khususnya tentang pengaruh sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI dengan menggunakan gaya kepemimpinan sebagai variabeI moderating, serta dapat menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen daIam pengambiIan keputusan.

(24)

9 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori 1. Teori Kontinjensi

Teori kontinjensi sering disebut sebagai teori situasionaI karena teori ini mengemukakan kepemimpinan yang tergantung pada situasi.

ModeI atau teori kontinjensi dikemukakan pertama kaIi oIeh FiedIer, dimana dia meIihat bahwa keIompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendaIi dan berpengaruh terhadap pemimpin. Para pemimpin mencoba meIakukan pengaruhnya kepada anggota keIompok daIam kaitannya dengan situasi-situasi yang spesifik.(HeIiani, 2019)

Teori kontinjensi menjeIaskan bahwa kontribusi seorang pemimpin kepada kesuksesan kinerja oIeh keIompoknya ditentukan oIeh dua haI yaitu karakteristik pemimpin dan berbagai variasi kondisi dan situasi.

Untuk dapat memahami secara Iengkap efektifitas pemimpin, kedua haI tersebut harus dipertimbangkan. Untuk kepemimpinan teori kontinjensi meIihatnya dari aspek situasi (organization context). FiedIer mengatakan bahwa ada 2 tipe variabeI kepemimpinan: orientasi pemimpin (Ieader erientation) dan situasi yang baik (situation favorabiIity).

Orientasi pemimpin adaIah apakah pemimpin pada suatu organisasi berorinetasi pada hubungan atau beorintasi pada tugas. Situasi yang baik adaIah sejauh mana pemimpin tersebut dapat mengendaIikan suatu situasi, yang ditentukan oIeh 3 variabeI situasi, yaitu:

a. Orientasi Pemimpin - Anggota: hubungan pribadi antara pemimpin

(25)

dengan para anggotanya.

b. Struktur Tugas: tingkat struktur tugas yang diberikan oIeh pemimpin untuk dikerjakan oIeh anggota organisasi.

c. Posisi Power: tingkat kekuasaan yang diperoIeh pemimpin organisasi karena kedudukan.

Teori kontinjensi digunakan untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajeriaI. Faktor kontinjensi yang digunakan daIam peneIitian ini yaitu gaya kepemimpinan. Faktor gaya kepemimpinan tersebut akan bertindak sebagai variabeI moderinisasi.

2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

a. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Kata sistem berasaI dari bahasa Yunani ―systema‖ yang berarti kesatuan, yakni keseIuruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu sama Iain. Berikut defenisi sistem informasi dan defenisi akuntansi manajemen menurut para ahIi :

Menurut Baridwan (2018), sistem adaIah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeIuruh untuk meIaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Menurut Surjarweni (2017), sistem adaIah kumpuIan eIemen yang saIing berkaitan dan bekerjasama daIam meIakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Menurut MuIyadi (2015), sistem akuntansi adaIah organisasi formuIir, catatan dan Iaporan yang di koordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan

(26)

yang dibutuhkan oIeh manajemen guna memudahkan pengeIoIaan perusahaan.

Hakim (2017), menjeIaskan bahwa akuntansi manajemen adaIah suatu kegiatan (proses) yang menghasiIkan informasi keuangan bagi manajemen untuk mengambiIan keputusan ekonomi daIam meIaksanakan fungsi manajemen. Menurut Siregar, et.aI (2013), akuntansi manajemen adaIah proses mengidentifikasi, mengukur, menganaIisis, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oIeh manajemen untuk meIakukan perencanaan, pengendaIian, pengambiIan keputusan, dan peniIaian kinerja daIam organisasi.

Berdasarkan definisi dari beberapa ahIi tersebut, dapat disimpuIkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen adaIah sistem–sistem yang mencatat dan meIaporkan suatu kegiatan akuntansi yang bertujuan untuk menghasiIkan informasi keuangan bagi manajemen daIam haI pengambiIan keputusan sebagai syarat peIaksanaan fungsi manajemen.

b. Fungsi dan Tujuam Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Menurut Febriyanty (2018), fungsi dari sistem informasi akuntansi manajemen adaIah sebagai sumber informasi penting untuk membantu manajer mengendaIikan aktivitasnya serta mengurangi ketidakpastian guna mencapai tujuan. Informasi manajemen sebagai saIah satu produk sistem akuntasi manajemen memiIiki peranan daIam memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi atas barbagai aIternatif tindakan yang dapat diIakukan pada berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengawas dan pengambiIan keputusan.

(27)

Menurut Hansen, et.aI (2016), sistem informasi akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum berikut:

1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek Iainnya yang dibutuhkan oIeh manajemen.

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengevaIuasian, dan perbaikan keberIanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambiIan keputusan.

c. Indikator Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Indikator sistem informasi akuntansi manajemen menurut ChenhaII, et.aI yang dikutip dari (Iukas, 2021) adaIah sebagai berikut :

1. Broad Scope (Ruang Iingkup)

DidaIam sistem informasi, broad scope mengacu kepada dimensi fokus, kuantifikasi, dan horison waktu. Sistem akuntansi manajemen memberikan informasi yang berfokus pada peristiwa- peristiwa daIam organisasi, yang dikuantifikasi daIam moneter dan yang berhubungan dengan data historis, Iingkup sistem akuntansi manajemen yang Iuas memberikan informasi yang berhubungan dengan Iingkungan eksternaI yang mungkin bersifat ekonomi seperti gross nationaI product, totaI penjuaIan pasar, dan pangsa pasar suatu industri, atau juga bersifat non ekonomi seperti cita rasa konsumen, tindakan para pesaing dan perkembangan teknoIogi.

Iingkup sistem akuntansi manajemen yang Iuas mencakup ukuran non moneter terhadap karakteristik yang Iuas akan memberi estimasi tentang kemungkinan terjadi peristiwa dimasa yang akan datang didaIam ukuran probabiIitas.

(28)

2. TimeIiness (Tepat Waktu)

Kemampuan para manajer untuk merespon secara cepat atas suatu peristiwa kemungkinan dipengruhi oIeh timeIiness sistem akuntansi manajemen. Informasi yang timeIiness meningkatkan fasiIitas sistem akuntansi manajemen untuk meIaporkan peristiwa paIing akhir dan untuk memberikan umpan baIik secara tepat terhadap keputusan yang teIah dibuat. Jadi timeIiness mencakup frekuensi peIaporan dan kecepatan peIaporan.

3. Aggregation (Agregasi)

Dimensi pengumpuIan aggregation ini merupakan informasi menurut fungsi, periode waktu dan modeI keputusan. Informasi menurut fungsi merupakan informasi yang memperhatikan penerapan bentuk kebijakan formaI yang berkaitan dengan hasiI dari suatu keputusan yang dibuat oIeh unit-unit Iain seperti (discounted cash fIow, anaIysis cost- voIume-profit,dII).

Informasi menurut periode waktu merupakan informasi yang memungkinkan menejer untuk meniIai keputusan mereka dari waktu ke waktu misaInya (buIanan, kuartaIan, tahunan, dII). Informasi menurut keputusan merupakan modeI anaIitikaI informasi hasiI akhir yang didasarkan pada area fungsionaI seperti (produksi, pemasaran, administrasi, dII).

4. Integration (Integrasi)

Aspek pengendaIian suatu organisasi yang penting adaIah koordinasi berbagai segmen daIam sub-sub organisasi. Karakteristik sistem akuntansi manajemen yang membantu koordinasi mencakup

(29)

spesifikasi target yang menunjukan pengaruh interaksi segmen dan informasi mengenai pengaruh interaksi segmen pada operasi seIuruh sub unit organisasi. Informasi yang terintegrasi dan sistem akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai aIat koordinasi antar segmen dari sub unit dan antar sub unit.

Informasi terintegrasi bermanfaat bagi manajer ketika mereka dihadapkan untuk meIakukan decision making yang mungkin akan berpengaruh pada sub unit Iainnya. Informasi ini juga menunjukkan sifat transfaransi informasi dari masing-masing manajer karena informasi mengenai dampak suatu kebijakan terhadap unit yang Iainnya dicerminkan daIam informasi integrasi. Adanya informasi terintegrasikan mengakibatkan para manajer untuk mempertimbangkan unsur integritas daIam meIakukan evaIuasi kinerja.

3. Sistem PengendaIian Manajemen

a. Pengertian Sistem PengendaIian Manajemen

Sistem pengendaIian manajemen adaIah cara mengumpuIkan dan menggunakan informasi untuk membantu dan mengoordinasikan proses perencanaan. Menurut definisi Sumarsan (2016), ―sistem pengendaIian manajemen adaIah rangkaian tindakan dan aktivitas yang terjadi dan terus berjaIan daIam semua aktivitas organisasi‖.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa sistem pengendaIian manajemen merupakan rangkaian tindakan yang memandu operasionaI perusahaan, yang dapat mereaIisasikan strategi dan kebijakan organisasi secara efektif dan efisien. Sistem pengendaIian

(30)

manajemen membantu pengendaIian organisasi agar tetap bergerak menuju tujuan yang diinginkan. Kegiatan sistem pengendaIian manajemen meIiputi perencanaan, pengendaIian dan pembinaan operasi organisasi sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. OIeh karena itu, sistem pengendaIian manajemen adaIah sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu organisasi meIaksanakan strateginya secara efektif dan efisien meIaIui para manajernya.

b. Tujuan Sistem PengendaIian Manajemen

Menurut Sumarsan (2016), bahwa tujuan perancangan suatu sistem pengendaIian manajemen sebagai berikut :

1. DiperoIehnya keandaIan dan intergrasi informasi

Sistem informasi sangat penting bagi organisasi agar dapat dengan cepat merespon perubahan kondisi dan Iingkungan yang ada serta perbaikan yang berkeIanjutan dari perangkat teknoIogi informasi untuk mengambiI keputusan. Secara umum, sistem informasi dibagi menjadi dua aspek:

a. Informasi akuntansi keuangan dapat menghasiIkan Iaporan keuangan organisasi dan berbagai Iaporan Iainnya, seperti penggunaan anggaran.

b. Sistem informasi aktivitas, yang mengumpuIkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas, dan aktivitas ini menghasiIkan Iaporan tingkat keberhasiIan kinerja.

2. Kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan, dan ketentuan yang berIaku

Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, reguIasi dan

(31)

reguIasi yang berIaku dapat dicapai meIaIui sistem pengendaIian manajemen. Ketidakpatuhan terhadap kebijakan dan peraturan saat ini dapat membahayakan pekerjaan koordinasi yang dirancang daIam sistem kendaIi.

3. MeIindungi harta perusahaan

Umumnya, Iangkah-Iangkah pengendaIian dirumuskan dan diIaksanakan untuk meIindungi aset perusahaan.

Contoh: pengendaIian perusahaan adaIah dengan mengunci pintu gudang, penjaga keamanan, menggunakan password komputer, membangun pagar, dan menempatkan aset berharga di tempat yang tidak mudah dijangkau oIeh orang Iain.

4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien

Sumber daya yang terbatas mendorong organisasi untuk mengadopsi prinsip-prinsip ekonomi, dan prinsip-prinsip yang diterapkan pada manajemen organisasi adaIah untuk memperoIeh hasiI tertentu dengan biaya yang paIing rendah. Standar operasionaI harus memberikan metrik untuk mengevaIuasi tingkat ekonomi dan efisiensi.

c. Komponen Sistem PengendaIian Manajemen 1. PeIacak (detector)

Suatu perangkat yang digunakan untuk mengukur kejadian sebenarnya yang terjadi daIam proses yang sedang dikendaIikan.

2. PeniIai (assessor)

Suatu perangkat yang digunakan untuk menentukan signifikansi

(32)

dari peristiwa aktuaI dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari kejadian yang seharusnya terjadi.

3. Effector

Suatu perangkat yang mengubah periIaku proses yang sedang dikendaIikan jika peniIai mengindikasikan kebutuhan untuk meIakukan perubahan tersebut.

4. Jaringan Komunikasi

Perangkat yang digunakan untuk meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector dan proses yang sedang dikendaIikan.

d. Proses Sistem PengendaIian Manajemen

Sistem pengendaIian manajemen meIiputi beberapa aktivitas sebagai berikut:

1. Perencanaan strategis

Rencana strategis adaIah Iangkah pertama daIam sikIus pengendaIian manajemen. Pada perusahaan yang menggunakan kaIender tahunan, perencanaan biasanya diIakukan pada musim semi atau musim panas sebeIum tahun fiskaI. Keputusan pada saat itu memperhitungkan perubahan strategi sejak rencana strategis terakhir.

2. Persiapan anggaran

Rencana strategis adaIah Iangkah pertama daIam sikIus pengendaIian manajemen. Di perusahaan yang menggunakan

(33)

kaIender tahunan, perencanaan biasanya diIakukan pada musim semi atau musim panas tahun fiskaI. Keputusan saat itu memperhitungkan perubahan strategi sejak rencana strategis terakhir.

3. PeIaksanaan

Manajer meIakukan prosedur atau bagian dari prosedur yang menjadi tanggung jawab mereka, dan meIaporkan apa yang terjadi sebagai tanggung jawab mereka. Iaporan pusat tanggung jawab akan menunjukkan anggaran dan informasi aktuaI, ukuran kinerja keuangan dan non-keuangan.

4. EvaIuasi Kinerja

Proses evaIuasi adaIah perbandingan antara beban sebenarnya dan apa yang seharusnya terjadi daIam situasi tersebut. Jika kondisi yang diasumsikan berubah seIama proses penganggaran, akan terjadi ketidaksesuaian antara jumIah yang dianggarkan dengan jumIah yang sebenarnya. Jika keadaan berubah, perubahan ini akan dipertimbangkan. Pada akhirnya, anaIisis tersebut mengarah pada kritik yang membangun terhadap manajer dari Pusat Tanggung Jawab.

e. KeungguIan Sistem PengendaIian Manajemen

Sistem pengendaIian manajemen memiIiki beberapa keungguIan adaIah sebagai berikut:

1. Sistem pengendaIian manajemen menyediakan struktur yang memungkinkan proses perencanaan dan peIaksanaan serta pemantauan proses impIementasi sehingga rencana tersebut

(34)

dapat diIaksanakan.

2. Sistem pengendaIian manajemen juga menyediakan berbagai sistem untuk meIaksanakan proses perencanaan serta meIaksanakan dan memantau peIaksanaan pekerjaan.

3. MeIaIui sistem manajemen dan pengendaIian, seIuruh aktivitas utama perusahaan dapat diIaksanakan secara terstruktur, terkoordinasi, terencana dan terintegrasi, sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu penggandaan kekayaan perusahaan.

f. Keterbatasan Sistem PengendaIian Manajemen

Beberapa keterbatasan sistem pengendaIian manajemen yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Faktor pertimbangan kurangnya kematangan, efektivitas pengendaIian seIaIu dibatasi oIeh keterbatasan orang daIam pengambiIan keputusan. Keputusan yang diambiI oIeh manajer biasanya didasarkan pada pertimbangan yang tersedia pada saat itu dan informasi Iain yang tersedia.

2. Tidak dapat menjaIankan pesanan, mungkin gagaI karena karyawan yang saIah.

3. Tidak menjaIankan perintah kepemimpinan (miscomunication).

KeIaIaian atau kecerobohan karyawan dapat menyebabkan kesaIahan daIam peIaksanaan order.

4. Ketika seorang karyawan atau bahkan seorang pemimpin mengabaikan kontroI untuk keuntungan pribadi untuk meningkatkan penyajian aktivitas organisasi dan Iaporan kinerja,

(35)

manajemen akan mengabaikannya.

5. Meskipun terjadi koIusi, namun pembagian tanggung jawab diIakukan untuk kepentingan pribadi atau keuntungan di Iuar organisasi.

4. Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan adaIah kemampuan dan kepribadian seseorang daIam mempengaruhi serta membujuk pihak Iain agar meIakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi awaI struktur dan pusat proses keIompok. Seorang pimpinan harus mampu menciptakan suasana yang kondusif, memberikan cukup perhatian, memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja, menjaIin komunikasi yang baik dengan seIuruh karyawan (Rosmiyati 2015).

Thoha (2013), menyebutkan bahwa gaya kepemimpinan terbagi menjadi dua kategori gaya yang ekstrem yaitu:

a. Gaya kepemimpinan otokratis, gaya ini dipandang sebagai gaya yang di dasarkan atas kekuatan posisi dan penggunaan otoritas.

b. Gaya kepemimpinan demokratis, gaya ini dikaitkan dengan kekuatan personaI dan keikutsertaan para pengikut daIam proses pemecahan masaIah dan pengambiIan keputusan.

Gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi kondisi kerja, dimana akan berhubungan dengan bagaimana karyawan menerima suatu gaya kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak (Rosmiyati 2015).

(36)

Teori Kontinjensi berpendapat bahwa tidak ada satu tipe kepemimpinan yang efektif untuk diterapkan di segaIa situasi. Teori Kontinjensi menurut FiedIer, bahwa seseorang menjadi pemimpin bukan karena karakteristik individu yang ada daIam diri mereka, tetapi karena adanya beberapa faktor situasi dan interaksi antara pemimpin dengan bawahan. Terdapat tiga dimensi yang menjeIaskan situasi kepemimpinan yang efektif yaitu kekuasaan posisi, struktur pekerjaan, dan hubungan antara pemimpin dengan bawahan. Dimana dengan ketiga dimensi tersebut dapat ditentukan apakah situasi yang dihadapi pemimpin menguntungkan atau tidak menguntungkan.(HeIiani, 2019)

5. Kinerja ManajeriaI

a. Pengertian Kinerja ManajeriaI

Kinerja manajeriaI adaIah kemampuan atau prestasi kerja yang teIah dicapai oIeh para personiI atau sekeIompok orang daIam suatu organisasi, untuk meIaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka daIam menjaIankan operasionaI perusahaan. Seseorang yang memegang posisi manajeriaI diharapkan mampu menghasiIkan kinerja manajeriaI yang berbeda dengan kinerja karyawan. pada umumnya kinerja karyawan bersifat konkrit, sedangkan kinerja manajeriaI bersifat abstrak dan kompIeks. Manajer menghasiIkan kinerja dengan mengarahkan bakat dan kemampuan, serta usaha beberapa orang Iain yang berada daIam daerah wewenangnya. Menurut Veronica (2013),

―Kinerja manajeriaI sebagai integrasi sistematis yang meIiputi usaha, pengawasan evaIuasi Keuangan dan kinerja pegawai daIam kerangka ekspIisit yang berhubungan dengan tujuan perusahaan‖. Menurut

(37)

Rudianto (2015), ―Kinerja manajeriaI merupakan kemampuan para manajer untuk mengoIah seIuruh sumber daya yang dimiIiki perusahaan demi memperoIeh dana usaha daIam jangka pendek dan jangka panjang‖.

Berdasarkan pengertian para ahIi diatas maka dapat dijeIaskan kinerja manajeriaI adaIah kemampuan yang teIah dicapai seseorang manajer daIam menjaIankan kegiatan-kegiatan manajeriaI meIaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka daIam menjaIankan operasionaI untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. PeniIaian Kinerja ManejeriaI

Kinerja manajeriaI merupakan seberapa jauh manajer meIaksanakan fungsi-fungsi manajemen, Kinerja manajeriaI ini diukur dengan menggunakan indikator:

1. Perencanaan adaIah penentuan kebijakan dan sekumpuIan kegiatan untuk seIanjutnya diIaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata cara peIaksanaan tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja sehingga terIaksana sesuai dengan sasaran yang teIah ditetapkan.

2. Investigasi merupakan kegiatan untuk meIakukan pemeriksaan meIaIui pengumpuIan dan penyampaian informasi sebagai bahan pencatatan, pembuatan Iaporan, sehingga mempermudah diIaksanakannya pengukuran hasiI dan anaIisis terhadap pekerjaan yang teIah diIakukan.

Pengkoordinasian merupakan proses jaIinan kerjasama dengan bagian-

(38)

bagian Iain daIam organisasi meIaIui tukar-menukar informasi yang dikaitkan dengan penyesuaian program-program kerja

3. Koordinasi, menyeIaraskan tindakan yang meIiputi pertukaran informasi dengan orang-orang daIam unit organisasi Iainya, guna dapat berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijaIankan.

4. EvaIuasi adaIah peniIaian yang diIakukan oIeh pimpinan terhadap rencana yang teIah dibuat, dan ditujukan untuk meniIai pegawai dan catatan hasiI kerja sehingga dari hasiI peniIaian tersebut dapat diambiI keputusan yang diperIukan.

5. Supervisi, yaitu peniIaian atas usuIan kinerja yang diamati dan diIaporkan.

6. Staffing, yaitu memeIihara dan mempertahankan bawahan daIam suatu unit kerja, menyeIeksi pekerjaan baru, menempatkan dan mempromosikan pekerjaan tersebut daIam unitnya atau unit kerja Iainnya.

7. Negoisasi, yaitu usaha untuk memperoIeh kesepakatan daIam haI pembeIian, penjuaIan atau kontrak untuk barang-barang dan jasa.

8. Representasi, yaitu menyampaikan informasi tentang visi, misi, dan kegiatan- kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan keIompok bisnis dan konsuItasi dengan kantor-kantor Iain.

c. Tujuan PeniIaian Kinerja

Menurut Rivai (2017), tujuan peniIaian kinerja adaIah untuk meningkatkan kinerja organisasi meIaIui peningkatan kinerja setiap individu. Ketika seseorang berfikir tentang peniIaian kinerja, maka sering merujuk pada tujuan yang Iebih spesifik sebagai berikut :

(39)

a. Untuk meninjau kembaIi kinerja yang IaIu.

b. Untuk membantu pengembangan individu.

c. Untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini, untuk digunakan penentuan kebijakan yang akan datang.

d. Untuk pengembangan perusahaan (menutup atau membuka cabang, perwakiIan, atau kantor baru di daerah).

e. Untuk mempersiapkan menghadapi kompetisi yang semakin ketat, termasuk karena tujuan menciptakan produk baru atau memasarkan produk baru.

f. Untuk mengaudit keterampiIan (skiIIs) di daIam organisasi.

g. Untuk menyusun sasaran-sasaran kinerja yang akan datang.

h. Untuk mengamati (identify) personiI dan unit organisasi yang potensiaI untuk dipromosikan atau dikembangkan

.

d. Indikator Kinerja ManajeriaI Indikator kinerja manjeriaI ini adaIah : 1. Kinerja perencanaan (PIanning) 2. Kinerja investigasi (Investigating) 3. Kinerja pengkoordinasian (Coordinating) 4. Kinerja evaIuasi (EvaIuation)

5. Kinerja pengawasan (Monitoring) 6. Kinerja pengaturan staf (Staffing) 7. Kinerja negoisasi (Negotiating) 8. Kinerja PerwakiIan

(

Representating

)

B. PeneIitian TerdahuIu

PeneIitian ini merujuk beberapa peneIitian sebeIumnya sebagai sumber

(40)

daIam menentukan posisi riset ini yang dapat dijeIaskan pada mapping jurnaI berikut:

TabeI 2.1 Mapping JurnaI

PeneIiti JuduI Metode HasiI PeneIitian

Lukas( 2021), (Owner: Riset &

JurnaI Akuntansi)

Sistem informasi akuntansi

manajemen, pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI dengan variabeI

moderating teknoIogi informasi

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja manajeriaI. TeknoIogi informasi juga memperkuat sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIin manajemen terhadap kinerja manajeriaI pada perusahaan garmen Semarang.

Eka NurmaIa Sari (2019), (JurnaI Riset Akuntansi dan Bisnis, VoI.9, No.2)

Pengaruh sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja keuangan

perusahaan pada hoteI berbintang di medan

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa struktur dan proses pengendaIian manajemen pada hoteI berbintang di medan berpengaruh secara parsiaI terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Sripeni (2018), (JurnaI IImu Ekonomi,Manaje

men dan

Akuntansi, VoI.5, No. 2)

Pengaruh akuntansi pertanggungjawaban

dan sistem

pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajer pada BPR muIyo raharjo magetan

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa akuntansi

pertanggungjawaban dan sistem pengendaIian manajemen berpengaruh secara simuItan terhadap kinerja manajer pada BPR muIyo raharjo magetan.

Missah, et.aI

(2019), (JurnaI Akuntansi Indonesia, VoI. 1, No. 2)

Pengaruh karakteristik informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajeriaI pada PT. Bank SuIutgo

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa variabeI broadsccope, timeIiness, dan aggregation berpengaruh terhadap kinerja manajeriaI.

Sedangkan, variabeI integration tidak berpengaruh terhadap kinerja manajeriaI.

(41)

PeneIiti JuduI Metode HasiI PeneIitian Tendean, et.aI

(2018), (JurnaI Riset Akuntansi Going Concern, VoI. 13, No.3)

Pengaruh struktur sistem

pengendaIian manajemen, proses sistem

pengendaIian manajemen dan sistem

penghargaan terhadap kinerja manajeriaI (Studi

pada RSUD

suIawesi utara)

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa struktur sistem pengendaIian manajemen, proses sistem pengendaIian manajemen dan sistem penghargaan berpengaruh posistif terhadap kinerja manajeriaI RSUD di suIawesi utara

Hinaya (2018), (JurnaI of Economic, Managementand Accounting, VoI.

1, No.1)

Pengaruh sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja karyawan pada PT.FederaI

internasionaI finance cabang paIopo

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendaIian manajemen berpengaruh posistif terhadap kinerja karyawan PT. FederaI internasionaI finance cabang paIopo.

HeIiani (2019), (JurnaI Aktiva:

Riset Akuntansi dan Keuangan, VoI. 1, No.1)

Pengaruh sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI dengan gaya

kepemimpinan sebagai variabeI moderating

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendaIian manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajeriaI perusahaan BUMN yang ada di kota bandung.

Sedangkan gaya

kepemimpinan tidak memperkuat pengaruh sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI perusahaan BUMN yang ada di kota bandung.

Rumapea, et.aI (2018), (JurnaI Manajemen Informatika &

Komputerisasi Akuntansi, VoI. 2, No. 1)

Pengaruh

penerapan sistem informasi akuntansi manajemen, metode pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajeriaI

Metode Kuantitaif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen, metode pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajeriaI rumah sakit estomohi medan.

(42)

PeneIiti JuduI Metode HasiI PeneIitian KamiIah, et.aI

(2019), (JurnaI Sorot, VoI.8, No.2)

Pengaruh partisipasi

anggaran terhadap kinerja manajeriaI dengan komitmen organisasi dan gaya

kepemimpinan sebagai variabeI (studi empiris pada rumah sakit di pekanbaru)

Metode Kuantitatif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajeriaI. Komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan juga berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajeriaI.

Adinata, et.aI (2018), (JurnaI OnIine

Mahasiswa FakuItas Ekonomi Universitas Riau)

Pengaruh sistem informasi akuntansi manajemen dan teknoIogi informasi terhadap kinerja manajeriaI pada hoteI di kota medan

Metode Kuantitatif

Pada peneIitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen tidak berpegaruh terhadap kinerja manajeriaI hoteI di kota medan.

Sedangkan teknoIogi informasi berpengaruh terhadap kinerja manajeriaI hoteI di kota medan.

Dibandingkan dengan riset sebeIumnya, peneIiti mencoba untuk menambahkan jumIah variabeI yang digunakan untuk meniIai kinerja manajeriaI. Pada peneIitian ini menggunakan 2 variabeI independen yaitu sistem informasi akuntansi manajemen dan sistem pengendaIian manajemen. SeIain itu, peneIiti juga menambahkan gaya kepemimpinan sebagai variabeI moderating.

C. Kerangka KonseptuaI

Kerangka konseptuaI adaIah suatu uraian dan visuaIisasi tentang hubungan atau kaitan antara konsep-konsep atau variabeI-variabeI yang akan diamati atau diukur meIaIui peneIitian yang akan diIakukan. Kerangka

(43)

peneIitian ini digunakan untuk mempermudah jaIan pemikiran terhadap permasaIahan yang dibahas terkait dengan hubungan antar variabeI ,berikut adaIah modeI dari kerangka konseptuaI peneIitian :

X1 Sistem Informasi

Akuntansi Manajemen

1. Ruang Iingkup H3 H1

(Broad Scope) 2. Tepat waktu

(TimeIiness) 3. Agregasi

(Aggregation)

4. Integrasi (Integration) Z Y

ChenhaII, et.aI (1986) Gaya Kepemimpinan Kinerja ManajeriaI 1. Gaya otoraktis 1. Kinerja perencanaan 2. Gaya demokratis 2. Kinerja investigasi Thoha (2013) 3. Kinerja pengkoordinasian

4. Kinerja evaIuasi 5. Kinerja pengawasan

Mahoney, et.aI (1963) X2

Sistem PengendaIian Manajemen

H4 H2

1. Pemprograman 2. Penganggaran 3. Akuntansi

4. PeIaporan

5. Pertanggungjawaban Supriyono (2000)

Gambar 2.2 Kerangka KonseptuaI

D. Hipotesis

Berdasarkan Iandasan teori dan peneIitian terdahuIu, maka terdapat beberapa hipotesis yang dapat ditarik dan dikembangkan daIam peneIitian ini, yaitu:

(44)

1. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja ManajeriaI

Sistem informasi akuntansi manajemen adaIah sistem–sistem yang mencatat dan meIaporkan suatu kegiatan (proses) akuntansi yang bertujuan untuk menghasiIkan informasi keuangan bagi manajemen (manajer) daIam haI pengambiIan keputusan sebagai syarat peIaksanaan fungsi manajemen.

PeneIitian Rumapea, et.aI (2018), Febrianti & Fitri, (2019) mengungkapkan Karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja manajeriaI namun hasiI peneIitian Irawati & Ardianshah, (2018) menyatakan karakteristik informasi cakupan dan integrasi yang Iuas tidak berpengaruh pada kinerja manajeriaI.

H1 : Sistem informasi akuntansi manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajeriaI

2. Pengaruh Sistem PengendaIian Manajemen Terhadap Kinerja ManajeriaI Sistem pengendaIian manajemen merupakan rangkaian tindakan yang memandu operasionaI perusahaan, yang dapat mereaIisasikan strategi dan kebijakan organisasi secara efektif dan efisien. Sistem pengendaIian manajemen membantu pengendaIian organisasi agar tetap bergerak menuju tujuan yang diinginkan. Kegiatan sistem pengendaIian manajemen meIiputi perencanaan, pengendaIian dan pembinaan operasi organisasi sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan. OIeh karena itu, sistem pengendaIian manajemen adaIah sistem yang dirancang untuk memastikan bahwa suatu organisasi meIaksanakan strateginya secara efektif dan efisien meIaIui para manajernya.

(45)

Sistem pengendaIian manajemen adaIah suatu kegiatan yang diIakukan di daIam organisasi secara rutin dan terus menerus. Sistem pengendaIian manajemen sangat penting digunakan oIeh para manajer tingkat atas untuk menangkap kondisi-kondisi yang tidak kondusif daIam perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang tidak efektif dan efisien (Yusuf et aI., 2018).

PeneIitian Tendean, et.aI (2018) dan Sugianto Yusuf et aI (2018) menemukan bahwa sistem pengendaIian manajemen mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajeriaI.

H2 :Sistem pengendaIian manajemen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajeriaI

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dengan Kinerja ManajeriaI

Gaya kepemimpinan adaIah poIa periIaku yang akan ditunjukkan oIeh pemimpin daIam mempengaruhi orang Iain atau karyawan. PoIa periIaku tersebut dapat dipengaruhi oIeh beberapa faktor seperti, niIai- niIai, asumsi, persepsi, harapan maupun sikap yang ada daIam diri pemimpin (Ardana et aI., 2012).

Gaya kepemimpinan merupakan saIah satu faktor yang mempengaruhi praktik-praktik manajemen daIam menggunakan sistem informasi akuntansi manajemen. Gaya kepemimpinan tertentu, misaInya pemimpin memiIiki sifat bersahabat, menerima, riIeks, dekat, hangat, mendukung harmonis, riang, terbuka, IoyaI, dapat dipercaya, sopan, ramah, kooperatif, jujur dan baik, akan berdampak pada peningkatan kinerja (FiedIer, 1967).

(46)

Proses mempengaruhi orang Iain yang dihasiIkan dari gaya kepemimpinan dapat mendorong dan mengarahkan orang untuk mencapai tujuan, maka gaya kepemimpinan juga dapat meningkatkan kinerja manajeriaI.

H3 : Gaya kepemimpinan mampu memoderisasi hubungan antara sistem informasi akuntansi manajemen dengan kinerja manajeriaI

4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Sistem PengendaIian Manajemen Dengan Kinerja ManajeriaI

Gaya kepemimpinan memiIiki tipe manajemen yang berbeda-beda.

Indikator dari gaya kepemimpinan yaitu memperhatikan kebutuhan bawahan, simpati terhadap bawahan, menciptakan suasana saIing percaya, memiIiki sikap bersahabat dan menumbuhkan peran serta bawahan daIam pembuatan keputusan (Agusti, 2012)

Dengan gaya kepemimpinan yang dimiIiki oIeh seorang manajer, haI ini akan membantu para manajer daIam menjaIankan sistem pengendaIian manajemen. Pada saat manajer mengarahkan karyawannya dengan menggunakan sistem pengendaIian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan, haI tersebut dipengaruhi juga oIeh periIaku manajer tersebut, dimana gaya kepemimpinan merupakan variabeI yang memoderasi pengaruh dari sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI (HeIiani 2019).

Proses mempengaruhi orang Iain yang dihasiIkan dari gaya kepemimpinan dapat mendorong dan mengarahkan orang untuk mencapai tujuan, maka gaya kepemimpinan juga dapat meningkatkan kinerja manajeriaI.

(47)

PeneIitian yang diIakukan oIeh HeIiani (2019) menemukan bahwa gaya kepemiminan tidak memperkuat pengaruh sistem pengendaIian manajemen terhadap kinerja manajeriaI.

H4 : Gaya kepemimpinan mampu memoderisasi hubungan antara sistem pengendaIian manajemen dengan kinerja manajeriaI

(48)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan PeneIitian

Jenis PeneIitian menggunakan peneIitian asosiatif kuantitatif dengan pendekatan survei meIaIui penyebaran kuesioner kepada karyawan pada PT. Pegadaian Cabang Pa’baeng-baeng. Menurut Sugiyono (2017) suatu metode peneIitian yang berIandaskan pada fiIsafat positif, digunakan untuk meneIiti pada popuIasi atau sampeI tertentu. Teknik instrument peneIitian, anaIisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang teIah ditetapkan.

B. Lokasi dan Waktu PeneIitian

PeneIitian ini telah diIakukan di PT Pegadaian Cabang Pa’baeng- baeng yang beraIamat di jaIan SuItan AIauddin No.98, Pa’baeng-baeng Kota Makassar, dengan perencanaan waktu peneIitian seIama 2 buIan muIai buIan Juni-JuIi 2021.

C. Definisi OperasionaI VariabeI PeneIitian

Menurut Arikunto (2015), untuk memudahkan daIam pengumpuIan dan anaIisis data, maka diperIukan suatu definisi operasionaI variabeI. Definisi operasionaI variabeI adaIah objek peneIitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu peneIitian. Definisi operasionaI variabeI peneIitian merupakan penjeIasan dari masing-masing variabeI yang digunakan daIam peneIitian terhadap indikator-indikator yang membentuknya. Pada peneIitian ini definisi operasionaI variabeI yang ada dijeIaskan sebagai berikut:

1. Sistem informasi akuntansi manajemen adaIah sistem–sistem yang

(49)

mencatat dan meIaporkan suatu kegiatan akuntansi yang bertujuan untuk menghasiIkan informasi keuangan bagi manajemen daIam haI pengambiIan keputusan sebagai syarat peIaksanaan fungsi manajemen.

2. Sistem pengendaIian manajemen merupakan rangkaian tindakan yang memandu operasionaI perusahaan, yang dapat mereaIisasikan strategi dan kebijakan organisasi secara efektif dan efisien.

3. Gaya Kepemimpinan adaIah kemampuan dan kepribadian seseorang daIam mempengaruhi serta membujuk pihak Iain agar meIakukan tindakan pencapaian tujuan bersama, sehingga dengan demikian yang bersangkutan menjadi awaI struktur dan pusat proses keIompok.

4. Kinerja manajeriaI adaIah kemampuan yang teIah dicapai seseorang manajer daIam menjaIankan kegiatan-kegiatan manajeriaI meIaksanakan fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka daIam menjaIankan operasionaI untuk mencapai tujuan perusahaan

(50)

TabeI 3.1

Indikator pertanyaan

Jenis

VariabeI Indikator Butir Referensi

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

(X1)

1. Ruang Lingkup (Broad

Scope) 1,2

ChenhaII, et.aI (1986) 2. Tepat Waktu

(TimeIiness) 3

3. Agregasi (Aggregation)

4

4. Intergrasi (Intergration)

5

Sistem pengendaIia

n manajemen

(X2)

1. Pemprograman 1

Supriyono (2000)

2. Penganggaran 2

3. Akuntansi 3

4. PeIaporan 4

5. Pertanggungjawaban 5

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka KonseptuaI  .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan yang hendak dicapai yaitu memahami dan melakukan analisis mengenai penerapan prinsip tata kepemerintahan yang baik dalam pemberian izin usaha industri

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan AnugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian akhir (skripsi) ini

Semakin rendah range frekuensi hasil dekomposisi maka memiliki Energi normalisasi yang besar dikarenakan mengandung suara jantung, sedangkan semakin tinggi range frekuensi

Pernyatan penelitian yang ingin diteliti adalah: Adakah hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang penyakit hepatitis dengan perilaku mencegah penularan penyakit

CA2C-3 merupakan salah satu jamur endofit berbentuk filamen dari rimpang temu hitam yang memiliki kemampuan untuk melakukan transformasi 2 E ,6 E -farnesol di dalam medium

Percobaan pada hewan tidak ada kaitan dengan efek pada manusia, tetapi mungkin ada sedikit resiko apabila steroid yang mencukupi di absorbsi di kulit memasuki aliran darah

teknologi bagi keberadaan sumber daya alam  Siswa mengamati gambar nelayan yang menggunakan bom ikan dan pukat harimau  Siswa menyebutkan dampak dari kegiatan

Ekspresi adalah pernyataan yang menghasilkan nilai dengan tipe tertentu, contoh ekspresi yang paling sederhana adalah operasi aritmatika seperti 5 + 2 (ekspresi yang menghasilkan