• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hendra Gunawan. 12 Februari 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Hendra Gunawan. 12 Februari 2014"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MA1201 MATEMATIKA 2A MA1201 MATEMATIKA 2A

Hendra Gunawan

Semester II, 2013/2014 Semester II, 2013/2014

12 Februari 2014

(2)

Bab Sebelumnya Bab Sebelumnya

8 Bentuk Tak Tentu dan Integral Tak Wajar 8. Bentuk Tak Tentu dan Integral Tak Wajar 8.1 Bentuk Tak Tentu 0/0

8 2 k k i

8.2 Bentuk Tak Tentu Lainnya

8.3 Integral Tak Wajar dgn Batas Tak Terhingga 8.4 Integral Tak Wajar dgn Integran Tak

Terbatas

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 2

(3)

BAB 9. DERET TAK TERHINGGA

MA1201 MATEMATIKA 2A

BAB 9. DERET TAK TERHINGGA

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 3

(4)

Sasaran Kuliah Hari Ini Sasaran Kuliah Hari Ini

9 1 Barisan Tak Terhingga 9.1 Barisan Tak Terhingga

Memeriksa kekonvergenan suatu barisan dan,  bila mungkin menghitung limitnya

bila mungkin, menghitung limitnya 9.2 Deret Tak Terhingga

Memeriksa kekonvergenan suatu deret dan,  bila mungkin, menghitung jumlahnya

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 4

(5)

9.1 BARISAN TAK TERHINGGA

MA1201 MATEMATIKA 2A

9.1 BARISAN TAK TERHINGGA

Memeriksa kekonvergenan suatu barisan dan bila mungkin menghitung limitnya

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 5

dan, bila mungkin, menghitung limitnya

(6)

Mengapa Barisan Tak Terhingga Mengapa Barisan Tak Terhingga

Masih ingatkah dgn Metode Bagi Dua untuk mendapatkan hampiran akar dari suatu per‐

samaan f(x) = 0 pada suatu selang? 

Pada setiap langkah, kita membagi dua selang dan menaksir akar persamaan itu dengan titik dan menaksir akar persamaan itu dengan titik tengah selang tersebut.

Dengan metode ini kita dapatkan barisan titik‐

Dengan metode ini, kita dapatkan barisan titik‐

titik tengah selang x1, x2, x3, … yang merupakan hampiran akar persamaan

hampiran akar persamaan.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 6

(7)

Apa itu Barisan Tak Terhingga Apa itu Barisan Tak Terhingga

Barisan tak terhingga, atau singkatnya barisan,  dari bilangan real, adalah suatu fungsi dengan daerah asal N dan daerah nilai R, yang biasanya disajikan sebagai {an} atau

a1, a2, a3, … a1, a2, a3, …

dengan an R untuk setiap n N.

Contoh 1: Barisan {2n – 1} adalah barisan bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, …

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 7

(8)

Contoh Lagi Contoh Lagi

2 Barisan {(‐1)n} adalah barisan bilangan ‐1 1 2. Barisan {( 1) } adalah barisan bilangan 1, 1, 

‐1, 1, ‐1, 1, … 

Catatan: Bedakan antara barisan {( 1)n} dan Catatan: Bedakan antara barisan {(‐1)n} dan himpunan {(‐1)n : n  N} = {‐1, 1}.

3 B i { } did fi i ik d

3. Barisan {an} yang didefinisikan dengan rumus rekursif: a1 = 1 dan

an+1 = 0.5(a+ 2), untuk n = 1, 2, 3, … adalah barisan bilangan 1, 1.5, 1.75, … g , , ,

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 8

(9)

“Grafik” Barisan (1) Grafik  Barisan (1)

Barisan dapat kita plot pada bidang koordinat Barisan dapat kita plot pada bidang koordinat

x3 x4 x5

x1 x2

1 2 3 4 5

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 9

(10)

“Grafik” Barisan (2) Grafik  Barisan (2)

Barisan dapat kita plot pada garis bilangan real Barisan dapat kita plot pada garis bilangan real

x1 x2 x3 x4 x5

Contoh: {1/n}

1/4 1/3 1/2 1

0

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 10

(11)

Kekonvergenan Barisan Kekonvergenan Barisan

Diberikan suatu barisan {a } apa yang terjadi Diberikan suatu barisan {an}, apa yang terjadi bila n  ∞? 

Definisi: Barisan {a } dikatakan konvergen ke Definisi: Barisan {an} dikatakan konvergen ke suatu bilangan L, ditulis

, lim a

n

L

n

apabila untuk tiap ε > 0 terdapat N N sehingga

N a L

n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 11

 .

N a L

n

n

(12)

Catatan. Tidak semua barisan konvergen. g

Barisan yang tidak konvergen disebut divergen.

Contoh:

{ / } k k k

1. Barisan {1/n} konvergen ke 0, yakni

0 lim

1

 n n

Untuk tiap ε > 0, dapat dipilih N > 1/ε sehingga jika n ≥ N, maka

n

gg j ,

.

0

1 1

1

 

n

N

 

n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 12

(13)

2.  Barisan {(‐1){( ) }n} merupakan barisan yang p y g divergen, yakni: untuk tiap L R, 

) 1 (

lim 

n

L

Sebagai contoh, untuk L = 1, ada ε = 1 

. )

1 (

lim L

n

 

g , ,

sehingga berapapun N N yang kita pilih,  selalu ada bilangan ganjil n ≥ N sehinggag g j gg

I i j kk b h

. 2

1 )

1

( 

n

   

Ini menunjukkan bahwa

. 1 )

1 (

lim  

n n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 13

n

(14)

9.1b Beberapa Teorema Bantuan 9.1b Beberapa Teorema Bantuan untuk Memeriksa Kekonvergenan B i d M hit Li it

Barisan dan Menghitung Limitnya

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 14

(15)

Teorema Limit Barisan Teorema Limit Barisan

Misalkan {ann} dan {bnn} barisan yang konvergen,  dan k konstanta. Maka

1

lim

k

k 1.

2.

lim

kan

 lim

k an k

n k

lim

3.

n n

n n

n n n n

n

n an b a b

(  )  lim  lim lim

4. n

n n n n

n anb a b

 lim  lim lim

0 li

li

a lim an lk b 5.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 15

. 0 lim

,

lim 

lim





n n b

b a

n asalkan b

n n n n

n n

(16)

Teorema Limit Barisan Teorema Limit Barisan

Jika

lim

f

(

x

) 

L

,

maka

lim

f

(

n

) 

L

.

n x

L

1 2 3 4 5 6

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 16

(17)

Contoh:

1.

lim

2 3

 lim

213/

lim 2lim3lim1 1/

2130

12

.

 



n n n

n n

n n n

n

2.

lim ...

1 3

2 4

3

2

n n n n

3.   

n

...

lim

n

n

en n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 17

(18)

Teorema Apit untuk Barisan Teorema Apit untuk Barisan

Jika an ≤ bn ≤ cn untuk n ≥ K (K  N tertentu) dan maka

, lim

lim

an

cnn

L

, lim

bn

L

.

n n

n n

n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 18

(19)

Contoh: 1.

lim

sinnn

 0 ,

karena

n1

sinnn

n1 dan

n n

n n n

. 0 lim

1

n n

2.  Jika karena

N

, 0 lim

, 0

lim  

n

n n

n a maka a

a a n

a

   

N.

an an an n

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 19

(20)

Barisan Monoton Barisan Monoton

Barisan {a } dikatakan naik apabila a ≤ a 1 Barisan {an} dikatakan naik apabila an ≤ an+1  untuk setiap n N.

Barisan {a } dikatakan turun apabila a ≥ a

Barisan {an} dikatakan turun apabila an ≥ an+1  untuk setiap n N.

B i ik di b b i

Barisan naik atau turun disebut barisan monoton.

Contoh: {1/n} turun, sedangkan {2{ / } , g { }n} naik.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 20

(21)

Teorema Barisan Monoton Teorema Barisan Monoton

Jika barisan {a } naik dan terbatas di atas yakni Jika barisan {an} naik dan terbatas di atas, yakni terdapat M  R sehingga a≤ M untuk tiap n  N,  maka {a } konvergen

maka {an} konvergen.

Jik b i { } d b di b h

Jika barisan {an} turun dan terbatas di bawah,  yakni terdapat m R sehingga apabila m ≤ a

k i N k { } k

untuk tiap n N, maka {an} konvergen.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 21

(22)

Contoh/Latihan Contoh/Latihan

Barisan {ann} yang didefinisikan dengan rumus rekursif: a1 = 1 dan

an+1 = 0.5(a+ 2), untuk n = 1, 2, 3, … adalah barisan bilangan 1, 1.5, 1.75, … . Buktikan bahwa barisan ini naik dan terbatas di atas.

Jelas bahwa a= 1.5 > 1 = a1. Selanjutnya misalkan

ak+1 ≥ ak. Maka, ak+2 = 0.5(ak+1 + 2) ≥ 0.5(ak + 2) = ak+1 Jadi, berdasarkan Prinsip Induksi Matematika*, 

an+1 ≥ an untuk tiap n N, yakni {an} naik.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 22

(23)

Selanjutnya, akan dibuktikan bahwa {ann} ter‐

batas di atas, persisnya bahwa an ≤ 2 untuk tiap n N, juga dengan Prinsip Induksi Matematika.

Jelas bahwa a≤ 2. Selanjutnya misalkan ak ≤ 2. 

Maka a = 0 5(a + 2) ≤ 0 5(2 + 2) = 2 Jadi Maka, ak+1 = 0.5(ak + 2) ≤ 0.5(2 + 2) = 2. Jadi,  berdasarkan Prinsip Induksi Matematika, kita simpulkan bahwa a ≤ 2 untuk tiap n N

simpulkan bahwa an ≤ 2 untuk tiap n N.

Dengan demikian {an} naik dan terbatas di atas,  sehingga menurut Teorema Barisan Monoton sehingga menurut Teorema Barisan Monoton,  {an} konvergen.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 23

(24)

*Prinsip Induksi Matematika Prinsip Induksi Matematika

Misalkan P(n) adalah pernyataan atau kalimat Misalkan P(n) adalah pernyataan atau kalimat matematika yang berkenaan dengan n N. 

[Sebagai contoh P(n) adalah kalimat “n < 2n” ] [Sebagai contoh, P(n) adalah kalimat n < 2n .]

Jika

(i) P(1) b d (i) P(1) benar, dan

(ii) P(k) benar mengakibatkan P(k+1) benar, maka

P(n) benar untuk setiap n N P(n) benar untuk setiap n N.

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 24

(25)

Bahan Diskusi Bahan Diskusi

Ke manakah barisan {a } tadi konvergen?

Ke manakah barisan {an} tadi konvergen?

Buktikan!

2/12/2014 (c) Hendra Gunawan 25

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kesimpulan yang sudah dibahas, penulis menyarankan sebaiknya perusahaan Mowin Concept menerapkan perhitungan harga a pokok a produksi metode job a order a

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban pegawai Unpad nonpegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Rektor.. (5) Unpad

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa tingkat kesulitan keuangan berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi, tingkat hutang berpengaruh negatif

Pada dasarnya penghematan dari sistem berasal dari besar biaya penggunaan listrik PLN yang digantikan oleh sistem sehingga dapat diambil beberapa variabel penentu

Alat sunk -ang -ang dak di#uang pada sa!et- #o andrail tempat dur dak terpasang dengan #enar )denkasi pasien dak lengkap. :eletakan alat steril dak

1) Uji asumsi klasik terlihat bahwa disitribusi Ut Normal. Uji autokorelasi menunjukan tidak ada masalah autokorelasi dalam model. Uji heteroskedastisitas menunjukkan

Premi Bruto terbesar Underwriting Year 2006 berdasarkan okupasi adalah Industrial sebesar Rp. Industrial adalah merupakan jenis okupasi yang memberikan kontribusi

perang, invasi, tindakan musuh asing, permusuhan atau operasi menyerupai perang (baik perang dideklarasikan atau tidak) atau perang saudara. kerusuhan, pemogokan, penghalangan