• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) Keris sebagai salah satu simbol identitas priyayi Jawa (Studi Kasus Abdi Dalem di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) Keris sebagai salah satu simbol identitas priyayi Jawa (Studi Kasus Abdi Dalem di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat )."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KERIS SEBAGAI SALAH SATU SIMBOL

IDENTITAS PRIYAYI JAWA DI KERATON

NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi dan Antropologi pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Prabowo Bayu Ardi NIM 3501405058

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

ii

ABSTRAK

Prabowo Bayu Ardi. 2010. Keris sebagai salah satu simbol identitas priyayi Jawa (Studi Kasus Abdi Dalem di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ) Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Rini Iswari, M.Si Pembimbing II: Kuncoro Bayu P. S.Ant, M.A, 78 Hal.

Kata Kunci : Keris, Simbol, Identitas, Priyayi Jawa

Keris, pada dasarnya adalah salah satu benda pusaka yang memiliki makna-makna tertentu dan mempunyai bagian idntititas kaum priyayi khususnya di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Salah satu hal yang menarik adalah Abdi Dalem Keraton memiliki keris seperti yang merupakan simbol identitas priyayi Jawa.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Apa makna keris bagi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarata Hadiningrat? (2) Bagaimana keris dapat menjadi simbol identitas priyayi? Tujuan penelitian ini adalah (1) Memberikan penjelasan terhadap makna keris bagi Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta. (2) Menjelasakan keris sebagai simbol identitas priyayi.

Penggunaan metode penelitian ini mengacu pada metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara dengan informan yang bersangkutan langsung dengan fokus penelitian. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil-hasil dokumentasi dari peneliti dalam mendukung analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan: Keris merupakan suatu fisualisasi dari simbol-simbol yang memiliki pemaknaan yang dalam dan rumit, simbol-simbol ini tidak hanya pada fisualisasi bentuk kerisnya akan tetapi juga berkait dengan Karakteristik keris didasari pada status sosial, waktu, tempat, penggunaanya. Keris yang dimiliki Raja akan berbeda dengan Keris Abdi Dalem, diantaranya adalah karakteristik dari benda keris tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Tumbuhan pada habitus li- chen yang jumlahnya paling banyak ditemukan yaitu Parmalia saxalitas , tumbuhan yang jumlah- nya paling banyak ditemukan pada habitus herba

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara peningkatan pembelajaran bermakna

Metode pelaksanaan Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat di Dusun Mangelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ini lebih ditujukan kepada pemecahan

Rendemen gula cair yang dihasilkan dari hasil hidrolisis pati jagung manis secara enzimatis, lebih besar bila dibandingkan dengan gula cair hasil hidrolisis pati

141 Perencanaan Pembangunan Jaringan Listrik Jl3. Bahagia

Bertolak dari tugas pokok Humas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura diatas, pada penelitian ini juga ada hubungan Hubungan Masyarakat dengan publik

Pusat-pusat besar pada umumnya berbentuk kota-kota besar, metropolis atau megapolis, dikategorikan sebagai daerah inti, dan daerah-daerah yang relatif statis sisanya

Kondisi ini disebakan karena perusahaan mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, pengetahuan tersebut diperoleh dari layanan pengaduan yang diberikan kepada konsumen,