• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Peranan Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL MEBIS

Manajemen dan Bisnis

Prodi Manajemen, Universitas Pembangunan Nasional Veteran

ISSN : 2599-283X (Online) ISSN : 2528-2433 (Cetak) Rudy Pudjut Harianto & Surya Adi Wibowo

STIE Madani Balikpapan

Jl. Kapt. P. Tendean No. 60 Gunung Pasir Balikpapan rudypudjut@gmail.com

Abstract : This research aims to analyze the effect of marketing mix toward decision consumers to choose Barbershop Keluncum at Balikpapan. Types of research method is combined/mixed, using qualitative and quantitative methods (mixed methods). Data Analyse method that used in this research are Multiple Linier Regression Analyse (correlation coeficient, determination coeficient, and t test/significantion test). Accumulatively, coeficient correlation (R)

= 0,764 so that it can be said that the independent variables toward dependent variable in this research can giving the strength correlation. Result of determination coefficient (R2) = 0,578 it can be said the independent variables can be explain the dependent variable of equal to 57,8%

only. While the rest equal to 42,2% explained by other variable from outside model. The result of significantion test could be explained : there are have a positive significant effect to influence of decision consumers .

Keywords : Decision Consumers, Location, Price, Product, Promotion.

PENDAHULUAN

Dalam perekonomian

Indonesia Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Sehingga sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang

melibatkan banyak

stakeholders. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah telah diatur dengan payung hukum berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)(Wajdi, Ummah and Sari, 2017).

Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang bergerak di bidang jasa adalah Keluncum Barbershop, yaitu singkatan dari Kelimis, Lucu dan Cukup Modis.

Berawal dari bisnis jual pomade

secara online dari tahun 2013-2014 pemilik mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan Keluncum Barbershop pada tahun 2014 dengan gerai pertamanya di Jalan Siaga No.

130 Balikpapan. Setelah sukses dengan gerai pertama berdirilah gerai kedua pada tahun 2015 di Jalan Mulawarman (Sepinggan), gerai ketiga di Komplek Ruko Balikpapan Baru, dan gerai keempat berdiri pada tahun 2016 di Strat 1. Setelah sukses di Balikpapan, Keluncum Barbershop membuka gerai baru di Samarinda tepatnya di Jalan DI Panjaitan.

Alasan pemilihan objek penelitian pada Keluncum Barbershop Balikpapan oleh peneliti disebabkan beberapa hal yaitu : 1. Harga yang ditawarkan cukup

terjangkau, meskipun sebagian konsumen menyatakan lebih mahal dibanding pesaingnya.

2. Harga yang ditawarkan sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan.

(2)

3. Untuk menarik minat konsumen, maka promosi dilakukan melalui media sosial berupa instagram dan facebook disamping media cetak berupa koran.

4. Promosi lain yaitu menggunakan stiker yang dibagikan setelah konsumen menggunakan jasanya.

5. Selain jasa potong rambut juga menawarkan jasa lain berupa cuci rambut dan pijat.

6. Telah memiliki empat gerai dengan lokasi strategis sehingga peluang meraih pasar lebih besar.

Berdasarkan keadaan tersebut peneliti tertarik untuk mencari jawaban atas fenomena yang terjadi dalam suatu penelitian dengan tema

“Apakah benar bahwa Harga, Produk, Promosi dan Lokasi mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan ?“.

Merujuk latar belakang di atas dalam penelitian ini sehingga permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: a) Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan ? b) Bagaimana pengaruh produk terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan ? c) Bagaimana pengaruh promosi terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan ? d) Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan ?

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari harga, produk, promosi dan lokasi terhadap keputusan konsumen

memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan.

TINJAUAN PUSTAKA Harga

Pengertian harga menurut Hasan (2014:521) merupakan segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Bagi perusahaan penetapan harga merupakan cara untuk membedakan cara penawarannya dari para pesaing.

Produk

Menurut Assauri (2014:200) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi atau gagasan atau buah pikiran. Hal ini sesuai dengan pendapat Kotler (1992) dikutip dalam buku Sunyoto (2015:203) yang menyatakan produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan manusia ataupun organisasi.

Promosi

Definisi promosi menurut Alma (2014:179) promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa. Tujuan promosi adalah memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen.

Shoell (1993) dalam buku Alma (2014:179) promosi ialah usaha yang dilakukan oleh marketer, berkomunikasi dengan calon audiens.

Komunikasi adalah sebuah proses membagi ide, informasi, atau perasaan audiens.(Lestari, 2017)

(3)

Lokasi

Lokasi atau tempat yang strategis adalah syarat mutlak suatu usaha untuk berkembang dan sukses, lokasi yang strategis juga menjadi nilai lebih bagi perusahaan agar diketahui oleh konsumen, hal ini sesuai dengan pendapat Alma (2014:326) dimana lokasi yang strategis dan representative akan sangat membantu masyarakat calon konsumen mengenal usaha tersebut. Lokasi yang terletak di perempatan terminal misalnya seakan memberi daya tarik tersendiri yang mencolok jika dibanding toko-toko yang ada disekitarnya, sehingga calon konsumen mudah untuk mencari jasa tersebut.

Keputusan Konsumen

Konsumen dalam pengambilan keputusan seperti yang dikemukakan Sunyoto (2015:88) merupakan suatu proses kognitif yang mempengaruhi memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan penilian-penilaian secara evaluatif. Penjelasan yang lebih luas lagi dikemukakan oleh Schiffman dan Kanuk (2000) dalam Etta dan Sopiah (2013:121) ada empat macam perspektif model manusia (model of man) dalam mengambil keputusan.

Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti mengajukan hipotesis atau dugaan sementara sebagai berikut:

H1 : Diduga harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan.

H2 : Diduga produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan

konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan.

H3 : Diduga promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan.

H4 : Diduga lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan.

ANALISIS DATA Jenis Penelitian

Peneliti menggunakan jenis penelitian kombinasi yang oleh Sugiyono (2011:404) dinyatakan bahwa jenis penelitian kombinasi merupakan jenis penelitian yang dapat dilakukan dengan menggunakan suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif yang digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan objektif.

Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti (Umar, 2013:42). Data primer penelitian diperoleh dari hasil pengisian kuesioner (angket) dengan cara memilih salah satu jawaban dari masing-masing pernyataan melalui Skala Likert.

(4)

Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuisioner (angket) yang menurut Sugiyono (2010:142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Populasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono (2015:148) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini diambil dari rata-rata sebulan dari jumlah pelanggan Keluncum Barbershop Balikpapan selama tahun 2016 dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 1.

Keadaan Jumlah Pelanggan Keluncum Barbershop Balikpapan selama Tahun 2016

No Bulan Jumlah

1. Januari 1.051 orang

2. Februari 873 orang

3. Maret 997 orang

4. April 1.045 orang

5. Mei 994 orang

6. Juni 1.098 orang

7. Juli 1.189 orang

8. Agustus 1.025 orang

9. September 988 orang

10. Oktober 1.012 orang

11. Nopember 1.034 orang

12. Desember 1.081 orang

Jumlah Seluruhnya 12.387 orang Rata-rata sebulan 1.032 orang Sumber : Keluncum Barbershop Balikpapan

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu (Sugiyono, 2011:120). Teknik pengambilan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin karena jumlah populasi diketahui dan dapat membatasi sampel responden dengan populasi yang besar, sehingga berdasarkan rumus Slovin dalam Umar (2013:78) diperoleh perhitungan sampel sebagai berikut:

n = n =

n = 288 responden

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Uji ini digunakan untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat untuk membuktikan dalam penelitian ini ada tidaknya hubungan fungsional atau hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas yaitu Harga (X1), Produk (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4) terhadap satu variabel terikat, yaitu Keputusan Konsumen (Y).

Berikut hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows:

(5)

Tabel 2.

Hasil Output SPSS Uji Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,859 ,700 5,510 ,000

HARGA ,289 ,047 ,346 6,157 ,000

PRODUK ,196 ,050 ,204 3,920 ,000

PROMOSI ,155 ,054 ,173 2,864 ,005

LOKASI ,168 ,048 ,184 3,471 ,001

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan ke dalam persamaan fungsi analisis regresi linear berganda, yaitu sebagai berikut:

Selanjutnya interpretasi dari persamaan fungsi analisis regresi linear berganda di atas dapat diperoleh melalui penjelasan secara rinci berikut:

 Nilai konstanta sebesar 3,859 artinya ketika variabel Harga (X1), Produk (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4) dianggap konstan atau tidak ada perubahan, maka besarnya efektivitas Keputusan Konsumen (Y) adalah sebesar 3,859.

 Variabel Harga (X1) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,289 artinya bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel Harga (X1), maka efektivitas Keputusan Konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,289 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas

yang lain tidak berubah atau konstan.

 Variabel Produk (X2) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,196 yang memiliki arti bahwa setiap peningkatan 1 satuan variabel Produk (X2), mengakibatkan efektivitas Keputusan Konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,196 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tidak berubah atau konstan.

 Variabel Promosi (X3) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,155 yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan 1 satuan variabel Promosi (X3), maka mengakibatkan efektivitas Keputusan Konsumen (Y) akan meningkat sebesar 0,155 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tidak berubah atau konstan.

 Variabel Lokasi (X4) mempunyai nilai koefisien sebesar 0,168 artinya bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel Lokasi (X4), maka mengakibatkan efektivitas Keputusan Konsumen (Y)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Y = 3,859 + 0,289X1 + 0,196X2 + 0,155X3 + 0,168X4

(6)

meningkat sebesar 0,168 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tidak berubah atau konstan.

Dari hasil persamaan di atas, dengan tingkat keyakinan yang dipergunakan adalah 95% dan taraf kesalahan 5% selanjutnya akan dilakukan beberapa pengujian statistik lainnya, sebagai berikut:

1. Uji Koefisien Korelasi (R) Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Hasil pengujian koefisien korelasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.

Hasil Output SPSS Uji Koefisien Korelasi (R) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,764a ,584 ,578 1,339

a. Predictors : (Constant), HARGA, PRODUK, PROMOSI, LOKASI b. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN

Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,764. Apabila dilihat dari nilai interval koefisien korelasi tingkat 0,60 – 0,799 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat korelasi yang kuat antara variabel Harga (X1), Produk (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4) terhadap variabel Keputusan Konsumen (Y).

2. Uji Koefisien Determinasi (R2) Analisis determinasi (R2) digunakan untuk menganalisis determinasi dalam regresi linier berganda. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Berikut hasil uji koefisien determinasi (R2):

Tabel 4.

Hasil Output SPSS Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,764a ,584 ,578 1,339

a. Predictors : (Constant), HARGA, PRODUK, PROMOSI, LOKASI b. Dependent Variable: KEPUTUSAN KONSUMEN

Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,578. Hal

ini berarti bahwa variabel bebas dalam penelitian ini, yaitu Harga (X1), Produk (X2), Promosi (X3), dan Lokasi (X4)

(7)

memiliki pengaruh sebesar 57,8% terhadap variabel Keputusan Konsumen (Y) dan sisanya 42,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model dalam penelitian ini.

3. Uji Signifikansi (Uji t / t-test) Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil output SPSS yang ditampilkan pada tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa nilai thitung dari masing-masing variabel.

Pengujian selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengujian variabel Harga (X1) :

Langkah-langkah pengujian:

1) Menentukan hipotesis:

a) Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung <

ttabel, artinya bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan konsumen.

b) Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, artinya bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan konsumen.

2) Menentukan ttabel:

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat signifikansi sebesar 5% (0,05), dengan derajat kebebasan (df) adalah n-k-1, maka :

ttabel = a/2 ; n-k-1

= 0,05/2 ; 288-4-1

= 0,025 ; 283

= 1,9684

3) Kriteria pengujian :

Gambar 1.

Kurva Uji t Variabel Harga (X1)

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data sebagaimana tabel 2, maka diperoleh thitung sebesar 6,157 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Dengan demikian Ho ditolak karena thitung > ttabel (6,157 >

1,9684) dan nilai sig. 0,000

< 0,05 sehingga dinyatakan bahwa secara parsial variabel harga (X1) terdapat pengaruh signifikan yang

positif terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

b. Pengujian variabel Produk (X2) :

Langkah-langkah pengujian:

1) Menentukan hipotesis:

Daerah Penolakan

0 Daerah Penerimaan

Daerah Penolakan

ttabel= 1,9684

ttabel= -1,9684 thitung= 6,157

(8)

a) Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung < ttabel, artinya bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel produk terhadap keputusan konsumen.

b) Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, artinya bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara

variabel produk terhadap keputusan konsumen.

2) Kriteria pengujian :

Gambar 2.

Kurva Uji t Variabel Produk (X2)

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data sebagaimana tabel 2, maka diperoleh thitung sebesar 3,920 dengan nilai sig. sebesar 0,000. Dengan demikian Ho ditolak karena thitung > ttabel (3,920 >

1,9684) dan nilai sig. 0,000

< 0,05 sehingga dinyatakan bahwa secara parsial variabel produk (X2) terdapat pengaruh signifikan yang positif terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

c. Pengujian variabel Promosi (X3) :

Langkah-langkah pengujian:

1) Menentukan hipotesis:

a) Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung < ttabel, artinya bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi terhadap keputusan konsumen.

b) Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, artinya bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara variabel promosi terhadap keputusan konsumen.

2) Kriteria pengujian :

Gambar 3.

Kurva Uji t Variabel Promosi (X3) Daerah

Penolakan

0 Daerah Penerimaan

Daerah Penolakan

ttabel= 1,9684

ttabel= -1,9684 thitung= 3,920

Daerah Penolakan

0 Daerah Penerimaan

Daerah Penolakan

ttabel= 1,9684

ttabel= -1,9684 thitung= 2,864

(9)

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data sebagaimana tabel 2, maka diperoleh thitung sebesar 2,864 dengan nilai sig. sebesar 0,005.

Dengan demikian Ho ditolak karena thitung > ttabel (2,864 > 1,9684) dan nilai sig. 0,005 < 0,05 sehingga dinyatakan bahwa secara parsial variabel promosi (X3) terdapat pengaruh signifikan yang positif terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

d. Pengujian variabel Lokasi (X4) : Langkah-langkah pengujian:

1) Menentukan hipotesis:

a) Ho diterima dan Ha ditolak apabila thitung < ttabel, artinya bahwa secara simultan tidak

terdapat pengaruh signifikan antara variabel lokasi terhadap keputusan konsumen.

b) Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel, artinya bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara variabel lokasi terhadap keputusan konsumen.

2) Kriteria pengujian :

Gambar 4.

Kurva Uji t Variabel Lokasi (X4)

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data sebagaimana tabel 2, maka diperoleh thitung

sebesar 3,471 dengan nilai sig. sebesar 0,001. Dengan demikian Ho ditolak karena thitung > ttabel (3,471 >

1,9684) dan nilai sig. 0,001

< 0,05 sehingga dinyatakan bahwa secara parsial variabel lokasi (X4) terdapat pengaruh signifikan yang positif terhadap variabel keputusan konsumen (Y).

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan

Secara parsial variabel Harga (X1) dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan yang dibuktikan melalui perhitungan statistik dengan hasil thitung

> ttabel (6,157 > 1,9684) dan nilai sig.

0,000 < 0,05. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan tergantung pada kebijakan masing- masing perusahaan atau pelaku usaha,

Daerah Penolakan

0 Daerah Penerimaan

Daerah Penolakan

ttabel= 1,9684

ttabel= -1,9684 thitung= 3,471

(10)

namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tinggi atau rendahnya suatu harga seperti kebijakan pemerintah dan ketersediaan bahan baku. Selain itu harga merupakan variabel penting karena ikut menentukan diterima atau tidaknya suatu output perusahaan oleh konsumen.

B. Pengaruh Produk terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan

Secara parsial variabel Produk (X2) dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan yang dibuktikan melalui perhitungan statistik dengan hasil thitung >

ttabel (3,920 > 1,9684) dan nilai sig. 0,000

< 0,05. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa produk sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi, dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Hal ini sejalan dengan keadaan di lapangan bahwa terdapat beberapa produk yang ditawarkan Keluncum Barbershop Sepinggan diantaranya : jasa potong dan cuci rambut, pijat kepala, pomade atau minyak rambut, dan juga peralatan cukur lainnya.

C. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan

Secara parsial variabel Promosi (X3) dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan yang dibuktikan melalui perhitungan statistik dengan hasil thitung >

ttabel (2,864 > 1,9684) dan nilai sig. 0,005

< 0,05. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa Promosi merupakan kegiatan untuk mengenalkan, memberi informasi, dan mempengaruhi konsumen agar membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. Kegiatan promosi yang telah dilakukan Keluncum Barbershop diantaranya adalah aktif mempromosikan kegiatan usahanya melalui media sosial, seperti : melalui instagram dan facebook, serta pemasangan iklan melalui media cetak misalnya koran.

D. Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan

Secara parsial variabel Lokasi (X4) dalam penelitian ini memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Keputusan Konsumen memilih Keluncum Barbershop Sepinggan Balikpapan yang dibuktikan melalui perhitungan statistik dengan hasil thitung > ttabel (3,471 > 1,9684) dan nilai sig. 0,001 < 0,05. Hal tersebut memberikan pengertian bahwa Lokasi atau tempat yang sangat berpengaruh dan optimal biasanya berada di sekitar tempat tinggal, di pusat kota, atau tempat keramaian. Hal ini karena lokasi mempengaruhi pembeli untuk berpikir, memilih, menimbang, dan menilai.

Keluncum Barbershop Sepinggan memiliki lokasi yang cukup strategis terletak di Jalan Mulawarwan, Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan sehingga mudah dan dapat dijangkau oleh transportasi pribadi maupun umum, serta kondisi lingkungan yang aman dan nyaman.

PENUTUP Simpulan

Hasil penelitian menerangkan bahwa variabel harga, produk, promosi dan lokasi memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Balikpapan. Hal tersebut

(11)

mengindikasikan bahwa elemen-elemen marketing mix seperti harga, produk, promosi dan lokasi penting untuk mendapatkan perhatian yang serius bagi Keluncum Barbershop Balikpapan, karena variabel-variabel tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mempengaruhi pertimbangan konsumen untuk pengambilan keputusan atau menggunakan jasanya. Keluncum Barbershop Balikpapan perlu mengkaji kembali dan mengembangkan kebijakan bauran pemasarannya, khususnya pada variabel harga karena memiliki pengaruh yang paling besar dalam pengambilan keputusan konsumen memilih jasanya. Variabel-variabel bauran pemasaran lainnya juga perlu mendapatkan perhatian, misalnya dengan tetap mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

pelayanan/produk, menawarkan desain- desain promosi yang lebih menarik, dan inovatif sehingga dapat masuk dalam bagian suatu aplikasi online misalnya menjadi Go-Barbershop, serta penentuan lokasi yang strategis jika akan membuka cabang atau gerai berikutnya.

Implikasi

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka beberapa saran yang diajukan yaitu:

Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan, karena hanya menguji pengaruh variabel harga, produk, promosi dan lokasi terhadap keputusan konsumen memilih Keluncum Barbershop Balikpapan. Berdasarkan temuan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diharapkan ke depan perlu menambahkan variabel-variabel lain yang menjadi pertimbangan konsumen dalam pengambilan keputusan dalam memilih produk/jasa, misalnya : variabel sosial, budaya, kelompok masyarakat, dan sebagainya.

Di samping itu, objek dalam penelitian ini adalah jasa potong rambut/barbershop, sehingga riset mendatang dapat mencoba untuk menguji dan mengembangkan model penelitian jasa potong rambut pada objek jasa salon yang memiliki kategori yang berbeda sehingga diharapkan akan dapat dikaji lebih lanjut variabel- variabel lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2014. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung : Alfabeta.

Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Edisi keempat. Jakarta : Rajawali Pers.

Hasan, Ali.2014. Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan. Cetakan Pertama. Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Sangadji, Etta M dan Sopiah. 2013.

Perilaku Konsumen, Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta : Andi.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D. Bandung: CV. Alfabeta.

_______, 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung. Penerbit Alfabeta.

_______, 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung : Alfabeta.

Sunyoto, Danang. 2015. Perilaku Konsumen Dan Pemasaran.

Yogyakarta : CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Edisi Kedua. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

(12)

Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93).

Lestari, V. N. S. (2017) ‘ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PROMOSI

DALAM USAHA UNTUK

MENINGKATKAN VOLUME

PENJUALAN’. INA-Rxiv.

Wajdi, M. B. N., Ummah, Y. C. and Sari, D. E. (2017) ‘UKM

Development Business Loan’, IJEBD (International Journal Of Entrepreneurship And Business Development), 1(1), pp. 99–109.

Available at:

http://jurnal.narotama.ac.id/index.p hp/ijebd/article/view/350

(Accessed: 9 November 2017).

Gambar

Tabel  3  menunjukkan  bahwa  nilai  koefisien  korelasi  (R)  sebesar  0,764.  Apabila  dilihat  dari  nilai  interval  koefisien  korelasi  tingkat  0,60  –  0,799  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  terdapat  hubungan tingkat korelasi yang  kuat  antara

Referensi

Dokumen terkait

Bahagian ini mengandungi item-item bagi memenuhi persoalan-persoalan kajian iaitu persepsi pelajar terhadap pendekatan pembelajaran aktif, faktor dominan yang mendorong pelajar untuk

Analisis ordinasi Rap-Rice dengan metoda MDS dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: (1) penentuan atribut, dalam penelitian ini ada 60 atribut yang

[r]

Dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan atau berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan Bank Jateng Cabang Utama

Dari analisis data tentang hasil belajar siswa melalui ulangan harian mengalami peningkatan pada data awal yaitu 61,5 siklus I dengan rata-rata nilai siswa 67 dan siklus

pembelajaran berbasis inkuiri (praktikum) dengan menggunakan kartu dan gambar akan menambah daya ingat, ketertarikan dan keaktifan siswa dalam belajar. Inovasi media

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

Nama-nama lain yang turut berperanan di dalam perkembangan ilmu botani ini termasuklah seperti Abu Nadr Ibn Shumayl, Abu Zayd al-Ansari dan Ibn Sikkit Abu Said