• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN PENGALAMAN PEMBELIAN TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK SCARLETT DI UNIVERSITAS PELITA BANGSA ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN PENGALAMAN PEMBELIAN TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK SCARLETT DI UNIVERSITAS PELITA BANGSA ABSTRAK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN PENGALAMAN PEMBELIAN TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK SCARLETT DI UNIVERSITAS

PELITA BANGSA

Nunung Khoiriyawati1, Suriyanti2 Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

E-mail : Khoiriyawatinunung@gmail.com1; Suriyanti308@gmail.com2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Pengalaman pembelian terhadap Niat beli konsumen pada produk Scarlett.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Manajemen kelas C 2017 Universitas Pelita Bangsa. dengan jenis peneltian kuantitatif dengan nonprobability sampel teknik sampling purposive dan jumlah sampel adalah 100 responden dari populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner metode analisis menggunakan regresi linier berganda. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik seperti uji validasi, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan regresi linier berganda. Pengujian hipotesisnya menggunakan uji t (persial),dan uji f (simultan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara persial promosi, kualitas produk, dan pengalaman pembelian mempengaruhi niat beli konsumen pada produk scarlett. Dan secara simultan variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Kata kunci : Promosi, Kualitas Produk, Pengalaman Pembelian, Niat Beli PENDAHULUAN

Produk kecantikan memang identik sekali dengan perempuan, meskipun hal ini tidak berarti bahwa laki-laki tidak memakainya. Secara alamiah perempuan ingin selalu tampil cantik dan menarik pada setiap kesempataan, produk kecantikan dipilih karena dipercaya dapat memberikan dapak positif terhadap tubuh atau wajah

perempuan. Dalam survey yang di lakukan oleh (Index, 2020) dengan metode online survey di priode Juli- September 2019 menunjukkan bahwa sebanyak 45% wanita Indonesia sudah sadar akan pentingnya menjaga kecantikan sejak kurang umur kurang dari 19 tahun.

Dengan banyaknya wanita Indonesia yang mulai sadar akan pentingnya menjaga kecantikan banyak

(2)

produsen-produsen produk kecantikan yang berusaha mengembangkan produknya mulai dari skincare, handbody lotion hingga sabun mandi dengan berbagai varian dan manfaat. Dan banyak sekali perusahan yang menawarkan tidak hanya satu merk, produk, dan varian saja bahkan produk yang jarang ditemui untuk menarik minat masyarakat membeli produknya.

Banyaknya minat masyarakat akan produk kecantikan telah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memproduksi barang palsu dan dijual dipasaran dengan tampilan yang begitu mirip dengan harga dan promosi yang menarik niat beli konsumen. Dengan adanya produk yang palsu yang beredar di pasaran masyarakat mulai memperhatikan keamanan produk kecantikan yang mereka akan beli, Produk dengan label BPOM lebih dipilih masyarakat karena dianggap lebih aman.

Scarlett adalah salah satu produk yang sudah terertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan cruelty free yang artinnya pada proses pembuataan

produknya tidak ada keterlibatan makhluk hidup atau uji coba pada binatang baik bahan baku yang di gunakan maupun pada uji efikasi pada produk akhir sehingga aman untuk di gunakan daan layak untuk dipasarkan.

Gambar 1. 1 Penguasa Brand Perawatan Tubuh

Sumber:https://Compas.co.id Berdasarkan gambar diatas menujukkan bahwa scarlett berada paling atas di puncang penjualan dengan market share sebesar 57%.

Hal ini menunjukkan bahwa scarlett termasuk produk lokal baru yang mampu mengalahkan kompetitor- kompetitornya yang termasuk kategori produk yang sudah lama beredar dipasaran.

Biasanya kalanggan masyarakat dapat mengetahui informasi suatu produk melalui iklan atau promosi yang dilakukan oleh perusahaan.

Dengan adanya informasi tersebut

Scarlett, 57%

Vaseline , 15%

Lifebuoy , 8%

(3)

masyarakat dapat mengetahui produk-produk yang telah di keluarkan oleh perusahaan dan masyarakat juga dapat menentukan produk apa yang ingin mereka beli.

Sebuah perusahaan mempunyai strategi promosi yang berbeda-beda untuk sebuah produknya termasuk produk scarlett. Scarlett mempromosikan produknya melalui iklan layanan dan sosial media.

Scarlett juga mendistribusikan produknya kepada reseller-reseller agar produknya bisa di kenal banyak kalangan masyarakat. Dengan mengumpulkan sejumlah besar pedagang dan komoditas dan meluncurkan promosi agregasi berskala besar (termasuk diskon harga, kupon, uang keberuntungan, pengiriman gratis dan hadiah) dalam batas waktu. (Li & Xueyan, 2019).

Pada saat ini kualitas produk sangatlah dicari oleh para konsumen karena saat ini banyak sekali produk- produk kecantikan palsu yang mulai beredar di pasaran. kualitas produk merupakan hal penting yang harus di usahakan oleh perusahaan apabila menginginkan produknya dapat bersaing dipasaran. Jika kualitas

produk tersebut memuaskan bagi konsumen maka, konsumen akan datang dengan sendirinya. Dengan kualitas yang bagus dan terpercaya maka produk akan senantiasa tertanam dibenak konsumen karena konsumen bersedia membayar sejumlah uang untuk membayar produk yang berkualitas. (Weenas, 2013).

Dalam melakukan pembelian suatu produk konsumen akan melihat dari pengalaman pembelian mereka atau orang lain. Apabila pengalaman pembelian yang di rasakan oleh konsumen baik maka mereka akan melakukan pembelian produk lagi dan biasanya mereka juga akan merekomendasi produk tersebut kepada orang lain sehingga poduk yang dipasarkan akan semakin dikenal oleh kalangan masyarakat.

pengalaman konsumen bergantung pada informasi pengalaman sebelumya yang memunculkan reaksi spontan yang membentuk pengalaman berbelanja saat ini.(Isabella & Giuliana, 2019).

Niat beli juga sama halnya dengan promosi, kualitas produk dan pengalaman pembelian karena

(4)

apabila promosi, kualitas produk, dan pengalaman pembelian dianggap memuaskan oleh konsumen maka konsumen akan mempunyai niat beli pada suatu produk. Niat beli secara luas dianggap oleh pemasar sebagai penentu utama keputusan pembelian.(Rezaei, Muslim, & Wan Khairuzzaman, 2014). Dengan adanya niat untuk membeli suatu poduk konsumen akan mencari tahu

detail tentanng produk yang akan mereka beli.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Promosi, Kualitas Produk dan Pengalaman Pembelian Terhadap Niat Beli. Niat beli merupakan faktor penentu dari sebuah pembelian barang atau jasa.

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

Promosi

Menurut (Sunyoto, 2014) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antar perusahaan dengan konsumen, melaikan juga sebagai alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelianatau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Promosi merupakan semua kegiatan perusahaan produsen untuk meningkatkan mutu produknya dan membujuk atau merayu konsumen untuk membeli produknya. Semakin menarik perusahaan melakukan

promosi maka semakin banyak juga konsumen yang akan membeli produk tersebut. Oleh Karena itu promosi adalah salah satu cara yang efektif untuk memperkenalkan suatu produk ataupun membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.(Endro & Fachrodji, 2015)

Menurut (Sunyoto, 2014) faktor- faktor yang mempengaruhi promosi ada dua yaitu sifat pasar dan sifat produk.

Kualitas Produk

kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanaan fungsinya meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan modal produk serta atribut bernilai

(5)

lainnya.(Philip & Gary, 2010). Maka dari itu memiliki kualitas produk yang unggul merupakan tantangan bagi perusahaan dan kualitas produk merupakan faktor penting yang

mendorong pertumbuhan

perusahaan. Jika kualitas produk unggul maka akan menciptakan persaingan pasar yang bertahan lama.

(Tjiptono & Candra, 2012) mengatakan bahwa indikator kualitas produk adalah bentuk, fitur, mutu, kinerja, mutu kesesuaian, daya tahan, mudah diperbaiki, dan gaya.

Pengalaman Pembelian

Pengalaman pembelian sebagai salah satu faktor penting yang akan menentukan minat konsumen dalam membeli suatu produk. Pengalaman merupakan kejadian yang dialami secara pribadi ketika merespon beberapa stimuli (seperti respon sebelum dan sesudah pembelian).

Suatu pengalaman melibatkan seluruh kehidupan dan dapat ditanamkan dalam produk, digunakan untuk mempertinggi jasa, atau membuat pengalam itu sendiri.

(Annisa, Suwandari, & Adi, 2019).

Menurut (Mardiah & Anugrah, 2020) indikator pengalaman pembelian

meliputi :

1. Pengalaman pembelian yang pernah dilakukan.

2. Keputusan berbelanja kembali.

Niat Beli

Niat beli sebagai salah satu alasan awal pemikiran dari konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu. Niat beli dibentuk karena adanya dugaan tertunda dan sebagai hasilnya sering dianggap indikator penting pada sebuah pembelian. Niat beli adalah tahapan konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu alternatif yang paling disukai atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari

oleh bermacam-macam

pertimbangan (Ismayanti & Santika, 2017).

Menurut (Wirawan, 2013) dimensi niat beli terdiri dari niat beli kedepan terhadap suatu produk, merekomendasikan kepada orang lain dan dalam waktu dekat melakukan pembelian.

(6)

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Promosi berpengaruh signifikan terhadap niat beli.

H2 : Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap niat beli.

H3 : Pengalaman pembelian berpengaruh signifikan terhadap niat beli.

H4 : Promosi, kualitas produk dan pengalaman pembelian berpengaruh signifikan terhadap niat beli.

Kerangka penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1 Model Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh promosi, kualitas produk dan pengalaman pembelian terhadap niat beli konsumen pada produk scarlett.

Tujuan dari penelitian ini relatif sederhana sehingga tidak menggunakan metode Structural

Equation Modelling (SEM) dalam menganalisis hubungan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis rgresi berganda untuk menganalisi variabel-variabelnya.

Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiwa kelas C 2017 yang berkonsentrasi Manajemen di Universitas Pelita Bangsa. Adapun sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan teknik Purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk google doc form melalui media online dan pengambilan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut :

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diperlukan N = Jumlah populasi

e = Presentase kesalahan yang ditolelir, 5% (0,05).

Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan

Promosi

Niat Beli

Pengalaman Pembelian

Kualitas Produk

(7)

skala likers, yang kemudian di analisis menggunakan program aplikasi SPSS for windows 26. Skala likers yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Tabel 1Skala Likers

Skala Skor

Sangat Setuju (SS) 1

Setuju (S) 2

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 4

Sangat Tidak Setuju

(STS) 5

Analisis reliabilitas mengukur konsistensi item pertanyaan penelitian dalam bentuk skala dan stabilitas pengukuran dari setiap dimensi. Hasil uji reliabilitas menumjukkan angaka diatas 0,6 pada setiap variabel penelitian sehingga dapat dipastikan pertanyaan penelitian reliebel. Analisis validasi bertujuan menguji apakah pertanyaan penelitian memeberikan hasil yang tepat sesuai tujuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan usia yang dominan yaitu usia 20 – 30 tahun, pekerjaan yang peling dominan adalah pelajar/mahasiswa.

Pendidikan terakhir responden yang paling dominan adalah SMA sederajat dengan presentase 72% dari 100 responden dan 28% lainnya berpendidikan terakhir S1.

Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

N Cronbach's

Alpha

Promosi 6 0,93

Kualitas Produk 10 0,965 Pengalaman

Pembelian 4 0,799

Niat Beli 5 0,92

Dari uji reliabilitas diketahui bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan nilai diatas 0,6 dengan demikian variabel tersebut reliable atau stabil.

Uji Hipotesisi Ko

de

Uraian Hipotes is

T hitu ng

T tab el

Kesi mpula n

H1

Promos i berpeng aruh positif terhada p niat beli konsum en pada produk Scarlett

13,8 24

1,9 85

Diteri ma

H2

Kualita s produk berpeng aruh positif terhada p niat beli konsum en pada produk Scarlett

15,3 65

1,9 85

Diteri ma

(8)

H3

Pengala man pembeli an berpeng aruh positif terhada p niat beli konsum en pada produk Scarlett

15,3 57

1,9 85

Diteri ma

1. Pengaruh promosi terhadap niat beli.

Hasil uji hipotesis dengan uji t diatas menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap niat beli. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang telah dilakukan oleh Scarlett mempunyai dampak positif terhadap niat beli konsumen. Sesuai dengan (Heryanto, 2015) yang mengatakan bahwa promosi mempunyai pengaruh yang positif terhadap niat beli dan Sebenarnya tujuan dari promosi adalah mempengaruhi perilaku konsumen dalam niat beli konsumen. Aktifitas promosi mempunyai pengaruh penting atas penjualan produk yang dicapai oleh suatu usaha.

Pengelolaan yang efektif atas sumber daya tersebut adalah potensial untuk

mecapai imbalan optimal dari pengeluaran promosi.

2. Pengaruh kualitas produk terhadap niat beli.

Hasil uji hipotesis dengan uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap niat beli. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk yang dimiliki oleh scarlett sangat bagus untuk mempengaruhi niat beli konsumen. Sesuai dengan Ismayanti Santika (2017) yang mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap niat beli dan semakin bagus kualitas produk maka semakin banyak niat beli konsumen.

3. Pengaruh pengalaman pembelian terhadap niat beli Hasil uji hipotesis dengan uji t pada tabel diatas menunjukkan bahwa pengalaman pembelian berdampak positif dan signifikan terhadap niat beli. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pengalaman pembelian yang dirasakan oleh konsumen baik maka niat beli konsumen akan semakin banyak. Hal ini sesuai dengan (Foster, 2017) yang mengatakan bahwa pengalaman pembelian

(9)

berpengaruh positif terhadap niat beli dan semakin baik pengalaman pelanggan maka akan berdampak baik pula pada niat beli ulang pelanggan.

Kesimpulan

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel promosi mempunyai nilai yang positif terhadap niat beli. Hal dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukkan nilai 13,824 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,985 dan hipotesis untuk variabel promosi diterima.

2. Penelitian ini menujukkan bahwa variabel kualitas produk mempunyai nilai yang positif terhadap niat beli. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t yang menunjukkan nilai 15,365 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,985 dan hipotesis untuk variabel kualitas produk diterima.

3. Penelitian menunjukkan bahwa variabel pengalaman pembelian mempunyai nilai terhadap niat beli. Hal dibuktikan dengan hasil uji t yang menunjukkan nilai

15,357 yang lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,985 dan hipotesis untuk variabel pengalaman pembelian diterima.

Saran

1. Variabel yang mempengaruhi niat beli konsumen pada penelitian ini hanya terbatas pada pada variabel promosi, kualitas produk dan pengalaman pembelian . maka diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel lain selain ketiga variabel tersebut.

2. Pemilihan metode pada metode sampling diharapkan lebih menyeluruh agar dapat menggambarkan populasi secara tepat.

3. Penyusunan rencana penelitian dengan jangka lebih lama agar hasil penelitian lebih maksimal dan optimal.

Daftar Pustaka

Annisa, A. N., Suwandari, L., & Adi, P. H. (2019). ANALISIS

PENGARUH CUSTOMER

EXPERIENCE, USER

EXPERIENCE, DAN

HAMBATAN BERPINDAH

TERHADAP MINAT BELI ULANG. Jp FEB UNSOED,

(10)

9(1).

Endro, A., & Fachrodji, A. (2015).

Pengaruh presepsi Kualitas produk, citra merek dan promosi terhadap minat beli konsumen Ban Acilles Jakarta Selatan. Jurnal MIX, 5(1), 124–

143.

Foster, B. (2017). Pengaruh Pengalaman Belanja Online Produk Fashion Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Niat Beli Ulang Pelanggan Zalora Serta Berrybenka. Kontigensi, 5(1), 68–76.

Heryanto, I. (2015). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasi Pada Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ekonomii, Bisnis Dan Entrepreneurship, 9(2), 80–101.

Index, Z. B. (2020). Let’s talk Beauty. Retrieved from http://zapclinic.com

Isabella, M. D., & Giuliana. (2019).

Developing a holistic understanding of customers’

experience. European Journal of Marketing, 3(10), 2054–

2079.

https://doi.org/https://doi.org/10 .1108/EJM-10-2016-0586 Ismayanti, N. M. A., & Santika, I.

W. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, Kualitas Produk Terhadap Niat Beli Sepatu NIKE di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, 6(10), 5720–5747.

Li, C. chen, & Xueyan. (2019).

Effects of Singles’ Day Atmosphere Stimuli and

Confucian Values on consumer Purchase Intention. Asian Pasific Journal of Marketing and Logistics, 32(7).

https://doi.org/https://doi.org/10 .1108/APJML-05-2019-0294 Mardiah, A., & Anugrah, H. (2020).

Pengaruh Orientasi Belanja, Kepercayaan, dan Pengalaman Pembelian Terhadap Minat Beli Ulang Secara Online. Menara Ilmu, 14(2).

Philip, K., & Gary, A. (2010).

Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:

Ramdina Prakarsa.

Rezaei, S., Muslim, A., & Wan Khairuzzaman, W. I. (2014).

Online repatronage intention: an empirical study among Malaysian experienced online shoppers. Jurnal Manajemen Ritel Dan Distribusi, 42(5), 390–421.

https://doi.org/http://dx.doi.org/

10.1108/IJRDM-03-2012-0026 Sunyoto, D. (2014). Dasar-dasar

Manajemen Pemasaran. CAPS (Center of Academic Publishing Center).

Tjiptono, F., & Candra, G. (2012).

Strategi Pemasaran (Edisi kedu). Yogyakarta: CV.Andi Offset.

Weenas, J. R. . (2013). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed Comforta. EMBA, 1(4), 607–618.

Wirawan. (2013). Peningkatan Niat Pembelian Melalui Website.

Journal The Winners, 14(1), 48–54.

Gambar

Gambar 1. 1 Penguasa Brand  Perawatan Tubuh
Gambar 1 Model Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa dalam dua siklus dengan penerapan model pembelajaran inkuiri dan data observasi

Dari hasil kesimpulan ke empat tipe kepribadian diatas peserta didik yang mempunyai tipe kepribadian berbeda mempunyai kelemahan metakognisi yang berbeda pula

Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara angka trombosit dengan kejadian kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe II, karena hasil dari

1) Fungsi protektif : berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sinkritisme budaya merupakan percampuran budaya baru dan budaya lokal, atau percampuran aktivitas budaya yang terdiri dari bentuk pertunjukan

Skenario 8 total jumlah penumpang 51126 dengan menggunakan 22 KRL dan waktu antar kedatangan sama seperti sistem nyata yaitu 10 menit dengan total penumpang yang

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar matematika siswa SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo pada penerapan Kurikulum 2013. Kerangka pemikiran

Mahasiswa melakukan observasi untuk mengamati cara guru dalam mengajar di kelas. Observasi ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai