Taye Shim +62-21-515-3281 [email protected] For subscription of our Daily Focus, please contact us at [email protected]
Embun Pagi
October 27, 2014
Local color ahead of the Blue Bird IPO
Saat ditugaskan ke Jakarta, banyak kolega saya yang bercerita tentang kondisi kemacetan kota Jakarta. Sebagian besar dari cerita tersebut dan nasehat yang diberikan oleh kolega saya antara lain : 1) Kondisi infrastruktur di Jakarta yang buruk, 2) Bila saya tidak memiliki kendaraan dan supir, maka aktivitas saya akan sangat rendah, 3) Jika ingin naik taksi, gunakanlah taksi Blue Bird. Taksi Blue Bird merupakan operator taksi terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 33%
yang beroperasi di 17 kota di Indonesia.
Berikut adalah beberapa fakta saat saya melakukan riset pasar pada taksi Blue Bird (BB). Tak dapat dipungkiri, BB merupakan merek taksi yang sangat terkenal di Jakarta. Di setiap mall, hotel dan gedung gedung perkantoran kita pasti selalu melihat BB telah antri menunggu dan siap melayani para pelanggannya. Hal ini menjadi salah satu bukti kemampuan BB didalam memberikan suplai kendaraan taksi BB yang cukup pada permintaan pasar. Hal tersebut juga memberikan sebuah arti bahwa, permintaan yang tinggi pada taksi BB telah mendorong para pengendara taksi BB dengan mudah menemukan pelanggannya tanpa harus mengendarai taksi BB mereka secara ugal ugalan di jalan untuk mencapai target setoran harian. Kenyamanan tersebut telah menjadi alasan lainnya bagi para pengguna jasa taksi untuk tetap memilih taksi BB hingga kini dan mengesampingkan penawaran argo bawah (lebih murah) dari operator taksi lainnya. Perusahaan juga memberikan program taksi voucher sebagai bentuk promosi lainnya. Secar keseluruhan, kami melihat BB Group memiliki posisi yang paling siap didalam menangkap potensi pertumbuhan populasi dan peningkatan konsumsi masyarakat sebagai akibat kenaikan pendapatan.
Namun demikian, beberapa hal sebaiknya menjadi perhatian investor. 1) Perpindahan pelanggan sebagai akibat perkembangan infrastruktur (meskipun kami meyakini hal tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat - MRT tahap awal tahun 2018, kenaikan massive rasio kepemilikan mobil / 100 penduduk-), 2) Kenaikan harga bbm yang dapat berakibat pada kenaikan tarif taksi dan menekan tingkat pengguna taksi (meskipun kami melihat taksi BB tidak akan mendapat pengaruh yang berarti) 3) Per 17 Oktober, harga penawaran IPO taksi BB telah turun menjadi Rp6.500 per saham, turun dari rentang penawaran awal sebesar Rp7.200 hingga Rp9.300 per saham (P/E 17.1x~ 21.1x vs. FY15F EPS).
Blue bird taxi is the most famous taxi operator in Jakarta
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Market Index
Last Trade Chg (%) MoM YoY
JCI 5,073.1 -0.6 -0.6 11.4
MSCI EM 984.4 0.3 -4.1 -4.4
HANG SENG 23,302.2 -0.1 -1.5 2.8
KOSPI 1,925.7 0.7 -5.2 -5.3
FTSE 6,388.7 -0.5 -3.5 -4.5
DJIA 16,805.4 0.8 -2.5 7.1
NASDAQ 4,483.7 0.7 -1.3 12.9
Key Rates
Last Trade Chg (bps) MoM YoY
Policy Rate 7.50 0 0 25
3yr 7.75 -1 -1 117
10yr 8.01 -3 -23 92
FX
Last Trade Chg (%) MoM YoY
USD/IDR 12,069.00 0.0 0.9 8.2
USD/KRW 1,057.50 0.1 0.3 -0.3
USD/JPY 108.16 -0.1 -1.2 10.7
USD/CNY 6.12 0.0 -0.2 0.6
Commodities
Last Trade Chg (%) MoM YoY
WTI 81.0 -1.3 -12.5 -11.6
Gold 1,231.0 -0.1 1.3 -9.0
Coal 63.3 -1.9 -3.8 -20.2
Palm Oil 747.5 0.7 6.0 -14.0
Rubber 123.1 0.0 6.2 -34.2
Nickel 15,145.0 -0.4 -13.0 3.4
Copper 6,694.0 1.0 -0.7 -6.7
Tin 19,475.0 0.3 -8.7 -15.1
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
600 800 1,000 1,200
3,000 4,000 5,000 6,000
04/13 01/14 10/14
(pt) JCI
MSCI EM (pt)
Local flashes
MAYA: Avenue jual saham Bank Mayapada Rp 885,81 miliar. Avenue Luxembourg Sarl menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA).
Korporasi yang berbasis di Luxembourg ini menjual 17,06% kepemilikan sahamnya kepada Unity Rise Limited. Total nilai transaksi mencapai Rp 885,81 miliar. Berdasarkan surat resmi Avenue dan Unity, keduanya melakukan transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Oktober dan 16 Oktober 2014. (Kontan)
LPPF: Buka gerai ke-126 di Samarinda. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kembali mengembangkan jaringannya dan membuka gerai ke-126 di Big Mall, Samarinda. Menurut LPPF, gerai terbaru Matahari ini lebih fokus pada kenyamanan pelanggan dengan memberikan ruang yang lebih luas bagi brand-brand pilihan sehingga dapat menawarkan koleksi-koleksi yang lebih lengkap bagi pelanggan. Selain itu, MDS Big Mall ini juga telah menerapkan konsep ramah lingkungan dengan menggunakan sistem penerangan LED yang hemat energi. (Kontan)
ADRO: Percepat pembayaran utang US$ 800 juta. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melakukan percepatan pembayaran utang. Utang ini merupakan milik anak usaha perseroan, PT Adaro Indonesia (AI). David Tendian, Direktur Keuangan ADRO mengatakan, nilai utang yang dipercepat sebesar US$ 800 juta. Utang ini merupakan kewajiban yang timbul dari hasil penerbitan obligasi oleh AI pada 22 Oktober 2009 lalu.
(Kontan)
WSKT: Penuhi modal kerja, WSKT rilis obligasi Rp 2 T. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berencana menerbitkan surat utang melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB).
Total target dana yanh dihimpun mencapai Rp 2 triliun. Berdasarkan prospektus ringkas, BUMN konstruksi ini akan menerbitkan maksimal Rp 500 miliar untuk tahap pertama. Obligasi perdana ini memiliki jangka waktu tiga tahun. (Kontan)
BWPT: Tebar Dividen Rp6/Saham. Setelah dikuasai pengusaha kaya Petter Sondakh, PT BW Plantation Tbk. membagikan dividen tunai tahun buku 2013 sebesar Rp6 per saham. Kelik Irwanto, Direktur dan Corporate Secretary BW Plantation, mengatakan keputusan tersebut berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan pada 10 Juni 2014. (Bisnis Indonesia)
TELE: TiPhone mempercepat persiapan akuisisi. Distributor ponsel PT TiPhone Mobile Indonesia Tbk tengah memfinalisasi rencananya untuk mengakuisisi PT Simapatindo Multimedia sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi potensi kerugian pada pendapatan yang diperoleh dari peluncuran produk XL menyusul pembelian saham TiPhone oleh operator telekomunikasi milik negara Telkom melalui PT PINS Indonesia.
Simpatindo, yang didirikan pada tahun 2002, merupakan perusahaan milik Sarindo Group dan menjual produk Telkomsel dan Flexi. (Jakarta Post)
TINS: Timah akan membangun smelter di Myanmar pada 2015. Perusahaan tambang terbesar Indonesia, PT Timah, mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk memulai pembangunan smelter di Myanmar pada tahun depan. “Kami berencana untuk membangun smelter timah di Myanmar tahun depan. Tim kami akan merampungkan studi kelayakan pada proyek tersebut akhir tahun ini,” ungkap Presiden Direktur Timah Sukrisno.Ia mengatakan bahwa perusahaan menganggarkan sekitar Rp100 miliar (US$8,28 juta) untuk proyek smelter timah tersebut. Sebelumnya, perusahaan telah mendirikan 2 joint venture dengan perusahaan tambang lokal untuk membantu ekspansi bisnisnya.(Jakarta Post)
Technical analysis
Investor sentiment
Pengumunan cabinet Presiden Jokowi telah diumumkan pada hari Minggu, hal ini akan sangat mempengaruhi IHSG pada perdagangan hari ini. Sentiment positive datang setelah terpilihanya Bambang sebagai menteri Keuangan yang sebelumnya menjabat wamenkeu, begitupun dengan Sofyan Djalil yang menjadi Menteri Kordinator Perekonomian.
Daily chart
Pada akhir perdagangan minggu lalu IHSG mengalami penurunan sebesar 0.6% atau ditutup pada level 5.073 dimana telah menembus level resistance sebelumnya pada 5.102 namun gagal mempertahankan level resistance yang menjadi level support minor.
Indikator PSAR dan indikator MACD masih mengirimkan sinyal bullish namun indikator stochastic telah melakukan deadcross tetapi keluar dari area overbought.
Koreksi yang ada masih dalam koreksi yang sehat dimana posisi saat ini masih berada pada upper band bolinger band. Peluang koreksi bisa selesai jika kembali menembus level resistance upper band.
Intraday Chart
Dari chart 2 yang merupakan chart IHSG dengan timeframe 60 menit menggambarkan pada kita memang saat ini memang dalam masa konsolidasi dimana indikator PSAR dan indikator MACD telah mengirimkan sinyal downtrend. Sedangkan indikator stochastic berada pada area normal. Level saat ini memang sudah berada pada lower band dari bolinger band namun sudah mendekati level support. Peluang rebound terbuka saat ini.
Chart 1. Daily chart Chart 2. Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Recommendation Trading Buy
Target price 5,155
Stop-loss 5,050
Close 5,073
Indikator
Stoch OB
MACD UP
PSAR UP
Volume DN
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Stocks on our focus list
PT Mitra Adiperkasa Tbk(MAPI)
Pentutupan perdagangan minggu lalu saham MAPI mengalami kenaikan sebesar 1.79%
ditutup pada level 5.675. sedangkan pada awal minggu lalu saham MAPI juga sempat mengalami kenaikan sebesar 8% sehingga dapat kita katakana bahwa trend penguatan saham ini kuat.
Indikator teknikal juga sangat mendukung untuk terjadinya penguatan lanjutan dimana indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish, indikator MACD juga mengirimkan sinyal bullish.
Bahkan indikator stochastic juga ikut mengirimkan sinyal bullish, sehingga target kenaikan pada 5.900 adalah merupakan level yang tidak terlalu sulit. Namun tetap perlu menjaga level stoploss pada level 5.600.
Recommendation Trading Buy
Target price 5,900
Stop-loss 5,600
Entry price Open Market Price
Close 5,675
Indikator
Stoch GC
MACD UP
PSAR UP
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 3. MAPI
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT AKR Corfindo Tbk (AKRA)
Kenaikan yang tipis saham AKRA pada perdagangan minggu lalu telah membuat indikator stochastic berpeluang melakukan goldencross, begitupun dengan indikator PSAR yang juga berpeluang melakukan goldencross.
Sedangakan indikator MACD telah terlebih dahulu melakukan goldencross, sehingga peluang penguatan lanjutan dapat terbuka pada saham AKRA pada minggu ini.
Target 5.100 dapat menjadi target sementara dalam melakukan trading buy pada level entry saat open market price. Namun perlu dijaga level stoplos 4.890 yang merupakan level support terendah pada perdagangan akhir minggu lalu.
Recommendation Trading Buy
Target price 5,100
Stop-loss 4,890
Entry price Open Market Price
Close 4,920
Indikator
Stoch NM
MACD GC
PSAR DN
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 4. AKRA
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Jika kita melihat chart 5 maka tampak bahwa saham JSMR saat ini berada pada posisi tengah bolinger band. Kenaikan pada akhir perdagangan minggu lalu membuat indikator MACD mengalami goldencross.
Sedangkan indikator PSAR masih mengirimkan sinyal bullish, namun indikator stochastic berada pada area normal namun mengarah ke bawah.
Pada penutupan dua minggu lalu saham JSMR menguat 2.52%, dan sejak itu saham JSMR belum mengalami penurunan yang signifikan sehingga bisa kita katakana level saat ini telah mengalami konsolidasi. Resistance middle band berpeluang diuji dengan target kenaikan pada 6.400.
Recommendation Trading Buy
Target price 6,400
Stop-loss 6,050
Entry price Open Market Price
Close 6,200
Indikator
Stoch NM
MACD GC
PSAR UP
Volume NM
GC = Golden-cross AC = Accumulation DC = Dead-cross Dis = Distribution
UP = Up OB = Overbought
DN = Down OS = Oversold
NM = Normal
Chart 5. JSMR
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Note: Relative to MSCI EM Index
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM) Chart 9. Oil price
Note: The latest figure for India is October 21st,
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price Chart 11. Precious metal price
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research 11,000
11,250 11,500 11,750 12,000 12,250 12,500
4,500 4,750 5,000 5,250 5,500
8/14 9/14 10/14
(IDR)
(pt) JCI Composite Index (L)
USD/IDR (R)
-0.6
0.9
-1.2
10.7
-0.9
0.6
2.7
14.9
-4 0 4 8 12 16
1D 1W 1M 1Y
Absolute Relative (%, %p)
308
-198 -29
-85
3 19
139
28 30
-176 -9
-247 -300
-200 -100 0 100 200 300 400
Korea Taiwan Indonesia ThailandPhilippines India
1 Day 5 Days
(USDmn)
70 75 80 85 90 95 100 105
7/14 8/14 9/14
(pt) WTI Brent Dubai
70 75 80 85 90 95 100 105
7/14 8/14 9/14
(pt) Copper Nickel Tin
75 80 85 90 95 100 105
7/14 8/14 9/14 10/14
(pt) Silver Gold Platinum
Table 1. Key valuation metrics
Company Name Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)*
(IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY13 FY14 FY13 FY14 FY13 FY14
BANKING
Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13,325 328,528 0.4 6.0 4.1 24.0 20.1 17.5 4.3 3.6 22.8 22.1
Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 10,100 235,667 -0.7 1.8 0.5 14.8 11.7 10.2 2.3 2.0 21.0 21.1
Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10,800 266,427 -0.5 0.9 4.3 27.8 11.2 9.9 2.8 2.3 27.4 25.8 Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 5,800 108,162 0.0 2.2 5.5 20.8 10.8 9.4 1.9 1.7 19.4 19.1
Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,040 38,722 -0.5 2.5 2.5 -2.1 12.2 10.4 1.2 1.1 9.7 10.4
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 4,455 26,018 -0.1 0.1 -3.2 8.7 12.4 10.5 2.2 1.8 19.5 19.6 PROPERTY
Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 775 3,647 -3.7 7.6 2.6 -11.9 7.3 6.3 1.4 1.2 23.9 22.4
Ciputra Property Tbk PT CTRP 760 4,674 -0.7 0.0 1.3 -9.5 19.4 10.4 N/A N/A 8.0 13.1
Pakuwon Jati Tbk PT PWON 443 21,335 -1.3 4.7 7.3 42.9 13.4 11.3 4.0 3.2 34.0 30.7
Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 473 9,294 -1.7 0.2 0.6 -30.4 7.3 6.9 1.6 1.3 21.7 20.3
Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,585 29,119 -0.9 2.9 -0.9 -2.2 10.9 11.9 2.1 1.8 24.1 17.1
CONSTRUCTION
Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 935 3,188 -0.5 -0.5 -1.6 15.4 20.3 16.7 4.0 3.6 19.9 22.2
Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,810 5,062 -1.7 0.0 0.2 40.5 12.0 9.5 2.7 2.3 24.1 24.5
Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,895 17,802 -0.7 0.9 8.6 41.2 25.6 20.3 4.6 3.9 19.7 20.0
Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 2,445 11,840 -1.8 -0.6 11.9 82.5 22.0 16.8 5.0 4.1 23.3 25.3
Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 950 9,183 -1.6 3.3 11.1 53.2 21.1 16.4 3.3 2.9 16.4 17.9
RETAIL & CONSUMER
Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,650 58,390 -1.5 -4.7 -4.3 -10.1 13.9 12.1 2.2 2.0 16.2 16.9
Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,700 79,688 0.0 0.6 0.3 25.0 36.3 30.2 8.4 7.2 23.9 24.6
Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 5,675 9,421 1.8 1.8 5.1 -7.0 32.4 22.3 3.5 3.1 10.9 14.4
Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 30,600 233,478 -1.9 -4.2 -3.8 -4.5 40.9 37.2 49.2 44.3 126.6 124.7
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 11,400 66,473 0.2 0.0 0.9 1.8 25.5 22.0 4.7 4.2 19.3 19.5
Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 810 5,748 0.0 10.2 -15.6 -40.4 13.8 12.4 1.7 1.6 12.2 12.6
Mayora Indah Tbk PT MYOR 30,000 26,830 0.0 -0.7 -1.6 2.9 32.0 25.0 5.9 5.0 18.9 21.7
Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES 805 13,806 -1.2 -3.6 -13.9 18.4 24.2 20.5 5.9 4.8 26.3 25.4
Gudang Garam Tbk PT GGRM 56,150 108,038 -0.1 -7.2 -1.4 49.9 20.1 17.6 3.3 2.9 17.0 17.4
Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,205 6,099 0.4 5.7 1.7 -5.9 28.7 22.4 6.3 5.1 23.9 23.8
AUTOMOTIVE
Astra International Tbk PT ASII 6,600 267,191 -1.5 0.8 -5.7 -5.0 13.0 11.7 2.8 2.5 22.3 21.8
Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 4,000 11,061 -1.0 -6.5 -8.0 -22.3 17.6 12.9 1.8 1.6 11.2 10.6
Astra Otoparts Tbk PT AUTO 4,070 19,616 0.0 -0.7 -3.6 -11.5 14.5 11.8 1.9 1.7 13.8 15.4
TELECOMMUNICATION
Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2,870 289,296 -0.3 2.3 -0.3 33.2 18.4 16.8 4.1 3.8 23.1 23.0
XL Axiata Tbk PT EXCL 5,900 50,353 -0.4 -1.7 -7.8 34.1 129.4 37.3 3.3 3.1 2.1 7.3
Indosat Tbk PT ISAT 3,725 20,241 -0.1 -1.7 -3.2 -14.4 20.2 18.6 1.2 1.2 3.5 5.7
INFRASTRUCTURE
Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 6,200 42,160 0.8 1.6 -3.1 10.7 26.5 23.1 4.1 3.8 15.7 16.3
Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,700 41,730 -0.6 2.4 8.8 59.6 29.5 22.2 7.8 5.3 29.5 27.0 MINING
Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 960 9,157 0.0 1.1 -12.7 -40.0 157.2 15.6 0.7 0.7 2.2 3.7
Timah Persero Tbk PT TINS 1,160 8,639 -0.4 3.6 -6.8 8.6 14.8 13.3 1.5 1.5 12.6 12.3
Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 12,275 28,283 -1.4 -3.0 -6.3 -7.7 13.9 12.9 3.1 2.8 24.3 23.0 CEMENT
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 23,875 87,889 0.5 4.3 7.7 16.5 16.4 15.0 3.4 3.0 21.4 21.0
Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 2,495 19,119 -1.8 -4.0 -5.1 -8.4 16.9 15.1 2.0 1.9 12.3 12.7
Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 15,900 94,311 -1.2 -0.6 5.1 10.4 15.9 14.6 3.9 3.4 25.9 25.0
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
*Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
Sector performance Top 10 market cap performance
Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%)
Agricultural 2,026.2 1.6 MAYA IJ 1,995 6,939.2 14.0
Mining 1,183.5 -1.2 BIPI IJ 145 5,293.7 3.6
Basic-Industry 540.2 -0.1 AALI IJ 20,300 31,967.3 3.2
Miscellaneous Industry 1,183.5 -1.2 ABMM IJ 2,675 7,364.7 2.9
Consumer Goods 2,087.6 -0.8 INKP IJ 1,130 6,182.2 2.7
Property & Construction 466.0 -1.0 SSMS IJ 1,200 11,430.0 2.6
Infrastructure 1,164.1 -0.2 LSIP IJ 1,845 12,588.2 2.2
Finance 706.2 -0.1 MTFN IJ 159 5,062.9 1.9
Trade 901.8 -2.1 MAPI IJ 5,675 9,420.5 1.8
Composite 5,073.1 -0.6 GIAA IJ 493 12,753.4 1.6
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers Top 5 lagging movers
Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close
BBCA IJ 0.4 13,325 EMTK IJ -16.4 6,100
AALI IJ 3.2 20,300 UNVR IJ -1.9 30,600
MAYA IJ 14.0 1,995 ASII IJ -1.5 6,600
CPIN IJ 0.9 4,100 SCMA IJ -4.1 3,550
INTP IJ 0.5 23,875 BMRI IJ -0.7 10,100
Source: Bloomberg
Economic Calendar
Time Currency Detail Forecast Previous
5:00am EUR German Ifo Business Climate 104.6 104.7
5:00am EUR M3 Money Supply y/y 2.2% 2.0%
5:00am EUR Private Loans y/y -1.3% -1.5%
9:45am USD Flash Services PMI 57.9 58.9
10:00am USD Pending Home Sales m/m 1.1% -1.0%
7:50pm JPY Retail Sales y/y 0.9% 1.2%
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position,