• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 0||

ARTIKEL

IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH

DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Oleh:

Rovita Sari 13.1.01.06.0023

Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd 2. Dr. Agus Muji Santoso, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2018

(2)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

(3)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA MINUMAN KEMASAN YANG DIJUAL DI WILAYAH SEKOLAH

DASAR DI KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI

Rovita Sari 13.1.01.06..0023 FKIP – Pendidikan Biologi Rovita.sari14@gmail.com Budhi Utami dan Agus Muji Santoso UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji minuman kemasan bermerk dan tidak bermerk yang dijual di wilayah sekolah dasar di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri yang mengandung pemanis buatan siklamat. Sampel diambil secara isidental dari 14 sekolah dasar yang ada di wilayah di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Identifikasi kandungan siklamat pada minuman kemasan dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan uji pengendapan yang sesuai dengan SNI-01-2893-1992.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Universitas Nusantara PGRI Kediri. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dari 21 sampel minuman kemasan, terdapat 13 sampel yang terdeteksi mengandung siklamat dan 8 sampel tidak mengandung siklamat. Jenis minuman kemasan yang mengandung siklamat, antara lain (1) untuk minuman kemasan bermerk, yaitu merk TI, TS, M, SS, F, MR, PI, dan AL, (2) untuk minuman kemasan yang tidak bermerk, yaitu es lilin yang diambil dari SDN Mrican, es lilin dan jelly yang diambil dari SDN Sukorame, minuman energi yang diambil dari SDN Sukorame dan es teh yang diambil dari SDN Campurejo.

KATA KUNCI : Minuman Kemasan, Siklamat

(4)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

I. LATAR BELAKANG

Usia sekolah merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak menuju masa remaja, maka diperlukan pemberian asupan zat gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik (Setiawan, 2016).

Anak sekolah dasar yang berusia antara 7-13 tahun merupakan masa-masa pertumbuhan yang memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental anak. Makanan yang memiliki asupan zat gizi yang cukup seperti vitamin dan mineral serta aman dan sehat untuk dikonsumsi merupakan hal yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi usia anak.

Berdasarkan pengamatan peneliti, banyak ditemukan aneka ragam jajanan makanan dan minuman yang dijual di sekitar lingkungan sekolah dasar dari mulai jajanan tradisional sampai jajanan modern sehingga mampu menarik siswa sekolah dasar untuk mengkonsumsi jajanan sekolah.

Selain itu, siswa sekolah dasar memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan kaki lima yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar sekolah (Andriani dan Wirjatmadi, 2012)

.

Hal ini dimanfaatkan oleh pedagang jajanan di sekitar sekolah untuk meraih keuntungan dengan menjual berbagai jajanan pangan yang menarik bagi siswa.

Namun, banyak produsen jajanan pangan yang tidak memperhatikan keamanan produk yang dijualnya. Hal ini terlihat dari

data BPOM tahun 2007 yang menunjukkan bahwa pangan jajanan anak sekolah (PJAS) dari 478 sampel Sekolah Dasar (SD) di 26 provinsi terdeteksi 49,43% tidak memenuhi persyaratan (Dewi, 2013). Salah satu cara pedagang dengan menambahkan bahan tambahan pada makanan atau minuman (BTP) pada jajanan yang dijual. Salah satu bahan tambahan buatan yang sering dijumpai pada makanan dan minuman yaitu pemanis buatan.

Siklamat merupakan salah satu pemanis buatan yang sering dijumpai di masyarakat dibandingkan dengan pemanis buatan lainnya. Siklamat merupakan pemanis non-kalori yang mempunyai sifat sangat mudah larut dalam air dan memiliki tingkat tingkat kemanisan 30 kali lebih manis dari gula murni (Cahyadi, 2006).

Siklamat memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan gula alami yang saat ini mengalami peningkatan harga lebih mahal, sehingga dapat menekan biaya produksi bagi masyarakat khususnya di kalangan penjual jajanan.

Menurut Lestari (2011), pemanis

buatan akan berdampak buruk terhadap

kesehatan anak sekolah jika sering

dikonsumsi berlebihan seperti radang

saluran nafas dan gigi keropos. Selain itu

penggunaan pemanis buatan yang

berlebihan dapat menyebabkan efek

samping berupa kanker kandungan kemih

dan migrain. Oleh karena itu, perlu adanya

(5)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

pengawasan jajanan dari pihak sekolah sebagai salah satu upaya untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan akibat pangan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan pangan

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah terdapat pemanis buatan siklamat pada jajanan pangan khususnya minuman di wilayah Sekolah Dasar di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil uji pemanis buatan siklamat pada minuman kemasan bermerk dan tidak bermerk yang dijual di wilayah sekolah dasar di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

II. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jajanan minuman yang dijual di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Sedangkan sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah minuman kemasan, dimana minuman kemasan yang diambil yaitu minuman kemasan dengan merk dan tanpa merk yang dijual di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Universitas Nusantara PGRI Kediri selama ± 3 bulan mulai dari bulan Oktober 2017-Desember

2017. Identifikasi kandungan pemanis buatan siklamat menggunakan uji pengendapan sesuai dengan SNI 01-2893- 1992.

Uji Pengendapan merupakan salah satu metode analisis untuk menguji kandungan bahan pemanis buatan siklamat. Prinsip dari metode tersebut, yaitu sampel yang terbukti mengandung pemanis siklamat terlihat dengan adanya pembentukan endapan kristal putih dari reaksi antara BaCl

2

10 % dengan NaNO

2

yang menghasilkan endapan BaSO

4

dalam suasana asam kuat sehinggan menunjukan adanya asam siklamat (Badan Standarisasi Nasional, 1992).

Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini berupa hasil dokumentasi berupa gambar atau foto, hasil studi literatur, hasil survei lokasi dan wawancara tidak terstruktur dengan penjual minuman.

III. HASIL DAN KESIMPULAN

Pemeriksaan pemanis buatan siklamat

dilakukan pada 21 sampel minuman

kemasan, yaitu 11 sampel minuman

bermerk dan 10 sampel minuman tidak

bermerk dengan berbagai macam kemasan

mulai dari kemasan plastik, kemasan gelas

dan kemasan botol. Hasil identifikasi

kandungan siklamat pada minuman

kemasan disajikan dalam bentuk tabel

sebagai berikut:

(6)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

Tabel 4.1.Hasil Analisis Kualitatif Siklamat pada Minuman Kemasan Bermerk yang Dijual di wilayah Sekolah Dasar di Kecamatan Mojoroto

No Sampel

Lokasi sekolah

Kode sampel minuman

bermerk Hasil (+/-)

1. A TI +

2. A TS +

+ +

3. G M

4. G SS

5. H OKD -

+

6. I F

7. I MR +

+ +

8. J PI

9. M AL

10. M FL -

11. N N -

Tabel 4.2.Hasil Analisis Kualitatif Siklamat pada Minuman Kemasan Non Merk yang Dijual di wilayah Sekolah Dasar di Kecamatan Mojoroto

No Sampel

Lokasi sekolah

Sampel minuman non

merk Hasil (+/-)

1. A Es teh -

2. B Es teh -

3. C Es lilin +

4. D Es teh -

-

5. E Es teh

6. F Es lilin +

7. F Jelly +

8. F Minuman energi +

9. K Es teh -

10. L Es teh +

Keterangan :

(+) = positif mengandung siklamat (-) = tidak mengandung siklamat

Berdasarkan Tabel 4.2. hasil uji pada minuman kemasan bermerk, sebanyak 8 sampel dari 11 sampel minuman yang diuji positif mengandung pemanis buatan siklamat. Hal ini menunjukkan bahwa produsen dari minuman kemasan bermerk banyak yang menambahkan bahan

tambahan ke dalam produksinya, salah

satunya yaitu pemanis buatan. Hal tersebut

dapat dilihat dari banyaknya sampel

minuman kemasan yang mengandung

pemanis buatan siklamat. Berdasarkan

Tabel 4.3. hasil uji pada minuman kemasan

yang tidak bermerk, sebanyak 5 sampel dari

(7)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

10 sampel minuman yang diuji positif mengandung pemanis buatan siklamat. Hal ini menunjukkan bahwa pemanis buatan siklamat masih sering digunakan sebagai bahan tambahan pemanis dalam minuman yang diproduksi. Pengujian sampel yang positif mengandung siklamat dibuktikan dengan adanya endapan putih barium sulfat (BaSO

2

) pada sampel yang telah diuji.

Terbentuknya endapan putih pada sampel merupakan endapan dari BaSO

2

yang dianalogkan sama dengan besarnya siklamat yang ada. Hal tersebut dikarenakan dalam mekanismenya, jumlah mol siklamat yang bereaksi sama dengan jumlah mol barium sulfat yang didapat (Musiam dkk, 2016).

Endapan yang terjadi pada sampel uji, sebagian endapan berwarna sesuai dengan warna minuman yang diuji. Hal ini merupakan efek sulit hilangnya warna dasar dari sampel minuman yang ada.

Dihasilkannya endapan yang berwarna dianggap sama dengan endapan putih yang dihasilkan dari reaksi positif dari sampel yang mengandung siklamat. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Musiam, dkk (2016) pada sirup merah yang dijual di Banjarmasin Utara, bahwa endapan yang dihasilkan adalah endapan berwarna bukan endapan putih walaupun sudah ditambahkan arang aktif untuk menghilangkan warna sampel.

Berdasarkan hasil survei lokasi yang

dilakukan di sekolah dasar yang ada di kecamatan Mojoroto Kota Kediri, sebagian besar penjual minuman kemasan mendagangkan minuman kemasan dengan merk yang sama, selain itu juga terdapat minuman kemasan yang tak bermerk seperti es lilin yang dijual dengan kemasan plastik, es teh dengan kemasan gelas, dan jelly dengan kemasan plastik. Latar belakang pendidikan yang rendah, memungkinkan pengetahuan yang dimilikinya juga rendah.

Hal ini sesuai dengan hasil tanya jawab yang dilakukan dengan pedagang yang mana menunjukkan bahwa sebagian besar penjual belum mengetahui jenis pemanis buatan yang diizinkan oleh pemerintah.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil uji siklamat pada minuman kemasan bermerk dan tidak bermerk di wilayah sekolah dasar di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, pada minuman kemasan bermerk yang mengandung siklamat, yaitu merk TI, TS, M, SS, F, MR, PI, dan AL. Pada minuman kemasan yang tidak bermerk, yaitu es lilin yang diambil dari SDN Mrican, es lilin dan jelly yang diambil dari SDN Sukorame, minuman energi yang diambil dari SDN Sukorame dan es teh yang diambil dari SDN Campurejo.

Berdasarkan hasil penelitian ini,

diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana

informasi dan pengetahuan kepada

masyarakat agar lebih berhati-hati dalam

(8)

Rovita Sari | 13.1.01.06.0023 FKIP – Pendidikan Biologi

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

memilih jajanan yang aman dan sehat.

Selain itu, bagi sekolah dapat melakukan pengawasan secara berkala terhadap jajanan anak di wilayah sekolah masing- masing dengan memperhatikan jenis pangan yang dijajakan.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Andriani, M., & Wirjatmadi, B. 2012.

Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI 01- 2893-1992: Tentang Cara Uji Pemanis Buatan. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

Cahyadi, W. 2006. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Cet-I. Jakarta.: Bumi Aksara.

Cahyadi, W. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Cet-II. Jakarta: Bumi Aksara.

Dewi, S.H.C., & Wariyah, C. Penggunaan Pengawet dan Pemanis Buatan pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Wilayah Kabupaten Kulon Progo- DIY. Agritech, 33(2): 146-153.

(Online), tersedia:

https://media.neliti.com/, diunduh 20 September 2017. Lestari, D. 2011.

Analisis Adanya Kandungan Pemanis Buatan (Sakarin Dan Siklamat) Pada Jamu Gendong Di Pasar Gubug Grobogan. Skripsi. Tidak Diterbitkan.

Semarang : IAIN Walisongo.

Musiam, S., Hamidah, M., & Kumalasari, E. 2016. Penetapan Kadar Siklamat dalam Sirup Merah yang Dijual di Banjarmasin Utara. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(1): 19-25, (Online), tersedia:

http://jiis.akfar-isfibjm.ac.id/, diunduh 20 September 2017.

Setiawan, E.A., Ibrahim, M.N., & Wahab,

D. 2016. Analisis Kandungan Zat

Pemanis Sakarin dan SIklamat pada

Minuman yang Diperdagangkan di

Sekolah Dasar di Kelurahan Wua-Wua

Kota Kendari. J.Sains dan Teknologi

Pangan, 1(1): 45-50. (Online),

tersedia: http://ojs.uho.ac.id/, diunduh

20 September 2017.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian ini dapat disimpulkan Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar falsafah dan Ideologi negara yang diharapkan menjadi pendangan hidup bangsa Indonesia

Kateter yang sering digunakan untuk mencegah terjadinya phlebitis adalah kateter yang dibuat daripada silicon dan poliuretan karena kurang menyebabkan iritasi

Visualisasi debit dilakukan untuk menggambarkan keadaan debit hasil simulasi dengan debit observasi DAS Air Dingin seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.. Berdasarkan

Faktor yang mempengaruhi nilai tersebut adalah lintasan matahari yang tegak lurus dengan permukaan bumi sehingga sudut datang yang tinggi membuat nilai radiasi menjadi

Kesimpulan penelitian, pengetahuan calon akseptor KB di Kelurahan Bandarlor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri sangat bagus; sikap yang ditunjukkan oleh calon akseptor KB di

Pada saat pelaksanaan konstruksi pembangunan sarana-sarana seperti hotel ini pada khususnya yang melibatkan empat unsur dalam proses interaksinya antara lain: people, equipment,

Dalam perkembangan dunia komunikasi, beberapa penelitian mencatat telah terjadi reduksi hak-hak warga negara dalam berkomunikasi menjadi hak konsumen.Undang-

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak buah pare ( Momordica charantia Linn .) memiliki efek antidiabetik yang dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan jumlah sel insula Langerhans