• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN

2015-2019

PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN Kanpus Kementerian Pertanian, Gedung D, Lantai IV Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan – Jakarta Selatan Telp/Fax. (021) 7822638-7816384

RENSTRA

(2)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang………. 1

1.2 Kondisi Umum………. 3

1.2.1 SDM……….. 3

1.2.2 Sarana………. 5

1.2.3 Anggaran……….. 5

1.2.4 Metodologi……….. 6

1.2.5 Data dan Informasi………. 9

1.2.6 Teknologi Informasi dan Komunikasi……… 17

1.3 Potensi dan Permasalahan………. 21

1.3.1 Potensi……… 21

1.3.2 Permasalahan………... 26

BAB II ORGANISASI, TUPOKSI, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS……… 27

2.1 Struktur Organisasi……….. 27

2.2 Tupoksi………. 27

2.2.1 Uraian Tugas……….. 28

2.2.1.1 Bagian Umum……….. 28

2.2.1.2 Bidang PSI……… 35

2.2.1.3 Bidang Data Komoditas………. 40

2.2.1.4 Bidang Data Non Komoditas………. 46

2.2.1.5 Kelompok Jabatan Fungsional……….. 54

2.2.2 Jenis Layanan………. 57

2.2.2.1 Data dan Informasi……….. 57

2.2.2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi……….. 58

2.2.2.3 Pembinaan SDM Statistik dan Sistem Informasi………. 58

2.2.2.4 Administrasi Jabatan Fungsional……… 58

2.3 Visi……… 59

2.4 Misi………. 59

2.5 Tujuan……… 60

2.6 Sasaran Strategis……… 60

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI……… 62

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Pertanian……….. 62

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Pusdatin……… 63

3.2.1 Arah Kebijakan………. 63

3.2.2 Strategi……… 66

3.3 Kegiatan Pusdatin………. 68

BAB IV PENUTUP………..

77

LAMPIRAN………... 78

(3)

• Matriks Kinerja dan Pendanaan Pusdatin Tahun 2015-2019 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

• Sistem Jaringan Informasi Pertanian (Daerah-Pusat)

• Bagan Aliran Data Pertanian (Tradisionil)

• Jaringan Pelayanan Informasi dan Pengetahuan Kementerian Pertanian

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah- Nya sehingga Rencana Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2015-2019 ini dapat diselesaikan.

Perencanaan strategis merupakan kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan yang dihadapi pada masa sekarang ini. Perencanaan strategis adalah serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan kepada seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.

Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya Rencana Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, tahun 2015 sampai dengan 2019, yang berisikan tentang visi, misi, tujuan, dan sasaran serta kegiatan-kegiatan baik di bidang statistik maupun sistem informasi pertanian.

Akhirnya, semoga rencana strategis ini bermanfaat dan menjadi langkah awal yang baik dalam penyusunan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2015-2019.

Amien.

Jakarta, Juli 2015

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Ir. M. Tassim Billah, MSc

(5)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor Pertanian terus dituntut untuk berperan dalam peningkatan laju perekonomian nasional melalui peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa, penyediaan pangan dan bahan baku industri, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat serta pengentasan kemiskinan. Selain itu, sektor pertanian juga memiliki kontribusi yang tidak langsung berupa efek pengganda (multiplier effect), yaitu berkaitan input-output antar industri, konsumsi dan investasi.

Dampak pengganda tersebut relatif besar sehingga sektor pertanian layak dijadikan sebagai sektor andalan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Pada masa krisis ekonomi global tahun 2008, sektor pertanian terbukti lebih tangguh bertahan dan mampu pulih lebih cepat dibandingkan sektor-sektor lain, sehingga berperan sebagai penyangga pembangunan nasional. Peran tersebut terutama dalam penyediaan kebutuhan pangan pokok, perolehan devisa, penyedia lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan. Sektor pertanian juga menjadi andalan dalam pengembangan kegiatan ekonomi perdesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian. Pertumbuhan di sektor pertanian yang terus positif dan konsisten, berperan dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Keberhasilan pembangunan pertanian tidak lepas dari kebijakan dan pelaksanaan program pembangunan pertanian yang memfokuskan pada upaya mengatasi dampak krisis, melalui implementasi Pembangunan Sistem dan Usaha Agribisnis sebagai Grand Strategy pembangunan pertanian. Terlepas dari keberhasilan yang telah dicapai, tantangan pembangunan pertanian saat ini dan mendatang dirasakan semakin berat. Disamping masih adanya masalah yang belum terselesaikan dari kegiatan pembangunan yang lalu, telah timbul pula masalah baru sebagai konsekuensi perubahan lingkungan strategis global dan domestik dan masalah yang timbul akibat krisis ekonomi yang dialami saat itu. Beberapa permasalahan pembangunan yang masih perlu mendapat prioritas dalam pelaksanaan pembangunan pertanian mendatang adalah pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing, penanggulangan pengangguran dan kemiskinan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat petani.

(6)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 2 Dewasa ini kinerja instansi pemerintah semakin menjadi sorotan masyarakat, terutama sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis dalam pemerintahan. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah pun diharuskan untuk mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat selaku stakeholders. Salah satu wujud upaya untuk mengetahui dan meningkatkan kinerja pemerintah, yaitu adanya kewajiban bagi unit- unit kerja di instansi pemerintah untuk selalu membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Keuangan Kementerian Pertanian.

Selanjutnya melalui penyusunan LAKIP dan Laporan Keuangan Kementerian Pertanian tersebut, pihak-pihak yang berkepentingan akan mengetahui keberhasilan atau kegagalan instansi yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara program dan anggaran dalam pelaksanaan sistem manajemen pemerintahan.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) selaku institusi yang mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian yang telah tertuang dalam Rencana Strategi Kementerian Pertanian, menyusun suatu strategi organisasi dalam bentuk Rencana Strategis yang komprehensif, yaitu memuat visi, misi, tujuan, serta sasaran yang terukur. Renstra Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2015-2019 berlandaskan Renstra Kementerian Pertanian tahun 2015-2019. Rencana Strategis Pusdatin ini diharapkan mampu untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas organisasi selama 5 (lima) tahun ke depan, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan menjadi lebih terarah, efektif, dan efisien.

Perumusan Rencana Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian periode tahun 2015 sampai dengan 2019 ini dilakukan melalui berbagai tahapan dan pembahasan yang sangat intens yang dimulai dari:

1. Perumusan visi dan misi organisasi

2. Menyusun rencana kegiatan tahunan berikut sasarannya, serta 3. Merumuskan strategi implementasi

4. Mengidentifikasi potensi, peluang dan tantangan organisasi

(7)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 3 Secara garis besar, kegiatan yang tercantum dalam Rencana Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, yang pada dasarnya berfungsi dalam menunjang pembangunan pertanian terdiri dari:

1. Program Pengembangan Statistik Pertanian, yang meliputi:

a) Pengembangan metodologi b) Pengumpulan data

c) Analisis data

d) Publikasi data dan informasi

2. Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanian, yang meliputi:

a) Pengembangan sistem aplikasi

b) Pengembangan infrastruktur jaringan c) Pengembangan multimedia

3. Program Pembinaan Kelembagaan dan SDM, yang meliputi:

a) Koordinasi, sosialisasi dan advokasi

b) Peningkatan SDM administrasi, statistik dan komputer c) Administrasi umum

1.2 Kondisi Umum

Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada para pengguna data dan informasi pertanian baik kepada pimpinan maupun para pelaku sistem agribisnis dan usaha-usaha lainnya. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung:

1.2.1 Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sistem informasi dan statistik pertanian.

Ada tiga sasaran penting yang ingin dicapai dari pengembangan SDM Kementerian Pertanian, yaitu:

1) Mengembangkan kemampuan penguasaan Analisis Statistik, Sistem Informasi (SI) dan pengetahuan di bidang teknologi informasi (TI)

2) Mengembangkan keterampilan melalui kursus, magang dan pelatihan 3) Mengembangkan kemampuan team work

(8)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki tugas untuk melakukan pembinaan SDM bagi para pejabat pranata komputer dan statistisi lingkup Kementerian Pertanian. Untuk itu disusun program dan kegiataan yang terfokus dalam pengembangan kemampuan penguasaan statistik dan teknologi informasi melalui pendidikan dan pelatihan serta magang sehingga diperoleh tingkat kemampuan mahir atau terampil dan memiliki kreativitas serta motivasi tinggi dalam melakukan tugas pokok selaku individu maupun anggota team work di bidang komputer maupun statistik.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam melaksanakaan tugasnya didukung oleh 119 orang pegawai dengan keragaman sebagai berikut:

A. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung oleh 75 orang PNS struktural/staf, 23 orang pejabat statistisi dan 21 orang pejabat pranata komputer

B. Berdasarkan pendidikan

Berdasarkan pendidikan terakhir, terdapat 3 orang S3, 23 orang S2, 57 orang S1, 4 orang D3, 31 orang SLTA, 1 orang SLTP

C. Berdasarkan pangkat/golongan

Berdasarkan golongan ruang, terdapat 26 orang golongan IV, 82 orang golongan III, 11 orang golongan II

D. Berdasarkan usia

Distribusi data usia pegawai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dapat dirinci sebagai berikut :

a) Usia < 25 tahun : - b) Usia 26 – 35 tahun : 30 orang c) Usia 36 - 45 tahun : 33 orang d) Usia 46 - 55 tahun : 51 orang e) Usia 56 - 65 tahun : 5 orang

E. Berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 56 orang yang memiliki jenis kelamin laki-laki, dan 63 orang yang memiliki jenis kelamin perempuan

(9)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 5 1.2.2. Sarana

Sarana yang dimiliki Pusat Data dan Sistem Informasi terdiri dari sarana perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah diakses secara bersama baik dari dalam maupun dari luar Kementerian Pertanian.

Perangkat keras yang tersedia terdiri dari Server, Distribution Switch, Access Switch, Switching Data Center, Firewall/Security, Access Point, Router, dan Bandwith Controller. Sedangkan software yang tersedia terdiri dari Software Office (Offcie Profesional, Office Standard, Office Sharepoint), Software Exchange Server, Software SQL Server, Software Windows Server, dan Windows Web Server.

Selain itu, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga dilengkapi dengan Lab Komputer yang terdiri dari 40 unit komputer beserta peralatan pendukungnya yang dapat digunakan untuk pelatihan, magang, workshop dan kegiatan teknologi informasi lainnya.

1.2.3. Anggaran

Dalam melaksanakan tugas pokok sehari-hari, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan dana anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berupa anggaran rutin pembangunan.

Anggaran yang dikelola Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dari tahun 2010 – 2015 terdiri dari Anggaran Satker. Rincian pagu anggaran antara lain :

No Tahun APBN

1 2010 112.678.803.038

2 2011 39.111.210.000

3 2012 49.162.777.000

4 2013 53.158.650.000

5 2014 52.254.700.000

6 2015 55.793.300.000

(10)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 6 1.2.4 Metodologi

Dalam rangka meningkatkan kualitas data pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah melakukan berbagai upaya dalam perbaikan metode pengumpulan data mulai dari perbaikan metodologi pengumpulan data untuk sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan. Dalam pelaksanaan pengembangan metode pengumpulan data, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selalu menjalin kerjasama dengan unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik dan dinas-dinas yang membidangi pertanian.

Beberapa metode pengumpulan data yang telah dikembangkan dan diujicobakan antara lain:

1) Metode Pengumpulan Data Tanaman Pangan

Metodologi pengumpulan data tanaman pangan telah disusun oleh Biro Pusat Statistik pada tahun 1975 dan telah mengalami beberapa kali penyempurnaan yaitu tahun 1984, 1987, dan 1995 yang dilakukan oleh BPS dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Hortikultura. Pada tahun 2003 Pusat Data dan Informasi Pertanian bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan BPS melakukan penyempurnaan

“Pedoman Pengumpulan Data Tanaman Pangan dan Hortikultura” dan pada tahun 2007 dilakukan pemisahan Pedoman Pengumpulan Data Tanaman Pangan dengan Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura.

Disamping itu, pada tahun 1994-2001, Pusat Data Pertanian bekerjasama dengan JICA, Ditjen Tanaman Pangan dan BPS serta Dinas Pertanian Jawa Barat melakukan pengembangan metode pengumpulan data padi. Uji coba dilakukan di Kabupaten Sukabumi dan Serang dan kemudian diperluas ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada Tahun 2002-2003 Pusat Data dan Informasi Pertanian melakukan uji coba di Sumatera Utara.

Sejalan dengan hal tersebut telah dilakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPS dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Perbaikan metode tanaman pangan telah terjadi perubahan baru berupa pedoman pengupulan data tahun 2012 dan metode frame ubinan terbaru yang telah

(11)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 7 mempertimbangkan variabel luas baku sawah dan jumlah rumah tangga tani.

2) Metode Pengumpulan Data Hortikultura

a) Pengumpulan data hortikultura sejak tahun 2007 dilakukan dengan menggunakan buku pedoman pengumpulan data hortikultura (SPH) yang telah terpisah dengan metode pengumpulan data tanaman pangan. Pada tahun 2008 s.d 2010 telah disosialisasikan ke seluruh petugas ke seluruh Indonesia melalui kegiatan Refreshing Hortikultura.

b) Pengembangan metode pengumpulan data luas panen dan produktivitas hortikultura, yaitu metode rumpun counting untuk sayuran dan pohon amatan untuk buah-buahan. Sebagai tahap awal tahun 2001 dilakukan uji coba di Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2002 diujicobakan di Provinsi Jawa Tengah. Untuk melihat efektifitas metode rumpun counting dilakukan studi komparatif dengan true value (populasi) di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2003. Sedangkan di luar Jawa dilakukan di Provinsi Kalimantan Barat, Bengkulu dan Sumatera Barat, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi. Dalam uji coba tersebut di atas dilakukan pengumpulan data pada 10 komoditas unggulan, yaitu 5 komoditas sayuran yang terdiri dari cabe merah, tomat, bawang merah, kubis dan kentang, sedangkan 5 komoditas buah-buahan terdiri dari mangga, manggis, jeruk, pisang dan rambutan. Secara berturut-turut pada tahun 2004-2005 telah dilakukan sosialisasi untuk seluruh Dinas Pertanian Provinsi di Indonesia. Tahun 2006-2009 dilakukan implementasi pengumpulan data produktivitas hortikultura. Tahun 2010-2013 dilakukan implementasi bekerjasama dengan BPS dan Ditjen Hortikultura untuk komoditas cabe dan bawang merah serta beberapa komoditas buah-buahan, tanaman hias dan obat-obatan di beberapa propinsi sentra baik di Jawa maupun Luar Jawa.

(12)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 8 3) Metode Pengumpulan Data Perkebunan

Pada tahun 2003 dikembangkan metodologi pengumpulan data produktivitas perkebunan teh, karet dan lada. Pada tahun 2004 penyempurnaan metode produktivitas dengan uji coba untuk komoditas karet di Provinsi Kalimantan Selatan. Sedangkan untuk luas areal di Provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 2005 dilakukan sosialisasi dan advokasi metode pengumpulan data perkebunan tersebut di Provinsi Papua, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan NTT. Pada tahun 2007 dilakukan penyempurnaan PSP 2006 menjadi PSP berbasis e-Form dan telah disosialisasikan di 14 provinsi pada tahun 2010. Kemudian sosialisasi dilanjutkan di beberapa propinsi lainnya melalui kegiatan refreshing petugas pengumpulan data perkebunan pada tahun 2011 dan 2012. Pada tahun 2013 dilakukan pengembangan metode pengumpulan produktivitas (uji petik) perkebunan yang dilaksanakan di propinsi Jawa Timur dan Jambi untuk komoditas karet, kelapa sawit, kopi dan tembakau.

4) Metode Pengumpulan Data Peternakan

Dalam rangka melakukan penyempurnaan metode pengumpulan data peternakan, Kementerian Pertanian memperoleh bantuan Technical Assistenace dari FAO melalui Proyek Strengthening The Livestock Statistical Information System. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan Ditjen Peternakan dan FAO telah mengembangkan metode pengumpulan data peternakan dengan pendekatan survei rumah tangga. Uji coba metode telah dilakukan di Jawa Timur, DKI dan NTB pada tahun 2002 dan 2003 sebagai model area dan beberapa provinsi sebagai replikasi uji coba.

Perbaikan dilakukan secara berkelanjutan melalui kerjasama antara BPS dan Kementerian Pertanian pada tahun 2005 telah dilakukan perbaikan data peternakan diikuti dengan survei peternakan nasional (SPN 2008), pendataan sapi potong dan kerbau 2011 serta ST 2013. Selain itu telah dikembangkan sistem pelaporan elektronik dengan fasilitas internet yang disebut e-form peternakan.

(13)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 9 5) Metoda pengumpulan data Lahan

6) Metode survey kesejahteraan petani

Pada tahun 2010-2013 dikembangkan metodologi survey kesejahteraan petani. Metode yang dikembangkan adalah wawancara ke petani sampel terpilih dengan kerangka sampel berbasis agroekosistem sub sektor. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi komponen pendapatan dan pengeluaran rumah tangga sampel. Komponen pendapatan meliputi pendapatan dari usaha pertanian dan non pertanian, sementara komponen pengeluaran meliputi pengeluaran untuk konsumsi pengan dan non pangan serta pengeluaran untuk usaha tani maupun non pertanian.

1.2.5 Data dan Informasi

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam melaksanakan visi dan misinya ditunjang oleh sumber daya data dan informasi, yakni data prasarana pertanian, data komoditas pertanian, dan data sosial ekonomi pertanian.

A. Basisdata

1) Basisdata Prasarana Pertanian

Data prasarana pertanian meliputi basisdata lahan, basisdata hulu sektor pertanian, basisdata sumberdaya manusia (SDM) dan kelembagaan pertanian . Jenis data-data yang tersedia saat ini adalah sbb:

No Basisdata Variabel Sumber Data Periode

1 Lahan Lahan

pertanian (sawah dan bukan sawah) dan lahan non pertanian

BPS, BPN, PU tahunan

2 Hulu Benih/bibit Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen

Perkebunan, Ditjen Peternakan

Tahunan

(14)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 10 Pupuk dan

Pestisida

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian

Tahunan

Alat Mesin Pertanian

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, BPS

Tahunan

Iklim BMKG, Ditjen

Tanaman Pangan, Badan Litbangtan

Tahunan

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Kesehatan Hewan

Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen

Perkebunan, Ditjen Peternakan

Bulanan, tahunan

Dampak Perubahan Iklim (DPI)

Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Perkebunan

Bulanan, tahunan

3 SDM dan Kelembagaan

Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Rumah Tangga Petani

BPS Tahunan

Kelompok Tani (POKTAN) dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan Penyuluh Pertanian

BPPSDMP Tahunan

Penduduk dan Kemiskinan Sektor Pertanian

BPS Tahunan

2) Basisdata Komoditas

Data statistik pertanian yang telah tersedia di Kementerian Pertanian dikelompokkan berdasarkan sub sektor yang ada, yakni sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan.

(15)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 11 Ketersediaan data menurut sektor tersebut digolongkan ke dalam beberapa indikator, seperti luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas masing-masing sub sektor, serta data populasi untuk sub sektor peternakan. Data yang tersebar di berbagai sumber data dikumpulkan dan selanjutnya dilakukan penatan secara sistematis dan terpadu dalam basisdata.

Penyajian data statistik pertanian bervariasi antar sub sektor baik format maupun sifat datanya. Frekuensi penyajiannya dalam interval bulanan, kuartalan dan tahunan.

Jenis data-data yang tersedia saat ini adalah sbb:

1. Sumber Daya Data Komoditas Pertanian

No Variabel Sumber Data Periode

1 Produksi, Luas Panen, Produktivitas Tanaman Pangan

BPS Bulanan,

Tahunan 2 Produksi, Luas Panen,

Produktivitas Hortikultura

BPS Bulanan,

Tahunan 3 Produksi, Luas Areal,

Produktivitas Perkebunan

Ditjen Perkebunan Tahunan 4 Produksi, Populasi

Peternakan

Ditjen Peternakan Tahunan 5 Produksi, Luas Panen,

Luas Areal, Produktivitas, Populasi level Kabupaten

Dinas Kab./Kota, Dinas Provinsi

Tahunan

6 Produksi Daging Dinas Kab./Kota, Dinas Provinsi (e- form nak)

Bulanan

7 Jumlah Rumah Tangga Petani

Hasil ST 2013 (BPS)

10 Tahunan 8 Pendapatan Petani Hasil ST 2013

(BPS)

10 Tahunan

2. Publikasi/Output Bidang Data Komoditas

No Jenis Publikasi Periode Terbit

1 Buletin Produksi Padi Bulanan

(16)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 12 2 Buletin Produksi Palawija Triwulanan 3 Outlook Komoditas Tanaman Pangan Tahunan 4 Statistik Data Peternakan Level Kabupaten Tahunan 5 Statistik Data Tanaman Pangan Level

Kabupaten

Tahunan

6 Statistik Data Hortikultura Level Kabupaten Tahunan 7 Statistik Data Perkebunan Level Kabupaten Tahunan 8 Outlook Komoditas Peternakan Tahunan

9 Buletin Produksi Daging Triwulanan

10 Outlook Komoditas Hortikultura Tahunan

11 Buletin Produksi Cabe Triwulanan

12 Buletin Produksi Bawang Merah Triwulanan 13 Outlook Komoditas Perkebunan Tahunan

14 Statistik Pertanian Tahunan

15 Buku Saku Statistik Pertanian Tahunan 16*) Analisis Profil Petani (Hasil ST 2013) Tahunan 17*) Analisis Pendapatan Petani (Hasil ST 2013) Tahunan

Keterangan :

*) Dipublish tahun 2014

3) Basisdata Sosial Ekonomi Pertanian

Basisdata sosial ekonomi pertanian meliputi basisdata indikator makro sektor pertanian, basisdata PDB, basisdata harga dan basisdata konsumsi. Jenis data-data yang tersedia saat ini adalah sbb:

No. Basisdata Variabel Sumber Data Periode 1 Indikator

Makro sektor pertanian

Volume dan Nilai Ekspor-Impor komoditas pertanian

BPS Bulanan,

tahunan

(17)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 13 Indeks Harga

Konsumen (IHK) dan Inflasi

BPS Bulanan,

tahunan

Investasi BKPM Triwulanan,

tahunan Nilai Tukar

Petani per sub sektor

2007=100

BPS Bulanan,

tahunan

Upah Buruh Pertanian

(nominal dan riil)

BPS Bulanan

Persetujuan Kredit, Posisi dan suku bunga kredit

Bank Indonesia Bulanan

2 PDB sektor pertanian

PDB BPS Triwulan,

tahunan

3 Harga komoditas pertanian

Harga Komoditas Pertanian

Kementerian Perdagangan, P2HP dan BPS

Bulanan, tahunan

4. Konsumsi Konsumsi rumah tangga per kapita dan ketersediaan per kapita

BPS dan BKP- Kementan

Tahunan

(18)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 14 B. Analisis Data

Dalam meningkatkan ketersediaan informasi yang diperlukan bagi para pengguna, di samping menyajikan data statistik, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melakukan analisis terhadap data yang tersedia menjadi hasil analisis yang lebih informatif. Analisis data sektor pertanian diarahkan untuk mengetahui trend, pangsa (kontribusi) dan pertumbuhan dari data yang ada.

Hasil analisis data secara periodik dipublikasikan dalam bentuk buletin, baik bulanan maupun triwulanan dan semesteran yang secara periodik didistribusikan kepada seluruh unit kerja di lingkup Kementerian Pertanian. Hasil analis data tersebut antara lain:

1) Analisis Produk Domestik Bruto (PDB) 2) Analisis Investasi

3) Analisis Ekspor Impor 4) Analisis Harga

5) Analisis Nilai Tukar Petani (NTP), IHK, Inflasi 6) Analisis Kinerja Perdagangan

7) Analisis konsumsi C. Publikasi

Dalam rangka mempublikasikan dan menyebarkan data/statistik dan informasi pertanian telah disiapkan dalam bentuk media cetak dan media elektronik. Penyebarluasan informasi melalui media elektronik yang telah ada antara lain melalui:

1) Multimedia Statistik Pertanian 2) Multimedia Pusdatin

3) Portal Multimedia Pertanian 4) Portal e-Petani

5) Forum Komunikasi 6) SMS Center

7) Aplikasi Berbasis Mobile

8) Website/homepage Kementerian Pertanian

(19)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 15 Sedangkan penyebarluasan informasi melalui media cetak yang telah ada dalam bentuk buku/majalah dengan judul antara lain:

1) Buku Statistik Pertanian, terbit tiap tahun

2) Buku Outlook Komoditi Pertanian (Tanaman Pangan, Peternakan, Hortikultura, Perkebunan) terbit tiap tahun

3) News Letter, terbit bulanan 4) Leaflet Web Site

5) Leaflet Pusdatin

6) Buku Saku Sektor Pertanian, terbit tiap tahun

7) Buletin Indikator Makro Sektor Pertanian, terbit setiap bulanan dan triwulanan

8) Profil Setjen, terbit tiap tahun

9) Buku Data Iklim dan Alat Mesin Pertanian 10) Buku Data Benih, Pupuk dan OPT

11) Buku Data Penduduk dan Kemiskinan

12) Buletin Harga Beberapa Komoditas, terbit setiap bulan 13) Buletin Harga Internasional, terbit per semester

14) Buku Statistik Harga Produsen dan Konsumen 15) Buku Statistik Tenaga Kerja

16) Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 17) Buku PDB Sektor Pertanian

18) Buletin Konsumsi Pangan, terbit triwulanan 19) E- Katalog Pusdatin

Dalam rangka mempublikasikan dan menyebarkan data/statistik dan informasi pertanian telah disiapkan hasil publikasi dalam bentuk hardcopy (media cetak) dan softcopy yang bisa diakses melalui website Kementerian Pertanian yang beralamat di http://pertanian.go.id. dan website Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan alamat http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id.

Jenis publikasi dan periode penerbitan sebagai berikut :

(20)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 16 Publikasi/Output Sub Bidang Data Prasarana Pertanian

No Jenis Publikasi Periode Terbit

1 Buku Statistik Ketenagakerjaan Sektor Pertanian

Tahunan 2 Buku Statistik Penduduk dan Kemiskinan

Sektor Pertanian

Tahunan 3 Buku Statistik Iklim, Organisme

Pengganggu Tanaman (OPT) dan Dampak Perubahan Iklim (DPI)

Tahunan

4 Buku Statistik Sarana Pertanian Tahunan 5 Buku Statistik SDM dan Kelembagaan

Pertanian

Tahunan

6 Buku Statistik Lahan Pertanian Tahunan 7 Analisis Tenaga Kerja, Penduduk dan

Kemiskinan Sektor Pertanian

Tahunan

8 Analisis Data Hulu Sektor Pertanian Tahunan 9 Analisis Data lahan Pertanian Tahunan

Publikasi/Output Sub Bidang Data Sosial Ekonomi Pertanian

No Jenis Publikasi Periode Terbit

1. Buletin Analisis Perkembangan Harga Komoditas Pertanian

Bulanan

2. Buletin Analisis Harga Internasional Komoditas Pertanian

Triwulanan

3. Buletin Indikator Makro Sektor Pertanian Bulanan 4. Buletin PDB Sektor Pertanian Triwulanan 5. Buletin Ekspor Impor Komoditas Pertanian Triwulanan 6. Buletin Konsumsi Pangan Triwulanan 7. Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas

Pertanian

Semesteran

8. Buku Saku Statistik Makro Sektor Pertanian Triwulanan 9. Buku Statistik Makro Sektor Pertanian Tahunan 10. Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian Tahunan 11. Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahunan

(21)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 17 Publikasi/Output Bidang Data Komoditas

No Jenis Publikasi Periode Terbit

1 Buletin Produksi Padi Bulanan

2 Buletin Produksi Palawija Triwulanan 3 Outlook Komoditas Tanaman Pangan Tahunan 4 Statistik Data Peternakan Level Kabupaten Tahunan 5 Statistik Data Tanaman Pangan Level

Kabupaten

Tahunan

6 Statistik Data Hortikultura Level Kabupaten Tahunan 7 Statistik Data Perkebunan Level Kabupaten Tahunan 8 Outlook Komoditas Peternakan Tahunan

9 Buletin Produksi Daging Triwulanan

10 Outlook Komoditas Hortikultura Tahunan

11 Buletin Produksi Cabe Triwulanan

12 Buletin Produksi Bawang Merah Triwulanan 13 Outlook Komoditas Perkebunan Tahunan

14 Statistik Pertanian Tahunan

15 Buku Saku Statistik Pertanian Tahunan 16*) Analisis Profil Petani (Hasil ST 2013) Tahunan 17*) Analisis Pendapatan Petani (Hasil ST 2013) Tahunan

Keterangan :

*) Dipublish tahun 2014

1.2.6 Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sumber daya teknologi informasi yang dimiliki Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari:

(22)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 18 a. Infrastruktur Sistem Jaringan Informasi

Sejak tahun 1996, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah mulai merancang interkoneksi jaringan komputer lingkup Kementerian Pertanian pusat. Secara bertahap dilanjutkan dengan membangun interkoneksi antara instansi pusat dan daerah dengan memanfatkan fasilitas internet secara leased line selama 24 jam.

Fasilitas ini didukung dengan adanya infrastruktur sistem jaringan informasi yang terdiri dari:

- Backbone

Backbone Kementan menggunakan fiber optic single mode antar gedung lingkup kantor pusat dengan kecepatan transfer data 10 Gbps/second yang dihubungkan ke distribution switch di masing-masing gedung.

Sedangkan backbone yang ada di Pasar Minggu dan Ditjen PSP masing-masing menggunakan fiber optic single mode dengan kecepatan transfer data 20 Mbps/second dan 10 Mbps/second yang dihubungkan ke distribution switch utama di masing-masing gedung.

Hingga tahun 2013 sudah lebih dari 3000 node yang terhubung ke dalam jaringan Kementerian Pertanian. Selain itu tersedia juga fasilitas WiFi/Hotspot di kantor pusat Kementerian Pertanian.

- Bandwidth

Peningkatan bandwidth seiring dengan peningkatan jumlah user yang terhubung ke jaringan Kementerian Pertanian. Pada tahun 2013 ini bandwidth yang disediakan di lingkup Kementerian Pertanian adalah sebesar 2x50 Mbps Internasional dan 2x200 Mbps IIX/lokal (load balanced).

- Perangkat Jaringan TIK yang dimiliki diantaranya Switching, Firewall, Router, Converter, Wifi/Access Point, Access door, CCTV, LCD Monitor, Rak Server, AC Ruang Data Center, Alat Pemadam Kebakaran.

- Ruang Data Center

Ruang Data Center dilengkapi dengan Access Door, CCTV, Alat Pemadan Kebakaran, UPS, dan Genset sebesar 150 kva. Ruang Data Center terdiri dari 4 (empat) ruangan yaitu Ruang Development, Ruang Device, Ruang Server, dan Ruang Panel. Ruang Development adalah ruangan yang digunakan untuk pengembangan aplikasi. Ruang Device adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan dan menata peralatan jaringan sekaligus monitoring kinerja peralatan jaringan. Ruang Server adalah ruangan yang digunakan untuk menempatkan server dan storage Kementerian Pertanian. Ruang Panel adalah ruangan yang digunakan untuk menempatkan dan mengontrol perangkat perlistrikan.

(23)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 19 - Disaster Recovery Center (DRC)

DRC yang dimiliki Kementan saat ini dilengkapi dengan Bandwidth 5 MBps, server 2 unit, storage 3 TB, dan perangkat pendukung Switch, SAN Switch, router, serta UPS.

b. Sistem Informasi Manajemen

Untuk menunjang dan memperlancar kegiatan operasional administrasi Kementerian Pertanian, dan dalam rangka mewujudkan manajemen modern telah dibangun beberapa sistem informasi manajemen diantaranya:

1) Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ; 2) Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV);

3) Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (SIMLUH);

4) Sistem Informasi Monitoring Anggaran Satker (SIMONAS);

5) Sistem Informasi Monitoring Kehadiran (SIMABSEN);

6) Sistem Informasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN);

7) Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD);

8) Sistem Pengajuan Proposal Kegiatan Online (e-Proposal);

9) Aplikasi Pendaftaran CPNS Online;

10) Aplikasi Perkantoran (e-Office).

c. Sistem Informasi Pertanian

Guna memperlancar kegiatan operasional penyajian data dan sistem informasi pertanian, Pusdatin membangun berbagai jenis piranti lunak sistem informasi, seperti :

1) Sistem Formulir Elektronik (e-Form);

2) Sistem Basisdata Statistik Pertanian (BDSP);

3) Sistem Basisdata Ekspor Impor;

4) Sistem Basisdata Konsumsi;

5) Sistem Basisdata PDB;

6) Sistem Basisdata Nilai Tukar Petani (NTP);

7) Sistem Basisdata Tenaga Kerja;

8) Sistem Basisdata Hulu;

9) Sistem Basisdata Lahan;

10) Sistem Basisdata Harga;

11) Sistem Basisdata Peraturan Perundangan;

12) Sistem Informasi Geografi (SIG);

13) Sistem Informasi Percepatan Data;

14) Sistem Perizinan Online;

15) Portal e-Petani;

(24)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 20 d. Situs Web Kementerian Pertanian

Situs web Pertanian dikembangkan sejak tahun 1996 oleh Pusat Data Pertanian (Pusdata) yang saat ini menjadi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin). Seiring dengan perubahan struktur organisasi saat ini situs web Kementan menyajikan berbagai jenis informasi sektor pertanian dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi Kementan.

Situs web Kementan dapat diakses melalui alamat www.deptan.go.id dan mulai tahun 2014 mulai menggunakan domain baru yaitu pertanian.go.id.

Dengan demikian situs web Kementan akan menggunakan alamat www.pertanian.go.id yang diharapkan dapat mengikuti dinamika organisasi dan perubahan struktur organisasi di lingkup Kementan.

e. Situs Web Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Situs web Pusdatin dikembangkan dan dikelola sejak tahun 2004. Pada awal pengembangannya situs web Pusdatin menyajikan berbagai informasi statistik sektor pertanian dan terus ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang cepat.

Dengan demikian informasi yang disajikan melalui situs web Pusdatin akan semakin lengkap, cepat diakses dan mudah diperoleh oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat pertanian. Salah satu layanan unggulan Pusdatin adalah informasi publikasi seperti Newsletter, Buletin Harga, Indikator Makro, Outlook dan lain sebagainya.

f. Aplikasi Multimedia Pertanian

Aplikasi multimedia pertanian adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu dan memudahkan penyampaian informasi kepada seluruh stakeholder khususnya masyarakat pertanian dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Penyampaian informasi tersebut dapat disajikan dalam bentuk manual seperti dokumen, brosur, leaflet, banner maupun elektronik seperti audio, video dan animasi.

Untuk memudahkan jangkauan akses dan kecepatan penyampaian informasi bisa memanfaatkan media informasi atau TIK seperti internet, radio, televisi dan media elektronik lainnya. Dengan media internet yang semakin cepat dan murah memudahkan penyampaian informasi tanpa dibatasi jarak, ruang dan waktu. Materi yang dikemas meliputi materi pengetahuan, edukasi, sosialisasi dan pelatihan baik teknis maupun non teknis yang ditujukan bagi masyarakat pertanian sehingga mudah dicerna dan diimplementasikan.

(25)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 21 1.3 Potensi dan Permasalahan

1.3.1 Potensi

Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap kebutuhan data dan informasi bagi pengguna, ternyata masih banyak kendala yang dihadapi oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, terutama dalam menyajikan data yang berkualitas, seperti tingkat akurasi, ketepatan dan kecepatan penyajian data.

Seringkali data statistik produksi suatu komoditas pertanian menurut data meningkat namun dalam kenyataan di lapang ketersediaan justru menipis yang ditandai meningkatnya harga komoditas tersebut.

Untuk memahami permasalahan yang ada, maka bisa dilihat dari:

A. Lingkungan Eksternal 1. Peluang (Opportunity)

a. Tingginya kebutuhan data dan informasi yang berkualitas.

Dalam era yang kompetitif saat ini, hampir semua organisasi baik organisasi nirlaba maupun organisasi bisnis menentukan rencana strategis guna mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan yang akan terjadi di masa mendatang. Sementara dalam menentukan rencana strategis yang efektif sangat ditentukan oleh data dan informasi yang berkualitas sebagai dasar. Tidak terkecuali Kementerian Pertanian yang pada dasarnya dalam pembangunan pertanian diarahkan menuju sasaran tercapainya kesejahteraan petani, maka tersedianya data dan informasi yang berkualitas baik sisi hulu maupun hilir sangat dibutuhkan.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai peluang yang besar untuk turut berpartisipasi mensukseskan pembangunan pertanian melalui penyediaan data dan informasi yang berkualitas.

b. Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi

Di sektor agribisnis masing-masing kelompok pelaku usaha memiliki ketimpangan yang tajam dalam mengakses informasi.

Akibatnya terjadi perbedaan yang besar dalam tingkat profitabilitas yang diperoleh masing-masing kelompok tersebut.

(26)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 22 Petani on farm pada umumnya paling menderita dengan margin keuntungan paling kecil, sementara keuntungan paling besar dinikmati oleh pedagang besar yang pada umumnya bukan petani. Hal ini karena pedagang besar mampu mengakses informasi secara cepat, sehingga setiap perubahan yang terjadi dapat segera direspon.

Kementerian Pertanian, dalam hal ini Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian harus mampu mengurangi kesenjangan akses informasi yang terjadi. Perkembangan dan kemajuan di bidang teknologi informasi merupakan peluang yang besar untuk memfasilitasi para pelaku agribisnis pada posisi tawar yang sama dengan menyediakan sistem informasi yang mudah diakses oleh para pelaku tersebut.

c. Adanya potensi mengintegrasikan data dan informasi pusat dan daerah.

Otonomi daerah menyebabkan semakin meningkatnya kompetisi antar daerah dalam memperdagangkan sumberdaya yang dihasilkan termasuk produk pertanian, juga dalam menarik minat investor untuk datang ke daerah tersebut. Dalam upaya meningkatkan daya saing, daerah membutuhkan informasi yang ada di pusat sebagai pintu gerbang pertama informasi, pada sisi lain pusat memerlukan data sumberdaya yang dimiliki oleh daerah sebagai dasar dalam perencanaan.

d. Kebijakan dalam pelaksanaan Inpres No. 3 Tahun 2003 mengenai E-Government.

Lembaga pemerintah diharuskan menyediakan layanan on line sistem dalam upaya menciptakan good government, yaitu untuk meningkatkan pelayanan pada publik. E-Goverment, dalam pelaksaannya melalui 4 tahap :

1. Penyajian Web Site Interaksi (Komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah)

2. Menggunakan fasilitas internet/komputer

(27)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 23 3. Transaksi (Transaksi melalui internet/komputer)

4. Transformasi (Segala tata cara pemerintahan dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi)

2. Hambatan (Threats)

a. Kelembagaan pengelola data di daerah tidak seragam.

Otonomi Daerah menyebabkan kelembagaan di daerah menjadi beragam. Dinas di daerah tidak lagi terbagi ke dalam sub sektor melainkan gabungan beberapa sub sektor, bahkan gabungan dari sektor, seperti Dinas Pertanian dan Kehutanan. Kondisi ini paling tidak menghambat dalam melakukan koordinasi dalam melakukan kegiatan perstatistikan. Disamping itu struktur kelembagaan di daerah banyak mengalami perubahan, sementara masalah perstatistikan kurang menjadi prioritas, sehingga struktur fungsional yang mengelola perstatistikan semakin mengecil bahkan cenderung tidak jelas.

b. Kurangnya dukungan dan komitmen pimpinan terhadap masalah perstatistikan dan sistem informasi.

Daerah menempatkan prioritas tinggi terhadap kegiatan yang mempunyai konstribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sementara kegiatan perstatistikan dianggap tidak mempunyai konstribusi secara langsung terhadap PAD, akibatnya kegiatan perstatistikan sering diabaikan.

Upaya peningkatan kualitas data yang dilakukan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melalui berbagai kegiatan yang dilakukan setiap tahun, seringkali kurang mendapat respon yang memadai, terutama karena daerah tidak menyediakan anggaran untuk kegiatan tersebut.

c. Kurangnya kompetensi pengelola perstatistikan di daerah.

Otonomi Daerah tidak saja menyebabkan semakin beragamnya kelembagaan di daerah, juga wilayah yang ada menjadi bertambah (mekar). Pemekaran wilayah tidak sejalan dengan sumberdaya manusia yang tersedia baik secara kualitas maupun

(28)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 24 kuantitas. Beberapa wilayah, terutama di tingkat kecamatan tidak memiliki petugas pengumpul data. Demikian pula di tingkat kabupaten dan provinsi pemekaran wilayah dan semakin beragamnya kelembagaan yang ada, menyebabkan tenaga pengelola perstatistikan seringkali diisi oleh tenaga yang tidak memiliki kompetensi perstatistikan. Akibatnya berbagai langkah untuk memperbaiki perstatistikan dan sistem informasi sangat lambat mencapai kemajuan.

d. Pengelola perstatistikan kurang terpadu.

Pengelolaan perstatistikan pada berbagai tingkatan masih belum terkoordinasi secara baik. Kegiatan perstatistikan banyak yang tumpang tindih satu dengan yang lain dan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Akibatnya kemampuan sumberdaya yang ada tidak fokus dalam upaya meningkatkan kualitas perstatistikan yang ada saat ini.

B. Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strength)

a. Tersedianya jaringan komputer dan sistem informasi.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki fasilitas jaringan komputer dan sistem informasi yang memadai. Fasilitas ini sangat menunjang tercapainya pelayanan yang efektif dan efisien atas kebutuhan data dan informasi yang diperlukan pengguna.

b. Memiliki eksistensi kelembagaan yang kuat.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai unit eselon II di bawah Menteri Pertanian dengan pembinaan administrasi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian mempunyai posisi tawar yang strategis untuk melakukan pengelolaan data yang baik. Dengan kedudukannya yang tidak dipengaruhi oleh unit eselon I, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mampu melakukan pengelolaan data secara obyektif, tanpa memiliki konflik kepentingan terhadap keragaan data yang disajikan. Posisi ini merupakan kekuatan untuk menjadi penyedia

(29)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 25 data yang berkualitas bagi penyusunan rencana strategis pembangunan pertanian.

c. Dukungan pimpinan

Komitmen pimpinan untuk menjadikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai organisasi yang berkompeten dalam perstatistikan dan sistem informasi, merupakan modal dasar yang dapat digunakan dalam melaksanakan tugas fungsinya.

Konsolidasi internal dengan memberikan pendidikan formal setingkat Strata 2 di bidang statistik dan sistem informasi pada sebagian besar tenaga pelaksana di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan langkah yang nyata dalam membangun kompetensi.

d. Kualitas sumberdaya manusia

Kondisi tenaga pelaksana di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagian besar berpendidikan Strata 1 dan Strata 2, baik dalam bidang manajemen, statistik dan sistem informasi. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai organisasi yang berkompeten dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders.

2. Kelemahan/Kendala (Weakness)

a. Tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah.

Sebagai penyedia data dan informasi bagi stakeholders (pengambil kebijakan, dunia usaha dan masyarakat), Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memiliki kelemahan tidak memiliki hubungan struktural dengan daerah.

Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk menyediakan data yang berkualitas, yaitu akurat, cepat dan obyektif (tidak bias). Kualitas data yang disajikan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, sangat tergantung kualitas data dari sumber data yang ada di eselon I, BPS dan instansi lainnya, tetapi kurang dapat menentukan kualitas data yang diinginkan.

(30)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 26 b. Belum bakunya metode pengumpulan data.

Metode pengumpulan data beberapa sub sektor yang ada di sektor pertanian (sub sektor perkebunan, peternakan dan hortikultura) masih dinilai belum baku. Keadaan ini menjadi kelemahan untuk menyediakan data yang berkualitas, karena dengan metode pengumpulan data yang tidak baku menyebabkan pengumpulan data yang di lakukan oleh petugas di lapang menjadi bias.

c. Kurangnya respon, empati dan jaminan dalam pelayanan data dan informasi.

Dalam melayani kebutuhan data dan informasi yang dibutuhkan pengguna, kecepatan untuk memberikan pelayanan dan menjamin kualitas data dan informasi sesuai permintaan masih relatif kurang. Untuk itu perlu pembinaan secara berkala terhadap tenaga pelaksana yang berhubungan langsung dengan pengguna untuk menjadikan pelayanan sebagai budaya (culture).

1.3.2 Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi dalam mengelola sumberdaya teknologi informasi yaitu:

1. Keterbatasan jumlah dan kemampuan SDM pengelola TIK;

2. Belum lengkapnya aturan pendukung untuk penerapan sistem informasi;

3. Belum ada standarisasi basisdata untuk mendukung terintegrasinya basisdata;

4. Belum ada standarisasi aplikasi dan keamanan sistem;

5. Belum lengkapnya SOP dan SOP yang sudah ada belum dilaksanakan secara penuh;

(31)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 27

BAB II

ORGANISASI, TUPOKSI, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No : 61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah unsur pendukung Kementerian Pertanian yag berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.

2.1 Struktur Organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2010 Berdasarkan Permentan Nomor 61 Tahun 2010

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai Tugas Pokok melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian. Dalam menyelenggarakan tugas pokok Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menyelenggarakan Fungsi :

(32)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 28 1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian

2. Penyediaan dan pelayaan data informasi non komoditas pertanian

3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian, dan

4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

2.2.1 Uraian Tugas

Pembagian Bidang Kerja di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1. Bagian Umum;

2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;

3. Bidang Data Komoditas;

4. Bidang Data Non Komoditas;

5. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2.1.1 Bagian Umum

Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan penyusunan rencana dan program, dan anggaran;

b. Pelaksanaan urusan keuangan;

c. Pelaksanaan urusan kepegawaian;

d. Pelaksanaan urusan ortala, kehumasan dan rumah tangga.

Bagian Umum terdiri dari:

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

2. Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga.

1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran, dan laporan pelaksanaan kegiatan, serta pelaksanaan urusan keuangan.

(33)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 29 Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program kerja, dan anggaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan standar kerangka acuan/TOR, standar harga satuan dan format sebagai bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran;

2) Menyiapkan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penyusunan rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran dan penetapan kinerja;

3) Menyiapkan usulan bahan dokumen rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja;

4) Menyiapkan bahan diseminasi dokumen rencana kinerja tahunan, rencana kerja dan anggaran dan penetapan kinerja.

c. Melakukan urusan keuangan pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan usulan pejabat pengelola keuangan;

2) Melakukan urusan sekretariat unit akuntansi kuasa pengguna anggaran (UAKPA)

3) Menyiapkan bahan laporan keuangan/SAI;

4) Melakukan urusan pembayaran gaji lembur pegawai 5) Menyiapkan bahan penyusunan Juklak/Juknis dan

kegiatan pelaksanaan anggaran.

d. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pelaksanaan kegiatan bulanan pusat, yang kegiatannya meliputi:

(34)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 30 1) Mengumpulkan jadwal pelaksanaan kegiatan dari

setiap bagian/bidang;

2) Mensinkronkan jadwal pelaksanaan kegiatan;

3) Memantau pelaksanaan kegiatan.

e. Melakukan Pengujian dan Penerbitan SPM, meliputi : 1) Meneliti usulan Surat Permintaan Pembayaran (SPP);

2) Memeriksa keabsahan dokumen pendukung SPP;

3) Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA;

4) Memeriksa kebenaran atas tagihan yang menyangkut pihak yang dibayar, nilai tagihan, jadwal pembayaran;

f. Melakukan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

2) Menyusun bahan laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

g. Menyiapkan bahan usulan revisi untuk diteruskan dan diproses ke Kementerian Keuangan, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan dan mengkaji bahan pendukung revisi;

2) Menyusun dokumen untuk pengajuan revisi.

h. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya;

i. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

j. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan Pusat;

(35)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 31 k. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen

Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.

2. Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga

Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian dan organisasi dan tata laksana, kehumasan dan rumah tangga.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah:

a. Menyiapkan bahan usulan penyusunan rencana kebutuhan dan pengembangan pegawai;

b. Melakukan urusan kepegawaian pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan usulan mutasi meliputi kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian dan pensiun pegawai;

2) Menyiapkan bahan usulan dan memantau usulan pengurusan kartu Taspen, Askes, Karsu dan Karis;

3) Menyiapkan bahan evaluasi daftar hadir dan pelaksanaan penilaian kinerja pegawai;

4) Menyiapkan bahan usulan pemberian cuti dan perizinan yang berhubungan dengan kepegawaian;

5) Menyiapkan bahan dan melakukan bimbingan dan disiplin pegawai;

6) Menyiapkan bahan usulan proses ke Tim Pembina Etika dan Disiplin Pegawai Kementerian Pertanian;

7) Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data kepegawaian (SIMPEG);

8) Mengkoordinasikan penyusunan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN);

9) Menyiapkan bahan usulan dan memantau kesejahteraan pegawai.

c. Melakukan penyiapan bahan pengembangan pegawai pusat, yang kegiatannya meliputi:

(36)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 32 1) Menganalisa kebutuhan pengembangan pegawai;

2) Menyiapkan penyusunan rencana pengembangan pegawai;

3) Menyiapkan bahan dan mengusulkan pengembangan pegawai;

4) Mengevaluasi pelaksanaan pengembangan pegawai.

d. Melakukan urusan rumah tangga pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan penyelenggaraan rapat koordinasi internal pusat;

2) Menerima tamu dan memberikan pelayanan kepada pimpinan;

3) Menyiapkan bahan usulan perbaikan dan pemeliharaan peralatan kantor;

4) Menyiapkan bahan usulan pemeliharaan dan biaya operasional kendaraan dinas;

5) Menyiapkan pelaksanaan pemeliharaan keamanan, kebersihan dan ketertiban serta kerapihan kantor;

6) Menyiapkan bahan kebutuhan alat tulis kantor (ATK);

7) Menyiapkan bahan usulan dan memproses perjalanan dinas pimpinan.

e. Melakukan urusan perlengkapan pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyusun rencana kebutuhan barang;

2) Menyiapkan bahan usulan kebutuhan barang;

3) Menerima, mencatat dan mendistribusikan barang;

4) Melakukan inventarisasi barang;

5) Menyiapkan bahan usulan penghapusan barang;

6) Menyiapkan bahan laporan barang/SIMAK BMN;

7) Melakukan urusan sekretariat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)

f. Melakukan urusan surat menyurat pusat, yang kegiatannya meliputi:

(37)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 33 1) Melakukan koreksi, mencatat, memberi nomor, dan

mengirim surat keluar;

2) Menerima, mencatat, dan mengagendakan surat masuk serta mendistribusikan sesuai disposisi Pimpinan;

3) Melakukan pengiriman dan penerimaan berita melalui faksimili;

4) Memantau tindaklanjut surat sesuai disposisi dari Pimpinan.

g. Melakukan urusan kearsipan pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Melakukan pengolahan data base elektronisasi arsip/dokumen;

2) Melakukan pemberkasan, penyimpanan dan penataan arsip/dokumen;

3) Melakukan pemeliharaan dan perawatan arsip/dokumen;

4) Melakukan penilaian arsip/dokumen;

5) Menyiapkan bahan usulan penyusutan arsip/dokumen.

h. Melakukan urusan kelembagaan, ketatalaksanaan, kehumasan, reformasi birokrasi, dan pengembangan pelaksanaan budaya kerja pusat, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan rancangan rapat koordinasi ketatalaksanaan, kerjasama, dan kehumasan;

2) Menyiapkan bahan dan melaksanakan hubungan dan kerjasama dengan unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian dan mitra kerja terkait lainnya;

3) Menyiapkan bahan penyusunan analisis jabatan dan beban kerja;

4) Menyiapkan bahan rancangan penyempurnaan dan evaluasi organisasi dan tata kerja;

(38)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 34 5) Menyiapkan bahan rancangan penyempurnaan dan

evaluasi rincian tugas pekerjaan Eselon IV;

6) Menyiapkan bahan dan menghimpun peraturan bidang kehumasan dan perundang-undangan;

7) Menyiapkan bahan penyusunan dan evaluasi sistem dan prosedur kerja;

8) Menyiapkan bahan penyusunan dokumen dan pelaksanaan reformasi birokrasi;

9) Menyiapkan bahan pengembangan pelaksanaan budaya kerja aparatur.

i. Melakukan urusan Sekretariat Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer Kementerian Pertanian, yang kegiatannya meliputi:

1) Meneliti dan mencatat kelengkapan dan kebenaran berkas yang dipersyaratkan dalam usulan penetapan angka kredit;

2) Membuat jadwal sidang tim penilai;

3) Memfasilitasi penyelenggaran rapat dan sidang tim penilai;

4) Mengadministrasikan penilaian prestasi kerja;

5) Menyiapkan konsep berita acara hasil penilaian tim penilai;

6) Mengusulkan penetapan angka kredit;

7) Membuat konsep keputusan penetapan angka kredit;

8) Mendistribusikan hasil penilaian angka kredit kepada pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer;

9) Membuat data base pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer;

j. Memantau dan menyusun laporan perolehan angka kredit pejabat fungsional Statistisi dan Pranata Komputer.

1) Menyiapkan konsep berita acara hasil penilaian tim penilai;

(39)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 35 2) Mengusulkan penetapan angka kredit;

3) Membuat konsep keputusan penetapan angka kredit;

4) Mendistribusikan hasil penilaian angka kredit;

5) Membuat data base pejabat fungsional;

6) Memantau dan menyusun laporan perolehan angka kredit pejabat fungsional;

k. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya;

l. Melakukan penyusunan, penyajian dan pendokumentasian laporan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga;

m. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bagian Kepegawaian dan Rumah Tangga.

2.2.1.2 Bidang Pengembangan Sistem Informasi

Bidang Pengembangan Sistem Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan sistem informasi pertanian.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Bidang Pengembangan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan, serta pengelolaan sistem jaringan komputer b. Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan

pengembangan, serta sosialisasi aplikasi sistem informasi c. Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan

pengembangan aplikasi multimedia dan website.

Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari:

1. Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer;

2. Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi;

3. Sub Bidang Aplikasi Multimedia.

(40)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 36 1. Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer

Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan, serta pengelolaan sistem jaringan komputer.

Kegiatannya meliputi :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, sistem jaringan komputer yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan sistem jaringan komputer;

2) Menyiapkan bahan analisis kebutuhan sistem jaringan komputer;

3) Menyiapkan bahan rencana kebutuhan piranti lunak dan buku referensi sistem jaringan komputer.

c. Melakukan program pembinaan Sistem Jaringan Komputer, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan peningkatan kemampuan para pengguna sistem jaringan komputer;

2) Menyiapkan bahan analisis kinerja perangkat dan sistem jaringan komputer;

3) Menyiapkan bahan rencana sosialisasi pemanfaatan sistem jaringan komputer.

d. Menyiapkan bahan pengembangan pelaksanaan kegiatan Sistem Jaringan Komputer, yang kegiatannya meliputi :

1) Menyiapkan sarana dan bahan peracangan sistem jaringan komputer;

2) Menyiapkan sarana dan bahan pengembangan sistem jaringan komputer;

3) Menyiapkan sarana dan bahan ujicoba, implementasi dan integrasi sistem jaringan komputer;

(41)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 37 4) Menyiapkan sarana dan bahan perawatan sistem jaringan

komputer;

5) Menyiapkan sarana dan bahan back up data dan software berikut source programnya.

e. Menyiapkan bahan pengelolaan kegiatan dalam Sistem Jaringan Komputer, yang kegiatannya meliputi :

1) Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi penerapan dan pemanfaatan sistem jaringan komputer;

2) Menyiapkan bahan koordinasi penerapan dan pemanfaatan sistem jaringan komputer;

3) Menyiapkan bahan inventarisasi perangkat lunak dan perangkat keras yang mendukung sistem jaringan komputer;

4) Menyiapkan bahan pedoman pengoperasian dan penggunaan sistem jaringan komputer;

5) Meyiapkan sistem operasional prosedur (SOP) sebagai pedoman pengoperasian dan penggunaan sistem jaringan komputer.

f. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya;

g. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer;

h. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Sub Bidang Sistem Jaringan Komputer.

2. Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi

Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan program pembinaan dan pengembangan, serta sosialisasi aplikasi sistem informasi.

Kegiatannya meliputi:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Aplikasi Sistem Informasi;

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, Aplikasi Sistem Informasi yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan aplikasi sistem informasi;

(42)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 38 2) Menyiapkan bahan analisis kebutuhan aplikasi sistem informasi;

3) Menyiapkan rencana kebutuhan piranti lunak dan buku referensi untuk operasional pengembangan sistem informasi.

c. Melakukan program pembinaan Aplikasi Sistem Informasi, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan peningkatan kemampuan para pengguna aplikasi sistem informasi;

2) Bahan rencana sosialisasi pemanfatan aplikasi sistem informasi.

d. Menyiapkan bahan pengembangan Apllikasi Sistem Informasi yang kegiatannya meliputi :

1) Menyiapkan paket piranti lunak untuk kegiatan pengembangan sistem informasi;

2) Menyiapkan sarana uji coba, implementasi dan integrasi sistem informasi;

3) Menyiapkan bahan dan sarana perawatan sistem informasi;

4) Menyiapkan bahan pedoman pengoperasian dan penggunaan aplikasi sistem informasi.

e. Menyiapkan bahan pengelolaan kegiatan dalam Aplikasi Sistem Informasi, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi Aplikasi Sistem Informasi;

2) Menyiapkan bahan koordinasi penerapan Aplikasi Sistem Informasi.

f. Melakukan tugas kedinasan lain berdasarkan penugasan pimpinan baik lisan maupun tertulis sesuai bidang tugasnya;

g. Melakukan penyusunan dan penyajian laporan kegiatan Subbidang Aplikasi Sistem Informasi;

h. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbidang Aplikasi Sistem Informasi.

3. Sub Bidang Aplikasi Multimedia

Sub Bidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan program pembinaan dan pengembangan, serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website.

(43)

Renstra Pusdatin 2015-2019 | 39 Kegiatannya meliputi:

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran Sub Bidang Aplikasi Multimedia;

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, Aplikasi Multimedia, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan aplikasi multimedia dan website;

2) Menyiapkan bahan analisis kebutuhan aplikasi multimedia dan website;

3) Menyiapkan rencana kebutuhan piranti lunak dan buku referensi operasional pengembangan sistem multimedia dan website.

c. Melakukan penyiapan sarana penunjang kegiatan pengembangan sistem multimedia dan website, yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan paket piranti lunak untuk kegiatan pengembangan sistem multimedia dan website;

2) Menyiapkan sarana uji coba, implementasi dan integrasi sistem multimedia website;

3) Menyiapkan bahan dan sarana perawatan sistem multimedia dan website;

4) Menyiapkan bahan pedoman pengoperasian dan penggunaan aplikasi multimedia dan website.

d. Melakukan penyiapan bahan pengembangan pelaksanaan kegiatan Aplikasi Multimedia dan Website , yang kegiatannya meliputi :

1) Menyiapkan bahan idetifikasi kebutuhan peningkatan kemampuan aplikasi multimedia dan website;

2) Menyiapkan bahan sosialisasi pemanfaatan aplikasi multimedia dan website.

e. Menyiapkan bahan sosialisasi dalam pelaksanaan kegiatan Aplikasi Multimedia dan Website yang kegiatannya meliputi:

1) Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan aplikasi multimedia dan website;

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Secara teori, jaringan telekomunikasi yang menerapkan teknologi ini bisa memperoleh kecepatan unduh hingga 168 Mbps dan unggah hingga 22 Mbps.Batas tersebut merupakan

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yakni audit report lag, dewan

industri kreatif untuk inovasi yang menjadi prioritas utama adalah pentingnya ketersediaan sumber daya potensial dengan nilai sebesar 15,862 dilanjutkan dengan

Penelitian ini mengikuti teknik ensemble adaboost dan bagging menggunakan pohon keputusan J48 (c4.5) sebagai learning base beserta teknik data mining J48 mandiri

62 INDUSTRI KUE BASAH YUS KP KEBON SAWO 02 01 YUSI PEMBUATAN KUE BASAH BOTOK 1 63 INDUSTRI KUE BASAH HAPSAH KP KEBON SAWO 02 01 HAPSAH PEMBUATAN KUE BASAH BOTOK 1 64 INDUSTRI

Merujuk pada beberapa uraian tersebut di atas, diharapkan keberhasilan Madrasah Aliyah Syarifuddin Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang Tahun

Berdasarkan hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa dari sisi delivery probability , overhead ratio, dan average latency, ProPHETv2 memiliki nilai yang lebih

Listwise deletion based on all variables in