• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM INSENTIF RISET DASAR TAHUN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM INSENTIF RISET DASAR TAHUN 2008"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

PROGRAM INSENTIF RISET DASAR TAHUN 2008

Efektifitas pemanfaatan media teknologi informasi dalam meningkatkan dan memperluas tingkat pemahaman, pengetahuan serta praktek pemberian pelayanan

kesehatan kepada masyarakat

Oleh

Rr.Tutik Sri Hariyati

Tahun Anggaran 2008

Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia

(2)

LAPORAN AKHIR RISET DASAR

Judul Penelitian : Efektifitas pemanfaatan media teknologi informasi dalam meningkatkan dan memperluas tingkat pemahaman, pengetahuan serta praktek

pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Peneliti : Rr.Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS

Program Penelitian : Riset Insentif Dasar

Ringkasan :

Seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan, serta tuntutan masyarakat terhadap tenaga kesehatan untuk selalu dapat memberikan pelayanan yang baik maka peneliti tertarik untuk meneliti “Efektitas metode pembelajaran secara distance learning terhadap percepatan dan perluasan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan di puskesmas wilayah Jakarta dan sekitarnya”. Penelitian dilaksanakan selama 2 tahun. Penelitian ini dimulai dari identifikasi masalah, mengembangkan program pembelajaran distance learning melalui CD-Delivery dan e-learning. Sebelum praktek dilakukan pelatihan untuk merangsang terbentuknya team work, cara belajar aktif, serta membentuk komunitas dalam belajar.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah: mengkaji/need assesment terkait pelaksanaan program melalui pertemuan dan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Cilegon dan Serang, selain itu juga dilaksanakan diskusi dengan staf dinas kesehatan setempat. Menyebarkan instrument berupa kuisioner kepada tenaga kesehatan yang tersebar di Jabodetabek dan melaksanakan Pelathan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Melanjutkan di tahun kedua berupa action research terkait pembelajaran berbasis distance learning pada tenaga kesehatan di wilayah Jabodetak

(3)

HASIL TAHUN PERTAMA

ANALISA NEED ASSESSMENT

Tb. 1 Demografi Reponden ( N= 234)

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Profesi Perawat

Kesehatan Masyarakat Bidan

Farmasi Dokter Sanitasi Gizi Lain-lain

116 23 14 10 8 5 2 55

49.6 9.8

6 4.3 3.4 2.1 0.9 23.5 2 Pendidikan

Spesialis S2 S1 D3 SMA Lain-lain

2 1 57 121

39 14

0.9 0.4 24.4 51.7 16.7 6.0 3 Status Pekerjaan

PNS Kontrak Honorer

217 9 7

92.7 3.8 3.0

4 Jenis Kelamin Laki-laki Wanita

80 154

34.2 65.8 5 Status Pernikahan

Belum Menikah Menikah

Janda/duda

34 195

2

14.5 83.3 0.9

Dari tabel 1 disimpulkan bahwa sebagian besar adalah berjenis kelamin wanita (83.3%), sudah menikah (65.8%), berprofesi sebagai perawat (49,6%) dan berstatus PNS (92.7%) dengan mayoritas berpendidikan diploma (51.7%)

(4)

Tabel. 2 Kesiapan Infrastruktur Tempat Kerja

untuk Metode pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (N=234)

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Komputer di Tempat Kerja

• Ada

• Tidak 231

3

98.7 1.3 2 Akses Internet di Kantor

• Ada

• Tidak

• Abstain

119 108 7

50.9 46.2 3 3 Kualitas Acces Internet di

kantor

• Bagus

• Lambat

• Bermasalah

• Tidak ada komentar

27 34 55 118

11.5 14.5 23.5 50.4

Pada tabel 2 dapat disimpulkan 98,7% di tempat kerja ada komputer, hanya 50,9% yang mempunyai akses internet dan hanya 11,5% yang aksesnya bagus

Tabel. 3 Kesiapan Infrastuktur di Rumah untuk Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (N= 234)

Pada tabel 3 dapat disimpulkan 72,6% di tempat kerja ada komputer, hanya 26,1% yang mempunyai akses internet dan hanya 14,5% yang aksesnya bagus

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Komputer di Rumah

• Ada

• Tidak

170 64

72.6 27.4 2 Akses Internet di Rumah

• Ada

• Tidak Ada

61 173

26.1 73.9 3 Kualitas Akses Internet di

rumah

• Bagus

• Lambat

34 18

14.5 7.7

(5)

• Bermasalah

• Tidak ada komentar

12 170

5.1 72.6

Gb1. Pem anfaatan Kom puter di Tem pat Kerja

195 74

37

119 66

125 92 57 36 23 6

0 100 200 300

1

Chat t ing email internet main game Present asi Ppt Olah Dat a kirim dat a pusat input dat a keuangan administ rasi pasien menget ik

Pada gambar 1 dapat disimpulkan mayoritas penggunaan komputer di tempat kerja adalah untuk mengetik: administrasi, mengolah data dan untuk input data.

Gb.2 Penggunaan Komputer di Rumah

86 166

4 14 27 49 51 53 54 124

0 50 100 150 200

1

Chatting email internet main game Presentasi Ppt Olah Data kirim data pusat input data keuangan administrasi pasien mengetik

Pada gambar 1 dapat disimpulkan mayoritas penggunaan komputer di rumah adalah untuk mengetik: mengetik dan main game

(6)

Tabel. 3 Kesiapan Responden berdasarkan Motivasi belajar, dan keingintahuan serta kemauan, kemandirian dalam belajar, serta kebiasaan penggunaan internet (N= 234)

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Keingintahuan

• Kurang

• Baik

146 88

62.4 37.6

Pada tabel 3 dapat disimpulkan responden yang mempunyai motivasi kurang dalam keintahuan serta kemauan, kemandiran dalam belajar serta mencoba kebiasaan internet adalah sebesar 62,4% lebih besar dari pada yang mempunyai motivasi baik.

Tabel. 4 Dukungan Lingkungan, Atasan, Teman dan infrastruktur terhadap Proses belajar dan Peningkatan Pengetahuan (N= 234)

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Dukungan

• Kurang

• Baik

117 117

50 50

Pada tabel 4 dapat disimpulkan dukungan baik sebesar 50% dari lingkungan, atasan teman dan infrastruktur terhadap proses belajar dan peningkatan pengetahuan

(7)

Tabel.5 Kesiapan Responden dalam Kemampuan terhadap Teknologi Informasi

No Variabel Jumlah Prosentase

1 Ms.Word

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

18 38 136

42

7.7 16.2 58.1 17.9 2 Sheet (Excell)

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

41 50 113

30

17.7 21.4 48.3 12.8 3 Menggunakan Internet

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

89 60 75 11

39.6 25.6 32.1 4.7 4 Belajar dengan media CD

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

85 67 66 16

36.1 28.6 28.2 6.8 5 Belajar melalui internet

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

104 64 54 12

44.5 27.4 23.1 5.1

Pada tabel 5, responden kemampuan dalam bidang word didominasi kemampuan sedang 58,1 %, excel didominasi kemampuan sedang 48,3%, kemampuan menggunakan internet didominasi di tidak bisa sebesar 39,6%, belajar dengan media CD juga di tidak bisa sebesar 36,1% dan belajar melalui internet sebesar 44,5% di tidak bisa

(8)

Gb.3 Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Belajar

mendengar, 64, 17%

melihat, 54, 15%

menulis, 46, 12%

Praktek, 207, 56%

Pada gambar 3 dapat disimpulkan mayoritas responden mempunyai gaya belajar dengan praktek (56%)

Gb.4 Distribusi Responden Berdasarkan upaya dalam peningkatan pengetahuan dan

memperoleh Informasi baru *

baca buku, 178, 23%

baca koran/maja

lah, 150, 19%

bertanya teman, 174, 22%

pelatihan, 206, 26%

search internet, 79, 10%

Pada gambar 4 dapat disimpulkan mayoritas responden mempunyai upaya dalam peningkatan pengetahuan dan memperoleh informasi melalui internet sebesar 10%

(9)

Tabel 6

Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Tabel 6 menunjukkan prioritas substansi pembelajaran untuk action research di wilayah Jabodetabek

ACTION RESEARCH

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam persiapan Pelaksanaan Action Research:

1. Merencanaakan strategi pelaksanaan riset, realitas jadwal, perencanaan pelatihan, dan perencanaan pendanaan.

Modul dari setiap topik/8 topik (maksimal 5 halaman) dengan sistematika:

1. judul 2. TIU & TIK 3. Pendahuluan 4. Isi

5. Kesimpulan 6. Latihan

2. Power point dari setiap topik/8 topik

3. CD media pembelajaran maksimal durasi 15 menit

4. Audiensi dengan Dinas Kesehatan DKI, Serang, Cilegon, Bogor, Depok, dan Bekasi No

Materi Kebutuhan

Responden

1 Pembelajaran TI 120

2

Comunication Skill for

Community 112

3 Health Promotion 92

4 Perencanaan dalam Organisasi 81

5 DBD 87

6 Gizi Balita 83

7 Flu Burung 78

8 Kekerasan pada anak 72

9 Konseling TBC 69

10 Manajemen Stres 66

(10)

5. Pembagian penanggung jawab pengembang bahan, modul ajar dan penyampaian substansi pembelajaran di wilayah target action research

6. Pengembangan Web site: www.fik.ui.ac.id/pkko 7. Up dateding web

8. Action Research: wilayah Serang, Cilegon dan STIKES Falatehan 9. Action Research: wilayah: DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi

Beberapa Pengembangan web: www.fik.ui.ac.id/pkko 1. Merubah penampilan halaman muka

2. Memperbaiki pencatatan visit dan Hit 3. Pengisian Content Learning material 4. Pengisian Course Material Data

5. Melengkapi dan meperbaiki Evaluasi on line; grade, view grade, rekapitulasi grade

6. Menambahkan Kuisioner on line perubahan tipe jawaban

7. Menambahkan Partisipasi partisipan dalam pemberian berita, foto, surat dan pelatihan

8. Menambahkan Shoulth box/Pesan singkat 9. Meng update Foto animasi

10. Mengisi ubject material 11. Menambahkan View movie

12. Perbaikan dan up migrasi web dan server 13. Membuat link pada web site FIK UI No

Materi

PJ

1 Pembelajaran TI FIK

2 Comunication Skill for Community Dinkes DKI

3 Health Promotion DInkes Cilegon

4 Perencanaan dalam Organisasi Dinkes Serang

5 DBD Dinkes DKI

6 Gizi Balita Dinkes Depok

7 Flu Burung Dinkes DKI

9 Konseling TBC Dinkes Bekasi

10 Manajemen Stres Dinkes Bogor

(11)

Berikut ini ditampilkan kontent web www.fik.ui.ac.id/pkko Perubahan tampilan web:

web 1:

(12)

Web 2

Pengembangan ke-3

(13)

Web Content management

(14)

Halaman user: berita

(15)

Halaman user: riset

(16)

Halaman user: artikel

(17)

Web Content Pelatihan

(18)

Web Content Subject Material

(19)

Web content evaluasi material

(20)

Web content Course Material Database

(21)

Web content kuisioner on line

(22)

Web content Evaluasi

(23)

Hasil Action Research Tahun 2009 :

I. Wilayah Serang, Banten dan Cilegon

Pada Action Research dihadiri oleh 69 tenaga kesehatan di wilayah Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Staf Pengajar STIKES Falatehan.

Pelatihan dimulai dengan pre test dan need assestment ulang, dilanjutkan arahan action riset dari ketua peneliti dan dibuka oleh ketua yayasan Falatehan. Pelatihan topik Health Promotion dan Perencanaan. Post test dilaksanakan secara on line dan kuisioner evaluasi pembelajaran berbasis teknologi informasi dilaksanakan secara hard copi. JADWAL Kamis, Tanggal, 5 Agustus 2008 STIKES FALATEHAN SERANG

PUKUL TOPIK PJ

09.00-09.10 Arahan Kegiatan Riset dan Pelatihan

Ketua Yayasan Falatehan

09.10-10.00 Pre Test Dika, Agustin

10.00-11.00 Belajar berbasis Teknologi Informasi

Rr.Tutik 11.00-12.00 Belajar Health Promotion melalui

IT

Pencegahan Penyakit Tidak Menular

Sigit Mulyono

12.00-13.00 ISOMA Dika, Agustin

13.00-14.00 Perencanaan Organisasi Dr.Asep

14.00-14.30 Post Test Dika, Agustin

14.30-15.00 Evaluasi Sigit, Rr.Tutik

(24)

Action Research II : untuk wilayah DKI Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi

Action Riset ke dua dilaksanakan untuk wilayah Jakarta, Depok, Bogor dan Bekasi diadakan pada tanggal 26 dan 27 Agustus 2008. Pada identifikasi awal didapatkan hasil bahwa sebagian peserta adalah peserta baru yang dikirim oleh dinas kesehatan, dan bukan peserta yang tahun lalu telah mengikuti actiont riset, sehingga diambil strategi untuk melaksanakan identifikasi dan pendataan ulang demographi dan strategi actiont research dari tahap dasar yaitu pengenalan pembelajaran berbasis teknologi informasi baru Kemudian tahap berikutnya baru dilaksanakan praktek pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Kegiatan meliputi:

Wilayah Depok, Bekasi, Bogor 26 Agustus 2008

PUKUL TOPIK PJ

09.00-09.10 Arahan Kegiatan Riset dan Pelatihan

Wakil Dekan FIK UI (Junaeti Sahar, PhD)

09.10-10.00 Pre Test Ade

10.00-11.00 Belajar berbasis Teknologi Informasi

Rr.Tutik & Sigit M 11.00-12.00 Belajar Health Promotion melalui

IT :Gizi Balita Henny Permata Sari

12.00-13.00 ISOMA Ade

13.00-14.00 Belajar berbasis IT: TBC Astuti Yuni Nursasi

14.00-14.30 Post Test Ade

14.30-15.00 Evaluasi Sigit, Rr.Tutik

Wilayah DKI Jakarta 27 Agustus 2008

PUKUL TOPIK PJ

09.00-09.10 Arahan Kegiatan Riset dan Pelatihan

Wakil Dekan FIK UI (Junaeti Sahar, PhD)

09.10-10.00 Pre Test Ade

10.00-11.00 Belajar berbasis Teknologi Informasi

Rr.Tutik & Sigit M 11.00-12.00 Belajar Health Promotion melalui

IT :DHF

Sigit Mulyono, Astuti Yuni Nursasi

12.00-13.00 ISOMA Ade

13.00-14.00 Belajar berbasis IT: TBC Widyatuti

14.00-14.30 Post Test Ade

14.30-15.00 Evaluasi Sigit, Rr.Tutik

(25)

Adapun hasil dari action research adalah sbb:

I. Data Demography

Tb. 7 Demografi Reponden ( N= 152)

No Variabel Jabodebek Serang Cilegon

Jumlah Presentase Jumlah Presentase 1 Profesi

Perawat

Kesehatan Masyarakat Bidan

Farmasi Dokter Sanitasi Gizi Lain-lain

44 24 2 1 7 6 4 16

42.3 23.1 1.9

1 6.7 5.8 3.8 15.4

19 11 0 0 4 5 2 1

39.6 22.9 0 0 8.3 10.4

4.2 2.1 2 Pendidikan

Spesialis S2 S1 D3 SMA Lain-lain

0 3 43 53 3 2

0 2.9 41.3

51 2.9 1.9

1 2 21 24 0 0

2.1 4.2 43.8

50 0 0 3 Status Pekerjaan

PNS Kontrak Honorer Lain2

97 4 2 1

93.3 3.8 1.9 1

46 2 0 0

95.8 4.2

0 0 4 Jenis Kelamin

Laki-laki Wanita Missing

36 67 1

34.6 64.4 1

18 30 0

37.5 62.5 0 5 Status Pernikahan

Belum Menikah Menikah

Janda/duda

13 90 1

12.5 86.5 1

8 40

0

16.7 83.3 0 Dari tabel 7 disimpulkan bahwa sebagian besar adalah berjenis kelamin wanita (64.4%), di wilayah Jabodebek dan 62,5% di wilayah Serang dan Cilegon. Responden yang sudah menikah (86,5%) untuk wilayah Jabodebek dan 83.3 % untuk Serang dan Cilegon, berprofesi sebagai perawat (42.3%) untuk wilayah Jabodebek dan 39,6% untuk wilayah Serang dan Cilegon. Responden yang berstatus PNS (93,3%) di wilayah Jabodebek, PNS di Serang dan Cilegon(95,8%), Responden dengan mayoritas berpendidikan diploma

(26)

Tabel. 8 Kesiapan Infrastruktur Tempat Kerja

untuk Metode pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi (N=234)

No Variabel Jabodebek Serang Cilegon

Jumlah % Jumlah %

1 Komputer di Tempat Kerja

• Ada

• Tidak

• Missing

103 1

99 1

48 0

100 0 2 Akses Internet di Kantor

• Ada

• Tidak

• Abstain

79 23 2

76 22.1

1.9

35 12 1

72.9 25 2.1 3 Kualitas Acces Internet di

kantor

• Bagus

• Lambat

• Bermasalah

• Tidak ada komentar

20 38 20 26

19.2 36.5 19.2 25

12 17 6 13

25 35.4 12.5 27.1 Pada tabel 8 dapat disimpulkan 99% di tempat kerja di Jabodebek ada komputer dan di Serang dan Cilegon 100%, sebesar 76% yang mempunyai akses internet di Jabodebek dan 72,9% di Serang dan Cilegon dan hanya 19,2% yang aksesnya bagus di wilayah Jabodebek dan 25% di wilayah Serang dan Cilegon

(27)

Pada gambar di atas dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar baik di Jabodebek dan Serang dan Cilegon mayoritas komputer di kantor digunakan untuk mengetik dan input data

(28)

Pada gambar di atas dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar baik di Jabodebek dan Serang dan Cilegon mayoritas komputer di kantor digunakan untuk mengetik, membuat power point dan main game

(29)

Tabel. 10 Kesiapan Responden berdasarkan Motivasi belajar, dan keingintahuan serta kemauan, kemandirian dalam belajar, serta kebiasaan penggunaan internet (n=234)

No Variabel Jabodebek Serang Cilegon

Jumla % Jumlah %

1 Motivasi

• Kurang

• Baik

• Missing

57 46 1

54.8 44.2 1

28 20 0

58.3 41.7 0 Pada tabel 10 dapat disimpulkan responden yang mempunyai motivasi kurang dalam keintahuan serta kemauan, kemandiran dalam belajar serta mencoba kebiasaan internet adalah sebesar 54,8% di JaBodebek dan 58,3% di Serang dan Cilegon. Motivasi yang baik meningkat dari tahun sebelumnya 37,6% di tahun 2009 meningkat menjadi 44,2% di wilayah Jabodebek dan 41,7% di wilayah Serang dan Cilegon

Tabel.11 Dukungan Lingkungan, Atasan, Teman dan infrastruktur terhadap Proses belajar dan Peningkatan Pengetahuan

No Variabel Jabodebek Serang Cileegon

Jumla % Jumlah %

1 Dukungan

• Kurang

• Baik

• Missing

74 30 0

71.2 28.8 0

25 23 0

52.1 47.9 0 Pada tabel 4 dapat disimpulkan persepsi terhadap dukungan baik sebesar 28,8% di Jabodebek dan 47,9% di Serang Cilegon. Dukungan ini dari lingkungan, atasan teman dan infrastruktur terhadap proses belajar dan peningkatan pengetahuan. Dukungan di wilayah Jabodebek turun dari tahu sebelumnya yaitu 50%, dari wawancara terutama di wilayah DKI Jakarta memang pada tahun 2009 ada penurunan anggaran untuk

pengembangan IT, web site dari Dinas Kesehatan DKI juga tidak lagi bisa diakses dan host pot di wilayah perkantoran Dinas Kesehatan DKI juga sedang tidak berfungsi dengan baik.

(30)

Tabel.13 Kesiapan Responden dalam Kemampuan terhadap Teknologi Informasi

No Variabel Jabodebek Cilegon Serang

Jumlah % Jumlah %

1 Ms.Word

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

2 6 75 21

1.9 5.8 72.1 20.2

1 2 36

9

2.1 4.2 75 18 2 Sheet (Excell)

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

1 12 73 18

1 11.5 70.2 17.3

1 3 36

8

2.1 6.3 75 16.7 3 Menggunakan Internet

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

• Missing

15 21 59 8 1

14.42 20.19 56.73 7.69

1

4 10 30 3 1

8.3 20.8 62.5 6.3 2.1 4 Belajar dengan media CD

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

18 31 50 5

17.3 29.8 48.1 4.8

7 14 25 2

14.6 29.2 52.1 4.2 5 Belajar melalui internet

• Tidak Bisa

• Kurang Bisa

• Sedang

• Mahir

18 30 53 3

17.3 28.8 51 2.9

3 19 25 1

6.3 39.6 52.1 2.1

Pada tabel 13, responden kemampuan dalam bidang word didominasi kemampuan sedang 72,1 % dan 75%, yang tidak bisa turun menjadi 1% dan 2,1% dari 7,7% pada tahun 2008.

Kemampuan untuk mengoperasikan excel didominasi kemampuan sedang 56,73% dan 62,5%, kemampuan yang tidak bisa turun dari 17,7% di tahun 2008 menjadi 1% dan 2,1%. Kemampuan menggunakan internet didominasi di sedang sebesar 56,73% dan 62,2%, kemampuan ini meningkat karena pada tahun 2008 didominasi dengan tidak bisa.

Belajar dengan media CD juga meningkat menjadi kemampuan sedang 48,1% dan 52,1%

dimana sebelumnya didominasi kemampuan di tidak bisa sebesar 36,1%. Kemampuan belajar melalui internet meningkat di kemampuan sedang sebesara 51% dan 52,1%, dimana sebelumnya kemampuan mayoritas tidak bisa sebesar 44,5%.

(31)

Tabel.14 Persepsi Responden Terhadap Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

No Variabel Jabodebek Cilegon Serang

Jumlah(n=100) % Jumlah(n=26) % 1 Menjadi Alternatif

Metode Belajar

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 13 87

0 13 87

0 2 24

0 7.7 92.3 2 Menjadi Sarana

Menambah Pengetahuan

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 18 82

0 18 82

1 0 25

0 3,8 96.2 3 Dapat menambah

Wawasan

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 20 80

0 20 80

0 3 23

0 11.5 85.5

4 Mempermudah

Memperoleh Informasi

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 15 85

0 15 85

0 8 18

0 11.5 85.5 5 Memudahkan Saling

Komunikasi

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 28 72

0 28 72

0 8 18

0 11.5 85.5 6 Menyulitkan

• Sangat Tidak Setuju

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

48 48 2 2

48 48 2 2

12 13 1 0

46.2 50 3.8

7 Sangat Fleksibel

• Sanngat Tidak Setuju

• Tidak Setuju

1 2 44

1 2 44

0 0 12

0 0 46.2

(32)

No Variabel Jabodebek Cilegon Serang Jumlah(n=100) % Jumlah(n=26) % 8 Menyenangkan

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

1 38 61

1 38 61

0 10 16

0 38.5 61.5 9 Meningkatkan

Pengetahuan

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 33 67

0 33 67

0 11 15

0 42.3 67.7

10 Membutuhkan Biaya

• Sangat Tidak Setuju

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

3 53 36 8

3 53 36 8

0 13 11 2

0 50 42.3

7.7

11 Keinginan Belajar dengan belajar

• Sangat Tidak Setuju

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 0 40 60

0 0 40 60

0 0 7 19

0 0 26.9 73.1 12 Keinginan Memanfaatkan

internet

• Sangat Tidak Setuju

• Tidak Setuju

• Setuju

• Sangat Setuju

0 0 36 64

0 0 36 64

0 0 8 18

0 0 30.8 69.2,

13 Keinginan Belajar Mandiri

• Setuju

• Sangat Setuju

52 48

52 48

13 13

50 50

14 Persepsi Pembelajaran Basis IT

• Kurang

• Baik

57 43

57 43

14 12

53.8 46.2

(33)

Tabel 14 menunjukkan bahwa sebagian responden menyatakan setuju bahwa belajar berbasis teknologi informasi dapat meningkatkan keinginan belajar, dapat menjadi alternatif metode pembelajaran, menjadi sarana belajar. Selain itu Pembelajaran berbasis teknologi informasi mempermudah mendapatkan informasi, sebagai media komunikasi, tidak menyulitkan dan bersifat fleksibel. Pembelajaran berbasis teknologi informasi juga mendorong responden untuk mencoba belajar melalui internet dan belajar secara mandiri.

Namun secara biaya belajar melalui internet masih dianggab mahal.

Secara keseluruhan Persepsi Pembelajaran berbasis teknologi informasi masih berimbang antara baik ( 43% dan 46,2%) dan persepsi kurang baik (57% dan 53,8)

EVALUASI KUALITAS PROSES

Pada pelaksanaan Proses action Research Berupa Pelatihan Berbasis Teknologi Informasi berjalan dengan baik, seluruh peserta dapat mempraktekkan belajar secara on line dan juga melaksanakan evaluasi secara on line. Terkait kontent substansi pembelajaran belum maksimal tetapi keseluruhan aktifitas dapat dilaksanakan oleh peserta pelatihan.

Adapun aktifitas yang dapat dilaksanakan dalam pembelajaran dengan berbasis web:

1. Mengirimkan artikel 2. Mengirimkan Berita 3. Mengirimkan surat 4. Mengirimkan foto

5. Mempelajari materi Pelatihan 6. Mengerjakan evaluasi on line 7. Memberikan masukan 8. Diskusi on line 9. Konsultasi On line

Evaluasi Kunjungan Web, kunjungan terakhir sebesar 23088, dan Hits 14137

(34)

TINDAK LANJUT PENELITIAN:

I. Pemeliharan web: up dated dan pengembangan materi II. Tindak Lanjut terhadap Dinas Kesehatan terkait III. Pembuatan Laporan Penelitian

IV. Seminar dan desiminasi hasil V. Publikasi ke Jurnal Ilmiah

VI. Melanjutkan Road Map Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Siswa/siswi etnis Tionghoa di SMA “X” dengan derajat self-kindness yang tinggi, saat ia mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan dalam kegiatan pembelajaran di

Karena mata hipermetropi harus dapat melihat dengan berakomodasi maksimum, maka benda asli yang terletak di (s 25 cm ) , oleh kacamata harus dibentuk bayangan semu

Dengan bertujuan untuk mengetahui metode yang paling sesuai diantara Emperical Area Reduction Method dan Area Increment Method untuk memprediksi distribusi sedimen di

(8) Dosen, Perwakilan Tenaga kependidikan dan 1 (satu) pimpinan dari masing-masing lembaga otonom mahasiswa yang disahkan oleh Surat Keputusan Dekan berhak

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi luas pengungkapan diantaranya leverage , likuiditas, profitabilitas, ukuran perusahaan, porsi kepemilikan saham publik, profil

1) Berikan terapi oksigen dengan benar, missal dengan napas plong, masker venture. Rasional: Tujuan terapi oksigen adalah mempertahankan PaO2 diatas 60 mmHg,

demikian singkat padahal semestinya lebih panjang karena uraian ini dalam konteks penjelasan, tetapi faktanya memang doa mereka singkat dengan disebutkan akhir doa mereka

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui tingkat ketakutan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di Ruang Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta tahun 2020