TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT DI KANTOR PERTANAHAN
DELI SERDANG
TESIS
Oleh
MASNITA DEWI 087011170/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2010
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT DI KANTOR PERTANAHAN
DELI SERDANG
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
MASNITA DEWI 087011170/MKn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2010
Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT DI KANTOR
PERTANAHAN DELI SERDANG Nama Mahasiswa : Masnita Dewi
Nomor Pokok : 087011170 Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N) Ketua
(Notaris Syahril Sofyan, S.H., M.Kn)
Anggota
(Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum)
Anggota
Ketua Program Studi Dekan
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H.,M.S.,C.N) (Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum)
Tanggal lulus: 28 Januari 2010
Telah diuji pada
Tanggal : 28 Januari 2010
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn
2. Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum 3. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
4. Hj. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn
v ABSTRAK
Pendaftaran tanah yang diwajibkan bagi pemerintah sesuai Pasal 19 UUPA adalah untuk menjamin kepastian hukum terhadap hak-hak atas tanah yang bagi pemegang hak diterbitkan sertifikat hak atas tanah. Setiap peralihan atau pembebanan atas tanah juga harus didaftarkan pada Kantor Pertanahan. Namun walaupun pendaftaran tanah sudah dilakukan masih terjadinya sengketa hak-hak atas tanah sehingga dilakukan pemblokiran sertifikat hak atas tanah atas permohonan para pihak kepada Kepala Kantor Pertanahan. Akibat dari pemblokiran hak atas tanah maka untuk sementara tidak dapat dilakukan perbuatan hukum karena Kantor Pertanahan berkewenangan menolak pendaftaran peralihan dan balik nama atas hak atas tanah yang diblokir sebelum dicabut blokirnya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang faktor-faktor penyebab pemblokiran dan akibat hukum terhadap pemilik sertifikat atas pemblokiran serta hambatan yang ditemui Kantor Pertanahan dalam pemblokiran sertifikat atas tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang.
Metode penelitian bersifat deskriptif analitis secara pendekatan yuridis normatif terhadap pemblokiran sertifikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang dari peraturan perundang-undangan dan wawancara kepada narasumber, yaitu: Pejabat Kantor Pertanahan Deli Serdang, PPAT di Kabupaten Deli Serdang, Hakim PN Deli Serdang, dan para pihak pemohon pemblokiran serfifikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang.
Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor penyebab pemblokiran sertifikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang adalah karena hak atas tanah menjadi sengketa dan disita Pengadilan atau sengketa di luar pengadilan, hak atas tanah disita oleh PUPN/KPKNL dalam kaitan pelunasan piutang negara, sehingga dimohonkan para pihak kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk dilakukan pemblokiran. Akibat hukum terhadap pemilik sertifikat atas pemblokiran sertifikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan adalah tanah tersebut untuk sementara tidak dapat dilakukan perbuatan hukum dan juga Kantor Pertanahan berkewenangan menolak pendaftaran peralihan dan balik nama atas hak atas tanah tersebut. Jadi peralihan hak dan pendaftaran (balik nama) hanya dapat dilakukan setelah blokir dicabut. Hambatan Kantor Pertanahan dalam pemblokiran sertifikat atas tanah adalah tidak adanya kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan penelitian data yuridis secara materil atas permohonan pemblokiran yang diajukan para pihak. Apabila pihak yang nama tertera sebagai pemilik hak atas tanah yang diblokir keberatan dengan pemblokiran, maka keberatan tersebut harus melalui gugatan ke Pengadilan.
Disarankan setiap sertifikat objek jual beli PPAT maupun Notaris harus dicheck-bersih ke Kantor Pertanahan, dan akta perikatan jual beli sah dan tunai dianjurkan membayar PPh dan BPHTB agar segera diikuti Akta Jual Beli PPAT yang dapat dibaliknamakan ke atas nama pembeli, serta dalam perikatan jual beli sertifikat tetap berada di tangan pembeli/Notaris pembuat akta, jangan terjadi dipinjam oleh penjual untuk digadaikan. Kemudian kepada Kantor Pertanahan jika sudah lewat 30 hari harus mencabut pemblokiran karena dapat merugikan salah satu pihak walau belum ada pengangkatan sita dari Kantor Lelang.
Kata kunci: Pemblokiran, Sertifikat
ABSTRACT
Title certificate obligated for the government in pursuant of the Article 19 of UUPA is to ensure the legal certainty of rights on land for which the certificate of rights on land is issued for the holder of rights. Any transfer or charge on the land also should be certified in the Land Affairs Office. Although, the title certificate has been done, however, the dispute of rights on land still occurs so that blockage of the certificate is conducted as applied by the parties to the Head of Land Affairs Office. As a consequence of the blockage of rights on land, for temporarily, a legal action cannot be done due to the Land Affairs Office has an obligation to reject the registration of transfer and the naming change prior to the cancellation of the blockade. Therefore, a study of the causative factors of blockage and the legal consequences on the holder of certificate due to the blockade and the challenges facing the Land Affairs Office in blocking the certificate of land at the Regencial Land Affairs Office of Deli Serdang.
Method of the study was a descriptive analysis using a normative juridical approach for the blockade of the certificate of rights on land at the Regencial Land Affairs of Deli Serdang and the statutory rules and interview to the informants such as : the Authority of the Regencial Land Affairs Office of Deli Serdang, Title Certificate Authority of Deli Serdang, the judges of State Court of Deli Serdang, and the parties who apply the blockade of the certificate at the Regencial Land Affairs Office of Deli Serdang
The result of the study showed that the causative factors of blocking the certificate of rights on land at the Regencial Land Affairs Office of Deli Serdang included due to the dispute of rights on land and seizured by the Court or the dispute out of court, the rights on land was seizured by the PUPN / KPKNL related to the repayment of the State obligation, thus it is applied by the parties to the Land Affairs Office for blockade. The legal consequences of the holder of certificate made at the Land Affairs Office is that a legal action cannot be done temporarily and also the Land Affairs Office has authority to reject the registration of transfer and the naming change. Thus, the transfer of right and registration of the naming change only can be made after the disposal of blockade. The challenge of the Land Affairs Office in blocking the certificate of rights on land is the lack of authority to make an investigation and observation of the juridical data materially for the application of the blockade as applied by the parties. If the parties whose names are cited to be the holders of the blocked rights on land have objections to the blockade, the objections should be made through an accusation to the court.
It si suggested by every sales object certificate of PPAT and also Notary have to check to Office Land, and act alliance of valid sales and cash suggested to pay for PPh and BPHTB to be immediately followed by Sale act Buy PPAT able to return name to on behalf of buyer, and also in alliance of certificate sales constantly within buyer hand/ Notary maker of act, don't happened to be borrowed by seller to be mortgaged. Then to Office Land if have passed 30 day have to abstract blacking out because can harm one of the parties although there is no lifting confiscate from Auction Office.
Keywords : Blockade, Certificate
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan dengan segala kerendahan hati kepada Allah SWT atas berkat dan ridhoNya telah menambah keyakinan dan kekuatan penulis dengan segala keterbatasan yang dimiliki telah dapat menyelesaikan penulisan Tesis dengan judul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT DI KANTOR PERTANAHAN DELI SERDANG” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan moril berupa bimbingan dan arahan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Oleh karena itu, diucapkan terima kasih kepada dosen komisi pembimbing, yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N., Bapak Notaris Syahril Sofyan, S.H., M.Kn., dan Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum., dan selaku dosen pembimbing, juga kepada dosen penguji Bapak Dr. Pendastaren Tarigan, S.H., M.S., dan Ibu Hj. Chairani Bustami, S.H., Sp.N., M.Kn., atas bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Selanjutnya diucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Chairrudin P. Lubis, DTM&H., Sp.A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, serta seluruh Staf atas bantuan, kesempatan dan fasilitas yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., C.N., selaku Ketua Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara beserta seluruh Staf yang memberikan kesempatan dan fasilitas sehingga dapat diselesaikan studi pada Program Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., C.N., M.Hum., selaku Sekretaris Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum Univesitas Sumatera Utara.
5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.
6. Kepada semua rekan-rekan seangkatan mahasiswa Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
yang tidak dapat disebut satu persatu dalam kebersamaannya mulai masa studi sampai pada penulisan dan penyelesaian tesis ini.
Teristimewa dengan tulus hati diucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yang selalu mengasihi, Ayahanda (alm) H. Amiluddin Hasan dan Ibunda Hj. Wachidah Halimah, yang selalu memberikan limpahan kasih sayang dan nasihat untuk berbuat sesuatu yang terbaik demi masa depan penulis, demikian juga suami tercinta Abdul Hafaz Rangkuti serta buah hati tersayang anak-anakku Zuhra Aqila Rangkuti dan Zhafira Hafiza Rangkuti, yang menjadi motivasi bagi penulis mulai masa pendidikan sampai pada penyelesaian tesis ini.
Akhir kata kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas kebaikan, ketulusan dan dukungan dalam penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Januari 2010 Penulis,
Masnita Dewi
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : Masnita Dewi
Tempat/ Tgl. Lahir : Lampung, 14 Oktober 1968 Alamat : Jl. Amaliun No. 155 Medan
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Kawin
II. Pekerjaan
Notaris/PPAT Kabupaten Deli Serdang
III. Orang Tua
Nama Ayah : H. Amiluddin Hasan (Alm) Ibu : Hj. Waehidah Halimah
III. Pendidikan
1. SD Kartini Medan Tamat Tahun
1981
2. SMP Harapan II Medan Tamat Tahun 1984
3. SMA Negeri 1 Medan Tamat Tahun 1988
4. S-1 Fakultas Hukum USU Tamat Tahun 1993 5. SPN Program Pendidikan Speasialis
Notaris Tamat Tahun 1996
6. S-2 Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum USU Tamat Tahun 2010
Medan, Januari 2010 Penulis,
Masnita Dewi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI... vii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 12
C. Tujuan Penelitian ... 12
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Keaslian Penelitian ... 13
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 15
1. Kerangka Teori ... 15
2. Konsepsi... 23
G. Metode Penelitian ... 25
BAB II FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN DELI SERDANG ... 29
A. Kedudukan Sertifikat Hak Atas Tanah Dalam Pendaftaran Tanah ... 29
B. Jenis Sertifikat Hak Atas Tanah ... 41
C. Faktor-Faktor Penyebab Pemblokiran Sertifikat Hak
Atas Tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang ... 49
BAB III AKIBAT HUKUM TERHADAP PEMILIK SERTIFIKAT ATAS PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DELI SERDANG ... 63
A. Hak Atas Tanah Diblokir Tidak Dapat Dilakukan Peralihan ... 63
B. Hak Atas Tanah Diblokir Tidak Dapat Dilakukan Pembebanan Hak Tanggungan ... 71
BAB IV HAMBATAN YANG DITEMUI KANTOR PERTANAHAN DALAM PEMBLOKIRAN SERTIFIKAT ATAS TANAH DI KANTOR PERTANAHAN DELI SERDANG ... 80
A. Gambaran Umum Kantor Pertanahan ... 80
B. Hambatan Yang Ditemui Kantor Pertanahan Dalam Pemblokiran Sertifikat Atas Tanah di Kantor Pertanahan Deli Serdang ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 99
A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ... 100
DAFTAR PUSTAKA ... 101 LAMPIRAN