• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

TANGGUNG JAWAB NOTARIS

DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK

LUH MADE PURNAWATI NIM :1192461018

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2014

(2)

ii

TANGGUNG JAWAB NOTARIS

DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK

Tesis Ini Dibuat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Megister Kenotariantan Universitas Udayana

LUH MADE PURNAWATI NIM :1192461018

PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2014

(3)

iii

Lembar Pengesahan

Tesis Ini Telah Disetujui Pada Tanggal 23 Januari 2014

PEMBIMBING I

(Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.LLM)

Nip. 19611101 198601 2 001

PEMBIMBING II

(Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH.,M.H) Nip. 19640915 199003 1 004

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana

Universitas Udayana

Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH., M.H Nip. 19650221 199003 1 005

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

Prof. Dr. dr.A.A Raka Sudewi, Sp.S (K) Nip. 19590215 198510 2 001

(4)

iv

Tesisi Ini Telah Di Uji Pada Tanggal 8 Januari 2014

Panitia Penguji Tesis,

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 06/I/M.Kn/Un.14.4/Dt/2014.

Tanggal 6 Januari 2014

KETUA : Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM

ANGGOTA :

1. Dr. Putu Gede Sumerthayasa, SH.,M.H 2. Prof. R. A. Retno Murni, SH.,MH.,Ph.D 3. Dr. Ni Nyoman Sukeni, SH.,Msi

4. Dr. Ida Bagus Agung Putra Suntika, SH.,MKn

(5)

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa :

Nama : Luh Made Purnawati

Nim : 1192461018

Program Studi : Kenotariatan

Judul Tesis : Tanggung Jawab Notaris Dalam Pengikatan Jaminan Deposito Berkaitan Dengan Rahasia Bank

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmih tesis ini bebas dari plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan mentri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 dan perundang–udangan yang berlaku.

Denpasar 8 November 2013 Yang membuat pernyataan

(6)

vi

Luh Made Purnawti, SH

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun judul Tesis ini adalah TanggungJawab Notaris Dalam Pengikatan Jaminan Deposito Berkaitan Dengan Rahasia Bank. Dalam penulisan Tesis ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangannya, untuk itu besar harapan penulis semoga tesis ini memenuhi kriteria sebagai salah satu syarat meraih gelar Megister Kenotariatan pada Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Penulisan Tesis inipun tidak akan terwujud tanpa bantuan serta dukungan dari para pembimbing dan berbagai pihak, untuk itu melalui tulisan ini penulis ingin mengucapkankan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ni Ketut Supasti Darmawan, SH., MH., LLM., selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa, SH., MH., selaku Pembimbing II yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan dan saran selama penulis menyelesaikan Tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. dr. Ketut Suastika,Sp.PD. KEMD, Rektor Universistas Udayana berserta staf atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan studi pada Program Pasca Sarjana di Universitas Udayana. Terimakasih juga ditujukan kepada Ibu Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K), Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, atas kesempatan yang diberikan kepada

(7)

vii

penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister Kenotariatan pada Program Pasca Sarjana di Universitas Udayana dan kepada Bapak Prof. I Made Arya Utama. SH., MH., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Universitas Udayana.

Terimakasih juga penulis tujukan kepada Ibu Panitia Penguji Tesis, Ibu Prof. R.A. Retno Murni, SH.,MH.,Ph.D, selaku Penguji I dan Ibu Dr. Ni Nyoman Sukeni, SH.,Msi, selaku Penguji II serta Bapak Dr. Ida Bagus Agung Putra Santika, SH.,MKn., selaku penguji III, yang telah meluangkan waktu.

Terimakasih juga kepada Bapak/Ibu Dosen Pengajar Program Magister Kenotariatan Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu kepada penulis, Bapak/Ibu Staf Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Universritas Udayana yang telah memberikan bantuan secara tidak langsung dalam proses administrasi akademik perkuliahan, Rekan-rekan angkatan II Mandiri Program Studi Magister Kenotariatan Universritas Udayana yang telah memberikan semangat serta dorongan dalam penyelesaian Tesis ini.

Terimakasih juga penulis tujukan kepada Suamiku tercinta Pande Ketut Oka Suardana, SH., MKn., serta anak-anakku tersayang Pande Gde Satria Wibawa, Pande Luh Made Devi Savitri dan Pande Nyoman Rai Paramartha, yang selalu mendampingi dengan sabar dan mendukung penulis untuk menyelesaikan Tesis ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis tepat pada waktunya. Orang tua tercinta Ibunda Nyoman Nesha, bibi, paman dan saudara-saudaraku yang tersayang, yang dengan penuh dedikasi tinggi memberikan dukungan dan

(8)

viii

semangat serta yang tidak henti-hentinya mendoakan penulis untuk menyelesaikan Tesis ini.

Sebagai akhir kata, penulis berharap semoga Tesis ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah kepustakaan di bidang Kenotariatan serta berguna bagi masyarakat.

Denpasar, 8 November 2013 Penulis

(9)

ix ABSTRAK

TANGGUNG JAWAB NOTARIS

DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK

Berdasarkan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menentukan bank wajib merahasiakan keterangan nasabah penyimpan dan simpanannya, termasuk pihak terafiliasi. Dalam pemberian kredit, deposito dapat dijadikan jaminan. Pengikatan jaminan deposito dapat dibuat dengan akta Notaris. Dengan demikian penting untuk dilakukan penelitian mengenai kedudukan dan tanggung jawab Notaris dalam pengikatan gadai deposito berkaitan dengan rahasia bank.

Penelitian tesis ini termasuk jenis penelitian normatif, yang beranjak dari kekaburan norma pada Pasal 1 butir 22 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, dan konflik norma terhadap tanggung jawab Notaris dalam pengikatan jaminan Deposito berkaitan dengan rahasia bank dan rahasia jabatan Notaris yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan undang-undang dan pendekatan konsep. Dalam hal peraturan perundang-undangan terdapat norma kabur dan konflik norma dalam penelitian ini digunakan metode penafsiran ekstentif, teori kewenangan, teori pertanggungjawaban dan teori perlindungan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Notaris dalam membuat akta jaminan Deposito adalah termasuk pihak terafiliasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 22 dan Pasal 40 serta pengecualian dari rahasia bank yang diatur dalam Pasal 41, Pasal 41A, Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44 dan Pasal 44A Undang- Undang Nomor 10 tahun 1998. Sebagai konsekwensinya Notaris wajib untuk merahasiakan segala keterangan yang diperolehnya terkait dengan akta yang dibuat dihadapannya. Notaris bertanggung jawab terhadap setiap akta yang dibuatnya dan apabila Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan rahasia bank, maka Notaris dapat dikenakan sanksi pidana dan denda secara akumulatif sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perbankan.

Kata-Kata Kunci : Notaris, Rahasia Bank, Tanggung Jawab Notaris.

(10)

x ABSTRACT

NOTARY LIABILITY

IN BINDING GUARANTEE DEPOSITS RELATING TO BANK SECRECY

Based on Article 40 The Law Number 10 of 1998 on banking established that bank must keep information relating to depositor and his deposit, included as affiliated part. In giving credit, deposit can be a guarantee. Then, binding guarantee deposits is made with Notary deed. Therefore, it is important to research about a position and liability of Notary in binding mortgage deposits relating to Bank secrecy.

This research used normative legal research, which started from vagueness norm in Article 1 Paragraph 22 Law Number 10 of 1998 on banking, and conflict of norm concerning to Notary liability in binding guarantee deposits relating to Bank secrecy and Notary secrecy which stipulated in Law Number 30 of 2004. This research used statute approach and conceptual approach. In this legislation contains vagueness norm hence this research used method of interpretation extensive, theory of authority, theory of liability, and theory of protection.

The results showed that Notary in making a deed of mortgage deposits including affiliated part, as mentioned in Article 1 Paragraph 22 and Article 40 with an exception of Bank secrecy which established in Article 41, Article 41A, Article 42, Article 43, Article 44, and Article 44A The Law Number 10 of 1998.

Consequently, Notary has obligation to keep confidential information relating to the deed which made in front of him. Notary has responsible for each deed which is made and when notary in working his duties are proven against to the regulations of bank secrecy, so he must be punished and fined as accumulative which is stipulated in The Law Number 10 of 1998 on Banking.

Keywords: Notary, Bank Secrecy, Notary Liability.

(11)

xi

RINGKASAN

Tesis ini menganalisa mengenai tanggung jawab Notaris dalam pengikatan jaminan deposito berkaitan dengan rahasia bank.

Bab I menguraikan latar belakang masalah yaitu mengenai kewajiban bank untuk memegang teguh rahasia bank termasuk pihak terafiliasi. Ada kekaburan norma dalam ketentuan Pasal 1 butir 22 huruf c tentang pihak terafiliasi dalam Undang-Undang nomor 10 tahhun 1998 tentang Perbankan, yang merumuskan:

pihak yang memberikan jasanya kepada Bank, antara lain akuntan publik, penilai, konsultan hukum, dan konsultan lainnya. Ketentuan ini tidak mencantumkan secara jelas apakah Notaris dalam memberikan jasa kepada bank dalam pembuatan akta deposito, ikut sebagai pihak terafiliasi. Permasalahan berikutnya mengenai tanggung jawab Notaris dalam pengikatan jaminan Deposito, apakah tunduk pada ketentuan rahasia bank yang diatur dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan atau tunduk pada rahasia jabatan Notaris yang diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris, dengan demikian ada konflik norma antara rahasia bank dengan rahasia jabatan Notaris. Selanjutnya diuraikan pula mengenai rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teoritis dengan mengunakan teori kewenangan, teori perlundungan hukum dan teori pertanggung jawaban hukum serta metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian normatif.

Bab II menguraikan mengenai tinjauan umum tentang Notaris yaitu pengertian Notaris dan dasar hukum keberadaan Notaris, kewenangan Notaris sebagai pejabat umum, rahasia jabatan Notaris dan pelanggarannya. Selanjutnya diuraikan mengenai tinjauan umum tantang deposito dalam perbankan yang meliputi konsep-konsep deposito dan dasar hukum deposito dalam perbankan, macam-macam deposito dalam perbankan serta deposito sebagai jaminan dalam pemberian kredit. Kemudian diuraikan mengenai tinjauan umum tentang rahasia

(12)

xii

bank yaitu pengertian dan ruang lingkup dari rahasia bank, pihak-pihak yang berkewajiban memegang teguh rahasia bank dan teori rahasia bank dan perlindungan hukum bagi nasabah penyimpan.

Bab III merupakan uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasan mengenai kedudukan Notaris dalam pengikatan jaminan deposito berkaitan dengan rahasia bank. Pembahasan dimulai dari jaminan kredit dalam perbankan, pengikatan deposito sebagai jaminan kredit, dimana nasabah penyimpan merupakan subyek dari akta jaminan deposito dan obyek dari jaminan tersebut adalah dananya yang berbentuk deposito. Dalam bab ini diuraikan pula mengenai Kedudukan Notaris dalam pengikatan jaminan deposito berkaitan dengan rahasia bank. Notaris sebagai pejabat umum yang mempunyai wewenang untuk membuat akta otentik dan memberikan penyuluhan hukum dalam memberikan jasanya terhadap bank khususnya pada pembuatan akta pengikatan jaminan deposito, penulis dengan menggunakan metode penafsiran ekstentif atau penafsiran memperluas yaitu memperluas pengertian atau istilah konsultan lainnya, maka Notaris termasuk konsultan lainnya yang ikut sebagai pihak terafiliasi, oleh karena itu wajib memegang teguh rahasia bank sebagaimana diatur dalam Pasal 40 Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

Bab IV merupakan uraian mengenai hasil penelitian dan pembahasan mengenai tanggung jawab Notaris berkaitan dengan rahasia bank. Pembahasan dimulai dari tanggung jawab Notaris dalam pembuatan akta jaminan deposito.

Selanjutnya diuraikan mengenai perlindungan hukum Notaris sebagai pejabat umum. Kemudian diuraikan pula mengenai tanggung jawab Notaris berkaitan dengan rahasia bank. Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya terbukti melakukan pelanggaran, maka Notaris dapat dikenakan atau dijatuhkan sanksi, berupa sanksi perdata, administrasi, dan kode etik jabatan Notaris berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris. Dalam hal Notaris memberikan jasanya kepada bank, khususnya dalam pengikatan jaminan deposito terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan rahasia bank, maka Notaris harus bertanggung jawab dan dapat dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 10 tentang Perbankan.

(13)

xiii

Bab V sebagai bab penutup yang menuraikan mengenai simpulan dan saran-saran yaiu Notaris dalam memberikan jasanya terhadap bank khususnya pada pembuatan akta pengikatan jaminan deposito, wajib merahasiakan segala sesuatu dalam pembuatan akta tersebut. Dengan demikian Notaris selain tunduk pada ketentuan rahasia jabatan Notaris sebagaimana diatur dalam Pasal 4, Pasal 16 ayat 1 hurup e dan Pasal 54 Undang-Undang Jabatan Notaris, juga tunduk pada ketentuan rahasia bank yang diatur dalam Pasal 40 Undang-Undang nomor 10 tentang Perbankan. Hal ini menunjukan Notaris dalam memberikan jasanya kepada bank termasuk pihak terafiliasi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 22 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998, dengan demikian Notaris ikut sebagai pihak yang harus tunduk pada pengaturan tentang rahasia bank. Sebagai konsekwensinya Notaris wajib untuk merahasiakan segala keterangan yang diperolehnya terkait dengan akta yang dibuat dihadapannya. Pada dasarnya Notaris bertanggung jawab terhadap setiap akta yang dibuatnya dan apabila Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya terbukti melakukan pelanggaran, maka Notaris dapat dikenakan atau dijatuhkan sanksi, berupa sanksi perdata, administrasi, dan kode etik jabatan notaris berdasarkan Undang-Undang Jabatan Notaris. Notaris dalam memberikan jasanya kepada bank, dan khususnya dalam pengikatan jaminan deposito terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan rahasia bank, maka Notaris harus bertanggung jawab dan dapat dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang nomor 10 tentang Perbankan. Sebagai saran-saran yaitu meminta kepada pemerintah sebagai lembaga eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai legeslatif untuk merubah atau merevisi ketentuan tentang pihak terafiliasi dalam ketentuan Pasal 1 butir 22 Undang- Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, memperjelas kedudukan Notaris sebagai pihak terafiliasi, sehingga tidak ada kekaburan norma yang dapat berpengaruh pada kerahasiaan bank. Notaris sebagai jabatan kepercayaan dalam menjalankan tugas jabatannya selain harus berlandaskan pada moralitas dan integritas yang tinggi, juga menyesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Jabatan Notaris.

(14)

xiv DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

SAMPUL DALAM ... i

PERSYARATAN GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA PENGUJI TESIS ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ... ix

ABSTRACT ... x

RINGKASAN ... xi

DAFTAR ISI ... xiv

BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ……….…... 23

1.3 Tujuan Penelitian ……….….… 23

1.3.1 Tujuan Umum ……….….. 23

1.3.2 Tujuan Khusus ……….… 23

1.4 Manfaat Penelitian ……….….. 24

1.4.1 Manfaat Teoritis ……….... 24

1.4.2 Manfaat Praktis ………....… 24

(15)

xv

1.5 Landasan Teoritis………...…….… 25

1.5.1 Teori Kewenangan ………..….. 26

1.5.2 Teori Perlindungan Hukum ………...… 28

1.5.3 Teori Pertanggungjawaban Hukum………...… 32

1.6 Metode Penelitian ………...…. 33

1.6.1 Jenis Penelitian ……….. 34

1.6.2 Sumber Bahan Hukum ……….. 35

1.6.3 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ………. 36

1.6.4 Teknik Analisis Bahan Hukum ……….……… 36

BAB II TINJUAN UMUM TENTANG NOTARIS, DEPOSITO DAN RAHASIA BANK 2.1 Tinjuan Umum Tentang Notaris …...………... 39

2.1.1 Pengertian dan Dasar Hukum Keberadaan Notaris ... 39

2.1.2 Kewenangan Notaris Sebagai Pejabat Umum ……….….. 47

2.1.3 Rahasia Jabatan Notaris dan Pelanggarannya ………... 65

2.2 Tinjuan Umum Tentang Deposito Dalam Perbankan ...…….…... 68

2.2.1 Konsep-konsep Deposito Dan Dasar Hukum Deposito Dalam Perbankan ... 68

2.2.2 Macam-macam Deposito Dalam Perbankan ... 72

2.2.3 Deposito sebagai jaminan dalam pemberian Kredit ... 75

2.3 Tinjuan Umum Tentang Rahasia Bank ... 77

2.3.1 Pengertian dan Ruang lingkup dari Rahasia Bank ... 77

2.3.2 Pihak-Pihak Berkewajian Memegang Teguh Rahasia Bank …. 80 2.3.3 Teori Rahasia Bank dan Perlindungan Hukum Bagi Nasabah Penyimpan ... 83

(16)

xvi

BAB III KEDUDUKAN NOTARIS DALAM PENGIKATAN JAMINAN DEPOSITO BERKAITAN RAHASIA BANK

3.1 Jaminan Kredit Dalam Perbankan ... 87 3.2 Pengikatan Deposito Sebagai Jaminan Kredit Dalam Perbangkan.... ..99 3.3 Kedudukan Notaris Dalam Pengikatan Jaminan Deposito berkaitan Rahasia Bank ……...………….…... 104 BAB IV TANGGUNG JAWAB NOTARIS BERKAITAN DENGAN RAHASIA BANK

4.1 Tanggung jawab Notaris Dalam Pembuatan Akta Gadai Deposito .... 114 4.2 Perlindungan Hukum Notaris Sebagai Pejabat Umum ... 125 4.3 Tanggung Jawab Notaris berkaitan dengan Rahasia Bank ... 133 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 141 5.2 Saran-saran ……... 142 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan yang dialami oleh pemain PS Tamsis Bima adalah senam vitalisasi otak yaitu sebuah latihan fisik yang bertujuan

Penegak hukum dalam penelitian ini adalah mereka yang bertugas sebagai penyidik, jaksa, pengacara, dan hakim. Mereka memiliki tugas masing-masing tapi saling berhubungan

Tujuan utama penelitian pengem- bangan ini adalah membuat program simulasi praktikum efek fotolistrik dengan pendekatan inkuiri dengan harapan dapat memecahkan

Hasil : Hasil analisis dari 5 pasien dengan faktor risiko sedang untuk mengalami PONV (score 3 pada skala Apfel) yang mendapatkan tindakan pengelolaan mencegah

Pada siklus I tidak terjadi penurunan perilaku membolos siswa yaitu dengan skor 111 berada pada kategori yang masih tinggiI. Maka dilanjutkan pada siklus II

Selain itu, penelitian ini juga juga bermanfaat untuk memperkaya khasanah penelitian, terutama yang berupa penelitian tindakan kelas.Secara praktis, penelitian ini

(Sasaran Mutu) Satuan Unit Base Line Target Capaian Keterangan 2012 2012 2012.. 1 Perencanaan, pengembangan, pemutakhiran, dan monitoring kurikulum secara berkala dan

Prinsip-prinsip tersebut adalah (1) bahan ajar diperkaya dengan hasil penelitian dosen yang dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian bagi mahasiswa; (2) sejumlah