CBT UN SMA IPA
Buku ini dilengkapi aplikasi CBT UN SMA IPA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci
“genta group” atau gunakan “qr-code” di bawah.
Kode Aktivasi Aplikasi:
74DSM
Pentalogy FISIKA SMA
Buku ini dilengkapi aplikasi Pentalogy Fisika SMA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci “genta group” atau gunakan “qr-code” di bawah.
Kode Aktivasi Aplikasi:
5326
Pentalogy BIOLOGI SMA
Buku ini dilengkapi aplikasi Pentalogy Biologi SMA android yang dapat di-download di play store dengan kata kunci
“genta group” atau gunakan “qr-code” di bawah.
Kode Aktivasi Aplikasi:
5234 GENTA GROUP in PLAY STORE
_ _ _ _
_ _ _ _
_ _ _ _
Kata Pengantar
Pocket Pentalogy Series merupakan lima seri buku pocket yang digunakan untuk membantu siswa-siswi kelas 10, 11, dan 12 SMA/MA untuk memahami konsep dasar mata pelajaran Saintek.
Buku Ringkasan Materi Fisika berisi kumpulan rumus dan ringkasan materi pelajaran untuk SMA. Buku ini dibuat simpel dan dilengkapi peta konsep, serta soal-bahas sehingga memudahkan pengguna dalam mendalami materi dan pengaplikasiannya. Tata letak yang menarik dan berwarna menjadikan buku ini mudah untuk dipelajari.
Program Android yang ada dalam buku ini dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan akademik karena adanya sistem penilaian.
Solo, Maret 2016
Penyusun
Daftar Isi
BAB 1 BESARAN DAN SATUAN ... 1
BAB 2 KINEMATIKA ... 21
BAB 3 DINAMIKA ... 37
BAB 4 USAHA DAN ENERGI ... 55
BAB 5 MOMENTUM DAN IMPULS ... 67
BAB 6 MEKANIKA BENDA TEGAR ... 75
BAB 7 FLUIDA STATIS DAN DINAMIS ... 89
BAB 8 GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI ... 107
BAB 9 SUHU DAN KALOR ... 131
BAB 10 TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA ... 139
BAB 11 OPTIK GEOMETRI ... 155
BAB 12 OPTIK FISIS ... 181
BAB 13 LISTRIK STATIS ... 195
BAB 14 LISTRIK DINAMIS ... 211
BAB 15 MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK ... 229
BAB 16 RELATIVITAS ... 255
BAB 17 FISIKA MODERN ... 265
BAB 18 FISIKA INTI ... 273
BAB 19 PEMANASAN GLOBAL ... 291
BAB 20 TEKNOLOGI DIGITAL ... 307
PB Ringkasan Materi
Fisika
TIPE SOAL FISIKA UJIAN NASIONAL ... 331 TIPE SOAL FISIKA SBMPTN ... 349 PEMBAHASAN TIPE SOAL FISIKA
UJIAN NASIONAL ... 373 PEMBAHASAN TIPE SOAL FISIKA SBMPTN .. 395 DAFTAR PUSTAKA ... 419 TENTANG PENULIS ... 421
1 Ringkasan Materi Fisika
PB Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
B E S A R A N D A N SATUAN
1
Po c k e t
Pe n t a l o g y
S e r i e s
3 Ringkasan Materi Fisika
2 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 3
Ringkasan Materi Fisika
2 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
Peta Konsep
BESARAN DAN SATUAN
Besaran Pokok dan Besaran
Turunan
Besaran Skalar dan Besaran
Vektor
Sistem Satuan dan
Dimensi
Pengukuran
Angka Penting
Besaran Vektor
Positif- Negatif Vektor
3 Ringkasan Materi Fisika
2 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 3
Ringkasan Materi Fisika
2 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
Peta Konsep
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai tertentu, dinyatakan dengan angka, dan memiliki satuan tertentu. Sementara itu, satuan diartikan sebagai pernyataan yang menjelaskan dari suatu besaran.A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan ---
Secara umum, besaran dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran turunan.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lainnya. Ada tujuh macam besaran pokok beserta simbolnya, yaitu:
Besaran Pokok Simbol
Panjang l
Massa m
Waktu t
Kuat Arus i
Suhu T
Intensitas cahaya I
Jumlah zat N
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Contoh besaran turunan dan simbolnya dituliskan dalam tabel berikut.
Besaran Turunan Simbol
Luas A
Volume V
Massa Jenis ρ
Tekanan p
Usaha W
5 Ringkasan Materi Fisika
4 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 5
Ringkasan Materi Fisika
4 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
B. Sistem Satuan dan Dimensi
1. Sistem Satuan
Sistem satuan yang digunakan baik besaran pokok maupun besaran turunan adalah sistem Satuan Internasional (SI) atau sistem metrik.
Sistem metrik dikenal sebagai sistem mks yang merupakan singkatan dari meter, kilogram, dan sekon. Dalam satuan SI terdapat awalan-awalan yang merupakan pangkat dari 10.
Perhatikan tabel berikut ini!
Awalan Singkatan Kelipatan
Piko p 10-12
Nano n 10-9
Mikro μ 10-6
Mili m 10-3
Senti c 10-2
Desi d 10-1
Deka da 101
Hekto h 102
Kilo k 103
Mega M 106
Giga G 109
Tera T 1012
Sementara itu, satuan dari besaran pokok ditunjukkan melalui tabel berikut.
Besaran Pokok Satuan
Panjang m
Massa kg
Waktu s
Kuat Arus A
Suhu K
Intensitas Cahaya cd
Jumlah Zat mol
5 Ringkasan Materi Fisika
4 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 5
Ringkasan Materi Fisika
4 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
Adapun satuan pada besaran turunan diperoleh dari hasil perumusan besaran turunan tersebut. Satuan dari besaran turunan sebagai berikut.
Besaran
Turunan Satuan
Luas m2
Volume m3
Massa Jenis kg/m3
Tekanan Pa atau kgm-1s-2 Usaha joule atau kgm2s-2 2. Dimensi
Dimensi suatu besaran menyatakan sebuah besaran yang tersusun dari besaran-besaran pokok. Berikut ini dimensi dari besaran pokok:
Fluida Dinamis Dimensi
Panjang [L]
Massa [M]
Waktu [T]
Kuat Arus [I]
Suhu [θ]
Intensitas Cahaya [J]
Jumlah Zat [N]
Contoh dimensi dari beberapa besaran turunan sebagai berikut.
Fluida Dinamis Dimensi
Luas [L2]
Volume [L3]
Massa Jenis [ML-3]
Tekanan [ML-1T-2]
Usaha [ML2T-2]
11 Ringkasan Materi Fisika
10 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 11
Ringkasan Materi Fisika
10 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
Contoh:
4,238 maka dibulatkan menjadi 4,24 b. Apabila angka terakhir hasil
perhitungan kurang dari lima, angka akan dibulatkan ke bawah.
Contoh:
3,212 maka dibulatkan menjadi 3,21 c. Apabila angka terakhir hasil
perhitungan tepat sama dengan lima, angka akan dibulatkan ke atas jika angka sebelum angka lima angka ganjil. Jika angka sebelum angka lima adalah bilangan genap, angka dibulatkan ke bawah.
Contoh:
2,435 dibulatkan menjadi 2,44 2,125 dibulatkan menjadi 2,12 5. Notasi Ilmiah
Notasi ilmiah hasil pengukuran dapat dituliskan sebagai berikut.
a × 10n
a = bilangan penting dengan nilai 1 ≤ a ≤ 10
n = orde yang dituliskan dengan bilangan bulat
Contoh Soal ================
1. Seorang anak mengukur tebal buku dan menunjukkan skala seperti gambar.
0 1 2 3 4 5 6 50 4540
Dari skala yang ditunjukkan maka tebal buku adalah …
A. 9,56 mm B. 8,65 mm C. 7,55 mm D. 6,95 mm E. 5,95 mm
(UN 2013)
13 Ringkasan Materi Fisika
12 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 13
Ringkasan Materi Fisika
12 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA Pembahasan:
Berdasarkan gambar pengukuran dengan menggunakan mikrometer sekrup, pembacaan hasil pengukuran tebal buku sebagai berikut.
1) Skala utama berdekatan dengan selubung luar menunjukkan angka 5,5.
Oleh karena itu, nilai skala utamanya 5,5 mm.
2) Garis pada selubung luar yang berimpit dengan garis mendatar skala utama menunjukkan angka 45. Nilai dari skala nonius dihitung dengan mengalikan skala terkecil jangka sorong (45 × 0,01 mm) = 0,45 mm.
3) Tebal buku berdasarkan mikrometer sekrup
= skala utama + skala nonius
= 5,5 mm + 0,45 mm
= 5,95 mm
Jadi, tebal buku berdasarkan pengukuran sebesar 5,95 mm.
Jawaban: E 2. Perhatikan gambar pengukuran panjang
balok berikut ini!
3 4
0 5 10
Hasil pengukuran yang diperoleh adalah … A. 3,00 cm
B. 3,04 cm C. 3,09 cm D. 3,19 cm E. 4,19 cm
(UN 2010) Pembahasan:
Hasil pengukuran panjang balok dengan menggunakan jangka sorong sebagai berikut.
13 Ringkasan Materi Fisika
12 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 13
Ringkasan Materi Fisika
12 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
1) Skala utama yang berdekatan dengan skala nol nonius menunjukkan angka 3,1.
Oleh karena itu, skala utama terbaca 3,1 cm.
2) Skala nonius yang berimpit dengan skala utama menunjukkan angka 9.
Nilai dari skala nonius dihitung dengan mengalikan skala terkecil jangka sorong (9 × 0,01 cm) = 0,09 cm.
3) Panjang balok berdasarkan jangka sorong
= skala utama + skala nonius
= 3,1 cm + 0,09 cm
= 3,19 cm
Jadi, hasil pengukuran panjang balok menggunakan jangka sorong adalah 3,19 cm.
Jawaban: D 3. Seorang siswa mengukur diameter sebuah
lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah … (π = 3,14) A. 267 cm
B. 26,7 cm C. 2,67 cm D. 0,267 cm E. 0,0267 cm
(UN 2008) Pembahasan:
Keliling lingkaran dirumuskan sebagai berikut.
K = πD
K = (3,14)(8,50 cm)
= 26,69 cm
Berdasarkan aturan perkalian angka penting, hasil dari perkalian angka penting mengikuti angka yang memiliki angka penting paling sedikit. Dalam soal, angka penting paling sedikit berjumlah tiga buah angka penting. Oleh karena itu, hasilnya harus memiliki tiga angka penting. Angka
15 Ringkasan Materi Fisika
14 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 15
Ringkasan Materi Fisika
14 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 69 yang berada di belakang koma dapat dibulatkan sehingga hasilnya menjadi 26,7 yang memiliki tiga buah angka penting.
Jawaban: B
E. Besaran Vektor ---
Besaran Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah. Maka, hal penting yang harus diperhatikan adalah arah, yang biasanya disajikan dalam koordinat kartesius.
Penguraian persamaan vektor menjadi vektor satuan. Jika disajikan gambar:
3N
3N
60O 60O
6N Komponen x = Fx = F cos θ Komponen y = Fy = F sin θ Besar atau Nilai Vektor
R 2 2
X Y
F = F F+
Arah Vektor: jika sudah diketahui nilai vektor satuan, arah resultan dari
beberapa vektor dapat ditentukan dengan mengetahui sudutnya terhadap sumbu X.
Persamaan rumusnya
Tangen F
F
F F
Y X
Y X
θ
θ
Sehingga arc tan
=
=
15 Ringkasan Materi Fisika
14 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 15
Ringkasan Materi Fisika
14 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
F. Positif-Negatif Vektor ---
Nilai positif atau negatif vektor ditentukan oleh arah vektor.
Di sumbu x, ke kanan positif, ke kiri negatif.
Di sumbu y, ke atas positif, ke bawah negatif.
Langkah untuk menyelesaikan soalnya vektor dalam koordinat kartesius sebagai berikut:
1. menguraikan tiap vektor pada sumbu X dan Y;
2. menjumlahkan semua vektor pada masing masing sumbu X dan Y; dan 3. meresultankan jumlah vektor di sumbu
X dan Y.
G. Besaran Skalar dan Besaran Vektor ---
Besaran berdasarkan nilai dan arahnya dibedakan menjadi besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai, tetapi tidak memiliki arah. Contoh dari besaran skalar, antara lain jarak, daya, massa jenis, luas, tekanan, dan volume. Sementara itu, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh dari besaran vektor, antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, dan momentum.
Sebuah vektor dinotasikan dengan huruf besar atau di atas huruf tersebut diberikan anak panah seperti A
atau B
. Besar dari sebuah vektor dinotasikan dengan tanda harga mutlak |A
|dan
|B
|. Lambang suatu vektor juga dinotasikan dengan huruf besar yang dicetak tebal, seperti A dan B serta besarnya vektor dinotasikan dengan huruf miring, seperti A dan B.
1. Resultan Vektor
Vektor jika berada di sumbu X dan sumbu Y akan memiliki vektor satuan i, j, dan k, sedangkan jika berada
17 Ringkasan Materi Fisika
16 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 17
Ringkasan Materi Fisika
16 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA di sumbu X, Y, dan Z akan memiliki vektor satuan i, j, dan k. Adapun contohnya sebagai berikut.
A = 2i – 5j + 3k B = 4i + 2j – 6k
A+ B = (2 + 4)i + (-5 + 2)j + (3 + (-6))k = 6i – 3j – 3k
A – B = (2 – 4)i + (-5 – 2)j + (3 – (-6))k = -2i – 7j + 9k
Jika dua vektor A dan B mengapit sudut α, resultan vektornya sebagai berikut.
= 2+ 2+ α R A B 2AB cos 2. Perkalian Vektor
a. Perkalian Titik (Dot Product) Aturan perkalian titik untuk vektor satuan i, j, dan k sebagai berikut.
i.i = j.j = k.k = 1
Selain perkalian vektor tersebut, nilai perkalian titik lainnya akan bernilai nol. Jika hasil kali titik mengapit sudut α, akan dirumuskan sebagai berikut.
= α
A.B A B cos
b. Perkalian Silang (Cross Vektor) Aturan perkalian silang untuk vektor satuan i, j, dan k sebagai berikut.
i x j = k i x k = -j j x k = i k x j = -i k x i = j j x i = -k
Selain perkalian vektor tersebut, nilai perkalian silang lainnya bernilai nol. Perhitungan perkalian titik juga dapat ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut.
Contoh:
= + +
= + +
A b c d B e f g
i j k
i j k
× A B
17 Ringkasan Materi Fisika
16 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 17
Ringkasan Materi Fisika
16 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
eb i
fc j
gd k
eb i
fd j
(kiri) (kanan)
×
A B = kanan – kiri
Dengan hasil masih dalam bentuk vektor.
Jika perkalian silang dua buah vektor mengapit sudut α, dirumuskan sebagai berikut.
× = α
A B A B sin
Contoh Soal ================
1. Perhatikan gambar!
F2 Y 37o
37o F1
F3
X
Vektor F1 = 9 N, F2 = 15 N, dan F3 = 10 N diletakkan pada diagram kartesius seperti gambar. Resultan ketiga vektor di atas adalah … A. 6 N
B. 8 N C. 10 N D. 12 N E. 16 N
(UN 2012) Pembahasan:
Langkah dalam menyelesaikan soal tersebut adalah
Uraikan vektor!
• Jumlahkan vektor yang sama sumbu!
•
19 Ringkasan Materi Fisika
18 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 19
Ringkasan Materi Fisika
18 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA F1X = 9 N F1Y = 0 N
F2x = - F sin 37o
= -9 N F2y = F cos 37o = 12 N F 3x = F cos 37o
= 8 N F3x = - F sin 37o = - 6 N Fx total = 8 N Fy total = 6 N Menghitung resultan vektor
( )
= …
= +
= +
2 2
R X Y
2 2
R
F F F
F 8 6
10 N . C
Jawaban: C 2. Seorang anak berjalan lurus 10 meter ke
barat, kemudian belok ke selatan sejauh 12 meter, dan belok lagi ke timur sejauh 15 meter. Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal …
A. 18 meter arah barat daya B. 14 meter arah selatan C. 13 meter arah tenggara D. 12 meter arah timur E. 10 meter arah tenggara
(UN 2013) Pembahasan:
12 m 10 m
15 m
∆R U
Arah perpindahan ke tenggara Besar perpindahan (R)
R = R =
13 m C x2 y2
2 2
5 12 + +
= …
( )
Jawaban: C
19 Ringkasan Materi Fisika
18 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA 19
Ringkasan Materi Fisika
18 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA
3. Perhatikan gerak benda berikut ini!
y(m) B
- 5 - 5 0
3 A
10 x (m)
Mulai bergerak
berhenti
Perpindahan yang dialami benda sebesar ...
A. 23 m B. 21 m C. 19 m D. 17 m E. 15 m
(UN 2011) Pembahasan:
F = F =
17 m D
R R
x2 y2
2 2
15 8 +
+
= …
( )
Jawaban: D 4. Seorang anak ke sekolah naik sepeda
dengan lintasan seperti pada gambar.
Rumah
Sekolah 700 m
300 m
300 m Perpindahan anak tersebut dari
keberangkatannya sampai tiba di sekolah adalah …
A. 300 m B. 400 m C. 500 m D. 700 m E. 900 m
(UN 2008)
PB Ringkasan Materi Fisika
20 Pocket Pentalogy Series 10 l 11 l 12 SMA Pembahasan:
Dari gambar cukup jelas arah perpindahannya
300 m
300 m 700 m
∆r
Besar perpindahan oleh anak tersebut adalah
P P
5 m...ke arah tenggara
R R
=
=
= +
+ x2 y2
2 2
400 300 00
Jawaban: C