Menimbang
Mengingat
Menetapkan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR lOI TAHLIN
2OI2TENTANG
PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA,
bahwa untuk rnelaksanakan ketentuan Pasal 14 ayat (3) dan Pasal
l7
ayat(6)
Undang-UndangNomor
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan SosialNasional, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang
penerimaBantuan Iuran Jaminan Kesehatan;
1.
Pasal5
ayat(2)
Undang-UndangDasar
NegaraRepublik
Indonesia Tahun 1945;2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang tehtang
Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia Tahun2004 Nomor
150, TambahanLembaran Negara Republik
IndonesiaNomor
4456);MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
YIIRAIA VOLUNE N NOUOR 1 TTARET MIl 12
BAB
TKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Pemerintah
ini
yang dimaksud dengan :1.
Jaminan Kesehatan adalahjaminan
berupa perlindungan kesehatanagr
peserta memperolehmanfaat pemeliharaan
kesehatandan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasarkesehatan
yang diberikan
kepada setiaporang yang telah
membayariuran
atau iurannya dibayar oleh pemerintah.2.
Iuran adalah sejumlah uang yang dibayar secara teratur oleh peserta, pemberikerja,
dan/atau Pemerintah.3. Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatanyang
selanjutnyadisebut Bantuan Iuran
adalah luran ,progranx Jaminan Kesehatanbagi Fakir Miskin
dan OrangTidak
Mampu yang dibayar olehPemerintah.
4. Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan yang selanjutnya disebut PBI
Jaminan Kesehatan adalahFakir Miskin
dan OrangTidak Mampu
sebagai peserta program jaminan kesehatan.5. Fakir Miskin
adalahorang yang
samasekali tidak
mempunyai sumber mata pencahariandan/atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai
kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupandirinya
dan/atau keluarganya.6. Orang Tidak Mampu
adalahorang yang
mempunyai sumber mata perrcaharian,gaji
atauupah, yang trany4 mampu memenuhi
kebutuhan dasaryang layak namun tidak
mampu membayar Iuran bagidirinya
dan keluarganya.7. Dewan Jaminan Sosial Nasional yang
selanjutnyadisingkat DJSN adalah dewan
yangberfungsi untuk membantu
Presidendalam
penrmusankebijakan umum dan
sinkronisasi penyelenggaraan sistem j aminan sosial nasional.g.
Badan penyelenggara Jaminan Sosial yang selanjutnya disingkat BPJS adalah badan hukum yang dibentuk urrtuk menyelenggarakan program jaminan sosial.g.
pemerintah pusatyang
selanjutnya disebut Pemerintah adalah PresidenRepublik
Indonesia sebagaimanadimaksud dalam
Undang-Undang DasarNegara Republik
Indonesia Tahun 1945.10.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.WIRAIA VOLUME 22 NOMOR I MAREr N1 3
13
BAB II
PENETAPAN KRITERIA DAN PENDATAAN FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU
Pasa|2
(1) Kriteria Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu ditetapkan oleh Menteri
setelah berkoordinasi den ganmenteri
dan/ atau p impinan I embagaterkait'
(2) Kriteria Fakir Miskin
danorang
Tidak Mampu sebagaimana dimaksud padaayat(l)
menjadidasa.bagi
lembaga yung-rn/.lenggarakan .r*san
pemerintahandi
bidang statistik untuk melakukan Pendataan.Pasal 3
Hasil
pendataanFakir Miskin dan Orang Tidak Mampu yang dilakukan oleh
lembaga yang-"ny"i"rrggarakan urusan pemerintahan di'bidang statistik diverifikasi dan divalidasi
oleh Menteri untukdijadikan
data terpadu'BAB III
PENETAPAN PENEzuMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
Pasal 4
Data
Fakir Miskin
dun OrungTidak
Mampu yang telahdiverifikasi
dandivalidasi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,sebilum
ditetapkan sebagai.data terpadu olehMenteri,
dikobrdinasikan terlebih dahulu dengan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan dan menteri dan/atau pimpinan lembaga terkait'Pasal 5
(l)
Data terpadu yang ditetapkan oleh Menteridirinci
menurutprovinsi
dan kabupaten/kota.(2)
Data terpadu sebagaimana dimaksud padaayat (1) menjadi
dasarbagi
penentuanjumlah
nasional PBI Jaminan Kesehatan.MRATA VOUJNE 22 NONOR I HARfi N$
t4
Pasal 6
Data terpadu sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5
disampaikanoleh Menteri
kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahandi
bidang kesehatan dan DJSN.BAB IV
PENDAFTARAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
Pasal 7
Menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahandi
bidang kesehatan mendaftarkanjumlah
nasionalPBI
Jaminan Kesehatan yangtelah
ditetapkan sebagaimana dimaksuddalam
Pasal 5ayat (2) sebagai peserta program Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.
Pasal 8
BPJS kesehatan
wajib
nremberikannomor
identitas tunggal kepada peserta Jaminan Kesehatanyang telah didaftarkan oleh menteri yang
menyelenggarakanurusan
pemerintahandi
bidang kesehatan.BAB V
PENDATAAN IURAN
Pasal 9
Pelaksanaan
program Jaminan Kesehatan untuk PBI Jaminan Kesehatan bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.Pasal
l0
(1) DJSN
menyampaikanusulan
anggaran Jaminan Kesehatanbagi PBI
Jaminan Kesehatan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahandi
bidang kesehatan.mRAfA VOLUT/E 22 nat 0,R t uARil mtt
t5
(2) el#t"T,:l?#i";:1t
an ttsulan DJSN.
(3) Usulan
anggaran Jaminan Kesehatanbagi PBI
Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud\-
/
padaayatpj
aitut runakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan'BAB VI
PERUBAHAN DATA PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
Pasal
1l
(1)
Perubahan dataPBI Jaminan Kesehatan dilakukan dengan :a.
penghapusan dataFakir Miskin
danorang Tidak Mampu
yang tercantum sebagaiPBI
iurninun Kesehatan karenatidak
lagi memenuhikriteria;
danb.
penambahan data.Fakir Miskin din
OrangTidak Mampu untuk
dicantumkan sebagaipBI Jaminan
Kesehatankarena ,rr.*.r,ohi kriteria Fakir Miskin dan Orang Tidak
MarnPu.(2)
perubatran datapBI
Jaminan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat(l) diverifikasi
dan divalidasi oleh Menteri.(3) perubahan data ditetapkan oleh Menteri setelah berkoordinasi
dengan.menteri
y.angmenyelengg*Jun.rr,r*r
pemerintahandi
bidang keuangan dan menteri dan/atau pimpinan lembaga terkait.."(4) Verifikasi dan validasi terhadap
perubahan data.PBI Jaminan
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ay:at(3)dilakuk* ,"tiup
6 (enam) bulan dalam tahun anggaran berjalan'Pasal 12
penduduk yang
sudahtidak menjadi Fakir Miskin dan
sudahmampu wajib menjadi
peserta JaminanKisehltan
dengan membayar luran'W|/RAiA VOLUNE 22 NO'TOR I NAREI 201'
l6
PERAN
SERTAMASYARAKAT
i; i rii i,',,
J
rfosal
13peran
serta masyarakat dapatdilakukan
den$Ah caramemberikan
data yang benardan
akurat tentangPBI
Jaminan Keseh&fpn, baik diminta maupun tidak diminta.Pasal 14
Peran serta masyarakat
sebagaimanadimaksud
dalampengaduan masyarakat di setiap pemerintah
daerah, bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.Pasal 13 disampaikan melalui unit yang ditunjuk oleh gubernur
atauBAB VIII
KETENTUAN
PENUTUPI
Pasal 15
Pada saat Peraturan Pemerintah
ini
mulai berlaku, makat
uu"a.
penetapanjumlah PBI
Jaminan Kesehatan paCa tahun 2014dilakukan
dengan menggunakan'hasil
iendataan program perlindungan Sosial tahun 2011 sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan olehMenteri;
<ianb.
Menteri dalam menetapkanjumlah
PBI Jaminan Kesehatan tahun 2014 berkoordinasi dengan.. menteri yang
mdnyeGnggarakanurusan
pemerintahandi bidang
keuangandan
menteri dan/atau pimpinan lembagaterkait'
Pasal 16
Peraturan Pemerintah
ini mulai
berlaku pada tanggal diundangkan.MRA|A VOLU'IE 22 NO'TOR I U,trIET M$
t7
Agar setiap orang pengetahuinya, memgrintahkan penguldangan Peraturan
Pemerintahini
dengan penempatannya pada Lembaran NegaraRepublik
Indgnesia.DitetaPkan
di
Jakartapadf
tanggal 3 Desember 2012PNESIDEN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.DR. H. SUSIO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkandi
Jakartapada tanggal 3 Desember 2012
MENTEzu HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AIUIR SYAMSUDIN
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
2012NOMOR264
WRATA VOLUUE 22 NONOR I'IMET 201 3
r8
PENJELASAN ATAS
I
PERATURAN
PEMEzuNTAHREPUBLIK INDONESIA NOMOR
101TAHUN
2OI2TENTANG
PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
I. UMUM
Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasionaldibentuk
dengan pertimbangan utamauntuk
memberikanjaminan
sosial yang menyeluruh bagi seluruh rakyat. Undang-undang menentukan 5 (lirna)jenis
program jaminan sosial, yaituJaminan
Kesehatan,jaminan
kecelakaankerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun,
dan jaminan kematian bagi seluruh penduduk. Kepesertaan programjaminan
sosial tersebut barumencakup sebagian kecil masyarakat, sedangkan sebagian besar masyarakat
belum memperoleh jaminan sosial yang memadai.Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional menentukan programjaminan
sosial yang dilaksanakan oleh beberapa badan penyelenggara secara bertahap dapat menjangkau kepesertaanyang lebih luas,
serta memberikan manfaatyang lebih baik bagi setiap
peserta.Melalui
pelaksanaanprogram jaminan sosial
yang semakin luas, diharapkan seluruh penduduk dapat memenuhi kebutuhan dasarhidup
yang layak, termasuk mereka yang tergolong FakirMiskin
dan OrangTidak
Mampu.. Pasal 14 aiat (l)
Undang-UndangNomor 40 Tahun 2004
tentang Sistem Jaminan SosialNasional
menentukan bahwa, "Pemerintah secara bertahap mendaftarkair penerima bantuan iuran sebagai peserta kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial".Kemudian dalam Pasal
17
ayat(4)
ditentukan bahwa,"Iuran
programjaminan
sosialbagi Fakir Miskin
dan orangyang tidak
mampu dibayaroleh
Pemerintah". Pada ayat (5) ditentukan bahwa, "Pada tahap pertama, iuran sebagaimana dimaksud pada ayat(4)
dibayaroleh
Pemerintahuntuk
programjaminan
kesehatan". Selanjutnyapada
ayat(6)
ditentukan bahwa,"Ketentuan
sebagaimana dimaksudpada
ayat(4) dan ayat (5) diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah".l9
WRATA VOLUUE 22 NOMOR I MARET 2OT3Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 17 ayat
(5)
dan Pasal21
ayat(1),
Iuran program Jaminan Kesehatan bagiFakir Miskin
dan Orang TidakMampu
dibayar oleh Pemerintah.Sehubungan dengan pertimbangan tersebut diatas, perlu ditetapkan
Peraturan Pemerintah tentang Penerima BantuanIuran
Jaminan Kesehatan. Ruanglingkup
PeraturanPemerintah ini hanya mencakup program Jaminan Kesehatan yang pada
pokoknya mengatur :1.
Ketentuan Umum;2.
PenetapanKriteria
dan Pendataan FakirMiskin
dan Orang Tidak Mampu;3.
Penetapan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan;4.
Pendaftaran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan;5.
Pendanaan Iuran;6.
Perubahan Data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan; dan7.
Peran Serta Masyarakat.II. PASAL DEMI PASAL
Pasal
I
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Verifikasi
dan validasi dilakukan dengan mencocokkan dan mengesahkandata.Pasal 4
Yang dimaksud dengan "menteri
daniataupimpinan
lembagaterkait"
antaralain menteri
yzlng menyelenggarakan urusan pemerintahandi bidang
kesehatan, tenaga kerja dan transmigrasi, dalam negeri, danpimpinan
lembaga yang menyqlenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik untuk melakukan pendataan.Pasal5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
MRAIA VOLUUE N NOMOR I NARET M$ 20
'
Pasal 8Cukup jelas.
.
Pasal 9Cukup jelas.
Pasal 10
Ayat
(1)Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
{,yat
(3)Yang dimaksud dengan "ketentuan peraturan
perundang-undangan" adalah peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara.Pasal I 1
Ayat
(1)Huruf
aPenghapusan data PBI Jaminan Kesehatan antaralain karena :
a.
peserta PBI Jaminan Kesehatan meninggal dunia; danb.
peserta PBI Jaminan Kesehatan memperoleh pekerjaan.Huruf
bPenambahan data PBI Jaminan Kesehatan arfiaralain karena :
a. pekerja yang mengalami
PemutusanHubungan Kerja (pHK)
dan belum bekerja setelah lebih dari (6) bulan;b.
korbanbencana;c.
pekerja yang memasuki masa pensiun;d."
anggota keluarga dari pekerja yang meninggal dunia: dane. anak yang dilahirkan oleh orang tua yang terdaftar
sebagaipBI
Jaminan Kesehatan.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat
(3)Cukup jelas.
Ayat
(a)Cukup jelas.
27 MRATA VOLU'IE 22 NONOR I NAREr M1 ?
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
Pasal 14
Yang dimaksud
dengan"unit
pengaduan masyarakat" adalahunit yang
memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang berada di pemerintahprovinsi
clan kabupaten/kotayang
salah satufungsinya untuk
menerima aduan masyarakatterkait
adanya dugaan permasalahan dalam pendataan, pendaftaran, dan pemberian Iuran Jaminan Kesehatan.Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
5372MRATA VOLUUE 22 NO''OR 1 UARET MB