• Tidak ada hasil yang ditemukan

-r.r 1 : >ENYAK1T JUHAN ' - / f

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "-r.r 1 : >ENYAK1T JUHAN ' - / f"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

-r.r

•1

:

>ENYAK1T

\

JUHAN

' i

/ f

-

Hemiptarsenus varicornis GIRAULT

(HYMENOPTERA: EULOPHIDAE), PARASITOID LARVA Lmomyza sativae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZIDAE):

MORFOLOGI IMAGO DAN BIOLOGI

Oleh

NADIA DEVEGA P.B

»

i

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

*v

INDERALAYA 2005 x

1/1 t-

I

f

* f*

(2)

s

Mo l'

<?

X

O'

m

f

Hemipiarsenus varicornis GIRAULT \

(HYMENOPTERA: EULOPHIDAE), PARASITOID LAR ^ ^ p -^

Liriomyza sativae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZID^)rWysT^

MORFOLOGI IMAGO DAN BIOLOGI

i!

oyp/

Oleh

NADIA DEVEGA P.B

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2005

(3)

SUMMARY

NADIA DEVEGA P.B. HemiptarsenusvaricomisGIRAULT (HYMENOPTERA:

EULOPHIDAE), LARVAL PARASITOID OF Liriomyza salivae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZIDAE): ADULT MORPHOLOGY

Supervisedby(SITI HERL1NDAandYULIA PUJIASTUTI).

The objectives ofthis research was to identify the adult morphology and biology of H. varicomis The research was conducted ffom June to September development, living period of female adult, and the insect fecundity. The immature development comprised of

AND BIOLOGY

2005, comprising of observation on immature

egg-toadult developmentperiod, percentage ofadult parasitoid emergence, and sex ratio. Furthermore, the fluctuation anddaily reproductionof H. varicomis were also observed. Inobservingthe livingperiodoffemaleadult,observationwasdone todetect thefemale adultlongevity. The fecunditywas indicatedby thenumberof parasitoid appeared. The host plant used for parasitoid infestation was red bean infestedby thethirdinstarof L.salivae.

The adult ofH. varicomis was black in colour, tibia was mostly white except posterior femur and tarsi. The length of female body ranged ffom 1.18 to 2.05 mm, while the male body ranged ffom 0.80 to 1.70 mm. The length of female wings ranged ffom 0.96 to 1.62 mm, while the length of male wings ranged ffom 0.88 to 1.27 mm. Male adultcould be recognized ffom its pectinate antennae, while female antennae was filiform. Furthermore, female adult had ovipositor. The immature development of H. varicomis was 15.68 + 1.23 days.

(4)

Living pcriod of female adult was 9.56 + 2.09 days. The fecundity of

H. varicornis

was 10.20 + 2.25 eggs. The percentage of successful transformation

of parasitoid to become adult was 92.58 + 7.43%. Sex ratio was shown by the

percentage of female adult emerged which more dominant than the male adult

(83.23 ± 8.20%). The proportion of alive female adult sharply decreased after 6

days. The eggs laid was fluctuated, but eggs were continuously laid. The insect

had k reproduction strategy, because the mortality mostly occurred among old

population. The insect was

synovigenic

because its long life and producing eggs

during its whole life.

(5)

RINGKASAN

NADIA DEVEGA P.B. Hemiptarsenus varicomisGIRAULT(HYMENOPTERA:

EULOPHIDAE), PARASITOID LARVA Liriomyza sativae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZIDAE): MORFOLOGI IMAGO DAN BIOLOGI Dibimbingoleh(SITI HERLINDAdan YULIAPUJIASTUTI).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi imago dan biologi parasitoid,H. varicomis. Penelitiandilaksanakansejakbulan JunihinggaSeptember 2005, meliputi masa perkembangan pradewasa, masa hidup imago betina dan keperidian. Masa perkembangan pradewasa meliputi pengamatan terhadap masa perkembangantelurhinggamenjadi imago,persentaseparasitoidmenjadi imago,dan nisbah kelamin. Setelah itu, diamati sintasan reproduksiharian H. varicomis. Pada pengamatan masa hidup imago betina diamati berapa lama (hari) imago betina mampu bertahan hidup pada inang. Keperidian yang diamati diindikasikan dengan jumlahparasitoidyanglahir. Tanaman inangyangdigunakan untuk infestasi adalah

tanamankacangmerahyangterserang larvaL. sativaeinstar3.

Imago H. varicomis berwarnahitam,sedangkan tungkainyasebagian besar berwarna putih kecuali femur tungkai belakang dan tarsi. Panjang tubuh imago betinaberkisarantara 1,18-2,05 mm, danjantan0,80-1,70mm. Panjangsayap betina berkisarantara0,96-1,62mm danjantan 0,88-1,27mm. Imagojantandapatdikenali dari antenanya yang menyisir (pectinate), sedangkan pada imago betina antenanya berbentuk seperti benang (filiform), selain itu pada betina terdapat ovipositor yang

(6)

berfungsi untuk meletakkan telur. Masa perkembangan pradewasa H. varicornis adalah 15,68± 1,23 hari. Lama hidup imagobetina berlangsung selama9,56 ±2,09 10,20± 2,25 butir perbetina. Persentase hari. Keperidian H. varicornisadalah

keberhasilanparasitoidyangmenjadi imagosebesar92,58±7,43%. Nisbahkelamin ditunjukkan dengan persentase imago betina yang muncul yang lebih dominan dibandingkanjantan (83,23 ± 8,20%). Proporsi imago betina yang hidup menurun tajam setelah berusia 6 hari. Telur yang diletakkan berfluktuasi, namun peneluran terjadi sepanjang hidupnya. Serangga ini memiliki strategi reproduksi k, karena kematian banyak terjadi pada usia tua. Serangga bersifat synovigenic karena sepanjang hidupnyamemproduksi telurdan umurnyapanjang.

(7)

Hemiptarsenus varicornis GIRAULT

(HYMENOPTERA: EULOPHIDAE), PARASITOID LARVA Liriomyza sativae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZIDAE):

MORFOLOGI IMAGO DAN BIOLOGI

Oleh

NADIA DEVEGA P.B

SKRIPSI

sebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar SarjanaPertanian

pada

PROGRAMSTUDIILMUHAMA DANPENYAKITTUMBUHAN JURUSANHAMADANPENYAKITTUMBUHAN

FAKULTASPERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

INDERALAYA 2005

(8)

Skripsi

Hemiptarsenus varicornis GIRAULT

(HYMENOPTERA: EULOPHIDAE), PARASITOID LARY A Liriomyza sativae (BLANCHARD) (DIPTERA: AGROMYZIDAE):

MORFOLOGI IMAGO DAN BIOLOGI

Oleb

NADIA DEVEGA P.B 05013105012

telah diterima sebagai salab satu syarat uotuk memperoleb gelar

Sarjana Pertanian

I nderalaya,

Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si.

Pemb c

·mbing

n

°t" ...

Dr. Ir. Yulia Puiiastuti, M.S.

November 2005

(9)

-✓

Skripsi berjudul "Hemiptarsenus varicornis GJRAULT (Hymenoptera: Eulophidae), Parasitoid Larva Liriomyza sativae BLANCHARD (Diptera: Agromyzidae):

Morfologi Imago dan Biologi" oleh NADIA DEVEGA P.8 telah dipertahankan di depan Komisi Penguji pada tanggal 25 November 2005.

I. Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si.

2. Dr. Ir. Yulia Pujiastuti, M.S.

3. Ir. Triani Adam, M.Si.

4. Ir. Rosdah Thalib, M.Si.

Mengetahui Ketua Jurusan

Hama dan Penyakit Tumbuhan

Dr. Ir. Supannan SH Kusuma NlP 131476153

Komisi Penguji:

Ketua Sekretaris Anggota Anggota

Mengesahkan, November 2005 Ketua Program Studi

llmu Hama dan Penyakit Tumbuhan

Dr. Ir. Yulia Pujiastuti, M.S.

NIP 131694733

(10)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruh data dan informasi yang disajikan dalam skripsi ini kecuali yang disebutkan dengan jelas sumbernya adalah hasil penelitian dan hasil investigasi saya sendiri dan belum pernah atau tidak sedang diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan lain atau gelar yang sama di tempat lain.

Inderalaya, November 2005 Yang membuat pernyataan

k

Nadia Devega P.B

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Maret 1984 di Sungai Penuh, merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ayahanda bernama Syupriadi, P.B, S.H dan ibundabernama Daryanti,S.Pd.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada tahun 1995 di SDN No. 53 Palembang. Sekolah menengah pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SMP Islam Al-Mukhlisin Bogor dan sekolah menengah umum diselesaikan pada tahun2001 di SMUMuhamadiyah III Yogyakarta.

Pada tahun 2001 penulis mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN)dansejak bulanAgustus2001 penulistercatatsebagai mahasiswisemester satu pada Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Selama menjadi mahasiswapenulispernah bertugassebagai asistenpada matakuliah Entomologi.

(12)

KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirrohim. Pujidan syukurpenulis panjatkankehadiratAllah SWT atas berkat, limpahan rahmat, hidayah dan izin-Nya jualah penulis dapat menyelesaikanpenelitiandanpenulisanskripsi ini.

Dalam pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi ini tidak terlepas peransertadari berbagaipihak. Untukitu,penulishaturkan terimakasihkepada Ibu Dr. Ir. Siti Herlinda, M.Si dan Ibu Dr. Ir. Yulia Pujiiastuti, M.S selaku dosen pembimbing dan orang tua dikampus atas bimbingan, arahan, motivasi serta kesabaran kepadapenulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Ir. Suwandi, M.Agr sebagai pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan nasehatnya,juga kepada Ibu Ir.Triani Adam, M.Si dan Ir. Rosdah Thalib, M.Si yangtelah bersediamenjadi pengujiskripsi penulis,sertakepadaseluruhdosen HPT yangmerupakan orangtuapenulis. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Hibah Bersaing, Dikti, Diknasdengan kontraknomor021/SPPP/PP/DP3M/IV/2005, tanggal 11 April2005.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Penulis berharapsemogaskripsi inibermanfaatbagikitasemua, Amin.

Inderalaya, November2005

Penulis

x

(13)

DAFTAR fSI

Halaman KATAPENGANTAR x

DAFTARTABEL XIII

DAFTARGAMBAR XIV

DAFTAR LAMPIRAN xv I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang 1 B. Tujuan 3

II. TINJAUANPUSTAKA

A. Tanaman KacangMerah (PhaseolusvulgarisL.) 1. Sistematika 4

2. Botani 4

B. Pengorok Daun,Liriomyzasativae(Blanchard) 1. Taksonomi 7

2. Morfologi danBiologi 7

3. GejalaKerusakandanSerangan. 8 4. TanamanInang 9

5. PenyebaranLalatPengorokDaun,Liriomyzasativae(Blanchard) 10 6. Pengendalian 10

UPT. Pe^STAKAA*

' A T siftSWWAYA

— ‘jSOfrST

TMMM : o 4 Mm

XI

(14)

C. HemiptarsenusvaricornisGirault 1. Morfologi 11

2. Biologi 12

3. PerilakuHemiptarsenusvaricornisGirault... 12

4. Faktor-faktoryang Mempengaruhi Kehidupan. 13 III. PELAKSANAANPENELITIAN

A. Tempatdan Waktu 14 B. BahandanMetode

1. PenyiapanTanaman 14

2. PemeliharaanLiriomyzasativae(Blanchard) 15 3. PemeliharaanParasitoid,HemiptarsenusvaricornisGirault 16 4. Infestasi Parasitoid,HemiptarsenusvaricornisGirault

PadaLarvaLiriomyzasativae(Blanchard)... 16

C. Analisis Data 18

D. ParameterPengamatan 18

IV. HASILDANPEMBAHASAN

A. Hasil 19

B. Pembahasan 19

V. KESIMPULANDANSARAN

A. Kesimpulan 34

B. Saran 34

DAFTARPUSTAKA LAMPIRAN

XII

(15)

DAFTARTABEL

Halaman 1. ParameterkehidupanHemiptarsenus varicornisGirault

padaLiriomyzasativae(Blanchard)yangdiberi pakan

daun kacangmerah... 28

xiii

(16)

DAFTARGAMBAR

Halaman 1. Kurungan pemeliharaanLiriomyzasativae(Blanchard)... 15

2. Wadah infestasiHemiptarsenus varicornisGiraultpada

larvaLiriomyzasativae(Blanchard)...

3. Cawanpetriberisi daunkacangmerah yangtelahdiaplikasi

Hemiptarsenus varicornisGirault...

4. TelurLiriomyzasativae(Blanchard)padabagianpermukaanatasdaun...

5. InstarawalLiriomyzasativae(Blanchard)...

6. Instar3 Liriomyzasativae(Blanchard)...

7. Prapupa(instar3 yangbarukeluardanakanmenjadi pupa)...

8. PupasehatLiriomyzasativae(Blanchard)...

17

17 19 20 21 21 22 9. ImagoLiriomyzasativae(Blanchard),jantan(a)dan betina(b) 22 10. Kokonpupa(a),pupaaborsi Liriomyzasativae (Blanchard)(b) 23 11.AntenabetinaHemiptarsenus varicornisGirault 24 12.Antenajantan Hemiptarsenus varicornisGirault 24 13. SayapbetinaHemiptarsenus varicornisGirault. 25 14. Imago betinaHemiptarsenus varicornisGirault 25 15.Imagojantan Hemiptarsenus varicornisGirault 26 16. LarvaLiriomyzasativae (Blanchard)yangsehatdanterparasit

HemiptarsenusvaricornisGirault...

17. PersentaseketurunanbetinaHemiptarsenus varicornisGirault yangdihasilkan...

28

32 18. Kurvasintasankeperidianbetina Hemiptarsenus varicornisGirault 33

xiv

(17)

I

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lamahidup imagobetinadanmasaperkembangan Hemiptarsenus varicomisGiraultpada

Liriomyzasalivae(Blanchard)yangdipeliharapadakacangmerah 1.

38

* 2. Keperidiandanpersentaseimagomuncul 39

JumlahketurunanbetinaHemiptarsenus varicomisGirault. 40 3.

xv

(18)

I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Hingga saat ini telah ditemukan tiga spesies lalat pengorok daun eksotik (berasal dari luar negeri) dari famili Agromyzidae, yaitu Liriomyza huidobrensis (Blanchard), Liriomyzasativae (Blanchard), dan Liriomyza chinensis (Kato) (Rauf

& Shepard, 2001). Lalat pengorok daun, Liriomyza diperkirakan tiba di Indonesia pada tahun 1991/1992 yang terbawa masuk melalui impor bibit bunga diri Eropa (Rauf, 1995). Lalu lintas pengusahaan bibit bunga potong menuju Indonesia khususnya dari Belanda diduga merupakanjalur yang dilalui oleh krisan bersama Liriomyza(Rauf, 1995). PenyebaranL. huidobrensiske Indonesia diikuti pulaoleh

spesieslainnya,yaitu L. sativaedanL. chinensis.

Dampak serangan pengorokdaun, Liriomyzaterhadaphasil tergantungpada jenistanaman, saat serangan, dan tingkat kerusakan. Kerusakan yang paling berat umumnya terjadi pada kentang, seledri, ketimun, dan tomat. Pada kentang dan ketimun seranganL. huidobrensisdapatmenyebabkan kehilangan hasil hingga60%, sedangkan akibat L. sativae dapat menurunkan hasil pertanaman sayuran berkisar Pemanfaatan parasitoid sebagai agens hayati merupakan pilihanyanglebih baik untuk pengorok daun ini (Herlindaetal.,2002).

Pengendalian hayati yang memberdayakan musuh alami tersebut merupakan komponenutamadalamkonsep PengendalianHamaTerpadu.

antara 40-70% (Rauf, 2001).

1

(19)

2

Survei yangdilakukan oleh Herlindaetal., (2003),mendapatkan empatjenis Keempat jenis parasitoid parasitoid yang berasosiasi dengan larva L. sativae.

tersebutadalah Hemiptarsenusvaricornis(Hymenoptera: Eulophidae), Quadrasticus (Hymenoptera: Eulophidae), dan dua jenis belum teridentifikasi dan famili sp.

Eulophidae.

Larva L. salivae yang terparasit oleh parasitoid berkisar 6,67-14,5%.

Parasitisasi larva tertinggi terjadi akibat diparasit oleh H. varicornis (6,25%).

H. varicornis merupakan parasitoid pengorok daun yang umum ditemukan pada berbagaitempatdi Indonesia(Rauf&Shepard,2001 ).

Dipertanaman sayuran di Sumatera Selatan, Herlinda et al. (2005) menemukan 14jenis parasitoid yang muncul dari larva pengorok daun, L. sativae antara lain Hemiptarsenus varicornis Girault, Gronoloma micromorpha Perkins, Opius disitus Muesebeck, Neochrysocharis okazakii Kamijo, Dyglyphus sp., dan, Quadraslichussp.

H. varicornismerupakan ektoparasitoid larva Liriomyzasp., dan memarasit larva instar dua dan tiga (Bordat et al., 1995; Hidrayani, 2003).

H. varicornis merupakan parasitoid pengorok daun yang umum ditemukan pada berbagai tempat di Indonesia (Rauf& Shepard, 2001 ). Di daerah dataran rendah Kecamatan Inderalaya H. varicornis paling dominan ditemukan (Herlinda et al., 2003). Di Banjar H. varicornis mampu memarasit 26% larva L. huidobrensis (Susilawati,2002).

Kacang merah merupakan salah satu tanaman inang L. sativae yang paling banyak ditemukan parasitoid, H. varicornis, hasil pengamatan lapangan terbukti bahwaparasitoidlebihmemilihkacangmerahdaripadakentang(Hidrayani,2003).

(20)

3

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan H. varicornis adalah suhu, kelembaban, ketersediaan inang dan jenis sumber daya makan tambahan, contohnya nektar atau madu. Adanya nektar, embun madu serta inang dapat meningkatkan lamahidup imago.Penelitian inimelaporkan tentangmorfologi imago dan biologiH. varicornis,parasitoid larva L. sativae.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati morfoiogi imago dan biologi parasitoid, H. varicornis

(21)

i

DAFTAR PUSTAKA

Bordat, D., E.V. Coly dan C.R. Olivera. 1995. Morphometric, biological and behavioral differencesbetweenHemiptarsenusvaricornisand Opiusdissitus trifolii of Liriomyza

parasitoids (Hymenoptera:Braconidae)

(Dip:Agromyzidae). J. Appl. Entomol. 119:423-427.

Borror, D.J., Tripplehom, C.A dan Johnson, N.F. 1996. Pengenal Pelajaran Parsoedjono (ed.). Gadjah Mada Serangga. Diterjemahkan oleh S.

University Press. Yogyakarta.

Kacang buncis teknik budi daya dan analisis usaha tani.

Cahyono, B. 2003.

Kanisius. Yogyakarta.

sativae.

J.L. 2001. Vegetable leafminer, Liriomyza (http://creatures.ifas.ufl.edu/veg/leaf/vegetableleafminer.htm)

Casas, J., S. Bacher., J.Tautz., R. Meyhover., dan D. Piere. 1998. Leafvibrations air movements in a leaffniner-parasitoid system. Bio. Cont. 11:147- Capinera

and \

153.

Chien C.C dan S.C. Ku. 2001. instar preferenceoffive species ofparasitoids of

Formasum.

,1 I

Liriomyza trifolii (Flymenoptera:Eulophidae, Braconidae).

Entomol. 21:89-97.

i

Fachrudin,L. 2004. Budidaya Kacang-Kacangan. Kanisius. Yogyakarta.

Herlinda, S. 2003. Jenis tumbuhan inang Liriomyza sativae (Blanchard) dan kerusakan yangdiakibatkannya padatanaman tomatdidaerah dataran rendah Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Lokakarya Nasional “Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dalam Era Otonomi Daerah dan Globalisasi”, Palembang2-3 Mei2003.7hal

Herlinda, S., S.A. Astuti., dan R.M. Saleh. 2002. Parasitoid larva pengorok daun Liriomyza huidobrensis (Blanchard) (Diptera: Agromyzidae), pada berbagai jenis tanaman inang. Makalah Seminar Nasional Perkembangan Terkini Pengendalian Hayati di Bidang Pertanian dan Kesehatan. Bogor, 5 September2002.

.

- 2

35

nur

i

(22)

36

Hcrlinda, S., Ismail., dan Y. Pujiastuti. 2003. Populasi dan serangan hama baru (Liriomyzasalivae Blanchard), sertajenis parasitoidnya pendatang

pada pertanamanTomatdi Daerah Inderalaya, SumateraSelatan. Makalah Nasional Hasil Riset Bidang Pertanian, BKS-PTN Wilayah Seminar

Barat Bidang Ilmu-ilmu Pertanian, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

9-10Juni2003.

Herlinda, S., Komaruddin, C. Irsan,danA. Rauf. 2005. Hymenopterousparasitoids of leafminer, Liriomyza salivae on vegetable crops In South Sumatera. In:

Crop Security for Food Safety and Human Health. Proceeding ofthe First International Conference of Security 2005, Brawijaya University, Malang, Indonesia, September20^-22nd,2005.

Hidrayani. 2003. Hemiptarsenus varicornis (Girault) (HymenopteraiEulophidae), parasitoid Liriomyza huidobrensis (DipterarAgromyzidae): Biologi dan Tanggap Fungsional, serta Pengaruh Jenis Tumbuhan Inang dan Aplikasi Insektisida. Ringkasan [Disertasi]. ProgramPasca Sarjana IPB. Bogor.

Indarto,N. 2004. Buncis,kacangtanah,kacangtunggak. Absolut. Yogyakarta.

Irfan. 2003. BertanamKacangSayur. PenebarSwadaya. Jakarta.

Kalshoven, L.G.E. 1981. The PestofCropsin Indonesia. Revised byP.A.Van Der Laan. IchtiarBaru-VanHoeve. Jakarta. 701

Mau, R.F.LdanJ.L.M. Kessing. 2002. L. salivae (Blanchard) vegetableleafminer.

(online).(http://www.extento.hawaii.edu/kbase/croptype/liriom_htm).

Diakses : 10Oktober2004

Murphy, S.T. dan J. Lasalle. 1999. Blancing biological control strategies in the IPM ofnewworld muasiveLiriomyza leafminers in fieldvegetable crops.

News and Information. 20(3):91-104.

Oatman, E.R. dan A.E. Michelbacher. 1959. The melon leafminer Liriomyza pictolla (Thomson) (Diptera : Agromyzidae). In Parella M.P Biology of Liriomyza. Annu. Rev. Entomol. 32:201-224.

Rauf, A. 1995. Liriomyza; hama pendatang baru di Indonesia. Bull. HPT.

8(l):46-48.

Rauf, A. 1997. Liriomyza : datang menantang PHT kentang. Makalah disajikan padaRapatKomisi PerlindunganTanaman. Bogor, 10Desember 1997.

i

25

miminum

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kematian larva Culex quinquefasciatus yang diberikan periakuan dengan ekstrak metanol daun rambutan (Nephelium Lappaceum L. ) dalam waktu pengamatan setelah 18 jam

Apabila ditinjau dari sudut hambatan fisik dalam proses oviposisi, imago parasitoid diduga lebih sulit meletakkan telur pada larva inang instar lanjut yang berukuran relatif

Larva parasitoid akan berkembang dengan mengambil nutrisi dari tubuh inangnya sehinnga inang yang terparasit C. flavipes akan mati setelah larva parasitoid keluar (Pinheiro et al.,

Upaya – upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Selatan untuk menekan angka kesakitan penyakit malaria adalah pengendalian penyakit vector